http://bukuobat.blogspot.com/
BUKU OBAT SEHARI-HARI
M. Sholekhudin
http://bukuobat.blogspot.com
Buku digital (e-book) ini dibagikan secara gratis. Boleh disebarluaskan dan dicetak untuk kepentingan sendiri. Desain buku ini mengikuti ukuran kertas A5 (ukuran buku kebanyakan). Jika Anda mencetaknya, gunakan kertas A4. Satu halaman kertas A4 bisa digunakan untuk mencetak dua halaman buku.
Buku ini insyaallah akan terus diperbaiki dan dilengkapi babnya. Yang sedang Anda baca ini adalah versi yang dibuat pada: Juli 2013
Untuk mengetahui perkembangan versi terbaru, silakan kunjungi http://bukuobat.blogspot.com Informasi lebih lanjut, hubungi penulis di
[email protected]
2
http://bukuobat.blogspot.com
DAFTAR ISI Mafhum Sebelum Minum
5
01. Obat Demam
9
02. Obat Sakit Kepala dan Nyeri
19
03. Obat Flu-Pilek
37
04. PPA dan Obat Pelega Hidung
50
05. Obat Batuk
58
06. Obat Mag
70
07. Obat Diare
81
08. Obat Perut Kembung
92
09. Obat Sembelit
97
10. Suplemen
111
11. Vitamin C
121
12. Obat Sariawan
126
13. Obat Radang Tenggorok
134
14. Obat Bronkitis
141
15. Obat Mata
145
16. Obat Alergi
156
17. Kortikosteroid
162
3
http://bukuobat.blogspot.com
18. Obat Hipertensi
166
19. Pil KB
180
20. Antibiotik
192
21. Obat Tifus
212
22. Obat Asma
224
23. Obat TBC
251
24. Obat Asam Urat
271
25. Obat Generik
290
26. Obat buat Ibu Hamil
306
27. Obat buat Ibu Menyusui
327
28. Obat pada Bayi dan Anak
336
29. Obat Tradisional
345
30. Obat Awet Sehat
366
31. Referensi Kesehatan di Internet
374
32. Medicine Is A Big Business
377
33. Penulis
401
4
http://bukuobat.blogspot.com
MAFHUM SEBELUM MINUM Anda tahu berapa banyak jumlah merek dagang obat yang beredar di Indonesia? Saya tidak tahu angka pastinya. Setidaknya pasti puluhan ribu, bahkan mungkin hingga beberapa ratus ribu. Itu pun setiap tahun masih ada tambahan ribuan merek obat baru yang beredar. Menurut catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), sepanjang tahun 2012 saja, ada sekitar empat ribu produk obat, obat tradisional, dan suplemen yang teregistrasi. Ini baru jumlah dalam satu tahun. Tiap tahun ribuan produk baru membanjiri pasar, sementara kita sebagai konsumen tidak mengetahui apa-apa mengenai produk-produk ini. Kita mempercayakan urusan obat sepenuhnya kepada petugas kesehatan (dan... iklan!) Saat kita pulang dari dokter dan apotek, kita membawa satu kresek obat yang kita tidak tahu apa isinya dan bagaimana efeknya terhadap tubuh. Padahal, sebagai konsumen kita mestinya 5
http://bukuobat.blogspot.com
punya pengetahuan mengenai apa yang kita bayar dan kita konsumsi.
itu. Dan apoteker adalah orang yang menyediakan racun itu. Karena berurusan dengan racun itulah, dokter dan apoteker bekerja di bawah sumpah. Sebetulnya jumlah obat esensial (yang memang sangat kita butuhkan dan sebaiknya kita ketahui) tidak begitu banyak. Hanya dalam kisaran beberapa ratus. Namun, faktanya, di Indonesia obat yang beredar di pasar jumlahnya melimpah ruah. Dalam hitungan ribuan. Seolah-olah kita memerlukan semuanya. Banyaknya jumlah obat ini cukup membingungkan. Bukan hanya bagi konsumen awam, bahkan juga bagi dokter dan apoteker. (Buku Obat ini memang ditulis karena penulis berusaha mengurai kebingungan itu :p) Buku pedoman obat yang diperuntukkan buat tenaga kesehatan sudah banyak diterbitkan. Jika Anda rajin pergi ke toko buku Gramedia atau Gunung Agung, Anda bisa mengamati, di sana biasanya ada satu rak khusus yang sepanjang tahun selalu berisi buku berjudul ISO Indonesia dan
MIMS. ISO kependekan dari Informasi Spesialite Obat. MIMS singkatan dari Monthly Index of Medical Specialities. Buku6
http://bukuobat.blogspot.com
buku ini hanya untuk tenaga kesehatan seperti dokter, dokter gigi, apoteker, bidan, dan perawat. Sementara, buku panduan serupa yang ditulis untuk konsumen (yang harus membayar dan menerima risikonya) justru masih belum banyak. Apakah
orang
awam
perlu
memiliki
pengetahuan
mengenai obat-obatan? Bukankah ilmu obat itu memang wilayah tenaga kesehatan? Tentu saja konsumen tidak perlu tahu urusan obat seperti mahasiswa jurusan kedokteran atau farmasi. Yang perlu diketahui adalah pengetahuan dasar yang membuat mereka tahu apa yang mereka minum. Penjelasan di buku ini sama sekali tidak dimaksudkan agar pembaca bisa mengobati diri sendiri dan tidak perlu datang ke dokter. Penjelasan obat di sini lebih dimaksudkan sebagai bekal pengetahuan agar orang awam mengetahui isi obat yang mereka minum, bagaimana cara kerjanya, apa efek sampingnya, dan informasi-informasi lain yang perlu diketahui. Idealnya dokter dan apoteker memberi penjelasan gamblang kepada pasien. Namun, seperti kita tahu, kondisi layanan kesehatan di Indonesia masih jauh dari bagus. Pasien sering tidak mendapatkan penjelasan yang memadai tentang obat
yang
diberikan
kepadanya. Bahkan, pasien
yang
menggunakan haknya untuk bertanya pun sering dianggap 7
http://bukuobat.blogspot.com
rewel dan bawel. Padahal, informasi yang penting dan jujur adalah hak pasien. Buku ini ditulis untuk pembaca awam yang tidak berlatar belakang
pendidikan
ilmu
kesehatan,
karena
itu
tidak
mengikuti kaidah umum dalam dunia ilmiah. Istilah-istilah medis yang sulit dipahami saya terjemahkan ke dalam bahasa populer yang mungkin kurang tepat
menurut standar ilmiah.
Tujuannya semata-mata agar lebih mudah dipahami. Selamat membaca. Semoga bermanfaat. Dan, seperti
begitu pula dengan buku ini. Jika Anda menganggap "budi" (buku digital) ini bermanfaat, silakan disebarluaskan. Buku digital ini masih dalam tahap pengembangan dan perbaikan terus-menerus. Jika Anda punya masukan, kritik, data tambahan, atau sejenisnya, silakan sampaikan ke penulis. Salam
Penulis
8
http://bukuobat.blogspot.com
01 OBAT DEMAM
Dari sekian banyak merek obat yang beredar di Indonesia, salah satu obat yang paling banyak memiliki merek dagang adalah parasetamol, obat demam yang juga punya khasiat meredakan nyeri. Jumlahnya tak kurang dari 250 merek dagang. Artinya, demam adalah salah satu alasan yang paling banyak membuat orang minum obat. Demam sebetulnya bukanlah sebuah penyakit. Demam merupakan salah satu mekanisme tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang tidak normal, misalnya infeksi virus atau bakteri. Tubuh menaikkan suhu dirinya untuk membunuh kuman penginfeksi itu. Kita tahu, bakteri dan virus tidak tahan terhadap panas. Demam juga merupakan salah satu cara alami mengaktifkan sistem pertahanan tubuh. Kita tahu, kuman bisa mati jika terkena 9
http://bukuobat.blogspot.com
suhu panas. Demam juga membuat sel-sel darah putih lebih aktif melawan virus dan bakteri. Jadi, sebetulnya demam punya fungsi yang baik bagi kesehatan
Demam sebetulnya bagus untuk kesehatan.
kita. Itu sebabnya Mayo Clinic menyarankan, untuk penyakit
yang
tidak
berbahaya,
demam
tidak
perlu diobati! Jika setiap kali demam, kita minum obat, itu sama saja dengan menghentikan kerja tubuh melawan kuman dan meningkatkan imunitas (kekebalan). Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi. Sebagian kecil disebabkan oleh kondisi lain, misalnya akibat terpapar sinar matahari. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, bisa juga oleh virus. Beda sebab, beda pula pengobatannya. Sekalipun demam sebetulnya baik bagi daya tahan tubuh, kita tetap memerlukan obat demam. Sebab, kalau dibiarkan saja, demam bisa menyebabkan risiko buruk, misalnya dehidrasi (kehilangan cairan tubuh), kejang (kalau demam sangat tinggi). Pada bayi, demam biasanya menyebabkan mereka menjadi rewel dan kurang istirahat. Suhu tubuh normal manusia adalah 37 C. Disebut demam jika suhunya 38 C atau lebih. Pada orang dewasa, demam pada umumnya tidak berbahaya kecuali jika mencapai suhu 39,4 C.
10
http://bukuobat.blogspot.com
Pada anak-anak, demam harus diwaspadai kalau suhunya mencapai 38 C.
Ukur dengan Termometer Dalam kondisi demam, kita sebaiknya tahu persis berapa suhunya. Ini penting sebab suhu merupakan dasar untuk mengambil tindakan. Karena itu, setiap keluarga, terutama yang memiliki bayi atau
anak-anak,
sangat
disarankan
memiliki
termometer.
Sebaiknya termometer digital, bukan termometer air raksa karena air raksa bisa berbahaya jika tertelan. Pengukuran suhu tubuh harus benar-benar akurat. Hasil pengukuran yang tidak akurat, misalnya meleset 1 C saja, bisa menyebabkan kita melakukan tindakan yang tidak tepat. Pastikan termometer masih akurat. Pengukuran di ketiak biasanya kurang akurat. Pengukuran suhu paling akurat bisa dilakukan di anus. Kalau pengukuran suhu anus dianggap merepotkan, pengukuran suhu bisa dilakukan di dalam mulut. Jika pengukuran suhu lewat anus menunjukkan 38,0 C, biasanya pengukuran lewat mulut terbaca 37,8 C. Sementara pengukuran lewat ketiak terbaca 37,2 C. Setelah tahu persis berapa suhunya, kita bisa menentukan tindakan yang tepat. Ada ratusan penyakit atau kondisi yang bisa 11
http://bukuobat.blogspot.com
menyebabkan demam. Demam bisa merupakan gejala dari berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai yang berbahaya dan harus segera mendapatkan pertolongan dokter. Yang ringan misalnya demam karena flu-pilek, imunisasi, tumbuh gigi, atau paparan sinar matahari. Yang tergolong serius misalnya demam tifoid (tifus), infeksi saluran napas, atau infeksi saluran cerna. Yang kritis dan harus segera mendapatkan pertolongan dokter misalnya demam berdarah. Tinggi rendahnya suhu tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat bahaya sebuah penyakit. Ada kalanya penyakit gawat hanya disertai demam ringan. Sebaliknya ada pula penyakit ringan yang disertai demam tinggi. Pengukuran suhu memang penting. Tapi jangan terpaku pada angka di termometer. Kondisi anak jauh lebih penting dari angka temperatur. Walaupun suhu tinggi, mungkin demam itu tidak begitu berbahaya jika anak masih aktif seperti biasa. Sebaliknya, walaupun demamnya tidak begitu tinggi, bisa saja kondisinya gawat kalau ia menunjukkan gejala lain yang kritis, misalnya tidak responsif, muntah, atau diare. Saat kita atau anak kita mengalami demam, kita memang harus tetap tenang, tapi juga jangan terlalu meremehkan. Sebab, demam bisa jadi merupakan gejala demam berdarah dengue. Di Indonesia, penyakit akut ini masih merupakan salah satu ancaman serius yang setiap tahun merenggut banyak korban. 12
http://bukuobat.blogspot.com
Cara Mengukur Suhu Lewat Anus
Cara Mengukur Suhu Lewat Mulut
Bersihkan ujung termometer. Masukkan ujung termometer ke bawah lidah.
Oleskan pelumas pada ujung termometer. Tengkurapkan bayi di pangkuan, atau telentangkan. Masukkan 1,5-2,5 cm ujung termometer secara hati-hati ke dalam dubur.
www.healthychildren.org
Tahan minimal satu menit, baca hasilnya. Keluarkan termometer.
www.healthychildren.org
www.healthychildren.org
Tahan bayi dalam posisi tengkurap atau telentang selama tiga menit. Posisi bayi harus ditahan karena jika ia menggeliat, termometer bisa masuk terlalu dalam dan menyebabkan luka. Baca hasilnya lalu keluarkan termometer. Jangan gunakan termometer di anus untuk pengukuran di mulut. 13
http://bukuobat.blogspot.com
Pilihan Pertama: Parasetamol Sebelum berpikir tentang obat, sebaiknya kita berpikir tentang cara non-obat. Dalam urusan demam, kita bisa menggunakan cara sederhana seperti kompres air. Jika cara ini tidak mempan, kita bisa mempertimbangkan penggunaan obat. Pada anak-anak, obat demam dianjurkan untuk diberikan jika suhu tubuhnya mencapai 38,9 C atau lebih. Tujuan minum obat tidak untuk menghilangkan demam tetapi untuk menurunkan suhu. Lo, apa bedanya? Setelah
si
anak
minum obat, diharapkan suhu
tubuhnya
Tujuan minum obat tidak untuk menghilangkan demam tetapi untuk menurunkan suhu.
turun
sampai batas aman, tidak perlu sampai demamnya hilang sama sekali. Sekali
lagi, demam sendiri tidak berbahaya asal tidak terlalu tinggi. Setelah minum obat, anak mungkin masih mengalami demam tapi suhunya tidak terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi harus dihindari, terutama buat anak yang
pernah
punya
riwayat
kejang-demam.
Sekali
anak
mengalami kejang demam, ia punya kemungkinan mengalaminya lagi saat mengalami demam tinggi lagi. Selain itu, obat demam 14
http://bukuobat.blogspot.com
diperlukan
untuk
menghentikan
rewel
pada
bayi
yang
membuatnya menjadi kurang tidur. Jika memang obat penurun panas diperlukan, obat pilihan utama yang dianjurkan adalah parasetamol. Dibandingkan obatobat penurun panas lainnya, parasetamol paling aman asalkan digunakan dengan dosis normal dan tidak dalam jangka panjang. Contoh merek dagang yang terkenal: Panadol®. Jika pasien tidak bisa menelan obat, ia bisa menggunakan parasetamol dalam bentuk supositoria (mirip torpedo) yang dimasukkan ke dalam dubur. Hati-hati jika menggunakan obat tetes. Baca betul aturan pakainya. Pada saat meneteskan ke mulut bayi, pastikan betul volumenya sudah tepat untuk menghindari risiko overdosis. Pasalnya, obat tetes mengandung parasetamol dalam konsentrasi yang tinggi. Kesalahan volume sebesar 0,3 ml liter saja bisa menyebabkan anak minum parasetamol 30 mg lebih banyak. Overdosis parasetamol bisa menyebabkan masalah di lever (hati). Risiko overdosis harus diwaspadai mengingat aturan pakai obat-obatan di Indonesia biasanya didasarkan pada umur, bukan berat badan. Padahal, yang lebih tepat mestinya didasarkan pada umur dan berat badan. Ada kalanya anak baru berusia dua tahun tapi tubuhnya bongsor dan berat badannya seperti anak umur empat tahun. Begitu pula sebaliknya, anak dengan usia empat tahun tapi badannya kecil seperti anak umur dua tahun. 15
http://bukuobat.blogspot.com
Pilihan Kedua: Ibuprofen Jika parasetamol sudah tidak mempan, kita bisa menggunakan ibuprofen. Namun, pemakaiannya jangan digabung dengan parasetamol. Gunakan salah satu saja. Jika keduanya diberikan dalam waktu berdekatan, mungkin saja overdosis. Contoh merek dagang ibuprofen yang terkenal: Proris®. Dibandingkan parasetamol, ibuprofen memiliki kemampuan menurunkan panas lebih kuat. Namun, obat ini memiliki kelemahan karena punya efek samping lebih banyak. Ibuprofen sebaiknya tidak digunakan pada bayi di bawah enam bulan, atau pada kondisi demam yang disertai muntah dan dehidrasi, serta pada demam berdarah. Pada penderita demam berdarah, ibuprofen justru akan meningkatkan risiko pendarahan. Jika parasetamol dan ibuprofen tidak mempan, sebaiknya segera pergi ke dokter. Kecuali atas resep dokter, sebaiknya jangan menggunakan aspirin (asetosal) karena obat ini punya efek buruk yang lebih banyak. Obat demam-flu terbaik adalah istirahat dan minum banyak cairan, seperti air putih, jus buah yang encer, kuah sup, air hangat, ASI, susu, atau oralit siap minum (misalnya Pedialyte®). Dalam keadaan demam, tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya. Itu sebabnya kita harus minum air lebih banyak dari biasanya. 16
http://bukuobat.blogspot.com
Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal. Hindari mandi dengan air dingin. Sebaiknya gunakan air suam-suam kuku. Mandi dengan air dingin justru bisa merangsang tubuh untuk meningkatkan temperatur.
Obat Parasetamol
Contoh merek dagang Panadol®, Alphagesic®, Alphamol®, Analpim®, Biogesic®, Bodrexin Demam®, Contratemp®, Cupanol®, Dumin®, Erphamol®, Farmadol®, Fasgo Forte®, Fevrin®, Grafadon®, Ikacetamol®, Itamol®, Lanamol®, Kamolas®, Maganol®, Naprex®, Moretic®, Nasamol®, Nufadol®, Ottopan®, Pamol, ®Praxion, Propyretic®, Pyrex®, Pyrexin®, Pyridol®, Sanmol®, Tempra®, Turpan®, Xepamol Drops®
Ibuprofen
Proris®, Anafen®, Arfen®, Arthrifen®, Brufen®, Bufect®, Dofen 400®, Dolofen-F®, Ethifen®, Farsifen®, Fenatic®, Fenris®, Ibufenz®, Iprox®, Lexaprofen®, Mofen®, Moris®, Ostarin®, Profen®, Prosic®, Prosinal®, Rhelafen®, Ribunal®, Spedifen®, Yariven®
Kapan perlu ke dokter? Pada Bayi dan Anak-anak:
Jika demam mencapai 38,3 C atau lebih
Jika usia bayi belum genap tiga bulan 17
http://bukuobat.blogspot.com
Jika bayi tidak mau makan atau minum
Jika bayi terus-terusan rewel atau tidak responsif
Disertai muntah, diare, ruam (bercak merah) di kulit, atau lesu
Demam tidak sembuh lebih dari 24 jam (untuk anak yang belum genap dua tahun)
Demam tidak sembuh lebih dari 3 x 24 jam (untuk anak di atas dua tahun)
Pada Orang Dewasa:
Jika demam mencapai 39,4 C atau lebih
Jika demam tidak sembuh dalam tiga hari
Disertai salah satu dari gejala ini: sakit kepala hebat, nyeri saat menelan makanan, ruam di kulit yang berkembang, sensitif terhadap cahaya terang, leher kaku dan sakit saat digerakkan, muntah-muntah, kesulitan bernapas, nyeri dada, nyeri perut, atau nyeri saat kencing
18
http://bukuobat.blogspot.com
2 OBAT SAKIT KEPALA DAN NYERI
Apa obat sakit kepala yang paling cespleng? Jika Anda bertanya kepada Hilbram Dunar, presenter acara Mario Teguh Golden Ways, jawabannya tentu Bodrex®. Tapi kalau Anda bertanya kepada Mario Teguh, biangnya langsung,
tentu
jawabannya lain: Pamol Forte®—sambil tak lupa memberi nasihat bahwa solusi selalu ada. Kalau Anda bertanya kepada Tom, si kucing yang selalu sial dalam serial kartun Tom and Jerry itu, jawabannya tentu lain lagi: Aspirin®. Di beberapa episode, Tom digambarkan minum obat ini karena pusing dikerjai oleh Jerry. Tom dan Jerry perlu kita bahas
19
http://bukuobat.blogspot.com
di sini karena hal ini berkaitan dengan budaya memilih obat sakit kepala di masyarakat. Kesimpulannya, mana yang lebih cespleng: Pamol Forte®, Bodrex®, atau Aspirin®? Tidak ada obat sakit kepala yang cespleng. Kalaupun ada, wallahu a’lam. Obat yang cespleng harusnya bisa menyembuhkan sakit sampai ke akar-akarnya. Faktanya, tidak ada obat sakit kepala yang menyembuhkan sampai ke akar penyebabnya. Obat sakit kepala yang banyak beredar di pasar hanya meredakan rasa nyeri. Nyeri kepala hanyalah gejala, bukan sakit itu sendiri. Kemungkinan penyebab sakit ini banyak sekali, lebih dari dua ratusan. Bukan hanya penyakit di sekitar kepala dan leher. Gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala. Jadi, bukan pekerjaan mudah, bahkan bagi dokter sekalipun, untuk mencari akar masalahnya. Untuk menemukan penyebabnya, dokter harus melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jadi, jangan merasa dikerjai jika hanya karena urusan sakit kepala, dokter bertanya urusan makan, tidur, sampai masalah di kantor dan problem rumah tangga. Itu bagian dari metode dokter menemukan akar penyakit. Sebagian besar orang pernah mengalami sakit kepala, terutama kaum perempuan. Seperti namanya, gejala utama sakit
20
http://bukuobat.blogspot.com
ini berupa rasa nyeri di sekitar daerah kepala dan leher. Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari. Sakit kepala bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor, kemungkinannya banyak sekali. Beberapa di antaranya:
Perubahan hormonal Ini adalah jawaban kenapa sakit kepala lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Jadi, penyebabnya bukan karena
laki-laki
lebih
menyebalkan,
melainkan
karena
memang secara biologis perempuan lebih kompleks daripada laki-laki. Perempuan punya siklus hormonal yang menyebabkan kadar estrogen naik turun. Perempuan haid, laki-laki tidak. Perempuan hamil, laki-laki tidak. Perempuan menyusui, lakilaki tidak. Semua proses ini melibatkan perubahan hormonal yang bisa menyebabkan sakit kepala. Pada peempuan, sakit kepala biasanya terjadi menjelang atau selama menstruasi. Sebagian perempuan mengalami sakit kepala saat hamil, menopause (mati haid), atau minum pil kontrasepsi (pil KB).
Stres Jangan heran bila stres nanti masuk ke berbagai bab. Gangguan psikis ini memang bisa menyebabkan banyak sekali
21
http://bukuobat.blogspot.com
penyakit, mulai dari sakit kepala, sakit mag, gangguan tidur, sampai tekanan darah tinggi. Stres dan sakit kepala sebetulnya terjadi di tempat yang berbeda. Stres terjadi hanya di otak, sementara sakit kepala terjadi di kepala dan leher. Otak sendiri sebetulnya tidak bisa merasakan nyeri karena otak tidak memilki saraf yang sensitif terhadap rangsangan nyeri. Nyeri disebabkan oleh saraf-saraf di wilayah kepala dan leher. Lalu kenapa stres memikirkan atasan yang menyebalkan atau pasangan yang bawel bisa menjadi pemicu sakit kepala? Diduga, ini terjadi lewat mekanisme yang dikenal sebagai mind-body connection.
Makanan Misalnya, pemanis buatan (seperti aspartam, yang banyak terdapat di dalam minuman buatan pabrik), minuman tinggi kafein (seperti kopi kental atau suplemen yang biasa disebut “minuman berenergi”), makanan yang banyak mengandung garam atau penyedap rasa MSG (misalnya mi instan), makanan awetan, alkohol (misalnya wine), cokelat atau keju jenis tertentu, dan masih banyak lagi. Semua contoh yang disebut ini bisa saja menjadi biang keladi sakit kepala pada orang-orang tertentu.
22
http://bukuobat.blogspot.com
Selain jenis makanan, sakit kepala bisa juga disebabkan oleh pola makan, misalnya makan tidak teratur, telat makan, atau makan dalam jumlah terlalu banyak.
Perubahan pola tidur Sebagian besar orang butuh tidur 7–8 jam sehari. Kurang tidur atau kebanyakan tidur sama-sama bisa menjadi penyebab sakit kepala. Sebagian orang memang terbiasa tidur singkat, tapi mereka ini bukan pembanding yang umum. Dalam urusan tidur, yang penting tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas. Sekalipun kita tidur selama delapan jam sehari, bisa saja kita masih kurang istirahat jika kita tidur tidak nyenyak. Selain itu, sakit kepala bisa juga dipicu oleh perubahan jam tidur (misalnya karena kerja shift), atau jet lag.
Ketegangan otot di daerah leher atau kepala Misalnya, terlalu lama bekerja di depan komputer, terlalu lama menonton televisi, salah postur saat tidur. Bisa juga disebabkan karena ketegangan otot penglihatan. Misalnya, kita mestinya sudah memakai kacamata tetapi memaksakan diri banyak membaca tanpa kacamata. Ini juga bisa memicu sakit kepala.
23
http://bukuobat.blogspot.com
Faktor fisikal Misalnya, bekerja terlalu capek atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
Perubahan lingkungan Contohnya, pindah bekerja di tempat baru, ruangan baru, kantor baru, atau tempat tinggal baru.
Putus kafein, putus nikotin, dsb. Jika seseorang biasa minum kopi atau merokok, lalu dia menghentikan kebiasaan ini, ia bisa mengalami sakit kepala karena otaknya sudah terbiasa mendapat suplai kafein dari kopi atau nikotin rokok.
Rangsangan indra Misalnya, cahaya lampu yang terlalu terang, sinar matahari yang menyilaukan, suara yang terlalu bising, atau parfum yang terlalu menyengat.
Gas polutan Misalnya, asap knalpot, uap cat, atau asap rokok.
Pemakaian obat Obat bisa menjadi biang keladi sakit kepala, terutama obat sakit kepala yang diminum terus-menerus. Mungkin ini 24
http://bukuobat.blogspot.com
terdengar aneh tapi memang begitulah sifat obat. Jika kita sakit kepala, lalu minum obat sakit kepala, rasa sakit itu bisa hilang sesaat. Namun, jika kita terus-terusan minum obat tersebut, obat itu justru bisa memicu sakit kepala. Itu sebabnya kalau kita langganan sakit kepala, sebaiknya kita fokus ke penyebabnya, bukan dengan cara mengandalkan obat-obatan. Obat sakit kepala hanya menyelesaikan masalah sesaat, tidak menyelesaikan masalah secara permanen, bahkan mungkin saja bisa menambah masalah.
Penyakit lain Sakit kepala mungkin saja merupakan gejala dari penyakit lain, misalnya flu, demam berdarah dengue, tifus (demam tifoid), infeksi lain, tekanan darah tinggi (hipertensi), tumor, gangguan pembuluh darah, gangguan saraf gigi, dan masih banyak lagi. Selain contoh-contoh di atas, masih ada amat sangat banyak
sekali faktor yang termasuk kategori “dan lain-lain”. Saking banyaknya, tidak mungkin disebut satu per satu di sini.
Atasi Akar Masalahnya Jika kemungkinan penyebab sakit kepala begitu banyak, lalu bagaimana kita bisa mengobatinya? Di sinilah pentingnya kita mengenali penyebabnya dengan tepat. Kekeliruan mengenali 25
http://bukuobat.blogspot.com
penyebabnya bisa menyebabkan sakit kepala berulang terus dan menjadi kronis. Karena penyakit ini sangat berkaitan dengan pola hidup kita sehari-hari, orang yang paling tahu penyebabnya adalah kita sendiri. Untuk mengatasi rasa nyeri, kita bisa minum obat-obat yang dijual bebas di apotek. Namun, harap dicatat, obat-obat ini hanya bekerja menghilangkan rasa nyeri. Jika masalah utama penyebab sakit kepala tidak diselesaikan, maka nyeri bisa saja timbul lagi berulang-ulang. Pengobatan harus meliputi dua hal, yaitu pengobatan simptomatis (mengatasi rasa nyerinya) dan pengobatan kausatif (menghilangkan
penyebabnya).
Keduanya
harus
dilakukan
beriringan. Setelah rasa nyeri diatasi, si biang keladi nyeri juga harus dihilangkan. Misalnya, jika sakit kepala dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, kita juga harus mengatur pola tidur dengan lebih baik. Jika penyebabnya adalah stres, kita harus mengatasi dulu stres itu. Jika penyebabnya adalah hipertensi, maka penderita juga harus mengontrol tekanan darahnya. Sekali lagi, sakit kepala sangat berkaitan dengan gaya hidup secara umum. Obat antinyeri saja tidak cukup. Harus disertai perubahan pola hidup. Jika akar masalahnya tidak diselesaikan, sakit kepala cenderung menjadi kronis. Jika sudah kronis, umumnya penderita akan sangat tergantung kepada obat. Sedikit-sedikit minum obat. 26
http://bukuobat.blogspot.com
Bahkan, satu tablet kadang tidak mempan lagi lalu sampai harus menenggak dua tablet sekaligus. Selain akan membahayakan lever (hati), minum obat terus-menerus juga akan menyebabkan penderita lebih gampang terkena nyeri.
Obat-obat yang Biasa Digunakan Sebagian besar obat sakit kepala dijual bebas. Bisa didapatkan di apotek, toko obat, maupun toko kelontong. Dalam bahasa medis, obat sakit kepala digolongkan ke dalam analgesik. Arti harfiahnya, antinyeri. Karena khasiatnya meredakan nyeri, obat sakit kepala bisa juga digunakan untuk mengobati nyeri lain, tidak hanya di kepala. Misalnya, untuk sakit gigi, nyeri otot, rematik, hingga nyeri haid. Pokoknya, semua sakit yang melibatkan rasa nyeri. Sebagian besar obat pereda nyeri juga punya khasiat menurunkan demam. Dalam istilah medis, khasiat menurunkan demam ini disebut antipiretik. Itu sebabnya, dalam buku-buku medis, obat sakit kepala, pereda nyeri, dan obat demam biasanya masuk dalam satu bab: Analgesik-Antipiretik. Beberapa contoh obat analgesik-antipiretik antara lain:
1. Parasetamol Kadang di kemasan obat ditulis asetaminofen atau N-asetilpara-aminofenol. Ketiganya bersinonim alias sama saja. (Dalam dunia farmasi, satu jenis obat punya banyak nama 27
http://bukuobat.blogspot.com
lain.) Dibanding obat-obat lain di dalam kelompok ini, parasetamol hingga saat ini dianggap paling aman. Baik bagi perempuan hamil, ibu yang menyusui, maupun anak-anak. Namun, penggunaan dosis besar dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati. Itu sebabnya, meskipun relatif aman, parasetamol tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus-menerus dalam dosis besar. Salah satu kelebihan obat ini adalah bisa diminum saat perut kosong tanpa mengganggu lambung. Dosis umum sekali minum 500 mg. Contoh merek dagang: Lihat Bab Obat Demam.
2. Asetosal Nama lainnya asam asetil salisilat atau aspirin. Ketiganya sami mawon alias setalen tiga wang. Asetosal mungkin bisa dianggap obat pereda nyeri dan demam yang paling legendaris. Di masyarakat Barat, aspirin merupakan obat sakit kepala legendaris. Itu sebabnya, saat sakit kepala, Tom memilih obat ini, bukan parasetamol. Di buku-buku atau artikel berbahasa Inggris, obat sakit kepala identik dengan aspirin/asetosal. Jika Anda membaca artikel kesehatan berbahasa Indonesia yang mengidentikkan obat sakit kepala dengan aspirin, Anda boleh menduga artikel itu terjemahan letterlijk dari tulisan berbahasa Inggris. Di
28
http://bukuobat.blogspot.com
masyarakat Indonesia, obat sakit kepala yang paling banyak dikonsumsi adalah parasetamol. Budaya kita berbeda dari budaya Tom dan Jerry. Selain berkhasiat meredakan nyeri dan demam, aspirin dalam dosis kecil (80–100 mg) juga biasa dipakai untuk mencegah penggumpalan darah pada penderita serangan jantung atau stroke. Merek dagang yang populer: Aspilets®. Bukan untuk sakit kepala, melainkan untuk mencegah stroke atau serangan jantung. Untuk obat sakit kepala, dosis umum aspirin sekitar 500 mg. Contoh merek dagang yang terkenal: Aspirin®, Inzana®. (Aspirin sebetulnya nama dagang asetosal milik produsen farmasi asal Jerman, Bayer. Karena saking legendarisnya, nama dagang ini menjadi nama lain dari asetosal.) Sesuai namanya, asam asetil salisilat ini bersifat asam. Sifat asam membuat obat ini punya efek samping mengiritasi lambung dan karenanya tidak cocok buat orang dengan sakit mag. Juga tidak disarankan diminum dalam keadaan perut kosong. Efek samping lain yang juga bisa terjadi antara lain reaksi alergi pada kulit dan telinga berdengung. Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang menderita flu (dan infeksi virus lainnya) karena berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut Sindrom Rye. Gejalanya antara lain muntah dan demam tinggi. Obat ini juga tidak 29
http://bukuobat.blogspot.com
dianjurkan buat kasus demam berdarah dengue karena justru akan meningkatkan risiko perdarahan.
3. Ibuprofen Di Indonesia, obat ini lebih dikenal sebagai obat turun panas pada anak-anak daripada pereda nyeri. Sama seperti aspirin, ibuprofen sebaiknya dihindari kalau kita memiliki gangguan mag. Obat ini memang cukup efektif untuk demam tinggi, tapi sebaiknya tidak digunakan pada demam berdarah dengue karena justru akan meningkatkan risiko perdarahan. Contoh merek dagang yang mengandung obat ini: Lihat Bab Obat Demam. Dari nama merek dagang ibuprofen kita bisa melihat, budaya masyarakat sangat mempengaruhi persepsi kita terhadap khasiat obat. Proris® selama ini lebih terkenal sebagai penurun panas pada anak-anak. Padahal, bisa saja orang dewasa minum obat ini untuk sakit gigi, misalnya.
4. Asam mefenamat Obat ini lebih dikenal sebagai pereda nyeri untuk sakit gigi. Contoh merek dagang yang terkenal: Ponstan®. Obat ini sebetulnya tidak termasuk obat bebas. Kalaupun tidak dengan resep dokter, setidaknya harus lewat konsultasi dengan 30
http://bukuobat.blogspot.com
apoteker. Tapi faktanya obat ini bisa kita dapatkan dengan mudah. Tidak hanya di apotek, tapi juga di toko-toko obat. Mengapa kategorinya bukan obat bebas? Pertimbangannya selalu masalah keamanan. Pasalnya,
pada sebagian orang,
obat ini bisa menimbulkan gangguan darah karena itu harus digunakan dengan hati-hati. Selain itu, sesuai namanya, "asam mefenamat", obat ini juga bersifat asam. Nama obat memang bisa dijadikan sebagai patokan umum. Kalau didahului oleh kata “asam”, biasanya obat jenis ini bisa mengiritasi lambung. Sama seperti aspirin, obat ini sebaiknya dihindari kalau kita memiliki gangguan mag. Juga sebaiknya tidak diminum dalam keadaan perut kosong.
Obat
Contoh merek dagang
Asam
Ponstan®, Allogon®, Alpain®, Altran®, Anacof®,
mefenamat
Analspec®, Anastan Forte®, Asimat®, Benostan®, Cetalmic®, Corstanal®, Datan Forte®, Dentacid®, Dogesic®, Dolos®, Femisic®, Fensik 500®, Gitaramin®, Grafamic®, Grafix®, Lapistan®, Licostan®, Maxstan®, Mefast®, Mefinal®, Mefinter®, Menin®, Molasic®, Nichostan®, Opistan®, Ponalar®, Poncofen®, Pondex®, Ponsamic®
31
http://bukuobat.blogspot.com
5. Aminofenazon Obat ini masih satu kelompok dengan asam mefenamat. Dibandingkan golongan parasetamol dan asetosal, obat ini relatif kurang aman. Itu sebabnya obat-obat golongan ini tidak boleh digunakan secara bebas. Di beberapa negara, obat golongan ini tidak boleh beredar. Tapi di Indonesia, obat ini masih bisa dijumpai di dalam beberapa produk. Termasuk dalam kategori ini adalah obat-obat analgesik yang namanya berakhiran dengan “–azon”, seperti isopropil fenazon, propifenazon
(isopropil antipirin), dan fenil
butazon. Demi pertimbangan keamanan, sebaiknya hindari berurusan dengan obat-obat jenis ini kecuali lewat resep dokter. Di pasaran, masih ada beberapa produk obat sakit kepala
dan
migrain
yang
mengandung
propifenazon.
Sekalipun faktanya obat ini bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya kita hanya mengonsumsinya kalau sudah berkonsultasi ke dokter atau apoteker.
6. Antalgin Nama lainnya metamizol, metampiron. Obat ini pun masih satu kelompok dengan aminofenazon dan asam mefenamat. Di beberapa negara, obat ini dilarang beredar. Tapi di Indonesia, obat ini masih beredar dengan status obat keras. 32
http://bukuobat.blogspot.com
Konsumen
awam
sebaiknya
tidak
menggunakan
obat
golongan ini kecuali dengan resep dokter. Contoh merek dagang yang cukup terkenal adalah Novalgin®. Obat nomor 5 dan 6 ini sekadar untuk pengetahuan, mungkin kita mendapat obat ini dari kawan atau penjual obat. Umumnya kita sangat jarang berurusan dengan obat-obat ini. Sekali lagi, pilihan utama untuk sakit kepala dan demam adalah parasetamol. Sebelum minum obat, biasakan untuk membaca komposisinya lebih dulu, siapa tahu produk itu mengandung obat yang sebaiknya kita hindari.
Aman Dulu, Ampuh Belakangan Satu merek obat kadang berisi salah satu obat di atas, kadang berisi kombinasi dua atau lebih obat. Apa pun obat yang Anda minum, biasakan untuk mencari tahu kandungannya lebih dulu. Tujuannya agar kita terhindar dari efek buruk yang mungkin terjadi. Dalam hal konsumsi obat, pedoman pertama: do no harm. Jangan minum sesuatu yang mungkin membahayakan. Jika Anda membeli obat (sekalipun obat bebas), usahakan membelinya di apotek daripada di toko. Tiap kali mendapatkan obat, pastikan Anda mengetahui merek (nama dagang) obat itu. Biasanya merek obat
tercantum di 33
bungkusnya. Jika di
http://bukuobat.blogspot.com
bungkusnya tidak ada keterangan tentang kandungan obat, jangan lupa bertanya. Itu hak pasien. Untuk mengecek kandungan obat, Anda bisa mengunjungi situ Badan POM di http://www.pom.go.id/webreg/. Pilihan pertama obat sakit kepala dan demam adalah parasetamol 500 mg. Di pasaran, ada beberapa produk yang berisi parasetamol di atas 500 mg. Ada yang 600 mg, bahkan ada yang 650 mg. (Silakan cek berapa miligram parasetamol di dalam produk yang diiklankan oleh Hilbram Dunar dan Mario Teguh.) Ada juga parasetamol yang dikombinasikan dengan obat lain yang masih satu kelompok, misalnya plus ibuprofen atau asetosal. Kalau ditotal, dosis keduanya lebih besar dari parasetamol 500 mg. Makin besar dosis suatu obat, biasanya obat memang akan makin manjur tapi tentu saja makin besar efek buruknya. Maka, demi alasan keamanan, sebagai pedoman pertama: pilihlah parasetamol tunggal yang dosisnya standar saja, yaitu 500 mg. Biasakan membaca label obat sebelum mengonsumsinya. Kalau dosis lazim parasetamol sebesar 500 mg tidak mempan, sebaiknya kita berusaha lebih sungguh-sungguh untuk menghilangkan penyebab sakitnya, bukan dengan cara menaikkan dosisnya atau minum beberapa macam jenis obat. Di
pasaran
dikombinasikan
juga
banyak
produk
dengan
kafein.
Jika
34
parasetamol
memang
kita
yang tidak
http://bukuobat.blogspot.com
memerlukan kafein, lebih baik kita minum parasetamol tunggal saja. Sekali lagi, biasakan membaca label obat sebelum mengonsumsinya. Minum obat kombinasi parasetamol plus kafein sama saja dengan minum obat sakit kepala bersamaan dengan minum secangkir kopi. Kalau pada saat yang sama kita juga minum kopi, maka efek sampingnya tentu akan lebih besar lagi. Obat kombinasi seperti ini mungkin kita perlukan dalam kondisi khusus, misalnya ketika kita mengalami sakit kepala saat berkendara atau saat melakukan aktivitas yang menuntut kita tetap dalam kewaspadaan tinggi.
Ke Dokter Jika Sebagian besar kasus sakit kepala memang masuk kategori yang tidak membahayakan jiwa. Namun, pada beberapa kasus, sakit kepala bisa sangat membahayakan, terutama jika berhubungan dengan penyakit lain. Ada sangat banyak penyakit yang menimbulkan gejala sakit kepala. Sekadar menyebut contoh, hipertensi, tumor kepala, penyempitan pembuluh darah kepala, infeksi, radang, trauma kepala, dan masih banyak lagi. Contoh ekstrem, sakit kepala bisa saja merupakan gejala dini sebelum serangan stroke. Jika sakit kepala dianggap enteng dan hanya diatasi dengan parasetamol, akibatnya bisa fatal. Itu 35
http://bukuobat.blogspot.com
sebabnya
penderita
harus
tanggap
dan
segera
mengenali
penyebabnya. Umumnya sakit kepala tidak sampai mengharuskan kita pergi ke dokter. Namun, untuk menghindari kemungkian risiko yang lebih buruk, kita sebaiknya pergi ke dokter jika:
Sakit kepal sangat parah dan sampai mengganggu tidur.
Disertai kaku-leher, mual, muntah, demam, padangan mata kabur, kesadaran menurun.
Sakit kepala kronis, misalnya dalam seminggu terjadi 2–3 kali.
Sakit kepala makin lama makin parah. Agar penyebabnya mudah dikenali, penderita sangat
disarankan membuat catatan lengkap, misalnya kapan terjadi nyeri, bagaimana rasanya, berapa lama, apa yang dimakan selama 24 jam terakhir, kapan dan berapa lama ia istirahat, adakah stres di kantor atau di rumah, obat apa saja yang diminum, dsb. Makin lengkap datanya, makin mudah dokter menemukan biang keladinya.
36
http://bukuobat.blogspot.com
3 OBAT FLU-PILEK
Apa beda antara flu dan pilek? Ini pertanyaan awam yang jawabannya masih belum disepakati di kalangan ahli bahasa kedokteran. Hingga saat ini, istilah flu dan pilek masih sering dipakai secara bergantian sebagai sinonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV pun masih belum membedakan keduanya dengan jelas. Selain flu dan pilek, masih ada istilah lain yang mirip, yaitu selesma dan influenza. Pilek: sakit (demam) dengan banyak mengeluarkan ingus (biasanya disertai batuk-batuk kecil); selesma. Flu: penyakit menular pd saluran pernapasan yg disebabkan oleh virus; influenza; pilek Selesma: sakit kedinginan sehingga mengeluarkan ingus; pilek; ingus. Influenza: radang selaput lendir pada rongga hidung (yang menyebabkan demam); penyakit demam yang mudah menular, disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan dsb; selesma 37
http://bukuobat.blogspot.com
Sebagian
kalangan
medis
membedakan
keduanya.
Penjelasannya mungkin agak ruwet untuk kebanyakan orang awam. Untuk menyamakan persepsi di buku ini, kita bisa menganggap flu adalah pilek yang berat. Kalau gejalanya hanya berupa bersin-bersin dan hidung meler, itu namanya pilek. Tapi kalau gejalanya berat sampai disertai demam dan sakit kepala, itu bisa disebut sebagai flu. Flu bisa disertai sakit kepala, demam, dan batuk. Itu sebabnya obat flu kadang sulit dibedakan dari obat sakit kepala, obat demam, dan obat batuk.
Penyebab Flu dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Virus dan bakteri sama-sama kuman tapi ukuran virus lebih kecil dari ukuran bakteri, struktur biologisnya juga lebih sederhana. Virus penyebab flu dan pilek ini bermacam-macam. Jenisnya sekitar 200-an. Virus ini menyerang saluran napas bagian atas, yaitu hidung dan tenggorok. (Sekadar untuk diketahui, istilah yang dipakai di kalangan medis adalah tenggorok, bukan tenggorokan). Virus flu ini masuk ke dalam tubuh lewat mulut atau hidung. Kuman-kuman ini menular lewat percikan cairan saat
38
http://bukuobat.blogspot.com
penderita bersin, batuk, atau bicara. Bisa juga menular lewat benda-benda yang dipegang penderita. Karena disebabkan oleh virus, penyakit flu ini tidak bisa diobati dengan antibiotik. Jadi, pasien tak perlu minum antibiotik. Percuma, sia-sia, mubazir. Antibiotik hanya bisa bekerja untuk infeksi bakteri. Obat jenis ini tidak berdaya menghadapi virus. Bagian ini perlu kita bahas karena di Indonesia sebagian kalangan masyarakat punya kebiasaan yang tidak rasional. Saat terkena flu, mereka berusaha mengobati diri sendiri, pergi ke apotek membeli antibiotik yang merupakan obat resep tapi biasa dijual bebas. Bahkan, sebagian dokter pun punya kebiasaan meresepkan antibiotik buat pasien flu, terutama pasien anak-anak. Jadi, pasien, apoteker, sampai dokter pun sering menggunakan antibiotik secara tidak rasional. Kalau begitu, apa yang bisa kita lakukan kalau terkena flu? Masak, sakit kok tidak minum obat? Penyakit ini termasuk self limiting diseases. Artinya, gejalanya bisa hilang dengan sendirinya, asalkan daya tahan tubuh dalam kondisi normal, dan tidak disertai dengan komplikasi penyakit lainnya. Jadi, tanpa minum obat pun penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, biasanya dalam tempo satu sampai dua minggu. Kalau gejalanya sudah dalam tingkat menjengkelkan, misalnya sakit kepala berat atau hidung meler tak henti-henti, 39
http://bukuobat.blogspot.com
bolehlah kita minum obat untuk meringankan gejala-gejala tersebut. Namun, perlu dicatat, obat-obat ini tidak menyembuhkan flu, melainkan hanya meredakan gejalanya. Obat-obat ini tidak membasmi virusnya, tapi hanya meredakan sakit kepala atau hidung melernya. Umumnya obat-obat flu termasuk golongan obat bebas. Istilah kerennya OTC (over the counter), boleh dibeli bebas di konter toko atau apotek tanpa resep dokter. Sama seperti obat sakit kepala, obat flu juga merupakan golongan obat yang paling banyak dibeli di apotek. Yang perlu diingat adalah bahwa semua obat flu bekerja secara simptomatis (hanya menghilangkan gejala), tidak melawan virus penyebabnya. Tugas menghalau virus ini tetap dilakukan oleh sistem pertahanan tubuh kita sendiri. Fungsi obat hanya membantu supaya selama perang melawan virus itu, kita tidak terganggu sakit kepala, demam, batuk, ataupun pilek. Di pasar, merek dagang obat flu jumlahnya berjibun. Bahasa Jawanya sak arat-arat. Harap maklum, permintaan pasar memang sangat tinggi. Pabrik-pabrik farmasi berlomba membuat produk obat flu. Semua diklaim paling manjur. Sebetulnya, apa sih beda satu obat flu dengan obat lain? Untuk tahu jawabannya, pertama-tama kita harus tahu isinya. Secara umum, obat flu-pilek biasanya berisi:
40
http://bukuobat.blogspot.com
1. Analgesik-antipiretik Ini istilah medis untuk obat yang khasiatnya meredakan nyeri (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Baca juga Bab Obat Sakit Kepala & Nyeri. Obat flu berisi pereda nyeri karena memang salah satu gejala flu yang mungkin timbul adalah sakit kepala. Adapun khasiat antipiretik dimaksudkan untuk menurunkan gejala panas badan (demam) yang menyertai flu. Dalam tulisan-tulisan medis, istilah analgesik biasanya berpasangan dengan antipiretik. Ini karena obat yang berkhasiat
meredakan
nyeri
biasanya
juga
berkhasiat
menurunkan demam. Contoh golongan obat ini antara lain parasetamol dan asetosal. Di kemasan obat, parasetamol kadang ditulis sebagai asetaminofen, sedangkan asetosal kadang ditulis dalam versi panjangnya, asam asetil salisilat.
2. Dekongestan (pelega hidung) Obat golongan ini bekerja melegakan hidung tersumbat. Istilah dekongestan (decongestant) berasal dari kata de- yang berarti menghilangkan, dan congest yang merujuk pada penyumbatan saluran hidung. Contoh obat golongan ini: fenil propanolamin dan pseudoefedrin. Mungkin telinga kita tidak begitu familiar 41
http://bukuobat.blogspot.com
dengan nama fenil propanolamin. Ya, obat ini memang lebih dikenal sebagai PPA, singkatan dari phenyl-propanolamine. PPA inilah bahan obat yang sempat berkali-kali diributkan karena adanya berita bahwa obat ini ditarik dari pasar. Untuk lebih jelasnya, silakan baca Bab PPA & Obat Pelega Hidung.
3. Antihistamin (antialergi) Obat ini bekerja dengan cara menetralkan histamin. Histamin sendiri adalah bahan yang bertanggung jawab terhadap timbulnya gejala flu-pilek seperti hidung meler dan bersinbersin. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat, difenhidramin, tripolidin, bromfeniramin maleat. Dari sekian banyak contoh antihistamin di atas, yang paling banyak digunakan adalah klorfeniramin maleat. Nama ini mungkin tidak begitu akrab di telinga awam. Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenalnya dengan sebutan CTM, singkatan dari chlor-trimeton, nama lain klorfeniramin maleat. CTM, klorfeniramin maleat, chlor-trimeton, semuanya setali tiga uang alias sami mawon. Selain punya khasiat antialergi dan menekan refleks batuk, antihistamin punya efek samping membuat kantuk. Itu sebabnya,
saat
minum
obat
flu
yang
mengandung
antihistamin, kita disarankan untuk tidak mengendarai 42
http://bukuobat.blogspot.com
kendaraan bermotor karena obat ini bisa mengurangi kemampuan kita berkonsentrasi. Obat flu hanya akan menyebabkan kantuk kalau ia berisi golongan antihistamin. Kalau tidak mengandung antihistamin, obat flu biasanya tidak menyebabkan kantuk. Jadi, agar kita tidak mengantuk, pilihlah obat flu yang tidak mengandung kelompok antihistamin.
4. Obat batuk Karena flu kadang disertai batuk, banyak produk obat flu mengandung obat batuk. Ada dua kelompok besar obat batuk, yaitu
penekan
batuk
(antitusif)
dan
pengencer
dahak
(ekspektoran). Antitusif bekerja langsung di otak dengan cara menekan sistem refleks batuk. Contoh obat, dekstrometorfan dan noskapin. Sementara ekspektoran bekerja dengan cara membantu mengurangi
kekentalan
dahak
sehingga
lebih
mudah
dikeluarkan. Contoh obat, bromheksin, guaifenesin (biasa disebut juga gliseril guaiakolat atau GG), ambroksol, dan karbosistein. Untuk penjelasan lebih detail, baca Bab Obat Batuk.
43
http://bukuobat.blogspot.com
Obat flu-pilek umumnya berisi satu atau beberapa jenis obat golongan di atas. Kadang, satu tablet berisi semua jenis obat di atas. Di Indonesia, sebagian pabrik farmasi punya kecenderungan untuk membuat satu obat berisi bermacam-macam kombinasi bahan aktif. Obat “sapu jagat” semacam ini memang bisa sangat laris karena bisa untuk segala jenis flu-pilek. Namun, dari sisi keamanan terapi, cara ini sebetulnya tidak sesuai dengan kaidah farmasi yang baik. Harusnya pencampuran obat dilakukan seminimal mungkin untuk menghindari interaksi obat dan efek samping yang tidak perlu. Sebagai pedoman umum, sebaiknya pilihlah obat yang isinya memang benar-benar kita butuhkan. Jangan membiasakan diri minum obat sapu jagat. Sebagai contoh, jika pileknya tidak disertai dengan sakit kepala atau demam, kita tak perlu minum obat flu-pilek yang berisi parasetamol. Jika flu tidak disertai penyumbatan saluran napas, kita tak perlu minum obat yang mengandung PPA atau pseudoefedrin. Ingat, obat sejatinya adalah racun. Makin banyak kita minum obat, artinya makin banyak kita minum racun—sesuatu yang tidak kita perlukan dan hanya akan membebani tubuh. Obat-obat flu-pilek di pasaran sebagian besar berada dalam bentuk kombinasi yang berisi dua, tiga, empat, bahkan lima jenis obat dari kelompok parasetamol (antinyeri-antidemam), CTM (antialergi), PPA (pelega hidung), dekstrometorfan (penekan 44
http://bukuobat.blogspot.com
batuk), ekspektoran (pengencer dahak). Dari sisi keamanan, makin banyak kombinasinya, makin besar efek samping dan mudaratnya. Karena itu, sebagai pedoman umum: gunakan obat yang memang kita perlukan saja.
Pilihlah Obat yang Mengandung Antihistamin
Jika gejala flu
(antialergi)
berupa
Dekongestan
Analgesik-
Antitusif
Ekspektoran
(pelega
antipiretik
(penekan
(pengencer
hidung)
(antinyeri-
batuk)
dahak)
antidemam)
Bersin-bersin, hidung meler
√
ringan, batuk ringan Hidung meler
√
sampai tersumbat Demam atau
√
sakit kepala Batuk kering
√
Batuk berdahak
√
Biasanya saat kita mengalami flu-pilek, jarang sekali semua gejala di atas muncul bersamaan. Pada umumnya hanya dua atau tiga saja gejalanya. Karena itu, kalau memang kita harus 45
http://bukuobat.blogspot.com
menggunakan obat flu, pilihlah obat yang memang kita perlukan saja sesuai gejala. Sebagai contoh, kalau flu-pilek tidak disertai batuk, buat apa membeli obat
batuk yang
mengandung
pengencer dahak
(ekspektoran) atau penekan batuk (antitusif)? Begitu pula kalau hidung tidak tersumbat, tak ada gunanya kita membeli obat flu yang mengandung dekongestan (pelega hidung). Obat-obat yang tidak kita perlukan ini hanya akan membebani tubuh dengan efek samping. Dari tabel berikut kita bisa melihat, makin ke bawah, makin banyak kandungan obatnya, dan tentu saja makin banyak kemungkinan efek samping dan mudaratnya. Perhatikan juga dosisnya. Sebagian produk mengandung pseudoefedrin 30 mg per takaran, sebagian lainnya mengandung 60 mg. Sebagai pilihan pertama, gunakan yang dosisnya 30 mg per takaran. Jika kita menggunakan produk pseudoefedrin 60 mg, hati-hati terhadap risiko efek sampingnya seperti jantung berdebar-debar atau susah tidur. Satu hal lagi yang perlu diingat: apa pun penyakit kita, jangan pernah lupa pedoman umum berobat: jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.
46
http://bukuobat.blogspot.com
Komposisi obat
Contoh merek dagang Actifed®, Alerfed®, Crofed®, Flutrop®, Grafed®, Lapifed®, Librofed®, Mertisal®, Protifed®,
Antialergi & pelega hidung
Nichofed®, Nostel®, Protifed®, Quantidex®, Tremenza®, Trifed®, Trifedrin®, Valved®, Zentra®, Alco Plus®, Aldisa SR®, Bodrexin Pilek Alergi®,
2 jenis obat
Cirrus®, Rhinofed®, Rhinos Junior®, Rhinos SR®, Clarinase®, Cronase®, Fexofed®, Telfast Plus®, Triaminic Pilek®, Nalgestan® Penekan batuk & pelega hidung Pengencer dahak & pelega hidung Parasetamol & pelega hidung
Bantif Child®, Triaminic Batuk & Pilek®
Triaminic Expectorant & Pilek®
Sanaflu®, Topras® Contrex®, Corhinza®, Colpica®, Decolgen FX®,
3 jenis obat
Parasetamol, antialergi & pelega hidung
Decolgen Syrup®, Decolgen Tablet®, Deconal®, Fludane®, Flurin®, Flu-Tab®, Mixagrip®, Molexflu®, Panadol Cold & Flu Night®, Paranomin®, Procold®, Refagan®, Trifedrin Plus®, Extra-Flu®, Flunax®
Parasetamol, pelega
Bodrex Flu & Batuk®, Panadol Cold & Flu®,
47
http://bukuobat.blogspot.com
hidung & penekan batuk Recomint®, Sanaflu Plus Batuk®, Ultragrip® Antialergi, pelega hidung & penekan batuk
Actifed Plus Cough Suppressant®, Lapifed DM®, Alco Plus DMP®, Hustadin®, Noscapax®, Tuseran Pedia DMP®
Antialergi, pelega
Actifed Plus Expectorant®, Gifed Expectorant®,
hidung & pengencer
Lapifed Expectorant®, Valved DM®, Berlifed®,
dahak
Polaramine Expectorant®
Parasetamol, antialergi & pengencer dahak Parasetamol, antialergi, Pelega hidung & penekan batuk
Hustab®, Kidikol®, Pinkid's Cough® Alpara®, Anadex®, Antiza®, Corsagrip®, Flu Stop®, Fludane Plus®, Fludexin®, Flurin Dmp®, Flutamol P®, Lacoldin®, Kontrabat®, Mixaflu®, Tuzalos®, Frigrip®
4 jenis obat
Anacetine®, Bestocol®, Bisolfon Flu®, Bronchitin®, Parasetamol, antialergi, Pelega hidung & pengencer dahak
Bodrexin Syrup®, Bodrexin Flu & Batuk®, Bodrex Flu & Batuk Berdahak®, Bycolen®, Flutamol®, Frigrip®, Ikadryl Flu®, Kafsir®, Oskadon Flu & Batuk Berdahak®, Ponflu®, Supra Flu®, Stop Cold®, Ikadryl Flu®, Combi Flu®
Antialergi, pelega hidung, antibatuk
Dextral®, Dextrosin®
& pengencer dahak
48
http://bukuobat.blogspot.com
5 jenis obat
Sebetulnya di kolom ini masih ada contoh produkParasetamol, antialergi, produk obat “sapu jagat” yang berisi lima jenis obat. pelega hidung,
Demi alasan keamanan, sebaiknya hindari
antibatuk & pengencer
penggunaannya kecuali tidak ada pilihan yang lebih
dahak
aman, yang komposisinya memang benar-benar kita butuhkan.
49
http://bukuobat.blogspot.com
4 PPA & OBAT PELEGA HIDUNG
Di Indonesia, obat yang biasa disebut PPA (singkatan versi Inggris: phenyl propanolamine) ini sering sekali diributkan. Hampir sepanjang tahun. Dan lucunya, setiap tahun, materi yang diributkan itu-itu saja tapi tetap saja berulang. Beberapa tahun lalu, beredar hoax alias kabar tak benar yang menyebar lewat SMS dan e-mail. Isi berita itu mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia telah melarang peredaran semua produk obat yang mengandung PPA. Di akhir tulisan, terdapat perintah yang tegas sekali: kirimkan informasi ini kepada setiap orang yang Anda kenal! 50
http://bukuobat.blogspot.com
Badan POM sudah berkali-kali memberikan penjelasan resmi. Meski begitu, hoax ini masih saja beredar. Penyebarannya jauh lebih cepat daripada berita resmi yang dikeluarkan oleh Badan POM. Sebetulnya bagaimana sih duduk perkaranya? Seperti yang sudah dijelaskan di Bab Obat Flu-Pilek, khasiat utama PPA adalah melegakan hidung yang mampet. Itu sebabnya, obat ini biasa dijumpai di dalam produk obat flu-pilek dan obat batuk. Namun, selain efek melegakan hidung, obat ini juga punya beberapa efek samping, misalnya jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi, dan berkurangnya nafsu makan. Karena bisa mengurangi nafsu makan, PPA di beberapa negara dimanfaatkan sebagai obat pelangsing yang dijual bebas. Dosisnya dibuat tinggi sehingga peminumnya kehilangan nafsu makan dan akhirnya bisa kurus. Sebagai pelega hidung mampet, dosis PPA biasanya tidak lebih dari 15 mg. Tapi sebagai obat pelangsing, dosisnya bisa beberapa puluh miligram. Jauh di atas dosis yang lazim untuk obat flu-pilek dan batuk. Dalam dosis besar ini, PPA bisa meningkatkan risiko perdarahan di otak alias stroke. Itu sebabnya Food and Drug Administration (FDA, Badan POM di Amerika Serikat) melarang peredarannya sejak November 2000. Di beberapa negara lain,
51
http://bukuobat.blogspot.com
PPA tidak boleh beredar sama sekali, atau beredar tapi hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Itu kebijakan di luar negeri. Bagaimana dengan Indonesia? Di bawah ini penjelasan resmi (versi cerita bebas) Kepala Badan POM Dokter Husniah Rubiana Thamrin Akib, Sp.FK, tahun 2009. Penjelasan ini masih bisa dipakai sebagai acuan hingga sekarang karena kasus salah-informasi tentang PPA masih sering berulang dan isinya sebetulnya sama saja dari tahun ke tahun. (Ini salah satu tabiat buruk kita. Meributkan hal yang sama berulang-ulang, bertahun-tahun.)
Dibatasi, Bukan Dilarang Sampai sekarang FDA Amerika masih merupakan rujukan utama di tingkat internasional mengenai obat dan makanan. Badan POM Republik Indonesia pun biasa merujuk ke badan ini. Namun, dunia farmasi tak bisa dilepaskan dari aspek budaya masyarakat. Dalam hal PPA, masyarakat Indonesia berbeda dari Amerika. Di Amerika, PPA, selain digunakan di obat pilek, juga digunakan sebagai obat pelangsing dalam dosis besar. Kebiasaan ini tidak berlaku di Indonesia. Di negara kita, PPA tidak lazim dipakai sebagai obat pelangsing. Obat ini lazimnya hanya digunakan dalam obat flu-pilek dan batuk dalam dosis kecil, tak lebih dari 15 mg. Dosis ini dianggap masih aman. Itu sebabnya 52
http://bukuobat.blogspot.com
Indonesia tidak melarang peredaran obat flu-pilek dan obat batuk yang mengandung PPA. Yang dilakukan Badan POM adalah membatasi kadar PPA di dalam produk obat, maksimal 15 mg dalam satu takaran. Yang dimaksud satu takaran di sini adalah dosis sekali minum. Hanya produk yang mengandung PPA di atas 15 mg per takaran yang harus ditarik dari peredaran. Jadi, di Indonesia, PPA tidak dilarang beredar, melainkan dibatasi pemakaiannya. Obat-obat flu-pilek yang mengadung PPA masih boleh beredar, masih bisa diminum sebagai pelega hidung, asalkan sesuai dengan batasan di atas. Yang perlu dicatat, PPA memang punya beberapa efek samping buruk yang harus diwaspadai, misalnya jantung berdebar, tekanan darah meningkat, pusing, dan susah tidur. Itu sebabnya obat ini tidak boleh diminum oleh pasien yang punya darah tinggi, masalah jantung, diabetes, atau glaukoma (tekanan tinggi bola mata). Makin besar dosis yang diminum, makin besar pula kemungkinan timbulnya efek samping tersebut. Hal ini perlu ditegaskan karena orang Indonesia punya kebiasaan tidak baik dalam minum obat, yakni minum beberapa tablet sekaligus, melebihi dosis yang dianjurkan. Efek buruk ini sebetulnya bukan hanya dimiliki oleh PPA, tapi juga obat-obat dekongestan lain yang masih satu golongan, 53
http://bukuobat.blogspot.com
misalnya efedrin dan pseudoefedrin. Jadi, kalau kita dianjurkan waspada terhadap PPA, mestinya kita juga waspada terhadap efedrin dan pseudoefedrin.
Yang menarik, karena PPA sudah dipersepsi oleh sebagian konsumen sebagai “obat terlarang”, beberapa pabrik obat beralih menggunakan pseudoefedrin dalam dosis tinggi (di atas 30 mg) yang risiko buruknya sama atau bahkan lebih besar dari PPA dosis wajar. Di jajaran obat bebas, banyak sekali obat flu, pilek, batuk, dan asma yang mengandung PPA, efedrin, dan pseudoefedrin bersama obat-obat jenis lain. Ini juga merupakan salah satu kebiasaan industri farmasi yang tidak baik, yaitu mencampur berbagai obat dalam satu sediaan. Agar kita terhindar dari paparan obat yang tidak kita perlukan, setiap kali hendak membeli dan minum obat, biasakan untuk selalu membaca komposisinya. Untuk mengurangi efek samping obat pelega hidung, kita bisa memilih dekongestan dalam bentuk obat tetes hidung. Karena langsung diteteskan di hidung, obat ini tidak begitu banyak diserap oleh tubuh sehingga efek sampingnya pun minimal. Secara umum, obat tetes hidung ini bisa dipakai oleh ibu hamil maupun penderita hipertensi. Contoh dekongestan yang biasanya berupa obat tetes: oksimetazolin, xilometazolin. Contoh merek dagang: Afrin®, Iliadin®, Otrivin®. 54
http://bukuobat.blogspot.com
Meski relatif aman, produk dekongestan tetes hidung ini tidak boleh dipakai sering-sering dan lebih dari tiga hari. Pasalnya, makin sering dan makin lama digunakan, obat ini justru bisa membuat penyumbatan hidung semakin sulit diatasi kecuali dengan cara dosisnya dinaikkan terus-menerus. Ini efek buruk yang harus dihindari dengan cara menggunakannya sesekali saja jika memang penyumbatan hidung sangat mengganggu. Jika penyumbatan hanya disebabkan oleh ingus yang kental, kita bisa menggunakan tetes hidung yang berisi larutan garam. Contoh merek dagang: Breathy®. Karena isinya hanya air dan garam, obat tetes ini sangat aman, bisa dipakai lebih sering dan lebih lama. Tetes hidung yang berisi garam ini memang tidak ampuh mengatasi hidung tersumbat karena memang isinya cuma air dan garam dan fungsinya hanya mengencerkan ingus. Jadi, harus sering-sering diteteskan. Dalam dikombinasikan
produk
obat
dengan
flu,
kelompok
dekongestan
biasanya
obat
misalnya
lain,
antihistamin (CTM dkk), antinyeri-antidemam (parasetamol dkk), dan obat batuk. Contoh-contoh kombinasi dan merek dagang bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.
