Cara Alumni Mengisi Memaknai Bulan Suci
dan
UNAIR NEWS – Meski sudah tak aktif lagi menjadi anggota ataupun pengurus aktif organisasi, alumni masih bisa melakukan pengabdian masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh alumni panitia Bina Abdi Desa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) dan alumni Ikatan Mahasiswa Jombang di UNAIR (IMAJINAIR). “Kegiatan buka bersama (bukber) merupakan insiatif dari pantia angkatan pertama, dan mengundang adik-adik angkatan. Mulanya iseng, tapi respon teman-teman baik, karena peserta banyak jadi mengundang adik Binaan,” jelas Ahmad Bondan Sugiantara, alumni panitia Bina Abdi Desa BEM FEB UNAIR. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi. Kegiatan bukber dilaksanakan Rabu (15/6), di salah satu rumah makan di Surabaya. Kegiatan bukber dihadiri oleh 10 anak binaan, dan 3 pembina program Bina Abdi Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Sahur on The Road Anggota Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) UNAIR angkatan 2011 juga tak mau kalah. Anggota IKAFE menggelar acara Sahur on The Road (SOR) pada Minggu (19/6). Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut digelar dengan kegiatan membagikan sebanyak 328 nasi bungkus di beberapa titik di Surabaya. Gagasan dan kegiatan ‘Sahur on the Road‘ sendiri dikoordinir oleh Bondan dan Nurrizky Alridho. Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan sumbangsih dan peran anggota IKAFE 2011. “Dana sumbangan dikumpulkan dan dikelola oleh para alumni yang
tergabung dalam IKAFE UNAIR angkatan 2011 sendiri, sebagai kesekretariatan dan tempat pengumpulan donasi panitia pelaksana menggunakan ruangan kesekretariatan IKAFE di lantai 4 gedung FEB UNAIR,” jelas Bondan.
Foto bersama para peserta Sahur On The Road IKAFE angkatan 2011 (Foto: Istimewa) Para anggota IKAFE mulai membagi tim dan siap menyisiri rute mulai dari daerah Jojoran, sekitar Kampus A UNAIR, PDAM Surabaya, Biliton, dan kampus C UNAIR. Tim membagikan sebungkus nasi dan air mineral kepada tukang becak, penjaga mini market, dan orang-orang yang tidur di emperan pertokoan. “Kami berharap acara ini bisa mempererat silaturahmi alumni dan di tahun-tahun berikutnya bisa terus terlaksana serta semakin luas sasarannya,” pungkas Bondan. (*) Penulis : Nuri Hermawan Editor : Defrina Sukma S.
FKG mendapat Poltekes Kupang
kunjungan
UNAIR NEWS – Sebagai institusi pendidikan kedokteran gigi terbesar di wilayah timur Indonesia, FKG dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga berkewajiban menjadi role model dari standart pendidikan dan pelayanan kedokteran gigi. Sejumlah 60 mahasiswa politeknik kesehatan Kupang Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemkes RI, Jurusan Keperawatan Gigi mengunjungi FKG danb RSGM UNAIR pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2016. Hadir pada kunjungan tersebut perwakilan pimpinan dari Poltekkes Kupang dan jajaran pimpinan RSGM UNAIR. Tujuan dari kegiatan ini adalah Program Kerja Lapangan mahasiswa Poltekkes Kupang dan menambah pengetahuan terhadap dunia kerja di bidang kedokteran gigi. Acara diisi dengan kunjungan di sekitar RSGM dan suguhan kebudayaan Nusa tenggara dari mahasiswa Poltekkes Kupang. (*) Penulis: HumasFKG
Scholarship Corner Bermanfaat dan Diminati Banyak Kalangan UNAIR NEWS – Kehadiran Scholarship Corner (SC) di perpustakaan
