DAFTAR ISI
Daftar isi ..............................................................................................................................
i
Prakata ................................................................................................................................
iii
Pendahuluan .......................................................................................................................
iv
1 Ruang linkup ...................................................................................................................
1
2 Acuan normative .............................................................................................................
1
3 Istilah dan definisi ...........................................................................................................
1
4 Singkatan istilah .............................................................................................................
2
5 Persyaratan ....................................................................................................................
2
6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan plesteran ....................................................
3
6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6
2
3
2
3
2
3
2
3
2
4
2
4
2
Memasang 1 m plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm ......................................... Memasang 1 m plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm ......................................... Memasang 1 m plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm ......................................... Memasang 1 m plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm ......................................... Memasang 1 m plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm ......................................... Memasang 1 m plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm .........................................
6.7
Memasang 1 m plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm .........................................
4
6.8
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm .........................................
4
6.9
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1 KP : 3 PP, tebal 15 mm ........................... 2
5
6.10 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm ...............................
5
2
5
2
5
2
6
2
6
2
6
2
6
2
7
2
7
2
7
2
7
2
8
2
8
2
8
2
8
2
6.25 Memasang 1 m finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8m’) .........
9
6.26 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP................
9
6.11 Memasang 1 m plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm .............................. 6.12 Memasang 1 m plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm .............................. 6.13 Memasang 1 m plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm ......................................... 6.14 Memasang 1 m plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm ......................................... 6.15 Memasang 1 m plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm ......................................... 6.16 Memasang 1 m plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm ......................................... 6.17 Memasang 1 m plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm ......................................... 6.18 Memasang 1 m plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm .............................. 6.19 Memasang 1 m berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm ........................................... 6.20 Memasang 1 m plesteran Skoning 1 PC : 2 PP, lebar 10 mm ........................... 6.21 Memasang 1 m plesteran Granit, 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm ......................... 6.22 Memasang 1 m plesteran Teraso, 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm ............. 6.23 Memasang 1 m plesteran ciprat 1 PC : 2 PP ..................................................... 6.24 Memasang 1 m finishing siar pasangan dinding bata merah (=20m’) ................
2
6.27 Memasang 1 m acian .........................................................................................
9
Lampiran A .......................................................................................................................... 10 Bibliografi ............................................................................................................................. 11
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan dan perumahan adalah revisi dari SNI 03-2837-2002, Analisis Biaya Konstruksi (ABK) Bangunan gedung dan Perumahan Pekerjaan Plesteran, dengan perubahan pada indeks harga bahan dan indeks harga tenaga kerja.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Gugus Kerja Struktur dan Konstrukso Bangunan pada Subpanitia Teknik Bahan, Sains, Struktur, dan Konstruksi Bangunan.
Tata car penulisan disusun mengikuti Pedoman BSN Nomor 8 Tahun 2000 dan dibahasa pada forum rapat konsensus pada tanggal 7 s.d. 8 Desember 2006 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakr dan lembaga terkait.
Oleh karena SNI ini belum di jajak pendapat dan dikonsensuskan melalui pemungutan suara dengan melibatkan anggota kelompok minat MASTAN yang relevan, maka agar dapat segera dipergunakan sebagai acuan, dokumen ini untuk sementara ditetapkan sebagai “SNI Dokumen Teknis”.
Pendahuluan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan ini disusun berdasarkan pada hasil penelitian Analisis Biaya Konstruksi di Pusat Litbang Permukiman 1988 – 1991. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan melakukan pengumpulan data sekunder analisis biaya yang diperoleh dari beberapa BUMN, Kontraktor dan data yang berasal dari analisis yang telah ada sebelumnya yaitu BOW. Dari data sekunder yang terkumpul dipilih data dengan modus terbanyak. Tahap kedua adalah penelitian lapangn untuk memperoleh data primer sebagai cross check terhadap data sekunder terpilih pada penelitian tahap pertama. Penelitian lapangan berupa penelitian produktifitas tenaga kerja lapangan pada beberapa proyek pembangunan gedung dan perumahan serta penelitian laboratorium bahan bangunan untuk komposisi bahan yang digunakan pada setiap jenis pekerjaan dengan pendekatan kinerja/performance dari jenis pekerjaan terkait. DATA LAPANGAN
WAKTU DASAR INDIVIDU
Waktu Produktif
WAKTU NORMAL INDIVIDU
Rating keterampilan, mutu kerja, kondisi kerja, cuaca, dll
TABULASI DATA
Tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95%
TES KESERAGAMAN DATA
TES KECUKUPAN DATA Tidak Cukup
cukup WAKTU NORMAL
WAKTU STANDAR
BAHAN ANALISIS BIAYA KONSTRUKSI/BARU
Kelonggaran waktu/allowance
Tata cara perhirungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bagunan gedung dan perumahan
1
Ruang lingkup
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan plesteran yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan plesteran untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan plesteran yang ditetapkan meliputi pekerjaan plesteran dalam berbagai ketebalan dan campuran, berapen dan penyelesaian akhir.