55
http://bukuobat.blogspot.com
Obat
Contoh merek dagang
PPA (fenil
Allerin®, Alpara®, Anacetine®, Anadex®, Antiza®,
propanolamin)
Bestocol®, Bodrexin Syrup®, Codecon®, Colfin®, Collerin Expectorant®, Combi Flu®, Contac 500®, Corsagrip®, Cough EN Expectorant®, Decolgen Tablet®, Decolsin®, Deconal®, Dextral/Dextral Forte®, Dextrosin®, Dextrosin Anak®, Extra-Flu®, Farapon®, Flu Stop®, Flucadex®, Flucodin®, Fludane®, Flunax®, Flu-Tab®, Flutamol®, Fluzep®, Frigrip®, Kontrabat®, Lacoldin®, Lapisiv®, Mixaflu®, Mixagrip®, Molexflu®, Nalgestan®, Neo Novapon®, Neozep Forte®, Nodrof®, Oskadon Flu & Batuk Berdahak®, Paranomin®, Paratusin®, Ponflu®, Pyridryl®, Recomint®, Sanaflu Plus Batuk®, Sanaflu/Sanaflu Forte®, Stop Cold®, Topras®, Triadex®, Tuzalos®, Ultragrip®
Pseudoefedrin
Actifed®, Actifed Plus Cough Suppressant®, Actifed Plus Expectorant®, Alco®, Aldisa SR®, Alerfed®, Bantif Child®, Berlifed®, Bodrex Flu & Batuk®, Bodrex Flu & Batuk Berdahak®, Bodrexin Flu & Batuk®, Bodrexin Pilek Alergi®, Cirrus®, Clarinase®, Colpica®, Contrex®, Corhinza®, Crofed®, Cronase®, Decolgen FX®, Decolgen Syrup®, Disudrin®, Fexofed®, Flurin®, Flurin 56
http://bukuobat.blogspot.com
Dmp®, Flutrop®, Gifed Expectorant®, Grafed®, Hustadin®, Ikadryl Flu®, Lapifed®, Lapifed DM®, Lapifed Expectorant®, Librofed®, Mertisal®, Neo Protifed®, Neo Triaminic®, Nichofed®, Noscapax®, Nostel®, Panadol Cold & Flu®, Panadol Cold & Flu Night®, Paratusin®, Polaramine Expectorant®, Procold®, Pro-Inz®, Protifed®, Quantidex®, Refagan®, Rhinofed®, Rhinos Junior®, Rhinos Neo®, Rhinos SR®, Telfast Plus®, Tremenza®, Triaminic Batuk & Pilek®, Triaminic Expectorant & Pilek®, Triaminic Pilek®, Trifed®, Trifedrin®, Trifedrin Plus®, Tuseran Pedia DMP®, Tussigon®, Valved®, Valved DM®, Zentra® Efedrin
Asmadex®, Asmano®, Asmasolon®, Asthma Soho®, Bronchitin®, Ersylan®, Grafasma®, Kafsir®, Koffex For Children®, Mixadin®, Oskadryl®, Phenadex®, Poncolin®, Poncolin D®, Theochodil®, Thymcal®
Fenilefrin
Bisolvon Flu®, Coricidin®, Dextrofen®, Dextrosin®, Domeryl®, Fludexin®, Fortusin®, Ikadryl DMP®, Lodecon®, Lodecon Forte®, Mersidryl®, Neladryl DMP®, Nipe®, Poncodryl DMP®, Supra Flu®, Zacoldine®
57
http://bukuobat.blogspot.com
5 OBAT BATUK
“Ada obat batuk yang paling manjur?” ini pertanyaan khas pasien yang datang ke apotek. “Mahal enggak apa-apa, asal manjur,” yang ini biasanya diucapkan oleh pasien berduit yang menganggap uang adalah senjata pamungkas menyelesaikan masalah. Mereka menyangka obat yang mahal pasti manjur, dan yang murah pasti tidak manjur. Tentu saja pertanyaan seperti ini sulit dijawab. Sangat sulit. Bahkan, bisa dibilang tidak mungkin dijawab dengan menyebut satu nama obat. Apoteker bukan dukun yang selalu bisa memberi jawaban atas semua pertanyaan sulit. Tidak ada obat batuk yang paling manjur. Untuk bisa tahu obat batuk yang kita perlukan, kita harus tahu penyebab batuk itu. Hal pertama yang perlu dipahami, batuk merupakan refleks normal sistem pertahanan tubuh untuk mengeluarkan “benda 58
http://bukuobat.blogspot.com
asing” dari saluran napas. Dengan kata lain, batuk adalah sesuatu yang normal, bukan penyakit. Sebagian besar batuk yang biasa kita alami sebetulnya termasuk masalah kesehatan ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa diobati secara khusus. Biasanya disebabkan oleh virus seperti halnya flu-pilek. Batuk jenis ini tidak berbahaya meskipun tak diobati dan berlangsung selama satu sampai dua minggu. Hanya sebagian kecil batuk yang memang benar-benar membutuhkan obat. Kalaupun kita memutuskan untuk membeli obat batuk, pilihlah obat yang komposisinya memang benar-benar kita perlukan. Gerakan batuk dikendalikan oleh sistem saraf pusat di otak. Refleks ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, alergi debu, alergi makanan, dan sebagainya. Karena itu, pemilihan obat batuk harus disesuaikan dengan penyebabnya. Batuk yang disebabkan oleh infeksi butuh obat berbeda dari batuk yang disebabkan oleh alergi. Jenis batuk pun bermacam-macam. Ada batuk yang tidak berdahak (kita menyebutnya batuk kering), ada batuk yang disertai dahak (batuk produktif), ada batuk yang disertai dengan sakit kepala, hidung meler dan tersumbat. Masing-masing jenis batuk ini membutuhkan penanganan yang berbeda sesuai gejalanya. Saat ini terdapat ratusan merek obat batuk yang dijual bebas. Saking banyaknya merek dagang, apoteker pun kadang bingung, 59
http://bukuobat.blogspot.com
apalagi konsumen. Sebagian besar obat batuk ini masuk kategori obat bebas. Karena itu, mestinya semua kandungan obat batuk sudah dipahami oleh pembeli. Sayangnya, kebanyakan konsumen masih belum bisa membedakan fungsi berbagai jenis obat batuk. Berdasarkan cara kerjanya, ada empat golongan utama obat yang sering digunakan di dalam obat batuk. Semua merek obat batuk yang dijual bebas mengandung paling tidak salah satu dari keempat golongan di bawah ini.
1.
Penekan batuk (antitusif) Secara harfiah, antitusif berarti antibatuk. (Tussis berarti batuk.) Obat golongan ini bekerja menghentikan batuk secara langsung dengan menekan refleks batuk pada sistem saraf pusat di otak. Contohnya, dekstrometorfan dan noskapin.
2.
Pengencer dahak (ekspektoran) Dalam kelompok ini sebetulnya ada dua subkelompok obat yaitu ekspektoran dan mukolitik. Keduanya berbeda dalam hal
mekanisme
kerja
tapi
sama-sama
berfungsi
mengencerkan dahak dan mempermudah pengeluarannya dari saluran napas. Secara
harfiah,
expectorate
berarti
mengeluarkan
sesuatu dari dada. Dari kata ex-, yang berari keluar, dan 60
http://bukuobat.blogspot.com
pectoris yang berarti dada. Adapun mukolitik (mucolytic) berasal dari kata mucus yang berarti dahak dan -lysis yang berarti memecah. Dari dua istilah ini, yang paling perlu kita ketahui adalah ekspektoran karena istilah ini banyak digunakan dalam produk obat bebas. Golongan obat ini tidak menekan refleks batuk, melainkan bekerja dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Dengan demikian tidak rasional jika obat ini digunakan pada kasus batuk kering, sebab hanya akan membebani tubuh dengan efek samping. Obat golongan ini bisa mengiritasi lambung, karena itu harus digunakan secara hati-hati, terutama sekali pada penderita sakit mag. Untuk menghindari efek buruk ini, ekspektoran harus diminum dalam keadaan perut terisi makanan.
Contoh
golongan
bromheksin, guaifenesin
obat
ini
(biasa disebut
antara juga
lain
gliseril
guaiakolat atau GG), ambroksol, karbosistein, amonium klorida, natrium sitrat.
3.
Antialergi (antihistamin) Antihistamin juga banyak digunakan di dalam obat flu-pilek. Lihat juga Bab Obat Alergi. Di obat batuk, antihistamin 61
http://bukuobat.blogspot.com
bekerja dengan cara menetralkan alergi yang menyebabkan batuk.
Histamin
sendiri
merupakan
substansi
yang
diproduksi oleh tubuh sebagai mekanisme alami untuk mempertahankan diri atas adanya benda asing. Adanya histamin ini menyebabkan hidung kita berair dan terasa gatal, yang biasanya diikuti oleh bersin-bersin. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat (CTM, chlor-trimeton), difenhidramin, difenhidramin, feniramin, doksilamin, dan tripolidin. Selain berfungsi melawan alergi, antihistamin juga punya
aktivitas
menekan
refleks
batuk,
terutama
difenhidramin dan doksilamin. Sayangnya, obat golongan ini bisa menyebabkan kita mengantuk. Karena itu hati-hati minum obat ini saat Anda harus berkendara atau melakukan aktivitas yang menuntut kewaspadaan tinggi.
4.
Pelega hidung (dekongestan) Untuk pembahasan lebih lengkap, silakan baca juga Bab PPA & Obat Pelega Hidung. Obat golongan ini sering terdapat di dalam obat batuk tapi sebetulnya tidak bekerja melawan batuk, melainkan bekerja melegakan hidung tersumbat yang biasanya menyertai batuk. Dengan kata lain, jika batuk Anda tidak disertai dengan hidung tersumbat, 62
http://bukuobat.blogspot.com
sebaiknya jangan memilih obat batuk yang mengandung dekongestan. Buang-buang uang dan malah membahayakan karena bisa menyebabkan efek samping jantung berdebardebar, tekanan darah meningkat, dan mungkin sampai sulit tidur. Contoh obat golongan ini, fenil propanolamin (PPA, phenyl-propanolamine), pseudoefedrin, efedrin, etilefedrin, dan fenilefrin. Tabel ke-1 berikut bisa Anda jadikan sebagai panduan ringkas dalam memilih obat batuk.
Jika batuk Anda Kering (tanpa disertai dahak)
Pilihlah yang mengandung Antitusif
Contoh senyawa obat
Dekstrometorfan, noskapin Bromheksin, gliseril guaiakolat (GG, atau
Disertai dahak
Ekspektoran
guaifenesin), ambroksol, karbosistein, atau ammonium klorida
Akibat alergi dan disertai dengan
Difenhidramin, klorfeniramin Antihistamin
hidung meler Disertai dengan penyumbatan hidung
maleat (CTM), doksilamin, feniramin, atau tripolidin Fenil propanolamin (PPA),
Dekongestan
efedrin, pseudoefedrin, etilefedrin, atau fenilefrin
63
http://bukuobat.blogspot.com
Tabel di atas hanya memberi contoh jenis obat tapi tidak menyebutkan nama dagang. Agar tabel-1 bisa diaplikasikan ketika Anda berada di apotek, tabel ke-2 di bawah bisa Anda gunakan sebagai simulasi mengenali komposisi dan cara kerja berbagai obat batuk. Penyebutan nama
merek dagang
sama
sekali
tidak
dimaksudkan sebagai iklan atau antiiklan. Tujuan penyebutan merek
dagang
semata-mata
agar
Anda
lebih
mudah
mengaitkannya dengan nama-nama produk yang mungkin biasa Anda konsumsi. Pemilihan merek dagang terserah Anda. Perhatikan, makin ke bawah makin banyak komposisinya, dan tentu saja makin besar kemungkinan efek samping dan mudaratnya. Perhatikan juga dosis per takaran. Sekalipun obatnya tunggal atau hanya berisi dua macam, bisa saja risiko efek sampingnya lebih tinggi jika dosisnya tinggi. Sebagai contoh, dosis lazim dekstrometorfan adalah 10 mg per takaran untuk orang dewasa. Jika dosisnya sampai 15 mg per takaran, mungkin obat memang menjadi lebih ampuh tapi risiko timbulnya efek samping juga lebih tinggi. Selain itu, produk obat batuk juga kadang berisi dua obat yang khasiatnya sama, misalnya sama-sama ekspektoran atau sama-sama punya efek menekan batuk. Jika keduanya digabung, khasiatnya memang akan lebih kuat, tapi pada saat yang sama, risiko efek sampingnya tentu juga lebih besar. 64
http://bukuobat.blogspot.com
Tabel ke-2: Contoh komposisi dan contoh merek dagang obat batuk:
Komposisi Penekan batuk
Merek dagang Romilar®, Bisoltussin®, Code®, Dexitab®, Metorfan®, Siladex Antitussif®, Zenidex®, Mercotin® Mulai pertengahan 2013, obat batuk yang berisi dekstrometorfan tunggal tidak lagi beredar karena
1 jenis obat
sering disalahgunakan.
Pengencer dahak
Bisolvon®, Mucopect®, Bisolvon Extra®, Woods Expectorant®, Woods Peppermint Child®, Ambril®, Brolexan®, Bromifar®, Bronex®, Broncozol®, Bronchopront®, Broxal®, Dexolut®, Epexol®, Extropect®, Erphahexin®, Farmavon®, Hexolyt®, Gunapect®, Graxine®, Hustab P®, Interpec®, Lapimuc®, Lexavon®, Limoxin®, Mucera®, Mucotab®, Mucohexin®, Mucosulvan®, Mucoxol®, Sohopect®, Silopect®, Solmux®, Solvax®,
obat
2 jenis
Solvinex®, Thephidron®, Transmuco®
Penekan batuk &
Vicks Formula 44®, Woods Antitussive®,
antialergi
Contrexyn Batuk Tidak Berdahak®, Dextromex®, Konidin®, Scanidi®, Tusilan®
Penekan batuk &
Benadryl DMP Child®, Bantif Child®,
65
http://bukuobat.blogspot.com
pelega hidung
Kemodryl DMP Child®, Oskadryl®, Triaminic Batuk®
Penekan batuk &
Romilar Expectorant®, Vick Anak Formula
pengencer dahak
44®
Pengencer dahak &
Allerin®, Cohistan Expectorant®,
antialergi
Dantusil®, Decadryl Expectorant®, Benadryl Cough®, Hufadryl®, Ikadryl®,
3 jenis obat
Koffex®, Kemodryl®, Sanadryl®, Toplexil®
Pengencer dahak &
Sudafed Expectorant®, Triaminic
pelega hidung
Expectorant®
Penekan batuk,
Actifed DM®, Actifed Plus Cough
antialergi & pelega
Suppressant®, Alco Plus DMP®,
hidung
Bronchophen®, Erphakaf®, Lapifed DM®, Primadryl Plus®, Siladex Cough & Cold®
Pengencer dahak,
Actifed Expectorant®, Allerin Expectorant®,
antialergi & pelega
Bufagan Expectorant®, OBB®, Triadex
hidung
Expectorant®
Penekan batuk,
Polaramine Expectorant®, Benacol DTM®,
pengencer dahak &
Codecon®, Grantusif®, Kalibex®, Komix®,
antialergi
Sanadryl DMP®
66
4 jenis obat
http://bukuobat.blogspot.com
Penekan batuk,
Benadryl DMP®, Anakonidin®, Cosyr®,
pengencer dahak,
Cough EN Plus®, Dextral®, Ersylan®,
antialergi & pelega
Ikadryl DMP®, Kemodryl Plus DMP®,
hidung
Mixadin®, Mucotussan®, Pyridryl Plus®, Quelidrine®, Lapifed Expectorant®, Tuseran®, Tussigon®
Contoh kombinasi obat batuk dengan parasetamol bisa dilihat di Bab Obat Flu-Pilek.
Dari tabel di atas Anda bisa melihat cara kerja masingmasing obat batuk. Masing-masing produk obat batuk punya cara kerja yang berbeda-beda. Jadi, tidak ada obat batuk yang paling manjur—semahal apa pun harganya. Tiap kali Anda mau minum obat batuk, selalu biasakan lihat dulu kemasannya. Baca apa saja isinya supaya Anda bisa tahu bagaimana cara kerjanya. Jangan percaya kalau ada yang menyebut satu merek dagang sebagai obat yang paling manjur. Sama seperti obat flu-pilek, obat batuk sebetulnya juga dibuat untuk orang dewasa, dan tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak, terutama di bawah usia dua tahun. Baca juga Bab Obat Pada bayi danAnak.
Obat Batuk Hitam
67
http://bukuobat.blogspot.com
Salah satu produk obat batuk yang cukup populer di Indonesia adalah obat batuk hitam (OBH). Obat ini termasuk golongan obat tradisional yang berisi Succus liquiritiae, ekstrak tanaman akar manis (Glycyrrhiza glabra). Secara empiris, ekstrak tanaman ini berkhasiat meredakan batuk meskipun mekanisme kerjanya belum diketahui secara detail seperti mekanisme kerja dekstrometorfan atau bromheksin. Baca juga Bab Obat Tradisional.
Obat Batuk Cair vs. Padat Secara umum, obat batuk cair (sirup) lebih mudah diserap daripada bentuk padat (tablet atau kapsul). Ini karena dalam sediaan cair, senyawa obat sudah berada dalam bentuk molekul terkecilnya. Sementara yang bentuknya padat memerlukan waktu untuk dipecah menjadi satuan-satuan kecil. Namun kelemahannya, obat cair lebih mudah terurai dibandingkan obat padat selama masa penyimpanan. Karena itu saat membeli, pastikan batas kedaluwarsanya masih lama. Soal khasiat, keduanya tidak berbeda sepanjang memenuhi persyaratan minimal standar obat yang baik.
Obat Batuk Sapu Jagat Pada umumnya kita fanatik pada satu merek obat untuk semua jenis batuk. Ini bukanlah kebiasaan yang baik. Akan lebih baik jika 68
http://bukuobat.blogspot.com
kita memilih obat sesuai dengan gejalanya, bukan obat “sapu jagat” yang berisi semua golongan di atas. Semakin banyak obat yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak efek samping yang terjadi. Sebagai contoh, jika batuk tidak disertai dengan penyempitan saluran napas, pemakaian PPA hanya akan menambah efek samping jantung berdebar, dan bahkan peningkatan tekanan darah yang bisa membahayakan penderita hipertensi. Kebiasaan minum obat sapu jagat sebaiknya dihindari, terutama untuk anak-anak. Yang tak kalah penting untuk diingat, batuk bisa menyertai berbagai penyakit, seperti flu, alergi, asma, bronkitis, tuberkulosis (TB), pneumonia (radang paru), atau infeksi lain. Karena itu jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak berhenti meskipun sudah diobati macam-macam, ingat pesan iklan, “Segera hubungi dokter”.
69
http://bukuobat.blogspot.com
6 OBAT MAG
Di Indonesia, obat mag termasuk salah satu produk farmasi yang banyak dikonsumsi seperti consumer goods. Lembaga riset Frontier dan majalah Marketing sampai memasukkan kategori obat mag dalam survei Top Brand tiap tahun. Selama beberapa tahun Top Brand untuk kategori obat mag adalah Promag® dan Mylanta®. Kalau obat mag dikategorikan sebagai consumer goods, itu berarti bahwa banyak orang Indonesia menderita sakit mag. Berbeda dengan flu-pilek yang disebabkan oleh infeksi virus yang sulit dihindari, sakit mag pada umumnya berasal dari pola hidup kita yang salah. Sebelum membahas tentang obat mag, sebaiknya kita membahasa dulu tentang sakit mag. (Mag dari bahasa Belanda maag, yang artinya perut atau lambung.) 70
http://bukuobat.blogspot.com
Cerita tentang sakit mag biasanya dimulai dari meja makan—sekalipun bisa juga dari meja kantor atau bahkan kamar tidur. Biang keladi yang umum adalah makanan meskipun bisa juga stres atau hal lain. Setelah
dikunyah
di
mulut,
makanan
masuk
ke
kerongkongan. (Sekadar diketahui, saluran makanan adalah kerongkongan, bukan tenggorok. Tenggorok adalah saluran napas.) Setelah melewati kerongkongan, makanan atau minuman akan transit di lambung sebelum diserap di usus. Di lambung, bahan-bahan makanan tersebut dicerna agar bisa diserap oleh tubuh. Pada proses ini, lambung mengeluarkan cairan asam klorida (yang sering disebut sebagai asam lambung) untuk membantu kerja enzim-enzim pencernaan. Tanpa bantuan asam ini, protein dari daging, telur, ikan, dan tempe tidak bisa dicerna dengan baik. Selain berfungsi mencerna, asam lambung juga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari kuman yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman. Sebagian besar (tidak semua) bakteri yang terbawa di dalam makanan tidak tahan hidup dalam suasana asam. Begitu berada dalam cairan asam, mereka akan mati sehingga tidak sampai di usus. Masalah bisa timbul jika produksi asam lambung meningkat melebihi kebutuhan, misalnya karena telat makan, terlalu banyak minum kopi atau soda, atau stres berkepanjangan. Bisa juga 71
http://bukuobat.blogspot.com
karena pemakaian obat-obatan tertentu, misalnya asetosal (obat sakit kepala) atau asam mefenamat (obat sakit gigi). Bisa juga karena infeksi kuman khusus yang kebal terhadap asam, seperti Helicobacter pylori. Sebagian besar bakteri tidak sanggup bertahan dalam kondisi asam. Bakteri ini termasuk pengecualian. Kondisi lambung yang terlalu asam menyebabkan dinding lambung mengalami iritasi. Gejala yang paling umum adalah nyeri lambung. Bisa juga disertai mual, kembung, serta rasa penuh dan tidak nyaman di perut. Pada mag yang berat, gejalanya bisa sampai berupa rasa terbakar di dada. Berdasarkan cara kerjanya, ada dua kelompok besar obat mag. 1.
Antasid (penetral asam) Karena biang gangguan mag biasanya asam lambung, obatobat
mag
pada
umumnya
bekerja
dengan
cara
mempengaruhi asam lambung. Dua golongan obat mag yang paling penting adalah penetral asam (antasid) dan penghambat produksi asam lambung. (Antacid dari kata antiyang berarti melawan, dan acid yang berarti asam.) Sebagian besar kandungan obat mag yang dijual bebas adalah golongan antasid. Contoh antasid yang banyak digunakan:
aluminium
hidroksida. Kadang
hidroksida
dan
keduanya berada 72
magnesium
dalam bentuk
http://bukuobat.blogspot.com
aluminum trisilikat
dan magnesium trisilikat. Cara
kerjanya sama saja. Obat-obat ini bersifat basa, bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. (Dalam ilmu kimia, lawan kata asam adalah basa.) Antasid magnesium dan aluminium merupakan dua serangkai yang biasanya ada di dalam satu produk. Keduanya selalu dikombinasikan karena dua obat ini punya efek samping yang berlawanan. Magnesium tunggal punya efek samping diare, sementara aluminium tunggal punya efek
samping
dikombinasikan,
konstipasi efek
(sembelit).
samping
Jika
tersebut
keduanya
bisa
saling
meniadakan. Contoh lain antasid adalah kalsium karbonat. Tapi di Indonesia, obat ini jarang digunakan. Hanya digunakan di beberapa merek dagang. Begitu ditelan, antasid bereaksi cepat menetralkan asam lambung. Lebih cepat lagi kalau dikunyah dulu baru ditelan. Obat-obat ini rasanya tawar, sama sekali tidak pahit sehingga bisa dikunyah. Oleh karena kerjanya cepat, obat golongan ini cocok sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi serangan mag yang datang sesekali. Namun, obat ini punya kekurangan, yakni waktu kerjanya singkat. Itu sebabnya antasid saja
73
http://bukuobat.blogspot.com
kurang ampuh sebagai obat utama untuk sakit mag yang telah menjadi kronis. 2.
Antikembung (penyerap gas) Di
banyak
produk
dikombinasikan
obat
dengan
mag,
obat
antasid
juga
antikembung,
sering
misalnya
simetikon (dimetil polisiloksan) dan dimetikon. Dua obat ini bukanlah penetral asam, melainkan bahan yang digunakan untuk menyerap kelebihan gas di saluran cerna. Obat antikembung digunakan di dalam obat mag karena pada umumnya gangguan lambung diikuti dengan gejala salah cerna yang menyebabkan produksi gas secara berlebihan. 3.
Penghambat produksi asam lambung Di Indonesia, obat golongan ini sebagian bisa dibeli tanpa resep. Sekalipun ada produk yang bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya obat golongan ini digunakan dengan hati-hati. Saat membelinya di apotek, tanyakan efek sampingnya kepada
apoteker.
Contoh
golongan
ini
antara
lain
famotidin, simetidin, dan ranitidin. Contoh merek dagang obat yang mengandung obat golongan ini dan banyak diiklankan adalah Promag Double Action®
dan
Neosanmag 74
Fast®.
Produk
ini
berisi
http://bukuobat.blogspot.com
kombinasi tiga bahan, yaitu kalsium karbonat, magnesium hidroksida, dan famotidin. Kalsium
karbonat
dan
magnesium
hidroksida
merupakan golongan penetral asam lambung. Sedangkan famotidin bekerja mengurangi produksi asam lambung. Di brosur obat, famotidin mungkin disebut sebagai “antagonis reseptor H2” atau “acid blocker”. Ini istilah medis untuk obat yang bekerja mengurangi produksi asam lambung. Selain golongan obat “idin-idin” ini, ada pula obat yang lebih kuat, yang bekerja dengan cara menutup saluran produksi asam lambung. Obat-obat golongan ini di Indonesia masih termasuk golongan obat keras. Misalnya, omeprazol, esomeprazol, dan lansoprazol. Obat golongan keras ini dibahas di sini bukan agar pembaca bisa mengobati diri sendiri, lalu membelinya dari apotek tanpa konsultasi ke dokter. Pembahasan obat keras dimaksudkan agar pembaca sebagai konsumen mengetahui hal-hal penting tentang obat yang diminum. Swamedikasi (pengobatan sendiri) dengan obat-obat golongan
ini
bisa
berbahaya.
Beberapa
penelitian
menyebutkan, salah satu risiko yang bisa timbul dari penggunaan jangka panjang obat keras ini adalah turunnya daya ingat.
75
http://bukuobat.blogspot.com
Dua golongan obat mag (idin-idin dan prazol-prazol) ini punya waktu kerja lebih lama dibandingkan antasid. Dokter biasanya meresepkan untuk mengatasi gangguan mag kronis yang tidak lagi bisa diatasi dengan antasid saja. Kalau sakitnya sudah parah dan ada indikasi luka infeksi di lambung, dokter kadang meresepkan antibiotik, misalnya metronidazol. Obat ini berfungsi membasmi bakteri Helicobacter pylori. Obat lain yang juga bisa digunakan dalam obat mag adalah bismut subsalisilat. Obat ini bekerja dengan cara meredakan iritasi di lambung. Kadang digunakan dalam obat antidiare. Tapi di Indonesia, hanya beberapa merek dagang obat mag yang menggunakannya. Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat, obat mag bermacam-macam. Yang paling perlu diketahui oleh konsumen awam adalah golongan antasid. Kelompok lainnya hanya perlu diketahui kalau kita mendapatkan obatobat ini dari resep dokter.
Bukan untuk Jangka Panjang Banyak orang menganggap gangguan mag bukan sesuatu yang perlu ditangani secara serius. Telan obat, beres. Sebagai konsumen yang cerdas, sebaiknya kita tidak mudah terbujuk oleh iklan.
76
http://bukuobat.blogspot.com
Iklan-iklan
obat
selalu
membangun
pandangan
yang
serbagampang: Sakit mag? Minum obat ini, pasti beres. Cara pandang ini menyebabkan sakit mag tidak tertangani dengan baik dan menjadi kronis. Akhirnya penderita tidak bisa melepaskan diri dari obat-obatan. Padahal obat mag sebetulnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi lebih dari dua minggu secara berturut-turut. Setidaknya ada dua alasan mengapa penderita gangguan mag tidak boleh mengandalkan diri pada obat. Alasan pertama, jika minum antasid dibiasakan terus-menerus, maka beban kerja ginjal sebagai penyaring darah menjadi semakin berat. Alasan kedua, antasid tidak bisa menyembuhkan gangguan mag dari akarnya. Antasid hanya meredakan gangguan mag sesaat. Itu berarti, penyembuhan sakit mag, mau tidak mau, harus dimulai dari pola makan dan pola hidup. Identifikasi dulu penyebabnya lalu atasi. Semakin
lama
sakit
mag
dibiarkan,
semakin
besar
kemungkinan dinding lambung terinfeksi kuman Helicobacter pylori. Bakteri ini adalah bakteri kelas berat yang untuk membasminya pun dibutuhkan antimikroba kelas berat. Dengan kata lain, jika sampai terjadi infeksi, sakit mag bisa menjadi sangat parah. Itu sudah bukan sakit mag biasa.
77
http://bukuobat.blogspot.com
Yang perlu dicatat betul, obat mag tidak menyembuhkan sakit mag, hanya mengendalikan. Penyembuhan sakit mag dilakukan sendiri oleh tubuh lewat pola hidup yang baik.
Cara Minum yang Tepat Jika kita minum obat mag untuk mencegah kekambuhan, aturan cara minum harus diperhatikan dengan benar. Karena fungsinya menetralkan asam klorida, obat golongan antasid sebaiknya diminum pada saat lambung tidak berisi makanan. Waktu yang tepat adalah satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan. Pemilihan waktu ini didasarkan pada alasan efektivitas kerja. Jika obat diminum pada saat lambung terisi makanan, maka fungsi antasidnya berkurang. Lebih dari itu, pada saat lambung berisi protein, asam lambung tidak boleh dinetralkan karena ia dibutuhkan untuk membantu pencernaan protein. Jika tidak dicerna dengan baik, protein bisa terurai menghasilkan gas. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya rasa penuh di perut. Keadaan ini bisa semakin parah jika makanan yang masuk lambung kaya akan protein, misalnya daging atau telur.
78
http://bukuobat.blogspot.com
Tip Praktis Atasi Gangguan Mag
Usahakan tidak mengisi lambung dengan banyak makanan ataupun minuman karena hal itu akan memaksa lambung berkontraksi dan memproduksi asam lebih banyak.
Jika mungkin, makanlah secara teratur, dalam porsi sedikit tetapi sering. Makan sehari 6 x ½ piring lebih baik daripada makan 3 x 1 piring.
Makanlah secara pelan-pelan. Kunyah makanan dengan baik sebelum menelannya.
Hindari minuman soda, makanan pedas, atau berlemak tinggi, kopi, obat berisi kafein, asetosal, asam mefenamat, ibuprofen, dan obat-obat yang mengiritasi lainnya (biasanya dari golongan obat penghilang nyeri).
Jika minum antasid tablet, kunyah dulu supaya reaksi kerjanya di lambung lebih cepat.
Kelola stres dengan baik. Stres adalah persoalan di luar makanan yang paling sering menjadi pemicu sakit mag.
79
http://bukuobat.blogspot.com
Komposisi
Contoh merek dagang
Antasid
Mylanta Rolltabs®, Actal®, Stomacain®, Alugel®, Erphamag®, Gelusil®
Antasid &
Acitral®, Actal Plus®, Aludonna D®, Almacon®,
antikembung
Anflat®, Asidrat®, Atmacid®, Berlosid®, Biomag MPS®, Bufantacid®, Citral®, Corsamag®, Decamag®, Dexanta®, Di-Gel®, Exomag®, Farmacrol Forte®, Gastrucid®, Gelusil MPS®, Gestabil®, Gestamag®, Lagesil®, Lexacrol®, Lexacrol Forte®, Magalat®, Magasida®, Magtral®, Magtral Forte®, Mylanta®, Mylanta Forte®, Myllacid®, Nudramag®, Plantacid®, Plantacid Forte®, Polycrol®, Polysilane®, Progastric®, Promag®, Stromag®, Ticomag®, Tomaag®, Ultilox®
Antasid &
Magard FA®, Neosanmag®, Neosanmag Fast®,
penghambat
Polysilane Max®, Promag Double Action®, Starmag
produksi asam
Double Impact®
80
http://bukuobat.blogspot.com
7 OBAT DIARE
Dalam ilmu kesehatan masyarakat, diare—alias mencret, murus, berak air, buang-buang air, mencuru, mencirit—termasuk golongan common problems. Penyakit umum yang sering terjadi, seperti flu-pilek dan batuk. Obat diare pun banyak yang termasuk kategori obat bebas, bisa didapatkan di toko-toko dan apotek tanpa resep dokter. Berdasarkan survei Top Brand Award 2012 dan 2013 yang dilakukan oleh lembaga riset Frontier dan majalah Marketing, dua merek obat diare yang paling laris adalah Diapet® (buatan PT Soho Industri Pharmasi) dan Neo Entrostop® (buatan PT Kalbe Farma).
81
http://bukuobat.blogspot.com
Pada umumnya setiap orang punya satu merek obat andalan untuk diare. Merek inilah yang akan diminum setiap terserang diare, tanpa memperhitungkan penyebabnya. Yang sudah biasa minum Diapet® biasanya akan selalu memilih Diapet® tiap kali terserang diare. Begitu juga, yang sudah biasa minum Entrostop® biasanya akan selalu memilih Entrostop® apabila terkena diare. Padahal, penyebab gangguan ini bisa bermacam-macam, dan karena itu sebetulnya tidak ada satu pun obat universal untuk segala macam kasus diare. Sebelum kita membahas obat diare, mari kita bahas dulu biang keladi yang paling sering menjadi penyebabnya. Secara alami, usus melakukan gerakan peristaltik (gerakan teratur memeras sari pati makanan agar bisa diserap oleh tubuh). Gerakan inilah yang menyebabkan ampas makanan terdorong ke belakang sebagai feses (air besar). Jika terjadi abnormalitas di usus, gerakan peristaltik menjadi semakin cepat. Akibatnya, frekuensi pengeluaran feses juga ikut meningkat bersama air. Biang keladi abnormalitas itu bermacammacam, antara lain: Racun dari makanan atau minuman. Bahan makanan yang mengiritasi, misalnya makanan yang terlalu pedas.
82
http://bukuobat.blogspot.com
Infeksi virus, bakteri, jamur, atau protozoa. Bakteri penyebab infeksi pun bisa bermacam-macam. Contoh yang paling sering menjadi penyebab diare adalah Escherichia coli. Bakteri ini sebetulnya merupakan bakteri normal di usus yang tidak merugikan. Kuman ini bisa menyebabkan diare jika menjadi ganas dan populasinya melebihi normal. Makanan yang sulit dicerna, misalnya daging yang belum matang. Bahkan, makanan atau minuman lazim seperti susu pun bisa menyebabkan diare. Ini sering terjadi pada orangorang (terutama anak-anak) yang kekurangan enzim laktase. Enzim ini diperlukan untuk memecah laktosa (gula susu). Saat mereka minum susu, organ cerna mereka tidak sanggup mencernanya sehingga menyebabkan diare. Selain itu, protein susu sapi juga bisa menjadi biang alergi yang memicu diare pada sebagian kecil anak. Ketidakseimbangan bakteri usus, misalnya akibat terlalu banyak minum antibiotik. Kecemasan, stres, dan perubahan internal tubuh lainnya. Ringkasnya, diare bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor. Maka pengobatanya pun tentu saja berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Tak ada satu pun merek obat yang bisa mengatasi semua jenis diare di atas.
83
http://bukuobat.blogspot.com
Berdasarkan cara kerjanya, obat diare bisa dibagi ke dalam tiga kelompok besar: 1.
Adsorben Secara harfiah, adsorben berarti bahan penyerap, dari kata adsorb yang berarti menyerap di permukaan. (Berbeda dari absorb yang berarti menyerap sampai ke dalam). Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat kuman atau toksin (racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan usus. Jika toksin dan kuman ini berkontak dengan usus, gerakan peristaltik usus secara otomatis akan meningkat sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun itu. Obat yang masuk dalam golongan ini antara lain karbon aktif, attapulgit, dan kaolin. Obat golongan ini biasa dikombinasikan dengan pektin. Pektin adalah serat larut yang banyak terdapat di dalam buah. Serat ini digunakan di dalam obat diare karena bisa memperpadat feses. Di Indonesia banyak sekali obat diare golongan obat bebas yang mengandung pektin. Di Amerika, FDA menganggap obat ini tidak berkhasiat antidiare sehingga tidak boleh diklaim sebagai obat diare. Karena cara kerjanya menyerap kuman dan toksin, obat golongan adsorben hanya bermanfaat jika penyebab diare adalah bahan yang mengiritasi usus. Jika penyebabnya 84
http://bukuobat.blogspot.com
adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena cemas, stres, depresi, atau karena infeksi parah, obat-obat ini tidak lagi efektif. Contoh merek dagang yang cukup populer antara lain: Neo Entrostop® (berisi attapulgit dan pektin), Norit® (berisi karbon aktif), Diatabs® (attapulgit). Obat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui. 2.
Antiinfeksi Jika diare disebabkan oleh infeksi berat, biasanya obat golongan
adsorben
saja
tidak
cukup
untuk
menghentikannya. Harus ada obat lain yang tidak sekadar mengikat kuman, tetapi juga berfungsi sebagai antimikroba pembasmi kuman, misalnya antibiotik. Semua antibiotik untuk diare termasuk kategori obat keras! Itu sebabnya, untuk kasus infeksi berat, sebaiknya penderita memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika diare disertai dengan demam atau adanya darah di dalam tinja. Dua gejala ini menunjukkan bahwa diare tersebut bukan diare biasa. Lihat juga Bab Antibiotik.
85
http://bukuobat.blogspot.com
3.
Penghambat gerakan peristaltik usus Obat utama golongan ini adalah loperamida. Sekadar menyebut, contoh merek dagang yang populer adalah Imodium®. Harap dicatat, ini bukan golongan obat bebas tapi obat keras. Obat ini harus digunakan dengan sangat hati-hati. Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerakan peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus besar. Jadi, tidak membasmi kuman, juga tidak mengikat toksin. Oleh karena cara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika digunakan untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman atau toksin tersebut justru tertahan di saluran cerna dan tidak bisa dikeluarkan. Keadaan ini justru lebih berbahaya dari mencretnya sendiri. Selain itu, obat ini juga diserap ke dalam darah. Pada sebagian kecil orang, obat ini bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti nyeri perut, mual, atau muntah. Ini berbeda dengan obat golongan adsorben yang tidak diserap oleh tubuh dan jauh lebih aman. Karena berbagai alasan inilah, loperamida sebaiknya hanya digunakan di bawah pengawasan dokter. 86
http://bukuobat.blogspot.com
Ketiga golongan di atas merupakan kelompok obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi diare. Anda mungkin bertanya: kalau begitu Diapet® yang menjadi top brand itu masuk kelompok mana? Neo Entrostop® sudah jelas masuk kategori pertama, yaitu adsorben. Kita perlu membahasnya karena Diapet® termasuk salah satu produk yang banyak dikonsumsi. Diapet® sedikit berbeda dari kebanyakan obat diare kelompok di atas. Obat ini sebetulnya termasuk kategori obat tradisional, satu tingkat di atas jamu. Selain Diapet®, masih ada beberapa merek dagang obat diare lainnya yang isinya mirip tapi kalah terkenal, misalnya Nodiar®. Dua kandungan utama Diapet® adalah ekstrak daun jambu biji dan rimpang kunyit. Di kemasan obat, bahan-bahan ini tertulis dalam bahasa Latin yang mungkin tak terpahami oleh orang awam. Daun jambu biji tertulis sebagai Psidii folium. Rimpang kunyit tertulis sebagai Curcuma domesticae rhizoma. (Folium berarti daun. Rhizoma berarti rimpang.) Menurut berbagai penelitian, ekstrak daun jambu biji dan rimpang
kunyit
memang
punya
khasiat
antibakteri
dan
menghambat pengeluaran feses. Meski begitu, tidak berarti obat ini bisa digunakan untuk berbagai kasus diare sebab tidak semua kuman bisa dibasmi oleh obat tradisional ini.
87
http://bukuobat.blogspot.com
Selain itu, apabila penyebab diare adalah racun dari makanan
atau
menghambat Bagaimanapun,
minuman,
pengeluaran racun
penggunaan feses harus
justru
obat
diare
yang
akan
berbahaya.
dikeluarkan
meskipun
konsekuensinya adalah harus bolak-balik ke belakang. Diare sebetulnya adalah mekanisme alami untuk membuang sesuatu yang berbahaya. Mencret sendiri sebetulnya tidak berbahaya. Yang berbahaya dari diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit yang keluar terus-menerus lewat feses. Jika penderita mengalami kekurangan cairan dan elektrolit (dehidrasi) dalam tingkat parah, ia bisa semaput (pingsan), gagal ginjal, dan gagal jantung. Agar tidak sampai kekurangan cairan, penderita harus minum oralit. Ini adalah “obat diare” terbaik. (Pada bayi, cairan dan elektrolit bisa diperoleh dari ASI.) Apa pun penyebab diarenya, pertolongan yang harus diberikan adalah oralit. Oralit memang tidak menghentikan mencret tapi minuman ini bisa menghindarkan penderita diare dari dehidrasi. Walhasil, sebelum memilih obat, langkah paling penting adalah mengenali penyebab diare. Ingat-ingat kembali apa saja yang masuk ke dalam perut, dan apa saja yang terjadi sebelum diare itu. Setelah itu kita bisa menentukan apakah kita perlu pergi ke dokter atau membeli obat di apotek. Jika kita memutuskan
88
http://bukuobat.blogspot.com
membeli obat di apotek, kita juga bisa menentukan obat apa yang akan kita pilih.
Obat Karbon aktif Attapulgit
Contoh merek dagang Norit®, Bekarbon® Biodiar®, Neo Enterodiastop®, New Diatabs®, Teradi®, Neo Enterodine®
Kaolin & pektin
Diaend®, Envios-fb®, Neo Diaform®, Neo Kaocitin®, Neo Kaolana®, Kanina®, Kaolimec®, Neo Kaocitin®, Neo Kaominal®, Opidiar®, Omegdiar®
Attapulgit & pektin
Diagit®, Entrogard®, Entrostop®, Licopec®, Molagit®, Neo Diastop®, Neo Entrostop®, Neo Envios®
Ekstrak daun jambu, kunyit, dsj Loperamida (OBAT KERAS)
Diapet®, Nodiar®, Fitodiar®, Anstrep®, Antrexol®, Diarem®, Entrodiar®, Lesdiar®, Primadia® Imodium®, Amerol®, Colidium®, Diadium®, Diasec®, Diaston®, Gradilex®, Imodan®, Imosa®, Inamid®, Lexadium®, Licodium®, Lodia®, Lopamid®, Motilex®, Normotil®, Normudal®, Opox®, Primodium®, Renamid®, Rhomuz®, Xepare®
89
http://bukuobat.blogspot.com
Oralit, Penting Tapi Sering Dilupakan Dalam kondisi normal, usus besar menyerap kembali cairan yang melewati saluran cerna. Pada saat diare, mekanisme ini terganggu sehingga cairan ikut terbuang bersama feses. Kondisi ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit-elektrolit penting. Berkurangnya elektrolit-elektrolit penting, seperti natrium dan kalium, bisa menyebabkan terganggunya fungsi-fungsi penting di dalam tubuh, misalnya detak jantung, tekanan darah, dan kontraksi otot. Inilah yang paling berbahaya, dan paling sering dilupakan. Pada saat diare, penderita memang biasanya juga kehilangan nafsu makan. Ini kadang menyebabkan penderita merasa ingin muntah jika minum oralit. Untuk meminimalkan rasa mual, oralit tidak dianjurkan untuk diminum sekaligus satu gelas, tapi disesap sedikit demi sedikit. Dengan demikian, cairan bisa masuk pelan-pelan lewat lambung tanpa menyebabkan muntah. Sebelum menyeduh oralit, pastikan serbuknya masih bisa mengalir dengan baik dari bungkusnya. Pasalnya, oralit terbuat dari garam dan glukosa. Keduanya termasuk bahan yang sangat mudah menyerap air (higroskopis). Jika tidak disimpan secara benar, serbuk oralit bisa menggumpal dan rusak di dalam kemasannya. Bila sudah menggumpal, oralit sebaiknya tidak digunakan lagi. Minum oralit yang telah rusak sama saja dengan “menyelesaikan masalah dengan masalah”.
90
http://bukuobat.blogspot.com
Kapan Harus ke Dokter? Diare bisa merupakan masalah ringan, bisa pula menjadi masalah berat. Kalau masalahnya karena makanan pedas atau susu, diare bisa berhenti dengan sendirinya. Tapi dalam beberapa kondisi, diare bisa menjadi masalah serius, dan penderita sebaiknya pergi ke dokter. Sebagai pedoman sederhana, pasien perlu ke dokter jika:
Pasien dewasa
Pasien bayi dan anak
Diare tidak sembuh dalam tiga
Disertai muntah atau demam di
hari.
atas 39 C.
Penderita mengalami dehidrasi,
Popok harus diganti setiap kurang
dengan tanda-tanda haus hebat,
dari tiga jam.
mulut dan kulit kering, tidak
Ada darah di dalam tinja.
berkemih atau berkemih sangat
Terus mengantuk, rewel, dan tidak
sedikit, kesadaran berkurang.
responsif.
Disertai nyeri di daerah perut atau
Perut dan pipinya cekung.
dubur.
Jika kulitnya dicubit, bekas cubitan
Ada darah di dalam tinja.
tidak lekas hilang.
Demam lebih dari 39 C.
91
http://bukuobat.blogspot.com
8 OBAT PERUT KEMBUNG
Dalam bahasa medis, perut kembung disebut dengan dispepsia (indigestion). Bahasa awamnya “salah cerna”. Gejalanya perut terasa penuh, mual, kadang sampai disertai muntah serta nyeri dan perasaan terbakar di perut bagian atas. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa dari cara makan yang salah, bisa pula dari jenis makanan yang sulit dicerna. Cara makan yang salah misalnya makan terlau banyak dalam tempo terlalu cepat. Adapun jenis makanan atau minuman yang bisa menyebabkan salah cerna misalnya makanan tinggi lemak dan tinggi protein, makanan yang belum matang, susu, makanan dengan bumbu pekat, minuman bersoda atau minuman tinggi kafein. Makanan tinggi serat pun bisa saja menjadi pemicu perut kembung karena serat termasuk bahan pangan yang tidak bisa 92
http://bukuobat.blogspot.com
dicerna. Bahan makanan yang tidak bisa dicerna oleh enzim akan dicerna oleh bakteri, menghasilkan gas. Gas inilah yang menyebabkan perut terasa penuh. Pada sebagian orang, sayur semacam kubis atau pare dalam jumlah wajar pun bisa sampai menyebabkan kembung. Kadang penyebabnya bukan dari makanan yang sulit dicerna, melainkan berasal dari ketidakmampuan organ cerna memproduksi enzim. Misalnya, sebagian kecil orang tidak bisa mencerna gula susu (laktosa). Jika minum susu, ia bisa mengalami kembung sampai diare. Untuk orang seperti ini, obat kembungnya hanyalah menghindari susu. Tidak perlu minum obat. Perut kembung bisa juga disebabkan oleh penyakit lain, seperti infeksi bakteri di saluran cerna, sakit mag, atau tukak (luka) lambung. Bisa juga disebabkan oleh kondisi kecemasan maupun akibat penggunaan obat-obat tertentu. Sebelum
memutuskan
minum
obat,
sebaiknya
kita
mengidentifikasi dulu penyebabnya secara tepat. Jika kita tahu penyebabnya, kita akan lebih mudah memilih obatnya. Jika
penyebabnya
adalah
kebanyakan
makan
atau
ketidakmampuan tubuh mencerna makanan, misalnya akibat terlalu banyak makan daging atau sumber lemak dan protein lainnya, kita bisa memilih obat bebas dari kategori suplemen enzim. Contoh merek dagang yang terkenal: Enzyplex®,
93
http://bukuobat.blogspot.com
Vitazym®, dan Tripanzym®. Suplemen ini berisi enzim-enzim yang bisa membantu pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein. Jika penyebabnya adalah sakit mag, kita bisa mengobatinya dengan minum obat mag dan simetikon (penyerap gas). Jenis-jenis obat mag bisa dibaca di Bab Obat Mag. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, kita harus mengobati infeksinya lebih dulu. Jika obat yang kita minum tidak sesuai dengan penyebabnya, masalah kembung mungkin saja malah akan menjadi lebih parah. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah ketidakmampuan lambung mencerna protein, maka tentu akan sia-sia jika kita mengobatinya dengan obat mag. Begitu pula jika penyebabnya adalah sakit mag atau infeksi bakteri, suplemen enzim akan mubazir kita minum. Jika masalah kembung terjadi berulang-ulang dan tidak bisa diselesaikan dengan obat-obat bebas, lalu menjadi semakin parah, apalagi jika disertai dengan muntah atau diare, itu pertanda bahwa kita harus segera ke dokter. Kuncinya: jauhi penyebabnya lebih dulu. Jangan langsung diatasi dengan obat. Kelompok obat yang banyak digunakan dalam obat salah cerna antara lain: 1. Enzim cerna Enzim yang sering digunakan di dalam obat salah cerna antara lain: pankreatin (berisi amilase, tripsin/protease, lipase), 94
http://bukuobat.blogspot.com
bromelain, empedu sapi (di kemasan obat mungkin tertulis sebagai ox bile). Semua bahan ini termasuk golongan enzim cerna. Sebagian produk juga mengandung enzim dari tumbuhan, misalnya getah pepaya yang memang punya khasiat memecah protein. Semuanya termasuk kategori enzim cerna. 2. Penyerap gas Contoh
obat:
simetikon/dimetilpolisiloksan.
Fungsinya
menyerap produksi gas berlebih yang menyebabkan perut terasa penuh. Obat ini juga banyak digunakan pada produk obat mag. Baca juga Bab Obat Mag. 3. Probiotik (bakteri baik) Makanan yang tidak tercerna dengan baik akan menyebabkan pertumbuhan
bakteri
(nonpatogen)
dari
jahat
obat
(patogen).
probiotik
Bakteri
berfungsi
baik
menekan
pertumbuhan bakteri jahat ini. Contoh bakteri: Lactobacillus acidophilus, bifidobacteria, dan sejenisnya.
95
http://bukuobat.blogspot.com
Obat
Contoh merek dagang
Enzim cerna
Benozym®, Cotazym Forte®, Excelase-E®, Enzymfort®, Elsazym for Children®, Digezym®, Pankreon Comp®, Pankreon For Children®
Enzim cerna &
Enzyplex®, Berzymplex®, Decazym®, Elsazym®,
penyerap gas
Flazymec®, Gasflat®, Pankreoflat®, Tripanzym®, Vitazym®, Xepazym®
Bakteri baik
Laktobion®, L-Bio®, Linex Forte®, Interlac Probiotic Drops®, Lacbon®, Lacto-B®, Lacidofil®, Probi®, Protexin®, Rillus®, Synbio®
96
http://bukuobat.blogspot.com
9 OBAT SEMBELIT
“Huh, sebel, udah beberapa hari gak BAB, perutku jadi gak nyaman. Karena itu aku minum dua tablet ********® saat malam. Efektif tanpa mulas berlebihan.” (Iklan teve) Tak ada yang salah dengan iklan di atas. Iklan memang harus menggoda pemirsa teve untuk membeli. Kalau tidak menggoda, tentu bukan iklan namanya. Iklan memang harus persuasif: Kapan pun Anda mengalami susah buang air besar atau sembelit, belilah obat ini. Minum dua tablet di malam hari, maka di pagi harinya saat Anda bangun tidur, masalah Anda akan selesai. Tapi apakah benar masalah akan selesai? Untuk jangka pendek, mungkin ya. Namun, untuk jangka panjang, rasanya tidak. Justru mungkin sebaliknya. Sebab, obat sembelit sebetulnya hanya merupakan pertolongan pertama, tidak boleh digunakan berkali-kali, apalagi dalam jangka panjang. Ini berlaku untuk 97
http://bukuobat.blogspot.com
hampir semua obat sembelit. Pengobatan sembelit yang utama bukanlah obat dari apotek tapi perubahan gaya hidup. Sembelit—istilah
medisnya
konstipasi—pada
umumnya
berkaitan dengan pola hidup sehari-hari. Idealnya, kita buang air besar (BAB) setiap hari. Namun, ini tidak bisa dijadikan patokan umum untuk semua orang. Sebagian orang memang memiliki jadwal BAB rutin setiap pagi. Sebagian orang tidak memiliki jadwal rutin. Kadang hanya dua hari sekali. Sekalipun tidak rutin dan tidak setiap hari, kondisi ini tidak bisa disebut sebagai sembelit. Sebagai ukuran gampang, seseorang dikatakan mengalami konstipasi jika dalam seminggu ia hanya BAB dua kali atau kurang; tinjanya keras, sampai harus mengejan kuat saat BAB. Penyebab sembelit yang paling umum, antara lain: 1.
Kurang bergerak Aktivitas fisik bisa merangsang usus aktif bergerak. Jika kita jarang bergerak, usus juga akan kurang banyak bergerak sehingga ampas makanan juga lebih lama tertahan di usus besar. Aktivitas fisik ini tak terbatas pada olahraga seperti joging, bersepeda, badminton, atau berenang. Berjalan kaki dari rumah atau kantor menuju angkutan umum, berkebun, atau
98
http://bukuobat.blogspot.com
membersihkan rumah pun termasuk kategori aktivitas fisik yang bisa merangsang gerakan usus. 2.
Kurang serat dan cairan Serat dan cairan diperlukan oleh usus untuk membentuk feses yang lembek dan mudah dikeluarkan. Jika seseorang kekurangan keduanya, feses menjadi keras dan susah dikeluarkan.
3.
Perubahan hormonal Ini misalnya terjadi pada ibu hamil. Selain akibat perubahan hormonal, sembelit pada ibu hamil bisa juga terjadi karena usus ditekan oleh kandungan yang membesar. Perubahan hormonal tubuh saat mengalami stres dan depresi juga bisa memicu sembelit.
4.
Kebiasaan menunda BAB Kebiasaan menahan keinginan BAB akan menyebabkan feses tertahan di usus besar lalu volumenya membesar dan menjadi kering sehingga memblokade jalan di usus besar. Akibatnya “antrean” feses akan akan lebih lama tertahan di sana. Selain itu, kebiasaan menunda jadwal ke belakang juga bisa membuat usus besar menjadi malas bergerak sehingga bisa menyebabkan sembelit.
99
http://bukuobat.blogspot.com
5.
Pemakaian obat tertentu Contoh, obat penenang. Obat ini biasa diresepkan untuk pasien yang mengalami kecemasan. Bukan hanya obat penenang, obat antisembelit pun bisa menyebabkan sembelit jika dipakai terlalu sering. Kok bisa? Obat antisembelit (istilah awamnya, pencahar) merangsang usus
besar
bergerak
mendorong
feses
keluar.
Jika
pemakaiannya terlalu lama, misalnya terus-terusan dalam waktu sebulan, usus akan mengalami ketergantungan dan malas bergerak kalau tidak dibantu oleh obat. Itulah sebabnya, obat antisembelit sebaiknya hanya digunakan sebagai pertolongan pertama. 6.
Kondisi sakit tertentu Sembelit pada umumnya tidak berbahaya, tapi ada kalanya ia merupakan gejala dari penyakit lain yang serius, misalnya penyumbatan pada usus, tumor usus, dan sebagainya.
7.
Makanan tertentu Pada bayi, misalnya, jenis susu formula tertentu bisa menyebabkan sembelit. Perubahan makanan dari ASI ke makanan padat juga bisa menyebabkan sembelit. Banyak makan buah yang rasanya kelat (misalnya salak yang rasanya sepat, pisang yang belum cukup matang), atau minum teh 100
http://bukuobat.blogspot.com
kental yang sepat juga bisa menyebabkan sembelit. Rasa sepat pada buah atau daun berasal dari komponen tanin yang dalam jumlah banyak bisa menyebabkan konstipasi. Tanin merupakan salah satu komponen utama ekstrak daun jambu biji yang punya khasiat antidiare yang membuat feses lebih padat dan tidak gampang keluar. Dari daftar di atas, kita bisa melihat bahwa sebagian besar akar masalah sembelit berasal dari pola hidup, dan karena itu tentunya masalah ini bisa diselesaikan dengan perubahan pola hidup. Bila kita sudah berusaha menyelesaikannya dengan perubahan pola hidup tapi tetap tak ada hasilnya, kita harus berkonsultasi ke dokter. Sekalipun bukan tergolong masalah serius, konstipasi harus segera diatasi. Jika tidak, ia bisa bekembang menjadi wasir (ambien) atau infeksi anus. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, sembelit juga bisa meningkatkan risiko kanker usus besar (kolon). Agar kita terbebas dari sembelit, tentu saja kita harus menjauhi penyebabnya, dengan cara:
Konsumsi cukup serat Serat merupakan “nutrisi” penting yang sering terlupakan di dalam gaya hidup modern. Sumber serat terpenting adalah buah dan sayur. Secara umum, kita dianjurkan mengonsumsi 101
http://bukuobat.blogspot.com
serat minimal 25 gram dalam sehari. Jumlah ini setara dengan 3–5 porsi buah atau sayur. Satu buah apel, satu buah mangga, seiris pepaya, seiris semangka, semangkuk sayur bayam, dan sebagainya bisa dihitung masing-masing sebagai satu porsi. Jika kita awalnya termasuk orang yang tidak begitu suka makan buah dan sayur, peningkatan konsumsi sebaiknya dilakukan pelan-pelan, tidak sekaligus. Sebab, jika kita tibatiba makan sayur dan buah dalam jumlah banyak, hal ini mungkin
akan
menyebabkan
masalah
timbulnya
gas
berlebihan di dalam usus.
Minum cukup air Sama seperti serat, fungsi air dalam hal ini juga untuk mencegah sembelit. Dalam sehari, kita dianjurkan minum air 1,5–2 liter. Jumlah ini termasuk air minum, kuah sayur, dan air yang ada di dalam buah yang kita makan. Minum air hangat pada pagi hari juga bisa mempermudah BAB.
Biasakan aktif bergerak Aktivitas fisik bisa merangsang usus aktif bergerak. Jika kita jarang bergerak, usus juga akan kurang banyak bergerak sehingga ampas makanan juga lebih lama tertahan di usus besar dan menyebabkan sembelit. Sekali lagi, aktivitas fisik antisembelit tak terbatas pada olahraga seperti joging, 102
http://bukuobat.blogspot.com
bersepeda, badminton, atau berenang. Berjalan kaki dari rumah atau kantor menuju angkutan umum, berkebun, atau membersihkan rumah pun termasuk kategori aktivitas fisik yang bisa merangsang gerakan usus.
Biasakan “ke belakang” dengan jadwal rutin Paling gampang, biasakan BAB di pagi hari. Jangan suka menunda-nunda keinginan BAB. Jika BAB biasa ditunda, ini akan meningkatkan risiko kemungkinan konstipasi.
Sebisa mungkin hindari pencahar Jangan biasakan menyelesaikan masalah sembelit dengan langsung minum antisembelit yang kini banyak dijual bebas dan banyak diiklankan di teve. Obat antisembelit memang bisa menyembuhkan gangguan konstipasi. Tapi efeknya hanya sesaat. Boleh dipakai tapi hanya sesekali. Dalam jangka panjang, obat ini justru bisa membuat sembelit menjadi kronis jika tidak diatasi dengan perubahan pola hidup. Jika pemakaiannya terlalu lama, misalnya terusterusan
dalam
waktu
sebulan,
usus
akan
mengalami
ketergantungan dan malas bergerak kalau tidak dibantu oleh obat. Itulah sebabnya, obat pencahar sebaiknya hanya digunakan sebagai pertolongan pertama.
103
http://bukuobat.blogspot.com
Jika kita sudah melakukan semua tindakan pencegahan di atas dan masih saja sembelit, kita bisa minta bantuan kepada obatobatan. Di apotek tersedia beberapa macam obat antisembelit. Sebagian bisa dibeli bebas, sebagian lainnya harus dengan resep dokter. Penulisan golongan obat di bawah ini berdasarkan urutan dari yang paling aman sampai yang paling banyak efek sampingnya.
Suplemen serat Ini sebetulnya bukan termasuk obat. Produk ini banyak dijual bebas, bahkan di toko-toko. Ini pilihan paling aman— dibandingkan kelompok obat di bawah. Penggunaan suplemen ini tidak menimbulkan ketergantungan, bisa digunakan berkali-kali. Meski begitu, tetap perlu diingat bahwa tidak ada satu pun produk obat dan suplemen yang 100% aman. Suplemen serat memang relatif aman tapi pola penggunaannya tetap harus diperhatikan. Konsumsi serat ini harus disertai dengan banyak minum air putih. Kalau kita minum suplemen serat tapi kurang
minum,
serat
ini
justru
bisa
menimbulkan
penyumbatan di usus. Suplemen ini sebetulnya lebih tepat digunakan untuk pencegahan. Jika kita sudah mengalami sembelit parah 104
http://bukuobat.blogspot.com
berhari-hari, minum suplemen mungkin tidak sanggup mengatasinya. Yang tak boleh dilupakan—ini yang paling penting—serat dari buah dan sayur jauh lebih baik daripada serat suplemen. Jika kita mengonsumsi buah dan sayur, kita tak hanya mendapatkan serat tapi juga vitamin, mineral, antioksidan, dan berbagai nutrisi lainnya.
Pelicin dan pelunak Obat jenis ini bisa menjadi pilihan jika suplemen serat tidak sanggup mengatasinya. Contoh obat golongan ini: natrium
laurilsulfoasetat, dokusat (dioktil sulfosuksinat), parafin cair, gliserin, polietilen gilkol (PEG), sorbitol, laktulosa . a. Natrium lauril sulfoasetat termasuk golongan sabun yang lembut. Larutannya digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam dubur. Masih bersaudara dengan natrium lauril sulfat—bahan dasar sabun cuci yang biasa kita pakai sehari-hari. Sabun memang memiliki sifat licin. Itu sebabnya sebagian orang kampung zaman dulu menggunakan larutan sabun cuci yang dimasukkan ke dalam anus (Don’t try this at home!) sebagai pertolongan pertama kalau anaknya sulit buang hajat.
105
http://bukuobat.blogspot.com
b. Parafin cair berfungsi mirip oli alias pelumas yang membuat dinding anus menjadi licin sehingga feses mudah keluar. Parafin adalah minyak mineral yang berbentuk cair. Digunakan dengan cara diminum. Sekalipun relatif aman, golongan minyak pelumas ini tetap tidak dianjurkan dipakai jangka panjang karena minyak ini bisa mengganggu penyerapan vitamin yang larut lemak, seperti A,D, E, dan K. c. Gliserin punya fungsi yang mirip dengan parafin, yakni membuat feses menjadi lunak. Bahan-bahan di atas relatif aman karena hanya bekerja lokal di anus. Bisa digunakan untuk ibu hamil maupun bayi. Sekalipun relatif aman, obat golongan ini pun tetap tidak dianjurkan
digunakan
terlalu
sering
sebab
bisa
menyebabkan iritasi anus. d. Sorbitol, laktulosa, PEG, dan garam inggris (garam magnesium), natrium fosfat termasuk kategori ini. Contoh merek yang terkenal: Dulcolactol®, yang mengandung laktulosa. Di usus besar, bahan-bahan yang dalam ilmu farmasi disebut osmotic agent tersebut mengikat air sehingga membuat feses lebih lunak. Selain itu, bahan-bahan tersebut bisa merangsang pergerakan usus.
106
http://bukuobat.blogspot.com
Sebagian obat pelicin dan pelunak digunakan dengan cara diminum, seperti parafin, laktulosa, dan garam inggris. Sebagian lainnya tidak diminum, tapi dimasukkan ke dalam dubur, misalnya natrium lauril sulfoasetat, PEG, dan sorbitol. Bentuknya bisa berupa supositoria padat (seperti torpedo),
bisa
berupa
cairan kental
atau gel yang
dimasukkan ke dalam dubur. Dalam farmasi, bentuk cairan kental yang dimasukkan ke dalam anus ini disebut enema. Contoh produk enema yang terkenal: Microlax®. Sekalipun relatif aman untuk pemakaian sesekali, kelompok obat ini tetap tidak boleh digunakan terusmenerus karena bisa menyebabkan efek buruk seperti gangguan keseimbangan elektrolit.
Perangsang gerakan usus (stimulan motilitas usus) Contoh yang
paling
banyak digunakan di Indonesia:
bisakodil. Merek dagang yang paling terkenal: Dulcolax®. Obat ini bisa diminum, bisa duga digunakan dengan dalam bentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur. Dibandingkan golongan obat lainnya, obat jenis ini paling mudah digunakan. Tinggal minum di malam hari, maka esok paginya kita sudah bisa BAB. Kalau mau lebih cepat BAB, kita bisa memilih supositoria. Begitu torpedo ini dimasukkan 107
http://bukuobat.blogspot.com
ke dalam dubur, beberapa jam kemudian kita langsung ingin BAB. Meski begitu, sekali lagi, obat jenis ini tidak disarankan sering-sering dipakai, apalagi secara terus-menerus lebih dari dua minggu karena justru bisa membuat kita mudah mengalami sembelit. Dari sekian banyak produk di atas, yang paling aman sebetulnya suplemen golongan serat. Namun, suplemen jenis ini mempunyai kelemahan dalam hal efek BAB-nya tidak bisa didapat seketika. Biasanya butuh beberapa hari. Ini berbeda dengan obat golongan perangsang gerakan usus yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam. Contoh lain obat golongan perangsang usus: antrakunion dan obat tradisional dari daun sena. Ekstrak daun sena dipakai di sebuah merek yang cukup terkenal, bahkan termasuk salah satu peraih Top Brand Award, yaitu Laxing®. Produk ini termasuk salah satu merek laris dan dipersepsi tidak hanya sebagai obat pencahar, tapi juga obat pelangsing. Persepsi semacam ini mestinya perlu dikoreksi. Menurut beberapa situs rujukan, seperti National Health Service Inggris dan National Institutes of Health Amerika, obat tradisional daun sena sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus lebih dari dua minggu. Artinya, urusan langsing harusnya dipisahkan dari urusan
108
http://bukuobat.blogspot.com
sembelit. Obat antisembelit semestinya tidak diperlakukan sebagai obat pelangsing.
Fenolftalin Di Indonesia, sebagian obat antisembelit mengandung fenolftalin. Buku Informasi Spesialite Obat Indonesia setidaknya masih mencantumkan empat merek obat antisembelit yang mengandung fenolftalin. Di beberapa negara, bahan ini sudah tidak boleh digunakan sebagai obat bebas antisembelit karena diketahui bisa meningkatkan risiko kanker pada hewan coba. Memang belum ada data penelitian massal pada manusia, tapi beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Kanada, memutuskan untuk melarang penggunaannya sebagai obat bebas antisembelit. Dari fakta ini saja kita bisa melihat bahwa ketika kita membeli obat antisembelit, kita dihadapkan pada risiko minum obat yang tidak sepenuhnya aman. Di Indonesia, obat ini secara hukum masih sah beredar sebagai obat bebas karena memang tidak ada larangan dari Badan POM. Meski begitu, demi alasan kesehatan, kita sebaiknya menghindarinya. Toh masih banyak pilihan lain yang lebih aman. Untuk informasi lebih detail, silakan kunjungi situs referensi di http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol76/mono76-15.pdf.
109
http://bukuobat.blogspot.com
Kelompok Obat
Contoh merek dagang Vegeta®, Mulax®, Fiber®,
Serat
Metamucil®, Mucofalk®, Forty Plus® Dulcolactol®, Duphalac®, Lacons®,
Pelembab dan pelicin
Laktulosa
Lactugra®, Lactulax®, Lantulos®, Laxadilac®, Opilax®, Pralax®, Solac®
Natrium fosfat
Fleet Enema®, Fosen®, Fleet Phosposoda®
Dokusat (dioktil
Laxatab®
sulfosuksinat) Lauril sulfoasetat,
Microlax®, Laxarec®
sorbitol & PEG Bisakodil
Dulcolax®, Bicolax®, Brolaxan®,
Perangsang usus
Codylax®, Custodiol®, Laxacod®, Laxana®, Laxamex®, Laxana®, Melaxan®, Prolaxan®, Stolax® Ekstrak sena dan
Laxing®, Maximus®, Eucarbon®
obat tradisional lain Antrakuinon
Danthron®
110
http://bukuobat.blogspot.com
10 SUPLEMEN
Di pasaran terdapat ribuan merek suplemen. Sesuai namanya, “supplement” adalah pelengkap. Hanya diperlukan dalam kondisi khusus. Jadi, tidak perlu diminum setiap hari. Ini definisi suplemen. Dengan kata lain, kalau sehari-hari kita hanya bisa aktif setelah minum suplemen, itu berarti kesehatan kita tidak dalam kondisi fit. Berarti kita tergantung kepada sesuatu yang mestinya hanya menjadi pelengkap. Dalam kondisi biasa, suplemen mestinya tidak kita butuhkan. Kalau tubuh kita kekurangan vitamin dan mineral, itu berarti kita harus memperbaiki asupan nutrisi dari makanan kita. Suplemen mestinya tidak kita perlukan asalkan kita makan dengan
111
http://bukuobat.blogspot.com
cukup gizi, ditunjang olahraga rutin dan istirahat yang cukup, serta pola hidup sehat lainnya. Lalu kapan kita memerlukan suplemen? Apa yang disebut “kondisi khusus” itu?