kampus B menjadi daya tarik tersendiri. Kegiatan saban Rabu berupa sosialisasi beasiswa LPDP adalah agenda yang dinantikan banyak orang. Sejak pertengahan Maret lalu, tak kurang dari sebelas sosialisasi dengan topik berbeda-beda disuguhkan. Terbukti, kegiatan itu selalu ramai pengunjung. Misalnya, tentang tips membuat esai yang baik sebagai salah satu syarat awal tahap administrasi. Juga, tentang apa saja yang mesti disiapkan tatkala tes wawancara. Termasuk, soal gambaran umum PK (program kepemimpinan atau persiapan keberangkatan). Hadirin yang datang tidak hanya dari internal UNAIR. Ada pula dari kampus dan institusi lain. Umpamanya, dari kalangan PNS dan dosen yang ingin melanjutkan kuliah, elemen swasta, masyarakat umum, ataupun anggota kepolisian. Seperti yang tampak pada Rabu lalu (22/6). Anggota Polsek Muncar Polres Banyuwangi datang dari ujung timur pulau Jawa untuk ikut sarasehan yang digelar awardee LPDP tersebut. “Awardee LPDP memberi hadirin kesempatan untuk melakukan simulasi tahap-tahap pengajuan beasiswa. Ini jelas memberi gambaran kongkret bagi kami. Sangat bermanfaat,” kata lelaki bernama Aditya Wiguna Sanjaya tersebut. Senada dengan lelaki berpangkat brigadir itu, Rofiqotul Izzah, Kepala CCC Daycare Cabang Pucang Surabaya menyatakan, aktifitas di SC telah membantu banyak kalangan. Khususnya, mereka yang berhasrat melanjutkan studi S2 dan S3. “Kemasan acara dibuat ringan, santai, dan bersahabat. Kawankawan awardee terbuka dan siap menjawab semua pertanyaan terkait beasiswa LPDP,” ujar dia. Hamzah Solim, koordinator awardee LPDP UNAIR menyatakan, mereka akan kembali membuka sharing session di perpustakaan pasca lebaran mendatang. Meski memang, konsepnya mungkin sedikit berbeda dengan model seminar yang biasanya dilaksanakan.
“Kami akan tetap pun selalu siap butuh informasi,” di Fakultas Sains
memberikan sosialisasi beasiswa LPDP. Kami membuka komunikasi dengan masyarakat yang ungkap pemuda asal Medan yang sedang kuliah dan Teknologi tersebut. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
Silaturahmi Civitas Akademika FKG di Bulan Suci UNAIR NEWS – Salah satu cara menuju cita-cita bersama UNAIR menuju 500 top universitas dunia adalah mengadakan konsolidasi antara civitas akademika. Momentum bulan suci Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal inilah yang dimanfaatkaan FKG UNAIR untuk membina komunikasi, menjalin silaturahmi, sambil menikmati indahnya bulan puasa. Bertempat di lingkungan FKG, tidak kurang dari 300 civitas akademika yang terdiri dari staf dosen, karyawan, mahasiswa, anggota Dharma Wanita dan dosen purnabakti, menghadiri acara buka puasa dan shalat tarawih bersama pada 11 Juni lalu. Acara ini diisi pula dengan pertunjukkan kolaborasi dosen dan mahasiswa, tausiyah, lomba dakwah dan pemberian sumbangan pada 4 panti asuhan. Tidak hanya berhenti pada tingkat fakultas, beberapa department juga mengadakan acara serupa. Istimewanya lagi, momen buka puasa dibarengkan dengan rapat departemen untuk koordinasi dan persiapan kurikulum. Sedikitnya 4 departemen, yaitu Departemen Periodonsia, Departemen Ilmu Konservasi Gigi, Ilmu Penyakit Mulut dan Ilmu Kedokteran Gigi Anak mengadakan acara serupa. (*)
Penulis: Humas FKG Editor: Rio F. Rachman