2
Acuan Normatif
Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisis pekerjaan yang telah diaplikasiakan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi.
3
Istilah dan definisi
3.1 bangunan gedung dan perumahan bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan masyarakat b.2 harga satuan bahan harga yang sesuai dengan saatuan jenis bahan bangunan 3.3 harga satuan pekerjaan harga yang dihitung berdasarkan analisis harga satuan bahan dan upah 3.4 indeks faktor pengali atau koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja 3.5 indeks bahan indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan 3.6 indeks tenaga kerja indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan 3.7 pelaksana pembangunan gedung dan perumahan pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsulatan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bengunan 3.8 perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi 3.9 satuan pekerjaan satuan jenis kegiatan konstruksi banguna yang dinyatakan dalam satuan penjang, luas, volume dan unit
4
Singkatan istilah Singkatan mm kg m1 m2 m3 OH PC PP KP SM
Kepanjangan milimeter kilogram meter panjang meter persegi meter kubik orang hari portlang cement pasir padsang kapur padam semen merah
5
Persyaratan
5.1
Peryasyaratan umum
Istilah/arti satuan panjang satuan berat satuan panjang satuan luas satuan volume satuan tenaga kerja per hari semen portland agregat halus ukuran ≤ 5 mm kapur tohor yang dipadamkan semen hasil tumbukan bata merah
Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan : a) Perhitungan harga satuan pekerjaan belaku untuk seluruh wilayah Indonesia, berdasarkan harga bahan dan upah kerja aeauai dengan kndisi setempat; b) Spesifikasi dengan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar spesifikasi teknis pekerjaan yan telah diakukan. 5.2
Persyaratan teknis
Persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan : a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan rencana kerja serta syarat-syarat (RKS); b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 5%-20%, dimana do dalamnya termasuk amgkat susut, yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan komposisi adukan; c) Jam kerja efektif untuk tenaga kerja diperhitungkan 5 jam perhari.
6.
Penetapan indeks harga satuan pekerjaan plesteran
6.1
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
6.2
Kg
15,504
PP
3
m
0,016
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
10,224
PP
3
m
0,020
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
0enaga kerja
6.4
Indeks
PC
Kebutuhan
6.3
Satuan
Satuan
Indeks
PC
Kg
7,776
PP
3
m
0.023
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
6,240
PP
m3
0,024
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
6.5
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
6.6
Kg
5,184
PP
m3
0,026
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
4,416
PP
m3
0,027
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
6.8
Indeks
PC
Kebutuhan
6.7
Satuan
Satuan
Indeks
PC
Kg
3,936
PP
3
m
0,028
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
3,456
PP
3
m
0,029
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
6.9
Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1 KP : 3 PP, tebal 15 mm 2
Kebutuhan
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
5,760
KP
3
0,003
PP
3
m
0,013
Pekerja
OH
0,360
Tukang batu
OH
0,120
Kepala tukang
OH
0,012
Mendor
OH
0,012
m
6.10 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
3,000
KP
3
0,005
PP
3
m
0,020
Pekerja
OH
0,360
Tukang batu
OH
0,120
Kepala tukang
OH
0,012
Mendor
OH
0,018
m
6.11 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
SM
m3
0,009
KP
3
0,009
PP
3
m
0,009
Pekerja
OH
0,360
Tukang batu
OH
0,120