Hamil, menyusui, atau usia subur Wanita hamil memerlukan suplemen sebab ada janin dalam kandungannya. Ia membutuhkan tambahan kalsium untuk pembentukan
tulang
janin,
tambahan
zat
besi
untuk
pembentukan sel darah janin, tambahan asam folat untuk pembentukan organ-organ janin, dan lain-lain. Begitu pula pada saat menstruasi, wanita mungkin memerlukan suplemen zat besi untuk mengganti sel-sel darahnya yang hilang.
Aktivitas berat Misalnya pada olahragawan atau pekerja keras. Meskipun multivitamin dan mineral tidak mengandung kalori (energi), zat-zat
ini
diperlukan
untuk
membantu
sistem
tubuh
memproduksi energi dari makanan.
Masa pertumbuhan Pada masa tumbuh kembang, suplemen mungkin diperlukan anak-anak untuk pembentukan tulang dan sel-sel tubuhnya.
112
http://bukuobat.blogspot.com
Kurang gizi Contohnya orang yang sakit dalam jangka lama, terutama kaum lansia, baru sembuh dari sakit, atau mendapat terapi antibiotik jangka panjang. Dalam jangka panjang, terapi antibiotik mempengaruhi flora normal pencernaan dan mengganggu penyerapan vitamin K. Orang seperti ini membutuhkan suplemen untuk mengganti vitamin dan bakteri baik di dalam ususnya.
Kondisi khusus lainnya Misalnya, petugas kesehatan yang menangani wabah, pekerja yang sedang lembur, atau orang yang harus menjaga daya tahan tubuhnya dalam kondisi tertentu.
Vitamin Salah satu komponen penting suplemen adalah vitamin. Yang termasuk kategori ini misalnya Vitamin A, B, C, D, E, K. Di kemasan suplemen, kadang vitamin ditulis dengan nama lainnya: Vitamin
Nama lain
A
Betakaroten
B-1
Tiamin
B-2
Riboflavin
B-3
Niacin
B-5
Asam pantotenat 113
http://bukuobat.blogspot.com
B-6
Piridoksin
B-7
Biotin (Vitamin H)
B-9
Asam folat
B-12
Kobalamin
C
Asam askorbat
D
Kalsiferol
E
Tokoferol
Menurut
sifat
kelarutannya,
vitamin
dikelompokkan
menjadi dua bagian: larut lemak dan larut air. Golongan pertama, larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Jika vitamin-vitamin ini dikonsumsi hingga berlebihan, sisanya akan ditimbun di dalam jaringan-jaringan tubuh. Dalam jumlah yang terlalu besar, timbunan ini malah bisa berbahaya. Inilah salah satu alasan kenapa kita sebaiknya tidak terlalu gemar minum suplemen, terutama dari golongan yang larut lemak. Contohnya kelebihan vitamin A bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Golongan vitamin larut air yaitu vitamin B dan C, dan kolin (kelompok vitamin B kompleks). Karena larut di dalam air, vitamin-vitamin ini tidak akan ditimbun di dalam tubuh jika dikonsumsi berlebih, tapi dikeluarkan lewat urine atau feses. Meski demikian, tidak berarti kita boleh bebas semaunya mengonsumsi suplemen vitamin larut air. Tetap ada risiko
114
http://bukuobat.blogspot.com
overdosis. Sebagai contoh, terlalu banyak mengonsumsi vitamin C berisiko menyebabkan sakit mag dan batu ginjal.
Jangan Sampai Tergantung Sebagaimana makanan, suplemen multivitamin sebetulnya tidak menyebabkan ketergantungan. Namun, jika seseorang telah terbiasa minum dosis tinggi setiap hari kemudian mendadak menghentikannya, tubuhnya akan merasa seperti dalam keadaan kurang gizi. Ini disebabkan karena tubuhnya telah terbiasa mendapat suplai vitamin dosis tinggi. Dalam keadaan mendapat suplai dosis tinggi setiap hari, tubuh membiasakan diri mengeliminasi (membuang) vitamin dengan cepat. Sehingga, jika tidak mengonsumsi suplemen, ia akan menderita gejala seperti defisiensi (kekurangan) vitamin. Inilah penjelasan kenapa jika kita biasa minum suplemen lalu tibatiba berhenti, kita akan merasa kurang bertenaga. Sekali lagi, suplemen tidak untuk diminum setiap hari. Sekalipun Dian Sastro, Asmirandah, dan para artis lainnya membujuk kita untuk minum suplemen setiap hari, jangan mudah tergoda. Kalau kita setiap hari membutuhkan doping suplemen, itu berarti ada yang tidak beres dengan pola hidup kita, mungkin pola makan, olahraga, istirahat, atau stres yang kita hadapi seharihari. Daripada minum suplemen, lebih baik kita mengoreksi pola hidup yang tidak sehat. 115
http://bukuobat.blogspot.com
Konsultasikan ke Dokter Meskipun suplemen bisa dibeli tanpa resep dokter, konsumen tetap disarankan untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker lebih dulu sebelum mengonsumsinya. Ini perlu dilakukan terutama jika ia sedang hamil, menyusui, menderita penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung lainnya. Pasalnya, komponen tertentu dari suplemen mungkin dapat berinteraksi dengan obat atau kondisi fisik peminumnya. FDA mencontohkan: Ginkgo biloba, vitamin E, dan vitamin K bisa berinteraksi dengan aspirin (obat antinyeri dan penurun demam) dan obat pengencer darah, serta bisa meningkatkan risiko pendarahan internal. Selain bisa berinteraksi dengan obat atau kondisi tubuh, jika diminum secara keliru, suplemen juga malah dapat merugikan kesehatan.
Sebagai
contoh,
suplemen
yang
mengandung
campuran ginseng dan kafein bisa menyebabkan hipertensi jika diminum dalam jangka panjang. Padahal sebagian dari kita mungkin tidak bisa memulai aktivitas harian sebelum dipacu oleh suplemen berisi kafein dan ginseng.
Perhatikan Angka Kecukupan Gizi Pada label suplemen, biasanya dicantumkan daftar yang memuat kandungannya, berikut persen angka kecukupan gizi (AKG). 116
http://bukuobat.blogspot.com
AKG menyatakan rata-rata jumlah vitamin atau mineral yang diperlukan tiap hari untuk mencapai kondisi sehat. Biasanya, AKG disusun berdasarkan kebutuhan orang pada diet 2.000 kalori. Namun ini tidak sama untuk semua orang. Besarnya kebutuhan vitamin dan mineral dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, kondisi fisik, dll. Anda yang sangat aktif, bisa membutuhkan lebih dari 2.000 kalori per hari. Tentu AKGnya juga lebih besar daripada mereka yang kurang aktif.
Gizi Makanan Lebih Baik Setidak-tidaknya ada dua alasan mengapa mendapatkan zat gizi dari makanan jauh lebih baik daripada lewat suplemen. Yang pertama, makanan mengandung zat gizi yang lebih kompleks. Segelas susu, misalnya, memberi kita kalsium, vitamin A, B-12, D, fosfor, magnesium, seng, dan masih banyak lagi zat gizi lain dalam komposisi yang alami. Komposisi ini tidak mungkin kita ganti dengan suplemen. Alasan kedua, di dalam makanan terdapat bahan-bahan fitokimia lain yang berguna dan tidak bisa ditemukan di dalam suplemen. Sebagai contoh, buah-buahan dan sayuran. Selain mengandung vitamin dan mineral, buah dan sayuran mengandung serat, protein, lemak, karbohidrat, dan puluhan bahan fitokimia yang berguna bagi tubuh, seperti flavonoid, alkaloid, minyak asiri, dll. 117
http://bukuobat.blogspot.com
Meskipun mekanisme kerja sebagian bahan-bahan fitokimia ini belum diketahui sepenuhnya, para ilmuwan yakin bahwa mendapatkan zat gizi dari sumber makanan jauh lebih baik daripada dalam bentuk senyawa murni atau ekstrak seperti di dalam suplemen.
Jangan Mudah Percaya Iklan Di Indonesia terdapat ribuan merek suplemen yang beredar di pasar. Semua berlomba menggaet konsumen dengan iklan-iklan menggoda yang wara-wiri di televisi setiap beberapa menit. Bahkan ada juga produsen yang mengiklankan produknya dengan cara yang sebetulnya tidak diperkenankan menurut regulasi periklanan produk farmasi, terutama produk suplemen yang mengandung bahan herbal. Produk-produk ini sering diiklankan memiliki khasiat ini dan itu, serta aman dikonsumsi jangka panjang tanpa efek samping. Faktanya, tidak semua bahan alam pasti aman dikonsumsi jangka lama. Pengaruh iklan bisa membuat konsumen berharap terlalu banyak dari suplemen, apalagi jika melihat model iklan yang ditampilkan. Padahal, Dian Sastro memang sudah cantik dari sononya meskipun tidak minum suplemen vitamin E.
118
http://bukuobat.blogspot.com
Tip Memilih Suplemen Jika memang kita yakin butuh suplemen, beberapa hal berikut bisa kita pertimbangkan:
Hindari suplemen megadosis atau yang komposisinya tidak berimbang, misalnya 500% dari angka kecukupan gizi (AKG) untuk satu jenis vitamin, tetapi hanya 20% AKG untuk vitamin lain.
Periksa tanggal kedaluwarsanya. Hindari suplemen tanpa tanggal kedaluwarsa.
Teliti juga kemasannya. Kebanyakan senyawa vitamin mudah terurai, terutama jika disimpan dalam kondisi panas (misalnya di etalase yang terkena sinar matahari langsung) dan lembap. Kemasan
buram,
kotor,
atau
terdapat
endapan
pada
larutannya, menunjukkan isinya sudah mengalami penurunan kadar.
Bersikaplah kritis dalam menilai mutu dan harga. Pada dasarnya semua suplemen yang terdaftar di Badan POM telah memenuhi kualitas minimal. Meski demikian, kualitas tambahan (misalnya kemudahan diserap tubuh) bisa berbeda meskipun komposisinya sama. Kualitas tambahan ini ditentukan oleh bahan-bahan tambahan dan teknologi formulasi masing-masing produsen. 119
http://bukuobat.blogspot.com
Namun ini pun tidak berarti kualitas suplemen yang mahal pasti lebih baik daripada suplemen murah. Harga sebuah produk dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya kemasan dan biaya iklan. Semakin luks kemasannya dan semakin gencar iklannya, harga produk farmasi biasanya juga akan semakin mahal. Ada kalanya produsen memosisikan produknya pada harga premium karena ingin menunjukkan sifat eksklusifnya, padahal bisa saja mutu produk sebenarnya biasa saja.
Hindari suplemen yang belum terdaftar di Badan POM, termasuk suplemen impor. Selama ini kita menganggap suplemen impor pasti berkualitas. Kenyataannya bisa bertolak belakang.
Untuk kita yang punya masalah alergi, hindari suplemen yang mengandung komponen alergen. Sebagai contoh, jika kita alergi terhadap makanan laut, hindari suplemen yang mengandung komponen bahan dari laut.
120
http://bukuobat.blogspot.com
11 VITAMIN C
Di jajaran suplemen multivitamin, vitamin C perlu mendapat perhatian khusus karena vitamin ini paling banyak dijual sebagai suplemen dengan klaim ini itu. Di pasaran terdapat ratusan merek suplemen vitamin yang berisi vitamin C. Seringkali dosisnya lebih besar dari kebutuhan harian kita. Vitamin C adalah vitamin yang paling sering dijual dalam dosis tinggi. Kebutuhan rata-rata manusia terhadap vitamin C sebetulnya tidak lebih dari 100 mg sehari. Tapi coba perhatikan kemasan produk-produk suplemen vitamin C. Banyak di antaranya yang mengandung vitamin C 500 mg hingga 1.000 mg. Vitamin C memang memiliki banyak sekali fungsi: menjaga daya tahan tubuh, menetralkan radikal bebas perusak sel-sel tubuh (seperti polutan dan asap rokok), mengurangi risiko kanker, memperlambat penuaan dini, dan sebagainya. 121
http://bukuobat.blogspot.com
Pendek kata, vitamin C adalah vitamin multifungsi. Sedemikian banyak fungsinya, sehingga vitamin ini dicampurkan ke dalam berbagai produk farmasi, mulai dari suplemen, obat flu, obat sariawan, obat “panas dalam”, hingga obat tambah darah. Di antara bermacam-macam vitamin, vitamin C adalah vitamin yang paling banyak dibutuhkan manusia. Kebutuhan kita terhadap vitamin ini sekitar 75-90 mg per hari. Sementara vitaminvitamin lain hanya dalam hitungan mikrogram. Kalaupun dalam miligram, angkanya tidak lebih dari sepertiga dari kebutuhan vitamin C.
Siapa yang Butuh Ekstra? National Institutes of Health merekomendasikan untuk orangorang tertentu agar mengonsumsi vitamin C lebih besar dari ratarata orang. Mereka adalah perokok, penderita stres fisik maupun mental
yang
berkepanjangan,
orang
dengan
HIV/AIDS,
penyandang tuberkulosis (TB), penderita luka bakar, kanker, hipertiriodisme, dan infeksi dalam jangka lama.
Hati-hati pada Sakit Mag Larutan vitamin C di dalam air bersifat asam—sesuai namanya: “asam askorbat”. Jika diminum dalam dosis tinggi, vitamin C bisa menyebabkan keasaman lambung meningkat tajam. Karena itu jika mag Anda bermasalah, hindari minum vitamin C dalam 122
http://bukuobat.blogspot.com
keadaan perut kosong. Untuk mengurangi efek asam ini, sebaiknya vitamin C diminum bersama makanan lain. Sebetulnya di pasaran ada beberapa jenis vitamin C yang lebih bersahabat buat lambung, misalnya kalsium askorbat atau ester vitamin C. Akan tetapi, harga biasanya menjadi lebih mahal. Khasiatnya sama saja dengan vitamin C biasa yang lebih murah. Toh masalah lambung bisa diatasi dengan cara mudah, yaitu minum vitamin C bersama makanan.
Buah dan Sayur Lebih Baik Sekali lagi, vitamin C paling bagus didapat dari makanan seharihari, berupa buah atau sayuran. Sebab, buah dan sayur mengandung komposisi gizi yang lebih baik daripada suplemen. Dari makanan nabati ini, kita tidak hanya akan mendapat vitamin C, tapi juga vitamin lain, mineral, serat, dan bahan-bahan fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Hampir semua buah mengandung vitamin C. Jeruk, semangka, apel, jambu, anggur, melon, mangga, nanas, avokad, pisang, dan sebagian besar buah-buahan. Dari golongan sayuran, vitamin C terdapat pada tomat, brokoli, kol, cabai, paprika, dan hampir semua sayuran segar lainnya. Vitamin C termasuk golongan vitamin larut di dalam air. Karena itu kita akan kehilangan manfaatnya jika memasak sayuran yang kaya vitamin C, kemudian membuang kuahnya. 123
http://bukuobat.blogspot.com
Dibandingkan dengan kebanyakan vitamin lain, vitamin C paling mudah terurai oleh panas dan lembap. Karena itu manfaat sayuran sebagai sumber vitamin C akan berkurang jika dimasak pada suhu tinggi. Dengan alasan yang sama, suplemen vitamin C akan kehilangan manfaat jika disimpan di tempat panas dan lembap.
Perlukah Minum hingga 1.000 mg? Penyerapan vitamin C di saluran cerna dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah besarnya dosis yang kita minum. Semakin besar dosis, persentase yang diserap semakin kecil. Gambaran mudahnya, jika kita minum kurang dari 20 mg, sekitar 98%-nya diserap oleh tubuh. Namun jika kita minum 1.000 mg, yang diserap oleh tubuh hanya sekitar 50%. Dengan kata lain, penyerapan vitamin C akan lebih baik jika diminum beberapa kali dalam dosis kecil, daripada satu kali dalam dosis besar. Meskipun kebutuhan harian kita terhadap vitamin C tidak lebih dari 100 mg, dalam kenyataannya, banyak dari kita yang minum vitamin C jauh lebih besar dari itu, mulai dari ratusan hingga ribuan miligram sehari. Selain hanya akan dibuang lewat urine, menurut National Institutes of Health, tidak ada alasan bagi orang kebanyakan untuk minum vitamin C lebih dari 500 mg per hari.
124
http://bukuobat.blogspot.com
Perlu Diperhatikan
Hindari minum vitamin C dengan dosis kelewat tinggi (di atas 2.000 mg). Selain hanya akan dibuang, kadar vitamin C yang terlalu tinggi bisa menyebabkan gangguan lambung dan diare. Di dalam tubuh, vitamin C yang terlalu tinggi kadarnya juga akan meningkatkan risiko timbulnya batu ginjal.
Jangan minum suplemen vitamin ini ketika melakukan tes laboratorium. Jika kita melakukan tes gula darah, misalnya, maka kelebihan vitamin C di dalam darah akan “dibaca” sebagai glukosa oleh alat pendeteksi. Akibatnya, tentu saja kadar glukosa terbaca lebih tinggi dari yang sebenarnya, dan tentu saja bisa menyebabkan interpretasi yang keliru.
Vitamin C larut di dalam air sehingga tidak pernah disimpan di dalam tubuh. Karena itu kita harus mendapatkannya setiap hari dari makanan.
Jika kita menderita hipertensi dan menjalani diet rendah natrium, sebaiknya kita memperhitungkan kadar natrium ketika minum vitamin C dalam bentuk tablet effervescent (tablet buih). Di dalam tablet buih, terdapat natrium dalam bentuk bikarbonat. Bahan inilah yang menghasilkan buih jika berada di dalam larutan asam. Jumlah natrium bisa 150-230 mg (setara dengan 6-10% kebutuhan normal orang sehat).
125
http://bukuobat.blogspot.com
12 OBAT SARIAWAN
Minum vitamin C! Ini nasihat yang paling sering disarankan kepada kita tiap kali terkena sariawan. Apakah memang benar vitamin C bisa menyembuhkan sariawan? Memang kekurangan vitamin ini bisa menjadi salah satu penyebab sariawan. Tapi penyebab utama sariawan yang kita alami biasanya bukan karena kekurangan vitamin ini. Sariawan yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin C dalam bahasa medis disebut skorbut (scurvy). Ini penyakit jadul yang sekarang sudah jarang dijumpai. Skorbut merupakan bentuk sariawan berat yang ditandai dengan perdarahan hebat di berbagai organ tubuh, termasuk lidah, gusi, dan mulut. Penyakit ini banyak diderita pelaut zaman dulu yang harus berada di laut selama
126
http://bukuobat.blogspot.com
berbulan-bulan tanpa menu sayur dan buah-buahan. Mereka hanya makan roti dan daging awetan. Akibatnya, mereka menderita kekurangan vitamin yang banyak terdapat di dalam sayur dan buah. Para ilmuwan kemudian menyebut vitamin itu sebagai ascorbic acid (asam askorbat). Ascorbic berasal dari kata anti-scurvy. Bahan inilah yang kita kenal sehari-hari sebagai vitamin C. Jadi, memang benar bahwa kekurangan vitamin C bisa menjadi penyebab sariawan. Tapi itu sariawan berat (skorbut). Adapun sariawan yang lazim kita alami itu bukanlah kategori skorbut. Hingga kini para ahli kedokteran belum mengetahui secara persis penyebab sariawan. Namun, beberapa faktor di bawah ini diyakini berperan terhadap timbulnya sariawan, antara lain:
Gangguan sistem imun (yang menyerang gusi, lidah, atau mulut)
Daya tahan tubuh lemah
Kurang istirahat
Gangguan pencernaan, misalnya kekurangan serat dan air
Stres
Kurang vitamin dan mineral tertentu, misalnya vitamin B12, asam folat, vitamin C dan zat besi
Tergigit, terkena kawat gigi atau sikat gigi
127
http://bukuobat.blogspot.com
Penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang tidak cocok. Ini misalnya terjadi pada orang yang sensitif terhadap lauril sulfat— salah satu kandungan pasta gigi.
Infeksi
Alergi
Makanan yang mengiritasi, misalnya makanan yang terlalu panas, dingin, atau pedas
Rokok
Perubahan hormonal, misalnya pada perempuan yang sedang datang bulan. Sebagian kecil perempuan sangat peka terhadap perubahan kadar estrogen sampai mengalami sariawan tiap kali datang bulan. Ini masalah hormonal, bukan salah bunda mengandung.
Sebelum kita berpikir tentang obat, lebih baik kita berfokus mencari dulu penyebabnya lalu menghilangkan penyebab itu. Setelah itu, jika memang diperlukan, kita bisa menggunakan obat. Sebelum kita memutuskan membeli obat di apotek, kita bisa mencoba lebih dulu metode pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan dapur atau tanaman. Misalnya, berkumur air garam hangat atau rebusan daun sirih. Larutan garam pekat punya sifat antimikroba, bisa membersihkan luka sariawan dari kuman yang menyebabkan luka sukar sembuh. Atau dengan cara menaburkan baking soda di luka sariawan dan membiarkannya semenit (sambil menahan perih). Fungsinya sama seperti larutan garam pekat. Kadang cara tradisional ini 128
http://bukuobat.blogspot.com
berhasil, kadang tidak. Jika tidak berhasil, kita bisa menggunakan bantuan obat. Di Indonesia ada beberapa obat yang sering digunakan oleh penderita sariawan, antara lain: 1.
Vitamin C Sekalipun penyebab utama sariawan mungkin bukan karena kekurangan vitamin, minum vitamin ini saat sariawan tidaklah keliru karena vitamin ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
2.
Antiseptik lokal a. Polikresulen, contoh
merek
dagang
yang
terkenal:
Albothyl Concentrate®. Obat yang berkhasiat antiseptik dan pemati rasa ini tergolong laris karena diiklankan di televisi. Digunakan dengan cara diencerkan, lalu dijadikan obat kumur, juga dioleskan pada bagian luka. Selain sebagai obat sariawan, obat ini juga banyak dipakai untuk luka infeksi di anus atau di vagina. Di banyak negara, obat ini hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Tapi di Indonesia, obat ini boleh dibeli tanpa resep dokter, bahkan diiklankan di media massa. Sekalipun kita bisa membelinya tanpa resep dokter, sebaiknya kita tetap berhati-hati dan tidak sering-sering 129
http://bukuobat.blogspot.com
menggunakannya, apalagi menjadikannya sebagai obat kumur setiap hari. Penggunaan sebagai obat kumur harian justru bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di mulut. Polikresulen adalah antiseptik, hanya untuk pemakaian luar, jangan sampai tertelan. b. Povidon iodin, contoh merek dagang: Isodine Gargle®. Isinya sama dengan Betadine® tapi khusus untuk obat kumur. c. Heksetidin, klorheksidin dalam bentuk obat kumur d. Dekualinium, dalam bentuk tablet hisap. Contoh merek dagang yang terkenal: SP Troches®. e. Fradiomisin dan gramisidin, dalam bentuk tablet isap. Contoh merek dagang yang terkenal: FG Troches®. f. Setrimonium, setilpiridinium 3.
Kortikosteroid Misalnya triamsinolon. Contoh merek dagang yang terkenal: Kenalog in Orabase®. Ini obat keras. Hanya boleh dipakai sesekali kalau memang kita jarang menderita sariawan. Penggunaan lama dan sering justru bisa menimbulkan efek
130
http://bukuobat.blogspot.com
samping merugikan. Tanyakan seluk-beluknya kepada dokter dan apoteker. Kortikosteroid hanya boleh digunakan jika kita tahu persis bahwa sariawan yang kita alami tidak disebabkan oleh infeksi. Jika sariawan disebabkan infeksi jamur lalu kita beri kortikosteroid, maka infeksi bisa menjadi semakin parah. Baca juga Bab Kortikosteroid. 4.
Anestesi (pemati rasa) lokal Misalnya benzidamin, benzokain, dan lidokain. Ini juga bukan obat bebas.
5.
Antijamur Misalnya nistatin dan mikonazol. Obat antijamur hanya digunakan untuk sariawan jika kita benar-benar yakin bahwa penyebabnya adalah infeksi jamur. Oleh karena orang awam umumnya tidak bisa membedakan antara sariawan akibat infeksi jamur dan bukan, maka obat ini tidak termasuk obat bebas. Jika sariawan tidak disebabkan oleh jamur, pemberian obat ini tidak berguna sama sekali. Bahkan bisa mengganggu keseimbangan mikroba normal di mulut. Kalau kita “langganan” mengalami sariawan, biasanya itu bukan disebabkan oleh jamur. Sebaiknya hindari obat ini. 131
http://bukuobat.blogspot.com
Selain obat-obat di atas, masih ada beberapa jenis obat lain yang sering dipakai. Namun, obat-obat di daftar di atas pada umumnya sudah cukup untuk mengatasi sariawan. Sekali lagi, demi alasan kesehatan, jangan terlalu gampang memakai obat-obatan di atas. Pada awalnya obat-obat ini mungkin manjur, tapi lama-lama hampir bisa dipastikan obat-obat ini tidak manjur lagi. Ini memang salah satu sifat obat. Itu sebabnya kita harus menggunakan obat secara cermat. Tanpa diobati secara khusus pun, sariawan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tempo 1–2 minggu. Jika sariawan tidak kunjung sembuh atau sering sekali berulang, misalnya sebulan tiga kali, kita harus waspada. Bisa jadi itu menunjukkan
adanya
penyakit
serius,
misalnya
gangguan
imunitas tubuh. Ada kalanya gejala sakit tidak perlu diobati. Cukup dinikmati saja rasa perihnya. Sebab, gejala sakit sering justru bermanfaat bagi kita. Sebagai contoh, jika kita mengalami sariawan, mungkin saja itu alarm agar kita kembali ke pola hidup sehat: beristirahat dengan cukup, makan buah dan sayur, minum cukup air, menghindari stres dan sebagainya. Toh sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Jika kita mengobatinya, mungkin saja itu jutsru akan membuat kita lupa terhadap akarnya, yaitu pola hidup
kurang 132
sehat.
http://bukuobat.blogspot.com
Kelompok
Obat
Contoh nama dagang
Polikresulen
Albothyl Concentrate®
Povidon
Isodine Gargle®, Forinfec®,
iodin
Molexdine Mouthwash®, Neo Iodine®, Orodin®, Scansepta Gargle®, Septadine Gargle®
Heksetidin
Antiseptik
Bactidol®, Hexadol®, Hexadol Gargle Mouthwash®
Klorheksidin
Garglin®, Fordenta®
Dekualinium
SP Troches®, Degirol®, Efisol®, Decamedin®
Fradiomisin
FG Troches®
& gramisidin Kenalog in Orabase®, Ketricin
Kortikosteroid
Triamsinolon
Pemati rasa
Benzidamin
Tantum Verde®, Tanflex®
Nistatin
Candistin®, Kandistatin®,
Orabase®, Sinocort®
Mycostatin®
Antijamur
Mikonazol
Daktarin Oral Gel®
133
http://bukuobat.blogspot.com
13 OBAT RADANG TENGGOROK
Sebagian besar orang mungkin akan langsung mengingat tablet isap setiap kali disebut “obat radang tenggorok”. Tidak salah. Tablet yang dalam bahasa Inggris disebut lozenge ini memang termasuk salah satu obat radang tenggorok yang penting. Namun, urusan radang tenggorok sebetulnya jauh lebih kompleks daripada sekadar tablet isap. Radang tenggorok termasuk salah satu masalah kesehatan yang umum. Sebagian besar radang tenggorok disebabkan oleh virus. Sebagian kecil disebabkan oleh bakteri. Virus dan bakteri 134
http://bukuobat.blogspot.com
hanya dua kemungkinan penyebab. Selain keduanya, masih banyak kemungkinan penyebab lainnya, seperti: 1. Iritasi akibat makanan/minuman Misalnya makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, gorengan, pemanis buatan, sirup gula yang terlalu manis, penyedap rasa, dan sejenisnya. Bisa juga iritasi terjadi akibat getah buah, misanya sawo, nanas, atau nangka. 2. Polusi udara Misalnya, asap rokok (baik pada perokok aktif maupun perokok pasif), debu, asap knalpot, asap pembakaran, uap cairan kimia, dan sejenisnya. 3. Infeksi di hidung bagian dalam Infeksi di daerah ini bisa menyebabkan cairan ingus yang berisi kuman turun ke tenggorok dan menularkan infeksi. 4. Sakit mag parah Pada gangguan lambung yang parah, cairan asam lambung bisa naik dan mengiritasi tenggorok. 5. Bernapas menggunakan mulut Ini sering terjadi pada orang yang hidungnya buntu akibat pilek atau orang yang tidur dengan posisi kepala yang salah. 135
http://bukuobat.blogspot.com
Aliran udara lewat mulut menyebabkan tenggorok menjadi kering dan mudah mengalami iritasi. (Dalam kondisi sehat, tenggorok kita selalu dalam keadaan lembap.) 6. Iritasi pita suara Misalnya karena terlalu banyak mengeluarkan suara keras atau terlalu bersemangat berpidato. 7. Infeksi amandel Amandel berada di ujung atas tenggorok. Jika organ ini mengalami infeksi, tenggorok bisa ikut mengalami radang. Ada banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab radang tenggorok. Sebelum kita berpikir tentang obat, sebaiknya kita mengidentifikasi dulu penyebabnya. Kita ingat-ingat apa saja yang kita lakukan sebelum mengalami radang tenggorok. Makanan apa saja yang kita santap. Setelah kita bisa mengidentifikasi penyebabnya, barulah kita berpikir tentang obat yang tepat. Masing-masing penyebab di atas mungkin membutuhkan obat yang berbeda-beda. Jika disebabkan oleh virus, radang
tenggorok pada
umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam tempo 1–2 minggu, sama seperti flu-pilek. Tanpa diobati secara khusus pun akan sembuh dengan sendirinya. Tak perlu antibiotik karena obat ini tidak efektif membasmi virus. Jika radang disebabkan oleh 136
http://bukuobat.blogspot.com
bakteri, barulah kita akan membutuhkan antibiotik. Baca juga Bab Antibiotik. Jangan membeli antibiotik sendiri. Sayangi anak cucu kita nanti. Di Indonesia, antibiotik semacam amoksisilin seolah-olah sudah menjadi obat bebas untuk semua jenis radang tenggorok. Padahal, sebagian besar radang tenggorok disebabkan oleh virus. Bagaimana membedakan radang yang disebabkan oleh virus dan bakteri? Sebagai orang awam, kita sulit membedakan keduanya. Ini pekerjaan dokter yang memang dilatih untuk membedakannya. Sebagai patokan sederhana, sebaiknya kita ke dokter jika radang disertai dengan salah satu dari gejala di bawah:
Demam lebih dari 38 C
Nyeri saat menelan makanan
Pembesaran kelenjar getah bening di leher (tampak dari pembengkakan leher)
Bengkak atau adanya nanah di amandel
Sakit kepala, mual, atau muntah
Ada riwayat kontak dengan penderita radang tenggorok
Radang tidak sembuh lebih dari seminggu
Jika ada salah satu dari gejala di atas, mungkin radang itu disebabkan oleh bakteri. Jika penyebabnya bakteri, sebaiknya kita tidak
melakukan
pengobatan 137
sendiri
agar
terhindar
dari
http://bukuobat.blogspot.com
kemungkinan salah menggunakan antibiotik. Antibiotik adalah wilayah dokter. Jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menular ke orangorang yang melakukan kontak secara dekat, misalnya anggota keluarga, teman di kelas, atau kawan di asrama. Infeksi bakteri ini lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja daripada orang dewasa. Pada orang dewasa, kemungkinannya hanya sekitar 1 dari 10. Sementara pada anak-anak dan remaja, kemungkinannya sekitar 3 dari 10. Itu sebabnya pada anak-anak, radang tenggorok harus lebih kita waspadai. Jika gejalanya ringan, misalnya rasa gatal dan kering di tenggorok, batuk, demam di bawah 38 C, hidung meler, nafsu makan berkurang, atau suara agak parau, kita mungkin bisa mengobati gejala-gejala itu dengan obat-obat yang bukan obat resep. Memang ada infeksi virus yang berbahaya, namun sebagian besar radang tenggorok akibat virus tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Sebelum kita menggunakan obat-obat apotek, kita bisa memanfaatkan obat-obatan sederhana untuk meredakan rasa sakitnya. Misalnya, berkumur dengan air garam hangat (1 sendok 5 ml garam dalam 250 ml air), berkumur air rebusan daun sirih, atau minum teh hangat yang dicampur madu.
138
http://bukuobat.blogspot.com
Selain itu, yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah mengurangi faktor-faktor yang bisa memperparah radang, seperti:
Menghindari polusi udara
Mengeluarkan suara seperlunya saja
Makan makanan yang lembut
Mematikan AC atau mengatur udara ruangan agar cukup lembap dan tidak terlalu kering Untuk mengurangi gejala akibat radang itu, kita bisa
menggunakan obat-obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter, misalnya:
Jika radang disertai nyeri atau demam, kita bisa minum obat pereda nyeri dan penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. Baca Bab Obat Demam, juga Bab Obat Sakit Kepala dan Nyeri.
Jika radang disertai rasa gatal tenggorok, hidung meler dan tersumbat, kita bisa minum obat antihistamin (antialergi seperti CTM) atau dekongestan (pelega hidung seperti pseudoefedrin). Baca Bab Obat Alergi, Bab Obat Fu-Pilek, Bab PPA & Obat Pelega Hidung.
Jika radang tenggorok disertai asma, kita bisa minum obat asma.
139
http://bukuobat.blogspot.com
Sama seperti pada obat sariawan, untuk mengurangi iritasi sekaligus sebagai antiseptik lokal di tenggorok, kita bisa menggunakan tablet isap, misalnya yang berisi dekualinium. Contoh merek dagang: SP Troches®, Degirol®, Efisol®. Kita juga bisa menggunakan obat semprot tenggorok yang berisi fenol. Contoh merek dagang: Cooling 5®. Baca juga Bab Obat Sariawan. Bagaimana dengan FG Troches®? Obat ini termasuk
golongan antibiotik yang bekerja lokal di rongga mulut dan tenggorok, mengandung fradiomisin dan gramisidin-S. Di Indonesia tablet isap ini cukup populer di kalangan masyarakat awam sampai sering diperlakukan seperti permen. Ini jelas kebiasaan yang tidak sehat. Sekalipun risiko resistensinya tidak sebesar antibiotik semacam amoksisilin, tablet isap golongan antibiotik tetap tidak boleh dikonsumsi seperti permen. Kalau memang terpaksa membeli sendiri, setidaknya tanyakan selukbeluk obat ini kepada apoteker. Jangan gunakan tablet isap ini lebih dari seminggu. Makin sering kita minum obat, lama-lama obat itu bisa menjadi tidak mempan lagi. Itu sebabnya obat harus digunakan secara cermat.
140
http://bukuobat.blogspot.com
14 OBAT BRONKITIS
Salah satu gangguan kesehatan yang mirip dengan radang tenggorok adalah bronkitis. Keduanya tidak sama tapi memang terjadi pada daerah yang berdekatan. Radang tenggorok terjadi di bagian yang disebut faring. Itu sebabnya di leaflet obat kadang radang tenggorok disebut faringitis. Sementara bronkitis adalah radang yang terjadi di bronkus. Bronkus merupakan saluran udara dari tenggorok menuju ke paruparu. Bronkitis adalah nama lain radang bronkus. Sementara faringitis adalah nama lain dari radang tenggorok. (Akhiran -itis berarti radang.)
141
http://bukuobat.blogspot.com
Bronkitis umumnya disertai dengan gejala batuk (kadang berdahak, kadang tidak), napas sesak dan pendek-pendek, kadang berbunyi (mengi). Batuknya khas, berbeda dari batuk flu-pilek, karena terasa seperti berasal dari dada. Gejala lainnya mirip dengan gejala radang tenggorok. Sebagian besar kita biasanya mengobati bronkitis dengan antibiotik. Padahal, radang bronkus sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus, bukan bakteri. Sama seperti radang tenggorok. Kemungkinan bronkitis disebabkan oleh bakteri hanya sekitar 10%. Pada infeksi virus, antibiotik sama sekali tidak berguna, bahkan menimbulkan efek samping dan resistensi. Meski begitu, kadang dokter meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Bagaimana jika bronkitis disertai dengan batuk berdahak? Apakah kita perlu minum obat batuk? Pertama-tama kita harus mempertimbangkan bahwa batuk merupakan refleks tubuh untuk mengeluarkan kuman atau kotoran dari saluran napas. Batuk berguna mengeluarkan dahak di bronkus yang berisi kuman. Kalau kita minum obat antibatuk yang menekan refleks batuk (antitusif), sebetulnya pada saat itu kita mematikan mekanisme tubuh mengeluarkan kuman. Obat batuk diperlukan, misalnya, jika batuk sampai menggangu tidur dan menurunkan kualitas istirahat. Pada saat kita tidak beristirahat, biarkan refleks batuk bekerja mengeluarkan dahak dan kuman. 142
http://bukuobat.blogspot.com
Bronkitis kadang bisa terjadi berbulan-bulan, terutama pada anak. Untuk kondisi seperti ini sebaiknya jangan melakukan pengobatan sendiri. Bawa anak ke dokter. Jika anak kita mengalami bronkitis kronis, kita perlu mencurigai kemungkinan penyebabnya adalah sesuatu yang kronis pula. Misalnya polusi udara, debu, asap rokok, asap pembakaran, infeksi yang berulang, dan sebagainya. Mungkin karena di rumah ada anggota keluarga yang merokok; mungkin karena ventilasi udara rumah tidak baik; mungkin karena rumah kita berdekatan dengan jalan yang berdebu atau dekat kawasan industri; mungkin karena rumah kita di daerah yang udaranya tercemar; mungkin karena kita bekerja di lingkungan yang udaranya banyak mengandung debu atau uap bahan kimia. Kemungkinannya banyak sekali. Biasanya solusi jangka panjangnya bukanlah obat melainkan perubahan kesehatan lingkungan, misalnya memperbaiki ventilasi udara, menjauhkan penderita dari asap, menanam pepohonan di pekarangan rumah, atau (yang ekstrem) mungkin saja sampai perlu pindah rumah jika memang penyebabnya adalah polusi udara di lingkungan rumah. Yang tak boleh dilupakan, penderita bronkitis kronis pada umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik. Itu sebabnya, agar penyakit ini tidak mudah kambuh, penderita harus
143
http://bukuobat.blogspot.com
memperbaiki daya tahan tubuhnya secara umum, mulai dari memperbaiki pola makan, olahraga, sampai istirahat. Bronkitis bisa bertahan lama karena radang di bronkus memang lebih sulit sembuh dibanding radang di tenggorok. Kadang infeksinya sudah sembuh tapi batuknya masih belum hilang. Pengobatan bronkitis yang bisa kita lakukan sendiri adalah meredakan gejalanya. Misalnya, minum obat batuk-berdahak, obat batuk-kering, obat pelega hidung (dekongestan), atau obat asma. Tidak ada obat batuk khusus bronkitis. Obat batuk sama saja, baik untuk batuk akibat flu-pilek, batuk akibat radang tenggorok, batuk akibat bronkitis, maupun akibat penyakit lainnya. Di pasaran mungkin kita menjumpai merek obat batuk yang memosisikan diri sebagai spesialis obat batuk-bronkitis. Ini hanya positioning di dunia marketing. Bronkitis akibat infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri dalam tempo satu atau dua minggu. Jika tidak sembuh juga dalam dua minggu, sebaiknya kita pergi ke dokter. Kita juga sebaiknya pergi ke dokter jika:
Batuk sampai membuat kita sulit tidur
Disertai demam di atas 38 C
Batuk disertai bercak darah
Disertai mengi atau sesak napas 144
http://bukuobat.blogspot.com
15 OBAT MATA
Ada banyak sekali jenis gangguan mata. Di bab ini kita hanya akan membahas gangguan mata yang banyak terkait dengan pola orang awam membeli obat mata secara bebas. Sebagian obat mata memang termasuk obat bebas, tapi sebagian besar yang lain sebetulnya bukan obat bebas. Mata termasuk organ sensitif yang harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Salah obat bisa fatal akibatnya. Itu sebabnya sebagian besar obat mata dimasukkan ke dalam
145
http://bukuobat.blogspot.com
golongan obat resep. Tentu saja tujuan utamanya adalah untuk melindungi konsumen. Dari sekian banyak gangguan mata, yang paling sering kita alami adalah mata kering dan radang selaput mata. Dalam bahasa medis, selaput yang menutupi kelopak mata disebut konjungtiva. Penyakit radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Konjungtivitis inilah yang paling sering membuat kita membeli obat mata. Dalam bahasa sehari-hari, kita menyebut konjungtivitis ini sesuai dengan gejala yang kita rasakan, seperti mata merah atau mata gatal. Gejala seperti ini sebetulnya tidak bisa digunakan sebagai dasar untuk memilih obat mata yang tepat. Pemilihan jenis obat haruslah didasarkan pada penyebabnya dan gejalanya, bukan semata-mata gejalanya. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, misalnya akibat debu, alergen, virus, bakteri, lensa kontak, asap, uap cat, bahan kimia, klorin kolam renang, atau kekurangan cairan
mata.
Masing-masing
penyebab
itu
membutuhkan
perlakukan yang berbeda. 1. Mata kering Biasanya mata kering dapat kita rasakan dari gejala perih dan panas di mata. Gangguan ini bisa terjadi ketika kita:
146
http://bukuobat.blogspot.com
Bekerja lama di depan monitor
Berada di ruangan ber-AC yang udaranya kering
Berada di kabin pesawat (biasanya AC kabin pesawat cenderung kering)
Bersepeda atau berada di tempat dengan angin kencang atau matahari yang terik
Mengalami penurunan produksi air mata akibat usia lanjut, menopause, kekurangan vitamin A dan omega-3, mengalami sakit atau minum obat tertentu Jika radang disebabkan oleh mata kering, pertolongan
pertama yang bisa kita lakukan adalah menetesi mata dengan air mata artifisial. Obat golongan ini termasuk obat bebas, bisa dibeli tanpa resep dokter. Meski air mata buatan ini aman dan bisa digunakan setiap hari, sebaiknya kita tidak menggunakannya terusmenerus sampai menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan.
Sebisa
mungkin
kita
harus
mengatasi
penyebabnya lebih dulu—jika memang bisa dihilangkan. Misalnya, jika penyebabnya adalah udara AC yang teralu kering, kita sebaiknya menyetel kelembapannya dan mengatur arah embusan angin AC agar tidak tidak langsung ke wajah kita. Jika penyebabnya adalah angin kencang saat bersepeda, kita bisa menggunakan kacamata pelindung. 147
http://bukuobat.blogspot.com
Jika kita bekerja di depan komputer, biasakan sering berkedip. Kedipan mata akan menjaga bola mata tetap basah. Atur posisi monitor sehingga tidak terlalu tinggi. Kalau posisi monitor berada di atas jarak nyaman penglihatan, kita akan cenderung membuka mata lebih lebar sehingga menyebabkan air mata cepat menguap. Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin A dan omega-3, kita bisa meningkatkan asupan kedua gizi ini dari makanan seperti wortel, brokoli, ikan, dan kacangkacangan. Intinya, penyebab mata kering harus diatasi lebih dulu agar tidak perlu menggunakan obat mata setiap hari. Sebab, jika sering kering, mata akan mudah mengalami radang dan infeksi. Bagaimanapun, produk air mata buatan ini tidak bisa sama persis dengan air mata yang diproduksi oleh tubuh manusia. Sebagian produk bahkan sengaja ditambahi pengawet, misalnya benzalkonium klorida, untuk mencegah pertumbuhan kuman. Karena itu, sebaiknya obat tetes ini tidak digunakan dalam jangka panjang sampai berbulan-bulan. Apalagi obat jenis
ini
tidak
mengobati
kondisi
sakitnya,
hanya
melembapkan, melumasi, dan mengurangi gejala sakitnya sesaat.
148
http://bukuobat.blogspot.com
Kandungan cairan mata artifisial misalnya natrium klorida, kalium klorida (potasium klorida), dekstran 70, hipermelose
(hidroksipropil
metilselulose),
karmelose
(karboksimetilselulose), polivinil alkohol. Jika memang sakit yang kita alami adalah mata kering saja, hindari penggunaan obat tetes mata selain kelompok pelumas dan pelembap ini, apalagi jika untuk pemakaian lama. Golongan Contoh merek dagang Air mata
Insto Moist®, Rohto Tears®, Cendolytreers®,
buatan
GenTeal®, Sanbe Tears®, Braito Tears®, Isotic Tearin®, Tears Naturale II®, Optifresh®, Liquifilm®, Cenfresh®
2. Debu Jika radang disebabkan oleh debu, mata harus dibersihkan lebih dulu dengan air bersih yang mengalir atau dengan cairan mata artifisial. Rasa gatal dan tidak nyaman akibat iritasi bisa kita redakan dengan kompres air. Caranya, celupkan kain bersih ke dalam air, peras sedikit, lalu tempelkan di mata yang
149
http://bukuobat.blogspot.com
tertutup. Untuk meredakan radangnya, kita bisa menggunakan obat-obat bebas yang mengandung dekongestan (pelega) mata. Fungsi dekongestan mata mirip dengan dekongestan hidung, yaitu
melegakan
mata.
Contoh
obat:
tetrahidrozolin,
nafazolin, oksimetazolin, silometazolin, fenilefrin. Obatobat ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang menyebabkan warna merah di mata. Kadang obat mata golongan ini juga ditambah zat astringen untuk mengurangi iritasi, misalnya seng sulfat.
Golongan
Contoh merek dagang
Dekongestan
Insto®, Visine®, Rohto®, Ailin®, Braito
(pelega) mata
Original®, Isotic Clearin®, Optrine®, Santo®, Visolin®, Visto®, Oculosan®, Vitrasin®
3. Alergi Pada
sebagian
orang,
debu
jalanan
tak
hanya
bisa
menyebabkan iritasi biasa, tapi kadang bisa juga menimbulkan alergi. Gejala alergi mata umumnya lebih parah daripada sekadar iritasi biasa. Selain debu jalanan, contoh alergen lain adalah debu tanaman atau debu dari hewan. Biasanya
150
http://bukuobat.blogspot.com
konjungtivitis akibat alergi ini terjadi pada orang yang memang punya bakat alergi. Untuk meredakan rasa gatal, kita bisa menggunakan kompres hangat. Untuk meredakan alerginya, kita bisa menggunakan
obat
mata
yang
mengandung
antialergi/antihistamin. Contoh antialergi dalam obat mata: antazolin, pemiroslat, kromolin (kromoglikat), feniramin maleat.
Golongan
Contoh merek dagang
Antialergi
Alegysal®, Chrom-Ophtal®, Albalon-A®,
(antihistamin)
Alegysal®, Flamergigi®, Isotic Azora®, Naphcon-A®, Vasacon-A®, Convers®, Optohist®
Jika alergi mata cukup parah, obat bebas mungkin tidak cukup meredakannya. Pasien harus ke dokter. Mungkin dokter perlu
meresepkan
obat
mata
yang
mengandung
kortikosteroid. Baca juga Bab Kortikosteroid. Semua obat yang mengandung kortikosteroid termasuk obat keras karena bahan obat ini mungkin bisa menimbulkan efek buruk. Sebaiknya hindari penggunaannya kecuali atas resep dokter. Contoh kortikosteroid yang biasa digunakan di dalam 151
http://bukuobat.blogspot.com
obat mata: deksametason, betametason, prednisolon, dan hidrokortison. 4. Infeksi Kita sebagai orang awam mungkin sulit membedakan radang mata akibat infeksi atau bukan. Sebagai patokan sederhana, radang akibat infeksi biasanya disertai gejala mata banyak berair, rasa gatal disertai nyeri, dan adanya tahi mata. Jika produksi tahi mata banyak, kadang kotoran ini sampai membuat mata sulit dibuka saat kita bangun tidur. Gejala infeksi mata memang tidak selalu seperti itu. Tapi pedoman sederhana ini bisa kita gunakan sebagai dasar untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala seperti itu, terutama jika sakit mata tidak sembuh dalam tiga hari. Infeksi mata biasanya juga diawali dari satu mata (mata kiri atau kanan saja) kemudian menular ke mata di sisi lain. Jika sakit mata itu dialami bersamaan atau bergantian oleh orangorang satu rumah, satu kelas, atau satu tempat kerja, kemungkinan besar itu memang disebabkan oleh infeksi. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, radang jenis ini harus dilawan dengan obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik. Antibiotik di obat mata jenisnya bermacam-macam. Contoh antibiotik bisa dilihat di Bab 152
http://bukuobat.blogspot.com
Antibiotik. Semua antibiotik termasuk kategori obat resep. Sebaiknya jangan menggunakannya secara bebas tanpa konsultasi ke dokter. Selain bakteri, virus penyebab flu pilek dan radang tenggorok juga bisa menjadi biang infeksi mata. Jika infeksi mata disebabkan oleh virus yang sama dengan virus flu-pilek atau radang tenggorok, penyakit ini biasanya akan sembuh dengan
sendirinya
seperti
flu-pilek.
Obat
mata
yang
mengandung antibiotik tidak akan berguna karena memang antibiotik hanya bisa melawan bakteri tapi tidak bisa membasmi virus. Untuk beberapa jenis virus tertentu, diperlukan obat dengan kandungan antivirus yang hanya bisa didapat dengan resep dokter. Dalam kondisi infeksi virus, dokter mungkin akan meresepkan obat mata berisi antibiotik dengan daya kerja ringan untuk mencegah infeksi bakteri. Pasalnya, pada saat mata sakit, apalagi jika disertai rasa gatal yang sangat mengganggu, kita cenderung mengucekuceknya. Makin sering dan makin kuat kita mengucekuceknya, justru makin besar kemungkinan mata terkena infeksi berikutnya. Itu sebabnya mata gatal sebaiknya tidak diucekucek. Untuk meredakan gatalnya, kita bisa menggunakan kompres
hangat
atau
obat
antihistamin. 153
tetes
yang
mengandung
http://bukuobat.blogspot.com
Untuk mencegah radang mata akibat infeksi, kita bisa melakukan beberapa tip berikut:
Sering-sering ganti sarung bantal, tak perlu menunggu sampai kumal. Saat mata mengalami infeksi, ganti sarung bantal setiap hari untuk mencegah penularan.
Jangan berbagi peralatan-peralatan yang kontak dengan mata seperti sapu tangan dan handuk.
Saat sakit mata, jangan gunakan kosmetik mata, juga jangan berbagi kosmetik mata dengan orang lain.
Saat sakit mata, untuk sementara jangan gunakan lensa kontak. Jika sudah sembuh, gunakan lensa kontak secara higienis sesuai petunjuk.
Jangan membiasakan diri mengucek mata. Jika perlu membersihkan kelopak mata, gunakan tisu.
Sering-sering cuci tangan.
Jangan berbagi obat mata dengan orang lain sebab ini akan meningkatkan kemungkinan penularan.
Gunakan kacamata pelindung terutama saat berada di luar rumah.
Hindari angin kencang karena biasanya aliran udara yang kuat membawa debu, alergen, kuman, dan menyebabkan mata menjadi kering.
154
http://bukuobat.blogspot.com
Saat meneteskan mata, lensa kontak harus dilepas dulu. Setelah lima belas menit kemudian, lensa bisa dipakai lagi.
Saat menggunakan tetes mata, jangan sentuhkan ujung penetes dengan apa pun, termasuk jari tangan atau mata. Kontak dengan benda lain mungkin justru bisa membawa kuman masuk ke dalam obat mata itu.
155
http://bukuobat.blogspot.com
16 OBAT ALERGI
Sebagai bagian dari kemampuan bertahan hidup, tubuh manusia sudah dibekali dengan sistem imun (daya tahan). Sistem imun ini akan bereaksi setiap kali terpapar sesuatu dari luar tubuh, misalnya bakteri, virus, bahan kimia, dan sejenisnya. Sistem imun inilah yang menjadi benteng pertahanan pertama kalau tubuh kemasukan benda-benda asing yang berbahaya. Namun, ada kalanya sistem imun mengalami gangguan. Bahan-bahan yang tidak berbahaya pun dilawan karena dianggap berbahaya. Reaksi keliru inilah yang kemudian muncul dalam bentuk alergi. Bahan-bahan yang biasanya menyebabkan alergi pada sebagian orang antara lain debu, rambut hewan, gigitan serangga, 156
http://bukuobat.blogspot.com
serbuk sari, udang, ikan, seafood, kacang-kacangan, kedelai, telur, susu formula, tepung terigu, lateks (karet), keringat, asap rokok, bahan kimia (misalnya detergen), dan obat-obatan tertentu (seperti ampisilin dan amoksisilin). Reaksi alergi bisa juga dipicu oleh kondisi, misalnya suhu udara yang terlalu dingin. Gejala alergi sangat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai yang sangat berat. Mulai dari hidung meler, bersin-bersin, gatal, iritasi, biduran, radang tenggorok, bengkak, hipotensi (tekanan darah rendah), asma, diare, muntah, jantung berdebardebar, sampai pingsan dan syok. Ada dua kelompok besar obat alergi, yaitu: 1. Antihistamin Obat ini bekerja dengan cara menetralkan histamin. Histamin adalah bahan yang bertanggung jawab terhadap timbulnya gejala alergi. Contoh obat golongan ini klorfeniramin maleat, difenhidramin,
tripolidin,
bromfeniramin,
setirizin,
loratadin, desloratadin, dan fexofenadin. Dari sekian banyak contoh antihistamin di atas, yang paling banyak digunakan adalah klorfeniramin maleat yang dalam bahasa sehari-hari, kita mengenalnya dengan sebutan CTM, singkatan dari chlor-trimeton, nama lainnya. Biasanya antihistamin, terutama antihistamin generasi lama, memiliki efek samping menyebabkan kantuk dan mulut kering. 157
http://bukuobat.blogspot.com
Itu
sebabnya,
saat
minum
obat
yang
mengandung
antihistamin, kita sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor karena obat ini bisa menyebabkan kantuk dan mengurangi kemampuan berkonsentrasi. Efek samping ini sebetulnya tidak buruk karena dengan begitu kita akan beristirahat dan memberi kesempatan kepada tubuh untuk menyehatkan diri. Namun, tidak semua antihistamin menyebabkan kantuk. Sebagian obat generasi baru, misalnya loratadin, desloratadin, setirizin, dan feksofenadin tidak menyebabkan kantuk berat. Efek kantuknya mungkin tetap ada tapi sangat kecil. Anda bisa memintanya kepada dokter jika memang Anda sedang beraktivitas penting dan tidak boleh mengantuk.
Obat
Contoh merek dagang
CTM
Cohistan®, Dehista®,Orphen®, Pehachlor®
Deksklorfenira
Polaramine®, Histaklor®
min maleat Feniramin
Avil®
maleat Difenhidramin
Arcodryl®, Otede®, Recodryl®, Valdres®
158
http://bukuobat.blogspot.com
Siproheptadin
Apeton®, Ennamax®, Glocyp®, Heptasan®, Lexahist®, Poncohist®, Prohessen®
Mebhidrolin
Gabiten®, Histapan®, Interhistin®, Tralgi®
Loratadin
Claritin® , Alernitis®, Allerhis®, Allohex®, Alloris®, Clarihis®, Clatatin®, Cronitin®, Dayhist®, Folerin®, Gradine®, Imunex®, Inclarin®, Inversyn®, Klinset®, Lesidas®, Logista®, Lolergi®, Loran®, Lorihis®, Nosedin®, Nufalora®, Pylor®, Rahistin®, Rihest®, Sohotin®, Soneryl®, Tinnic®, Urtilar®, Winatin®, Xepalodin®
Desloratadin
Aerius®
Setirizin
Incidal-OD®, Betarhin®, Cerini®, Cetinal®, Cetrixal®, Cetrol®, Cetymin®, Estin®, Falergi®, Intrizin®, Histrine®, Lerzin®, Nichorizin FM®, Ozen®, Rinocet®, Risina®, Ritez®, Rozine®, Rybest®, Rydian®, Ryvel®, Ryzen®, Ryzicor®, Ryzo®, Tiriz®, Zenriz®
Levosetirizin
Xyzal®
Feksofenadin
Telfast 30®, Telfast OD/Telfast HD®
159
http://bukuobat.blogspot.com
2. Kortikosteroid Ini bukan obat bebas. Tapi pasien perlu mengetahuinya karena sering diresepkan oleh dokter. Di Indonesia obat ini juga kadang digunakan oleh orang awam secara serampangan (bebas-tapi-salah). Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan sistem daya tahan tubuh sehingga sistem imun ini tidak bereaksi kepada alergen (bahan penyebab alergi). Jadi, sebetulnya cara kerja obat ini justru menekan kesehatan. Ibaratnya, obat ini melumpuhkan “pasukan” yang menjaga kesehatan tubuh kita. Karena cara kerjanya yang justru menekan daya tahan tubuh, obat ini harus digunakan secara sangat hati-hati. Untuk obat alergi, obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat golongan antihistamin. Baca juga Bab Kortikosteroid. Obat
Contoh merek dagang
Kortikosteroid
Celestamine®, Alegi®, Alerdex®,
&
Celestik®, Colergis®, Cortamine®,
antihistamin
Dextaco®, Dextafen®, Dextamine®, Domesone®, Gratamin®, Ocuson®, Lorson®, Meclovel®, Nilacelin®, Pritacort®, Proxona®, Soldextam®, Trodex®, Zestam® 160
http://bukuobat.blogspot.com
Semua obat di atas hanya bekerja sebagai pertolongan pertama yang menghilangkan gejala. Untuk mencegah terulangnya alergi, kita harus mengetahui dengan tepat penyebabnya lalu sebisa mungkin menjauhinya. Alergi termasuk salah satu masalah yang sering terjadi pada anak-anak. Anak yang lahir dari orangtua yang punya riwayat alergi
biasanya
punya
kemungkinan
lebih
besar
berkecenderungan alergi. Alergi pada anak tidak selalu sama dengan alergi pada orangtuanya. Misalnya, si bapak alergi terhadap seafood, bisa saja anaknya tidak alergi terhadap seafood tapi alergi terhadap telur atau kacang. Peluang alergi makin besar pada anak-anak yang tidak memperoleh ASI eksklusif. Oleh sebab itu, untuk mencegah alergi pada anak, orangtua amat sangat disarankan untuk memberi ASI, terutama di usia bayi enam bulan pertama sampai dua tahun.
161
http://bukuobat.blogspot.com
17 KORTIKOSTEROID
Di Indonesia, kortikosteroid merupakan salah satu golongan obat yang banyak digunakan secara salah (misused), juga disalahgunakan (abused). Itu sebabnya obat ini perlu dibahas secara khusus. Contoh dari kortikosteroid adalah deksametason, kortison,
hidrokortison,
prednison,
prednisolon,
metil
prednisolon. Obat ini sebetulnya bukan termasuk golongan obat bebas. Namun, faktanya kita bisa mendapatkan obat ini dengan mudah, tidak hanya di apotek, tapi juga toko obat, bahkan di penjual jamu. Banyak jamu yang secara sengaja dioplos dengan kortikosteroid agar lebih mujarab dan cespleng. 162
http://bukuobat.blogspot.com
Di Indonesia, kortikosteroid dijuluki “obat dewa” karena khasiatnya yang luas, bisa menghilangkan gejala bermacammacam penyakit, mulai dari asma, nyeri, rematik, sakit mata, hingga alergi dan sakit kulit. Di dalam tubuh, kortikosteroid bisa mengurangi radang (inflamasi). Itu sebabnya obat ini bisa menghilangkan gejala penyakit yang disertai peradangan, misalnya nyeri, rematik, dan asma. Kortikosteroid juga bisa menekan sistem imun (daya tahan) tubuh. Itu sebabnya obat ini juga bisa menghilangkan gejala penyakit-penyakit akibat reaksi imun, misalnya alergi. Namun, di samping berbagai manfaat di atas, kortikosteroid juga memiliki banyak mudarat. Jika diminum setiap hari, dalam tempo seminggu saja pemakaian obat ini bisa menimbulkan efek samping antara lain tekanan darah naik, kaki bengkak, glaukoma (hipertensi di mata), hingga kenaikan berat badan. Efek samping yang terakhir ini sering dimanfaatkan oleh pembuat jamu oplosan untuk meracik obat penambah nafsu makan dan peningkat berat badan, misalnya buat anak yang kurus. Jika digunakan dalam jangka panjang, misalnya sampai berbulan-bulan, efek buruknya lebih banyak lagi. Mulai dari risiko gangguan penglihatan, hipertensi, daya tahan tubuh rendah (membuat peminumnya jadi mudah sakit dan gampang terinfeksi),
163
http://bukuobat.blogspot.com
tulang keropos (osteoporosis), tukak (luka) lambung, gangguan siklus menstruasi, dan masih banyak lagi. Karena banyaknya efek buruk ini, sebaiknya kita tidak menggunakannya secara bebas sekalipun faktanya kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Penggunaannya harus sangat hati-hati, dan dosisnya harus benar-benar tepat. Jika digunakan dalam jangka panjang, penghentiannya juga harus dilakukan secara gradual dengan cara menurunkan dosisnya sedikit demi sedikit. Jadi, tidak boleh dihentikan begitu saja. Hal-hal semacam ini tentu sulit dilakukan oleh orang awam kalau tidak di bawah pengawasan dokter dan apoteker.
Ada di Mana-mana Selain banyak terdapat di dalam obat minum, kortikosteroid juga banyak digunakan di dalam berbagai bentuk, misalnya:
Obat semprot hidung atau obat hirup. Khasiatnya untuk melegakan hidung tersumbat, mengatasi hidung meler, juga untuk mengatasi asma. Contoh obat: mometason,
budesonida,
triamsinolon,
dan
beklometason.
Obat mata, untuk meredakan iritasi mata akibat alergi. Misalnya
deksametason,
prednisolon. 164
fluorometolon,
dan
http://bukuobat.blogspot.com
Obat kulit dalam bentuk krim atau salep, untuk mengatasi gejala iritasi, eksim, gatal-gatal di kulit, dan alergi. Misalnya hidrokortison, betametason, dan triamsinolon. Yang disebut terakhir ini juga biasa digunakan di dalam obat sariawan.
Semua
obat
yang
mengandung
kortikosteroid
harus
digunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan dokter dan apoteker.
165
http://bukuobat.blogspot.com
18 OBAT HIPERTENSI
Di Indonesia, penyakit yang oleh orang-orang tua zaman dulu disebut bludrek ini termasuk salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi tapi tidak disadari. Menurut riset Kementerian Kesehatan, sekitar 30% orang dewasa memiliki tekanan darah di atas normal. Yang lebih mengejutkan lagi, tiga perempat dari mereka yang menderita hipertensi tidak menyadarinya. Dengan kata lain, banyak
dari
kita
yang
sudah
memiliki
hipertensi
tapi
mengabaikannya. Ini terjadi karena hipertensi stadium awal umumnya memang tidak menimbulkan gejala sakit yang jelas. Gejalanya baru akan terasa jelas saat stadiumnya sudah lanjut.
166
http://bukuobat.blogspot.com
Tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan oleh dua hal, yaitu volume darah dan kelenturan pembuluh darah. Pada orang sehat, pembuluh darah seperti selang elastis yang diameternya mudah menyesuaikan diri dengan volume darah. Tapi pada sebagian orang, elastisitas pembuluh darah ini menurun, misalnya akibat lapisan kerak kolesterol yang melekat selama bertahuntahun. Karena dinding tidak lagi elastis, tekanan cairan darah yang melewatinya pun menjadi lebih tinggi. Apalagi jika jumlah cairan darahnya lebih banyak. Kondisi inilah yang disebut tekanan darah tinggi. Tekanan darah dinyatakan dengan satuan mmHg, dalam dua angka yang dipisah oleh tanda garis miring, misalnya 120/80. Angka pertama menyatakan tekanan saat jantung memompa darah. Angka kedua menyatakan tekanan ketika jantung berhenti sesaat sebelum memompa darah lagi. Tekanan darah yang sehat berkisar di angka 120/80. Jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90, kondisi itu sudah bisa disebut hipertensi. Pada stadium awal, tekanan darah sebesar ini mungkin tidak menimbulkan masalah kesehatan apaapa. Itu sebabnya banyak orang tidak menyadarinya. Jika dibiarkan saja tanpa perubahan pola hidup, hipertensi ini bisa menjadi lebih parah. Gejala awal biasanya berupa seringnya sakit kepala, pusing, dan vertigo (pusing tujuh keliling). 167
http://bukuobat.blogspot.com
Kalau tahapnya sudah kronis, hipertensi bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal, payah jantung, hingga serangan jantung atau stroke. Sampai
sekarang,
ilmu
kedokteran
modern
masih
menganggap hipertensi sebagai penyakit yang BELUM BISA disembuhkan. Ini memang kabar buruk. Tapi kabar baiknya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik sehingga penderitanya bisa hidup sehat walafiat. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat, pola makan sehat, dan olahraga teratur. Bila hipertensinya cukup parah, selain harus menerapkan pola hidup di atas, pasien juga harus minum obat... seumur hidup! Seumur hidup? Ya, sepanjang hayat dikandung badan. Memang seperti inilah faktanya—jika kita bicara dengan kacamata medis. Karena itu, dalam ilmu medis, istilah “mengobati” hipertensi
tidak
berarti
menyembuhkannya
tapi
hanya
mengendalikan tekanan darah. Dan yang disebut sebagai “obat hipertensi” itu bukanlah obat yang menyembuhkan darah tinggi, yang diminum beberapa kali lalu penyakit sembuh. Obat hipertensi hanya mengendalikan tekanan darah. Penyakit hipertensinya sendiri tidak lantas sembuh. Karena itu, obat harus diminum terus-menerus. Ini poin penting yang harus disadari oleh penderita. Minum obat seumur hidup mungkin terdengar seperti berita buruk. Akan tetapi, daripada terpaku pada sisi buruknya, kita bisa 168
http://bukuobat.blogspot.com
melihat berita baiknya, yaitu bahwa penyakit ini bisa dikendalikan sehingga kita bisa hidup sehat, segar bugar sampai usia lanjut. Sekali lagi, yang dibicarakan di sini adalah standar dalam ilmu kedokteran modern. Kalau kita bicara dengan standar lain, katakanlah ilmu pengobatan tradisional, mungkin saja kita akan mendapat pendapat yang berbeda. Banyak herbalis, sinse, tabib, dan ahli-ahli pengobatan tradisional percaya bahwa penyakit darah tinggi bisa disembuhkan dengan minum obat tradisional tertentu. Tentu saja kita akan sulit membandingkan kedua pendapat ini karena memang keduanya menggunakan falsafah yang berbeda dalam menguji kebenaran sebuah klaim. Kacamata dokter berbeda dengan kacamata yang digunakan para ahli pengobatan tradisional itu. Mungkin timbul pertanyaan: apakah tidak berbahaya minum obat terus-menerus sepanjang hidup? Bukankah kita dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi obat? Lagi-lagi, jawaban pertanyaan ini adalah bahwa konsumsi obat didasarkan pada pertimbangan antara manfaat dan mudarat. Jika kita minum obat terus-menerus, mungkin kita akan terkena efek sampingnya. Tapi jika kita tidak minum obat, mudaratnya dalam jangka panjang akan jauh lebih besar lagi. Jika tidak
dikendalikan,
hipertensi
justru
akan
menimbulkan
komplikasi gangguan ginjal, hingga kemungkinan serangan
169
http://bukuobat.blogspot.com
jantung dan stroke. Artinya, manfaat minum obat jauh lebih besar daripada mudaratnya. Oleh karena hipertensi masih belum bisa disembuhkan, cara terbaik menjauhi “kutukan” minum obat sepanjang hayat adalah dengan mencegahnya. Mungkin terdengar klise, tapi memang inilah satu-satunya cara. Dalam
stadium
awal,
hipertensi
mungkin
tidak
menimbulkan gejala sama sekali. Ini bisa membuat penderita tidak menyadari bahwa tekanan darahnya sudah bermasalah. Itu sebabnya kita sangat dianjurkan untuk rajin memantau tekanan darah kita walaupun tidak merasakan gejala sakit apa-apa. Dengan begitu,
kalaupun
kita
mengalami
hipertensi,
kita
bisa
mengetahuinya secara dini sehingga terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Hipertensi memang gabungan antara kabar buruk dan kabar baik. Kabar buruknya, penyakit ini sering diderita tanpa disadari. Tapi kabar baiknya, ia mudah dideteksi secara dini. Pemeriksaan tekanan darah yang paling baik adalah ketika kita dalam keadaan santai, seperti ketika kita berada di rumah. Saat kita berada di ruang dokter, sebagian dari kita kadang merasa sedikit grogi atau sedikit terengah-engah setelah berjalan. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah kita sedikit naik sehingga angka yang dihasilkan pun mungkin kurang akurat.