Sehari Bersama Anak Yatim Pungkasi Ramadhan Mubarak Airlangga UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga, menyelenggarakan serangakain acara yang bertajuk “Ramadhan Mubarak Airlangga (RMA)”. Acara yang dilaksanakan selama sebulan Ramadhan penuh tersebut, diwarnai dengan beragam kegiatan untuk meningkatkan spiritual mahasiswa, diantaranya Grand Opening yang dihadiri oleh Prof. Moch. Nasih selaku Rektor UNAIR, kajian rutin setiap hari oleh tiap fakultas, kajian spesial di akhir minggu, Gerakan Subuh Jamaah Ramadhan (GSJR), Salat Tarawih bersama Imam Besar dari Palestina, lomba dai dan tahfidz cilik, penyerahan donasi Al quran braille, dan ditutup dengan kegiatan berbuka puasa bersama 250 yatim yang bertemakan “Sehari Bersama Anak Yatim, Mimpi Anak Bangsa” di Masjid Nuruzzaman Kampus B UNAIR. “Ramadhan tahun ini tantangan luar biasa untuk mahasiswa, selain dihiasi oleh ujian akhir semester, kita juga harus dapat memaksimalkan potensi ibadah kita dalam mencari amal ibadah,” jelas Wahyu Hidayat, selaku koordinator kegiatan RMA. Di akhir penutupan kegiatan RMA, santunan bersama anak yatim tersebut didukung oleh yayasan Yatim Mandiri Surabaya. Acara tersebut berbuah manis dengan serangkaian acara penampilan juara dai tahfidz dan teater boneka dari FKM UNAIR. Setelah itu acara berlanjut dengan Salat Maghrib berjamaah dan pemberian santunan donasi kepada adik yatim. Selain mahasiswa
UNAIR, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh mahasiswa umum seperti ITS, STESIA, PENS, dan lain sebagainya. “Acara penutupan ini bertajuk Sehari bersama Anak Yatim, Mimpi Anak Bangsa ini semoga mampu menginspirasi betapa pentingnya memberi. Memberi tidak akan membuatmu menjadi kekurangan,” ujar Wahyu. Wahyu juga menegaskan bahwa, selesai RMA berbagai kegiatan di Masjid, seperti buka bersama gratis masih berlanjut hingga puasa berakhir. Donasi yang terkumpul dan bantuan masyarakat umum akan terus UKMKI salurkan kepada jamaah yang membutuhkan. “Selain itu Masjid Nuruzzaman juga akan memfasilitasi I’tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan,” pungkasnya. (*) Penulis : Wahyu Hidayat Editor
: Nuri Hermawan
Rangkuman Berita UNAIR Media Hari Ini (28/6)
di
Pilih yang Lunak dan Berpori-pori Softlens saat ini menjadi trend fashion yang digunakan untuk memperindah mata. Namun, jika tidak berhati-hati, ada resiko bagi penggunanya. Dosen FK Universitas Airlangga, Rozalina Loebis, SpM (K)., mengungkapkan, saat ini banyak pasien yang mengeluhkan sakit mata lantaran pemakaian softlens. Ia menerangkan, awalnya tanda infeksi softlens hanya berupa keluhan mata merah. Lalu, ada rasa mengganjal sampai mata benar-benar terluka. Memakai softlens paling lama delapan sampai sepuluh jam sehari. Sebaiknya, membeli softlens dengan
spesifikasi yang baik. Pertama, pilih softlens yang memiliki tekstur lunak dan memiliki pori-pori. Tujuannya, menjaga sirkulasi udara pada bagian mata. Kedua, pilih softlens mengandung hidrogel. Selain itu, semakin tipis softlens yang dipakai, akan makin ringan saat dikenakan pada mata. Yang tidak kalah penting adalah kebersihan softlens. Partikel debu yang menempel pada bagian softlens bisa membuat produk kering dan buram. Karena itu, perlu membersihkan softlens setiap pagi dan sore. Jawa Pos, 28 Juni 2016 halaman 40 Yang Sehat Terbebas Zat Sisa Darah adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia. Fungsinya adalah untuk mengedarkan sari makanan, mengangkut oksigen, mengedarkan hormon, hingga membawa sisa oksidasi sel tubuh. Agar mengalir lancar, kondisi tubuh harus sehat. Menurut pakar fisiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Choesnan Effendi, darah yang terlalu kental bisa membuat sirkulasi dan peredaran terhambat atau melambat. Choesnan menjelaskan, zat hasil metabolisme yang semestinya tidak tercampur dalam plasma darah itu tergolong zat sampah. Semestinya, zat itu dikeluarkan bersama urine atau feses. Jika darah tetap mengandung zat tersebut, tubuh akan mengalami gangguan. Asupan nutrisi juga harus seimbang untuk mencegah terlalu banyak mengental.