Kepala tukang
OH
0,012
Mendor
OH
0,018
m
6.12 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
SM
3
m
0,007
KP
m3
0,007
PP
3
m
0,015
Pekerja
OH
0,360
Tukang batu
OH
0,120
Kepala tukang
OH
0,012
Mendor
OH
0,018
6.13 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
13,632
PP
m3
0,027
Pekerja
OH
0,400
Tukang batu
OH
0,200
Kepala tukang
OH
0,020
Mendor
OH
0,022
6.14 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
10,368
PP
m3
0,031
Pekerja
OH
0,260
Tukang batu
OH
0,200
Kepala tukang
OH
0,020
Mendor
OH
0,013
6.15 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
8,320
PP
3
m
0,032
Pekerja
OH
0,400
Tukang batu
OH
0,200
Kepala tukang
OH
0,020
Mendor
OH
0,022
6.16 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
6,912
PP
3
m
0,035
Pekerja
OH
0,400
Tukang batu
OH
0,200
Kepala tukang
OH
0,020
Mendor
OH
0,022
6.17 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
5,888
PP
m3
0,036
Pekerja
OH
0,400
Tukang batu
OH
0,200
Kepala tukang
OH
0,020
Mendor
OH
0,022
6.18 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm
Kebutuhan
Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
SM
3
m
0,009
KP
m3
0,009
PP
3
m
0,018
Pekerja
OH
0,440
Tukang batu
OH
0,220
Kepala tukang
OH
0,022
Mendor
OH
0,022
6.19 Memasang 1 m2 berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PP
Kg
5,184
PP
3
m
0,026
Pekerja
OH
0,150
Tukang batu
OH
0,075
Kepala tukang
OH
0,008
Mendor
OH
0,008
6.20 Memasang 1 m2 plesteran Skoning 1 PC : 2 PP, lebar 10 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PP
Kg
0,500
PP
3
m
0,013
Pekerja
OH
0,080
Tukang batu
OH
0,400
Kepala tukang
OH
0,040
Mendor
OH
0,004
6.21 Memasang 1 m2 plesteran Granit, 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
10,000
Batu granit
Kg
15,000
Pekerja
OH
0,450
Tukang batu
OH
0,225
Kepala tukang
OH
0,023
Mendor
OH
0,023
6.22 Memasang 1 m2 plesteran Teraso, 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
10,000
Batu teraso
Kg
15,000
Pekerja
OH
0,450
Tukang batu
OH
0,225
Kepala tukang
OH
0,023
Mendor
OH
0,023
6.23 Memasang 1 m2 plesteran ciprat 1 PC : 2 PP
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
4,320
PP
3
m
0,006
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,100
Kepala tukang
OH
0,010
Mendor
OH
0,015
6.24 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20m’)
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
3,108
Pekerja
OH
0,150
Tukang batu
OH
0,075
Kepala tukang
OH
0,008
Mendor
OH
0,008
6.25 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8m’)
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
1,600
Pekerja
OH
0,070
Tukang batu
OH
0,035
Kepala tukang
OH
0,004
Mendor
OH
0,004
6.26 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
6,340
PP
3
m
0,012
Pekerja
OH
0,300
Tukang batu
OH
0,150
Kepala tukang
OH
0,015
Mendor
OH
0,015
6.27 Memasang 1 m2 acian
Kebutuhan Bahan
Tenaga kerja
Satuan
Indeks
PC
Kg
3,250
Pekerja
OH
0,200
Tukang batu
OH
0,100
Kepala tukang
OH
0,010
Mendor
OH
0,010
Lampiran A (Informatif)
Contoh penggunaan standar untuk menghitung harga satuan pekerjaan
A.1
Memasang 1 m2 acian
Harga Satuan Kebutuhan
Satuan
Indeks
Bahan/Upah (Rp.)
Bahan
Tenaga kerja
Jumlah (Rp.)
PC
Kg
3,250
400
1.300
Pekerja
OH
0,200
30.000
6.000
Tukang batu
OH
0,100
40.000
4.000
Kepala tukang
OH
0,010
50.000
500
Mendor
OH
0,010
60.000
450
Jumlah harga per satuan pekerjaan
12.250
Bibliografi
SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) SNI 03-6862-2002, Spesifikasi perlatan pemasangan dinding bata dan plesteran SNI 03-2410-1991, Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi Pt-T-03-2000-C, Tata cara pengerjaan pasangan dan plestern dinding Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Analisis Biaya Konstruksi (hasil penelitian), tahun 1988-1991