170
http://bukuobat.blogspot.com
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita darah tinggi, antara lain:
Usia Makin tua seseorang, makin berkurang elastisitas pembuluh darahnya. Hampir semua orang lansia memang mengalami hipertensi sekalipun mungkin derajatnya berbeda-beda. Pada kaum hawa, kondisi hipertensi biasanya mulai muncul setelah menopause (mati haid).
Keturunan Faktor nasib ini jelas tidak bisa diapa-apakan. Namun, ini tidak berarti bahwa anak penderita hipertensi PASTI akan menderita hipertensi. Hanya saja, peluangnya memang lebih besar. Dengan pengendalian pola hidup yang baik, bakat hipertensi ini bisa ditekan sehingga tidak muncul.
Konsumsi garam tinggi Kandungan utama garam adalah mineral natrium (dalam bahasa Inggris disebut sodium). Mineral ini akan menyebabkan air tertahan di pembuluh darah. Makin banyak garam yang kita makan, makin besar volume cairan darah di pembuluh, sehingga makin tinggi pula tekanannya.
171
http://bukuobat.blogspot.com
Kegemukan Makin
gemuk
seseorang,
makin
banyak
darah
yang
dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke jaringanjaringan lemak penyebat kegendutan itu. Akibatnya, volume darah yang mengalir di pembuluh pun makin besar sehingga tekanannya pun makin tinggi. Diperkirakan, penambahan berat badan 1 kg di atas berat badan ideal bisa meningkatkan tekanan darah sekitar 1 mmHg. Jadi, semakin gemuk seseorang, semakin besar kemungkinannya terkena hipertensi.
Kurang aktif Pada orang yang kurang bergerak dan jarang berolahraga, detak jantungnya cenderung lebih cepat dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga tekanan darahnya pun cenderung lebih tinggi.
Kebiasaan merokok Di dalam asap rokok terdapat banyak sekali senyawa toksik. Selain
bisa
meningkatkan
kemungkinan
berbagai
jenis
penyakit, sebagian toksin itu bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah sehingga menyebabkan elastisitas pembuluh pun lebih cepat berkurang.
172
http://bukuobat.blogspot.com
Sering stres Kondisi stres bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat. Saat stres reda, tekanan darah kembali normal. Akan tetapi jika stres berlangsung lama dan berulang-ulang, kondisi tekanan darah tinggi yang temporer ini bisa menjadi permanen. Apalagi jika penderita melampiaskan rasa “galau” dengan cara banyak makan, banyak begadang, dan merokok, maka risiko hipertensi permanen bisa menjadi berlipat-lipat.
Kurang tidur Sama
seperti
stres,
kondisi
kurang
tidur
juga
bisa
menyebabkan kenaikan tekanan darah yang sementara. Tekanan darah akan kembali normal ketika kita kembali beristirahat dengan cukup. Namun, jika kondisi kurang tidur berlangsung kronis, kondisi tekanan darah tinggi yang sementara tadi bisa berubah menjadi permanen.
Kehamilan Kondisi hamil kadang bisa menyebabkan hipertensi yang biasanya dikenal dengan preeklamsia. Hipertensi jenis ini berbahaya bagi janin tapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah si ibu melahirkan.
173
http://bukuobat.blogspot.com
Konsumsi obat tertentu Sebagian obat jika dikonsumsi dalam jangka lama mungkin bisa menyebabkan hipertensi, misalnya sebagian pil KB, sebagian obat flu dan obat migrain. Baca juga Bab Pil KB, juga Bab PPA dan Pelega Hidung.
Penyakit lain Beberapa jenis penyakit bisa meningkatkan risiko seseorang menderita hipertensi, seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, dan tinggi kolesterol. Dari daftar di atas, kita bisa melihat bahwa sebagian besar
penyebab hipertensi adalah faktor-faktor yang bisa dikendalikan. Memang ada faktor yang tidak bisa diapa-apakan seperti usia dan keturunan, tapi sebagian besar lainnya adalah faktor-faktor yang bisa diubah.
Jenis Obat Hipertensi Obat hipertensi termasuk kelompok obat resep. Sebaiknya pasien tidak melakukan pengobatan sendiri. Salah satu alasannya, sering kali obat hipertensi lebih efektif diberikan dalam bentuk kombinasi dua macam obat. Dosisnya pun harus benar-benar sesuai
174
http://bukuobat.blogspot.com
kebutuhan. Penentuan jenis dan dosis obat tentu membutuhkan keahlian dokter. Di pasar terdapat banyak sekali jenis obat hipertensi. Kalau diringkas, sebagian besar obat ini bekerja lewat salah satu dari dua cara, yaitu mengurangi volume cairan darah atau membuat pembuluh darah lebih longgar. Kadang satu jenis obat saja tidak efektif. Dalam kondisi itu, dokter mungkin meresepkan lebih dari satu jenis obat.
1. Mengurangi cairan darah Obat jenis ini biasa disebut “diuretik”. Ini istilah untuk obat yang membuat kita sering buang air kecil. (Akhiran “-uretik” berasal dari kata yang sama dengan urine alias air seni.) Pada saat kita kencing, tubuh mengeluarkan air dan natrium (garam) sehingga cairan di dalam pembuluh darah pun berkurang. Karena volume cairan darah berkurang, otomatis tekanan darah pun ikut berkurang. Obat
Contoh merek dagang
Furosemid
Lasix®, Farsix®, Classic®, Diuvar®, Edemin®, Furosix®, Gralixa®, Impugan®, Laveric®, Naclex®, Roxemid®, Silax®, Uresix®
175
http://bukuobat.blogspot.com
Sprinolakton
Aldactone®, Carpiaton®, Letonal®, Spirola®, Spirolacton®
Hidrokolorotiazid/
Blopress Plus®, Co-Diovan®, Co-
HCT/hydrochlorothiazide
Irvebal®, CoAprovel®, Lodoz®,
(Biasanya dikombinasikan
Lorinid Mite®, Micardis Plus®,
dengan jenis obat
Olmetec Plus®, Rasilez HCT®
hipertensi golongan lain)
Selain obat-obat di atas, masih ada banyak lagi jenis obat golongan diuretik, misalnya amilorid, klortalidon, dan beberapa lagi. Karena obat-obat ini akan merangsang produksi air kemih, kita tidak disarankan meminumnya menjelang tidur kalau tidak ingin sering terbangun karena kebelet pipis. 2. Melonggarkan pembuluh darah
dan menurunkan
kekuatan jantung dalam memompa darah Di kelompok ini terdapat banyak sekali jenis obatnya, antara lain: Obat
Merek dagang
Atenolol
Tenormin®, Betablok®, Hiblok®, Internolol®, Farnormin®, Lotenac®, Nif-Ten®, Tenblok®, Tenoret®,
176
http://bukuobat.blogspot.com
Zumablok®, Tensinorm® Propanolol
Inderal®, Farmadral®
Asebutolol
Sectral®, Sectrazide®
Metoprolol
Seloken, ®, Lopresor®, Loprolol®
Bisoprolol
Concor®, Lodoz®, B-Beta®, Beta One®, Biscor®, Hapsen®, Maintate®
Karvedilol
Dilbloc®, Blorec®, Carbloxal®, V-Bloc®
Kaptopril
Capoten®, Acendril®, Acepress®, Capozide®, Captensin®, Casipril®, Dexacap®, Farmoten®, Forten®, Inapril®, Locap®, Lotensin®, Metopril®, Otoryl®, Praten®, Scantensin®, Tensicap®, Tensobon®, Tenovax®, Tensobon®, Vapril®
Enalapril
Meipril®, Renacardon®, Tenaten®, Tenace®, Tenazide®
Ramipril
Triatec®, Cardace®, Decaparil®, Hyperil®, Ramixal®, Redutens®, Vivace®, Tenapril®
Lisinopril
Zestoretic®, Inhitril®, Interpril®, Linoxal®, Noperten®, Nopril®, Odace®, Tensinop®, Tensiphar®, Zestril®
Losartan
Cozaar®, Acetensa®, Angioten®, Hyzaar®, Insaar®, Kaftensar®, Koinsar®, Lifezar®, Sartaxal®, Tensaar®
Irbesartan
Aprovel®, Co-Irvebal®, CoAprovel®, Elzar®, Fritens®, Irbedox®, Iretensa®, Irtan®, Irtan Plus®, Irvell®
Kandesartan
Blopress®, Blopress Plus®, Canderin®
Telmisartan
Micardis®, Micardis Plus®
Valsartan
Co-Diovan®, Diovan®, Exforge®
177
http://bukuobat.blogspot.com
Amlodipin
Norvask®, A-B Vask®, Actapin®, Amcor®, Amdixal®, Amlocor®, Amlogrix®, Caduet®, Calsivas®, Cardicap®, Cardisan®, Cardivask®, Comdipin®, Coveram®, Divask®, Dovask®, Ertensi®, Ethivask®, Exforge®, Fulopin®, Gensia®, Gracivask®, Gravask®, Hexavask®, Intervask®, Lodipas®, Lopiten®, Lovask®, Normetec®, Normoten®, Pehavask®, Provask®, Sandovask®, Stamotens®, Tensivask®, Theravask®, Twynsta®, Vasgard®, Zevask®
Dan masih amat banyak lagi.
Saat minum obat hipertensi, kita mungkin akan mengalami efek sampingnya, misalnya batuk, diare, sembelit, sakit kepala, atau lainnya. Efek samping ini biasanya akan hilang. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika kita mengalaminya. Mungkin saja resep perlu diganti atau dosisnya perlu dikurangi.
Obat Tradisional Antihipertensi Di Indonesia, terdapat banyak sekali obat tradisional yang dipercaya bisa mengobati darah tinggi. Sebagian besar adalah obat-obat
herbal.
Banyak
pasien
hipertensi
yang
menggunakannya, bahkan kadang mengonsumsinya bersama obat resep dari dokter.
178
http://bukuobat.blogspot.com
Harus diakui, ilmu kedokteran memang masih belum banyak berhasil menyingkap sepenuhnya cara kerja obat-obat tradisional. Karena itu tak heran jika dokter kadang melarang pasiennya minum obat tradisional bersama dengan obat resep. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah pilihan. Setiap orang punya hak memilih pengobatan ini. Faktanya memang banyak obat tradisional yang terbukti bisa menurunkan tekanan darah sebagaimana obat-obat resep. Namun, demi alasan keamanan, kalau kita hendak menggabungkan obat tradisional dengan obat resep, sebaiknya kita mengomunikasikannya ke dokter. Jika digabungkan begitu saja, kedua obat ini mungkin saja bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang terlalu drastis. Pasien mungkin saja sampai mengalami hipotensi (tekanan darah rendah). Kondisi ini sama bahayanya dengan hipertensi. Yang penting untuk dicatat, terapi hipertensi harus bersifat menyeluruh. Minum obat saja tidak cukup. Harus disertai pula dengan perubahan pola hidup, pola makan, dan program olahraga. Untuk referensi lebih lanjut, silakan kunjungi situs-situs kesehatan yang tepercaya. Kita tidak akan kesulitan menemukan situs berbahasa Inggris yang mengulas panjang, lebar, dan dalam tentang hipertensi. Jumlahnya melimpah ruah. Bahkan mungkin saja kita sampai bingung memilih karena saking banyaknya. 179
http://bukuobat.blogspot.com
Sayangnya, situs referensi berbahasa Indonesia sepertinya belum begitu banyak yang mengupas tentang penyakit ini secara tuntas seperti situs-situs berbahasa Inggris. Sebagai pemandu awal, Anda bisa berkunjung ke situs yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Hipertensi Indonesia (www.inash.or.id/news.html) dan Yayasan Jantung Indonesia (www.inaheart.or.id).
180
http://bukuobat.blogspot.com
19 PIL KB
Seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis metode kontrasepsi. Sebetulnya, berdasarkan prinsip umum “do no harm”, metode kontrasepsi yang paling aman adalah yang tidak mengintervensi sistem biologis tubuh. Contohnya, metode pantang berkala, coitus interruptus (sanggama terputus), dan kondom. Sayangnya, metode-metode yang sangat mengandalkan pengendalian diri pihak pria ini sering kali gagal. Sepertinya kaum adam memang tidak bisa diandalkan dalam urusan pengendalian dorongan seksual. Itu sebabnya kita butuh pil KB untuk perempuan—yang lebih bisa diandalkan. Metode ini jauh lebih mudah dan efektif meski, sayangnya, mengintervensi sistem biologis wanita. Asal
181
http://bukuobat.blogspot.com
dikonsumsi sesuai petunjuk, pil KB bisa mencegah kehamilan sampai 99%. Bagaimanapun, tetap ada kemungkinan si wanita hamil tapi kemungkinannya kecil sekali, di bawah 1%. Secara umum, pil yang berisi hormon ini bekerja dengan cara mencegah pematangan telur. Kalaupun telur telanjur matang, pil KB masih bisa bekerja dengan cara merangsang produksi cairan kental yang menyebabkan sperma sulit mencapai sel telur. Kalaupun sperma bisa mencapai sel telur, pil KB masih bisa bekerja dengan cara membuat sel telur yang sudah dibuahi itu tidak bisa menempel dan berkembang di rahim.
Konsultasi Dulu ke Dokter Sekalipun banyak pil KB bisa didapat tanpa resep, wanita calon pemakai sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter atau setidaknya ke bidan sebelum mengonsumsinya. Pasalnya, kandungan hormon maupun dosis pil KB bervariasi antarmerek. Ada yang hanya berisi satu jenis hormon, ada pula yang berisi kombinasi dua hormon. Produk yang kandungannya sama pun bisa saja dosisnya berbeda. Karena isi dan dosisnya berbeda-beda, efeknya pun berbeda-beda. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan si wanita.
182
http://bukuobat.blogspot.com
Konseling dan pemeriksaan oleh dokter sangat diperlukan. Calon akseptor KB harus diperiksa apakah siklus haidnya teratur, apakah ada benjolan di payudaranya, apakah ada kista di rahimnya, apakah ada gangguan fungsi liver, apakah ia merokok, apakah ia menyusui, apakah ia menderita hipertensi, apakah ada riwayat kanker payudara di keluarganya, dan masih banyak lagi. Semua faktor di atas akan berpengaruh terhadap pemilihan pil KB. Konseling
ini
harus
dilakukan
untuk
mencegah
kemungkinan buruk yang mungkin bisa timbul di belakang hari. Efek pil KB bisa sangat individual. Pada wanita tertentu, pil KB bisa menyebabkan peningkatan berat badan, jerawatan, atau naik turunnya mood, sementara pada wanita lain tidak. Efeknya mungkin sulit diramal. Itu sebabnya konseling dan pemantauan oleh
dokter
atau
bidan
sangat
diperlukan.
Sekali
lagi,
bagaimanapun juga, pil KB adalah obat yang mengintervensi tubuh wanita. Selain itu, pil KB tertentu juga punya efek samping yang bisa menguntungkan, misalnya mengurangi jerawat, menjadikan siklus haid lebih teratur, atau bahkan mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Dengan berkonsultasi ke dokter atau bidan, calon akseptor bisa memperoleh pil KB yang tepat sehingga mendapat dua manfaat sekaligus. Ada kalanya seorang wanita terus-menerus berjerawat. Sudah memakai bermacam-macam obat, tetap saja jerawatnya 183
http://bukuobat.blogspot.com
membandel. Jerawat kadang justru hilang ketika minum pil KB tertentu (tidak semua jenis). Dengan berkonsultasi ke dokter atau bidan, pemakai bisa memilih pil KB yang benar-benar tepat. Ada juga sebagian wanita yang setiap menjelang haid selalu mengalami nyeri hebat. Segala macam cara sudah ditempuh tapi gejala itu tetap berulang tiap kali datang bulan. Nyeri itu baru hilang justru ketika minum pil KB tertentu. Ini sebagian dari manfaat lain pil KB yang hanya akan kita dapat kalau kita berkonsultasi ke dokter lebih dulu.
Minum dengan Disiplin Tiap kali memperoleh pil KB, dari mana pun, pastikan petunjuk pemakaiannya ada. Pil KB hanya akan efektif kalau benar-benar dikonsumsi sesuai petunjuk. Pemakai harus sangat disiplin. Di Indonesia, pil KB tersedia dalam berbagai satuan. Satu strip bisa berisi 21, 24, atau 28 pil. Masing-masing memiliki aturan pakai yang mungkin berbeda-beda. Petunjuk aturan pakai ini harus diikuti dengan ketat. Kecuali dinyatakan lain, pil KB pada umumnya disarankan untuk diminum pada jam yang sama setiap hari, misalnya menjelang tidur. Konsumsi pada jam yang sama akan menjamin kadar hormon di dalam tubuh sesuai dengan yang diinginkan. Agar pemakai tidak lupa, ia bisa memasang alarm di ponsel dan meletakkan pil KB di tempat yang mudah terlihat. 184
http://bukuobat.blogspot.com
Kapan mulai minum pil? Bagaimana kalau lupa minum satu atau dua pil? Bagaimana kalau timbul pendarahan? Bagaimana kalau... dll. Semua pertanyaan seperti ini tidak akan menjadi persoalan kalau kita memiliki brosur petunjuk penggunaannya. Pil KB bukan obat yang bekerja seketika, yang begitu diminum hari ini langsung memberikan efek kontrasepsi pada hari yang sama. Pil harus diminum beberapa hari dulu sesuai petunjuk baru bisa memberikan efek perlindungan dari kehamilan. Di Indonesia, terdapat dua jenis pil KB.
1. Pil KB hormon kombinasi Berisi dua jenis hormon: progestin dan estrogen. Secara umum, pil KB jenis ini tidak dianjurkan buat ibu menyusui karena bisa menurunkan produksi ASI. Selain itu, pil jenis ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan karenanya tidak dianjurkan buat wanita penderita hipertensi yang tekanan darahnya belum terkontrol dengan baik. Wanita yang punya kelainan pembekuan darah juga tidak dianjurkan minum pil ini. Jika si wanita adalah perokok, ia harus menyetop kebiasaan merokok lebih dulu sebelum minum pil KB ini. Pasalnya, kombinasi antara rokok dan pil KB bisa meningkatkan risiko kanker, serangan jantung, dan stroke, terutama jika si wanita juga menderita hipertensi.
185
http://bukuobat.blogspot.com
Wanita yang menderita penyakit lever (hati) atau punya riwayat keluarga penderita kanker payudara juga tidak dianjurkan minum pil ini dalam jangka panjang. Pasalnya, pil KB ini mungkin bisa memperparah sakit lever. Dari fakta-fakta di atas kita bisa melihat bahwa walaupun ini “cuma urusan pil KB”, ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Mulai dari tekanan darah, kondisi menyusui, kebiasaan merokok, sampai gangguan lever.
Kombinasi
Nama dagang
Levonorgestrel
Norgestrel Drospirenon
Microgynon®, Nordette®, Pil KB®, Andalan®, Cyclogynon®, Planak®, Mikrodiol®, Pilkab®, Planotab®, Trinordiol® Etinilestradiol (etunilestradiol)
Microdiol® Yaz®, Yasmin®
Desogestrel
Mercilon®, Mercilon 28®, Marvelon®, Gracial®
Siproteron
Diane 35®, Estelle 35-ED®
Gestoden
Gynera®
Linestrenol
Lyndiol, Ovostat®
Dari sekian banyak jenis kombinasi di atas, kombinasi levonorgestrel & etinilestradiol dosis rendah merupakan 186
http://bukuobat.blogspot.com
pilihan pertama dalam hal keamanan. Risiko penggumpalan darahnya paling rendah dibandingkan yang lain. Di Indonesia, pil kombinasi siproteron dan etinilestradiol biasa diresepkan sebagai pil KB sekaligus obat antijerawat. Siproteron memang bisa mengurangi jerawat yang muncul akibat ketidakseimbangan hormonal. Namun, sebaiknya pemakai tidak menggunakannya secara bebas kecuali atas resep dokter. Sebab, risiko penggumpalan darahnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan kombinasi levonorgestrel & etinilestradiol. Dokter hanya akan meresepkannya setelah menimbang berbagai faktor. Di
beberapa
negara,
kombinasi
siproteron
dan
etinilestradiol bahkan hanya boleh diresepkan jangka pendek untuk perempuan dengan masalah jerawat hormonal. Di awal tahun 2013, penggunaan obat ini di beberapa negara juga diawasi secara ketat karena risiko penggumpalan darah yang cukup tinggi.
2. Pil KB hormon tunggal Berisi satu jenis hormon progestin saja. Biasa disebut minipil. Secara umum, pil jenis ini aman digunakan ibu menyusui karena
tidak mengganggu produksi ASI. Biasanya di
kemasannya ditulis atau diberi tanda khusus bahwa pil KB ini
187
http://bukuobat.blogspot.com
diperuntukkan buat ibu menyusui. Akan tetapi, begitu si ibu sudah tidak menyusui bayinya lagi, sebaiknya ia kembali menggunakan pil KB kombinasi. Dalam kondisi tidak menyusui, pil KB kombinasi merupakan pilihan pertama karena lebih efektif. Selain itu pil KB kombinasi juga bisa membuat siklus haid menjadi lebih teratur. Adapun pil KB jenis tunggal justru bisa menyebabkan perubahan pola menstruasi jika dikonsumsi oleh wanita yang tidak menyusui.
Hormon
Merek dagang
Desogestrel
Cerazette®
Linestrenol
Exluton®, Andalan Laktasi®
Levonorgestrel
Microlut®
Semua jenis pil KB tidak boleh diminum saat hamil sebab kandungan hormon pil ini mungkin bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan organ reproduksi janin. Mungkin Anda bertanya: hamil kok minum pil KB? Hal seperti ini bisa saja terjadi tanpa disadari. Seorang wanita yang minum pil KB biasanya akan merasa yakin (99%) dirinya tidak hamil. Faktanya, mungkin saja ia 188
http://bukuobat.blogspot.com
termasuk ke dalam 1% yang hamil. Apalagi jika ia tidak minum pil ini secara disiplin. Sehingga, ketika ia telat haid sampai beberapa bulan, ia mungkin hanya akan menganggap telat haid itu sebagai gangguan siklus menstruasi biasa. Karena tidak mencurigainya sebagai kehamilan, ia akan terus minum pil KB. Dalam kondisi seperti ini, pil KB bisa mengganggu pertumbuhan janin yang tidak diharapkan itu. Oleh sebab itu, ketika seorang perempuan tidak datang bulan dua kali, sebaiknya ia segera melakukan uji kehamilan. Ini penting untuk memastikan apakah telat haid itu hanya gangguan pola siklus menstruasi ataukah kehamilan. Jika ia hamil, pemakaian kontrasepsi harus dihentikan karena hormon dalam pil KB mungkin bisa mengganggu perkembangan organ reproduksi janin.
Pro-Kontra Banyak laporan pro-kontra mengenai efek buruk pil KB. Misalnya, sebagian peneliti menyatakan pil KB meningkatkan risiko kanker, tapi peneliti lain malah melaporkan sebaliknya, dan menyatakan bahwa pil KB jutsru bisa mencegah kanker-kanker jenis tertentu. Kita harus percaya yang mana? Sebagai pihak awam yang hanya bisa memercayakan urusan sepenuhnya kepada para ahli, sebaiknya kita mengambil posisi 189
http://bukuobat.blogspot.com
waspada saja. Selama minum pil KB, sebaiknya pemakai terus memantau perubahan yang terjadi. Selain pendapat tentang risiko kanker, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa pil KB bisa menyebabkan kemandulan ketika pemakaian jangka lama dihentikan. Tapi menurut pendapat yang lebih kuat, pendapat ini tidak benar. Efek kontrasepsi
pil
KB
bersifat
reversibel.
Artinya,
ketika
pemakaiannya dihentikan, perempuan akan kembali menjadi subur. Jika si perempuan tidak kunjung hamil setelah pil KB disetop, mungkin saja itu memang disebabkan oleh kondisi kesuburannya sendiri sejak semula. Bukan karena pengaruh pil KB. Itu sebabnya, dalam ilmu kesehatan reproduksi, wanita di atas 25 tahun lebih dianjurkan punya anak lebih dulu, baru berKB. Tentu saja saran ini semata-mata berdasarkan pertimbangan biologis, tanpa memperhatikan faktor sosial, budaya, atau ekonomi wanita yang bersangkutan. Secara biologis, wanita mencapai puncak kesuburan pada usia sekitar 25 tahun. Melewati
usia ini, kesuburan seorang
wanita akan menurun perlahan-lahan. Makin lama wanita menunda kehamilan, makin berkurang kesuburannya. Bukan karena pil KB-nya tapi karena faktor usianya.
190
http://bukuobat.blogspot.com
Oleh karena pertimbangan inilah, keputusan menjalani kontrasepsi selalu harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada wanita yang belum punya anak. Jangan sampai kontrasepsi menimbulkan masalah di belakang hari sehingga si wanita mengalami kesulitan memperoleh keturunan.
191
http://bukuobat.blogspot.com
20 ANTIBIOTIK
Hal pertama yang perlu ditegaskan di bab ini adalah bahwa antibiotik termasuk obat keras. Obat ini mestinya hanya boleh didapatkan di apotek dengan resep dokter. Dokter pun mestinya meresepkan dengan sangat cermat dan hanya menuliskan antibiotik ketika memang benar-benar dibutuhkan. Jadi, antibiotik mestinya bukan termasuk “obat sehari-hari”. Namun, di Indonesia fakta berbicara lain. Penggunaan antibitok yang berlebihan sudah menjadi salah satu masalah kronis kesehatan masyarakat di negara kita. Pemakaian antibiotik secara berlebihan itu terbukti telah membuat makin banyak bakteri baru yang kebal dan ganas. 192
http://bukuobat.blogspot.com
Antibiotik adalah obat yang bekerja membasmi bakteri. Sekali lagi, bakteri. Obat ini hanya efektif untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Kalau penyebabnya virus, obat ini sama sekali tidak efektif. Bukan hanya mubazir jika diminum, tapi juga mendatangkan efek merugikan. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus: flu, pilek, serta sebagian besar batuk, radang tenggorok, dan bronkitis. Memang, mungkin saja batuk dan radang tenggorok disebabkan oleh bakteri, tapi sebagian besar gangguan kesehatan ini disebabkan oleh infeksi virus. (Virus adalah kuman yang ukurannya lebih kecil dari bakteri). Contoh infeksi yang disebabkan oleh bakteri: sebagian besar (tidak semua) infeksi telinga, radang tenggorok yang berat (biasanya disertai demam dan nyeri), radang hidung yang tidak sembuh lebih dari dua minggu, infeksi saluran kemih, dan infeksiinfeksi organ dalam. Orang awam tentu mengalami kesulitan untuk membedakan infeksi bakteri, infeksi virus, atau infeksi jamur. Salah obat bisa saja membayakan kesehatan. Itu sebabnya antibiotik mestinya tidak dikonsumsi bebas seperti parasetamol. Harus dengan resep dokter. Aturan pembatasan seperti ini sebetulnya justru untuk melindungi masyarakat. Untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak bermanfaat. Tapi faktanya, di masyarakat kita, 193
http://bukuobat.blogspot.com
antibiotik sangat sering digunakan untuk penyakit-penyakit macam ini, terutama pada anak-anak.
Kenapa Bakteri Bisa Kebal? Dalam hal kemampuan bertahan hidup, bakteri punya sedikit kemiripan dengan manusia. Makhluk renik ini bisa belajar. Ini bagian dari mekanisme alami untuk mempertahankan diri. Jadi, bukan manusia saja yang punya kecerdasan. Makhluk-makhluk renik pun memiliki kemampuan belajar. Antibiotik ibarat senjata rahasia yang dimiliki manusia untuk mengalahkan bakteri. Semakin sering kita menggunakan antibiotik, artinya semakin sering kita menggunakan senjata rahasia itu. Akibatnya, bakteri lama-lama bisa mempelajari struktur kimianya. Setelah itu mereka melawan antibiotik itu dengan cara membuat perisai biologis atau menghasilkan senyawa kimia yang bisa melumpuhkan antibiotik. Ini adalah salah satu alasan kenapa kalau kita mendapat resep antibiotik dari dokter, kita harus menghabiskannya walaupun kita merasa sudah sehat. Sebab, walaupun kita sudah merasa sehat, sebetulnya infeksi di dalam tubuh kita belum sepenuhnya hilang tuntas. Masih ada bakteri yang bersembunyi. Bakteri ini harus dibasmi sampai tuntas dengan cara kita terus minum antibiotik sampai habis. 194
http://bukuobat.blogspot.com
Jika bakteri ini tidak dibasmi sampai tuntas, mereka akan bisa mempelajari struktur kimia antibiotik lalu mengembangkan mekanisme pertahanan diri sehingga mereka bisa menjadi kebal. Dalam kondisi infeksi virus, antibiotik justru hanya akan membasmi bakteri baik di dalam usus. Padahal, bakteri-bakteri baik ini kita perlukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita. Hilangnya bakteri baik justru bisa memicu gangguan pencernaan, misalnya diare. Pada wanita, penggunaan antibiotik yang berlebihan juga bisa memicu infeksi jamur di vagina. Ringkasnya, penggunaan antibiotik dalam kondisi tidak ada infeksi bakteri justu akan membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Akibatnya, tubuh akan menjadi lebih mudah mengalami infeksi. Makin banyak antibiotik digunakan, akan makin banyak bakteri yang kebal. Akibatnya, makin banyak infeksi yang sulit diobati. Dokter akan makin sulit memilihkan antibiotik yang efektif, dan biaya berobat pun menjadi semakin mahal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 80% kasus infeksi virus pada saluran napas atas diobati dengan antibiotik, padahal sebetulnya sebagian besar infeksi itu tidak memerlukan antibiotik. Para dokter yang meresepkan antibiotik tidak sepenuhnya salah. Sering kali mereka melakukannya karena tekanan pasien yang merasa kurang afdol pulang dari dokter tanpa membawa banyak 195
http://bukuobat.blogspot.com
obat. Jadi, masalah antibiotik ini sudah sedemikian kompleks. Semua pihak punya andil, mulai dari tenaga kesehatan hingga konsumen sendiri. Jika kita terus menggunakan antibiotik secara berlebihan seperti sekarang, akibat buruknya akan diderita oleh anak-anak kita nanti. Akan makin banyak bakteri yang kebal, dan makin mudah anak-anak menderita sakit infeksi. Sekali terkena infeksi, makin sulit disembuhkan, dan biaya pengobatan pun menjadi semakin mahal. Karena itu, sebagai wujud rasa cinta kepada anak-anak kita, mari kita tinggalkan kebiasaan mengonsumsi antibiotik secara berlebihan. Usaha mengurangi konsumsi antibiotik haruslah menjadi program massal, seperti program imunisasi dasar. Harus melibatkan kesadaran semua pihak, baik konsumen maupun tenaga kesehatan secara bersama-sama. Jika makin banyak kuman yang kebal, kita dihadapkan pada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, industri farmasi akan terus-menerus melakukan riset untuk menemukan antibiotikantibiotik baru yang otomatis menyebabkan harganya makin lama makin mahal. Yang satu biji harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Siapa lagi yang akan membayar ongkosnya kalau bukan konsumen? Kemungkinan kedua, laju pertumbuhan kuman yang kebal lebih cepat daripada kemampuan industri farmasi melakukan riset 196
http://bukuobat.blogspot.com
dan menemukan antibiotik baru. Jika ini yang terjadi, kesehatan anak-anak kita akan dipertaruhkan. Menggunakan antibiotik secara bebas untuk flu, pilek, batuk, radang tenggorok yang disebabkan infeksi virus sama artinya dengan berfoya-foya menggunakan uang tabungan anak kita. Kita sendiri mungkin tidak langsung menderita akibatnya. Tapi bisa dipastikan, yang mengalami akibat buruknya adalah anak-anak kita. Makin banyak kuman ganas yang mengancam kesehatan mereka.
Jenis-jenis Antibiotik Kebanyakan orang awam mungkin hanya tahu beberapa nama generik atau merek antibiotik seperti ampisilin, amoksisilin, Super Tetra® (tetrasiklin), kloramfenikol, dan siprofloksasin. Lima nama ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan antibiotik yang beredar di pasar karena jumlah seluruhnya ada puluhan jenis dengan ribuan merek dagang. Masing-masing antibiotik memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda, digunakan untuk jenis bakteri yang berbeda-beda. Ilmunya terlalu rumit untuk kebanyakan orang. Bahkan para tenaga kesehatan pun mungkin tidak paham sepenuhnya. Di bawah ini adalah contoh nama-nama generik dan merek dagang antibiotik. Penjelasan di bawah ini jangan dijadikan 197
http://bukuobat.blogspot.com
sebagai pedoman melakukan swamedikasi (pengobatan sendiri). Cukup jadikan saja sebagai bekal pengetahuan, mungkin suatu hari kita mendapat resep ini dari dokter. Sebagai konsumen cerdas, kita harus tahu apa yang kita bayar dan kita minum. Sekali lagi, untuk urusan antibiotik, serahkan kepada dokter yang tepercaya. Kalau biaya berobat ke dokter dianggap terlalu mahal, kita bisa datang ke Puskesmas. Saat ini, layanan Puskesmas—sekalipun belum semuanya—sudah jauh lebih baik daripada layanan lima tahun lalu. Biayanya pun relatif murah, bisa sepersepuluh dari biaya berobat ke klinik atau praktik dokter swasta. Jenis-jenis antibiotik di antaranya: 1.
Ampisilin Dulu antibiotik ini termasuk obat yang sangat diandalkan untuk mengobati berbagai jenis infeksi. Sekarang dokter jarang meresepkannya lagi karena memang saat ini sudah banyak sekali bakteri yang kebal dengan ampisilin oleh karena obat ini terlalu sering digunakan. Secara umum, obat ini aman digunakan, termasuk bagi ibu hamil. Meski begitu, ada sebagian kecil orang yang alergi berat terhadap antibiotik ini. Untuk memastikan alergi atau tidak, dokter biasanya akan melakukan tes alergi sebelum memberikannya. 198
http://bukuobat.blogspot.com
Penyerapan obat ini bisa berkurang oleh adanya makanan di lambung. Itu sebabnya obat ini sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong, misalnya satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan. Akan tetapi jika kita merasa mual minum obat dalam keadaan perut kosong, kita boleh meminumnya bersamaan dengan makan.
Obat
Contoh merek dagang
Ampisilin
Ampi®, Binotal®, Kalpicilin®, Sanpicillin®, Standacillin®
2.
Amoksisilin Obat ini merupakan “saudara kandung” ampisilin. Struktur kimianya mirip, juga sama-sama dikembangkan oleh pabrik farmasi
Inggris,
Beecham.
Amoksisilin
merupakan
antibiotik yang paling banyak digunakan di dunia. Dibanding
ampisilin,
amoksisilin
lebih
banyak
digunakan karena sifat kerjanya lebih baik. Penyerapannya tidak dipengaruhi oleh makanan. Bisa diminum saat perut kosong maupun saat berisi makanan. Namun, amoksisilin punya kekurangan dalam hal ia punya kemungkinan lebih besar menyebabkan diare. Kadang diare bisa berlangsung lama dan tidak kunjung 199
http://bukuobat.blogspot.com
sembuh walaupun konsumsi amoksisilin sudah dihentikan. Ini merupakan salah satu alasan kenapa kita sebaiknya tidak gampang melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik. Merek dagang obat yang berisi amoksisilin jumlahnya banyak sekali. Sekitar 200 buah. Empat kali lipat jumlah merek dagang ampisilin. Maklum, obat yang oleh orang awam disebut “amok” ini adalah antibiotik yang paling banyak
dikonsumsi.
Sebagian
besar
pabrik
farmasi
memproduksinya dengan berbagai merek. Karena banyaknya kuman yang kebal, sebagian produk amoksisilin dikombinasikan dengan klavulanat. Klavulanat juga golongan antibiotik, yang diciptakan karena amoksisilin makin lama makin tidak ampuh.
Obat
Contoh merek dagang
Amoksisilin
Amoxil®, Amobiotic®, Amoxillin®, Amobiotic®, Amoxsan®, Arcamox®, Bellacid®, Corsamox®, Dexymox®, Erphamoxy®, Ethimox®, Farmoxyl®, Ikamoxyl®, Intermoxil®, Kalmoxillin®, Kimoxil®, Lactamox®, Lapimox®, Leomoxyl®, Moxigra®, Opimox®,
200
http://bukuobat.blogspot.com
Ospamox®, Pritamox®, Scannoxyl®, Solpenox®, Supramox®, Topcillin®, Wiamox® Amoksisilin
Augmentin®, Aclam®, Amocom®,
& klavulanat Auspilic®, Bellamox®, Betaclav®, Clabat®, Claneksi®, Clavamox®, Claxy®, Danoclav®, Daxet®, Dexyclav®, Improvox®, Lansiclav®, Nufaclav®, Palentin®, Surpas®, Viaclav®, Vulamox®
Pusing melihat banyaknya nama dagang di atas? Ini baru sebagian kecil. Belum semua. Ini adalah gambaran betapa pasar farmasi Indonesia hiruk-pikuk gegap-gempita dengan merek dagang. Sekalipun hingga saat ini amoksisilin masih cukup sering diresepkan oleh dokter, obat ini sudah mulai berkurang keampuhannya. Kini makin banyak bakteri yang kebal terhadap amoksisilin akibat penggunaannya yang berlebihan. Bahkan, di rumah-rumah sakit, amoksisilin sekarang sudah mulai jarang dipakai. Di sini, amoksisilin sudah tak beda jauh dengan tepung terigu. Sebagai gantinya, dokter sering terpaksa harus meresepkan generasi terbaru turunan amoksisilin yang 201
http://bukuobat.blogspot.com
harganya selangit. Contoh generasi baru amoksisilin yang harganya “sulit diterima akal” adalah meropenem.
Obat
Contoh merek dagang
Meropenem
Meronem®, Merobat®, Merofen®, Merosan®, Tripenem®, Meropex®, Caprenem®
Tahu harganya? Benar-benar bikin kantong jebol. Sebagai perbandingan, amoksisilin satu emplek (satu setrip) bisa didapat dengan uang beberapa belas ribu rupiah. Sementara meropenem satu resep bisa mencapai beberapa juta rupiah. Ini bukti bahwa ongkos mahalnya obat akan ditanggung oleh konsumen. 3.
Tetrasiklin Ini juga termasuk salah satu antibiotik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Merek dagangnya yang sangat terkenal: Super Tetra®. Beberapa dekade yang lalu, Super Tetra® sampai pernah menjadi obat yang paling banyak dipalsukan karena saking larisnya di pasar. Sampai-sampai obat ini sering dipakai untuk luka luar yang mestinya cukup diobati dengan antiseptik. Karena tetrasiklin terlalu banyak 202
http://bukuobat.blogspot.com
digunakan, saat ini makin banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik ini. Salah
satu
sifat
pentingnya,
tetrasiklin
mudah
berikatan dengan kalsium. Karena itu, tetrasiklin dan semua turunannya sebaiknya tidak diminum bersama susu dan semua turunan susu seperti keju, es krim, dan yoghurt. (Contoh turunan tetrasiklin bisa dilihat di bawah). Susu banyak mengandung kalsium. Jika diminum bersama tetrasiklin atau turunannya, maka kalsium ini akan berikatan
dengan
inti
tetrasiklin
dan
mengurangi
penyerapannya di usus. Tidak itu saja, tetrasiklin juga bisa berikatan dengan kalsium di gigi dan tulang yang sedang dalam masa pertumbuhan. Itu sebabnya golongan obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, atau anak-anak yang masih mengalami tumbuh gigi. Bagi si ibu sendiri, tetrasiklin tidak berbahaya. Bahayanya terjadi pada janin. Begitu berikatan dengan kalsium gigi atau tulang, tetrasiklin dan turunannya akan membuat massa kalsium gigi atau tulang itu menjadi cokelat permanen. Tetrasiklin juga bisa berikatan dengan aluminium. Itu sebabnya obat golongan ini sebaiknya tidak diminum bersama obat mag yang berisi garam aluminium. 203
http://bukuobat.blogspot.com
Obat
Contoh merek dagang
Tetrasiklin
Super Tetra®, Dumocycline®, Ikacycline®, Soltralin®, Tetrin®, Tetrasanbe®
Saat ini tetrasiklin sudah jarang diresepkan dokter karena sudah banyak bakteri yang kebal. Yang biasa diresepkan adalah turunan tetrasiklin generasi yang lebih baru. Ada banyak jenis turunan tetrasiklin. Biasanya nama generasi baru tetrasiklin ini berakhiran “-siklin” seperti doksisiklin dan minosiklin.
Obat
Contoh merek dagang
Doksisiklin
Vibramycin®, Dohixat®, Dotur®, Doxacin®, Doxicor®, Dumoxin®, Interdoxin®, Siclidon®, Viadoxin®
4.
Kloramfenikol Antibiotik ini dulu merupakan obat pilihan pertama untuk infeksi demam tifoid (sakit tifus). Tapi karena obat ini 204
http://bukuobat.blogspot.com
terlalu sering diminum secara bebas, makin banyak kuman yang kebal. Sekarang pada sebagian pasien, obat ini sudah bukan pilihan pertama lagi untuk infeksi tifus. Yang sekarang lebih banyak digunakan untuk obat tifus adalah turunannya, seperti tiamfenikol, atau antibiotik golongan lain.
Obat
Contoh merek dagang
Kloramfenikol
Chloramex®, Cloramidina®, Colme®, Colsancetine®, Combicetin®, Fenicol®, Grafacetin®, Kalmicetine®, Kemicetine®, Lanacetine®
Tiamfenikol
Biothicol®, Cetathiacol®, Conucol®, Corsafen®, Dexycol®, Genicol®, Kalticol®, Lacophen®, Lanacol®, Nilacol®, Nufathiam®, Opiphen®, Promixin®, Solathim®, Thiamet®, Thiamfilex®, Thiamika®, Thiamycin®, Urfamycin®
Pada
sebagian
kecil
orang,
kloramfenikol
(dan
turunannya) bisa menyebabkan efek buruk gangguan sumsum tulang belakang. Ini alasan lain, kenapa sebaiknya kita tidak 205
http://bukuobat.blogspot.com
menggunakan obat ini kecuali atas resep dokter. Obat ini juga bisa mengganggu kesehatan janin, sehingga tidak disarankan buat ibu hamil. 5.
Siprofloksasin Obat ini dulu termasuk “antibiotik kelas berat”. Kumankuman yang sudah kebal terhadap ampisilin, amoksisilin, dan
tetrasiklin
kadang
masih
bisa
dibasmi
dengan
siprofloksasin, terutama untuk kasus infeksi saluran kemih. Namun, kelas antibiotik ini makin lama makin turun. Karena terlalu sering digunakan secara bebas, sekarang antibiotik ini turun kelas menjadi kelas menengah atau bahkan kelas ringan. Kini makin banyak kuman yang kebal terhadap siprofloksasin. Jika penggunaan obat ini tidak kita batasi, apa yang terjadi di Thailand sangat mungkin terjadi pula di Indonesia. Di negara itu, banyak kejadian infeksi penyakit menular seksual. Untuk mengobati infeksi ini, orang-orang menggunakan siprofloksasin secara bebas. Karena saking seringnya antibiotik ini digunakan, banyak bakteri yang kebal. Kondisi ini diperparah oleh penggunaan siprofloksasin yang luas di bidang peternakan. Akibatnya, obat ini sudah bukan lagi pilihan pertama untuk infeksi saluran kemih. 206
http://bukuobat.blogspot.com
Bukan itu saja, kuman penyebab diare pun banyak yang kemudian kebal dengan obat ini. Ini bukti bahwa kebiasaan masyarakat dalam konsumsi antibiotik sangat berpengaruh terhadap keampuhannya. Selain masalah resistensi, siprofloksasin juga sebaiknya tidak
digunakan
secara
bebas
karena
mungkin
bisa
menyebabkan gangguan jaringan sendi. Untuk mengatasi banyaknya kuman yang kebal, juga untuk memperbaiki sifat antibiotik ini, diciptakanlah turunanturun siprofloksasin. Sebagian besar namanya juga berakhiran “-floksasin”, seperti norfloksasin, ofloksasin, lefofloksasin, moksifloksasin, dsb. Termasuk salah satu antibiotik dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia, siprofloksasin pun memiliki puluhan nama merek dagang. Tak kurang dari enam puluh buah.
Obat
Contoh merek dagang
Siprofloksasin
Bactiprox®, Baquinor®, Bernoflox®, Cetafloxo®, Ciflos®, Ciprec®, Ciprobiotic®, Ciproxin®, Civell®, Corsacin®, Etacin®, Floxbio®, Floxigra®, Hexiquin®, Interflox®, Lapiflox®,
207
http://bukuobat.blogspot.com
Phaproxin®, Poncoflox®, Proxcip®, Proxitor®, Qinox®, Quamiprox®, Quidex®, Quinobiotic®, Renator®, Scanax®, Zumaflox®
Baru Empat Dekade Dibandingkan
antibiotik-antibiotik
lain,
siprofloksasin
sebetulnya masih belum lama beredar. Sebagai gambaran, ampisilin dikembangkan oleh pabrik farmasi Beecham Inggris tahun 1961. Amoksisilin juga dikembangkan oleh Beecham, tahun 1972. Tetrasiklin bahkan sudah dipatenkan oleh Pfizer, pabrik farmasi Amerika, tahun 1952. Kloramfenikol dikembangkan oleh dua industri farmasi Amerika, Parke-Davis, tahun 1949. Ampisilin sudah beredar lima dekade, amoksisilin empat dekade, tetrasiklin dan kloramfenikol sudah enam dekade. Sementara siprofloksasin baru dipatenkan oleh Bayer, perusahaan farmasi Jerman, tahun 1986. Artinya, belum tiga dekade sampai saat ini. Sungguh disayangkan, obat yang belum berumur tiga dekade harus kehilangan keampuhannya hanya karena penggunaannya yang berlebihan.
208
http://bukuobat.blogspot.com
Dari fakta di atas, kita bisa melihat, antibiotik makin lama makin tidak ampuh. Ini berbeda dengan obat golongan lain, katakanlah parasetamol. Sejak ditemukan di akhir abad ke-19, lalu dipasarkan secara luas tahun 1953 oleh perusahaan farmasi Amerika, Sterling-Winthrop, sampai sekarang pun keampuhan parasetamol tak berubah. Sekalipun sudah digunakan secara luas di seluruh dunia selama enam dekade, sampai sekarang parasetamol masih tetap efektif ebagai obat sakit kepala. Selain beberapa antibiotik di atas, masih ada puluhan lagi antibiotik yang beredar di Indonesia dengan ratusan merek dagang.
Di
sefotaksim,
antaranya: seftriakson,
sefadroksil, sefaklor,
sefuroksim,
streptomisin,
sefotiam, gentamisin,
tobramisin, klindamisin, mikonazol, ketokonazol, flukonazol, itrakonazol, metronidazol, vankomisin, eritromisin, spiramisin, roksitromisin, klaritromisin, azitromisin, amfoterisin, nistatin, tobramisin, dst. Bingung membaca nama-nama itu? Ini baru nama generik, belum nama dagangnya yang jumlah totalnya mencapai ratusan. Sekali lagi, untuk urusan antibiotik, serahkan sepenuhnya kepada dokter yang tepercaya. Jika kita dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari antibiotik, lalu apa yang bisa kita lakukan apabila sakit? Untuk 209
http://bukuobat.blogspot.com
sakit-sakit ringan seperti demam, flu, pilek, batuk, dan radang tenggorok, sariawan, silakan baca di bab-bab yang berkaitan.
Pedoman Umum Minum Antibiotik
Minum sampai habis. Jangan hentikan walaupun kita sudah merasa sembuh. Saat kita merasa sembuh, sebetulnya mungkin saja infeksinya belum betul-betul terbasmi. Masih ada kuman yang bertahan. Kuman-kuman ini harus dibasmi sampai tuntas supaya tidak menimbulkan resistensi.
Usahakan minum antibiotik dengan jarak waktu yang sama. Misalnya, kita harus minum antibiotik tiga kali sehari. Usahakan minum obat ini dengan jarak 7-8 jam, misalnya pukul 06.00 (sehabis bangun tidur), pukul 13.00 (setelah makan siang), lalu pukul 20.00 (saat akan tidur). Bukan, misalnya, pukul 08.00, pukul 12.00, dan pukul 17.00. Aturan umum ini sebetulnya juga berlaku untuk kebanyakan obat lainnya. Untuk antibiotik, aturan ini perlu lebih ditekankan.
Jika Anda lupa minum satu dosis, segera minum begitu ingat. Jika Anda lupa dua kali dosis, jangan minum dosis ganda ketika ingat. Cukup minum dosis terakhir. Misal, Anda 210
http://bukuobat.blogspot.com
harus minum antibiotik sehari tiga kali. Karena kesibukan kerja, Anda lupa minum dosis siang dan malam hari dan baru ingat saat akan tidur pukul 22.00. Jika itu yang terjadi, segera minum dosis malam. Cukup dosis malam saja. Dosis siang tidak usah diminum
untuk
overdosis.
211
menghindari kemungkinan
http://bukuobat.blogspot.com
21 OBAT TIFUS
Di negara kita, tifus masih merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai. Sebagian dari kita bahkan mungkin pernah mengalaminya. Hingga sekarang, penyakit lawas ini masih sulit diberantas. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Jika Anda membaca situs-situs referensi medis, penyakit ini mungkin tidak disebut dengan istilah tifus melainkan tifoid atau demam tifoid. Yang benar memang mestinya demam tifoid karena tifus adalah sebuah penyakit tersendiri yang jarang kita jumpai. Tifus dalam pengertian para dokter adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Rickettsia typhi. Sedangkan tifus yang kita maksud sehari-hari adalah penyakit akibat infeksi Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Meski nama belakangnya sama, Salmonella dan Rickettsia adalah dua jenis kuman yang berbeda. Karena itu, jika Anda melakukan browsing dan ingin dirujuk ke situs-situs referensi, gunakan kata kunci nama medis. Tapi untuk alasan kemudahan, di buku ini kita akan menggunakan istilah tifus untuk demam tifoid.
212
http://bukuobat.blogspot.com
Kuman tifus ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang tercemar. Lalu di dalam tubuh, kuman ini berkembang biak dan membangun koloni di usus halus. Usus halus adalah bagian usus paling panjang yang berfungsi sebagai tempat penyerapan zat makanan. Dari usus halus, kuman-kuman ini kemudian menerobos masuk ke dalam pembuluh darah.
Gejala Awal Tidak Khas Saat terjadi agresi kuman, tubuh berusaha melawannya dengan memproduksi antibodi. Antibodi adalah zat kekebalan untuk melawan benda asing. Sekalipun agresi kuman sudah terjadi, penderita mungkin masih sehat-sehat saja. Gejala sakitnya baru muncul setelah 10–14 hari sejak masa invasi. Jadi, kita mungkin baru akan merasakan gejala sakit tifus dua minggu setelah kita menyantap makanan yang tercemar. Pada minggu pertama, gejala tifus yang muncul sering mengecoh. Keluhannya mirip dengan infeksi lainnya antara lain demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, tidak nafsu makan, mual, muntah, rasa tidak enak di perut, batuk, mimisan, sembelit (susah buang air besar), atau kadang malah diare. Oleh karena gejala yang tidak khas ini, bukan hanya pasien yang sering tertipu. Dokter pun kadang keliru diagnosis dan tidak menyadari bahwa yang sedang dihadapi adalah kuman tifus.
213
http://bukuobat.blogspot.com
Tak jarang gejala ini disangka demam berdarah, pneumonia (radang paru) atau radang tenggorok.
Tes Widal Biasanya dokter akan meminta pasien melakukan tes yang disebut tes Widal. Tes ini bisa membantu dokter menegakkan diagnosis tifus. Meski begitu, hasil tes ini tidak bisa langsung dipakai dasar tunggal untuk mengambil kesimpulan. Meskipun tes Widal positif, belum tentu pasien positif tifus. Sebab, tes Widal tidak memeriksa ada tidaknya kuman tifus melainkan hanya memeriksa ada tidaknya antibodi terhadap kuman tersebut. Di sinilah masalahnya. Setiap orang yang pernah kontak dengan kuman ini pasti memiliki antibodi tifus. Tak peduli, apakah ia menderita tifus atau tidak. Di Indonesia, kuman-kuman ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Nyaris semua orang pernah kontak dengan kuman ini walaupun tidak otomatis menyebabkan sakit tifus. Mungkin tubuh kita pernah kemasukan kuman ini saat makan gado-gado atau cendol di warung yang kurang bersih. Meski demikian, itu tidak berarti bahwa tes Widal sama sekali tak berguna. Hasil tes ini tetap dapat membantu dokter menegakkan diagnosis. Dokter bisa mengambil interpretasi dari tinggi rendahnya antibodi. Semakin tinggi kadar antibodinya, semakin besar kemungkinan seseorang menderita demam tifoid. 214
http://bukuobat.blogspot.com
Gejala yang Khas Dalam membuat diagnosis, dasar utama yang dipakai dokter adalah gejala yang khas. Umumnya gejala ini muncul pada minggu kedua, meski kadang muncul juga pada minggu pertama. Gejala yang khas antara lain demam terjadi terutama pada sore atau malam hari (temperatur bisa mencapai 39–40 C), lidah kelihatan kotor seperti berselaput, kesadaran terganggu, hati dan limpa membesar, serta adanya rasa nyeri saat perut pasien ditekan. Gejala-gejala khas inilah yang bisa membedakan demam akibat tifus dengan infeksi lainnya. Sebagai contoh, pada demam berdarah dengue, demam tidak hanya terjadi di malam hari dan tidak lebih dari satu minggu. Karena
tingkat
kesulitan
diagnosis
inilah
pasien
disarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter jika demam tidak juga sembuh dalam tiga hari. Jangan menunggu sampai parah. Di luar itu, kejelian dokter dalam membaca gejala dini tifus merupakan kunci yang sangat penting agar pasien tidak berlamalama dalam kondisi sakit tanpa diketahui penyebabnya. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tak mungkin penyakit ini akan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Tanpa perawatan yang benar, agresi kuman bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan. Jika berlangsung terus, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kebocoran usus. 215
http://bukuobat.blogspot.com
Pengobatannya Jelas Sekalipun kuman tifus bisa mengecoh saat diagnosis, penyakit ini, untungnya, bisa disembuhkan dengan metode terapi yang jelas. Ada tiga unsur penting dalam terapi tifus, yaitu pemberian antibiotik, istirahat total, dan makan makanan yang mudah dicerna di usus. “Trilogi” pengobatan ini harus diikuti oleh pasien. Asal ketiganya dilaksanakan dengan baik, tifus tidak begitu sulit disembuhkan.
Namun,
jika
salah
satu
saja
ditinggalkan,
penyembuhan tifus bisa menjadi lebih sulit. Ada beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk menumpas kuman tifus misalnya kloramfenikol, tiamfenikol, siprofloksasin, atau antibiotik jenis lainnya. Ini seratus persen urusan dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri karena pemilihan antibiotik yang salah justru bisa membuat kuman menjadi semakin ganas dan menyebabkan penyakit makin sulit dibasmi. Baca juga Bab Antibiotik. Jika pemilihan antibiotiknya tepat, dalam waktu kira-kira satu minggu, agresi kuman biasanya sudah bisa ditumpas. Namun, sekali lagi, supaya terapi ini efektif, pasien harus mengimbanginya dengan diet yang tepat dan istirahat. Obat, diet tepat, dan istirahat merupakan trilogi yang saling menunjang dan tidak boleh dipisahkan.
216
http://bukuobat.blogspot.com
Boleh Makan Nasi Dulu pasien tifus hanya diberi bubur saring, lalu ditingkatkan perlahan-lahan menjadi nasi padat seiring kondisinya. Alasannya, makanan yang kasar dikhawatirkan dapat mengikis dinding usus yang sedang bermasalah. Tapi pada pedoman diet tifus sekarang, pasien boleh saja makan makanan padat seperti nasi asalkan tidak terlalu keras dan tidak mengandung banyak serat kasar. Dalam kondisi sehat, kita memang dianjurkan banyak makan serat dari buah dan sayur. Tapi dalam kondisi sakit tifus, konsumsi serat harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pasalnya, serat tidak bisa dicerna dan akan membuat feses (tinja) lebih keras dan bervolume sehingga dikhawatirkan menimbulkan masalah pada saat kontak dengan dinding usus yang masih lemah. Karena alasan itulah sebaiknya pasien membatasi sayuran yang banyak mengandung serat kasar seperti sawi, daun singkong, dan kangkung. Jadi, jika biasanya kita dianjukan banyak makan serat, khusus untuk kondisi tifus, aturan ini boleh dimasukkan laci. Nasi padat yes, serat kasar no. Adapun buah dan sayur yang seratnya tidak begitu kasar seperti apel dan wortel masih boleh dikonsumsi asal dikunyah sampai lembut. Aturan baru ini menjadi sangat penting karena nyaris semua penderita tifus mengalami penurunan nafsu makan. Kalau setiap hari disuruh makan bubur halus, pasien biasanya mengeluh 217
http://bukuobat.blogspot.com
tidak doyan dan merasa tidak bertenaga. Padahal untuk mempercepat penyembuhan, pasien amat memerlukan asupan gizi yang cukup. Umumnya
pasien
mengeluh, bubur saring tidak menggugah
selera
makan.
Maunya nasi padat, tapi takut makan karena sudah terbawa pandangan
yang
selama
ini
diyakini. Untuk mempercepat penyembuhan,
pasien
boleh
makan nasi padat dengan lauk yang lebih menggugah selera asalkan tidak mengiritasi saluran cerna dan tidak tinggi serat.
“Sakit Gejala Tifus” Di masyarakat kita, ada satu istilah yang cukup unik, yaitu “sakit gejala tifus”. Biasanya yang dimaksud dengan istilah ini adalah penyakit yang seperti tifus tapi tidak parah. Karena istilah ini merupakan istilah awam, tak ada pengertian baku tentang penyakit ini. Mungkin yang dimaksud adalah penyakit paratifus—tifus yang ringan. Mungkin juga kondisi di mana dokter baru mencurigai tifus tapi masih belum yakin betul. Apa pun yang dimaksudkan, sakit tifus, sakit gejala tifus, atau sakit paratifus, semua itu adalah wilayah dokter. Pasien disarankan untuk mengikuti petunjuk trilogi: minum obat, diet yang tepat, dan total beristirahat.
Selain diet yang tepat, pasien juga harus menjalani istirahat total (bed rest atau “tirah baring”). Dengan tirah baring, diharapkan usus tidak banyak bergerak, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Pencegahan Sebetulnya penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi yang harus diulang setiap beberapa tahun. Tapi vaksinasi penyakit ini tidak 218
http://bukuobat.blogspot.com
masuk ke dalam program vaksinasi massal pemerintah. Kita bisa memintanya kepada dokter. Buat kita yang tak pernah mendapat vaksinasi tifus, cara terbaik mencegah penyakit ini adalah dengan membiasakan diri hidup bersih. Kalau memang harus makan di luar rumah, usahakan untuk memilih warung yang bersih. Apa pun makanannnya, apa pun minumannya, pastikan bersih warungnya. Selama ini sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa tifus adalah penyakit masyarakat kelas menegah ke bawah akibat sanitasi yang jelek dan pola hidup yang kurang higienis. Mungkin pandangan ini benar sebagian. Tapi itu tidak berarti tifus memilihmilih kasta. Akibat keteledoran kecil saja, misalnya makan lalap yang kurang bersih dicuci, kuman tifus bisa berkunjung ke rumahrumah yang jauh dari kesan jorok. Buktinya, rumah-rumah sakit kelas atas pun selalu kedatangan pasien tifus. Selain hidup bersih, cara pencegahan yang tak boleh dilupakan adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Ini faktor penting yang tak boleh dilupakan. Kuman tifus adalah bagian dari kehidupan kita yang tinggal di Indonesia. Sebagian besar dari kita mungkin pernah terpapar kuman ini. Tapi kenapa kita tidak sakit? Sebab daya tahan tubuh kita cukup kuat untuk melawannya. Kuman tifus sangat mungkin ada di dalam makanan kita saat makan di warung. Asalkan daya tahan tubuh kita cukup kuat, kita bisa tetap sehat. Sebaliknya, begitu daya tahan tubuh kita 219
http://bukuobat.blogspot.com
lemah, misalnya akibat kecapekan bekerja lembur setiap hari, kuman-kuman itu tadi bisa menjadi ganas dan menyebabkan kita sakit tifus.
Antibiotik Harus Dihabiskan Dalam ilmu kedokteran modern, metode pengobatan tifus sebetulnya sudah sangat jelas, yaitu trilogi “DI-OBAT-I”: DIet, OBAT, Istirahat. Ketiga hal ini adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Minum obat saja tidak cukup. Harus disertai istirahat dan pola makan yang tepat. Asalkan antibiotiknya tepat, dengan trilogi DI-OBAT-I ini, tifus insya Allah—sebetulnya tak ada istilah ini dalam ilmu medis—akan sembuh. Bagaimana kalau tidak sembuh? Kemungkinannya banyak. Kita tidak bisa dengan sertamerta membuat kesimpulan tentang penyebab ketidaksembuhan itu. Pertama-tama harus ditanyakan: apakah memang sakit yang diderita pasien itu memang benar-benar tifus? Bisa saja seseorang dikira sakit tifus padahal sebetulnya bukan tifus. Kalau ia diobati dengan metode pengobatan tifus dan tidak sembuh, tentu yang salah bukan obatnya tapi diagnosisnya. Kalaupun pasien memang benar-benar sakit tifus, dan dokter sudah meresepkan antibiotik, tapi ternyata tidak sembuh juga, ada kemungkinan antibiotiknya sudah tidak mempan
220
http://bukuobat.blogspot.com
terhadap kuman tifus itu. Dalam kondisi ini, antibiotik itu harus diganti dengan jenis antibiotik lain yang lebih kuat yang masih ampuh membasmi kuman ganas tersebut. Ini sepenuhnya wilayah dokter. Kemungkinan lain: ada kalanya obat sudah tepat tapi pasien tidak patuh. Bentuk ketidakpatuhan itu bisa bermacammacam. Misalnya, antibiotik tidak diminum sampai habis. Resep antibiotik untuk tifus bisa selama seminggu, sepuluh hari, dua minggu, atau bahkan lebih lama dari itu tergantung jenis antibiotik yang dipakai dan kondisi pasien. Antibiotik ini harus diminum sampai habis walaupun pasien sudah merasa sembuh. Pengobatan tifus harus dilakukan sampai tuntas tas. Setelah minum antibiotik yang tepat selama beberapa hari, pasien tifus biasanya akan mengalami proses penyembuhan. Panas badan mungkin mulai hilang. Tapi ini tidak berarti pasien sudah sembuh dan boleh menghentikan obatnya. Yang boleh dihentikan konsumsinya adalah obat penurun demam—jika memang ada. Baca juga Bab Obat Demam. Adapun antibiotiknya harus diteruskan sampai habis sesuai resep dokter. Sekalipun demam mungkin sudah hilang, kuman tifus sebetulnya masih bertahan dan bersembunyi di dalam tubuh pasien. Kuman-kuman ini harus dibasmi sampai tuntas. Jika kuman “gerilyawan” ini tidak dibasmi, sakit tifus akan mudah
221
http://bukuobat.blogspot.com
kambuh lagi. Dan ketika kambuh, sakitnya menjadi lebih parah. Kuman menjadi lebih ganas. Pemilihan antibiotik pun menjadi lebih sulit. Dan lebih dari itu, pasien juga bisa menjadi sumber penularan tifus bagi orang lain. Jadi, sekalipun panas sudah hilang, pasien tetap harus menghabiskan antibiotik dan, jangan lupa, tetap beristirahat. Sebab, ada kalanya pasien merasa sudah sehat lalu kembali berangkat bekerja padahal sebetulnya ia masih dalam tahap penyembuhan. Memaksa fisik bekerja di masa istirahat itu sama artinya dengan memperlemah kembali daya tahan tubuh. Dalam kondisi seperti itu, jika kondisi tubuh kembali memburuk, yang salah tentu bukan obatnya tetapi pasien sendiri.
Ekstrak Cacing untuk Tifus Sebagian pasien yang tidak kunjung sembuh di tangan dokter biasanya kemudian berpaling ke obat-obat tradisional. Salah satu yang terkenal adalah obat berisi serbuk atau ekstrak cacing. Dokter biasanya tidak mengizinkan pasien minum obat tradisional semacam ini. Harap maklum, mekanisme kerja obat tradisional memang belum banyak diketahui. Akan tetapi, bagaimanapun, minum obat tradisional obat adalah hak setiap orang. Selama ini ekstrak cacing diduga membantu penyembuhan tifus karena kandungan asam aminonya. Sekali lagi, ini masih 222
http://bukuobat.blogspot.com
dugaan alias tebakan. Mekanisme kerja asam amino ini bukan sebuah penjelasan yang sepenuhnya ilmiah sebab masih belum bisa menjawab banyak pertanyaan. Kalau sekadar kandungan asam amino, ekstrak protein hewani seperti daging-dagingan dan seafood pun kaya asam amino dan harusnya bisa menggantikan ekstrak cacing. Tapi ini tidak berarti bahwa logika asam amino ekstrak cacing itu hanya strategi jualan tukang obat. Mungkin saja memang ekstrak cacing mengandung senyawa, entah apa namanya dan entah bagaimana struktur kimianya, yang mungkin memang bisa membantu penyembuhan tifus. Kemungkinan itu ada, tapi kita tak pernah tahu. Wallahua’lam. Sementara dalam ilmu medis, dokter hanya akan meresepkan obat yang memang benar-benar diketahui cara kerjanya. Jadi, kalau pasien minum serbuk cacing, itu memang haknya. Tapi ini sudah berada di luar wilayah dokter. Risiko ditanggung penumpang. Baca juga Bab Obat Tradisional.