glukosa
atau
garam
yang
membuat
darah
Jawa Pos, 28 Juni 2016 halaman 25 UNAIR peringkat Kedua Universitas Airlangga Surabaya meraih hasil tertinggi bidang saintek di Jatim pada hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hasil SBMPTN bisa dilihat resmi di situs http://pengumuman.sbmptn.ac.id dan perguruan tinggi masing-masing. Bagi mereka yang lolos, wajib mempersiapkan diri untuk tahapan daftar ulang online. Kemudian dilanjutkan
dengan registrasi ke PTN serta berbagai macam tes, salah satunya tes kesehatan. Pendaftaran online dimulai pada 28 Juni hingga 9 Juli. Pendaftaran dilakukan dengan melakukan berkas secara online. Selanjutnya, pada 12-14 Juli, peserta datang untuk membayar uang kuliah tunggal dan disusul dengan daftar ulang di kampus 19-20 Juli. Sindo, 28 Juni 2016 halaman 20, Jawa Pos, 28 Juni 2016 halaman 32 Penulis : Afifah Nurrosyidah Editor : Dilan Salsabila
SBMPTN Tampung 1750 Camaba, Nilai Tertinggi Soshum Masuk FH UNAIR UNAIR NEWS – Hari Selasa (28/6) kemarin secara serentak diumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016. Pada jalur penerimaan ini Universitas Airlangga menerima 1750 calon mahasiswa baru (camaba). Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari peserta test SBM-PTN sebanyak 11 ribu lebih yang mendaftar UNAIR sebagai pilihan pertama. Dari 1.750 camaba yang diterima tersebut, 293 diantara camaba itu merupakan pendaftar beasiswa Bidikmisi dari pemerintah (Kemenristek Dikti), sehingga jumlah tersebut merupakan 16.7% dari seluruh calon mahasiswa yang diterima pada jalur SBM-PTN. “Alhamdulillah jumlah penerima Bidik Misi itu mudah-mudahan bisa memenuhi keinginan mahasiswa yang tidak mampu, namun
tetap bisa melanjutkan kuliah,” kata Rektor UNAIR, Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA., dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Selasa (28/6) sore. Dari hasil seleksi SBM-PTN secara nasional, UNAIR bahkan memperoleh camaba yang meraih nilai hasil tes tertinggi nasional untuk bidang sosial humaniora (Soshum). Camaba tersebut adalah Regine Wiranata, diterima pada Fakultas Hukum UNAIR. Ia memperoleh skore nilai 842,69. Alumni SMA Cita Hati Surabaya itu sekaligus merupakan camaba pemohon beasiswa Bidikmisi. Sementara camaba untuk nilai tertinggi SBMPTN secara nasional bidang sains dan teknologi (eksakta) diterima di ITB dengan skore 934,95. Ia diterima pada prodi Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) ITB. Sedang tertinggi bidang bahasa diterima di Universitas Negeri malang (UM). Kemudian dari sekian yang diterima di Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR, yang meraih nilai tertinggi adalah camaba atas nama Nur Ilma Arianti, ia adalah alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batam.
Bila administrasi daftar ulang telah terpenuhi, mahasiswa baru
langsung difoto untuk proses pembuatan Kartu Mahasiswanya. (Foto: Bambang Bes) Rektor UNAIR Prof. Moh Nasih berharap, camaba tersebut segera melakukan proses pendaftaran ulang mahasiswa baru. Diharapkan mereka segera melakukan proses berikutnya yaitu daftar ulang, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. “Karena sebentar lagi mulai memasuki seleksi jalur Mandiri,” ujar Guru Besar Bidang Akuntansi FEB UNAIR itu. Sementara Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR, Drs. Suko Widodo, M.Si menambahkan, proses daftar ulang secara online juga sudah bisa dilakukan mulai Selasa (28/6) siang itu juga. Sedangkan verifikasi dan tatap muka dapat dilakukan setelah Hari Raya, yakni pada tanggal 19 – 20 Juli 2016. Khusus untuk penerimaan mahasiswa dengan beasiswa Bidik Misi, baik dari jalur SNMPTN dan SBMPTN 2016, hingga saat ini UNAIR telah mencatat sebanyak 666 orang mahasiswa/camaba. Untuk ini, Rektor UNAIR mengatakan bahwa jika ada penambahan kuota penerima Bidik Misi lagi, maka bisa ditambah melalui jalur Mandiri, dengan catatan pemerintah melakukan penambahan kuota. “Mereka yang sudah mendaftar Bidikmisi dan diterima pada seleksi jalur Mandiri, akan kita proses untuk kelanjutan Bidikmisi-nya. Paling tidak kalau Bidikmisi Nasional tidak ada penambahan kuota, maka UNAIR akan mengenakan tarif secara khusus. Mungkin mereka bisa masuk UKT satu. Intinya ada perlakuan spesial,” ujar Prof. Moh Nasih. Kemudian dari jumlah 1750 camaba yang lolos SBM-PTN masuk UNAIR tadi ada kemungkinan dari mereka yang tidak melakukan proses daftar ulang. Merurut Rektor, biasanya yang tidak melakukan daftar ulang itu karen mereka yang tidak diterima di UNAIR pada pilihan pertama. “Alasan utamanya biasanya mereka diterima tidak pada pilihan pertama, namun pilihan kedua atau ketiga. Mereka biasanya
