DAFTAR PUSTAKA Ahimsa, Heddy Shri. 1995. Levis-Strauss di Kalangan Suku Bajo: Analisis Struktural dan Makna Cerita Suku Bajo. Yogyakarta: Kalam. -------. 2001. Strukturalisme Levis-Strauss, Mitos, dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press. Alwi, Hasan., dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi III). Jakarta: Balai Pustaka. Badudu, J.S. 1984. Seri Kesusastraan Indonesia I dan II. Bandung: Pustaka Prima. Badrun, Ahmad. 1989. Pengantar Teori Sastra. Bandung: Angkasa. Barker, Chris. 2006. Cultural Studies: Teori dan Praktik (diindonesiakan Nurhadi). Yogyakarta: Kreasi Wacana. Christomy, T. 2004. “Peircean dan Kajian Budaya”. T. Christomy dan Untung Yuwono (Penyunting). Semiotika Budaya. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia. Culler, Jonathan. 1983. The Pursuit of Signs: Semiotics, Literature, Deconstruction. London, Melbourne and Henley: Routledge and Keganpauc. Eco, Umberto. 2004. Tamasya dalam Hiperealitas. Yogyakarta: Jalasutra. Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Universitas Sumatera Utara
Hadi, W. M., Abdul. 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-Esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus. Hag, Pendais. 2004. Suku Bajo (Studi tentang Interaksi Sosial Masyarakat Suku Bajo dengan Masyarakat Sekitarnya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara). Makassar: PPS Universitas Negeri Makassar. Handono, Suryo. 2005. “Keteguhan Adam Membuat Jarak dengan Tuhan: Memaknai Puisi Dua Penyair Indonesia”. Alayasastra. Semarang: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Helman, Cecil. 1984. Culture, Health, and Illness. Bristol: John Wright dan Sons, Ltd. Herlina, Nur. 2005. “Makna Bhatata dalam Masyarakat Tolaki”. Kandai. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Herusatoto, Budiono. 2005. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Hooykas, C. 1952. Penjedar Sastra (Terjemahan Ramoel Amar Gelar Datuk Besar). Jakarta: J. B. Wolters. Indrastuti, Kussuji, Novi Siti. 2007. “Semiotika: Michael Riffaterre dan Roland Barthes”. Makalah. Yogyakarta: Belum diterbitkan. Junus, Umar. 1983. Dari Peristiwa ke Imajinasi. Jakarta: Gramedia. Noor, Redyanto. 2005. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo. North, Winfrid. 1990. Semiotic. Bristol: John Wright dan Sons, Ltd.
Universitas Sumatera Utara
Piah, Harun Mat. 1998. Puisi Melayu Tradisional: Suatu Pembicaraan Genre dan Fungsi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra. Poesporadjo, W, Dr. 1987. Interpretasi (Beberapa Catatan Pendekatan Filsafatinya). Jakarta: Remadja Karya CV. Pradopo, Rachmat Djoko. 1993. “Dewa Telah Mati: Kajian Strukturalisme Semiotik”. Teori Penelitian Sastra. Staf Pengajar YGM dkk. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. -------. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Pramono, Djoko. 2005. Budaya Bahari. Jakarta: Gramedia. Preminger, Alex., dkk. (ed). 1974. Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics. Princeton: Princeton University Press. Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press. Roekhan, S dan B. Siswanto. 1991. Teori Puisi. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh. Rusyana, Yus dan Raksanegara, Ami. 1971. Sastra Lisan Sunda: Cerita Karuhan, Kajajaden, dan Dedemit. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Universitas Sumatera Utara
Sande, JS., et al. 1998. Struktur Sastra Lisan Wolio. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Santosa, Puji. 1993. Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastra. Bandung: Angkasa. -------. 2004. “Tuhan, Kita Begitu Dekat: Semiotika Riffaterre”. T. Christomy dan Untung Yuwono (Penyunting). Semiotika Budaya. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan
dan
Budaya,
Direktorat
Riset
dan
Pengabdian
Masyarakat, Universitas Indonesia. Sastrowardoyo, Subagio. 1975. Simponi. Jakarta: Pustaka Jaya. Selden, Raman. 1993. Panduan Pembaca Teori Sastra (diindonesiakan Rachmat Djoko Pradopo). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soesangobeng, H. 1997. Perkampungan Bajo di Bajoe. Ujung Pandang: Laporan Penelitian PLPIIS. Suciati, Sri. 1999. “Citra Diri Perempuan Indonesia dalam Analisis Semiotika Sajak-Sajak Nikah
Ilalang
Karya
Dorothea
Rosa
Herliany”.
Sosiohumanika.
Yogyakarta: Berkala Penelitian Pasca Sarjana UGM. Sudjiman, Panuti. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia. Sudjiman P dan Aart van Zoest. 1992. Semiotika. Jakarta: Gramedia. Sunardi, ST. 2004. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Buku Baik. Sunarto, Achmad dan Syamsuddin Noor. 2005. Himpunan Hadits Shahih Bukhari. Jakarta: An Nur. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Teeuw, A. 1980. Tergantung pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.
Universitas Sumatera Utara
-------. 1982. Khazanah Kesastraan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. -------. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia. Thohir, Mudjahirin. 1999. “Selamatan Rasulan: Simbol dan Pemaknaannya”. Wacana Masyarakat dan Kebudayaan Jawa Pesisiran. Semarang: Bendera. -------. 2006. Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo. Uniawati. 2006a. Fungsi Mantra Melaut pada Masyarakat Suku Bajo di Sulawesi Tenggara. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. -------. 2006b. “To Bajo”. Rahmania (Ed). Langkolee Si Kupu-Kupu: Antologi Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Utomo, Imam Budi. 1997. “Penafsiran Simbol Konsepsi Mistik Serat Centini”, dalam Pangsura. Bilangan 4 Jilid 3, Januari – Juni 1997. Waluyo, H.J. 2004. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan (diindonesiakan Melani Budianta). Jakarta: Gramedia. Wardoyo, Subur Laksono. 2005. “Semiotic and Naration Structure” Kajian Sastra I (29), 2 Januari 2005, Universitas Diponegoro, Semarang. Zaehner. 1994. Mistisisme Hindu Muslim. Yogyakarta: LKIS. Zaidan, Abdul Rozak. 2002. Pedoman Penelitian Sastra Daerah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Zoest, Aart Van. 1991. Fiksi dan Nonfiks dalam Kajian Semiotik (diindonesiakan Manoekmi Sardjo). Jakarta: Intermasa.
Universitas Sumatera Utara
-------. dan Panuti Soedjiman. 1992. Serba-Serbi Semiotica. Jakarta: Gramedia Pustaka. -------. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya (diindonesiakan Ani Soekawati) Jakarta: Yayasan Sumber Agung. http://www.liputan6.com/view/0,85886,1,0,1178518322.html.> 29 September 2011 http://bambangpriantono.multiply.com/journal/item/1229.>29 September 2011
Universitas Sumatera Utara