223
http://bukuobat.blogspot.com
21 OBAT ASMA
Gangguan kesehatan yang oleh orang Indonesia disebut mengi, bengek, manggah, mengguk, ampek, alias sesak napas ini termasuk salah penyakit yang membuat penderita biasanya harus menggunakan obat jangka panjang. Banyak di antaranya yang harus menggunakan beberapa jenis obat setiap hari selama bertahun-tahun. Hampir semua obat asma memiliki efek samping yang buruk. Selain itu, batas antara sifat racun dan sifat obatnya sangat tipis. Kelebihan satu tablet atau satu dosis saja bisa membuat obat ini berubah menjadi racun. Itu sebabnya, penderita asma sangat dianjurkan mengetahui seluk-beluk obat yang digunakan seharihari. 224
http://bukuobat.blogspot.com
Beberapa jenis obat asma seperti fenoterol, salmeterol, dan tiotropium pernah diduga meningkatkan risiko kematian meski pendapat ini masih diperdebatkan valid tidaknya. Sebagai orang awam, sebaiknya kita mengambil sikap waspada saja: gunakan obat asma atas petunjuk dokter. Saat menggunakan obat asma
dan
mengalami
efek
samping,
sekecil
apa
pun,
komunikasikan ke dokter agar ia bisa memilihkan obat yang paling tepat.
Penyebab Sakit Asma Hingga sekarang, para ilmuwan belum bisa mengetahui dengan pasti penyebab yang membuat seseorang menderita asma sementara yang lain tidak. Yang diketahui hanya proses terjadinya serangan asma. Diduga, penyebabnya adalah kombinasi antara faktor lingkungan dan faktor genetik (keturunan). Sama seperti hipertensi dan diabetes, asma dalam pandangan
dokter
termasuk
penyakit
yang
belum
bisa
disembuhkan. Itu sebabnya pasien asma biasanya membutuhkan persediaan obat sebagai pertolongan pertama dan untuk mencegah kekambuhannya. Jika seorang anak menderita asma kronis, biasanya penyakit ini juga akan dibawa sampai dewasa. Namun, seiring dengan bertambahnya umur dan meningkatnya kekebalan tubuh, serangan asma biasanya menjadi lebih jarang. Memang tidak 225
http://bukuobat.blogspot.com
sembuh seratus persen tapi secara umum kesehatannya jauh lebih baik.
Pencetus Serangan Asma Pada serangan asma, penderita mengalami sesak napas karena saluran napasnya menyempit atau membengkak. Asma akan semakin parah jika disertai dengan produksi dahak yang berlebihan di saluran napas. Serangan asma bisa dicetuskan oleh banyak faktor, di antaranya:
Alergi, misalnya alergi terhadap debu, bulu hewan, tungau debu, serbuk sari, atau makanan, seperti kacang, udang, telur, susu, seafood, dsb. Asma adalah penyakit yang punya kaitan erat dengan alergi. Biasanya orang yang punya asma juga memiliki alergi, meski tidak selalu demikian. (Lihat juga Bab Obat Alergi.)
Iritasi, misalnya iritasi akibat asap rokok, asap knalpot, asap pembakaran, uap cat, parfum, uap bahan kimia, semprot rambut, pengharum ruangan, sabun, dsb.
Suhu dingin atau perubahan suhu udara yang mendadak.
Infeksi saluran napas atas, flu, radang tenggorok, dan sejenisnya.
226
http://bukuobat.blogspot.com
Kecapekan, misalnya setelah aktivitas yang menguras tenaga atau setelah olahraga berat.
Stres yang berat. Pada anak-anak, menangis lama pun bisa mencetuskan asma.
Naiknya cairan lambung ke kerongkong akibat sakit mag berat.
Perubahan hormonal pada perempuan.
Obat-obatan, misalnya obat demam atau obat darah tinggi golongan tertentu.
Pengawet makanan atau minuman jenis sulfit.
Dan sebagainya. Karena banyaknya kemungkinan pencetus asma, penderita
sebaiknya punya catatan harian sehingga memudahkan dokter menemukan pencetusnya. Catatan harian itu harus meliputi faktor-faktor di atas, seperti kapan terjadinya serangan asma, makanan atau minuman apa saja yang dikonsumsi sebelumnya, apa saja bahan-bahan makanan atau minuman tersebut, aktivitas apa yang telah dilakukan, dan sejenisnya. Gangguan kesehatan ini cukup sering terjadi pada anakanak, terutama yang lahir prematur atau memiliki orangtua penderita asma atau alergi. Karena saluran napas mereka masih sempit, masalah asma pada anak harus lebih diwaspadai.
227
http://bukuobat.blogspot.com
Biasanya serangan asma menjadi satu paket dengan flu, pilek, batuk, atau radang tenggorok. Itu sebabnya, pencegahan asma perlu dilakukan satu paket dengan pencegahan flu, pilek, batuk, dan radang tenggorok. Satu-satunya Di samping harus menggunakan obat, penderita asma harus tetap berolahraga tapi dengan cara yang terukur, tidak sampai membuat asma kambuh.
pencetus tidak
asma
perlu
yang
dihindari
adalah
olahraga.
Kita
tahu,
olahraga
atau
aktivitas fisik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh kita. Daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk mengurangi kemungkinan asma. Jika olahraga membuat pasien terserang asma, sebaiknya ia berkonsultasi ke dokter agar tetap bisa berolahraga tanpa serangan asma. Penderita asma harus tetap berolahraga tapi dengan cara yang terukur.
Konsultasikan ke Dokter Di pasar ada amat banyak merek dagang obat asma. Sebagian kecil termasuk obat bebas-terbatas, sebagian besar lainnya termasuk obat keras. Sekalipun sebagian obat asma bisa dibeli tanpa resep, sebaiknya penderita asma tetap berkonsultasi ke dokter, apalagi jika serangan asma sering kambuh. Sebab, jenis
228
http://bukuobat.blogspot.com
terapi akan sangat ditentukan oleh tingkat keparahan dan seberapa sering kambuhnya. Sering kali untuk menentukan obat yang tepat, dengan efek samping minimal, dokter perlu melakukan coba-coba beberapa jenis obat. Itu sebabnya pasien kadang perlu beberapa kali kunjungan untuk mendapat resep yang tepat. Jangan suuzon dan menganggap dokter sedang mengambil keuntungan dari kunjungan pasien yang berulang-ulang. Memang sifat pengobatan asma seperti itu. Kita justru perlu bersikap kritis kalau tiap kali kunjungan ke dokter kita selalu dibekali resep setumpuk obat-obatan tapi hanya sepatah dua kata. Sambil menggunakan obat dokter untuk meredakan gejalanya, penderita
harus
menghindari
pencetusnya.
Misalnya,
jika
pencetusnya adalah debu, mungkin saja “obat” yang paling ampuh adalah rumah yang bersih dan bebas debu. Jangan hanya mengandalkan obat tapi membiarkan pencetusnya. Kadang mungkin saja tindakan pencegahan harus berupa sesuatu yang radikal, misalnya mengganti semua perabot rumah yang menjadi sumber debu dan alergen, atau bahkan sampai pindah rumah atau pindah kerja yang lingkungannya lebih sehat. Jika
pencetusnya
tidak
dihindari,
dan
penderita
menggantungkan diri pada obat, mungkin saja obat itu lama-lama akan makin kurang ampuh. Ini juga salah satu sifat natural dari
229
http://bukuobat.blogspot.com
obat asma yang bisa mengalami penurunan keampuhan jika digunakan jangka panjang.
Terapi Non-medis Yang disebut “obat asma” bukanlah obat yang menyembuhkan asma. Obat-obatan ini hanya meredakan atau mencegah gejala sesak napasnya. Sama seperti obat sakit kepala yang hanya meringankan rasa sakitnya tapi tidak menyembuhkan sampai ke akar penyebabnya. Sambil menjalani terapi dengan obat, pasien asma juga dianjurkan
menjalani
terapi
non-obat,
misalnya
latihan
pernapasan, yoga, atau relaksasi. Jika pasien tidak alergi terhadap seafood, ia dianjurkan banyak makan ikan karena hasil laut mengandung banyak asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan derajat peradangan pada asma. Namun, harap diingat bahwa terapi-terapi ini sifatnya tidak menggantikan terapi obat, melainkan terapi pelengkap. Istilah medisnya, terapi komplementer. Obat dokter tetap perlu digunakan. Menurut standar ilmu kedokteran modern, asma memang harus diterapi dengan obat. Tidak bisa tidak.
Obat P3K dan Pencegahan Ada dua kelompok besar obat asma. Yang pertama, obat untuk pertolongan pertama pada serangan asma. Yang kedua, obat 230
http://bukuobat.blogspot.com
untuk mencegah kekambuhan asma. Dua-duanya dibutuhkan oleh para penderita asma. Sebagian obat asma berupa obat minum, sebagian lainnya berupa obat hirup atau semprot. Secara umum, obat hirup atau semprot lebih baik daripada obat minum. Pertama, obat hirup memiliki daya kerja yang cepat karena obat bisa langsung diserap di paru-paru dan dan menuju target, yaitu otot saluran napas atas. Tidak seperti obat minum yang harus lewat lambung, usus, dan peredaran darah lebih dulu sebelum mencapai target. Keuntungan kedua, obat hirup biasanya juga memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat minum. Ini juga wajar mengingat obat minum akan masuk ke dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh, tidak hanya di saluran napas. Sebagian kecil obat asma yang berupa obat minum termasuk obat bebas yang bisa dibeli di apotek atau bahkan toko biasa. Namun, sebagian besar lainnya termasuk obat resep. Kalau kita atau anak kita menderita asma kronis (menahun), sebaiknya kita mengetahui kedua kelompok obat ini karena kita akan sering berurusan dengan keduanya.
Obat Semibebas Obat kelompok ini boleh dibeli dalam jumlah terbatas tanpa resep dokter. Di kelompok ini, obat asma yang banyak beredar di pasaran biasanya mengandung: 231
http://bukuobat.blogspot.com
1. Dekongestan/pelega saluran napas atas. Misalnya efedrin. Cara kerja dan informasi efek sampingnya bisa dibaca di Bab PPA dan Pelega Hidung. Efek samping yang sangat perlu diketahui adalah jantung berdebar-debar hingga sulit tidur. 2. Antihistamin/antialergi. Contoh obat: CTM/klorfeniramin maleat. Cara kerja dan informasi efek samping bisa dibaca di Bab Obat Alergi. Efek samping yang perlu diketahui adalah rasa kantuk dan mulut kering. 3. Ekspektoran/pengencer dahak. Misalnya guaifenesin alias gliseril guaiakolat (GG). Cara kerja dan informasi efek sampingnya bisa dibaca di Bab Obat Batuk. Efek samping yang penting diketahui adalah iritasi lambung. Karena cara kerjanya mengencerkan dahak, produk yang berisi obat ini hanya untuk jenis asma yang disertai produksi banyak dahak. Makin banyak kombinasi obat asma, makin besar risiko efek sampingnya. Karena itu, kalaupun kita membeli obat asma nonresep ini, pilihlah yang kandungannya memang kita butuhkan. Obat Efedrin, GG & CTM
Contoh merek dagang Asbron®, Asficap®
232
http://bukuobat.blogspot.com
4. Teofilin. Obat ini bekerja dengan cara melebarkan saluran napas. Teofilin masih satu keluarga dengan kafein, zat yang banyak terdapat di dalam biji kopi dan daun teh. Saat minum obat ini, pasien sebaiknya menghindari kopi atau teh kental karena mungkin minuman ini akan meningkatkan risiko efek sampingnya. Beberapa gejala efek samping yang mungkin timbul antara lain mual, gelisah, jantung berdebar-debar, sampai sulit tidur. Obat-obat asma yang banyak diiklankan di media massa pada umumnya mengandung teofilin. Biasanya obat ini dikombinasikan dengan efedrin, obat kelompok dekongestan (pelega saluran napas) yang juga punya efek samping mirip, antara lain menyebabkan jantung berdebar-debar sampai sulit tidur. Karena itulah kita sebaiknya menggunakan obat asma golongan ini dengan sangat hati-hati. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan obat ini. 5. Aminofilin. Tersedia dalam bentuk obat minum atau supositoria (torpedo yang dimasukkan ke dalam dubur). Di kemasan obat, nama obat ini mungkin tertulis sebagai teofilin etilendiamin. Obat ini memang sebetulnya teofilin yang digabungkan dengan zat lain yaitu etilendiamin. Bagian 233
http://bukuobat.blogspot.com
intinya tetap teofilin karena itu cara kerja aminofilin juga sama dengan teofilin. Efek sampingnya pun sama. Obat ini sebetulnya bukan tergolong obat bebas tapi boleh diberikan oleh apoteker tanpa resep, hanya untuk pasien yang sudah pernah mendapat resep serupa dari dokter. Obat Teofilin
Contoh merek dagang Quibron T/SR®, Bronchophylin®, Brondilex®, Bronsolvan®, Bufabron®, Cospamic®, Euphyllin®, Kalbron®, Nitrasma®, Pulmo-Timelets®, Retaphyl SR®, Theobron®, Samcolat®
Aminofilin
Phaminov®, Phyllocontin®
Teofilin & efedrin
Asmadex®, Asmano®, Asmasolon®, Asmalex®, Asthma Soho®, Bufakris®, Citobron®, Getbron®, Grafasma®, Ifasma®, Kontrasma®, Neo Asma®, Neo Hufasma®, Neo Napacin®, Neo Suwasthma®, New Ascaps®, Mediasma®, Omedrine®, Oskadryl Asma®, Prinasma®, Theochodil®
Teofilin & GG
Bronchophylin®
Teofilin, GG & efedrin
Brondilat®
Teofilin, efedrin & CTM Teofilin, GG, difenhidramin
Asmasolon®, Asmavar® Tusapres®
234
http://bukuobat.blogspot.com
Obat Resep Kelompok obat di bawah ini bukan obat bebas. Sebagian besar hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Obat nomor 1–3 boleh diberikan dalam jumlah terbatas oleh apoteker tanpa resep. Tapi ini hanya berlaku untuk pasien yang sudah pernah mendapat resep serupa dari dokter dan sudah terbukti efektif serta aman. Pasien yang belum pernah mendapat resep obat-obat ini sebaiknya
jangan
melakukan
pengobatan
sendiri
hanya
berdasarkan cerita orang lain. Obat asma sangat individual. Obat yang tepat buat seorang pasien belum tentu tepat untuk pasien lain. Apalagi, sekali lagi, sebagian besar obat asma memiliki efek buruk dan karena itu harus digunakan dengan sangat hati-hati. 1. Ketotifen. Cara kerja obat ini mirip dengan CTM karena sama-sama kelompok antihistamin. Sama seperti CTM, ketotifen juga bisa menyebabkan kantuk dan mulut kering. Tersedia dalam bentuk obat minum. Biasa digunakan untuk pencegahan. Tidak cocok untuk pertolongan pertama. Obat Ketotifen
Contoh merek dagang Zaditen®, Astifen®, Ditensa®, Intifen®, Profilas®, Pehatifen®, Nortifen®, Scanditen®
235
http://bukuobat.blogspot.com
2. Salbutamol/albuterol. Tersedia dalam bentuk obat minum dan obat hirup. Salah satu kelebihannya, salbutamol bisa digunakan sebagai pertolongan pertama, bisa juga digunakan untuk pencegahan. Salbutamol merupakan obat asma yang paling banyak digunakan. Efek samping obat ini antara lain tremor (badan gemetar), sakit kepala, hingga jantung berdebar-debar dan sulit tidur. Satu dosis salbutamol bisa bekerja selama sekitar lima jam. Artinya, dalam waktu lima jam itu, pasien bisa terlindungi dari asma. Lebih dari lima jam, efeknya sudah hilang. Karena itu, jika tujuan pemakaian adalah mencegah kekambuhan, pasien perlu mengulangi penggunaannya setelah lima jam. Penggunaan tiap lima jam ini agak merepotkan di malam hari sebab bisa mengganggu tidur. Dalam kasus seperti ini dokter mungkin akan meresepkan obat asma yang masa kerjanya lebih panjang. Pada sebagian produk, salbutamol digabungkan dengan guaifenesin/gliseril
guaiakolat/GG.
Ini
golongan
obat
pengencer dahak (ekspektoran). Karena itu, obat ini hanya cocok digunakan pada asma yang disertai produksi banyak dahak. Baca juga Bab Obat Batuk. Jika asma tidak disertai
236
http://bukuobat.blogspot.com
dahak, penggunaan obat ini hanya akan meningkatkan kemungkinan efek buruk iritasi lambung. Obat
Contoh merek dagang
Salbutamol
Ventolin®, Astop®, Ascolen®, Asmacare®, Astharol®, Azmacon®, Bromosal®, Bronchosal®, Brondisal®, Butasal®, Buventol®, Cybutol®, Fartolin®, Glisend®, Grafalin®, Hivent®, Lasal®, Librentin®, Pritasma®, Respolin®, Salbron®, Salbuven®, Saltam®, Salvasma®, Suprasma®, Varsebron®, Venasma®, Ventab®, Volmax®
Salbutamol & guaifenesin/GG
Ventolin Ekspektoran®, Fartolin Ekspektoran®, Lasal Ekspektoran®, Proventol-Ekspektoran®, Salbron Ekspektoran®, Salbuven Ekspektoran®
Salbutamol & teofilin
Teosal®
3. Terbutalin. Masih satu golongan dengan salbutamol. Cara kerja, masa kerja, dan efek sampingnya pun serupa dengan salbutamol. Obat
Contoh merek dagang
Terbutalin
Bricasma®, Asmabet®, Astherin®, Brasmatic®, Forasma®, Lasmalin®, Lintaz®, Nairet®, Neosma®, Pulmobron®, Relivan®, Sedakter®, Tabas®, Terasma®, Tismalin®, Yarisma®
Terbutalin & GG
Bricasma ekspektoran®, Terasma ekpektoran®
237
http://bukuobat.blogspot.com
4. Metaproterenol (orsiprenalin). Ini juga masih satu golongan dengan salbutamol. Cara kerjanya serupa, efek sampingnya juga mirip. Harus digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita hipertensi, gangguan jantung, atau diabetes karena pada sebagian orang obat ini mungkin bisa memperparah penyakit-penyakit itu. Obat Metaproterenol
Contoh merek dagang Alupent®
5. Ipratropium. Obat ini bekerja dengan cara melegakan saluran napas dan mencegah produksi dahak. Untuk meningkatkan efektivitasnya, obat ini biasanya dikombinasikan dengan salbutamol. Karena tidak termasuk obat bebas, hanya gunakan obat ini di bawah pengawasan dokter. Tersedia
dalam
bentuk
obat
hirup.
Saat
pasien
menggunakannya, uap harus dijauhkan dari mata. Mata harus dipejamkan. Jangan sampai uapnya terkena mata sebab bisa menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan. Selesai menghirup obat ini, berkumurlah dengan air untuk menghilangkan sisa obat di mulut agar terhindar dari efek samping mulut dan tenggorok kering.
238
http://bukuobat.blogspot.com
Obat
Contoh merek dagang
Ipratropium
Atrovent®
Ipratropium & salbutamol
Combivent®, Farbivent®
Ipratropium & fenoterol
Berodual®
6. Tiotropium. Obat ini masih termasuk satu kelompok dengan ipratropium. Efek sampingnya pun sama. Bedanya, obat ini memiliki masa kerja yang panjang, sekitar 24 jam. Lazim digunakan untuk pencegahan, bukan untuk pertolongan pertama. Satu dosis bisa memberi perlindungan selama seharisemalam. Obat Tiotropium
Contoh merek dagang Spiriva®
7. Salmeterol dan formoterol. Masih satu kelompok dengan salbutamol. Punya masa kerja yang lebih panjang, sekitar 12 jam.
Sehingga,
dalam
sehari
semalam,
pasien
cukup
menggunakan dua kali. Cocok digunakan untuk pencegahan, terutama saat tidur di malam hari. Tapi obat ini tidak cocok digunakan untuk pertolongan pertama. Efek samping yang bisa timbul antara lain sakit kepala, pusing, jantung berdebardebar, atau badan gemetar. 239
http://bukuobat.blogspot.com
8. Fenoterol. Sama seperti salbutamol, obat ini bisa digunakan untuk pertolongan pertama, juga bisa untuk pencegahan. Obat ini sempat diperdebatkan keamanannya karena diduga meningkatkan risiko fatal pada pasien asma yang parah. Sekalipun pendapat ini masih diperdebatkan, kita sebagai konsumen awam sebaiknya mengambil jalan aman saja, yaitu hanya menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter. Obat
Contoh merek dagang
Fenoterol
Berotec®
Fenoterol & ipratropium
Berodual®
9. Kortikosteroid, mometason,
misalnya flunisolid,
beklometason, flutikason,
budesonid,
triamsinolon,
dsb.
Digunakan untuk pencegahan, bukan untuk pertolongan pertama. Kortikosteroid bekerja sebagai obat asma dengan cara mencegah terjadinya radang pencetus asma. Baca juga Bab Kortikosteroid. Obat kelompok ini sebetulnya memiliki banyak efek samping. Untuk mengurangi efek sampingnya, obat-obat kortikosteroid ini biasanya diberikan dalam bentuk obat hirup. Dibandingkan dengan kortikosteroid yang diminum, secara 240
http://bukuobat.blogspot.com
umum kortikosteroid yang dihirup relatif lebih aman. Bisa digunakan dalam jangka panjang. Meski begitu, untuk menghindari efek samping yang mungkin bisa timbul, sebaiknya jangan membeli dan menggunakannya secara bebas. Silakan berkonsultasi ke dokter lebih dulu. Salah satu efek buruk yang bisa timbul adalah sariawan akibat infeksi jamur di lidah dan rongga mulut. Risiko sariawan-jamur bisa dikurangi dengan cara berkumur tiap kali selesai menghirup obat untuk membersihkan sisa obat di lidah dan rongga mulut. Risiko ini juga bisa diperkecil dengan cara menghirup obat menggunakan alat bantu spacer. Lihat Subbab Bentuk Obat Asma. Spacer berupa sebuah tabung yang menghubungkan antara moncong inhaler dengan mulut kita. Cara penggunaannya, obat disemprotkan ke dalam spacer, tidak langsung ke dalam saluran napas kita, lalu pasien bernapas dari dalam spacer tersebut. Cara ini bisa mengurangi kemungkinan partikel semprotan kortikosteroid menempel di lidah, rongga mulut atau pangkal tenggorok. Selain sariawan, penggunaan kortikosteorid hirup dosis besar yang menahun, menurut sebagian peneliti, juga bisa
241
http://bukuobat.blogspot.com
menurunkan laju pertumbuhan tinggi badan anak sekitar 1 cm per
tahun.
Itu
sebabnya
orangtua
sebaiknya
selalu
mengonsultasikan penggunaan obat ini ke dokter untuk memperkecil risiko buruk ini. (http://www.acaai.org/allergist/asthma/asthmatreatment/Pages/default.aspx)
Sekali lagi, dalam dunia kedokteran, penggunaan obat hanya dianjurkan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Penggunaan obat jangka panjang memang mungkin bisa menyebabkan efek buruk, tapi jika asma tidak diobati maka risiko buruknya jauh lebih besar. Obat
Contoh merek dagang
Budesonid
Pulmicort®, Imflammide®, Cycortide®
Beklometason
Beconase®, Becloment®
Flutikason
Flixotide®
Flutikason & salmeterol
Seretide®
Budesonid & formoterol
Symbicort®
Beklometason & salbutamol
Ventide®
10. Kromolin/kromoglikat dan nedokromil. Obat ini bekerja dengan cara mencegah terjadinya radang pencetus asma. Biasa digunakan
untuk
pencegahan
tapi
tidak
cocok
untuk
pertolongan pertama karena obat ini tidak punya efek 242
http://bukuobat.blogspot.com
melebarkan saluran napas. Pada umumnya efek maksimum antiasma obat ini baru terasa setelah pemakaian reguler selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Efek samping obat ini antara lain mulut dan tengggorok kering. Karena itu, sehabis menghirup obat ini sebaiknya pasien berkumur-kumur. Obat
Contoh merek dagang
Kromolin/kromoglikat
Tilade®, Intal 5®
Selain yang disebut di atas, masih ada beberapa lagi obatobat asma lain seperti trimetokuinol, asefilin
piperazin,
prokaterol, dan zafirlukas. Dari sekian banyak obat asma di atas, yang paling sering diresepkan jangka panjang, dan sebaiknya diketahui pasien asma, adalah salbutamol dan kortikosteroid. Teofilin juga sangat perlu diketahui karena obat ini banyak diiklankan di media massa dan boleh dibeli tanpa resep.
Bentuk Obat Asma Asma
termasuk
pengobatannya.
salah Obatnya
satu
penyakit
tersedia
yang
dalam
cukup
rumit
bermacam-macam
bentuk. Ada yang berupa obat minum seperti tablet atau sirup, ada pula yang berbentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur, ada pula yang berbentuk obat hirup. Pasien asma sebaiknya 243
http://bukuobat.blogspot.com
memahami betul cara pakai obatnya bisa memperoleh manfaat maksimal dan terhindar dari efek buruk yang bisa timbul akibat salah pakai. 1. Sirup atau tablet biasa. Di sini ada tambahan kata “biasa” untuk membedakan dengan tablet jenis nomor dua. Begitu diminum, obat ini biasanya membutuhkan waktu sekitar setengah sampai satu jam untuk bereaksi. Jadi, kalau kita terkena serangan asma dan membutuhkan pertolongan cepat, obat ini tidak bisa diharapkan langsung bereaksi. Kita harus sabar menunggu reaksinya sekitar satu jam. 2. Tablet “lepas lambat”. Obat jenis ini biasanya ditandai dengan adanya imbuhan SR atau Retard di nama dagangnya. SR merupakan singkatan dari Sustained Release. Baik Sustained Release
maupun
Retard menunjukkan
bahwa
zat
obat
dilepaskan secara lambat dan pelan-pelan di dalam saluran cerna. Karena itu, obat jenis ini harus ditelan apa adanya, tidak boleh dikunyah atau dihancurkan sebelum diminum. Obat jenis ini digunakan untuk pencegahan. Pelepasan lambat dan pelan-pelan
dimaksudkan
agar
efek
pencegahannya
berlangsung lebih lama dan agar pasien tidak perlu berkali-kali minum obat. 244
http://bukuobat.blogspot.com
3. Supositoria. Obat ini harus dimasukkan ke dalam dubur. Kenapa kita harus repot-repot menggunakan obat seperti ini? Dengan langsung dimasukkan ke dalam dubur, obat bisa masuk ke peredaran lebih cepat sehingga reaksinya juga lebih cepat. Selain itu, penggunaan obat lewat dubur juga bisa meminimalkan efek samping obat minum yang harus melewati lambung dan saluran cerna. 4. Obat hirup. Obat hirup pun bentuknya macam-macam. Ada yang berupa inhaler (semprot-hirup), ada pula yang harus digunakan dengan nebulizer (alat penguap). Obat hirup pada umumnya hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai beberapa belas menit untuk bereaksi. Karena itu, bentuk obat hirup cocok digunakan untuk obat pertolongan pertama maupun pencegahan. Dibandingkan obat minum, obat hirup secara umum relatif lebih aman digunakan dalam jangka panjang. a. Inhaler Ini bentuk yang obat asma yang paling banyak digunakan. Inhaler berupa botol kecil yang bisa dikantongi dan dibawa ke mana-mana. Tiap semprotan mengandung obat dalam dosis yang sama. Ini bentuk obat hirup yang paling praktis.
245
http://bukuobat.blogspot.com
Sayangnya, inhaler ini hanya cocok untuk pasien yang sudah bisa mengoordinasikan gerakan napas sebab penyemprotan harus dilakukan persis bersamaan dengan hirupan napas. Tepat ketika jari tangan memencet inhaler, pasien harus menarik napas. Anak-anak biasanya belum memiliki keterampilan ini.
Untuk mereka ini, tersedia alat bantu bernama spacer yang bisa mempermudah pasien menghirup obat. Spacer berupa sebuah tabung yang menghubungkan antara moncong inhaler dengan mulut. Cara pakainya: obat disemprotkan ke dalam spacer, lalu pasien bernapas seperti biasa dengan menghirup udara dari dalam spacer tersebut.
246
http://bukuobat.blogspot.com
Cara Pakai Inhaler
Pastikan obat disertai kemasan dengan brosur cara pakai yang detail. Ini penting untuk memperkecil kemungkinan efek buruknya sebab masingmasing produk bisa saja memiliki cara pakai yang berbeda-beda. Sebelum digunakan, kocok dahulu wadahnya agar obat tercampur homogen dan agar tiap semprotan mengandung dosis yang sama persis. Untuk pemakaian pertama, buang sekitar dua semprotan ke udara, jauhkan dari wajah. Sebelum menyemprotkannya, embuskan napas sebanyak mungkin (tanpa memaksakan diri); masukkan moncong inhaler ke dalam mulut; tutup rapatrapat dengan bibir; lalu secara bersamaan tekan inhaler dan tarik napas pelan-pelan dan dalam. Tahan napas selama sekitar 10 detik untuk memberi kesempatan obat merasuk ke dalam paru-paru, setelah itu baru lepaskan moncong inhaler lalu embuskan napas pelan-pelan dan bernapas seperti biasa. Jangan terlalu kuat mengembuskan napas. Jika dosisinya dua semprot, beri jarak sekitar satu menit antarsemprotan. Interval waktu ini diperlukan untuk memberi kesempatan agar obat merasuk dulu ke dalam paru-paru. Selesai menghirup obat, berkumur-kumurlah untuk membersihkan sisa obat di rongga mulut. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan efek buruk obat itu, misalnya mulut kering atau sariawan. Jika inhaler tidak memiliki penghitung otomatis, catat berapa semprotan yang sudah dikeluarkan. Biasanya satu kemasan inhaler bisa digunakan untuk 200 semprotan. Setelah digunakan sebanyak 200 kali semprotan, sebaiknya sisanya tidak digunakan lagi walaupun mungkin masih ada beberapa semprotan lagi. Pasalnya, jika jumlah semprotan sudah melampaui angka yang ditetapkan, maka semprotan berikutnya mungkin tidak lagi berisi dosis yang optimal. Untuk memperoleh efek optimal, pengobatan asma harus dilakukan dengan dosis yang sangat teliti.
247
http://bukuobat.blogspot.com
Inhaler seperti di atas biasa disebut MDI, singkatan dari metered-dose inhaler. Disebut metered-dose karena inhaler jenis ini dilengkapi dengan katup pengatur dosis. Selain
MDI,
penggunaannya
ada
berbeda.
jenis
inhaler
Inhaler
jenis
lain
yang
ini
tidak
menyemprotkan larutan obat tapi melepaskan obat dalam bentuk bubuk padat yang halus. Inhaler jenis ini disebut DPI, singkatan dari dry powder inhaler.
Disebut
dry-powder
karena
memang
yang
dilepaskan adalah obat dalam bentuk bubuk kering. Oleh karena bentuk obatnya berupa partikel padat, obat ini hanya bisa merasuk ke dalam paru-paru kalau dihirup dengan cepat dan kuat. Tidak seperti MDI, inhaler jenis bubuk kering ini tidak pelu dikocok sebelum digunakan. Dibandingkan inhaler jenis MDI (semprot basah), inhaler kering ini relatif jarang digunakan. b. Nebulizer Berupa alat yang cukup besar (dan mahal) serta membutuhkan listrik saat digunakan. Sesuai namanya, nebulizer, alat ini mengubah obat dalam bentuk larutan menjadi nebula (kabut) yang harus dihirup oleh pasien.
248
http://bukuobat.blogspot.com
Alat ini biasa digunakan untuk pasien anak-anak karena mereka belum bisa mengatur koordinasi napas, juga belum bisa menghirup dengan kuat. Setelah obat diuapkan di nebulizer, si anak cukup bernapas seperti biasa menghirup udara dari nebulizer menggunakan masker khusus. Satu kali pemakaian biasanya membutuhkan waktu beberapa belas menit.
Pencegahan Ketika kita bicara tentang asma, biasanya kita akan cenderung lebih banyak bicara tentang apa obatnya dan bagaimana cara penggunaannya. Sering kali ini melupakan kita bahwa hal terpenting dari pengendalian asma adalah mencegahnya alias menghindari pencetusnya. Karena itu, pasien atau orangtua pasien
249
http://bukuobat.blogspot.com
sebaiknya berusaha sungguh-sungguh untuk mengetahui apa saja pencetusnya. Semua faktor yang disebut di awal bab ini harus diteliti kemungkinannya sebagai pencetus. Jika pencetusnya sudah ketemu, maka pasien harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengatasinya. Jangan hanya mengandalkan obat sebab, sekali lagi, obat asma sama sekali tidak menyembuhkan asma. Obat asma hanya meredakan gejala dan mencegah serangannya. Yang lebih menentukan kesehatan kita adalah sistem pertahanan tubuh kita sendiri.
250
http://bukuobat.blogspot.com
22 OBAT TBC
Sampai sekarang Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak di dunia. Dalam urusan ini, kita masih masuk lima besar. Sekalipun mungkin kita sudah mulai jarang menjumpai penderitanya, kita masih perlu memberi perhatian serius kepada penyakit yang oleh orang awam biasa disebut flek paru ini. Dalam kaitannya dengan obat TBC, ada dua masalah utama yang kita hadapi: Orang yang sakit TBC tidak merasa sakit; sementara orang yang tidak sakit TBC justru dianggap sakit TBC. Akibatnya, orang yang mestinya minum obat TBC tidak minum obat yang ia butuhkan. Sebaliknya, orang yang mestinya tidak minum obat TBC justru meminumnya.
251
http://bukuobat.blogspot.com
Masalah pertama biasanya terjadi pada orang dewasa sementara masalah kedua umumnya menimpa balita. Kenapa bisa begitu? Mari kita bahas. TBC (atau TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Si “Miko” ini termasuk salah satu kuman paling bandel di dunia. Di dalam tubuh manusia, bakteri ini biasanya bersarang di dalam paru-paru—sekalipun bisa saja berada di organ-organ lain. Karena paru-paru dijadikan sebagai sarang kuman, tubuh berusaha melawan dengan memproduksi banyak dahak di dalam paru-paru. Itu sebabnya penderita TB menujukkan gejala batuk berdahak yang berlangsung berbulan-bulan dan tidak sembuhsembuh walaupun sudah diobati ini itu. Biasanya gejala batuk ini disertai dengan gejala lain seperti berkeringat di malam hari (walaupun tidak melakukan aktivitas), kurang nafsu makan, berat badan menurun, badan lemah dan selalu terasa tidak enak. Jika parah, batuk bisa disertai dengan dahak dan bercak darah, dada terasa nyeri, dan napas sesak. Untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita TB atau tidak, dokter biasanya meminta pasien melakukan tes rontgen dan pemeriksaan dahak. Pada penderita TB, foto rontgen dadanya akan menunjukkan gambaran khas adanya flek (bercak) di paruparunya. Tapi pemeriksaan rontgen saja tidak bisa dijadikan dasar untuk memvonis TB. Dokter perlu melakukan pemeriksaan dahak. 252
http://bukuobat.blogspot.com
Jika pemeriksaan dahak di bawah mikroskop menunjukkan adanya kuman TB di riak pasien, berarti memang ia menderita TB.
Pemeriksaan dahak ini merupakan tes yang paling akurat untuk membuktikan seseorang menderita TB atau tidak. Tes ini merupakan metode standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Depkes) dan harus diikuti oleh semua dokter. Foto rontgen saja mugkin masih menipu, tapi pemeriksaan kuman dahak di mikroskop biasanya tidak akan menipu. Ibarat proses pengadilan di meja hijau, adanya kuman TB di dahak adalah bukti nyata kejahatan yang tidak bisa dibantah lagi.
Diagnosis TB Anak Lebih Sulit Jika lewat pemeriksaan di atas, seseorang (dewasa) divonis oleh dokter bahwa dia menderita TB, maka “dua kali dua sama dengan empat”. Suka tak suka, ia harus disiplin minum obat, setiap hari, berturut-turut, tanpa henti, selama paling tidak enam bulan. Ini adalah vonis yang sudah tidak bisa ditawar lagi. Tak ada proses naik banding. Akan tetapi, berbeda halnya jika yang divonis TB adalah pasien balita. Jika seorang dokter memvonis seorang anak balita menderita TBC, sebaiknya orangtua mencari second opinion lebih dulu
sebelum
menjalani
pengobatan.
253
Orangtua
sebaiknya
http://bukuobat.blogspot.com
menggunakan hak untuk naik banding lebih dulu sebelum menerima vonis, terutama jika vonis itu dijatuhkan padahal si anak baru dibawa ke dokter satu atau dua kali. Ini tidak berarti bahwa kita tidak percaya kepada dokter pertama. Ini semata-mata demi alasan kesehatan si anak. Kedokteran bukanlah ilmu pasti. Medicine is a science of uncertainty and an art of probability.
Ilmu
kedokteran
adalah
sains
ketidakpastian dan seni kemungkinan. Dokter mungkin saja keliru tanpa disengaja. Pada diagnosis
anak-anak,
TB
tidak
begitu
Naik banding bisa dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter lain yang lebih ahli, entah ke dokter spesialis anak (Sp.A) atau dokter spesialis paru (Sp.P). Lebih tepat lagi kalau ke dokter Sp.A (K), spesialis anak yang mengkhususkan diri (subspesialis) di bidang paru anak. Kalau kita tinggal di kota besar, biasanya kita dapat menemukan dokter Sp.A (K) yang subspesialis paru anak ini di rumah-rumah sakit besar.
mudah dilakukan. Jika baru satu dua kali kunjungan, lalu dokter sudah langsung bisa meyimpulkan bahwa si anak menderita sebaiknya haknya
TB,
orangtua
menggunakan untuk
mencari
pendapat dokter lain. Kenapa begitu? Sekali lagi, tes yang paling memastikan
akurat
untuk seseorang
254
http://bukuobat.blogspot.com
menderita TB adalah dengan memeriksa dahaknya di bawah mikroskop. Jika di dalam dahak itu ada bakteri TB, berarti memang ia menderita penyakit ini. Di sinilah masalahnya. Orang dewasa gampang saja disuruh mengeluarkan dahak. Tapi anak balita? Mereka belum punya kemampuan mengeluarkan riak. Karena mereka belum bisa berdahak, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan cara lain.
Tes Mantoux Saja Tak Cukup Untuk memperkuat diagnosis, dokter harus melakukan beberapa tes, antara lain tes Mantoux di kulit pasien dan foto rontgen dada. Tes Mantoux bertujuan untuk menguji apakah tubuh si anak pernah terpapar kuman TB atau tidak. Sedangkan foto rontgen untuk mengetahui ada tidaknya flek (bercak dahak) di paru-paru. Meski dua tes ini sudah dilakukan pada pasien anak, dokter tetap tidak bisa langsung dengan mudah membuat kesimpulan. Sebab, di tahap ini masih ada banyak hal yang bisa mengecoh diagnosis. Tipuan pertama timbul pada saat tes Mantoux. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan protein dari kuman TB ke dalam kulit lengan bagian bawah. Hasilnya positif jika timbul bekas kemerahan dengan diameter lebih dari 10 mm pada bekas tempat suntikan.
255
http://bukuobat.blogspot.com
Jika tes Mantoux positif, artinya: si anak pernah kemasukan kuman TB. Akan tetapi, itu tidak berarti bahwa dia pasti menderita TB. Bisa saja tubuhnya pernah kemasukan kuman TB tapi dia tidak sakit. Contohnya, anak yang pernah mendapat vaksin BCG akan memberikan respons positif terhadap tes Mantoux. Seperti yang pernah diajarkan kita di sekolah menengah, vaksin adalah kuman yang dilemahkan. Vaksin BCG sejatinya adalah kuman yang dilemahkan lalu dimasukkan ke dalam tubuh agar tubuh belajar membuat kekebalannya. Kemungkinan lain, si anak pernah terpapar kuman TB, tapi daya tahannya cukup kuat untuk melawan. Jadi, meskipun kemasukan kuman, dia tidak sakit. Jadi, tes Mantoux saja tidak bisa dijadikan sebagai patokan, kecuali jika kemerahan di kulit pasien sangat tebal misalnya sampai 20 mm. Kalau bercaknya sangat tebal, kemungkinan besar memang ia menderita TB.
Foto Rontgen Bisa Menipu Karena tes Mantoux saja tidak cukup, untuk memperkuat diagnosis diperlukan tes foto rontgen. Tapi di sini pun tipuan masih terus berlanjut. Pada orang dewasa, foto rontgen biasanya menunjukkan gambaran flek paru di bagian atas. Sebab di daerah inilah kuman TB membangun sarangnya. Tapi pada anak-anak,
256
http://bukuobat.blogspot.com
kuman TB tidak membangun sarangnya di paru-paru bagian atas, melainkan di kelenjar getah bening. Susahnya, lokasi kelenjar ini berdekatan dengan jantung. Jika hanya difoto dari depan, kadang flek tertutup oleh bayangan jantung. Apalagi jika hasil foto kurang bagus. Itulah sebabnya, untuk memperkuat diagnosis, foto rontgen juga harus dilakukan dari samping. Dengan begitu, gambaran paru tidak diganggu oleh jantung. Ruwetnya lagi, kalaupun hasil rontgen menujukkan flek paru, itu pun masih tidak berarti bahwa si anak positif TB. Flek paru di foto rontgen tak selalu indikasi TB. Ada kemungkinan lain. Misalnya pada anak-anak yang sedang batuk grok-grok. Saat dirontgen, mungkin saja hasil fotonya menunjukkan flek, meskipun ia tidak menderita TB. Karena itu, foto rontgen sebaiknya dilakukan pada saat anak dalam kondisi terbaik. Jika mungkin, setelah batuk grok-grok-nya disembuhkan lebih dulu atau paling tidak saat batuknya minimal. Karena sulitnya menegakkan diagnosis TB pada anak, dokter
biasanya
memerlukan
waktu
lebih
lama
sebelum
menjatuhkan vonis. Dokter akan menegakkan vonis dengan mempertimbangkan berbagai hasil pemeriksaan, mulai dari gejala yang dialami si anak, gambaran foto rontgen, hingga hasil tes Mantoux.
257
http://bukuobat.blogspot.com
Selidiki Riwayat Kontak Selain itu, ada ada satu faktor lain yang tak kalah pentingnya, yaitu riwayat kontak si anak dengan penderita TB. Tentu yang lebih tahu masalah ini adalah orangtua pasien. Jika misalnya, di rumah ada penderita TB, maka ini bisa memperkuat dugaan TB pada si anak. Biasanya si anak tertular penyakit ini dari orang dewasa, bukan dari teman-temannya. Soalnya, penderita TB anak belum bisa menularkan kumannya kepada orang lain.
Bukan “Penyakit Orang Miskin” Selama ini sebagian dari kita mungkin menganggap TB identik dengan penyakit orang miskin. Orangtua akan merunduk malu jika anaknya diketahui mengidap TB. Tapi mengingat bahwa penyakit ini bisa menular secara tidak langsung di luar rumah, anggapan “penyakit orang miskin” ini mestinya tidak dijadikan pedoman. Siapa saja bisa tertular TB. Sekalipun tidak ada anggota keluarga atau pembantu yang menderita TB, bisa saja si anak kemasukan kuman saat berada di luar rumah. Penularannya terjadi secara tidak langsung. Mungkin saat si anak berada di luar rumah, ia menghirup udara yang tercemar kuman TB. Saat seorang penderita (yang entah siapa) batuk dan tidak menutup mulutnya, kuman TB keluar dari paru-parunya bersama percikan air ludah. Kuman-kuman ini lalu bertahan hidup sambil beterbangan di udara, dan akhirnya terhirup oleh si anak yang malang itu.
258
http://bukuobat.blogspot.com
TB Anak Menyerang Kelenjar Getah Bening Dalam tubuh anak, kuman ini bersarang di kelenjar getah bening, yang salah satu lokasinya di bagian leher belakang telinga. Itu sebabnya, orangtua harus waspada jika si upik atau si buyung punya benjolan di leher bagian belakang telinga. Selain itu, orangtua juga bisa mengamati gejala-gejala yang lain. Di antaranya, batuk yang tak kunjung sembuh, gampang sakit, nafsu makan hilang, berat badan yang tidak naik-naik atau bahkan turun, serta demam berulang-ulang tanpa sebab yang jelas. Namun, gejala-gejala ini bersifat subjektif sehingga tidak selalu menjamin diagnosis yang tepat. Sebagai contoh, batuk bisa saja disebabkan oleh alergi, radang tenggorok, asma, atau radang paru (pneumonia). Demam yang berulang-ulang bisa saja karena infeksi virus. Pembesaran kelenjar getah bening pun bisa disebabkan kuman yang lain. Gejala-gejala ini hanya sebagai salah satu pertimbangan untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli anak atau ahli paru-paru. Jika setelah melakukan berbagai pemeriksaan di atas, dokter menyimpulkan bahwa si anak menderita TB, itu berarti orangtua harus siap-siap untuk meminumkan obat kepada anaknya secara disiplin setiap hari selama paling tidak enam bulan. Mungkin lebih lama dari itu, tergantung resep dokter. 259
http://bukuobat.blogspot.com
Intinya, orangtua perlu memastikan bahwa vonis itu dijatuhkan
setelah
dokter
melakukan
pemeriksaan
yang
menyeluruh terhadap si anak. Bukan sekadar pemeriksaan foto rontgen. Orangtua perlu memastikan hal ini sebab vonis TB pada anak adalah sebuah vonis berat yang akan membawa konsekuensi yang juga berat.
Minum Obat 6-8 Bulan Jika seorang anak dinyatakan menderita TB, ia harus minum beberapa jenis obat setiap hari selama paling tidak enam bulan. Ini bukan perkara enteng mengingat organ lever dan ginjal anak belum berkembang sempurna. Dalam kondisi normal, anak-anak sebetulnya sangat dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari minum obat. Tapi dalam kondisi TB yang sudah pasti, memang tak ada pilihan lain. Minum obat mungkin akan membawa mudarat bagi si anak. Akan tetapi jika ia tidak minum obat, mudaratnya akan jauh lebih besar lagi. TB bisa menjadi semakin parah, semakin sulit disembuhkan, dan mungkin akan membuat anak lebih menderita lagi. TB parah bisa membuat paru-paru rusak dan penderita meninggal dunia. Orangtua harus memastikan bahwa vonis dokter dilakukan dengan akurat. Jangan sampai si anak, yang sebetulnya tidak menderita TB, divonis menderita TB. Ini bisa saja terjadi mengingat batuk grok-grok atau badan kurus dan tidak doyan 260
http://bukuobat.blogspot.com
makan bisa saja disebabkan oleh penyakit lain. Jika vonis dokter ternyata salah, maka yang akan menanggung akibatnya adalah si anak sebab ia harus minum sesuatu yang tidak ia perlukan selama setengah tahun.
Disiplin, Disiplin, Disiplin Setelah vonis TB dijatuhkan, hal terpenting berikutnya adalah kedisiplinan. Minum obat selama minimal enam bulan adalah kewajiban yang tak boleh dilupakan satu kali pun. Satu kali saja tidak boleh lupa, apalagi satu hari atau bahkan beberapa hari. Kuman TB adalah salah satu kuman paling bandel dan paling kuat di dunia. Untuk membasminya, kita perlu beberapa macam antibiotik, tidak cukup hanya satu. Pengobatannya pun tidak cukup beberapa hari tapi setidaknya harus enam bulan. Selama waktu itu, orangtua harus memastikan si anak minum obat sesuai aturan dokter. Ini sangat penting karena biasanya anak-anak susah diajak kompromi untuk minum obat. Karena itulah, orangtua harus telaten dan disiplin. Telaten dan disiplin. Telaten dan disiplin. Hal ini perlu ditegaskan sebab banyak orangtua yang, karena kasihan pada anaknya atau karena tidak telaten meninumkan obat, lantas menghentikan konsumsi obat begitu gejala sakit si anak sudah hilang. Padahal, hilangnya gejala sakit
261
http://bukuobat.blogspot.com
TB bukan petunjuk bahwa kuman telah terbasmi semuanya. Sekali lagi, kuman ini dikenal sebagai kuman yang sangat bandel. Dalam kondisi digempur habishabisan, kuman TB akan berusaha “mengawetkan diri” dengan membentuk lapisan pelindung dan tidur tanpa makanan. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu dalam jangka berbulanbulan. Itulah sebabnya, pengobatan TB membutuhkan kedisiplinan ekstra.
Jika
pengobatan
dihentikan di tengah jalan, maka suatu saat kumankuman yang tidur itu akan bangun
lagi
dan
menggerogoti tubuh si anak di kemudian hari. Jika ini sampai terjadi, pengobatan berikutnya menjadi lebih
sukar. Waktu terapi pun menjadi lebih lama, bisa sampai dua tahun tanpa henti, obatnya pun dipastikan akan lebih mahal. Pasalnya, kuman generasi kedua ini dipastikan akan lebih bandel dan lebih tahan terhadap obat yang terdahulu. Akibatnya, pemilihan obat menjadi lebih sulit. Orangtua harus menyiapkan lebih banyak duit. Masalah yang timbul pun menjadi lebih rumit. Soalnya, semakin banyak si anak minum obat, semakin besar kemungkinan fungsi hati dan ginjalnya terganggu.
Cegah TB dari Orang Dewasa Sebagaimana penyakit infeksi lainnya, hal terpenting dalam pencegahan TB adalah menghindari penularan. Orangtua harus
262
http://bukuobat.blogspot.com
memastikan tidak ada anggota keluarga atau pembantu yang menderita TB. Jika ada, itu adalah lampu merah buat seisi rumah. Kalau ada anggota rumah yang menderita TB, ia harus segera diobati agar tidak menulari anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak. Mereka adalah kelompok yang paling rentan tertular karena daya tahan tubuh mereka relatif masih lemah. Selain vaksin BCG, pencegahan TB pada anak harus dimulai dengan pemberantasan TB pada orang dewasa. Merekalah sumber penularan. Anak-anak hanyalah korban. Di Indonesia, penyakit ini masih merupakan ancaman serius. Pemberantasan TB adalah tanggung jawab bersama. Semua orang yang dicurigai mengidapnya, harus segera pergi ke dokter. Jika positif TB, ia harus menjalani pengobatan sampai tuntas tas! Semua orang di sekitarnya juga harus ikut mengingatkan agar obat diminum dengan disiplin! Tak boleh kurang satu kali pun pun. Ini harga pas, tak bisa ditawar!
Obat Harus Jadi Satu Ada lima jenis obat TB yang biasa digunakan, yaitu isoniazida (INH), rifampisin, pirazinamida, streptomisin, dan etambutol. Seorang pasien biasanya mendapatkan kombinasi beberapa jenis obat ini. Satu dekade lalu, masing-masing obat di atas dibuat dalam tablet atau kapsul yang terpisah-pisah. Sehingga saat pasien pulang 263
http://bukuobat.blogspot.com
dari klinik, ia biasanya membawa satu kresek obat-obatan yang berisi beberapa jenis, dalam jumlah belasan strip. Ini
biasanya
Banyak Makan Protein
menimbulkan masalah bagi pasien
maupun
tenaga
kesehatan. Tiap hari, pasien harus minum banyak sekali obat.
Dosis
satu
obat
berbeda dari obat yang lain sehingga cukup
cara
pakainya
membingungkan.
Selama minum obat TB, pasien dianjurkan banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung protein seperti ikan, telur, daging, ayam, tempe, tahu, susu, dan sebagainya. Protein ini diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuhnya terhadap kuman TB sekaligus terhadap gempuran obat yang ia minum berbulan-bulan.
Kadang, satu obat sudah habis tapi obat yang lain masih tersisa banyak. Padahal jika pasien keliru minum atau salah dosis, pengobatan bisa gagal dan kuman malah menjadi kebal. Untuk mengatasi ini, Depkes beberapa tahun yang lalu telah membuat aturan bahwa obat TB harus diberikan dalam bentuk kombinasi supaya memudahkan pasien dan tenaga kesehatan. Jadi, satu tablet obat anti-TB (Depkes menyebutnya OAT) yang sesuai standar Depkes sudah berisi beberapa macam obat yang digabung jadi satu. Pasien hanya perlu menelan satu obat saja dalam satu dosis. Ia tidak perlu dipusingkan dengan empat macam obat.
264
http://bukuobat.blogspot.com
Jadi, kalau Anda mendapatkan obat TB tapi dalam sediaan yang terpisah-pisah, itu berarti obat tersebut mungkin tidak sesuai standar Kementerian Kesehatan. Tapi ini tidak berarti bahwa obat tersebut tidak efektif. Keduanya sama-sama efektif asalkan diminum dengan disiplin. Disiplin adalah kata kuncinya. Meski begitu, obat yang digabung memang lebih memudahkan pasien dan meminimalkan timbulnya masalah kepatuhan. Kalau kita menginginkan obat yang digabung, kita bisa pergi ke layanan kesehatan pemerintah seperti Puskesmas atau rumah sakit umum daerah (RSUD). Di sini biasanya kita akan mendapatkan obat standar. Pemerintah
memang
sengaja
membuat
program
penggabungan obat TB karena belajar dari pengalaman. Pada satu dekade lalu pemberantasan TB kurang berhasil karena pasien tidak patuh minum obat. Padahal, ketidakpatuhan adalah masalah utama dalam terapi TB. Biasanya, setelah minum obat selama dua bulan, pasien merasa sehat lalu berhenti minum obat. Padahal, kondisi sehat itu tidak berarti bahwa kuman TB sudah terbasmi secara sempurna. Pasien memang sudah sehat, tapi kuman masih bersembunyi di dalam tubuh. Pengobatan hanya dianggap tuntas kalau pasien minum obat selama 6–8 bulan.
265
http://bukuobat.blogspot.com
“Malaikat” Pengawas Minum Obat Ketidakpatuhan minum obat merupakan masalah sangat serius yang menghambat pemberantasan TB. Karena itu, dalam pedoman Kemenkes, semua penderita TB harus diawasi oleh seseorang yang melakukan tugas waskat—pengawasan melekat. Setiap pasien TB harus punya seorang pendamping yang disebut sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). Persyaratan ini tidak boleh ditawar. Pengawas ini umumnya anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Ia dilatih secara khusus, tugasnya memastikan pasien minum obat secara disiplin dalam waktu yang telah ditentukan. Tugas pengawas ini tidak sekadar seperti jam weker yang mengingatkan pasien agar mimun obat. Ia harus mengawasi dan memastikan pasien benar-benar menelan obatnya. Ia harus benar-benar “hakulyakin” dan dengan matanya sendiri melihat si pasien menelan obatnya.
Ketidakpatuh an minum obat ini merupakan
masalah
besar
dalam
penanggulangan TB. Jika
pasien
tidak
patuh, kuman TB bisa menjadi
kebal
dan
lebih ganas. Jika itu terjadi,
pengobatan
selanjutnya
akan
menjadi lebih rumit, pemilihan obat jadi lebih
sulit,
pengobatan
waktu lebih
lama, biayanya pun lebih mahal. Lebih dari itu, pasien juga akan menjadi sumber penularan
yang
berbahaya. Ia tidak sekadar menularkan kuman TB biasa, tapi kuman TB yang kebal dan ganas.
266
http://bukuobat.blogspot.com
Lebih Baik ke Puskesmas Pemberantasan TB menuntut komitmen dari semua pihak. Bukan hanya pasien yang dituntut disiplin minum obat, pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan pun dituntut disiplin memastikan obat TB gabungan selalu tersedia. Jangan sampai pasien putus obat hanya karena ia tidak mendapatkannya di sarana pelayanan kesehatan. Sayangnya, sampai saat ini mungkin belum semua pelayanan kesehatan mengikuti cara standar Pemerintah. Belum semua apotek atau klinik memiliki obat TB gabungan sesuai standar. Jika begitu, apa yang bisa dilakukan pasien TB agar bisa mendapatkan pelayanan standar? Jawabannya mungkin terdengar mengherankan bagi sebagian kalangan: daripada ke rumah sakit swasta, lebih baik datanglah ke Puskesmas! Ya, datanglah ke Pusat Kesehatan Masyarakat yang selama ini sering dianggap sebagai sarana pelayanan kesehatan kelas bawah itu. Dalam urusan penanggulangan TB, Puskesmas secara umum lebih bisa diandalkan daripada rumah sakit swasta. Hampir seluruh Puskesmas sudah menerapkan standar yang ditetapkan Pemerintah. Sementara, mungkin belum semua layanan kesehatan swasta menerapkannya.
267
http://bukuobat.blogspot.com
Kalau pasien datang ke layanan swasta, ada kemungkinan ia mendapatkan obat yang tidak standar. Sebaliknya, kalau ia datang ke Puskesmas, kemungkinan besar ia akan mendapatkan pelayanan standar. Dalam urusan penyakit lain, mungkin rumah sakit swasta lebih unggul. Tapi dalam perkara TB ini, Puskesmas lebih bisa diandalkan. Tak perlu khawatir jika, misalnya, ternyata penderita memerlukan perawatan yang fasilitasnya tidak dimiliki oleh Puskesmas. Jika itu terjadi, Puskesmas akan merujuk pasien ke rumah sakit yang memang telah memakai standar Kemenkes. Keuntungan lain buat pasien, di Puskesmas, obat TB standar ini sama sekali gratis. Pasien tidak perlu membayar karena memang tanggung jawab penyediaan obat ini ada di tangan pemerintah. Dengan datang ke Puskesmas, pasien secara tidak langsung telah membantu program Pemerintah memberantas TB. Di Puskesmas, semua data penderita TB tercatat secara nasional. Ini akan memudahkan pemerintah dalam memantau keberhasilan program pemberantasan TB. Dokumentasi ini merupakan salah satu strategi penting dalam pemberantasan TB. Puskesmas memang mendapat amanat untuk memantau perkembangan pasien sampai ia sembuh. Jika, misalnya, pasien tidak kembali ke Puskesmas sebelum dinyatakan sembuh, maka pihak Puskesmas akan melacaknya untuk
268
http://bukuobat.blogspot.com
memastikan bahwa pasien tidak putus obat sesuai amanat Pemerintah. Sebagian Puskesmas bahkan
menerapkan
strategi yang lebih ketat. Semua
pasien
dan
pengawas minum obat harus menandatangani semacam
surat
perjanjian kontrak yang menyatakan
bahwa
pasien akan menjalani pengobatan
sampai
tuntas. TB bukan
memang
penyakit
yang
bisa
diremehkan.
Penyakit
ini
mudah
menular
melalui
percikan
batuk
penderita. 2012,
PENCEGAHAN
tertentu
Di
Agar terhindari dari TB, kita bisa melakukan upaya pencegahan sbb: Pastikan anak mendapat vaksinasi BCG. Perkecil kemungkinan kontak dengan penderita. Atur jendela rumah supaya sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah sebab kuman TB bisa mati jika terkena sinar matahari. Terapkan pola hidup sehat, jaga daya tahan tubuh. Sebagian besar kita mungkin pernah terpapar kuman ini. Meski terpapar, kita tidak lantas menjadi sakit TB jika daya tahan tubuh kita baik. Jika ada yang sakit, ia harus segera diobati. Setelah dua bulan pengobatan, ia tidak lagi menularkan penyakitnya meskipun penyakitnya belum sembuh total. Saat batuk, ia harus menutup mulutnya.
tahun jumlah
269
http://bukuobat.blogspot.com
penderitanya di Indonesia diperkirakan masih 450 ribu orang. Padahal, tiap satu orang penderita TB yang aktif bisa menularkan kuman ini kepada 10–15 orang lain. Itu sebabnya, penyakit ini harus diberantas dengan gerakan terpadu secara nasional.
270
http://bukuobat.blogspot.com
24
OBAT ASAM URAT
Apa beda antara rematik, linu, encok, dan asam urat? Dalam kamus bahasa awam, keempat istilah ini biasa dianggap sekupang dua ringgit alias tak ada bedanya. Dan karena dianggap tak ada bedanya, obat untuk semua keluhan di atas pun dianggap sama. Dalam pandangan medis, ini jelas keliru. Menurut ilmu kedokteran, sebuah penyakit harus disebut dengan nama yang jelas, khas, spesifik agar obatnya tidak tertukar dengan obat penyakit lainnya. Karena itu, untuk menyamakan pengertian di buku ini, mari kita sepakati dulu pengertian istilah-istilah “perematikan”. 271
http://bukuobat.blogspot.com
Rematik. Ini bukanlah nama sebuah penyakit, melainkan nama umum untuk penyakit-penyakit yang ditandai dengan gejala nyeri/encok/linu di sendi, tulang, dan otot. Total ada sekitar dua ratusan jenis penyakit rematik. Asam urat hanya salah satunya.
Asam urat. Ini merupakan salah satu jenis penyakit rematik. Dalam bahasa medis, disebut artritis gout. Penyebabnya adalah endapan kristal asam urat yang menyerang persendian. Asam urat ini berasal dari makanan tertentu seperti jeroan, seafood, daging merah, dsb. Yang diserang adalah persendian (engsel tulang), misalnya ruas-ruas jari, terutama jari kaki, tumit, lutut, dan pergelangan tangan. Cirinya, sakit ini dipicu oleh makanan tertentu dan terjadi pada persendian, biasanya diawali dari sendi jempol kaki. Kalau tidak dipicu oleh makanan, atau tidak terjadi di persendian, itu biasanya bukan penyakit asam urat. Jadi, kalau rasa nyerinya di paha, belikat, punggung, pinggang, biasanya itu bukan asam urat. Obat asam urat berbeda dari obat rematik jenis lainnya. Jadi, jangan sampai keliru. Sebagian obat asam urat bekerja dengan cara membantu tubuh menurunkan kadar asam urat. Kalau diminum penderita rematik jenis lain tentu mubazir.
272
http://bukuobat.blogspot.com
Pengapuran sendi. Penyakit ini sering disalah sangka sebagai asam urat padahal sama sekali berbeda. Dalam istilah medis, pengapuran sendi disebut osteoartritis. Osteo- berati tulang, artritis berarti radang sendi. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia karena bantalan sendi mengalami kerusakan, biasanya terjadi di lutut, bukan di sendi jari atau tangan. Kerusakan jaringan sendi disebabkan
oleh
pengaruh
beban
yang
terus-menerus.
Kemungkinan timbulnya penyakit ini makin besar pada orang gemuk atau orang yang sehari-hari bekerja mengangkat beban. Beban berat ini akan menyebabkan bantalan sendi di lutut aus sehingga bagian saraf di tulang akan tertekan saat sendi digerakkan. Kadang sendi itu sampai mengeluarkan suara gemeretak saat digerakkan. Yang jelas, penyebab utamanya bukan makanan seperti jeroan, seafood, daging, atau sejenisnya. Rasa nyeri timbul karena bantalan sendi yang melindungi saraf sudah aus.
Rheumatoid arthritis. Belum ada istilah awam untuk jenis penyakit ini. Yang jelas, ini jenis rematik bawaan yang disebabkan oleh gangguan sistem imun (pertahanan tubuh). Sistem imun yang mestinya bertugas melindungi tubuh malah menyerang tubuh sendiri dan menyebabkan nyeri di sendi-sendi.
273
http://bukuobat.blogspot.com
Gejalanya bisa jadi mirip dengan asam urat karena samasama menyerang persendian. Tapi penyebabnya bukan endapan kristal asam urat dan karena itu obatnya pun berbeda dari obat asam urat. Sebagai orang awam, kita sulit membedakannya dari rematik jenis lain. Ini sepenuhnya wilayah dokter.
Pegel linu. Biasanya sebutan ini digunakan untuk pegal-pegal dan nyeri di sekujur otot akibat kerja fisik yang keras (bukan karena makanan). Kalau penyebabnya adalah kerja fisik yang keras, tentu ini jauh berbeda dari asam urat. Jadi, kalau dilawan dengan obat asam urat tentu muspra alias sia-sia. Nyeri pada pegel linu terjadi karena otot kecapekan bekerja, bisa juga karena otot keseleo. Keluhan pegal linu biasanya terjadi tidak seketika setelah bekerja keras melainkan sekitar semalam sesudahnya. Dan biasanya akan pelan-pelan menghilang jika otot diistirahatkan. Jadi, kalau nyeri bisa hilang dengan pijat, balsem, atau mandi air hangat, kemungkinan kecil itu gangguan asam urat.
Selain beberapa contoh di atas, nyeri mirip rematik bisa juga disebabkan oleh masalah saraf. Ini juga tak ada kaitannya dengan asam urat. Di bab ini kita akan fokus membahas masalah asam urat.
274
http://bukuobat.blogspot.com
Biang Asam Urat Kata urat dalam asam urat tidak berkaitan dengan kata urat dalam bahasa Indonesia yang berarti otot atau pembuluh. Asam urat adalah terjemahan dari uric acid. Urat di sini berasal dari kata yang sama dengan urine (air kemih). Asam urat memang seharusnya dibuang lewat air kemih. Tapi karena metabolisme tubuh terganggu, proses pembuangan tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, asam urat akan menumpuk dan mengkristal. Bentuk kristalnya serupa jarum-jarum kecil. “Jarum-jarum neraka” ini menyebabkan terjadinya radang (inflamasi) yang menyebabkan nyeri hebat pada sendi yang terkena, disertai dengan bengkak, kemerahan, dan rasa panas. Nyeri akibat asam urat memang juga bisa terjadi di lutut seperti pada pengapuran sendi, tapi pada umumnya organ yang pertama diserang adalah ruas jari kaki, utamanya ruas jempol. Hingga sekarang, para ahli belum bisa memastikan kenapa seseorang menderita gangguan asam urat. Yang pasti, ada faktor keturunan. Orang yang lahir dari orangtua penderita asam urat akan punya kecenderungan menderita penyakit yang sama. Kemungkinan menderita juga lebih tinggi pada orang gemuk, punya darah tinggi, dan banyak makan jeroan, seafood, atau daging.
275
http://bukuobat.blogspot.com
Kebanyakan penderita asam urat adalah pria berusia lanjut. Kabar buruknya, para ilmuwan sampai sekarang belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Tapi kabar baiknya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik sehingga penderitanya bisa sehat tanpa gangguan berarti. Asam urat terbuat dari satu zat yang disebut purin. Zat purin ini banyak terdapat di makanan kita sehari-hari. Oleh karena purin berasal dari makanan, maka pengendalian penyakit asam urat pun harus dilakukan lewat makanan. Ada banyak sekali makanan yang mengandung purin. Tapi tidak semua jenis makanan berpurin akan mencetuskan nyeri. Masing-masing orang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap makanan-makanan itu. Secara umum, bahan-bahan di tabel berikut bisa menjadi pencetus asam urat, tergantung kepekaan masing-masing orang. Tapi ini hanya pedoman kasar. Sebagai contoh, pada sebagian orang, melinjo atau kacang bisa mencetuskan asam urat tapi pada orang lain tidak. Itu sebabnya, setiap penderita harus punya daftar sendiri jenis makanan yang memicu nyeri pada dirinya. Kelompok
Contoh makanan
Jeroan
otak, jantung, ginjal, paru, hati, limpa, usus, dsj
Alkohol
minuman beralkohol, tape, durian, bir
276
http://bukuobat.blogspot.com
Seafood
kerang, kepiting, udang, cumi-cumi, ikan teri, sarden, ikan asin, ikan pindang
Daging/kaldu
babi, bebek, entok, sapi, kambing, ayam
Kacang
kacang tanah, kedelai, dsj
Sayuran
jamur, asparagus, kembang kol, bayam
Lain-lain
melinjo, makanan yang mengandung ragi
Dari tabel di atas, yang paling perlu dijauhi adalah golongan jeroan, alkohol, dan seafood. Sebagian besar ikan (selain yang disebut di atas), daging ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan sayuran biasanya masih bisa dikonsumsi secara wajar.