tidak melakukan daftar ulang karena masih ingin mencoba lagi mendaftar pada jalur yang lain sesuai pilihan pertamanya,” demikian Prof. Moh Nasih. (*) Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Bambang Bes
Kolaborasi UKM di UNAIR Peringati Hari Anti Narkoba Internasional UNAIR NEWS – Udara panas tidak menyurutkan semangat dari mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Airlangga untuk menggelar kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Peringatan HANI digagas oleh kolaborasi UKM Mapanza dan lima UKM kerohanian, yaitu Kerohanian Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Forum Komunikasi UKM juga turut serta dalam kegiatan ini. Sebanyak 500 stiker bertuliskan “Merdeka Tanpa Narkoba” dibagikan kepada pengguna jalan raya di sekitar Kampus A, dan C UNAIR, pada Sabtu (25/6). Pembagian stiker merupakan salah satu wujud penolakan kolaborasi UKM di UNAIR terhadap penggunaan narkoba, khususnya di Jawa Timur. Sebab, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) akhir tahun 2015, Jawa Timur merupakan provinsi ke-2 sebagai pengguna narkoba terbesar di Indonesia. “Acara
ini
merupakan
ajang
bagi
teman-teman
dari
UKM
Kerohanian dan UKM Mapanza untuk menyuarakan aspirasi mengenai penggunaan narkoba. Di acara ini, kami menolak keras penggunaan narkoba, apalagi di lingkungan UNAIR. Kami berharap masyarakat juga bisa memahami betapa bahayanya narkoba dan dampaknya di kehidupan sehari-hari,” ujar Triani Febriana, ketua UKM Kerohanian Buddha, UNAIR. Stiker dipilih sebagai media penolakan terhadap penggunaan narkoba mengingat, penggunaan stiker yang ditempel dapat terlihat hingga bertahun-tahun. Sehingga harapannya, pengguna akan selalu ingat dengan pesan yang tertulis dalam stiker. Ini merupakan acara pertama ditahun 2016 yang diselenggarakan oleh kolaborasi antar UKM di UNAIR. Rencananya, acara ini akan dijadikan kegiatan rutin UKM Kerohanian dan UKM Mapanza untuk menjalin kekeluargaan dan jalinan silaturahim. Selain itu, acara ini digagas sebagai bentuk perwujudkan kebhinnekaan dikalangan mahasiswa UNAIR. (*) Penulis : Natasha Andrina Maharani (Anggota UKM Kerohanian Budha) Editor
: Binti Q. Masruroh
Pentingnya Mengelola Potensi Diri dalam Menghadapi Dunia Kerja UNAIR NEWS – Memiliki karir yang sejalan dengan passion tentu menjadi harapan bagi sebagian besar orang. Namun, ketidakmampuan mengelola potensi diri untuk berkarir sesuai dengan passion akan berdampak pada beragam permasalahan dalam pekerjaan. Perasaan tidak nyaman dalam bekerja, dorongan untuk
berpindah-pindah pekerjaan. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi pengembangan karir seseorang. Berdasarkan kenyataan tersebut, sebuah lembaga event organizer (EO) First Career Surabaya yang digagas oleh tujuh mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi), Universitas Airlangga, mengadakan seminar karir bertajuk “Karirmu Masa Depanmu”. Seminar diadakan pada Sabtu (25/06), bertempat di Aula Kahuripan, Kantor Manajemen, UNAIR. Hadir sebagai pembicara pada seminar ini Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi, M.Sc selaku dosen bidang Psikologi Industri Organisasi FPsi UNAIR, dan Satya Sultanuddin, S.Ikom selaku event executive PT. Jobstreet Indonesia. Seminar nasional yang dihadiri tak kurang dari 170 orang tersebut mengangkat topik mengenai potensi diri sebagai penentu karir sesuai passion. Pada
kesempatan
ini,
Dimas
menyampaikan
materi
seputar