Purin Bukan Satu-Satunya Kambing Hitam Melihat daftar makanan di atas, kita mungkin akan bertanyatanya: kalau semua makanan di atas harus dihindari, lantas apa yang boleh dimakan penderita asam urat? Sekali lagi, daftar di atas hanya perkiraan kasar makanan yang harus diwaspadai. Reaksi masing-masing orang terhadap makanan-makanan tersebut bisa saja berbeda. Jenis dan jumlah makanan bisa sangat mempengaruhi. Seseorang mungkin bisa terserang asam urat kalau makan gulai daging tapi tidak apa-apa saat makan bakso daging.
277
http://bukuobat.blogspot.com
Purin, biang asam urat itu, sebetulnya merupakan zat yang secara alami ada di dalam tubuh kita dan terkandung di dalam hampir semua jenis makanan berprotein, dalam kadar yang berbeda-beda. Kita tidak mungkin menghindari purin. Yang perlu dilakukan hanyalah membatasi konsumsinya supaya tidak terlalu banyak. Tinggi rendahnya kandungan purin suatu makanan atau minuman tidak selalu berbanding lurus dengan kemungkinan serangan asam urat. Kopi, misalnya. Minuman ini banyak mengandung kafein. Kafein sendiri merupakan salah satu bentuk purin. Tapi yang unik, sebagian penelitian malah menunjukkan bahwa kopi bisa bermanfaat bagi penderita asam urat. Tentu saja kita tidak lantas bisa mengonsumsinya banyakbanyak karena kopi bisa membuat jantung berdebar-debar dan mungkin
akan
membuat
kita
mengantuk
kalau
tidak
meminumnya. Satu cangkir sehari mungkin bisa memberi manfaat untuk mencegah serangan asam urat tanpa banyak menimbulkan mudarat.
Pencegahan Lain Selain dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari makananmakanan di atas, penderita asam urat juga dianjurkan untuk:
278
http://bukuobat.blogspot.com
Banyak minum air putih. Penderita asam urat sebaiknya minum air putih lebih banyak daripada orang kebanyakan. Pada saat terkena serangan, penderita harus minum air lebih banyak lagi daripada hari-hari biasa. Air sangat diperlukan untuk membantu pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
Perbanyak makan buah yang banyak mengandung vitamin C. Vitamin ini menurut penelitian bisa menurunkan kadar asam urat dan memperkecil kemungkinan terkena serangannya.
Kurangi makan lemak. Selain mempertinggi kemungkinan penyakit jantung, lemak tinggi juga akan membuat asam urat lebih sulit dikeluarkan dari dalam tubuh.
Ganti sumber protein hewani ke protein nabati. Sebetulnya sumber protein nabati seperti tahu dan tempe pun mengandung purin.
Tapi
jika
dibandingkan
dengan
daging
hewan,
kemungkiannya menjadi pencetus nyeri jauh lebih kecil. Secara umum,
penderita
asam
mengonsumsi makanan
urat
dianjurkan
nabati daripada
lebih
banyak
makanan-makanan
hewani. Bukan berarti penderita asam urat tidak boleh makan protein hewani sama sekali. Boleh saja tapi jumlahnya dibatasi sesuai batas amannya.
Lakukan olahraga secara rutin. Olahraga bisa membuat metabolisme tubuh lebih lancar. Jika metabolisme lancar, pengeluaran asam urat pun akan lebih lancar. 279
http://bukuobat.blogspot.com
Hindari stres dan kelelahan fisik. Ketegangan mental maupun ketegangan
fisik
harus
dihindari
karena
keduanya
bisa
mempertinggi kemungkinan serangan asam urat.
Usahakan langsing. Kegemukan merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita gangguan asam urat. Meski dianjurkan langsing, penderita asam urat sangat tidak dianjurkan melakukan diet tinggi protein seperti yang kini banyak dilakukan di pusat-pusat kebugaran. Sebab, diet tinggi protein justru akan meningkatkan kemungkinan gangguan asam urat.
Obat Asam Urat Asam urat termasuk penyakit yang berada di wilayah dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri. Begitu terkena serangan asam urat, pasien sebaiknya langsung ke dokter. Jika seseorang sudah pernah terkena serangan asam urat, sebaiknya ia punya persediaan obatnya di kotak P3K, paling tidak untuk pertolongan pertama pereda nyeri. Berdasarkan tujuannya, obat asam urat dibedakan menjadi dua, yaitu obat pertolongan pertama dan obat untuk pencegahan. 1. Pertolongan pertama a. Antinyeri (analgesik). Untuk mengatasi rasa nyeri, pasien memerlukan obat antinyeri yang cukup kuat. Pereda nyeri
280
http://bukuobat.blogspot.com
sekelas parasetamol biasanya tidak cukup kuat untuk melawan nyeri akibat asam urat. Karena cara kerjanya hanya meredakan nyeri dan radang, obat kelompok ini sama sekali tidak berurusan dengan kristal asam uratnya. Dan karena khasiatnya meredakan nyeri, obat-obat ini biasa juga diresepkan untuk rematik jenis lain. Hampir semua antinyeri kuat adalah obat resep, bukan obat bebas. Antinyeri agak kuat yang masih bisa dibeli tanpa resep misalnya ibuprofen. Adapun sebagian besar lainnya termasuk obat resep, misalnya
diklofenak,
piroksikam, meloksikam, ketoprofen, tinoridin. Obat-obat di atas termasuk pereda nyeri “kelas berat” dan bisa mengiritasi lambung. Oleh karena itu obat-obat ini sebaiknya diminum bersama makanan, dan digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita sakit mag. Selain itu, obat golongan ini juga bisa meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan pembuluh darah. Karena itu, jangan gunakan obat-obat di atas kecuali atas petunjuk dokter. Begitu nyeri sudah hilang, pemakaian obat pereda nyeri sebaiknya dihentikan untuk menghindari efek buruknya.
281
http://bukuobat.blogspot.com
Untuk mengurangi efek iritasi lambung, tablet obatobat ini biasanya dilapisi selaput tipis yang menjaga obat bisa melewati lambung dalam keadaan utuh dan baru pecah saat di usus. Sebagai konsumen awam, kita mungkin sulit membedakan tablet yang berselaput dan yang tidak. Gampangnya, kita harus menelan obat-obat di atas dalam keadaan utuh, jangan sampai dibelah atau dikunyah. Obat
Contoh merek dagang
Diklofenak
Cataflam®, Voltaren®, Abdiflam®, Aclonac®, Alflam®, Anuva®, Araclof®, Atranac®, Catanac®, Deflamat®, Dicloflam®, Diflam®, Divoltar®, Eflagen®, Elithris 50®, Exaflam®, Fenavel®, Flamar®, Flamic®, Flamigra®, Flamsy®, Flazen 50®, Galtaren®, Gratheos®, Inflam®, Kadiflam®, Kaditic®, Kaflam®, Kamaflam®, Klotaren®, Laflanac®, Linac SR®, Matsunaflam®, Merflam®, Mirax®, Nacoflar®, Nadifen®, Neurofenac®, Nichoflam®, Nilaren®, Proklaf®, Provoltar®, Raost®, Reclofen®, Renadinac®, Renvol®, Scanaflam®, Tirmaclo®, Troflam®, Valto®, Volmatik®, Voltadex®, Voren®, Xepathritis®, X-Flam®, Yariflam®, Zegren®
Piroksikam
Feldene®, Campain®, Felcam®, Feldco®, Grazeo®, Infeld®, Kifadene®, Lanareuma®, Licofel®, Pirocam®, Pirofel®, Rexicam®, Rexil®, Roxidene®, Scandene®, Tropidene®, Xicalom®
282
http://bukuobat.blogspot.com
Meloksikam
Movi-Cox®, Arimed®, Artrilox®, Atrocox®, Cameloc®, Denilox®, Flamoxi®, Flasicox®, Futamel®, Hexcam®, Loxil®, Loximei®, Loxinic®, Mecox®, Meflam®, Melogra®, Meloxin®, Mevilox®, Mexpharm®, Mobiflex®, Movix®, Moxam®, Moxic®, Nulox®, Ostelox®, Paxicam®, Relox®, Remacam®, Remelox®, Rhemacox®, Velcox®, X-Cam®
Ketoprofen
Profenid®, Altofen®, Anrema®, Fetik®, Gatofen®, Hextrofen®, Kaltrofen®, Ketros®, Lantiflam®, Molaflam®, Nasaflam®, Nazovel®, Noflam®, Ovurila E®, Profecom®, Profika®, Pronalges®, Protofen®, Remapro®, Rhetoflam®, Rofiden®, Suprafenid®
Tinoridin
Nonflamin®
b. Kortikosteroid. Untuk menghilangkan radang, dokter mungkin
akan
meresepkan
kortikosteroid
seperti
prednisolon, deksametason, dsb. Obat ini memiliki banyak
efek
samping.
Karena
itu
pastikan
Anda
mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter. Baca juga Bab Kortikosteroid. c. Kolcisin. Obat ini bukan golongan pereda nyeri melainkan antiradang. Termasuk obat “sangat keras” karena punya banyak efek buruk misalnya muntah dan diare. Batas keamanannya juga sangat sempit, kelebihan dosis sedikit
283
http://bukuobat.blogspot.com
saja bisa berefek fatal. Karena itu, gunakan hanya sesuai petunjuk dokter. Contoh merek dagang: Recolfar®.
P3K Non-Obat Sembari menunggu obat-obat di atas bekerja, kita bisa mengurangi radang dengan menggunakan es batu. Caranya: Masukkan es batu ke dalam plastik (atau gunakan kantong es jika punya). Lapisi kantong es dengan handuk lalu tempelkan ke bagian sendi yang meradang. Tahan sekitar beberapa belas menit setelah itu angkat. Biarkan bagian yang radang itu kembali ke suhu normal. Setelah suhunya kembali normal, kita bisa menempelkan kantong es berlapis handuk itu lagi. Yang penting, kalau mau mengulangi lagi, pastikan suhu bagian yang radang itu sudah kembali ke suhu normal. Jangan menempelkan kantong es langsung ke kulit tanpa lapisan handuk karena suhu yang terlalu dingin bisa merusak jaringan yang sakit.
2. Obat untuk pencegahan. Obat kelompok ini
bekerja
menurunkan kadar asam urat, tidak menghilangkan nyeri, sehingga tidak cocok untuk pertolongan pertama. Dan memang sebaiknya obat kelompok ini tidak diminum saat 284
http://bukuobat.blogspot.com
terjadi serangan asam urat, melainkan diminum pada saat serangan sudah mereda. Akan tetapi jika memang sebelumnya pasien sudah minum obat ini secara rutin, maka ia tidak perlu menghentikannya saat terkena serangan asam urat. Tujuan minum obat ini bukan untuk meredakan radang melainkan untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya. Semua obat di kelompok ini tergolong obat keras. Di kelompok
ini,
obat
masih
dibagi
lagi
menjadi
dua
subkelompok berdasarkan cara kerjanya. a. Obat yang menurukan produksi asam urat. Contoh alopurinol. Ini obat penurun asam urat yang paling banyak beredar di Indonesia. Biasanya pasien asam urat akan pulang dari dokter dan apotek membawa obat ini. Sekali lagi, obat ini sebaiknya tidak diminum pada saat terjadinya serangan asam urat. Pasalnya, pada saat awal kita minum alopurinol, kadar asam urat mungkin justru akan meningkatkan sebentar sebelum kemudian turun. Jadi, obat ini sebaiknya hanya diminum setelah serangannya reda. Ini sesuai dengan fungsinya sebagai obat pencegahan, bukan untuk P3K. Selain itu, minum alopurinol pada saat serangan justru mungkin membuat kristal asam urat berpindah ke jaringan lain. 285
http://bukuobat.blogspot.com
Obat
Contoh merek dagang
Alopurinol
Zyloric®, Algut®, Alluric®, Alodan®, Alofar®, Benoxuric®, Decasurik®, Hycemia®, Isoric®, Kemorinol®, Licoric®, Linogra®, Mediuric®, Nilapur®, Omeric®, Ponuric®, Pritanol®, Puricemia®, Purinic, Reucid®, Rinolic®, Selespurin®, Sinoric®, Tylonic®, Urica®, Uricnol®, Uroquad®, Xanturic®
b. Obat yang membantu pengeluaran asam urat lewat urine. Contoh probenesid. Dibandingkan alopurinol, obat ini lebih jarang digunakan. Contoh merek dagang: Probenid®. Seperti alopurinol, obat ini hanya untuk diminum pada saat serangan nyeri sudah mereda. Jika diminum pada saat serangan
asam
urat
terjadi,
dikhawatirkan
akan
menyebabkan kristal asam urat justru akan menyebar ke jaringan tubuh lainnya.
Jamu dan Obat Herbal Hingga saat ini gangguan asam urat memang masih termasuk penyakit
yang
belum
bisa
disembuhkan.
Maka
tidak
mengherankan banyak penderita yang kemudian berpaling ke obat tradisional.
286
http://bukuobat.blogspot.com
Banyak bahan herbal yang menurut penelitian atau berdasarkan pengalaman memang bisa menurunkan kemungkinan serangan asam urat. Tapi, harap dicatat, hingga sekarang tidak ada satu pun obat tradisional maupun obat modern yang terbukti benar-benar bisa menyembuhkan asam urat. Jadi, jangan mudah percaya kepada iklan obat herbal yang mengklaim produk itu bisa menyembuhkan asam urat. Di pasar banyak sekali jenis jamu yang diklaim sebagai obat asam urat. Jika Anda yakin jamu itu seratus persen herbal, silakan mengonsumsinya sesuai aturan. Beberapa perusahaan farmasi nasional memang memproduksi jamu/obat herbal seperti ini. Prouric® dan sejenisnya termasuk kategori ini. Namun, sebagai konsumen kita harus hati-hati memilih jamu. Jangan sampai kita mengonsumsi jamu yang sudah dicampur dengan bahan kimia. Di pasaran masih banyak produsen jamu rematik yang dicampur dengan kortikosteroid dan fenilbutazon. Fenilbutazon adalah salah satu pereda nyeri kuat yang memiliki banyak efek samping. Termasuk obat “keras sekali”, obat ini di beberapa negara tidak boleh lagi digunakan pada manusia karena bisa merusak sumsum tulang belakang. Hanya boleh digunakan pada hewan yang dagingnya tidak dikonsumsi seperti
287
http://bukuobat.blogspot.com
kuda atau anjing—ya, kedua hewan ini memang bisa juga terkena encok! Di Indonesia, obat ini masih boleh beredar dan digunakan untuk manusia tapi kini sudah jarang diresepkan, dan justru banyak dimanfaatkan oleh produsen jamu nakal. Jamu-jamu seperti ini memang bisa cespleng sekali. Begitu kita minum, nyeri langsung hilang karena memang isinya obatobat kelas berat yang kita tidak tahu apa saja isinya dan berapa dosisnya. Jamu/obat herbal asam urat yang baik mestinya berfungsi untuk pencegahan, bukan pertolongan pertama. Kalau sebuah produk jamu diklaim bisa menghilangkan rasa nyeri saat serangan terjadi, hampir bisa dipastikan obat itu berisi obat kimia sintetis. Bagaimanapun, minum obat herbal adalah hak pasien. Tapi pasien yang cerdas tak mudah dikibuli pabrik jamu. Penyakti asam urat memang termasuk salah satu penyakit yang tak mudah diobati. Jika tidak dikendalikan dengan baik, gangguan asam urat bisa menjadi kronis. Ini harus dihindari. Gangguan asam urat sebisa mungkin harus dikendalikan dengan baik, entah dengan obat modern atau obat tradisional. Kalau tidak, maka penderita akan sering minum obat pereda nyeri jangka panjang. Padahal jika diminum jangka panjang, obat-obat ini bisa menyebabkan sakit mag. Ini yang repot. Kalau sudah terkena 288
http://bukuobat.blogspot.com
asam urat ditambah sakit mag, pengobatan kedua penyakit ini akan lebih sulit. Asam uratnya lebih sulit ditangani. Sakit magnya akan makin sering kambuh lagi.
289
http://bukuobat.blogspot.com
25
OBAT GENERIK
Setali pembeli kemenyan, sekupang pembeli ketaya Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tak percaya -----Pantun Melayu lawas di atas barangkali masih bisa memberi gambaran yang pas terhadap masalah sosialisasi obat generik di Indonesia saat ini. Sekalipun sudah lebih dari dua dasawarsa kebijakan ini diterapkan di Indonesia, masih saja banyak kalangan yang enggan menggunakannya. Alasannya klasik: harga obat generik memang murah tapi khasiatnya masih diragukan. 290
http://bukuobat.blogspot.com
Bukan hanya masyarakat awam yang berpandangan seperti ini. Sebagian dokter pun berpandangan serupa dan enggan meresepkan obat generik. Kalau dokter saja menganggap obat generik tidak efektif, tentu ini sebuah masalah serius karena tenaga kesehatan adalah ujung tombak sosialisi program ini. Laporan dokter tentang obat generik yang tidak ampuh bukan satu atau dua tapi cukup banyak. Kalau mau tahu pendapat langsung para dokter tentang obat generik, silakan lihat arsip milis Dokter Indonesia. (Milis ini hanya khusus untuk dokter tapi arsipnya bisa diakses siapa saja.) Kita memang tidak bisa membuat sebuah kesimpulan umum berdasarkan testimoni orang per orang. Akan tetapi, banyaknya laporan tersebut setidaknya membuat kita layak bertanya: janganjangan memang benar bahwa di pasaran ada banyak produk obat generik yang tidak ampuh. Bagaimanapun, ketidakpercayaan sebagian dokter dan masyarakat tentu harus dijadikan bahan introspeksi oleh Pemerintah dan industri farmasi, bukannya sekadar dianggap angin lalu atau dicela sebagai alasan yang mengada-ada. Mengapa dokter tidak percaya? Pertanyaan ini perlu dijawab lebih dulu sebelum mencari jawaban dari pertanyaan berikutnya: Mengapa dokter enggan meresepkannya? Dua pertanyaan ini bisa saja memberi jawaban yang berbeda. Untuk menjawab pertanyaan
291
http://bukuobat.blogspot.com
pertama, kita harus melihat dulu sejarah penerapan kebijakan obat generik di Indonesia. Kebijakan ini diterapkan Pemerintah tahun 1989 dengan tujuan mulia, yaitu ingin melindungi masyarakat dari biaya obat yang dianggap terlalu tinggi. Harga obat paten dan obat bermerek dianggap terlalu mahal sehingga menyebabkan biaya kesehatan menjadi tidak terjangkau oleh banyak orang. Motif industri farmasi untuk mengeruk keuntungan besar telah membuat harga obat tidak berpihak kepada konsumen. Untuk
menurunkan
harga,
Pemerintah
kemudian
menerapkan kebijakan Obat Generik Berlogo (OGB, yang dalam bahasa sehari-hari kita sebut “obat generik” saja). Perusahaanperusahaan farmasi dalam negeri didorong untuk memproduksi obat-obatan yang isinya sama dengan obat paten, efektivitasnya sama, tapi harganya jauh lebih murah. Pada saat yang sama, para dokter, terutama di rumah sakit pemerintah, pun diinstruksikan untuk meresepkan obat generik buat pasien. Tapi usaha ini ternyata tak mudah. Sebagian masyarakat— pihak yang hendak dilindungi itu—ternyata justru merupakah pihak yang paling sulit diyakinkan. Begitu juga sebagian kalangan dokter. Mereka beralasan, obat generik tidak ampuh. Benarkah klaim itu? Sebelum bicara tentang perbedaan jenis obatnya, kita mungkin perlu bersikap kritis lebih dulu terhadap klaim ampuh 292
http://bukuobat.blogspot.com
atau tidak ampuh. Sebagai contoh, mari kita perhatikan ilustrasi berikut: Pasien minum obat “G” di hari pertama dan kedua tapi gejala sakitnya tidak berkurang. Lalu ia minum obat “P” di hari ketiga dan keempat, dan gejala sakitnya berkurang. Ia merasa sembuh lalu menyimpulkan bahwa obat “G” tidak ampuh dan obat “P” ampuh. Secara metodologis, kesimpulan seperti ini mungkin saja tidak tepat. Sebab, kita tidak tahu, mungkin saja proses pengobatan sudah dimulai di hari pertama atau kedua saat ia minum obat “G”. Lalu progres itu mencapai puncaknya di hari ketiga dan keempat ketika ia minum obat “P”. Kesimpulan yang paling tepat adalah bahwa kita tidak bisa membuat kesimpulan karena kita tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi di dalam tubuh. Kita hanya bisa menduga-duga. Akan tetapi, jika banyak sekali orang mengalami hal yang sama dan membuat dugaan yang sama, apalagi mereka adalah para dokter yang tahu konsep evidence-based medicine, artinya kita memang layak bertanya tentang efektivitas obat “G” itu. Efektivitas obat generik memang masalah klasik yang banyak diperdebatkan. Bukan hanya di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia. Bahkan, negara dengan regulasi farmasi yang ketat seperti Amerika Serikat pun sempat menghadapi masalah serupa sampai di tahun 1990-an.
293
http://bukuobat.blogspot.com
Lalu apa yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika? Selain kampanye gencar kepada pengguna, Pemerintah Amerika juga meningkatkan pengawasan kepada produsen. Sebagai bentuk quality
assurance,
sejak
tahun
1999
Food
and
Drug
Administration (FDA, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika) mewajibkan semua produsen obat generik melakukan uji bioekivalensi. (Baca publikasi FDA “From Test Tube to Patient: Improving Health Through Human Drugs”.) Dalam uji ini, obat generik dibandingkan langsung dengan obat paten. Keduanya sama-sama diperiksa kandungan dan kualitasnya di laboratorium. Setelah itu, kedua obat tersebut juga diminumkan kepada sukarelawan, lalu kadar obat di dalam darah mereka diperiksa. Jika keduanya setara, barulah obat generik itu dinyatakan layak beredar di pasar. Audit terhadap industri farmasi juga diperketat. FDA tercatat beberapa kali memberi peringatan bahkan penarikan produk obat generik perusahan-perusahaan multinasional seperti Ranbaxy, Apotex, dan Teva. Di pasar internasional, perusahaanperusahaan ini terkenal sebagai pemasok obat generik dengan harga murah. Pabrik-pabrik farmasi Indonesia pun banyak yang mengimpor dari mereka. Kewajiban uji bioekivalensi dan kontrol ketat terhadap industri farmasi ini terbukti bisa membuat reputasi obat generik meningkat. Para dokter tak lagi ragu-ragu meresepkannya karena 294
http://bukuobat.blogspot.com
memang obat ini telah menjalani uji bioekivalensi. Uji ini memastikan bahwa obat generik memang sama efektifnya dibandingkan obat paten. Memang, obat generik tetap tidak bisa 100% sama dengan obat paten. Berdasarkan review FDA terhadap 2.070 hasil uji bioekivalensi sampai tahun 2007, obat generik berbeda sekitar 3,5% dari obat paten. Sekalipun ada perbedaan, kedua jenis obat ini secara terapetik dianggap sama karena samasama efektif. Dengan adanya uji bioekivalensi ini, sekarang di negara "Uak Sam" itu, sekitar 70-80% isi resep dokter adalah obat generik. Padahal, Amerika adalah negara yang memiliki paling banyak perusahaan farmasi penemu obat paten seperti Pfizer, Abbott Labs, Merck & Co, Wyeth, Eli Lilly, Bristol-Myers Squib, dll. Bagaimana dengan di Indonesia? Pada masa dasawarsa pertama penerapan kebijakan obat generik, harus diakui bahwa kualitas sebagian (bukan sebagian besar) obat generik memang masih diragukan. Pemerintah sebetulnya sudah mewajibkan semua produsen obat generik untuk mematuhi aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Namun, tak bisa diingkari bahwa di pasaran masih dijumpai obat generik yang kualitasnya di bawah standar. Di internet, kita masih bisa menemukan arsip penelitianpenelitian tentang obat generik yang kualitasnya tidak sebanding dengan obat paten. Dua di antaranya di sini dan di sini. Sebagian 295
http://bukuobat.blogspot.com
besar produk generik sebetulnya sudah memiliki kualitas yang setara dengan dengan obat paten. Akan tetapi, dalam hal reputasi, selalu berlaku peribahasa Minangkabau, “Dek nilo satitiak, rusak susu sabalango.” Beberapa produk obat generik yang kualitasnya buruk itu telah merusak citra keseluruhan obat generik. Bagaimanapun, obat adalah produk dagang, dan industri farmasi punya orientasi terhadap laba. Sementara, harga eceran tertinggi obat generik ditentukan oleh Pemerintah sehingga perusahaan-perusahaan farmasi itu tidak bisa menentukan harga jual
sesuai
kalkulator
mereka.
Untuk
menyiasati
margin
keuntungan yang lebih tipis ini, pabrik-pabrik farmasi harus berhemat dalam produksi. Mungkin saja dalam penghematan itu ada sebagian unsur kualitas obat yang dikorbankan tanpa sengaja, misalnya membeli bahan baku obat dari pemasok yang kurang menjamin kualitasnya. Dalam hal ini, Pemerintah tentu tak bisa mengawasi semua hal yang terkait produksi obat, mulai dari pembelian bahan baku, produksi, pengendalian mutu, dan seterusnya. Yang bisa dilakukan oleh Pemerintah sebatas sertifikasi CPOB dan pengujian produk jadi. Apalagi saat itu Pemerintah juga belum mewajibkan uji bioekivalensi buat produk obat generik karena biayanya yang cukup mahal. Yang diwajibkan saat itu baru sebatas uji-uji yang
296
http://bukuobat.blogspot.com
murah dan mudah dilakukan di laboratorium tanpa menggunakan sukarelawan, seperti uji disolusi terbanding. Dalam uji disolusi ini, obat generik diperiksa kecepatannya terlarut di dalam larutan simulasi mirip cairan lambung. Tapi uji ini hanya dilakukan di dalam tabung kaca di laboratorium, tidak dengan cara diminumkan kepada sukarelawan. Jadi, tidak bisa menggambarkan keadaan sesungguhnya ketika obat diminum oleh pasien. Karena kontrol kualitas obat generik saat itu masih belum begitu bagus, mudah dipahami jika dokter masih menemukan obat generik yang tidak efektif. Inilah yang kemudian membuat mereka sangsi terhadap slogan iklan OGB, “Kita ‘kan tidak makan mereknya”. Sekalipun semua produsen obat generik sudah memperoleh sertifikat CPOB, kemampuan masing-masing pabrik itu dalam membuat formula yang bagus tentu saja tidak sama. Walaupun kandungan dua produk sama-sama amoksisilin 500 mg, bisa saja keduanya memiliki sifat pelarutan dan penyerapan yang berbeda jika formulasinya berbeda, jenis kristal zat aktifnya berbeda, atau proses produksinya berbeda. Untuk memperbaiki kekurangan ini, Pemerintah kemudian menerapkan kebijakan seperti yang dilakukan oleh FDA, yakni kewajiban uji bioekivalensi. Uji disolusi di dalam tabung saja tidak cukup. Obat generik harus diuji pada manusia. Maka sejak tahun 297
http://bukuobat.blogspot.com
2005, Pemerintah mewajibkan para produsen obat-obat generik untuk melakukan uji bioekivalensi pada produk-produk yang memang harus dibandingkan bioekivalensinya. Sejak kebijakan uji bioekivalensi ini diterapkan, sebetulnya keseragaman kualitas obat generik di pasaran menjadi semakin baik. Pelaksanaan kebijakan ini memang tidak bisa seketika. Hingga saat ini pun belum semua produk obat generik dilengkapi uji bioekivalensi. Tapi secara umum keseragaman kualitas obat generik dalam lima tahun terakhir sudah jauh lebih baik daripada dasawarsa yang lalu. Sayangnya, mindset bahwa obat generik adalah obat murah dan murahan yang sudah telanjur tertanam belasan tahun memang tidak mudah untuk diubah. Ini bukti bahwa jika Pemerintah dan industri farmasi “lancung keujian” dan gagal menjamin efektivitas obat generik, bisa jadi seumur hidup masyarakat akan sulit percaya. Perlu usaha keras dan sungguh-sungguh untuk membuat orang yang tidak percaya menjadi percaya. Maka jika selama ini kampanye obat generik lebih menekankan logika harga murah, sudah saatnya kampanye sekarang lebih menekankan pada bukti uji bioekivalensi. Para dokter dan tenaga kesehatan adalah orang-orang terdidik yang terbiasa berpikir rasional dengan landasan bukti ilmiah. Logika harga murah saja tidak cukup kalau tidak disertai 298
http://bukuobat.blogspot.com
dengan bukti ilmiah bahwa obat generik memang sungguhsungguh sama efektifnya dengan obat paten. Jika bukti ilmiah dari laboratorium independen yang terakreditasi sudah ada, tapi tenaga kesehatan masih tetap enggan menggunakannya, barangkali memang masalahnya bukan kepercayaan. Sebagian
tenaga
kesehatan
mungkin
lebih
suka
menggunakan obat bermerek karena alasan keuntungan yang didapat dari produsennya. Ini tentu bukan bab obat generik tapi bab kode etik. Yang jadi persoalan adalah ketika tenaga kesehatan meragukan efektivitas obat generik. Sebab, mereka adalah pihak yang bersentuhan langsung dengan pasien. Mereka lebih tahu fakta di lapangan. Sekalipun Pemerintah mengampanyekan obat generik dijamin efektif, mereka tak akan mudah percaya jika ternyata di lapangan mereka menjumpai fakta yang sebaliknya. Ketidakpercayaan adalah masalah persepsi. Dan, seperti kata para psikolog, persepsi bisa saja berangkat dari fakta, sekalipun bisa juga hanya berdasarkan syakwasangka. Apa pun penyebabnya, fakta ataupun prasangka, keduanya bisa dilawan dengan satu senjata, yaitu bukti ilmiah uji bioekivalensi.
Obat Generik Sejati vs. Semu Jika kita melihat sejarah perkembangan obat di dunia, sebetulnya kita akan lebih mudah memahami kenapa kebijakan obat generik 299
http://bukuobat.blogspot.com
adalah sebuah keharusan, lebih-lebih di Indonesia, negara dengan penduduk seperempat miliar yang sebagian besar dari mereka belum dilindungi asuransi kesehatan. Bagaimanapun juga, produk obat adalah produk dagang. Medicine is business. Big business. Hukum dagang berlaku di sini. Perusahaan-perusahaan besar farmasi dunia berinvestasi miliaran dolar, melakukan riset bertahun-tahun untuk menemukan obat baru. Begitu obat ini ditemukan, mereka akan memanen investasi dari penjualan obat tersebut. Sebagai
penghargaan
terhadap
kekayaan
intelektual,
perusahaan penemu obat akan memegang hak paten yang membuatnya bisa memonopoli penjualan obat tersebut di seluruh dunia. Selama masa paten itu belum kedaluwarsa, tak ada perusahaan lain yang boleh memproduksi dan menjual obat itu. Contoh
gampang
adalah
amoksisilin.
Antibiotik
ini
ditemukan tahun 1972 oleh Beecham, perusahaan farmasi Inggris yang sekarang menjadi GlaxoSmithKline. Beecham memberi nama dagang obat ini Amoxil®. Amoxil® inilah yang dalam ilmu farmasi disebut sebagai obat paten (kadang disebut inovator, originator,
atau
pioner).
Selama
sepuluh
tahun,
Beecham
menangguk keuntungan dari monopoli penjualan amoksisilin di seluruh dunia.
300
http://bukuobat.blogspot.com
Baru ketika masa patennya kedaluwarsa di tahun 1982, perusahaan-perusahaan farmasi lainnya berlomba-lomba membuat versi generiknya. Dalam terminologi ilmu farmasi, semua produk yang mengandung amoksisilin selain Amoxil® dianggap sebagai obat generik. Jadi, yang namanya obat paten sebetulnya hanya satu merek, yaitu Amoxil® saja. Semua produk amoksisilin selain Amoxil® adalah obat generik (biasa disebut juga me-too product). Di Indonesia terdapat banyak sekali merek dagang obat yang mengandung amoksisilin. Jumlahnya sekitar dua ratus merek! Maklum, amoksisilin termasuk antibiotik yang paling laris sehingga
semua
industri
farmasi
berlomba-lomba
memproduksinya. Oleh orang Indonesia, obat-obat generik bermerek ini sering disebut sebagai “obat paten”. Jelas sekali penyebutan ini mengaburkan definisi obat paten karena sejatinya produk-produk itu adalah obat generik. Hanya saja, produk generik itu diberi merek dagang. Obat generik semu! Harga obat-obat generik bermerek ini lebih murah daripada obat paten karena memang pabrik-pabrik obat generik ini tidak perlu berinvestasi miliaran dolar untuk melakukan penelitian sendiri. Meski sudah cukup murah, tetap saja harga ini masih belum berpihak kepada konsumen. Produksi obat generik bermerek ini masih melupakan esensi kebijakan paten, yaitu bahwa setelah masa paten kedaluwarsa, obat itu menjadi milik masyarakat luas. Dalam produk obat 301
http://bukuobat.blogspot.com
bermerk, masih banyak komponen harga yang mestinya bisa dipangkas sehingga tidak perlu dibebankan kepada konsumen, misalnya biaya promosi, biaya kemasan yang hanya berfungsi “pencitraan”
tanpa
nilai fungsional,
atau bahkan margin
keuntungan yang terlalu besar. Atas
alasan
inilah
Pemerintah
kemudian
membuat
kebijakan Obat Generik Berlogo (OGB, produk obat tanpa merek dagang yang diberi nama sesuai dengan kandungan generiknya). OGB inilah yang biasa kita sebut sehari-hari sebagai obat generik— tanpa embel-embel. Harga OGB ini bisa amat sangat jauh lebih murah sampai sepersepuluh bahkan seperdua puluh dari harga obat paten maupun obat generik bermerek! Lewat kebijakan OGB ini, perusahaan farmasi tetap bisa memperoleh keuntungan wajar tanpa membebani konsumen dengan biaya-biaya yang tidak perlu. Jadi, dari latar belakang ini kita bisa melihat bahwa kebijakan OGB adalah upaya untuk melindungi masyarakat dari biaya kesehatan yang mahal. Sungguh sayang jika konsumen yang hendak dilindungi itu justru merupakan pihak yang paling kuat menolak OGB hanya karena mereka tidak percaya dengan kualitasnya. Di dasawarsa ketiga ini, kebijakan OGB di Indonesia menjadi
lebih
penting
lagi
mengingat
negara
kita
akan
menerapkan sistem jaminan sosial nasional. Penggunaan obat generik sejati (OGB) jelas akan menghemat banyak anggaran. 302
http://bukuobat.blogspot.com
Sebagai gambaran pembanding, penggunaan obat generik di Amerika diperkirakan bisa menghemat anggaran hingga US$ 200 miliar (sekitar Rp 2.000 triliun) dalam setahun. Di negara kita saat ini, penggunaan OGB baru mencapai 10%. Porsi terbesar masih ditempati oleh obat generik bermerek. Sukses tidaknya kebijakan obat generik sangat ditentukan oleh semua pihak, mulai dari Pemerintah, industri farmasi, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas. Karena sebagian produk obat generik selama ini telanjur dianggap “lancung keujian”, maka adalah tugas Pemerintah dan industri farmasi untuk benar-benar memastikan bahwa dengan kewajiban uji bioekivalensi, semua produk obat generik yang beredar di pasar memiliki efektivitas yang sama dengan produk obat paten. Pengawasan terhadap produsen obat generik harus lebih ditingkatkan. Jika perlu, Badan POM harus proaktif melakukan sampling obat generik di pasaran kemudian melakukan semua uji yang diperlukan secara independen, terutama untuk produkproduk yang dicurigai tidak memenuhi standar. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mendapat informasi dari perusahaan farmasi tapi juga dari lembaga pengawas. Pada saat yang sama, para tenaga kesehatan harus mendapat akses mudah untuk melihat hasil uji bioekivalensi obat generik itu sehingga mereka tidak ragu lagi meresepkannya. Dan konsumen, sebagai pihak yang paling berhak menentukan pilihan, 303
http://bukuobat.blogspot.com
harus mendapat refreshing pemahaman baru tentang OGB. Bagaimanapun, konsumen adalah pihak yang paling berkuasa. Meskipun dokter meresepkan obat paten yang mahal, pada akhirnya konsumenlah yang paling berhak menentukan pilihan. Permenkes tentang Obat Generik menyebutkan dengan jelas: “Apoteker dapat mengganti obat merek dagang/obat paten dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien.”
Walaupun dokter
meresepkan obat paten atau obat bermerek, pasien berhak meminta versi generiknya di apotek. Generik sejati alias OGB. OGB yang sesuai standar adalah obat yang memenuhi semua kriteria obat sejati, yaitu aman, ampuh, dan... murah. Selisih harga yang jauh antara OGB terhadap obat paten atau obat generik bermerek bukan sekadar soal mampu atau tidak mampu bayar. Masyarakat Amerika saja, yang daya belinya lebih tinggi dari masyarakat Indonesia, lebih banyak menggunakan obat generik. Ini soal kepercayaan masyarakat dan kewajiban negara menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau. Kalaupun toh, andaikata, umpamanya, misalkan... sampai hari ini masih ada produk OGB yang dicurigai berkualitas rendah di pasaran, mestinya nila setitik itu tidak menjadi alasan untuk menolak obat generik sebelanga. Sebagai konsumen yang kritis, kita bisa mengomunikasikan temuan kita ke dokter atau apoteker yang akan meneruskannya ke organisasi profesi, atau bisa juga 304
http://bukuobat.blogspot.com
langsung ke Badan POM (http://ulpk.pom.go.id/ulpk), Kementerian Kesehatan, atau lembaga perlindungan kosumen. Dengan
cara
itu,
masyakarat
bisa
ikut
membantu
Pemerintah memperbaiki kekurangan dalam hal pengawasan OGB, sehingga semua obat generik benar-benar menjadi obat generik tulen: betul-betul ekivalen dengan obat paten.
305
http://bukuobat.blogspot.com
26 OBAT BUAT IBU HAMIL
Obat sejatinya adalah racun. Racun yang punya manfaat. Kita terpaksa minum obat karena satu alasan: manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya. Ini adalah prinsip utama yang harus kita pegang setiap kali minum obat. First, do no harm. Perkara manjur atau tidak, itu urusan nomor dua. Perkara pertama yang harus benar-benar diperhatikan adalah apakah obat itu aman ataukah tidak. Aman dulu, baru berkhasiat. Urutannya harus begitu, tidak boleh dibalik. Itu
306
http://bukuobat.blogspot.com
sebabnya dalam penelitian obat, toxicity test (uji keamanan) lebih didahulukan daripada efficacy test (uji khasiat). Penelitian tentang obat biasanya dilakukan terhadap hewan coba lebih dulu. Jika terbukti aman, baru dilakukan pada manusia. Di tahap ini ada keterbatasan yang tidak bisa dihindari. Penelitian terhadap ibu hamil dan janinnya sulit dilakukan karena terlalu berisiko. Itu sebabnya data tentang pengaruh obat terhadap janin tidak banyak diketahui. Wallahua’lam. Ada obat yang aman buat ibu hamil, banyak pula yang berbahaya. Contoh obat berbahaya yang paling fenomenal dalam sejarah manusia adalah talidomid. Obat yang biasa digunakan sebagai pil tidur ini memiliki efek antimuntah. Khasiat antimuntah ini lalu dimanfaatkan oleh ibu-ibu hamil yang tak tahan mualmuntah. Belakangan baru diketahui ternyata banyak ibu yang minum obat ini melahirkan bayi tanpa lengan, tungkai, atau telinga. Banyak di antara bayi-bayi itu mengalami gangguan jantung, mata, ginjal, retardasi mental, dan sebagainya. Efek buruk yang disebut “teratogenik” obat ini baru diketahui dari banyaknya laporan bayi lahir, bukan dari penelitian yang memang sejak awal didesain untuk melihat pengaruh obat itu terhadap janin. Ini memang salah satu keterbatasan ilmu farmasi modern. Karena ada keterbatasan inilah, ibu hamil harus ekstra hati-hati
307
http://bukuobat.blogspot.com
kalau mau minum obat. Sebisa mungkin ibu hamil harus berusaha menghindari minum obat, dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama sekali pada tiga bulan (trimester) pertama. Masa
trimester
pertama
merupakan
periode
inisiasi
pembentukan organ-organ vital bayi. Jika si ibu minum obat yang salah, bisa saja proses ini terganggu dan menyebabkan bayi lahir dengan kelainan organ. Aturan pertama selama kehamilan: sebisa mungkin hindari penggunaan obat, terutama obat yang diminum. Sebagai alternatifnya, ibu hamil bisa menggunakan cara-cara non-obat. Misalnya, saat sakit kepala, pusing, atau badan capek. Daripada minum obat, lebih aman pijat, spa, atau mandi air hangat saja. Tentu pijatnya di bagian tubuh yang tak berhubungan dengan kandungan. Jika diperlukan, untuk pijat, ibu hamil bisa menggunakan balsem, minyak kayu putih, minyak telon dan sejenisnya yang tak perlu diminum dan berkhasiat terapi aroma. Aturan kedua, kalau terpaksa minum obat, pilihlah obat yang aman. Ada kondisi-kondisi tertentu ketika ibu hamil harus menjalani pengobatan. Misalnya, jika dia mengalami demam tinggi, dia sebaiknya minum obat penurun demam. Sebab, jika dibiarkan saja, demam tinggi bisa membahayakan kesehatan janin. Syaratnya, obat itu harus aman buat janin. Jika si ibu salah memilih obat demam, bisa saja janin justru mengalami masalah 308
http://bukuobat.blogspot.com
yang lebih parah. Itu sebabnya, obat demam yang dipilih harus yang paling aman. Sejauh ini, obat demam paling aman buat ibu hamil adalah parasetamol. Contoh lain, ibu hamil yang menyandang diabetes atau hipertensi sebaiknya tetap minum obat selama kehamilan. Sebab, jika tidak dikontrol, kadar gula darah tinggi atau tekanan darah tinggi pada ibu bisa membahayakan kesehatan janin. Kondisi diabetes yang tak terkontrol bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Dalam hal ini pemilihan obat diabetes dan obat hipertensi yang aman harus dilakukan oleh dokter. Obat diabetes dan hipertensi bukan termasuk golongan obat bebas. Di bawah ini, contoh obat-obat yang relatif aman buat ibu hamil. Predikat “aman” di sini tidak berarti 100% aman karena, bagaimanapun, tak ada obat yang sepenuhnya aman, apalagi buat ibu hamil. Istilah aman di sini berarti relatif paling sedikit risiko buruknya dibandingkan obat lain dalam kelompok yang sama. Sekalipun obat-obat berikut ini dikategorikan aman, ibu hamil sebaiknya tetap berkonsultasi kepada dokter sebelum meminumnya. Sebab, aman bagi kebanyakan orang belum tentu aman buat seseorang. 1.
Obat pereda nyeri dan demam (analgesik-antipiretik) Obat paling aman dalam kategori ini adalah parasetamol. Ibu hamil sebaiknya menghindari ibuprofen, kecuali atas resep 309
http://bukuobat.blogspot.com
dokter. Pemakaian reguler ibuprofen bisa mempengarui pertumbuhan pembuluh darah bayi dan mungkin bisa menyebabkan hipertensi di paru-paru bayi. Begitu pula
asetosal
(aspirin). Ibu
hamil
sebaiknya
menghindari obat ini, kecuali atas resep dokter. Asetosal bisa meningkatkan risiko perdarahan pada ibu bersalin jika diminum menjelang bersalin. 2.
Obat alergi/antihistamin Menurut Mayo Clinic, antihistamin pilihan pertama buat ibu hamil adalah loratadin. Namun, menurut FDA, antihistamin pilihan pertama adalah klorfeniramin maleat (CTM) dan difenhidramin. Sebelum memilih, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau apoteker. Sekalipun dikelompokkan aman, obat-obat ini hanya boleh dikonsumsi dalam jangka pendek. Tidak boleh sampai berhari-hari. Bagaimanapun, janin adalah makhluk hidup yang bisa merasakan efek samping antihistamin seperti CTM atau difenhidramin. Dan, sekali lagi, sebisa mungkin hindari obat yang diminum. Jika kita mengalami alergi akibat sesuatu yang bersentuhan
dengan
kulit,
sebaiknya
kita
berusaha
mengobatinya dengan obat-obat yang digunakan secara lokal (topikal) alias dioleskan atau ditaburkan di kulit. Misalnya, 310
http://bukuobat.blogspot.com
sebelum memutuskan minum CTM atau difenhidramin, lebih baik mencoba bedak obat kulit lebih dulu. 3.
Obat mual Obat ini paling sering ditanyakan ibu hamil. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin usahakan melawan mual-muntah dengan cara non-obat. Misalnya:
Makan dan minum sedikit-sedikit tapi sering.
Hindari pemicunya, misalnya bau-bauan, kondisi stres, kecapekan, dan sejenisnya.
Istirahat yang cukup.
Pijat, terutama pijat oleh suami.
Jika perlu, manfaatkan jahe. Obat tradisional ini tergolong aman. Pemakaiannya bisa dengan cara direbus lalu diminum air rebusannya atau dimemarkan lalu dikulum dan disesap pelan-pelan. Jika
memang
sangat
diperlukan,
obat
seperti
difenhidramin bisa menjadi pilihan untuk pemakaian sesekali. Ini golongan antihistamin yang juga berkhasiat antimual. Jika ibu hamil terus-terusan mengalami mual dan muntah, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bagaimanapun, janin
311
http://bukuobat.blogspot.com
adalah makhluk individu yang bisa merasakan efek samping difenhidramin. 4.
Obat sembelit Susah buang air besar (BAB) juga merupakan salah satu masalah yang lazim dialami ibu hamil. Sembelit terjadi karena terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh ibu, juga karena tekanan dari kandungan terhadap usus besar. Sembelit bisa juga disebabkan oleh pil zat besi dosis tinggi. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin atasi sembelit dengan cara-cara non-obat. Perbanyak konsumsi air dan serat (sayur dan buah-buahan). Minum air hangat di pagi hari. Usahakan tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan, misalnya jalan kaki, olah napas, yoga, renang, bersepeda statis, dan olahraga lain yang tidak membahayakan janin. Aktivitas fisik bisa merangsang usus besar tetap aktif. Jika penyebabnya adalah karena kebanyakan pil zat besi, hentikan sementara konsumsinya. Apabila semua cara sudah dilakukan dan masih saja sembelit, ibu hamil bisa memilih obat sembelit dari golongan pelunak dan pelicin (lihat Bab Obat Sembelit). Contoh obat: laktulosa (misalnya Dulcolactol®, Duphalac®, Lactulax®, Lantulos®, Laxadilac®, Opilax®, Solac®), natrium lauril
312
http://bukuobat.blogspot.com
sulfat/sulfoasetat, PEG, dan sorbitol (misalnya Microlax®, Laxarec®). Sebisa
mungkin
hindari
penggunaan
obat
yang
mengandung bisakodil kecuali atas resep dokter. Jika memang kita terpaksa mengonsumsi bisakodil, pilihlah obat yang dimasukkan ke dalam dubur (supositoria), bukan yang diminum. Jika sembelit terus berulang selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Hindari penggunaan obat sembelit yang berulang-ulang. Sekalipun relatif aman, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, obat-obat ini tetap bisa menimbulkan efek samping yang buruk. Sebagai contoh, minyak mineral seperti parafin cair bisa mengurangi penyerapan vitaminvitamin
yang
diperlukan
oleh
janin.
Begitu
pula
penggunanaan laktulosa jangka panjang mungkin bisa mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. 5.
Obat flu dan dekongestan (pelega hidung) Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat, terutama obat minum. Jika hidung tersumbat karena flu, ibu hamil sebaiknya berusaha mengatasi flu dengan cara nonobat, misalnya minum sup hangat, pijat, spa, beryoga, atau yang lain. Hidung tersumbat juga bisa diringankan dengan menghirup uap air hangat. 313
http://bukuobat.blogspot.com
Jika hidung masih saja tersumbat, gunakan tetes hidung yang berisi air dan garam saja (misalnya Breathy®). Jika tetes air garam masih belum bisa mengatasinya, ibu hamil bisa menggunakan obat tetes atau semprot hidung yang berisi oksimetazolin (seperti Afrin®, Inza Nasal®, Iliadin®), atau berisi silometazolin (misalnya Otrivin®, Zovrin®). Obat minum yang berisi fenilpropanolamin (PPA) atau pseudoefedrin sebaiknya dihindari, kecuali atas resep dokter dan untuk pemakaian sesekali. 6.
Suplemen vitamin dan mineral Secara umum vitamin dan mineral aman buat ibu hamil. Beberapa suplemen tertentu bahkan
dianjurkan untuk
dikonsumsi ibu hamil, misalnya asam folat dan zat besi. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing atau mengalami gangguan di saraf otak dan saraf tulang belakang. Begitu pula kekurangan zat besi yang bisa menyebabkan anemia. Meski begitu, bukan berarti suplemen vitamin dan mineral bisa diminum sebanyak yang dimaui. Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat maupun suplemen.
Kebutuhan
vitamin
dan
mineral
sebaiknya
dicukupi dari makanan, seperti buah, sayur, daging, susu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sebangsanya. 314
http://bukuobat.blogspot.com
Asam folat bisa didapatkan dari sayur-sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam dan brokoli, dan kacangkacangan. Zat besi banyak terdapat di dalam daging merah, daging ayam, dan ikan. Jika terpaksa menggunakan suplemen, sebisa mungkin hindari suplemen vitamin atau mineral dosis tinggi. Ukuran dosis bisa dilihat dari keterangan persentase terhadap angka kecukupan gizi di kemasannya. Dalam dosis wajar, vitamin dan mineral aman buat ibu hamil. Namun, dalam dosis kelewat tinggi (megadosis) vitamin dan mineral yang terakumulasi di tubuh ibu justru bisa berbahaya bagi janin. Sebagai contoh, overdosis vitamin A di trimester pertama mungkin justru bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan abnormalitas di wajah dan sarafnya. 7.
Obat batuk Sesuai aturan pertama, sebisa mungkin hindari penggunaan obat. Hindari faktor-faktor yang bisa mencetuskan batuk. Sebelum minum obat, redakan batuk dengan cara non-obat, misalnya minum air hangat, minum wedang jahe hangat, menyesap jahe yang
dimemarkan, atau minum obat
tradisional seperti perasan jeruk nipis dengan madu atau kecap.
315
http://bukuobat.blogspot.com
Batuk yang wajar sebetulnya tak perlu dilawan dengan obat karena batuk adalah refleks alami untuk mengeluarkan sesuatu dari saluran napas. Tak perlu khawatir. Refleks batuk yang wajar tidak akan mengganggu kesehatan janin. Sebisa mungkin hindari penggunaan ekspektoran alias pengencer dahak guaifenesin (gliseril guaiakolat). FDA mengelompokkan obat ini ke dalam kategori C. Ini kategori untuk obat yang belum diketahui keamanannya. Mungkin aman buat janin, mungkin pula tidak. Begitu pula obat batuk golongan
antitusif
(untuk
batuk
kering).
FDA
pun
mengelompokkannya ke dalam kategori C. Bagi orang yang tidak hamil, obat ini tergolong obat bebas. Tapi bagi ibu hamil, penggunaannya harus sangat hatihati, dan hanya boleh dalam tempo singkat. Apabila batuk berlangsung dalam jangka lama, hindari penggunaan obat terus-menerus. Konsultasikan ke dokter. Untuk panduan lebih detail, silakan cek langsung di http://www.aafp.org/afp/2003/0615/p2517.html. 8.
Obat mag FDA menggolongkan obat-obat antasid yang berisi kombinasi aluminium hidrosida dan magnesium hidroksida ke dalam kategori B, alias boleh digunakan. Simetikon (komponen obat mag yang berfungsi mengikat gas di lambung) digolongkan ke 316
http://bukuobat.blogspot.com
dalam kategori C. Tapi karena obat ini tidak diserap, maka FDA menganggapnya sebagai obat yang aman (generally regarded as safe, GRAS). Jadi, obat mag yang berisi dua atau tiga komponen di atas termasuk kategori aman. Contoh merek dagang yang beredar di Indonesia: Promag®, Mylanta®, Maalox®, Antasida DOEN, Madrox®, Polycrol®, Polysilane®, dsb. (Lihat juga Bab Obat Mag.) Obat mag golongan simetidin, ranitidin, dan famotidin sebaiknya dihindari kecuali atas resep dokter. Ketiga obat ini biasanya digunakan untuk sakit mag yang agak berat. Dalam pengelompokan FDA, ketiga obat ini termasuk kategori B. Boleh digunakan tapi harus sangat hati-hati, terutama di trimester pertama, karena obat-obatan ini bisa masuk ke peredaran darah janin lewat plasenta. 9.
Obat perut kembung Jika perut kembung disebabkan oleh sakit mag, obat-obat mag di atas bisa digunakan. Jika perut kembung disebabkan oleh kurangnya enzim cerna, obat-obat dari golongan enzim cerna seperti amilase, protease, lipase, pankreatin bisa digunakan. Contoh merek dagang: Enzyplex®, Enzymfort®, Vitazym®, Librozym®, Pankreoflat®.
317
http://bukuobat.blogspot.com
Sebaiknya hindari obat kembung yang mengandung bromelain dan papain. Bromelain adalah enzim yang juga banyak terdapat di dalam buah nanas, yang berfungsi membantu pencernaan protein. Sementara papain adalah enzim dari getah pepaya muda yang juga berkhasiat membantu pencernaan protein. Beberapa merek dagang obat kembung berisi enzim ini. 10. Obat diare Sesuai aturan pertama, usahakan sebisa mungkin untuk tidak menggunakan obat. Diare sendiri merupakan refleks tubuh untuk membuang sesuatu yang dianggap berbahaya dari saluran cerna. Sesuatu yang berbahaya itu bisa kuman (virus, bakteri, protozoa), toksin (racun), makanan yang mengiritasi (seperti cabai), atau komponen makanan yang tidak bisa dicerna. Sebagian diare bisa berhenti dengan sendirinya tanpa diberi obat. Pada dasarnya diarenya sendiri tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah dehidrasinya, alias kekurangan cairan. Itu sebabnya, “obat” pertama yang harus diminum adalah oralit. (Lihat juga Bab Obat Diare) Jika diperlukan, pilihlah obat diare yang tidak diserap, misalnya karbon aktif, kaolin, attapulgit, dan pektin. Obat-
318
http://bukuobat.blogspot.com
obat ini aman buat ibu hamil karena tidak diserap ke peredaran darah. Karbon aktif bekerja dengan cara menyerap (mengadsorbsi) toksin penyebab diare di usus. Contoh merek dagang karbon aktif: Norit®, Bekarbon®. Sekalipun obat jadul, karbon aktif tetap merupakan obat pilihan dalam diare, terutama dalam urusan keamanan. Ditelan sepuluh butir pun aman. Kaolin bekerja dengan cara menyerap toksin penyebab diare. Attapulgit bekerja dengan cara melapisi permukaan usus sehingga tidak berkontak langsung dengan bahan penyebab diare. Sementara pektin bekerja dengan cara memadatkan tinja. Meski relatif aman, pektin tetap bisa menimbulkan efek samping, misalnya sembelit karena tinja menjadi terlalu padat. Contoh merek dagang yang berisi kombinasi kaolin dan pektin: Kaopectate®, Neo Kaolana®, Guanistrep®, Kaotin®, Kanina®, Kaolimec®, Omegdiar®. Contoh merek dagang yang berisi attapulgit saja atau attapulgit plus pektin: Neo Entrostop®, New Diatabs®, Diagit®, Molagit®, Kaotate®, Biodiar®. Jika penyebab diare adalah infeksi atau sesuatu yang tak bisa diadsorpsi (diserap), obat-obat di atas biasanya kurang efektif, bahkan bisa menyebabkan risiko sembelit akibat 319
http://bukuobat.blogspot.com
pektin. Bila diare berlanjut atau malah menjadi sembelit, sebaiknya ibu hamil pergi ke dokter. Hindari penggunaan obat diare yang berisi loperamid, kecuali atas resep dokter. Obat-obat di atas (nomor 1–10) tergolong obat yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. Dari golongan obat resep, ada beberapa jenis obat yang sebaiknya diketahui oleh orang awam demi alasan kemananan. 11.
Kortikosteroid Pada orang yang tidak hamil saja, obat keras ini bisa menimbulkan efek buruk, apalagi pada ibu hamil. (Lihat Bab Obat Alergi, juga Bab Kortikosteroid). Minum kortikosteroid (seperti deksametason, prednison, prednisolon, dan sejenisnya) secara reguler pada ibu hamil berisiko membuat bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau berbibir sumbing. Ini hanya contoh betapa ibu hamil harus ekstra hati-hati dalam minum obat. Seperti dijelaskan di Bab Kortikosteorid, obat ini banyak digunakan untuk berbagai penyakit, mulai dari asma, alergi, rematik, hingga sakit kulit. Jika si ibu menyandang peyakit kronis yang mengharuskannya minum kortikosteroid secara reguler, misalnya sakit asma, ia harus memberi tahu dokternya bahwa ia hamil. 320
http://bukuobat.blogspot.com
Selama masa kehamilan, si ibu harus tetap menggunakan obat asma. Jika tidak dikendalikan, asma mungkin bisa menyebabkan
gangguan
pertumbuhan
janin.
Dengan
memberi tahu dokter sedini mungkin, dokter akan bisa memilihkan obat asma yang risikonya paling kecil terhadap ibu dan janin. 12.
Antibiotik Ini kelompok obat yang sangat diperlukan dan sangat banyak digunakan secara bebas (tapi salah) tanpa resep dokter. Selain risiko resistensi dan kuman menjadi kebal, penggunaan antibiotik pada ibu hamil harus mendapat perhatian khusus karena
mungkin bisa
mengganggu
pertumbuhan janin. Infeksi-infeksi tertentu memang membutuhkan antibiotik. Misalnya, infeksi saluran kemih. Jika dibiarkan saja dan tidak diobati, infeksi ini mungkin bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Dan karena antibiotik adalah obat resep, ibu hamil sebaiknya menyerahkan urusan ini kepada dokter, tidak
melakukan
pengobatan
sendiri.
Dokter
bisa
menimbang manfaat dan risiko obat sehingga bisa memilih obat yang tepat. Berikut ini beberapa contoh antibiotik dan risiko yang mungkin timbul pada ibu hamil. 321
http://bukuobat.blogspot.com
a. Tetrasiklin Antibiotik ini di pasaran hampir seperti obat bebas padahal sebetulnya adalah obat resep. Contoh merek yang sangat terkenal adalah Super Tetra®. Antibiotik ini bisa berikatan dengan kalsium. Jika diminum pada kehamilan trimester kedua
hingga
masa
menyusui,
antibiotik
ini
bisa
mengganggu pertumbuhan cikal bakal gigi dan tulang. Sekalipun gigi bayi belum keluar saat di berada di dalam kandungan, sebetulnya proses awal pembentukan cikal bakal gigi sudah dimulai. Efek yang sama juga akan terjadi jika ibu hamil atau ibu menyusui minum oksitetrasiklin, doksisiklin, dan minosiklin. b. Kotrimoksasol Ini juga termasuk antibiotik yang banyak digunakan secara bebas tapi salah. Berupa kombinasi dua antibiotik, yakni trimetoprim
dan
sulfametoksazol,
obat
ini
biasa
diindikasikan untuk infeksi saluran kemih. Menurut Organization of Teratology Information Specialist (OTIS), kotrimoksazol bisa menurunkan kadar asam folat pada ibu hamil. Padahal asam folat adalah vitamin penting yang diperlukan untuk mencegah bayi lahir dengan kelainan saraf atau bibir sumbing. Jika 322
http://bukuobat.blogspot.com
diminum di trimester akhir, obat ini mungkin bisa menyebabkan bayi lahir dengan sakit kuning. c. Streptomisin, tobramisin, gentamisin, neomisin, dsj. Pada ibu hamil, konsumsi obat-obat ini mungkin bisa mengganggu pertumbuhan ginjal dan organ pendengaran janin. d. Siprofloksasin, ofloksasin, levofloksasin, dan obat-obat segolongan yang biasanya berakhiran “-floksasin”. Di masyarakat kita, siprofloksasin banyak digunakan secara bebas, hampir seperti amoksisilin dan ampisilin. Sebagian referensi memasukkan obat ini termasuk kategori kurang aman karena bisa menyebabkan gangguan sendi pada bayi. 13.
Obat darah tinggi (hipertensi) Ini juga kelompok obat resep yang sering digunakan secara bebas (dan mungkin salah) tanpa resep dokter. Biasanya pasien pernah ke dokter, mendapat obat resep, dan merasa cocok. Setelah obat itu habis, ia memutuskan membeli sendiri tanpa konsultasi lagi ke dokter. Dalam kondisi tidak hamil saja, tindakan seperti ini mungkin berisiko, apalagi dalam kondisi hamil. Jika ibu hamil mengalami hipertensi, aliran darah ke plasenta dan 323
http://bukuobat.blogspot.com
janin menjadi berkurang. Akibatnya, janin akan kekurangan oksigen dan nutrisi-nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangannya. Karena alasan inilah, hipertensi pada ibu hamil harus dikontrol dengan obat. Obat yang aman, tentunya. Sebagian obat hipertensi aman buat ibu hamil. Sebagian lainnya berisiko menyebabkan bayi lahir dengan kelainan. Obat hipertensi yang berisiko selama masa kehamilan antara lain obat-obat yang berakhiran “-pril” (seperti kaptopril, enalapril, lisinopril, ramipril, dan kawankawan) serta obat-obat yang berakhiran “-sartan” (misalnya losartan, valsartan, irbesartan, kandesartan, dan kawankawan). Penyandang hipertensi harus segera memberi tahu dokter sedini mungkin begitu ia tahu dirinya hamil. Sebaiknya jangan memutuskan sendiri minum terus obat hipertensi yang biasanya diminum. Mungkin dokter perlu mengganti obat itu dengan yang lebih aman. Penjelasan dan contoh-contoh obat di atas mungkin sudah tergolong terlalu rumit dan detail buat orang awam. Pada batas ini, kita mungkin bisa menetapkan posisi kita: ada hal-hal yang perlu kita ketahui, ada hal-hal yang tak perlu kita ketahui. Untuk hal-hal yang tidak kita ketahui,
324
http://bukuobat.blogspot.com
mari kita percayakan saja urusan itu kepada dokter yang tepercaya.
Jamu buat Ibu Hamil Di masyarakat kita, praktik minum jamu selama kehamilan sudah menjadi budaya di sebagian kalangan. Keamanannya memang masih diperdebatkan. Jika kita menggunakan ukuran kedokteran modern, dengan referensi dari FDA dan lembagalembaga ilmiah serupa, praktik minum jamu dikategorikan tidak aman. Alasannya, tidak banyak penelitian ilmiah yang melaporkan keamanannya. Selain itu, yang natural tidak selalu aman. Toh wanita bisa hamil sehat cukup dengan makan bergizi seimbang dan pola hidup sehat. Ini cara pandang kedokteran modern. Sebaliknya, buat kalangan pencinta obat tradisional, jamu bukan hanya tak apa-apa diminum, tapi bahkan disarankan. Ini sudah wilayah kepercayaan. Kalau memang ibu hamil mengonsumsi jamu, sebaiknya pastikan bahwa jamu itu dibuat sendiri, dengan bahan-bahan yang biasa dikonsumsi, yang formulanya sudah biasa digunakan secara turun-temurun dan secara empiris terbukti aman.
325
http://bukuobat.blogspot.com
Di situs www.mims.com, kita bisa memeriksa tingkat keamananan sebuah obat bagi ibu hamil, berdasarkan kategorisasi yang dibuat oleh FDA. Caranya, di kolom pencarian, masukkan nama obat (dalam ejaan bahasa Inggris), lalu lihat hasilnya di bagian “Pregnancy Category (US FDA)”. Untuk bahan bacaan lebih lanjut, silakan cek di situs-situs yang tepercaya. Beberapa di antaranya: http://www.tg.org.au/etg_demo/tgc/plg/breastfeeding_p.htm http://www.otispregnancy.org/otis-fact-sheets-s13037 http://safefetus.com http://www.aafp.org/afp/2003/0615/p2517.html
326
http://bukuobat.blogspot.com
27 OBAT BUAT IBU MENYUSUI
Setelah melahirkan, seorang ibu sangat dianjurkan—hampir diwajibkan—untuk sebisa mungkin memberikan ASI kepada buah hatinya, terutama ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Jika si ibu sehat-sehat saja tentu tak ada masalah. Bagaimana jika ia sakit dan harus minum obat? Sebagian besar obat yang diminum ibu menyusui bisa masuk ke dalam ASI. Ada yang kadarnya besar, ada pula yang kadarnya kecil. Sebagian di antaranya tidak berbahaya, sebagian lainnya mungkin berisiko buruk bagi bayi.
327
http://bukuobat.blogspot.com
Contoh,
antibiotik
menyebabkan bayi
golongan
kuning. Obat
kotrimoksazol
golongan
estrogen
bisa bisa
menyebabkan penurunan produksi ASI. Estrogen biasanya terdapat di dalam pil KB (kontrasepsi oral) atau obat hipertensi golongan diuretik tiazida. Sebagian
besar
obat
golongan
antihistamin
bisa
menyebabkan bayi mengantuk atau rewel. Antihistamin biasanya terdapat di dalam obat alergi, obat flu-pilek, atau obat batuk. Ini hanya beberapa contoh bahwa apa yang diminum si ibu bisa menimbulkan efek merugikan buat si bayi. Karena alasan kesehatan bayi itulah, selama menyusui, si ibu dianjurkan sebisa mungkin untuk tidak minum obat. Caranya, tentu saja dengan menjaga kesehatan secara ketat. Jika makanan tertentu biasanya menyebabkan batuk atau radang tenggorok, maka si ibu sebisa mungkin harus menghindarinya. Demi cinta kepada buah hati, menghindari makanan tertentu selama menyusui tentu bukan perkara besar. Biasanya aktivitas menyusui dan merawat bayi membuat ibu kecapekan dan mungkin menyebabkan daya tahan tubuhnya turun. Jika si ibu kurang istirahat, ia bisa memberi ASI sambil tiduran. Untuk mengganti cairan ASI yang keluar, si ibu sebaiknya minum cairan setiap kali habis menyusui.
328
http://bukuobat.blogspot.com
Pilih Obat Tunggal Jika si ibu sudah berusaha keras menjaga kesehatan tapi tetap sakit, ia disarankan untuk sebisa mungkin mengobati sakitnya dengan cara non-farmakologis (tanpa minum obat). Kalaupun terpaksa minum obat, pilihlah obat tunggal yang memang aman untuk ibu menyusui. Hindari obat-obatan yang kandungannya berupa kombinasi bermacam-macam zat aktif. Obat seperti ini misalnya banyak kita jumpai di obat flu dan obat batuk yang banyak dijual bebas. Sebagai contoh, obat-obat flu dan batuk mungkin saja berisi campuran parasetamol, dekstrometorfan, fenilpropanolamin atau pseudoefedrin, CTM, dan gliseril guaiakolat (GG). Sebagian isi obat ini sangat mungkin tidak diperlukan si ibu. Lihat Bab Obat Flu-Pilek. Komposisi obat secara mudah bisa kita baca di kemasan atau brosurnya. Makin banyak kandungan obat yang diminum si ibu, makin besar risiko si bayi mengalami efek buruknya. Jika si ibu memerlukan obat penurun demam atau pereda nyeri dan sakit kepala, ia bisa minum obat yang isinya parasetamol tunggal. Bukan yang dicampur dengan beberapa jenis obat lain. Jika kita tidak tahu merek dagang obat yang isinya tunggal, kita bisa bertanya di apotek. Sekali lagi, prinsipnya, batasi hanya minum obat yang memang diperlukan saja. 329
http://bukuobat.blogspot.com
Informasi kemananan suatu obat buat ibu menyusui biasanya tercantum di dalam brosur yang ada di kemasan obat. Kadang, informasi hanya menyebutkan keamanan pada ibu hamil. Pada umumnya, obat yang tidak aman buat ibu hamil juga tidak aman buat ibu menyusui. Perlu tidaknya ibu menyusui minum obat harus selalu didasarkan pada pertimbangan rasio antara risiko dan manfaat. Harus ditimbang, seberapa besar risiko buat bayi dan seberapa besar manfaat buat si ibu. Ini patokan umum dalam ilmu kedokteran. Si ibu diperbolehkan minum obat hanya jika memang risiko buat si bayi bisa lebih kecil daripada manfaatnya.
Pilih yang Efek Sampingnya Paling Kecil Sebagian besar obat-obatan yang aman buat ibu hamil biasanya aman juga buat ibu menyusui. Sebetulnya, daftar obat yang aman buat bumil (ibu hamil) tidak sama persis dengan daftar obat yang aman buat busui (ibu menyusui). Pada busui, penggunaan obat sedikit berbeda. Sebagai contoh, obat penurun demam dan pereda nyeri ibuprofen. Di masa kehamilan, obat ini tidak dianjurkan dipakai. Tapi di masa menyusui, obat ini boleh diminum. Tapi demi alasan kemudahan dan keamanan, kita bisa menggunakan patokan sederhana: obat yang tidak aman selama
330
http://bukuobat.blogspot.com
kehamilan sebaiknya tetap dihindari selama masa menyusui, kecuali atas resep dokter. Jika memang sangat diperlukan, busui boleh menggunakan obat-obat yang termasuk kategori aman buat bumil. Selama minum obat, si ibu sebaiknya terus memantau perubahan yang terjadi pada bayi atau produksi ASI. Contoh kategori obat: 1. Antihistamin (obat alergi) Jika busui minum obat flu-pilek atau obat batuk yang mengandung
golongan
antihistamin,
seperti
CTM,
difenhidramin, prometazin sebaiknya ia terus memantau kemungkinan timbulnya efek kantuk atau rewel pada bayi. 2. Dekongestan (pelega hidung) Obat
ini
biasanya
terdapat
di
dalam
obat
flu-pilek.
Dekongestan yang diminum sebetulnya tidak dianjurkan buat ibu menyusui karena obat ini bisa masuk ke dalam ASI, menyebabkan jantung bayi berdebar-debar dan sulit tidur. Yang lebih dianjurkan adalah obat tetes atau semprot hidung. Kalaupun terpaksa minum, sebaiknya hanya dalam jangka pendek, jangan lebih dari dua hari. Jika si ibu terpaksa minum obat flu-pilek yang berisi fenilpropanolamin (PPA) atau pseudoefedrin, sebaiknya ia
331
http://bukuobat.blogspot.com
mengamati kemungkinan rewel pada bayi atau turunnya produksi ASI. 3. Kafein Obat ini kadang terdapat di dalam obat sakit kepala atau migrain, fungsinya untuk melancarkan peredaran darah ke kepala. Jika si ibu minum obat yang mengandung kafein, sebaiknya ia juga memantau kemungkinan rewel pada bayinya. 4. Pil KB dan obat hormon Obat-obat hormonal terdapat di dalam pil kontrasepsi (pil KB) atau obat-obat resep untuk gangguan siklus menstruasi. Obat yang mengandung levonorgestrel, medroksiprogesteron, dan noretisteron tergolong aman buat ibu menyusui. Sementara obat yang berisi etinilestradiol bisa menurunkan produksi
ASI.
mengandung
Contoh
merek
etinilestradiol:
dagang
pil
Microgynon®,
KB
yang
Diane®,
Yasmin®, Mercilon®, Microdiol®, Cyclogynon®. Jika busui harus minum obat berisi etinilestradiol, ia harus terus memantau produksi ASI. Apabila si ibu memutuskan untuk ber-KB saat masih menyusui, ia bisa menggunakan pil KB hormon tunggal. Contoh merek dagang, lihat di Bab Pil KB. 332
http://bukuobat.blogspot.com
5. Obat pelancar ASI Di pasaran, tersedia beberapa merek obat tradisional yang diklaim bisa meningkatkan produksi ASI. Biasanya obat-obat ini berisi eksrak bahan herbal, misalnya daun katuk. Sesuai
aturan
pertama,
sebisa
mungkin
hindari
penggunanan obat maupun suplemen. Ini bukan sekadar terkait dengan alasan keamanan, tapi juga alasan kelengkapan gizi. Kebutuhan gizi sebaiknya dicukupi dari makanan dan minuman sehari-hari: buah, sayur, kacang-kacangan, bijibijian, ikan, susu, daging, telur, dll. Daripada minum pil berisi ekstrak daun katuk, akan lebih baik kalau busui makan sayur katuk. Dengan makan sayur, ia bisa memperoleh serat, vitamin, mineral, dan zat-zat gizi lain dalam komposisi yang lebih komplet dan seimbang. Jika masalah produksi ASI bisa diatasi dengan suplemen, itu berarti sebetulnya masalah tersebut bisa diatasi dengan makanan. Pada umumnya penyebab kurangnya produksi ASI adalah masalah-masalah yang tidak bisa diatasi hanya dengan minum suplemen. Misalnya: Ibu tidak langsung menyusui anaknya begitu lahir. Inisiasi menyusu dini (IMD) dan gerakan mengisap di puting adalah cara ampuh merangsang produksi ASI.
333
http://bukuobat.blogspot.com
Jarang
menyusui.
Produksi
ASI
sebanding
dengan
kebutuhan. Makin sering ibu menyusui, makin banyak produksi ASI. Sebaliknya, makin jarang si ibu menyusui, makin sedikit produksi ASI-nya. Penggunaan susu formula atau dot. Keduanya bisa membuat bayi tidak suka menyusu ke ibunya sehingga permintaan ASI pun turun. Padahal, produksi ASI sebanding dengan permintaannya. Kondisi psikologis ibu. Ibu yang yakin dan tenang pada umumnya lebih mampu menyusui anaknya daripada ibu yang cemas dan tidak yakin. Dukungan suami dan keluarga sangat berperan penting dalam hal ini. Kondisi kesehatan secara umum. Itu sebabnya penting sekali bagi bumil dan busui untuk makan dengan gizi seimbang dan cukup istirahat. Beberapa penyakit tertentu bisa menurunkan produksi ASI seperti hipotiroidisme atau gangguan hormonal. Untuk mengatasi penyebab terakhir ini, konsultasikan ke dokter. Jika obat yang diminum membuat produksi ASI turun sampai tidak mencukupi kebutuhan bayi, sebaiknya obat dihentikan dulu. Hubungi dokter, mungkin obat perlu diganti dengan yang lebih aman. Pada masa menyusui, ASI harus 334
http://bukuobat.blogspot.com
mendapat prioritas utama. Jangan sampai hanya perkara pilek, lalu si ibu tidak menyusui bayinya. Untuk bahan bacaan lebih lanjut, silakan berkunjung ke situs-situs yang tepercaya seperti berikut ini: http://www.tg.org.au/etg_demo/tgc/plg/breastfeeding_p.htm http://www.otispregnancy.org/otis-fact-sheets-s13037 www.medsafe.govt.nz/profs/puarticles/lactation.htm#Primary http://www.scribd.com/doc/34045101/Drugs-and-Human-Lactation http://womenshealth.gov/publications/our-publications/breastfeedingguide/BreastfeedingGuide-General-English.pdf
335
http://bukuobat.blogspot.com
28 OBAT PADA BAYI DAN ANAK
Dalam hal konsumsi obat, kita sering menganggap bahwa anak-anak adalah miniatur orang dewasa. Kita berpikir, obat yang aman buat orang dewasa, logikanya, tentu aman buat anak-anak jika dosisnya disesuaikan dengan umurnya. Jelas, ini anggapan yang tidak betul. Dalam hal keamanan obat, anak-anak bukanlah miniatur orang dewasa. Obat yang aman buat orang dewasa belum tentu aman buat bayi dan anakanak walaupun dosisnya sudah disesuaikan dengan umurnya. Pada anak-anak, organ-organ tubuhnya masih dalam masa perkembangan, termasuk ginjal dan lever (hati) yang berfungsi 336
http://bukuobat.blogspot.com
sebagai penyaring dan penetral obat. Organ tubuh mereka masih rentan terhadap materi asing seperti obat. Karena alasan inilah obat-obatan harus diberikan secara sangat hati-hati kepada anakanak, terutama di bawah usia dua tahun. Faktanya, anak adalah kelompok umur yang paling sering mengonsumsi (lebih tepatnya, dicekoki) obat-obat yang sebetulnya tidak ia perlukan. Ini terjadi di mana-mana, tidak hanya di Indonesia. Dari sekian banyak jenis gangguan kesehatan yang membuat bayi dan anak-anak dibawa ke dokter adalah demam, flu-pilek, batuk, diare, dan radang tenggorok. Sebagian besar penyakit itu termasuk kategori self-limiting disease, penyakit yang bisa sembuh sendiri tanpa diobati secara khusus. Penyebabnya yang paling umum adalah virus. Dan sampai hari ini, belum ditemukan obat yang bisa membasmi virus-virus tersebut. Memang, ada
sebagian penyakit
langganan ini yang
disebabkan oleh bakteri yang bisa dibasmi dengan antibiotik, misalnya sebagian diare dan sebagian radang tenggorok. Tapi secara umum persentasenya tidak besar. Celakanya, semua penyakit di atas diperlakukan sama. Semua dianggap infeksi bakteri. Dan tiap kali anak-anak ini dibawa ke dokter, hampir bisa dipastikan mereka akan pulang membawa obat berisi antibiotik di samping obat ini-itu lainnya.
337
http://bukuobat.blogspot.com
Padahal, makin sering seorang anak minum antibiotik yang tidak diperlukan, makin rentan daya tahan tubuhnya. Kenapa begitu? Karena antibiotik akan membasmi bakteri normal (nonpatogen) di saluran cerna. Padahal bakteri-bakteri ini berfungsi
membantu
produksi
vitamin
dan
mendesak
pertumbuhan bakteri jahat (patogen). Lalu apa yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anak tidak sering sakit dan tidak terlalu banyak minum obat? Pertama-tama, tindakan pencegahan. Salah satu bentuk pencegahan yang paling murah dan paling baik adalah pemberian ASI. Berbagai penelitian menunjukkan, anak yang mendapat ASI lebih sehat daripada anak yang tidak. Banyak orangtua tidak menyusui bayinya karena alasan ini dan itu. Padahal sebetulnya ibu yang benar-benar punya halangan menyusui itu amat sedikit jumlahnya. Sebagian besar masalah menyusui bisa diatasi. Wanita karier yang supersibuk pun tetap bisa memberi ASI buat bayinya. Untuk mengetahui trik-trik mengatasi berbagai masalah menyusui, kita bisa bergabung dengan komunitas ASI seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (http://aimi-asi.org/). Jika tindakan pencegahan sudah dilakukan dan anak masih sakit, pedoman pertama: jangan mudah panik. Banyak orangtua yang, karena tak begitu mengerti masalah kesehatan, mudah panik dan gopoh ketika anaknya sakit. Saat membawa anaknya ke 338
http://bukuobat.blogspot.com
dokter, mereka biasanya cenderung menuntut dokter untuk “memberi anaknya obat apa saja yang penting ia sembuh”. Tuntutan inilah yang kemudian memaksa dokter untuk meresepkan “obat sapu jagat” yang berisi bermacam-macam obat, mulai dari penurun panas, penekan batuk, pengencer dahak, antihistamin, pelega hidung, dan... tak lupa antibiotik. Para dokter tentu sudah paham dengan prinsip pengobatan rasional dan polifarmasi, tapi memberi penjelasan kepada orangtua yang panik dan gopoh tentu lebih menghabiskan waktu daripada menulis resep. Dalam kondisi seperti ini, pasien bisa memberdayakan diri dengan cara banyak belajar tentang kesehatan dasar anak. Untuk urusan ini, kita bisa belajar dari sesama orangtua di komunitas Milis Sehat (http://milissehat.web.id/). Selain itu, kita juga bisa belajar perawatan kesehatan anak di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia di www.idai.or.id. Sayangnya, situs ini sering tidak bisa diakses. Agar kesehatan anak bisa dipantau dengan baik, orangtua sebaiknya punya buku diary catatan kesehatan anak. Mirip rekam medis milik rumah sakit, tapi yang dibuat sendiri oleh orangtua. Di buku itu orangtua bisa mencatat apa yang dimakan oleh anak, apa saja gejala sakit yang dialami, berapa lama gejalanya, berapa derajat demamnya, telah berkunjung ke dokter siapa, diberi obat apa saja, berapa miligram dosisnya, diminum berapa kali sehari, dan seterusnya. 339
http://bukuobat.blogspot.com
Tiap kali berkunjung ke dokter, orangtua bisa menunjukkan buku catatan ini sehingga bisa menghemat waktu di ruang dokter. Cara seperti ini juga akan membuat dokter lebih terbantu karena dia akan lebih mudah mendiagnosis kondisi si anak. Dalam banyak kondisi sakit, anak-anak sebetulnya sering kali tidak memerlukan obat. Mungkin ia hanya perlu ASI lebih banyak, minum lebih banyak, dan istirahat lebih banyak. Sebelum berpikir tentang obat, orangtua sebaiknya mencoba lebih dulu cara non-obat. Contoh, untuk membantu mengencerkan dahak, orangtua bisa mencoba memberi uap air panas. Caranya, taruh satu ember air panas di dalam kamar lalu tutup pintu kamar. Biarkan uap hangat memenuhi ruangan dan dihirup oleh anak. (Lihat Bab Obat Batuk.) Kalaupun anak membutuhkan obat, sebisa mungkin usahakan memilih obat yang risikonya paling kecil. Misalnya, untuk mengatasi hidung tersumbat, daripada menggunakan dekongestan (pelega hidung) yang diminum, lebih aman menggunakan dekongestan dalam bentuk obat tetes hidung. Kalau sumbatan hidung hanya disebabkan oleh ingus yang kental, si anak mungkin tak perlu obat yang berisi dekongestan, tapi cukup tetes hidung yang berisi larutan garam steril. Lihat Bab PPA dan Obat Pelega Hidung. Kalaupun
tidak
bisa
menghindari
obat,
usahakan
menggunakan obat yang aman. Misalnya, untuk kondisi demam, 340
http://bukuobat.blogspot.com
sebagai pilihan pertama setelah kompres, sebaiknya orangtua menggunakan
parsetamol
lebih
dulu
daripada
langsung
memberikan ibuprofen. Jika parasetamol tidak mempan, barulah boleh dicoba ibuprofen, dengan syarat tidak ada kecurigaan demam berdarah. Ketika menggunakan obat, pastikan dosisnya tepat. Sebagai contoh, obat sirup parasetamol. Pada umumnya, sirup obat di Indonesia menggunakan tanda volume 2,5 ml dan 5 ml. Kandungan parasetamol biasanya sekitar 120 mg tiap 5 ml sirup. Jika anak mestinya minum 2,5 tapi kita beri 5 ml, artinya ia harus menenggak kelebihan parasetamol 60 mg. Pada anak-anak dan bayi, perbedaan miligram yang kecil bisa berakibat overdosis yang membahayakan. Begitu pula dengan obat yang diberikan dalam bentuk tetes. Pada obat tetes, kandungan obat biasanya dibuat lebih pekat daripada sirup. Konsentrasi pada umumnya 100 mg parasetamol tiap ml. Jadi, jika volumenya meleset 0,2 ml saja, si bayi harus menenggak kelebihan obat 20 mg. Kalau memang kita harus menggunakan obat bebas, pilihlah obat bebas dengan kandungan yang memang diperlukan. Hindari produk sapu jagat yang berisi banyak sekali obat. Bagaimanapun, industri farmasi juga punya sisi bisnis—sebagaimana apotek, rumah sakit, klinik, dan dokter praktik. Sebagain pabrik membuat obat sapu jagat supaya lebih laris. Satu produk diisi bermacam341
http://bukuobat.blogspot.com
macam obat, kadang sampai lima macam. Tujuannya, kalau obat pertama tidak bekerja, obat kedua, ketiga, dan seterusnya masih bisa bekerja. Tak peduli efek sampingnya. Pencampuran berbagai obat ini banyak terjadi di produk obat batuk dan flu-pilek. Satu produk bisa mengandung golongan analgesik-antipiretik (antinyeri dan penurun demam), antitusif (penekan batuk), ekspektoran (pengencer dahak), antihistamin (antialergi), dekongestan (pelega hidung), dan mungkin masih ada lainnya.
Mengatasi Flu-Pilek-Batuk pada Anak Obat-obat flu-pilek dan batuk sebetulnya adalah obat yang diperuntukkan buat orang dewasa. Karena itu produk ini harus digunakan secara sangat hati-hati pada anak-anak. Bahkan, menurut standar FDA, obat-obat ini sebetulnya tidak boleh digunakan secara bebas pada anak di bawah dua tahun kecuali atas resep dokter. Lagi-lagi pertimbangannya adalah alasan keamanan. Saat minum obat batuk, sangat mungkin si anak mengalami efek buruk tapi tidak kelihatan oleh orangtuanya, misalnya jantung berdebardebar atau bermimpi buruk. Sama seperti demam, batuk pun sebetulnya memiliki manfaat pertahanan tubuh, yaitu mengeluarkan benda asing dari 342
http://bukuobat.blogspot.com
saluran napas atas. Benda asing itu mungkin kuman, debu, dahak, atau alergen. Kalau refleks batuk ditekan, justru manfaat batuk ini akan hilang. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua kalau bayinya mengalami flu-pilek dan batuk? Beri ASI atau minuman hangat lain lebih sering dari biasanya. Jika ingusnya mengental dan menyumbat hidung, tetesi dengan obat tetes hidung yang berisi larutan garam supaya ingus tersebut lebih lembap dan encer. Saat ingus encer, keluarkan dengan cara memencet hidung bayi secara lembut menggunakan tisu. Jika batuknya berdahak dan mengganggu, encerkan dahak di hidung dan tenggoroknya dengan cara membiarkan bayi menghirup uap air hangat. Caranya, saat bayi tidur, letakkan ember berisi air panas lalu tutup kamar dan biarkan uap kamar memenuhi ruangan. Sebagian orang menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak telon ke dalam air panas untuk menciptakan efek terapi aroma. Juga memijat bayi dengan balsem khusus bayi. Ini cara tradisional yang secara empiris banyak dipraktikkan di Indonesia sekalipun mungkin tidak banyak kita temui di referensi-referensi kedokteran.
343
http://bukuobat.blogspot.com
Boleh saja cara ini diterapkan asal hati-hati, jangan sampai keliru menggunakan balsem untuk orang dewasa karena kulit dan saluran napas bayi masih sangat rentan. Salah satu merek balsem bayi yang sangat populer adalah Transpulmin BB®. Jika kurang teliti, orangtua bisa keliru dengan balsem Transpulmin® (tanpa “BB”) yang khusus untuk orang dewasa. Jauhkan bayi dari kemungkinan penyebab pilek dan batuk, seperti kipas angin, asap rokok, dan debu. Saat bayi tidur, atur posisi tidurnya miring dan beri bantal yang
agak
tinggi
supaya
ingusnya tidak mengganggu
pernapasan. Jika batuknya sampai membuat bayi sulit bernapas dan sulit tidur, bawa bayi ke dokter.
344
http://bukuobat.blogspot.com
29 OBAT TRADISIONAL
Obat tradisional, khususnya obat herbal, hingga sekarang masih sering menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung habis. Para pengobat tradisional mendewa-dewakannya. Tapi kalangan medis sering menganggapnya tidak ilmiah dan belum punya cukup bukti! Perdebatan kedua pihak ini selalu muncul tiap kali hadir primadona baru obat tradisional seperti buah mahkota dewa, buah pace, virgin coconut oil, buah merah, sarang semut, dan sebagainya. Para
herbalis
biasanya
mengangkat
pamor
tanaman
primadonanya dengan testimoni para pemakai yang berhasil sembuh. 345
http://bukuobat.blogspot.com
Bagi mereka, pengalaman itu adalah bukti kemujaraban tanaman tersebut. Tapi kalangan dokter selalu bilang bahwa testimoni-testimoni itu belum bisa dijadikan sebagai bukti. Bagi kebanyakan orang awam, perselisihan kedua kubu ini mungkin membingungkan. Tapi jika kita bisa memahami logika ilmu kedokteran modern, kita akan mafhum. Ilmu kedokteran modern ditegakkan di atas data-data penelitian ilmiah. Dan penelitian ilmiah baru bisa dianggap sah jika telah memenuhi metodologi ilmiah dan kaidah-kaidah statistik. Bukan berarti pengalaman-pengalaman para pemakai itu hanya dianggap bualan atau omong kosong belaka. Namanya saja cerita. Kita boleh percaya, boleh juga tidak. Masalahnya, kesembuhan beberapa orang belum bisa mewakili populasi karena belum memenuhi kaidah statistik. Itu sebabnya pengakuan beberapa orang belum dianggap sebagai “bukti” dalam pandangan ahli medis. Seperti halnya obat modern, obat tradisional sebetulnya juga racun yang punya manfaat. Jika digunakan secara tepat, ia bisa menyembuhkan banyak macam penyakit, termasuk penyakit yang sulit
ditangani
oleh
obat
modern
sekalipun.
Tapi
jika
pemakaiannya salah, bisa saja penyakitnya malah tambah parah. Tak sedikit obat tradisional yang sudah terbukti aman dan ampuh—walau baru secara empiris. Banyak penderita hipertensi, diabetes, bahkan kanker mengalami “perbaikan klinis” setelah 346
http://bukuobat.blogspot.com
minum obat tradisional. Kenapa istilahnya perbaikan klinis, bukan sembuh? Banyak orang mengaku sembuh setelah minum obat tradisional tapi sebetulnya mungkin saja itu bukan sembuh melainkan hanya membaik. Seperti kita tahu, pemakaian obat tradisional biasanya menyebar secara getok tular lewat cerita-cerita pengakuan orang. Kadang kita tak bisa membedakan, apakah cerita itu nyata atau hanya
cerita
karangan
yang
digunakan
untuk
marketing.
Testimoni-testimoni kesembuhan ini kebanyakan masih perlu dicek kebenarannya. Misalnya apakah kesembuhannya permanen ataukah hanya efek perbaikan sementara. Meski
begitu,
banyaknya
pengalaman
orang
yang
mengalami perbaikan klinis setidaknya memberikan gambaran bahwa obat tradisional berpotensi menyembuhkan penyakitpenyakit yang hingga kini masih sukar disembuhkan. Sejarah obat modern pun sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari obat tradisional. Banyak obat modern yang awalnya adalah obat tradisional herbal. Kita bisa menyebut contoh efedrin, asetosal (aspirin), vinkristin, vinblastin, digitalis, artemisin, morfin, kodein, dan masih banyak lagi. Semua nama ini merupakan contoh senyawa tunggal yang masuk kategori obat modern. Obat-obat pelega hidung (dekongestan) yang banyak digunakan sekarang pada umumnya adalah turunan dari efedrin.
347
http://bukuobat.blogspot.com
Efedrin sendiri awalnya—sekarang tidak lagi—diisolasi Efedra,
marga
tanaman
yang
banyak
digunakan
dari dalam
pengobatan tradisional Cina. Salisilat, inti asetosal (obat antidemam yang juga digunakan untuk mencegah serangan jantung atau stroke) pada awalnya juga obat tradisional yang diperoleh dari kulit kayu marga tanaman Salix. Vinkristin dan vinblastin (dua senyawa yang banyak digunakan untuk kemoterapi kanker) diisolasi dari tapak dara, Catharanthus roseus, tanaman yang biasa dijadikan penghias pekarangan rumah. Digitalis (obat jantung) berasal dari Digitalis purpurea, tanaman yang banyak tumbuh di Eropa. Artemisin (obat antimalaria) berasal dari Artemisia annua, tanaman yang banyak tumbuh di Cina. Morfin, obat penekan sistem saraf pusat yang sering disalahgunakan itu, berasal dari tanaman opium (Papaver somniverum). Belajar dari struktur kimia morfin, para ilmuwan kemudian mengembangkan kodein dan dekstrometorfan yang biasa dipakai sebagai obat batuk. (Jadi, sebetulnya obat batuk yang biasa kita minum itu masih bersaudara dengan morfin.) Kolcisin, yang biasa dirsepkan untuk pertolongan pertama serangan asam urat, adalah senyawa yang berasal dari tanaman Colchicum autumnale, tumbuhan asal Inggris.
348
http://bukuobat.blogspot.com
Semua contoh ini membuktikan bahwa tanaman obat punya potensi menghasilkan senyawa tunggal untuk obat modern. Jadi, kalau kita meremehkan obat tradisional dengan alasan “tidak ilmiah”, itu seperti melupakan sejarah obat modern. Secara ilmiah, obat tradisional memang masih belum bisa dibandingkan langsung dengan obat modern. Obat tradisional biasanya baru memiliki data penelitian yang amat sedikit. Sebagian bahkan mungkin sama sekali tak punya data penelitian ilmiah. Pemakaiannya di masyarakat hanya didasarkan pada pengakuan orang, mungkin pengalaman tetangga, kawan, atau cerita Pak Karto yang tertulis di majalah. Banyak di antaranya bahkan kelihatan terang benderang sebagai strategi jualan. Ini berbeda dengan obat modern. Obat modern sudah memiliki cukup banyak data penelitian ilmiah. Khasiatnya bukan hanya didasarkan pengalaman Pak Karto, tapi berdasarkan pengamatan yang sistematis terhadap ribuan pasien. Dosis kerjanya sudah diketahui dengan pasti sampai tingkat miligram bahkan mikrogram. Efek samping (side effect) dan efek buruknya (adverse reaction) juga sudah diketahui dengan jelas. Karena itu, dokter pun tidak ragu meresepkannya. Dalam urusan obat tradisional, ada beberapa “pasal” yang bisa dijadikan sebagai pedoman gampang agar kita bisa memperoleh manfaat dengan sekecil mungkin mudarat. 349
http://bukuobat.blogspot.com
Salah
Pasal ke-1: Utamakan metode terapi yang sudah terbukti aman dan efektif.
satu
aturan
umum pengobatan: untuk penyakit-penyakit
serius
yang bisa ditangani secara medis, sebaiknya utamakan penyembuhan cara medis.
Kalaupun mau mengombinasikan dengan obat tradisional, silakan saja. Tak ada larangan asalkan, sekali lagi, dikomunikasikan kepada dokter. Contoh gampang adalah kanker. Penyakit ini hingga sekarang masih menjadi momok yang amat ditakuti. Tak jarang masyarakat awam beranggapan bahwa penyakit ini mustahil disembuhkan oleh dokter. Padahal kenyataannya penyakit ini bisa disembuhkan secara medis asalkan masih dalam stadium dini, maksimal stadium dua. Biasanya, dalam stadium satu atau maksimal dua, penyakit ini masih bisa disembuhkan secara medis dengan terapi standar meliputi operasi, radiasi, dan kemoterapi. Sembuhnya tuntas, bukan hanya sembuh sebentar lalu kambuh lagi. Jaminan ini lebih pasti daripada jaminan obat tradisional. Banyak pasien yang—karena pandangan keliru, bukan karena tak punya biaya—tidak mau pergi ke dokter dan hanya mengonsumsi obat tradisional. Padahal kesembuhan dengan obat 350
http://bukuobat.blogspot.com
tradisional bisa saja bersifat sementara. Selagi pasien merasa sehat, bisa saja stadium kankernya terus meningkat. Ketika pasien merasa sakitnya kambuh lagi, mungkin saja kankernya sudah stadium empat. Artinya, pada saat itu dokter mungkin “hanya bisa berikhtiar dan selebihnya adalah kehendak Tuhan”. Hal ini tentu tidak akan terjadi kalau pasien pergi ke dokter ketika kankernya masih stadium dini. Sambil menjalani terapi medis itu, pasien tetap boleh mengonsumsi obat tradisional. Justru dengan cara ini, obat tradisional dan obat modern akan komplementer, saling melengkapi. Contoh lain adalah konsumsi obat tradisional yang diklaim berasal dari ekstrak cacing untuk obat tifus (demam tifoid). Biasanya dokter tidak mengizinkan pasien minum obat ini. Tapi banyak pasien yang mengonsumsinya karena merasa obat dari dokter tidak manjur. Soal
manjur
atau
tidak
manjur
barangkali
bisa
diperdebatkan. Tapi satu yang jelas, penyakit tifus disebabkan oleh bakteri. Dalam ilmu kedokteran, sudah ada metode standar terapi yang jelas aman dan efektif, yaitu pemberian antibiotik, tirah baring (istirahat total atau bed rest), dan diet yang mudah dicerna dan rendah serat-kasar. Dalam trilogi terapi ini, pemilihan antibiotik merupakan tahap yang sangat menentukan. Kalau obat dokter tidak manjur, mungkin saja itu disebabkan oleh pemilihan antibiotik yang kurang tepat karena 351
http://bukuobat.blogspot.com
bakterinya sudah kebal. Asalkan diagnosis dan pemilihan antibiotiknya tepat, penyakit tifus dijamin akan sembuh apabila disertai dengan tirah baring dan pola makan yang tepat. Jadi, dari sudut pandang ini, sebetulnya pasien tidak memerlukan ekstrak cacing. Akan tetapi, kalaupun pasien akhirnya memutuskan untuk minum ekstrak cacing (itu memang hak setiap orang), sebaiknya ia terus memantau efek obat itu terhadap kesehatannya. Selama ini ekstrak cacing diduga membantu penyembuhan karena kandungan asam aminonya. Namun, dugaan ini masih belum bisa menjawab pertanyaan berikutnya. Kalau sekadar kandungan asam amino, ekstrak protein hewani seperti dagingdagingan dan seafood pun kaya asam amino dan harusnya bisa menggantikan ekstrak cacing. Sekali lagi, ini tidak berarti bahwa logika asam amino ekstrak cacing itu hanya strategi jualan tukang obat. Mungkin saja memang ekstrak cacing mengandung senyawa—entah apa namanya dan entah bagaimana struktur kimianya—yang jelas bisa membantu penyembuhan tifus. Kemungkinan itu bisa jadi ada, tapi kita tak pernah tahu. Wallahua’lam. Sementara dalam ilmu medis, dokter hanya akan meresepkan obat yang memang benar-benar diketahui cara
352
http://bukuobat.blogspot.com
kerjanya. Ilmu kedokteran modern tak mau berurusan dengan halhal yang wallahua’lam. Contoh lain yang mirip adalah konsumsi obat cina untuk mempercepat penyembuhan luka operasi, khususnya operasi sesar. Dalam ilmu medis, sebetulnya luka sesar dijamin akan sembuh sendiri walaupun tidak diterapi khusus dengan obat-obatan, asalkan luka itu dijaga tetap bersih dan kering. Kalaupun perlu obat, biasanya cukup antibiotik, antinyeri, dan vitamin. Bahkan, jika pasien bisa menjaga betul kebersihan diri dan lingkungan, dia mungkin malah tidak perlu antibiotik. Dengan metode terapi ini, di hari keempat atau kelima pascaoperasi,
pasien
biasanya
sudah
bisa
pulang.
Jadi,
berdasarkan protap ini sebetulnya pasien sesar tak perlu minum obat cina. Tapi kalau ternyata pasien tetap bersikukuh minum obat cina (itu memang haknya), sebaiknya ia terus memantau kesehatannya dan kesehatan bayinya. Sebab, sangat mungkin obat yang belum diketahui persis senyawa kandungannya itu masuk ke dalam kelenjar ASI.
353
http://bukuobat.blogspot.com
Selama tradisional
Pasal ke-2: Pilih yang bahannya aman.
ini diyakini
obat tidak
punya efek samping yang buruk. Atau, kalaupun ada, efek
buruk
ini
boleh
diabaikan. Pandangan seperti ini tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun, obat tradisional tetap berisi bahan kimia yang asing bagi tubuh dan karena itu punya efek samping atau bahkan efek buruk. Karena itu, penggunaannya pun tetap harus sangat hati-hati. Oleh karena masalah keamanan obat tradisional sebagian besar
masih
wallahua’alam,
kita
sebaiknya
membatasi
pemakaiannya pada obat-obat yang memang sudah digunakan secara luas dan terbukti aman secara empiris. Contoh, obat-obat tradisional berbahan dasar bumbu dapur seperti kunyit, jahe, bawang putih, jeruk nipis, kencur, kayumanis, dan sejenisnya biasanya aman dalam dosis wajar karena bahan-bahan ini sudah biasa kita konsumsi. Contoh lain, penggunaan daun atau ekstrak daun jambu biji untuk diare. Secara tradisional, rebusan daun jambu biji sudah biasa digunakan untuk mengatasi diare. Dalam bentuk yang lebih modern, ekstrak daun jambu biji juga banyak digunakan di dalam produk obat-obat diare yang dijual bebas. Di dalam usus, ekstrak daun jambu biji diduga mengatasi diare dengan dua mekanisme. 354
http://bukuobat.blogspot.com
Selain punya khasiat antibakteri, ekstrak daun ini juga bisa membuat feses lebih padat dan mengurangi gerakan usus. Sekalipun mekanisme kerjanya masih sebatas dugaan, sejauh ini ekstrak daun jambu biji dalam dosis itu terbukti aman dan ampuh. Contoh lain, konsumsi jus jambu pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Kebiasaan ini harus kita lihat dalam konteks yang proporsional. Berdasarkan pasal ke-1, sebetulnya tanpa konsumsi jus jambu pun demam berdarah akan sembuh dengan sendirinya asalkan pasien tidak terlambat mendapat pertolongan medis. Namun, dalam praktiknya, banyak pasien atau keluarga pasien yang merasa kurang afdol sebelum minum jus jambu. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah hak pasien. Dalam konteks ini, kita bisa menggunakan pasal ke-2 sebagai pedoman. Meski sudah ada metode terapi yang standar, konsumsi jus jambu boleh saja dilakukan karena konsumsi jus jambu tidak berbahaya. Tapi harus dicatat bahwa fungsinya bukan sebagai terapi substitutif (menggantikan metode standar yang diberikan oleh dokter), melainkan terapi komplementer (melengkapi). Toh pasien memang dianjurkan untuk banyak minum. Apalagi buah jambu juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Secara sederhana, tingkat keamanan obat tradisional bisa diketahui dari banyak tidaknya bahan tradisional itu dikonsumsi 355
http://bukuobat.blogspot.com
oleh masyarakat. Buah jambu sudah jelas biasa kita makan. Daun jambu dalam dosis obat diare juga sudah biasa dikonsumsi. Obat lain seperti sari kurma, angkak, atau air kelapa juga sudah biasa kita konsumsi. Artinya, bahan-bahan ini tergolong aman jika dikonsumsi secara wajar walaupun khasiatnya sebagai obat DBD masih diragukan atau belum pasti. Yang penting aman dulu, khasiatnya belakangan. Dalam pengobatan, ada sebuah fenomena unik yang dikenal sebagai “efek plasebo”. Pasien mengalami perbaikan klinis walapun ia hanya diberi plasebo (pil yang isinya cuma tepung). Secara ilmiah, tepung jelas tak bisa mengobati penyakit. Tapi kenapa kondisi pasien bisa membaik? Jawabannya masih wallahua’lam. Tapi, diduga, pasien mengalami perbaikan klinis lewat efek psikis karena ia merasa yakin telah minum obat. Para ahli jiwa memang menyatakan bahwa pikiran bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik. Pedoman
Pasal ke-3: Pantau terus efek yang terjadi.
ini
terutama
penting jika obat tradisional yang akan kita minum bukan termasuk bahan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Contoh,
sambiloto, buah mahkota dewa, brotowali, buah merah, dan sebangsanya. 356
http://bukuobat.blogspot.com
Sekali lagi, obat tradisional mungkin saja punya efek yang merugikan. Contoh, obat herbal untuk hipertensi atau diabetes. Dalam dosis besar, obat-obat ini bisa menyebabkan hipotensi parah (tekanan darah kelewat rendah) atau hipoglikemia berat (kadar gula darah kelewat rendah). Overdosis ini sangat mungkin terjadi karena dalam pengobatan tradisional tidak ada standar dosis yang bisa dijadikan pedoman semua orang. Berapa gram rimpang atau berapa lembar daun yang harus dikonsumsi? Karena tak ada standar dosis inilah sebaiknya kita menggunakan obat tradisional secara bertahap dari dosis yang kecil dulu, sambil memantau perubahan yang terjadi, misalnya perubahan tekanan darah atau kadar gula darah. Kalaupun dosis perlu ditambah, peningkatannya bisa dilakukan secara bertahap sampai menghasilkan perubahan yang diinginkan. Karena alasan ini pula, obat-obat herbal antidiabetes atau antihipertensi sebaiknya tidak digabungkan dengan obat dari dokter. Atau, kalau mau digabungkan, pasien harus minta dokter menyesuaikan dosis obat resepnya. Jika keduanya langsung dipakai begitu saja bersama-sama, sangat mungkin pasien mengalami hipotensi atau hipoglikemia. Ini baru soal obat hipertensi dan diabetes, belum obat-obat herbal lainnya. Mungkin saja di masyarakat sebetulnya ada banyak pemakai obat tradisional yang mengalami efek buruk tapi laporan mereka tidak terdokumentasikan dengan baik. Ini 357
http://bukuobat.blogspot.com
memang kelemahan obat tradisional. Efek buruk ini sulit diramalkan karena hingga sekarang mekanisme kerja obat tradisional di dalam tubuh masih wallahua’lam. Cerita penemuan vinkristin dan vinblastin dari ekstrak tapak dara mungkin bisa menjadi bukti jelas bahwa obat tradisional pun bisa berbahaya. Awalnya tanaman ini diduga memiliki efek antidiabetes. Para peneliti kemudian menguji efek ekstrak tanaman ini sebagai obat antidiabetes. Namun, ternyata para peneliti itu menemukan fakta lain yang mengejutkan. Ekstrak tapak dara ternyata bisa menurunkan jumlah sel darah putih dan mengganggu fungsi sumsum tulang belakang. Efek buruk yang tak disangka-sangka ini kemudian membuat para ilmuwan berubah pikiran. Mereka tak lagi meneliti efek antidiabetesnya, tapi efeknya sebagai obat leukemia (kanker darah putih). Belakangan terbukti bahwa zat-zat fitokimia di dalam tapak dara memang bisa digunakan untuk kemoterapi leukemia. Bagi orang yang menderita leukemia (sel darah putihnya terlalu ganas), efek penurunan sel darah putih ini justru menguntungkan. Tapi bagi orang sehat yang tidak menderita leukemia, efek penurunan sel darah putih dan gangguan sumsum tulang belakang bisa sangat membahayakan. Ini adalah contoh
358
http://bukuobat.blogspot.com
bahwa pemakaian obat tradisional bisa saja menimbulkan efek buruk yang sangat mungkin tidak kita sadari. Dalam hal obat tradisional, selama ini kita lebih banyak menerima informasi khasiatnya daripada efek buruknya. Lihat saja, selama ini kita lebih banyak tahu khasiat buah mahkota dewa dan buah merah untuk penyakit ini dan itu, dibandingkan dengan kemungkinan efek sampingnya. Padahal dalam ilmu farmasi, informasi tentang keamanan mestinya dipastikan lebih dulu sebelum informasi tentang khasiatnya. First, do no harm. Keamanan obat tradisional juga sangat ditentukan oleh kondisi pemakai. Misalnya, jamu cabe puyang secara empiris terbukti aman dikonsumsi, termasuk oleh ibu hamil di masa awal kehamilan. Namun jika jamu ini diminum oleh wanita hamil di bulan-bulan terakhir kehamilan, jamu ini dianggap berbahaya karena justru bisa menghambat kontraksi rahim dan mempersulit persalinan.
Untuk
Pasal ke-4: Komunikasikan ke dokter.
terjadinya risiko
mencegah buruk obat
herbal, sebaiknya pasien selalu berkomunikasi dengan dokter bila hendak mengonsumsinya,
359
http://bukuobat.blogspot.com
terutama jika ia juga harus minum obat dokter. Sebab, obat-obat tradisional tertentu punya efek sinergis dengan obat dokter. Kehati-hatian terutama sangat diperlukan oleh ibu hamil. Pasalnya, obat tradisional belum memiliki data penelitian bahayanya terhadap janin. Begitu pula pada pasien yang hendak menjalani
operasi.
Menjelang
operasi,
sebaiknya
semua
pemakaian obat tradisional dihentikan. Banyak obat tradisional terbukti punya efek samping mempersulit pembekuan darah. Jika konsumsi tidak disetop, dikhawatirkan akan menyebabkan perdarahan saat operasi. Ibu hamil yang hendak melahirkan, baik secara normal maupun sesar, sebaiknya juga hanya minum obat tradisional kalau mendapat persetujuan dokter. Di masyarakat kita, sebagian wanita hamil minum rumput patimah ketika hendak bersalin. Tumbuhan ini sering dipakai sebagai jamu untuk memperlancar persalinan. Rumput ini memang diketahui mengandung bahan fitokimia (fito: tumbuhan) yang mirip obat modern perangsang kontraksi rahim. Yang menjadi masalah, dosis kandungan fitokimianya tidak mungkin diukur saat hendak diminum. Tumbuhan ini dipakai dengan cara akarnya direndam. Air rendaman inilah yang diminum. Semakin lama perendaman, kadar zat fitokimia yang terlarut pun semakin pekat. Dosis hari Rabu bisa saja dua kali lipat dosis hari Senin. Pada obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas. Dosisnya pun terukur. 360
http://bukuobat.blogspot.com
Minum jamu rendaman akar rumput patimah akan menimbulkan masalah jika pada proses persalinan itu, dokter juga memberikan obat modern perangsang kontraksi rahim. Efeknya bisa berlipat ganda. Jika mulut rahim belum terbuka, efek kuat kontraksi ini bisa berbahaya. Risikonya bisa berupa robeknya jalan lahir atau perdarahan setelah melahirkan. Sejauh
Pasal ke-5: Gunakan secara rasional.
ini,
obat
tradisional
memang
belum
mendapat
tempat
sepadan
dengan obat modern. Kendala utamanya
adalah
biaya
penelitian yang sangat tinggi. Agar bisa setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati banyak tahap penelitian dalam waktu yang sangat lama. Kita ambil contoh kumis kucing. Secara empiris, tanaman bernama ilmiah Orthosiphon stamineus ini sudah biasa dipakai kakek nenek kita sebagai obat tekanan darah tinggi. Pada tahap ini, derajat kumis kucing masih sebagai jamu. Secara empiris, khasiatnya sudah diakui. Tapi belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Masyarakat dipersilakan memakai, tapi dokter belum sudi meresepkannya. Agar bisa diresepkan, obat tradisional harus punya data penelitian ilmiah yang komplet lebih dulu. 361
http://bukuobat.blogspot.com
Supaya punya bukti ilmiah, tanaman ini harus diuji dahulu efeknya pada binatang coba. Jika terbukti aman dan menunjukkan efek penurunan tekanan darah, dokter baru akan mengakui khasiatnya. Tapi pada tahap ini pun dokter masih belum bersedia meresepkannya. Kumis kucing baru akan dianggap setara dengan obat modern jika telah diuji pada manusia, bukan hanya pada binatang coba. Tahapan inilah yang kita kenal sebagai uji klinis. Setelah lulus uji klinis, obat ini baru bisa setara dengan obat-obat modern antihipertensi seperti kaptopril, hidroklorotiazida (HCT), dan sebangsanya. Obat tradisional yang sudah melewati uji klinis ini biasa disebut “fitofarmaka”. Kalau obat tradisional sudah berbaju fitofarmaka, dokter baru sudi meresepkannya. Obat tradisional kategori ini sudah layak diresepkan karena memang sudah punya bukti klinis yang mendukung, bukan sekadar pengakuan Pak Karto atau Bu Karti. Di Indonesia sejauh ini baru ada beberapa gelintir produk fitofarmaka
seperti
Tensigard®
(antihipertensi),
X-Gra®
(antidisfungsi seksual pria), Stimuno® (peningkat daya tahan tubuh), Nodiar® (antidiare), dan Rheumaneer® (antinyeri rematik). Kita bisa mengetahui status fitofarmaka dari tanda khusus berupa lingkaran dan logo seperti kristal salju berwarna hijau di kemasannya. 362
http://bukuobat.blogspot.com
Hanya berdasarkan pengalaman Mutu produk bervariasi Bisa manjur, bisa pula tidak Belum ada uji klinis Setingkat di atas jamu Mutu produk lebih seragam Khasiat seragam Belum ada uji klinis Setingkat di atas obat herbal terstandar Mutu produk lebih seragam Khasiat seragam Sudah ada uji klinis
Sekalipun sebuah obat tradisional sudah masuk kategori fitofarmaka, mekanisme kerjanya pun sebetulnya masih belum diketahui secara detail. Ini memang salah satu kekurangan obat tradisional. Ini berbeda dengan obat-obat modern yang cara kerjanya diketahui secara sangat detail dan jelas. Para peneliti belum bisa memastikannya karena kandungan obat tradisional jauh lebih kompleks daripada obat modern. 363
http://bukuobat.blogspot.com
Sebagai gambaran, dalam sehelai daun kumis kucing terdapat ratusan macam senyawa fitokimia. Begitu pula di dalam buah pace, pare, mahkota dewa, buah merah, dan sebagainya. Sebagian besar senyawa fitokimia ini tidak diketahui strukturnya, apatah lagi mekanisme kerjanya. Semuanya masih sebatas dugaandugaan. Kebanyakan penelitian obat tradisional masih dalam tahap menguji ada tidaknya efek tertentu. Misalnya, apakah memang benar ekstrak buah mahkota dewa mempunyai efek menurunkan kadar gula darah. Penelitian-penelitian tersebut belum bisa menjawab pertanyaan lebih lanjut: senyawa apa yang punya efek menurunkan kadar gula darah; bagaimana strukturnya; dan bagaimana mekanisme kerjanya. Semua masih samar-samar. Jika dokter mengatakan “belum ada buktinya”, itu sama sekali tidak berarti tanaman tersebut “pasti tidak berkhasiat”. Bisa saja tanaman tersebut memang berkhasiat. Masalahnya, belum ada penelitian yang mendukung. Dalam ungkapan para cerdik cendekia, "Ketiadaan bukti (absence of evidence) tidak sama dengan bukti ketiadaan (evidence of absence)." Dari fakta di atas, kita bisa melihat bahwa obat tradisional mestinya tidak boleh dipandang sebelah mata, juga tidak rasional didewakan secara membabi buta. Jangan meremehkannya, tapi jangan terlalu mudah percaya dengan klaim kemanjurannya.
364
http://bukuobat.blogspot.com
Kalaupun sebuah obat herbal berkhasiat, biasanya khasiat itu baru akan kelihatan setelah pemakaian lama, sebulan atau bahkan beberapa bulan. Jadi, jangan berharap asam urat langsung terkendali pada pemakaian dua atau tiga hari. Jangan pula berharap berat badan turun 5 kg dalam seminggu. Jika efeknya begitu cespleng, justru kita harus curiga, mungkin saja obat itu sudah dicampur dengan obat kimia sintetis. Bagaimanapun, minum obat tradisional adalah hak setiap pasien. Sekalipun dokter melarang, keputusan akhir tetap berada di tangan pasien. Jika seseorang sudah memutuskan untuk minum obat tradisional, sebaiknya ia terus memantau perubahan yang terjadi pada kesehatannya, baik perubahan yang baik maupun perubahan yang buruk. Obat tradisional harus digunakan dengan kritis. Kita tidak perlu tergesa-gesa menyimpulkan bahwa tanaman anu pasti punya khasiat anu. Akan tetapi, kita juga tidak boleh terlalu cepat menghakimi bahwa khasiat tanaman obat hanya mitos belaka. Semua harus dipandang secara rasional. Bisa saja suatu saat nanti ilmuwan berhasil mengisolasi obat antihepatitis dari meniran dan temu lawak; obat antidiabetes dari ekstrak sambiloto dan brotowali; atau obat kanker dari buah mahkota dewa. Kita boleh berharap ‘kan?
365
http://bukuobat.blogspot.com
30
OBAT AWET SEHAT
Kita sudah membahas masalah obat di buku ini dalam beberapa ratus halaman. Jika kita terlalu berfokus pada obat, bisa saja kita melupakan satu hal penting yaitu bahwa kita sebetulnya bisa sehat tanpa minum obat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menjumpai orang-orang tertentu yang gampang sekali jatuh sakit. Sedikitsedikit sakit, minum obat, dan pergi ke dokter sampai-sampai dokter hapal betul dengan namanya. Sebaliknya, ada pula orang yang sangat kebal terhadap penyakit dan jarang sekali minum obat. Seolah-olah dia punya mantra pengusir mala.
366
http://bukuobat.blogspot.com
Sebetulnya, faktor apakah yang menyebakan perbedaan itu? Faktor bawaankah? Ataukah sesuatu yang didapat? Dalam kondisi sehat, badan kita sebetulnya sudah dilengkap dengan sistem pertahanan yang melindungi tubuh dari penyakit. Para dokter menyebutnya dengan sistem imun. Jika Anda membaca
istilah-istilah
medis
semacam
leukosit,
limfosit,
antibodi, imunoglobulin, makrofag, dan sebangsanya, itu tak lain adalah para “tentara” yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Secara alami, tubuh kita sebetulnya sudah memiliki sistem pertahanan yang sempurna. Jika sistem ini bekerja dengan baik, penyakit tidak akan gampang menyerang. Setiap hari sebetulnya kita terpapar dengan jutaan kuman sebab memang bakteri dan virus ada di dalam makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup. Tapi faktanya kita lantas menjadi sakit. Jika ada kuman mencoba menginvasi tubuh kita, para tentara itu akan mencaploknya sehingga kuman itu tidak sampai menimbulkan penyakit. Sebaliknya, jika sistem ini mengalami gangguan, maka bisa dipastikan tubuh kita akan rentan terhadap penyakit. Saat musim flu tiba, kita gampang ketularan. Mulut gampang mengalami seriawan. Sedikit-sedikit kena infeksi, batuk, radang tenggorokan, dan sebagainya.
367
http://bukuobat.blogspot.com
Sistem daya tahan tubuh bekerja dengan cara yang cukup kompleks. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerjanya, antara lain nutrisi, olahraga, istirahat, stres, dan sebagainya. Karena itu, untuk menjaga agar imunitas tetap baik, kita harus mengelola semua faktor itu.
1.
Cukup gizi
Dulu kita diajari pedoman 4 Sehat 5 Sempurna. Namun, pedoman ini sudah secara resmi ditinggalkan dan diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS)— mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna dulu dibuat oleh Prof. Poerwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, di masa Orde Lama, ketika sebagian besar orang Indonesia kurang protein. Itu sebabnya orangtua kita disarankan banyak makan sumber protein seperti telur, ikan, ayam, sapi, susu, dsb. Kini kondisi gizi masyarakat Indonesia sudah berubah. Memang masih banyak lapisan mayarakat kurang gizi. Tapi lapisan ekonomi menengah ke atas kini menghadapi masalah sebaliknya. Terlalu banyak gizi dan kurang bergerak. Ini bisa kita lihat dari makin tingginya angka penyakit diabetes, hipertensi, tinggi kolesterol, kegemukan, dan sebagainya. Itulah yang menjadi dasar penyusunan PGS.
368
http://bukuobat.blogspot.com
Ada beberapa perbedaan penting antara PGS dan 4 Sehat 5 Sempurna. Salah satu pedoman utama yang penting ditegaskan: kita dianjurkan banyak mengonsumsi buah dan sayur, sekitar 3–5 porsi setiap hari. Dua jenis makanan ini mengandung banyak serat yang akan menjauhkan kita dari kemungkinan sembelit (susah BAB) sehingga kita tak perlu berurusan dengan obat-obat pencahar. Serat juga mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol sehingga bisa menjauhkan kita dari obat pelangsing, obat penurun kolesterol, obat penurun lemak, dan sebagainya. Buah dan sayur juga mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan alami yang akan membuat kita tak perlu minum suplemen multivitamin, mineral, dan sebangsanya. Masih banyak lagi manfaat buah dan vitamin yang akan terlalu panjang untuk diulas. Intinya, kedua jenis bahan pangan nabati ini seratus persen memenuhi kriteria makanan dalam “fatwa” Hippocrates, Bapak Kedokteran, “Let food be your medicine." Jadikan makanan sebagai obat.
2.
Olahraga teratur
Daya tahan tubuh mencerminkan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh bekerja bahu-membahu satu sama lain. Gizi yang baik saja tidaklah cukup, harus disertai dengan olahraga yang teratur dan 369
http://bukuobat.blogspot.com
terukur. Dua orang yang sama-sama cukup gizi bisa saja punya daya tahan tubuh yang jauh berbeda. Olahraga dan aktivitas fisik membuat sistem peredaran darah menjadi lancar. Dengan begitu, pasokan nutrisi buat sel-sel tubuh penjaga imunitas pun akan lancar. Olahraga tidak harus selalu berupa kegiatan yang kita kenal sebagai sport, yang sampai membuat kita terengah-engah dan mandi keringat. Jalan cepat selama setengah sampai satu jam yang dilakukan secara rutin pun bisa menjauhkan kita dari obat-obatan. Kita mungkin tidak bisa bermain badminton, berenang, atau bersepeda. Tapi hampir semua orang bisa berjalan cepat. Jadi, tak ada alasan untuk tidak berolahraga.
3.
Hindari stres
Secara langsung maupun tak langsung, stres bisa mengganggu kemampuan tubuh memproduksi sel-sel imun. Itu artinya, sekalipun gizi kita tercukupi, bisa saja kita mudah sakit-sakitan jika kita sering menderita stres. Saat kita mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol. Hormon inilah yang diduga kuat sebagai biang keladi yang merusak sistem imun. Yang menarik, struktur kimia hormon ini mirip dengan kortikosteroid, obat yang punya efek menekan sistem imun.
370
http://bukuobat.blogspot.com
Tak terhitung banyaknya bukti yang mengaitkan antara stres psikis dan penyakit fisik. Stres bisa menyebabkan sakit kepala, mag, sariawan, asma, hipertensi, dan masih banyak lagi. Artinya, makin pandai kita mengelola stres, makin kecil kemungkinan kita berurusan dengan obat-obatan. Bab ini sebetulnya sudah di luar ilmu obat. Stres urusan psikologi sementara obat-obatan perkara farmakologi. Tapi karena keduanya tak terpisahkan, maka pengetahuan tentang ilmu mengelola stres sama pentingnya dengan pengetahuan tentang obat-obat bebas.
4.
Cukup istirahat
Pengaruh kurang istirahat terhadap daya tahan tubuh mirip dengan pengaruh stres psikis. Saat kita kurang istirahat, kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel imun juga akan terganggu. Itu sebabnya, orang yang kurang tidur biasanya menjadi mudah sakit, mudah uring-uringan, mudah stres, mudah sakit kepala, dan sebagainya. Dalam hal ini, anjuran dokter masih berlaku untuk kebanyakan orang: tidurlah delapan jam sehari. Sebagian orang memang bisa tidur kurang dari delapan jam sehari dan tetap sehat. Tapi ini bukan pembanding untuk orang kebanyakan. Ukuran tidur yang sehat tidak hanya dihitung berdasarkan kuantitas (lamanya) tapi juga kualitas (tingkat kenyenyakannya). 371
http://bukuobat.blogspot.com
Ilmu fisiologi, sekali lagi, tak bisa dipisahkan dari ilmu psikologi. Jika kita selama ini perlu banyak minum obat karena terlalu memforsir diri dalam bekerja, sudah waktunya kita menimbang kembali pandangan kita tentang keseimbangan hidup.
5.
Gizi ekstra dalam kondisi khusus
Pada saat-saat tertentu, kita sering tidak bisa menghindari kondisi yang menurunkan daya tahan tubuh. Contoh gampang ketika kita harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan tidak bisa ditunda. Ini tentu akan memaksa tubuh bekerja lebih keras, istirahat menjadi kurang, stres psikis juga meningkat. Semua ini adalah faktor yang jelas-jelas menganggu sistem pertahanan tubuh. Jika kita tidak bisa menghindari kondisi seperti itu, maka kita harus memberikan perhatian ekstra kepada faktor lain yang meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan gizi harus benar-benar tercukupi. Makan jangan sampai telat. Konsumsi buah dan sayur harus lebih banyak dari biasanya. Usahakan hindari berada dekat dengan sumber penularan penyakit. Jika diperlukan, kita bisa minum suplemen multivitamin. Namun, harus dicatat bahwa fungsi suplemen hanya sebagai bantuan dalam kondisi yang memang dibutuhkan. Misalnya, pada orang yang bekerja ekstra keras, kurang gizi, lansia, orang yang baru sembuh dari sakit, dan golongan rentan sakit lainnya. Ketika
372
http://bukuobat.blogspot.com
kita sudah kembali ke kondisi normal, kita sebaiknya mendapat asupan multivitamin dari makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin, kita tidak hanya mendapatkan multivitamin tapi juga zat-zat lain yang tidak bisa kita dapatkan dari suplemen multivitamin, misalnya serat dan antioksidan.
6.
Hindari faktor-faktor penekan sistem imun lain
Selain kelima faktor di atas, masih ada hal-hal lain yang bisa menurunkan kemampun tubuh memproduksi sel-sel imun, misalnya polusi, merokok, terlalu banyak minum obat, dan sejenisnya. Semua faktor ini harus dihindari. Sekali lagi, pengetahuan tentang obat memang penting. Tapi pengetahuan tentang pola hidup sehat jauh lebih penting. Kita perlu tahu tentang antasida, analgesik-antipiretik, antihipertensi, dan sejenisnya. Tapi yang jauh lebih penting itu adalah ilmu-ilmu dasar agar kita bisa hidup tanpa obat. Dua wilayah ini sekilas kelihatan tidak berhubungan padahal sebetulnya tak bisa dipisahkan.
373
http://bukuobat.blogspot.com
31
REFERENSI KESEHATAN DI INTERNET
Di “perpustakaan WWW” kita bisa menemukan banyak sekali situs-situs referensi kesehatan yang tepercaya. Sayangnya, sebagian besar berbahasa Inggris. Kalau kita memasukkan kata kunci nama penyakit dalam bahasa Inggris di Google, biasanya sepuluh pertama hasil pencarian didominasi oleh situs-situs referensi yang kredibel. Sekalipun begitu, sebagian hasil pencarian mungkin kurang kredibel. Untuk menghindari ini, kita bisa menggunakan portal pencarian yang memang didesain khusus untuk mengarahkan kita ke situs-situs referensi. Salah satu portal yang sangat layak
374
http://bukuobat.blogspot.com
direkomendasikan adalah MedlinePlus. Portal ini dikelola oleh National Institute of Health, Pemerintah Amerika Serikat. Jika kita mengetikkan kata kunci di kotak pencarian, maka kita akan diarahkan ke situs-situs referensi yang kredibilitasnya tak perlu diragukan lagi, seperti Food & Drug Administration (FDA), Mayo Clinic, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Badan Kesehatan Dunia WHO, asosiasi-asosiasi kedokteran, dan sebagainya. Selain MedlinePlus, ada pula portal lain yang juga sangat layak direkomendasikan, yaitu Health on the Net Foundation. HON adalah organisasi nonprofit yang membantu kita memilah situs-situs kesehatan yang tepercaya. Portal yang bermarkas di Swiss ini memiliki fasilitas pencarian seperti Google yang hasilnya dibatasi hanya situs-situs yang sudah terakreditasi sesuai standar HON. Ringkasnya, kita tak akan kesulitan mencari bahan rujukan dalam bahasa Inggris. Akan tetapi, lain cerita kalau kita memasukkan kata kunci dalam bahasa Indonesia. Biasanya sepuluh teratas hasil pencarian didominasi situs nonreferensi. Ini masih belum seberapa. Banyak di antaranya adalah situs komersial berbasis search engine optimization (SEO). Ini sisi buruk mesin pencari yang sulit kita hindari.
375
http://bukuobat.blogspot.com
Google bisa sangat membantu. Tapi mesin algoritma SEO juga bisa menyesatkan kita. Dalam kondisi ini, kemampuan kita menyaring informasi menjadi hal yang paling menentukan. Untuk mengecek tingkat kredibilitas sebuah informasi, sebaiknya kita melakukan cross check di banyak situs referensi.