“Personal Development”. Ia menjelaskan tentang bagaimana mengenali dan mengembangkan potensi diri, agar mampu menetapkan karir yang sesuai dengan passion. “Kebanyakan orang gagal memiliki karir yang cemerlang karena ketidakmampuan mereka dalam mengenali potensi diri apalagi mengembangkannya. Maka penting untuk menemukan kesesuaian diri dan pekerjaan,” kata Dimas. Menurut Dimas, setelah berhasil menentukan karir yang sesuai passion, hal yang tidak kalah penting diperhatikan adalah persiapan menghadapi seleksi rekrutmen. Sebab, percuma menemukan karir sesuai passion namun tidak memiliki kesempatan dalam merealisasikannya. Satya sebagai pembicara kedua mengedukasi peserta tentang “Career Talk”. Ia menjelaskan cara membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik, serta setrategi dalam menghadapi wawancara kerja. “Disamping pentingnya mengenali potensi diri, kemampuan untuk
mengemas potensi juga tidak kalah penting. Terutama mengemasnya dalam bentuk CV juga ketika interview dengan user. Karena akan percuma memiliki potensi namun tidak bisa mengemasnya dengan baik,” ujar Satya. Peserta pada seminar ini bukan hanya mahasiswa dari Surabaya, melainkan ada pula dari Malang, Jogjakarta, dan Bandung yang terlihat antusias dengan kedua materi yang disampaikan. Kedua materi saling menambah wawasan kepada peserta dalam menentukan karir pasca lulus dari perguruan tinggi. Didirikannya EO First Career berangkat dari sebuah kelompok belajar pada mata kuliah Psikologi Kewirausahaan. EO First Career yang dibentuk Danan Brimananda dan teman-temannya mengelola acara-acara yang berkaitan dengan pemberian edukasi seputar karir. Danan dan tujuh teman lainnya merupakan mahasiswa FPsi angkatan 2013. Danan selaku penanggungjawab acara mengatakan, pihaknya tidak menyangka mendapat antusis cukup besar dari peserta. Terlebih, acara ini merupakan acara pertama yang digagas oleh First Career. “Kami memandang bahwa penting untuk memberikan seminar juga workshop semacam ini. Nanti kedepannya kami juga ingin memberikan pelatihan menghadapi dunia kerja, khusunya dalam persiapan yang sifatnya psikologis. Hal ini juga memang berkaitan dengan bidang kami, yang kesemuanya mahasiswa psikologi,” ujar Danan. (*) Penulis : Okky Putri Editor : Binti Q. Masruroh
Kadispendukcapil Surabaya Intensifkan Yustisi Pasca Lebaran UNAIR NEWS – Alumnus Fakultas Hukum UNAIR yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Surabaya, Suharto Wardoyo, tidak pernah miskin kreatifitas. tugasnya untuk menggiatkan
Termasuk, sehubungan dengan program tertib administrasi
pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Dan untuk soal ini, dia juga berlaku tegas. Apa yang ingin disampaikan kali ini terkait adanya urbanisasi pasca lebaran. Para perantau yang merasa sudah sukses di Surabaya, tatkala pulang kampung, akan menyampaikan kabar gembira pada handai tolan. Kalau sudah begitu, kerap kali, kerabat ikut tertarik datang di Kota Pahlawan. Kalau memang yang bersangkutan punya keahlian, tentu tak akan menjadi masalah. Tapi bila tidak, jadilan dia beban kota. Sebab, dia akan menganggur. Dispendukcapil memiliki mekanisme untuk meminimalkan terjadinya situasi itu. Yakni, dengan mengintensifkan operasi yusitisi kependudukan pasca lebaran. Para pendatang akan ditanyai tentang tujuannya merantau. Bila memang masih tidak jelas, yang bersangkutan diarahkan untuk pulang ke kampung halaman. Namun, bila dia sudah memiliki pekerjaan bakal mempersilakan menetap di Surabaya. wajib memiliki Surat Keterangan Tinggal Surat keterangan yang satu ini juga wajib yang menuntut ilmu di Surabaya.
yang pasti, Pemkot Dengan syarat, dia Sementara (SKTS). dimiliki mahasiswa
“Maksimal tiga bulan setelah berkiprah di Surabaya, baik bekerja maupun kuliah, pendatang harus sudah punya SKTS,”
ungkap lelaki yang akrab disapa Anang tersebut. Kalau hingga waktu yang sudah ditentukan itu dia masih belum mengantongi SKTS, yang bersangkutan bisa dibawa ke pengadilan. Terdapat ancaman hukuman pidana paling lama tiga bulan kurungan atau denda paling banyak Rp 50 juta. Di sisi lain, Anang menjelaskan, operasi yustisi sejatinya rutin dilaksanakan pada hari-hari biasa. Bahkan, pelayanan SKTS sudah mudah dan dapat diakses online melalui www.dispendukcapil.surabaya.go.id. Atas kemudahan itu, sudah selayaknya para pendatang tidak meremehkan regulasi yang sudah ditetapkan ini. Dalam melaksanakan operasi yustisi, Dispendukcapil bekerjasama dengan kelurahan dan kecamatan setempat. Juga, Satpol PP Kota Surabaya. (*) Penulis: Rio F. Rachman