376
http://bukuobat.blogspot.com
32
MEDICINE IS A BIG BUSINESS®
A abajos abaktal abbotic abbutol abdec abdelyn abdiflam abdimox abenon accolate accupril acendril acenor-m acepress acetate ringers acetensa acevit acidrine acIfer krim acifar acivit aclam aclasta aclonac acne feldin acnomel acnosil acpulsif acran actacef actal actal plus actapin act-hib actifed actifed ekspektoran actilyse actimmune /actimmune actonel actoplatin actos actrapid Inn acuatim acyclovir ad floured flour adalat aclalat oros adalat retard adant dispo adebion adecco adelisyn adfer adidryl adikalk adimag adimidon adineuron adineuron plus aditrim aditrim forte aditusin adona ac- dan forte ad-plex adrekon adrenal adricin adrome adrylan advantan aerius aeropax aerrane aethylcarbonas chinin eucbinin aficitom aficitrin afiflu afitor aflucaps afomix afrin afrosic afucid aggravan aggrenox agnu-gyne agrezol agriippal Si agrylin agulan ailin ajitab akilen akita akne feldin aknemycin akri nor akrofen aktace akta-vol aktazet aktoralin dry al alanox albalon albalon-a albapure albavita albion albiotin albothyl albucetine albucid albuminar alburaas albutein albuvit alchlor alco aldactone aldazide aldiab aldisa sr aldomer alegi alegysal alerdex alerfed alermak alernitis alerrin alerrin ekspektoran alexonal alfadine obat luka alfanative alfatic alfidon
377
http://bukuobat.blogspot.com
alflarn alganax algesal algut alicron albumin alinamin-f alista alkeran allergen aileron allerzin allerzin ekspektoran alletrol alletrol compositum allogon allohex allopurinol hexphartn allopurinol landson allopurinol sampharindo alloris almacon aloclair alofar alomide alopros alora alostil alovell aloxil alpain alpara alpenaso alpentin alphacort alphadinc alkohol alphadine alphadryl alphagesic alphahist alphamol alphatrolit alprocyn amine altetra altidin altofen altran alucol & magnesium trisilikat aludonna aludonna cl alugel alupent alvit alvita alviz alxil alzim amadiab amaropo plus amaryl ambeven ambiopl ambiopi ambril ambripen ambroxol amcillin amcor amdixai amerol amicain amikin aminefron aminofluid aminofusin aminofusin paed aminoleban infusion aminoleban oral aminophyllinum aminoral aminostril aminostril infant aminostril n hepa aminovel amiparen amiten amlodipine ammoxillin amobiotic amocaps amocid amocomb amoksisilin amoropo plus amosine amoxicillin amoxil amoxillin amoxsan ampi ampicillin ampisilin anabion anabion plus dha anacetine new anacof anadex anadex anadium anafen anaflu anafranil anakoniclin analconiclin obh analgan analmidon analpim analsik analspec anaprin anarin anastan anatensol anaton anavit anbacim anbiolid ancefa ancla andalpha anclantol andep andikap andonex andriol andrizen androcur androlon anelat anerocid anesject anexate anfix anfuhex angeliq angioten anhissen anicol anitid anlene anlefle gold anlene plus anlos anmerob anmum chocolate anmum essential annunn essential anmum infacare unlearn infacare anmum lacta chocolate anmum materna plain anore anpiride anrema ansi anstrep anstrep suspensi antalgin berlico antalgin hexpharm antalgin soho antalgin antanorex antasida doen anthramed antidia anticline antikun antimab antimo antimo anak sachet antion antiplat antipres antiprestin antithrom antiza antox antrain antrexol antrifine antusin anusol anusol he anvomer b anzatax apadine apeton apialys apiclra apisate apolar apolar-n aprovel aptor araclof arava arcalion arcapec arcodryl arcored arcoxia ardium ardivit-pl aredia argesid aricept arimcd arimidex arisdan arixtra arkavit arkavit c arkine armacort armolev armovit aromycin arsinal arsitam artane arterol arthrifen plus arthrifen arthrotec artolium artoyit artricom artrilox artritin artro artro plus artroclal asabium asam inefenamat asamnex asbron ascardia ascari ascaron ascarzan ascolen ascomin ascoplex asecrin asedas asendin asering asficap asidrat asifit asiklovir hexpharm asimat asinol askamex askorbin asmabet asmacel asmadex asmano asmasolon asmavar asonfen aspar aspar-k aspil aspilets astaflu asters astherin asthin force astifen anti ha astop asvex atagip atarax ataroc atipoclair ativan atmacid atorsan atp kalbe atracurium besylate dbl atracurium-hameln atranac atrovent augentonic augtnentin aurorix auspilic avandamet avandaryl avandia avastin avaxim /avaxim avelox avidine evil aviter avloclon avodart avogin avopreg axalan axtan aza azathioprine azep nasal azmacon azol azovir azovir aztrin anvil ban tan bacbutinh bacbutol bactazon bactesyn bactidol Kictiprox bactirom injeksi hactoderm bactopritn bactricid bactrim bactrizo bactroban balin q billivit balmikel balsam cap istana balsam putih cap matahari balsem jahe coin balticin bamgetol banal green halm banal liniment banan bancar banncioclin bannoxilin bannsipen bannthrocin bantif child baquinor baquinor tetes mata baraclude barzepin bascing basitrant baspan batrafen batugin
378
http://bukuobat.blogspot.com
baxima baycuten-n bayhep bayrho-d b-beta bd-gard bebelac l/bebelac bebelac bebelac bebelac complete bebelac fl bececar becefort becloment easyhaler beclov become becombion drops becombion forte becombion plus syrup becombion syrup ekstra lisin becom-zet becon zet beconase bedak bayi dan analc bedak minus beclak yanthi bedak yelcacil befit befozi bekamin bekamin b complex forte bekamin c forte bekarbon bekombion extra lysine bellacid bellamox bellapheen bellatram benadryl benadryl cough benadryl dmp benadryl dmp child benczema beniazide benilin benocetam benodon benotbmin benoson benoson benoson-g benoson-m benoson-n benoson-v benostan benovit-c benovit-m benosuric benozym benpas bentum benutrion ve benzolac benzolac cl benzomid lotion bepanthen bepermia- berea herb vision dispersible berifen beriplast p comb i-set berlicort berlifed berlosid berloson-n hernesten bernoflox berodual berotec berotec ma berovit-ce berroca performance berry vision bersol berthyco berzymplex best balm bestab bestalin bestocol beta c-e beta enerex beta one betablok betaclav betadine sablin cair antiseptik betadine solution hyangiene betadine vaginal betadine betaferon betaflox betaflu betafort betagentam betalans betalgin betamin betantol betam-opthal betaneurin betarhin betaserc betasin betaslim betason betason betason Cr betason-n betiga betnovate betnovate-n betodermin betopic betoptima betrion betrix bevalex bevita bevitran bevizil bexce kaplet dan sirup bexce plus bexicom bexicom bexicom fit bexicom-z bexicom-z bextra biatron bicitron forte bicolax bicrolid bidaxtam bidicef bidiprox biditin bidium bidryl biferce tab effervescent bifotik big fish bitnabutol bimacold bimactrim bimacyl bimadex bimagen bimalcus bimapen bimarhindex birnastan bimatonin bimatra E bimoxyl binapro binoklar binotal binozyt bintamox bintapen bio atp bio e Ma formula bio tte bioacne biocef biocholes biocombin /biocombin biocort biocream biocurkem biocurlam biocurliv biodasin bioderm biodiar biodroxil bio-epl biofem bioferron biofos biofresh plus biogaia biogesic bio-gi bioginko biogrisin biokid biolastin biolergi biolincom biolysin clragee biolysin kids biolysin sirup biolysin smart biomag mps bioman biomega biomex biomin-afz biomoist biomom bion bional bionam bionect bionemi bioneuron bionick bionick bionick drops bionick kalk bionick plus bionick plus bionutrion biopenam biopensyn bioplacenton tulle bioplan biopradyn bioprost bioquin bioquinone bioralit bioretin bio-retin biosanbe biosenta biosepton biostatik bio-strath biostrum biothicol biotriax biovimin biovision biovitan bioxon bioxyllin biozim biozolin biropyron biscor bistnecon bisolvon bisoprolol bital bitrasone bleddex bledstop blenamax bleocin bleph- blesifen blirom blopress blopress plus blorec brut platinum bint/brnt with lactoferin bobotan bodisan bodrex extra bodrex flu&batuk bodrex flu&batuk berdahak bodrex migra bodrex bodrexin detnam bodrexin flu&batuk bodrexin pilek alergi bodrexin bonaflu bonallu dm bonapons bonatra bondronat bonefos bonic ds bonilav bonisol bon-one bonviva borraginol-n borraginol-s brainact brainolin brainvit hraito original hraito tears bralifex bralifex plus bralin brasmatic bravoderm bravoderm-n braxidin brenaris brenax brentan brexel bricasma bricasma ekspektoran bricasma respules broadamox broadced brochifar brocon brolexan bromifar brommer bromosal bronchicum bronchitin broncholit bronchophen
379
http://bukuobat.blogspot.com
bronchophylin bronchopront bronchosal broncozol brondilat brondilex bronex bronkipect bronkris bronsolvan brospec broxal bucain budenbofalk bufabat bufabron bufaca bufacaryl bufacetin krim bufacetin bufacomb cream bufacort-n bufacyn bufaform hydrocortisone bufagan ekspektoran bufakris bufamoxy bufanest spinal % bufantacid forte bufaramine bufatetra bufect bufiron bugaret bunascan spinal % bundavin bupivakain burnazin busco buscopan buscopan plus buspar butamidon butasal buventol bxta bycolen co-en q ca-c fort caelyx cafenol cafergot cafmosol calacort calacort caladine calatline foam caladine aha caladryl calamec calapol calarex calc dan vit calcianta calciclin calcidol b calcifar calcifar plus calcimet calcimex calcimex vitagold calcimex vitalize calciplex cl calciplus calcirossum calcit calcium d redoxon calcium lactate calcium sandoz calcium-ad calc-os caldece tab effervescent caldetri calfasine calfera calinda calix calkomir calmin-af calmlet calmuderm calnat caloma caloma plus calorex calortusin cabs calosbon calostrum calplex calporosis d calsan calsical calsium levofolinat ebewe calsium sandoz sirup calsivas caltrax caltron caltum calvita calvita junior calvitran cameloc camidexon camigesik campto camviocorthon cancid candipar candistin candizol canedryl skin canergy canesten canesten sd canesten vt canicol capabiotic capoten capozide caprazol caprenern caprifim caprocef capsinat capsinat captensin captopril capzacin krim caranal carbidu carbloxal carboplatin ebewe carboplatin kalbe carbosin cardace cardarone cardial cardial cardiavit cardicap cardiject cardio aspirin cardiomin cardiover cardisan cardismo carditen cardivask cardura cargesik cariamyl carlipici canned carmeson carniplus carnophen carosec carpiaton carsida cartin dan cartin plus cartos cartrilet carvas casipril casodex cataflam d cataflam catalin catanac catapres catarlent caverject cavicur clha + prebiatik cavicur emulsion cavicur tab salut cavicl caviplex caviplex +dha caviplex drops caviplex drops+aa caviplex junior cavital caxon f cazerol cazetin c-calc cc te em cealb cebavital cebbol ccbex cedantron cedacard ceclocard cedociard retard cefabiotic cefacef cefadroxil cefarin cefarox cefat cefaxon cefazol cefazolin ogb clexa cefilia cefim cefir cefir cefixime hexpharm cefixime ogb dexa cefizox cefmer ceftnetazon cefnos cefobid cefophar cefor ceforim cefotaxitne cefovell cefoxal cefradol cefriex cefrin cefrom cefsix cefspan ceftazidime ceftazidime ogb dexa ceftiz ceftriaxone ceftrox ceftum cefurox cefxon cefzil celcor celcor bd celebex celebrex celestamine celestik celestoderm-v celestoderm-v with garamycin celestone cellacort cello hint cellapect cellcept celocicl celocid Ferran celovon condo asthenof cendo carpine condo efrisel cendo eye lotion cendo flourescein cendo p-h-n cenclo pop cendo scopola cenciocetatnide cendocetapred cendocycline salep cendocycline salep mata cendocycline cendoderm cendofenicol saleptnata cendofenicoly cendofergan cendogentamycin tetes mata cenclogentason tetes mata cc ee dd oo Imy teat ae rs so n cendomycetine salep cendotnycetine salep cendomycos krim cendomycos tetes mata cenclomydriatyl cendomyne cendomytocin cenclonadryl cendoquine cendostatrol cendotropine cendoxitrol cendrid centabio centrasic cepezet cephaflox capitation cepraz ceptik cequalin ceradolan cerazette cercul cercul cerebrofort dha cerebrovit ceremax iv cereton cerevas cerif cerini cernevit ceropid
380
http://bukuobat.blogspot.com
cerozon cervarix cervas cetabutol cetadop cetafloxo cetalgin cetalgin-t cetalmic cetamid cetapyrin cetathiacol cetatrex cetazutn cethixim cetinal cetirizine hexpharm cetirizine indofarma cetirizine ogb cetop zink cceettiaitc s ii cetrixal cetrotide cetymin cevadil / cevadil cevita champix chemotrex chenofalk chepamed chil kid platinum chil kid plus dha chil mil platinum chil mil plus dha chil school chloracol chloramex chloramfecorth chloramfecort krim chlorbiotic chlorphemin chlorpheniramine chlorphenon cholbalance cholescor cholespar cholestat cholestra cholesvit cholvastin chondro pa chopintac cialis cibacen ciclobrain cidaral ciflos cimetidine cinam cindala gel Cindala cinnipirine cinogenta cinolon cinolon-n cinula cipralex ciprex ciprofloxacin erela ciprofloxacin ogb dexa ciproxin xr ciproxin cirloid cirrus cisplatin dbl cisplatin ebewe cisplatin kalbe citicholine citobron citocetin citomol citoneuron citophenicol citoprim citosiv citostan citotillin citoviplex citovit citral citramaag civell clabat clacef clacine clacomb clafexirn claforan clambiotic clamega claneksi clapharma clarihis clarinase claritin clast clatatin clatax clavamox claviton claxy cleniderm cliad charm climadan climen clinatic clinbercin clinclamycin ogb clexa clindexcin clinex clinica clinidac clinimix clinium clinjos clinmas clinoma clinovir clinovir do orange sirup clobesan cloclerm cloflam clofritis clomilene clonaderm clonitia dopes clopisan clopramel cloracef cloramidina cloramidina cloramidina salep clorilex closol clotik clovertil cloviderm clovika clozaril co diovan co diovan co en coartem cobazim cocefin coditam codylax cohistan ekspektoran cohistan colaskin colcetin cold coldiza coldrexin colergis colfin colidium colinorm coliopan colipred colistine colitic dan colitic plus collerin cohne colme colme colpica colsancetine comatusin hepar comaz combantrin combes combicef combicetin combicetrine combiflu combionta combiplex combivent comdasin comedrol comilin complamin compound compraz cornpyrantel comsikla comsporin comtan comthycol comtro comtusi conwita c dan comvita c plus comyn concerta concor condiabet confortid confortin conjuncto conmycin conranin contrt flu contram contramo contratemp contrex tlu&pilek contrexyn batuk berdahak contrexyn contrimoxazole errita conucol concurs copal copal chest nib copara coparcetin kid cough copper coprim cordalat cordeson corexin corhinza coricidin corifam cornalgin corobion corocyd coroflox coronipin corovit cor-q corsabalm corsabutol corsacillin corsacin corsaderm corsadol corsaMn corsagrip corsagyl corsalit corsamet corsamox corsamycin corsamyl corsaneuron corsanural corsasep corsatet corsatrocin corsazinamid corsel corsona corstanal cortarnine cortamine cortatin cortesa corthon cortidex cortihist cortina cosmofer cospamic costan forte costil cosydin cosyr cotazym forte coten cotrim cotrimol cotri/noxazole sampharindo cotristen cough en eltspektoran cough en plus counterpain counterpain pxm courage cpg crafal cravit tm cravit inj crestor criax crinone cripsa crofed crolin crom-opthal cronase cronitin cryptal crystalline procaine penicillin-g cupanol cupanol curacil curadyn curbexon curbion curbion kids curcuma curcurna plus curfos curliv curliv plus curmunos cursanos cursil cursil curson curvit cutivate cyano b complex cyanovit cybufen cybutol cyclo progynova cyclofem cyclogeston cyclogynon cyclon cyclophosphamide cycortide cydifar cydtelin cygest cylat cylowarn cyltabs cymacetine
381
http://bukuobat.blogspot.com
cymacold cymafort cytnamidon cymatrolit cymatusin cymevene cymexon cyptopril cyrox cytarabine clbl cytogem cytosar cytosar-u cytotec cytoxan cytris dacarbazin clbl dacin claclin akne daclin dactron dactylen dagravit total darns daiticin daivober daivonex daktarin daktarin diaper daktarin oral gel daktarin oral gel daktazol dalacin t dalacin-c dalfarol damaben damtwit danalgin danasone dancillin dancimin-c dancow balita +/dancow balita madu +/dancow balita vanila +/dancow balita coklat + dancow banana & malt dancow calci-n coklat +/ dancow calci-n madu +/ dancow calci-n vanila + dancow cokl at clancow full cream dancow instant dancow strawberry daneuron danigen danigen plus cl a n !cord n danochrom danoclav danoflox danovir danovir danoxilin dansemid dansepta dansera dantetra danthron dantroxal clantusil danzet daonil dapyrin darcemol dardokef dartobcin darvita darvon daryant tulle dasabion dasavit forte datan daunablastina claunorubicin hcl dbl clavitamon daxet day cal daycal deca durabolin deca-baby drops decabutol decacetine tetes telinga clecacetine decacid decacycline decadol elixir decadoxin decadryl decadryl dhb decaclryl ekspelrtoran decain spinal % decalexin decalysin decamag decamet decamidon decamox decapen decaphenon decapiran decarifam decastatin decasurik clecathrocin decatocin decatona decatrim decazepam decazym decoderm decoclerm decold decolgen decolgen fx decolsin dhb decolsin westmont deconal decotan decubal deculin decycline defan deflatnat cr deflamat deflatulent degezine degirol degrium dehista dekorin delbres delilac vanila dellamethasone dellasidrex delsoralen denicam denol denomix dentacid dentasol denufam depakene depakote deparon depo geston depo provera depo vigestron depo-medrol deponeo clepo-progestin deprex deptral dercason dermabiotik dermagen clertnanicle dermaral derrnasolon dermatop dermatop dermazin dermifar dermisan ciermol dermovate dermovel derosil derticort desferal desolex desolex-n desomex cletantol detrichol dart detrovel detrusitol dexacap dexacef dexaflox dexa-m dexamethasone errita dexamethasone sampharindo dexanel dexanta dexaton dexaton tetes mata dexatopic dexazol dexclosan dexicorta dexigen dexil dexitab dexmolex dexocort clexolut dexon dexophan dextaco dextaf dextafen dextamine dexteem dexteem plus dextina dextral dextral forte dextrofen dextrofort dextromethorphan hbr dextromethorphane dextrometorpham dextromex dextronova dextrop dextropim dextrose % dan % dextrose in acetate ringers dextrose in sodium chloride dexyclav dexycol dexymox Ifni dhavit diabenese diabetasol diabetone diabex diabion diabit diahost diacella diaclium cliaend diafac diafit diaflam diagit diaglime dialac dialet dialon diamicron diamox diane dianos diapet cliaramid diarem diaryn diasec diaston dibekacin meiji dibekacin meiji dicloflam diclomec dicynone difelin diflam diflonid difloxin diflucan di-gel digenta digest digestadon digoxin sandoz dihydergot dihyclrosulfa dilantin dilasan dilbloc dilena dilmen diltan dinasept dinazen diobrium diometa dionicol diovan dipeptiven diprivan cliprogenta diprosalic diprosone-ov diprosta diralox disfahac disflatyl distidrin ditalin ditensa ditranex diurefo divask divens divoltar dizilium dobuject doburan dobutamin giulini dobutamine lures djaja dobutamine-hameln dobutrex dofacef dofen dogesic dogmatil dohixat dolac dolana dolfenal dolgesik dolgesik dais meganeuron
382
http://bukuobat.blogspot.com
doh neuromin dolo neuromin dolo scanneuron dolocap dolocitoneuron dolodon dolofenac dolofen-f dolo-licobion dolo-meganeuron dolones cream dolo-neurobion dolorstan dolos dolsic dombaz dame domedon tablet dan syrup domeryl domet dometic domilium domperidone donexan donexan dx clopamet dopamin giulini dopamine dbl doperba dorbigot dares dormi dormi compositum dormicum darner dotur cloxacin doxef doxicor doxin doxorubicin combiphar doxorubicin dhl doxorubicin delta doxorubicin ebewe doxorubicin kalbe dozon drarnamine dramasine drixoral drovak droxal droxefa duazat dubrozil dudencer duflomex dulcolactol dulcolax &rutin It dumb dumocalcln dumocalcin plus dumocycline dumolid dumophar dumoxin dumozol duphalac cluphastalin cluphaston durabolin duradryl duradryl eltspektoran duralgin duramycin duraquin duricef clurogesik durol durotane duvadilan duvodine SS duvodine dynacef dynastat dysfungal dysfungal ss dystan e a s e sepuluh eas pfrimmer ebetaxel ecatrol/ ecai roi f echinox echizo ecotrixon ecron edemin edoti edotin efexin efexor xr efisol eflagen eflin efomet efotax efrisel eftian ekacetol ekinase eksabetin eksedryl ekspektoran eksim salep elanos elanos kids elevit elidel elithris elizac elkana elkana syrup elkrip elocon elopro elosalic eloskin elovess elox eloxatin elpicef elsazym elsiron eltazon elyzol infusion elyzol embacitrine ernelden emeran ernflu emibion emineton eminox emkaflucap emkalanvin emkanadryl emkaneuron emkapeni emla emmer empeecetin emthexate combipharipharmachemie emturnas drops emturnas emtusin enakui enatin enbatic enbrell encebion encepan encephabol endometril endotoin endoxan endrolin enduron enerbex enerbol enercal enercal plus enercore enerplus enerton e enerton e enervit enervit plus enervon gingseng enervon-c enervon-c plus enfagrow enfagrow a+ enfakid a+ enfalac premature formula enfamama enfamil enfamil a+ enfarnil ha enfapro enfapro a+ enfavit engerix-b engran enico enkabec enkacetyn krim enkacetyn salep mata enkacetyn tetes telinga enkacort enkacyclin salep enkacyclin salep meta enkapyrin enkasari lozenges enkasari ennamax enova enpicortyn enpicortyn salep ensure ensure fos entrap entrasol entrodiar entrogard entron envios-fb enystin enzimfort enziplex epatin epexol ephedrin he! ephedrini he! berlico epicarpine epidosin epirubicin ebewe epirubicin kalbe farma epiven epocalcli epoglobin epotrex-np eprex eprinoc epsonal eqinon eqinon forte erabutol plus eraphage erbakar erbalox erbanfol erceevit ergotika ericaf erira eritromec erla sea hydrocort erlacyclin salep erlacyclin salep meta erlacycline erladrine erladryl erlagin erlarnicetin obat mata erlarnicetine tetes telinga erlamicetine erlamidon erlamol erlamoxy erlanisun erlapav erlixon ermethasone erocef erpha hexin erpha allergil erpha flu erpha livitta erpha livitta baby drops erpha mazol erpha methor erpha sermon erpha pil-vita erpha septan erphabone erphacea erphacillin erphacyp erphadrox erphakaf erphakaf plus erphamag erphamol erphamoxy erphatrim erphatrocin erphatrol erphavit e erphavitalgin erphazon ersylan ervision erycoat forte eryderm erymecl erymed plus erypent eryprima erysanbe erythrin erythrocin erythrocin ees erytral eserine esilgan esmeron especlor esperson esprocy essenso estalex estasid estazor estesia esthero estin estravit estravit energy estravit Im estravit plus estreva gel esvat eta b complex eta cobalamin etabion etabiotic etacin etacortin etacyl etadex etadexta etadium etadryl
383
http://bukuobat.blogspot.com
etafenin etaflusin etagernycetin etagesic etahexyl etalgin etamidon etamox etamoxul etaneural etaneuron etaphyline etaphylline etapron etason eth ciba ethambutol ethaxol ethicef ethiclaf ethical ethidan ethidol ethifen ethiferan ethifix ethiflox ethigent ethigobal ethilin ethimox ethinex ethinh ethiprid ethirom ethirov ethisolvan ethopil ethrane ethyol etibi etibi-inh etoposid dbl etoposid ebewe etoposide eucarbon eudyna euphyllin euphyllin retard /euphyllin retard mite eurosol-ion in d water eurosol-m in d water eurosol-r in d water euthyrox euvax b evalen evalin ever c everb evere evere everfe everost everoxi evervineral evigra evigra forte evimec evion evion evion natural vegicaps evipon eviprostat evirol evirol-f evista evitan evitop evothyl exabet exabetin exaflam excelase-e excella gold excosin exelon exepime exergin exfoliac cleansing foam gel wi exfoliac cream with aha leve dailycare exfoliac facial scrub with aha exfoliac matifying tinted krim with elle exforge exion exjade exluton exoderil losion expafusin extimon extra joss extracaine extrace extra-flu extropect exzal eyegold eyevit ezygard faberdin facenol facid faktu falergi falltamin fameprim famocid famos famri famvir fansiclat fantomalt farapon farbion farbion- fargetix fargoxin faridexon farizol farizol fancy farmabes farmabex c farmabex plus farmallion farmacrol forte farmadol farmadral farmalat farmasal farmavon farmin farmitrexat farmorubici farmoten farmoxyl farnat farnirex farnormin farpain farsi flu farsifen farsiretic farsix farsorbici farsyclin farsyclin forte farsycol farsycol fartolin fartolin ekspektoran fasidol fasigyn fasiprim fasolon fatibact fatica fatigon faxiden febrinex febryn feclipin felcam feldco feldco gel feldene gel feldene feldixid fellafit felosma felon femafit femaston feminax femisic femosa fenamin fenaren fenatic fenavel fenibios fenicol fenida fenidryl fenistil fenocin fenris fensik fensipros fentanyl fepiram feprax fercee feritrin ferlin ferobion ferofort feroglobin feroglobin kid drops ferokid ferotain ferriprox ferriz Form ascorbec Ferro gradumet ferromia fertilphen fertin fervital ferzobat fetik fetinor fevrin fexazol krim fexazol fg ointment fg trochees fibervit fibralip fibramed ficodan ficolsin ficor filarzan filibion fima hes- fimakinase fimalbumin fimedcyl fimediab fimestan fimeton fitnoflox finaxal finired finpro fitbon fit-c fitcorn fitocassol fitodiar fitogen fitolac fitradex fitralin salep fitranal fitto fituno fixacep fixam fixef fixiphar fladex flaclystin flagentyl flagyl flagystatin Hamar flarnar emulgel flatnar flamed flamenac flamenac flamergigi flameson flametia flainic flatni cort flamigra flamints flamoxi flamsy flapozil flasicox tlatunic flavettes Flavin flazon flazymec kapl salut selaput fleet enema fleet phosposoda flexasur flexasur flexor flexor - d flexozin flixonase flixolide floksid floradryl flotavid floxacap floxan floxapen floxbio floxcom floxifar floxigra floxika floxinaf flu stop fluarix flucadex flucella flucess flucetin flucoral flucyl fludane fludane plus fludara Iludexin fludilat fludis flugesic Ilugesic flugrip fluimucyl flukol sirup flukol x-tra fluktan flumeco flumetholon flumin flumin plus flunadin flunadin flunax fluocort-n fluoricare fluorouracil fluorouracil mg/ ml dbl fluorouracil dhl flupasgin flupass florin flurin dmp flutab flutamol flutamol plus flutop c flutrop fluvit c Iluza fluzep fml-neo lobet fodiclo folac folacite folacom folarnil folamil genio folaplus folas folavit folaxin folerin fondazen fontula foothy foragin forane foraneural foransi forasma forbetes forbone forcanox forderm fordesia fordiab fordin forelax forgesic foricef forifek forinfec gargle formell formom
384
http://bukuobat.blogspot.com
formuno formyco formyco krim forneuro forres forsenol fortagyl fortamin fortanest fortecortin fortelysin forten fortepaed fortum fortusin forumen forvit fosamax fosamax plus fosen enema fosicol fosmicin fosmidex fosular fotararn foxim fraxiparine injeksi frazon fredam freedol frego fresh fresofol % fresubin fridep frigrip frilaclar frilix frimania fripos frisian flag frisian flag frisian flag tahap i frisian flag tahap ii frisium fritens fritillary dan almond frixitas f-slim fucicort fuciclin fucilex fucithalmic fucobac fucoidan soho fucotrap fudan fugerel fukricin fuladic fulcin fumadryl lunar fundamin-e fundifar fund fungares fungasol fungasol krim fungasol ss % fungasol ss % fungatin lungicid fungiderm fungistop fungizone fungoral funtas funnels furolnok furosemid furosix fusaltrax fuson fusycom futaderm futraful futrolit fuzide fytocold fytogin gabbroral gabbryl gabexal gabiten gain advance gain plus advance in galepsi galflux galvus gamadine gamedryl Imp gainedryl ekspektoran gamesic gametra gamimune % sd gammaraas gammaras gamunex ganin ganoderma lucidum garabiotic garamycin garapon garasone garasone garexin garlic-plus garmix garulax garulax forte gasfamin gaster gastralex gastran gastricon gastriclin gastrinal gastro-ad gastrolan gastromag gastrozepin gastrucid gastrul gastulen gaticin gatimax gatolen gavistal gavox gelafundin gelusil gelusil rups gemzar genalten genetropin genicol genoclom genoint salep kulit genoint tetes mats genolon gensia gentacortin gentafilm gentamerck krim gentarnerck gentamisin gentamycn tia gentanal gentasolon genteal genticid gentiderm gerdilium geriadyn geriadyn geriavita gestabil gestamag gestofam getbron gigadryl ginconax gincosan gineuron gingkan ginifar ginkgo force ginkgoforce ginkona ginokan girabloc gitaramin gitas plus glamarol glanos sr glaucon glauseta glaxy glibet glicah glidahet glidanil glidiab gliformin glikamel glikatab glikos glikuidon ogb dexa glimel glitnepiride glimexal glisend glisodin glivec glocef glocose % & sodium chloride % glocose % & sodium chloride % glocose % & sodium chloride % glocyp glomeson glomethyl glostrum glucan Sex glucerna glucerna Sr glucobay glucobion glucodex glucofoi gluconic gluconin glucophage glucored glucoryl glucosamine glucotika glucotrol glucovance gludepatic glufor glukolos glukotan glob glumecof glumin Sr glunor glurenorm glutrop gluvas glyamicl glycafor glycare aha % body hand & face lotion glycare skin smoothing cream glyceril guaiacolate glyceryl guaiakolat berlico glyceryl trinitrate dbl glycore glyzid goclid goderm goflex goforan gopten goralgin gored gosana gotropil govazol govotil goxallin grabenis gracef gracetam gracial gracylo gracliab gradilex gradine grafacef grafacetin grafachlor grafadon forte grafadon grafalin grafamic grafasma grafazol grafed grafix grafloxin grafola dha grahabion gralixa gramuno granocyte grantusif graperide graprima graseric gratative grathazon gratheos gratizin gravastin gravimin +dila gravynon graxine graze° grazol grazolam grendis grids gricin griseofotr griseofulfin sampharindo griseofulvin prafa grivin gromalton grospid grotavit growee guamin guanistrep guarposid gunabion gunaceta gunacold gunametrim gunapect gurolone gynaecosid gyne lotretnin gynera gynofort gynoxa neo h c t habebion haemacel haemocaine haes-steril halcion haldol haldol decanoas halmezin halog halothane halothane-m dan b handy clean hanoric hapsen harnal d harnal ocas hartocyn havrix h-b van ii head lotion head-o hecobac hedix
385
http://bukuobat.blogspot.com
helben helixim helmitrin heltiskin hemafort hemamin forte hemapo hemarate ce hemaviton hetnaviton action hernaviton brain nutrient hemaviton c hemaviton echinaceae plus hemaviton energy drink original hemaviton energy drink carbonated hemaviton health drink hemaviton jreng hernaviton jreng t hemaviton skin nutrient hemaviton stamina plus hemobion hemolok hernore hemorogard hepabion hepacell hepachol hepagard hepamax hepa-merz hepa-q heparin sodium heparon plus heparsitin heparviton of hepasil hepatin hepatofalk planta hepatosol hepavax-gene hepimun hepimun plus hepsera heptamyl hept-a-myl heptasan herax herbalacta herbesser injection herbesser/herbesser / herbesser sr/ herbesser sr/herbesser cd / herbesser cd herceptin hereby hero balsam herocyn herofam heroflu heromycetine heronid herpiclof cream herpiclof hervirex heskopaq hexabrix- hexacort hexadol mint hexafgesic hexalgin hexaprim/hexaprim forte hexavask hexer hexilon hexolyt hexon hexymer hialid hiberix hibiron hiblok hi-bone hical hicholfen hico hidonac hidrasec hidrokortison ikapharmindo hidrokortison kalbe farma hipolip hiramox hirtidoid hisacha hisdane hislorex histaklor histapan histaritin histigo histrine hitrol hivent holoxan homatro hornoclomin horison horseradish garlic & c horvita-g hotetra hufabion hufabionic hufacid hufacort hufacyclin hufadexon hufadine hufadon hufadril hufafural hufagesic hufagrip hufagrip am pm hufagrip bp hufagrip forte hufagrip puck hufagrip tmp hufagrip xs hufalact hufallerzine expectorant hufalysin hufalysin new hufalysin plus [infant hufamag hufamag plus hufarnycetin tetes telinga hufamycetin hufanacea hufaneuron hufanoxil hufaphenon hufaseptin hufathicol Intlavicee hufaxicam ho fralgin hurnalog / humalog mix human albumin % behring hurnegon humulin hupavit husamid hustab hustab p hustadin hustadin hustarex SOS hyalgan hyaloph hyangroton hycemia hycort hydergin & hydergin fas hydrea hydrogel skin lightener hydromal hyorex hyoscine-n-butyl bromide-ogb hyperchol hyperhyp-b s/d hyperil hypermycin hyperrho s/d hypobhac hypofil hyric hyscopan hystolan hytrin iafed iberet folic- iberet- ibulenz ibuprofen berlico ibuprofen ibustrin icephin ichtyol-zalf icthtiyol idaneuron idesar plus idrolattone ifamul ifarsyl ifasma ifi bee propolis ifibe ificya ifidex ifidryl ifitOrt ifirema ifirin ifison ifitamol igastrum igastrum plus iglodep igrazol ika sariawan ikacycline ikaderm ikadryl iltadryl dmp ikagen ikatnicetin ikamoxyl plus ikamoxyl ikaneuron ikaneuron ikaneuron plus ikaphen ikaprim/Ikaprim forte ilefrin Madill iliadin its intact! imarcitrin imboost /imboost force/ imboost effervescent imdur imedtox imfarmid gingseng itnfarmycetin imforce/imforce plus imitrex immu-cea immuno goodway itnodan imodium irnociul imogam rabies imolex imomed imore imosa imovax polio imox implanon imprarn impresial improvox 'caplet & dty syrup impugan imudator imunal plus imunex imunika imunogard imunogard kids imunos imuran imustrum inacid inadoxin inadryl inadryl plus inamid inamox inamycin inapril inastan inatrim inavir inavir inazol inbion incephin incetax inciclav incidal-od incifam inciflox incitin inclarin indanox indene inderal indexon indiva indocycline indofrin indofrin a indomag indop indoplant indoran indoson indoxy indrol induxin inerson inerv infacard infalgin infanrix infanrix bib infelcl infelon infix inflam intlammide inflasic in flason influenza super infumal % infusan d + on infusan d + V nn infusan m infusan r+d infusan ring-as infusan-d
386
http://bukuobat.blogspot.com
infusan-ns infusan-rl ingatol inh ciba inh trifa inha inhaler cap istana inhaler cap kapak inhipraz inhipump inhitril inkurin inlacta dlia inmatrol inobes Modem inolin inotrop toxin inpepsa insan insetron insto intal intam integrilin interbi intercon interdoxin interfam interferon alfanatif interflox interhistin intermoxil internolol interome interpec interpec interpril interquin interquin plus intersun intervask interzol krim interzol inthesa- inticol intidrol intifen intradol intralusin % sx-e intralipos % intralipos % intralyte intricef intrix intrizin intron-a intrum plus intunal intunal f inviclot invited invomit inon inza day & night inza max inzana inzana multivitamin iopamiro iosal ipibiofen iprox irbosyd iremax iressa iretensa irex irgapan ironyl irtan plus irvell isacom isahi ismacrol isocal isocline gargle isocline mundipharma isoclril isofem isoflurane isoket isomenopace isomeride isomil isomil advance isomil plus isotnil plus advance isomonit sr isoprinosine isoptin / isoptin sr isopto-dex isorbid isordil isoric isosorbide dint-ate landson isosorbide dinitrate ogb dexa isotic adretor isotic azora isotic betarazin isotic cetride isotic clearin isotic cycloma isotic enpigi isotic frizin isotic ixodine isotic neolyson isotic nepafrin isotic renator isotic salmicol isotic tearin isotic timact isotic tobrizon isotic tobryne isovidon isprina itamol iterax itrabat itraconazole ogb dexa itracycline itramag itramol itramycetine itranervit e itrapen itrazine itzol ivanes ivelip iv-globulin-s ixor janganflu jeracin jeraklin jesscool jetcol jf sulfur jodipin ultra fluid joint care joint care forte joint care plus jointfit joodkali joss kid jumex justin juvelon juvelon b juvelon c kabikinase kabiven kadiflam kaditic ka-en lb ka-en a ha-en b ha-en a ha-en b Ica-en ing kaflam kafsir plus kaftensar kaftrim kalbamin kalbron kalcen kalcinol-n kaldekid kalferon kalloxim kalibex kalibex citrus mint kalismon prima kalitake kali dildofenak hexpharin kalium diklofenak ogb dexa kalkurenal kahneco kahnethason kalmoxillin !cables kalpanax kalpicilin kalticol kaltrofen kalxetin kalysmon kalzan kalzana-d karn cek san kamadol Icamaflain kamillosan kamolas Icaniox kamulvit b kanabiotic kanamycin hj kanamycin injeksi meiji kanamycin meiji kanamycin kanarco kandistatin kanina kanoxin kaolimec kaopectate kaotate kaotin kapedoxin kapset karomag kary uni katergi katitra katrasic kay ye sari kaytwo kaywan kedacillin kejibeling gingseng hos kelfex kemicetine ketnicetine obat mata kemicetine salep kemicetine-a telex telinga Icemicort forte keinicort obat mata kemiderm komocid kemocil kemoclin keinocol kemodryl kemodryl dmp child kemodryl plus Imp kemofam kemolat kemolexin kemomag kemopen kemoranin Icemoren kemorinol kemosilin kemostan kemotason kemothrocin kemotrim kenacef kenacort kenacort a ia/i / kenacort a ins kenacort-a kenalog In orabase kenantist kendaron kenetrol obat mata keniko kenrovin kentimol ed keppra ketalar ketamin hameln kete?se ketocid ketoconazole ketoconazole krim ketoconazole ogb clexa ketomed ketomecl scalp ketopain ketoprofen hexfarm ketorolac ogb dexa ketorolac ketosteril ketrichi ketros kiddi pharmaton kiddybat kiddyce kidiflu kidikol kidimun kidivita kidmin kidney viton kitadene kifarox kitluzol kimoxil kina kinderflu kitoles klidibrax klimadynon klinset kliogest kliran kliran klobitor kloderma klonat klorainfenikol kloramixin klorainixin d klorfeson klotaren koate clvi koffex koffex for children kogenateefs kokodex kokodin kokogesic kokogin koldex kolenin koleskol kolivit kolkatriol komix kompolax konibalm konicare konidin konigen konilife ostegard
387
http://bukuobat.blogspot.com
konimag kontrabat kontrasma konvermex kranos krebin krimbeson bar ktm kul-ins kuminta kutoin kybernin p kytril lacbon laced im laciciofil lacipil lacoldin lacomin lacophen lactacicl liquid antiseptic lactacin lactafar lactarnam lactamil lactamil awal kehamilan lactamil ihu hamil lactamil ibu menyusui lactamox lactapen lactas calcicus lactated ringers lactima lacto-b !actor lactulax lafalos lafalos plus laflanae lagas lagesil lailcan lalcalsik laktafit laktobion lambucid Jameson lametic lamictal lamisil krim lamodex lanabal lanacen lanacetin lanacol lanadexon lanaginkola lanagogum lanakeloid lanakeloid-e lanamol lanaprost lanareuma lanarif lanaven lanaven plus lanavision lanavision plus lanavision sirup lancef lancid lancolin lando lanfix lanmen lanodil lanovit lanoxin lanpirome lanpracid lansiclay lansoprazole lantiflam lantipain lantulos lanturol lanturol / lantus lanvell lanzac lanzox lapibal lapibion lapibroz lapicef lapifed lapifed lapifed ekspektoran lapiflox lapikot lapimox lapinnic lapisiv lapistan lapixime lapraz laproton r largactil lasal lasal ekspelctoran laserin lasgan lasix lasmalin latibet latropil lavarix lavemir laveric laxacod laxadilac laxadine laxamex laxana laxarec laxasium laxatab laxoberon lax lazafin lazol -bio lecithicin lecitrol lecrav lectrum lecur lefos legres legreskin lekuicin lemocin lemonin lentrin leomoxyl lepanax leparson leprovit leptilan BB leptisol lergia lerskin lerzin lescol lesdiar lesichol// lesidas lesifit lesipar lespain cool emulgel lespain cream lestron lesvatin letonal letrosil leucogen leucovorin calcium cibl leucovorin kalbe leunase levazide levitra levocin infus levocin sanbe levocin tetes mata levofloxacin ogb Id levotloxacin ogb dexa levopar levophed levopront levores levothyroxine levovid levoxal lexa lexacort lexacorton lexacrol lexadium lexagin lexahist lexapram lexaprofen lexavit lexavon lexcomet lexid lexipron lexmodine lexonal lexotan lexzepam librax librentin librium librocef librofed librofludrine libronil librozym/librozym plus lichorol licobevit licobion licocalk licocalk licodexon licodium licodril licodryl dmp licofel licogenta licogin licolcalk plus peppermint licoklin licoklor licomet liconam licopec licoplex licoprima licoprox licoric licosolon licostan licovir licoxy lidodex lidonest lidopril life lifibron liflox likurmin limasip limbritol limoxin linac sn limo rapt lincobiotic lincocin lincomec lincophar lincyn lindacyn lindan linodiab linogra linoxal lintaz lintropsin linukur lional lioresal lipafen lipagent lipanthyl lipanthyl supra lipidan lipimix lipinorm lipiodol ultra fluide lipira lipirol lipitor lipitrop lipofood lipolundin met/let % liposerin lipovas lipovenoes % ph/ lipovenoes lipres liquifilm liskoma lisovit listerine antiseptic mouthwash listerrnint arctic fresh livamin livercare livial livron b plex lizor Ilanol m -muvit locap locasalen salep locoid locoid lipokrim locoid scalp lotion locokalk plus lodecon lodem lodep lodia lodipas lodomen lodopin lodoz lofacol lofty! logafax logista lokey loklor lokoles lolergi longatin longed lopadium lopamid lopid lopiten lopresor loprezol loprium loprolol loprox nail lacquer loran lorapharm loratadine loremid lorihis lorinid dan lortnid mite lorson losartan losec losman's antacid pudek lostacef lotasbat lotensin lotharson lotivas lotremin lotriderm lotyn lovatrol lovecef lovenox lovequin lowlip loxen retard loan loxinic loxinter loxonin lubire iucentis ludiomil ludios Rifles lunex lusanoc lutenyl lutevision lutevision extra lutevision/lutevision extra lutevit lutrotam luveris luvox lybex lycalvit lycoq lycoten lycoxy lyctacur lydium lyncliol lynoral lyphen lypicam lyrica lysagor lysin-ku lysmin
388
http://bukuobat.blogspot.com
lytadex lytamin lyvit lyxanvit maaggel maagmeta maagmeta plus maalox maalox plus mabcampath mabthera macef maconcil madecassol madervit madlexin rnaclopar madras mafoxa magalat maganol magard fa rnagasida magenel magil magnachlor magnevist magnidicom magtacid magtral maintate makro-h malarex tnaltiron maltofer fol chewable maltofer tablet chewable maltron mama's best mandarin manitol fima internasional manne mantino mapryl marcain marcain spinal martos marvelon masflu forte masneuro mastroson masvit matase matofit ax matoflam matolac matovit matovit fifty matrovir matsunaflam maxicam maxicef maxilan maxipime maxirex maxislim maxitrin maxitrol maxivit maxpro maxtritn md-cal mealtime mealtime soya mealtime soya mealtime soya nasi komplit mebazid mebo mecafed mecobex mecobion-e mecocetin mecodiar mecofam mecula mecola forte mecolin meconeuro mecoquin mecoFita meats mecoxon mecoza mectan med cold medconettron mederma mediamer mediasma medichlor medichlor mediclovir medicomtrin medicort rnedifit mediflex rnediflor medi-klin medi-klin tr medlkoncef medimox medinh-ocl medial medipen mediquin mediresix medirif medirov mediscrub medisorb medisten meditil meditrim mediuric medixon medizol medocyl medopa medoxin medrol medsalgin mefamat rnefamicetin mefast mefinal mefinter mefix meflosin mefoxa mefurosan megabal megabion megace megacetine megachlor megacycline megadex megaflu meganeuron megapen megaplex megarif megarif rnegastan megatic emulgel megatic megatrirn megavit megazing meges meiact meipril meisec meixam melanox forte sdtn melaskin melavita melaxan melicam melidox meloxicam ogb dexa meloxin meltika melton memoran memorex mencevax acwyg merest menin menolia menopace menoxa mensipox rnensis mentalium mepramicle meprilon meprobal mepromaag meprosetil meproson meprotrin meptin meptin air meptin swinghaler mercilon mercilon mercotin merflam mergotrin merimac merislon merlopam merocef merofen meronern meropex merosan inj merron /merron merron mersibion mersibion mersidryl mersikol mersitropil rnersivas mertigo mesol mesone inesonta mestatnox mestinon mestrolin metacillin metaflam metaflu metagan ekspektoran metakom metamol metaneuron metaskin-n metformin hcl ogb dexa metformin metham methergin metherinal methicol methioson methormyl methotrexate delta methotrexate mg/ ml dbl methotrexate kalbe methovin methpica methycobal methylon methylprednisolone hexpharm methylprednisolone ogbdexa methylprednisolone soho metiagin metidrol metifer metilat metisol metoclopramide ogb dexa metolon metonate metopril metorfan metphar metrison metrix ' metrofusin metrolet tnetromide metronidazol metronidazole fima metroniclazole kalbe farina metronidazole ogb dexa metronidazole ogb dexa metronidazole sampharindo metsocrim metvell mevachol mevalotin mevastin mevilux meviton mevrabal mexamyn mexaquin mexitec mexoderm mexon mexpharm mextril inexylin mezatrin mezinex miacalcic mialidon micardis micardis plus miconel rnicoskin tnicoticum krim micoticum micrem microdiol microgynon microlax microlut microvit mikrodiol milaro millsen milmot milna biskuit plus clha milna bubur khusus milna toddler biscuit balita milorin miloz mimsone miniaspi miniceranol miniceronal minidiab
389
http://bukuobat.blogspot.com
minigrip minitran minivita minocin minoscrub minosep antiseptic solution minosep gargle minosep gargle miny gondopuro cap lowo minyak atlas cap lowo minyak angin cap kapak minyak cengkeh cap lowo minyak kayu putih cap istana minyak kayu putih cap lowo minyak merah cap kapak minyak sariawan minyak scroll cap lowo minyak telon cap istana minyak telon cap lowo minyak talon cap tiga anak miochol-e miokar mionalgin mirabion miracom miradene miradol miradon miradryl miraflox miragyl mirakap miraneuro mirapect mirasic miratadin miravon mirena mitadex mitomycin c lryowa mitramin mitraviton mixadin mixa flu mixagrip mixalgin mixamag mixavit-c rnixtard mmr ii m-m-rii mobiflex modalim tnodecate inofacort mofen mofulex moisderm mokbios molacort moladec drops moladerm tnolaflam molagit molakrim molapect molasic molason molavir molazol rnolexdine mw molexdine solution molexdryl molexflu molina moloco b momet momilen baby momilen baby care diaper rash cream momilen baby drops momilen baby gold momilen baby plus momilen growth momilen intensive tummy dan massage cream momilen maternity care nursing cream momilen multivitamin for pregnancy momilen p monecto monell monotard limo monovalen oral poliomyelitis vaccine type- monuril moraxine morcef mosapec mosardal mosavon motaderm moteson motilex motilium tnovicox movileps movix moxalas moxam moxaxil moxic moxigra moxtid moydine mozuku mst continus mucera mucobron mucofalk mucohexin nnicolica mucopect nutcos mucosta mucosulvan ' mucotab mucotussan mucoxol mugisept mukinol mulax mulo jerawat mulsanol gold inultibe multikol multivitaplex cool mutabon-d mutabon-m mutibion mutidryl nuttivalcion muveron muzoral muzoral my caps mycamine mycazol cream mycazol rnycill mycoderm rnyco-hermal rnycoliq liquid mycoral mycoral scalp mycoral rnycorine mycospor mycostatin mycostatin vaginal mycostatin mycostop mycothambin-inh/ mycotharnhin-inh forte myco-z mycozid mycozid myfortic tnylacid tnylanta inylanta forte mylanta rolltabs myllacid myloxan myobat myoman tnyomergin myonal myonep myores myori myotonic myovition myrm mytaderm mytocin n b topical naclex nacoflar nadifen nadifen /nadifen nafarin nafoxal naftate nairet naletal nalgesik nalgestan nalget naphcon-a naprex narfoz nariz narlecin naropin naroxit nasacort nasafed nasafed plus nasaflam nasamex forte nasamol nasea _ nasonex nasopront naspro natabion natopherol natrecor natrilix natrilix Sc natrium klorida % natur-e nature memofit naturica artro plus naturica carniplus naturica celery seed nattirica dfm naturica shark cartilage naturliver naturol nausile nausin navelbine navoban navoren naxen /flaxen naxogin compleks naxogin nazodertn nazovel nb topical nebacetin serhuk nebacetin salep mats nebcin nebiclo nebor neciblox nefrofec neladryl ekspektoran nelgin nelicort nellco bedak salicyl nellco special obh nellco special obh anak nelldryl nelyclex nemicap nenatal neo acliar neo asma too asta neo davenol neo diaform neo diarex neo diastop neo enterodiastop neo enterodine neo entrostop n'eo cnvios neo gyluritamal neo gynoxa neo gynoxa neo hormoviton neo hormoviton jreng neo hufacort neo hufasma neo iodine neo kaocitin non kaolana neo kaomlnal neo koniform neo linucid neo medrol neo mercazole neo napacin neo novapon neo novapon plus neo novapyron neo prodiar neo prorelak neo protal neo emat neo resiguard neo rheumacyl
390
http://bukuobat.blogspot.com
anti inflammation neo rheumacyl cream neo rheumacyl joint care neo rheumacyl neuro neo rheumacylneck and shoulder neo suwafthma neo tabonal neo toku-honsip non triaminic neo tusilan neo ultracap neo ultracyn neo ultracyn baby powder neo ultradin neo ultrasiline neo ultraxon neoboost/neobost kids neocenta neocortic neoderma ncodipar neofer neogobion neohufacort neo-k neolanta enzym neolanta obat kembung neo-mane neonadryl expectorant neopa neopotentol neorheuma neorotropic plus neosanmag /neosanmag fast neosar neosinol neosma neosure neosyd neotihi neozep forte nepatic nephrisol nephrolit nephrovit-fe n-epi nepro nerfeco nerilon neripros nerisona nerisona comb' nerisona forte nerofa nerva plus/nerva nervitone nervitone-e nessiol nestacort nestle al nestle balita hi-calcium nestle bubur bayi hergizi nestle bubur susu nestle ha protect plus w/ probiotik nestle lactogen nestle lactogen prebio w/ dha nestle lactogen w/dha nestle lactogen nestle lactogen prebio w! dha nestle nan nestle nan protect plus nestle nan - bifidus nestle nan protect plus w/ probiotik nestle nun ha nestle nan ha I protect plus nestle nan lactose free nestle pre nan netromycin neuciti neulamin neulastim neulin nadir] Ps neuphralgin neupogen neuralgin rx neuralgin neurinclo neuro beston neuro panstop neurobat neurobat a neurobat/neurobat forte neurobion- neurobiovit neuroboran neurocet neurochol neurodex neurodial neurofenac neurofort neurogen neurohax neurolin neuromec neuromed neuromin neurontin neurophil injeksi neurophil tablet neurophil/neurophil neuropyrarnin neuropyron neurosanbe plus neurosanbe/neurosanbe inj/neurosanbe / neurosanbe plus neurotam neurotonik neurotrat neurotrat forte neurotropic/neurotropic neurotropin neuroval neurovit neurovita neuroxon nevirz nevox/nevox xr nevradin nevradin-e nevramin new antides new as tar new ascaps new chlorkol new coldin new cotab new diatabs new panaform new polymagma new sybarin new-kenacorn b newskelan newspar nexa nexavar nexitra nexium niacef niacifort- niaspan niazitol nicaro nichobion nichodryl nichofed nichoflam nichogencin nicholin nichomedson nichospor nichostan nichoviton nidazole niereston nifecard nifedin nifedipine niflec niften nifudiar nifural nikolam nilacelin nilacol niladacin nilaflox nilapur nilaren nilatika nilavid nimotop nipe niprocor Milton nirmadil nisagon nislev niteflu nitrasma nitrocine nitrokaf retard nitrokaf retard forte nivaquine nizol nizoral nizoral-ss nI- nob new obh bufa nodrof nofena noflam noflexin nofoklam nofung nofung scalp solution nogren nokoba noles nolip nolvadex notnabu nonalges nonemi nonflamin noocephal nooronal nootropil noperten noprenia nopres nopril noprostol forages norbactin norcuron nordette norditropin norelut norflam noristal norizec normastin normofat normoten normotil normudal noros norpace norplant norsec nortifen norvask norvedan norvir norvom noscapax nosedin nosked nostel nostren notritis notrixum notrotam nova b complex nova t en ag novabevit novabevit novabion novahiotic novachlor susp novacobalamin novacobalamine novacycline novadex novadiar novadiutn novadoxin novadryl novadryl inj novaflox novagesic novagyl novaheksin novakal novakid novakicl plus novalgin novamag novamidon novamox novamox novantrone novapen novapen novapyron novaron novason novastan nova-t novatrim forte novatrim novatusin novaverine novavitamin c novavitamin c novax novaxicam novelas novel-leukokine novell-eutropin
391
http://bukuobat.blogspot.com
novelty novomix novonorm novorapid novosta novotil noxetine noza nozinan nueef/nucef ds nudep nudramag nuface nufacetam nufaclapide nufaclav nufaclind nufacobal nufacort nufadex nufadipect nufadol nufacloxin nufadryl nufaflono nufagrabion nufagrabion nufagrabion-gm nufalemzil nufalev nufalora nufamicron nufarnox forte nufatnox in nufanibrox nufapolac nufapolar-n nufapotram nufaprazol nufapredson nufapreg nufaprim nufasic nufathiam nufatrac nufirom nufolic nulacta nulacta nulcefam nulcer nulox / nulox forte nursoy nurtrican nutratnr balance nutrasendi nutren nutren diabetes nutren fibre nutren junior nutrexon nutrican nutrichol nutricia bunda nutricomp caloric nutricomp diabetic b nutricomp protein nutricomp renal nutridrink nutrifar nutrifar nutritlam nutrijoint nutrilin nutrilon nutrilon nutrilon nutrilon nutrilon anti-regurgitasi nutrilon hypo-allergenic nutrilon la nutrilon low lactose nutrilon pepti junior nutrilon premature nutrilon royal nutrilon royal nutrilon royal nutrilon royal nutrilon soya nutrilon soya nutrilon soya nutrima nutrima + nutrima + nutrima kid nutrima madu nutrisol-s % nutrison nutrison standard nutrivision nutri-vita nutroplex plus uap nutrotal nuvision nuvision nuvoclav nuvoneural nuwasir nuzym nyess nymiko nyolol oa/oa forte/oa plus obamag obat anak sumang cap parang obat anak sumang cap pedang obat batuk dewa obat battik popalex obat racing u obat cacing kancisan cap pedang obat flu cap anak mas obat gigi obat kuping obat kurap cap kapok obat kutu rambut cap dua jempol obat pening kepala cap kapak obat sakit kepala cap jet obat sakit kepala cap parang obat sakit kepala cap pyramid obb obdhamin obdhamin obh afiat obit berlico obh ernba obh erla obh fm obh itra obit minorock obh nellco obh new ' obit plus obh sass obh super obh tropica obhdryl obical obical fct obimin af obipluz obron- obteran ociderm-n octalbin ocuflatn ocugard oculex oculosan oculotect ocuson ocu-v ocyvit odace odanostin odanostin forte odiron-c odogyl ofertil ofloxacin ogb dexa ogen oilum body scrub + whitening oilutn soap °kayak o-lac olmetec ombersol omecold omecough omedeson omedom omedrinat omedrine omefulvin omegastri omegavit omegcliar omegesic omegfantrin omegluphage omegmycin omegrip omegtamine omegtrim ornegzole otnekur omellegar melysta omemox omenacort omeneuron omenizol omeprazole omeproksil omeretik omeric omeroxol omesip omesolvon omestan ometilson tab otnetridryl ometusin omevell omevita omevomid omezyrteks omnicef omnicort oinz ondavell one-alpha onetic onic opalex opersantin ophthalin opibion opibright opicef opicel opicillin opiclam gel opiclam opil opilax opimox opinaceae opineuron opino opiphen opistan opithrocin opixitne opm opox opram oprezol opsifam optalvit optha-II opthil optibet optifresh optilets-m- optimax optin optohist optrine oradexon oralit oramide oramin-g orap forte orasic orbenin oregan orezinc orgabolin original-e orixal orodin orphen orsaderm osadrox osamin osamin forte osatrol oscal osfit osfit dha osflex osimax syr osimax tab ositin osk no oskadon flu & battik oskadon flu & battik berclahak oskadon up oskadon oslradryl oskamag oskasal oskasal oskavit oslene osmetin osmycin ospantox ospen ospexin ossopan ossopan ossoral ossotin ossovit ostarin oste oste forte ostela ostelox osteocal osteocal plus osteocare syri osteocare tab osteofem osteoflam osteokom osteokom forte osteonate osteonic osteopor osteor osteor c osteor plus osteotin
392
http://bukuobat.blogspot.com
osteovit ostine ostovell ostrid ostriol osvion plus otecle oticol obat tetes telinga otilon otolin otopain otopraf otoryl otozambon otrivin otsu-d otsu-manitol otsu-ns otsutranotsutrant ottogenta krim ottogenta ottopan ottoprim ovabion ovakal plus ovestin ovidrel oviskin ovostat ovurila e ovurila gel oxaflam oxaflox oxcal oxcam oxepa oxicobal oxipres oxoferin oxoril oxsoralen oxtercid oxtin oxydecacycline oxyla oxypen oxytocin-s oxyvit ozen ozid pabanox pacdin cough pacetik pagoda peppermint painkila palentin paint palmicol palovir paloxi pamokid parnol pan amin panaclol actifast panadol extra panadol pan-enteral pankreoflat pankreon compositum pankreon for children panstonal forte panstop pantocain pantogar pantonik pantox pantozol pantrin panugon panviton papaven papaverine berlico papaverine hci parabutol paracetamol gratia husada paracetamol hexpharm paracetamol indofarma paracetamol ogb dexa paracetamol sampharindo paracetin paracetin f paraco paradryl paradyn paraflu paramex paramex flu dan batuk paramidon paranervion paranomin paranox f paranox spf cream paraplatin parasol paratensa paratusin parazon pardoz paride purist parkinal parlodel parpicillin particol pasaba pasaba cough flu pasquam patanol paten blue v pavulon paxus pe pectocil pectorin pectum pedab pediacel pediagrow pedialyte pedialyte who formula pediasure pediasure complete pedicutox pedilis pedimin pedvax hib peflacine peg introit pegasys pehacain pehachlor pehacort pehadoxin pehamoxil forte pehamoxil pehanoni pehaspas pehastan pehatifen pehatrim pehavral pehazon pelastin penaclur-la penagon penbiotic penbritin pennmx pensulfatop pentacard pentacin pentothal sodium iv pentoxifilline ogb dexa peppermint sirup peptamen pepti pepti-junior peptisol pepzol peracon percocyn perderm perclipine pert solution + % dextrose perifas perinal peritoneal dialysis permyo persidal pervita pezeta-ciba phadilon phalol phaltrexia phapin phaproxin pharflox pharmaton pharmaton formula pharmaton junior pharodirne pharolit- pharothrocin phenacold phenacolcl exp plienadex phenadryl phenergan phenergan ekspektoran phenergan krim phenilep phenylbutazon berlico phenylbutazon molex ayus phenytoin phisohex reformulated phoscal phosellite-b phyllocontin physiotens phyto phospholipid phytovon pibaksin picamic picavit piclodin picula picyn pil kb pil sehat pilexal pilkab pilopil pimacolin apple pimacolin baby's pimples pimtrakol pinfetil pinorec piperacyl piprazina piptal paediatric piracetam piracetam Incas djaja piracetam ogb dexa piralen piraska piratrof piritex pirocam pirodene pirofel piroksikam piroxen pitogin piton-s planak planibu planotab plantacid /plantacid forte plasbumin plasil plastnafusin % plasmanate plasmin plasminex plasmodium platidine platinox platof platosin plavix plendil pletaal pluvita v pneumo pneumorel polacel polamec polaramine polaramine eksp polarist poldan inig polidemisin polifrisin polik ointment polikos polivit polofar polofar plus poloxane polyangran polyanta polybenza aq polycrol polycrol- polydex polypen Polysilane pompaton ponalar poncobex poncodryl poncodryl drop Z poncofen poncoflox poncohist poncolin ponconeuron poncoquin poncosolvon ponderal ponderal pacaps pondex ponflu ponsamic ponstan fct ponstan ponstelax pontizoc ponuric pospargin postinor- posyd potacol G potaflam potazen potensik povidin solution poviral prafamoc pragesol pralax pralexin praminal pramur praten
393
http://bukuobat.blogspot.com
pratifar pratropil pravachol pravinat pravlon praxilene praxion prazina preabor precedes precopar preda prod heap prednicort prednison berlIco prednison hexpharm prednisone errita prednox profit prefrin pregestimil pregmovit pregnacare pregnasea pregnavit pregnolin pregnyl pregtenol premarin premaston prenagen emesis prenagen ibu hamil prenageil ibu menyusui prenagen plus dha prenal prenamia prenase prenatal prenatal dha prenatal em prenatal em prenatin dha folat prenatin plus prenatin-df preschol prespicl prestin prestrenol pretilon prevas prevenaG prexige prexum pridesia prifen prilos prima e primabion primacillin prirnaderm primadex primadia primadol primadryl plus pritnatam primavon primazole primene % primodiar pritnodiurn primolut is primpen pri Mperan primperan compositum primsulfon primunox prinasma priocid pripasan pritacort pritagesic pritalinc pritamox pritanol pritasma pritavit prix pro asi pro infhrk proanes % probagin pro-banthine probenid prohi probio-c probiotin procafein procaine penicillin-g meiji procal procal gold procal gold with lutein procalma procarclin procardio procarma procefa proceles procepim procetam procircal proclozam procold procold nd procolic procur plus procydin prodermal prodermis prodexon prodiab prodiabet prodiarnel prodixan prodol profat profecom profen profenal profenid profenid gel profertil profibrat profika profilas proflu profungal krim profungal scalp profungal profut progastric progernzal progence progesic progeston prograf progynova prohelic prohepa prohessen prohibit prohiper prohistin prohys proimbus proklaf prolacta with dha for baby prolanz prolaxan prolecin prolene chocolate prolene vanilla prolepsi prolevox prolic prolipid proliva prolivit prolon prolong promactil promag promag double action promavit prome ekspektoran promedex promeno prornensil promethazine ikaphannindo promex promezol prom! /proinil gold promil gold with !stein promise gold with lutein promocid promuba promukus pronalges pronetic proneuron pros icy pronimax pronita pronto propar propect propepsa propyretic propyrin prorelak prorenal prorhoid proris proseval proseval prosh prosic prosinal prosobee prosogan Id proson proson n prospan prospep prostacom prostakuG proste prostigmin prostin e prosure protamox protecal osteo protecal solid proten proterine protexin prothyra protica protifar protifar Wanda protifed protofen protonic protop protopic prouric provagin provamed proventol ekspektoran provera proview provigor provinas proviron provit provital provital plus provoltar provomer provula proworm proxcip proxidan proximo proxitor proxona BO proxyga proza prozac prozine expectorant psk psoriderm psp pularex pulinicort pulmicort respules pulmobron pulmolin pulmo-timelets pulna forte puinpitor purbat puregon puricemia purifam purinic purubex puyer agansa puyer manis cito pycameth pyderma pylaquin pylitep pylor pyradexon pyralvex pyratibi pyravit pyrex pyrexin pyrflox pyricef pyridium pyridol pyricloxin hcl pyridryl pyridryl plus pyrifort pyrizon pyronal pysolan pytramic pyxime qcol qidrox qinox qipro qital qizol q-ten quamiprox quantidex quantrel quavit clubi- quelicin quelidrine questran quibron t/sr guides quinal quincin quinobiotic quinovid qutan- qutifar raclonid racordil Ir aa d I°ck d radiocare radivit radivit iado rafico ragyl forte rahistin raivas rako ramabion ramabutol ramadexon ramadryl atusin ramadryl ekspektoran ramagesic ramahist ramalgin ramaneuron
394
http://bukuobat.blogspot.com
ramasip ramatetra ramaton ramavex iabet ramicin iso ramicort rannpril ogb dexa ramixal ramoxlan ramoxyl rampicillin ranacid rancif rancus mulles ranin ranitab ranitidine ranivel ranticid rantin rapidon rapime rarifam rasilez ratinal ratnacap ratrim reanal rebetol rebif rebone rechol reclisin reclofen reco recodryl recofol recolfar recolin recomint recormon recovit recovit plus recustein redalth redaxin redoxon redoxon double action reductil redusec redutens refagan refaquin reflexor regaine regasec regastin regit regivell reglus- regrou regrou forte reguloop - /reguloop - regumen rehair relide reliv relivan relox remacam remacort remakrim rernapro remasal rematof remco cough remco cough remeron remicade remifemin rerninyl remopain renabetic renabrazin renacardon renadinac renafit renagas renalyte renamid renamoca renapar renapepsa renaquil renasistin renatac renator renax renclapid rennie renodiol renosan renovit renvol renvol emulgel rensamin renxon reotal reotal Si repass reprosid reprosto in resapin rescuvolin resllok resibron reskuin resochin respolin restoG resvica retaop retaphyl sr reticopen reticor retin-a retivit retivit plus retivit plus retoflam retroviG reucid reumatin reviderm revolan rexal rexavin rexicam rexida rexil reximax rexta rextam reyataz rg-q rhelafen rheinacos rhemafar rheurnabalm rheumabet rheumaden rheumakap rheumakur rheurnapill rheumaplant rheumason balsam rheumason balsam gosok putih rheumason claisic balm rheumason inhaler rheumason minyak gosok rheurnason spesial cream rheumason white cream rhettinastop rheumatin rheumatin forte rhinocort aqua rhinofed rhinos jr rhinos junioi rhinos neo rhinos or rhodium riabal ribocine riboquin ribunal ridholin rif rifabiotic rifam rifamec rifampicin rifamtibi rihest riklona rillus rilox rimactane rimactazid rimcure -fdc/rimcure paed rimstar fcic rindobion rindofen rindoflox rindomox ringer glukosa ringer laktat ringer's solution rinolic rinvox risina tab & syr risperdal risperdal const ristior ritalin/ritalin sr/ritalin la rivanol cap lowo rivotrii rizodal rizonax rioter robamox robemin rocatrol rocephin racer rocoz roculax rodeca serbuk t loslon rodene rodiamet rodiar rofacin roferon a rogencin rohto rohto tears rokdisit roksicap rolac rolexit romicef romilar/romilar expectorant ronalgin milder ronem ronex ronexol rosadryl rosal rosic rossolare rovadin rovamycine roverton rovital roxan roxbi roxidene rubidox rulid ruxcine rycef rydian rythron rytmilen rytmonorm ryvel ryzen ryzicor ryzo s- gold with lutein s- mom s- rtf gold with lutein s-/s- gold saccorit safol sagalon sagestam krim sagestain tetes mata sagestam tetes telinga sagestam sahne saloon sakacyclin sakadryl ekspektoran sakafen sakajodine sakatonic sakatonic abc sakatonic abc plus sakatonic liver sakavit sakavit balk salakinase salbron salbron ekspektoran salbuven salbuven ekspektoran salderm salep kilning cap istana salfamen salfaplas salfaplas xp salfenal salgen salgen plus salofalk salpira saltalin salticin krim salticin saltrim salvasma salycil zwafelzalf salmi samcalvit samcemin samclovir sarncobion samcodin samcodryl samcodryl ekspektoran samcolat samconal samcorbex samflox sammoxin sampyrin samson minyak angin samtacid samtetra an h pies sanadryl sanadryl dmp sanaflu forte sanaflu plus sanazet sanbe tears sancortmycin sandepril sandimmun sandocef sandostatin lar sandostatin sandro clan sandro forte sanexon sangobion actife sangobion baby sangobion sangofer sangotonik sangovitin sankorbin sanlin
395
http://bukuobat.blogspot.com
sanmag sanmetidin sarenol sanoliv sanopab sanorine biru % sanorine hijau % sanoskin melladerm plus ISO INDONESIA VOLUME sanoskin oxy sanpicillin sanprima san-san sansulin n dan sansulin r santa-e santibi dan santibi pills santo santocyn sanvita b sanvita b plus effervescent sarapid saridon sartaxal scabicid scabinnte scadene scadene gel scanaflam /scanaflam scanalgin scanarin scanax scanderma scanderma plus scandexon scanditen scanidi scaninecob scanneuron scanneuron scannoxyl scanovir scansepta scansepta scantaren scantensin scantipid scantorna scantropil scaven scelto scobutrin scopamin scopma scopma plus scopmamin plus scott's e vita scott's emulsion sebivo seborex sectral sectrazide sedacum seciakten sedrofen sefanem sefovell sefure sefure selazul selebrox seleca selediar seledryl selefit plus selenizol seles b sales b seles b sales c- selesbion selesbion plus calcium selesbion plus calcium selesfen selesgin selesiklin seleskol selesma safest-not selespurin selestidin seletorfan selferro selkom c selkom c gold selmetor seloken seloxy seloxy aa seism selsun blue seitifort seltifort gold seltrix selvigon selvim selviplex selvit seminar semprex sendicol sendillin sensikol sentyl septadine septrin seradol ser-ap-es seremig serenace serenal- seretide serfac serlof sermion sernade serolin serophene seroquel seroxat serpasil sesden setrovel seven seas orange syrup sevorane sevotam e sgm sgm sgm sgm sgm bblr sgm Ilm sgrn rusk sgm sereal sharko Inside sharox shelrod plus shelrofen sibellum-/sibellum siberid sibital siclaxim siclidon sidiadryl sidiadryl expectorant sitlox sifrol silabat siladex SOB siladex cough & cold siladex mucolityic & ekspectorant silamox silax silex silomat compositum silopect silum simacron simacron simag simarc- simatral simbado sinicef simchol simcor SIMCCO similac advance similar advance eye similac advance If similar gain advance similac mama's best sinwaschol simvastatin sin kam cek san sinachol sinapdin sines sinobiotik sinocort oral paste sinopan sinoric sinova sinral sinupret siobion sipolan siprofloksasin siramid siran sirdalud sirec sirotep sirplus sistem sistenol sithiain sitro sizoril skilone skinal skinesse hq skinoren slcinovit skInox skintex skizon skizon n ssiliipy slip-loot sloan's liniment smecta sobee plus socef socid social soclor sodemix soderma sodime sodium bicarbonate % sodium chloride % sodium nitroprusside dbl sodium phenytoin sofaxin sofden sofero sofix sofra tulle f sofradex sofradex tetes mats soft u derm sohobal sohobion soholin sohopect sohotin sojourn solac solachlor solacort solafluz sirup solaneuron solans solare solasic solathim solaxin solcoseryl solcoseryl dental adhesive soldextam solexon solinfec krim solinfec solmux solpenox soltarin solu cortef sole medrol solvax solvinex solvita solvita baby drops solvita plus solvitral solvitron somadril compositum somarheuma SO somatostatin - ucb somerol sominal sonicor /sinicor sonigen soperam sopime sopirom sopralan soprost sorbidin sorbitol sorbitol clelalande sorov sotacor sotatic sotens sotropil soxietas soxime op troches spancef sparos sparos spartasweet spashi spashi plus spaslar spaslic spasmacine spasmal spasmeco plus spasminal spasmium spasmolit spasmomen spaxirn spectrum spectron spedifen spektrocycline spersadex comp spersanicol spirabiotik spiradan spiramisin ogb dexa spiranter spirasin spiriva spirolacton spiropent spitaderm sporacid sporadal sporanox sporax sporend sporetik spores
396
http://bukuobat.blogspot.com
spyrocon squibb b-complex stabactam stabixin stablon stacare staforin stalevo stamina stanalin standacillin stanza SO starbion starce starclaf starlix starmuno starvit starxon statkoles statrol stavit stazol steclin stelatopia cleansing cream stelatopia emollient cream stelatopia milky bath oil stelazine stelosi stelpon SO stemetil stenirol steopor steroderm sterox stesolid stesolon stilamin stileran stilnox stimol stimovul stimox stimulit stimuno stofilan stolax stomacain stomacer stomach stomach susp stomagel stomalet stopcold stop-mag start/no stop-x streptase streptomycin strocain strolin stromag stronger -minophagen c stugeron suboxone subutex succinylsiccum suclafeci sudafed ekspektoran sodas one sufenta sulbacef sulcolon suldox sulfas ferrosus sulferazon sulfitis sulprim sultrimmix sumagesic sun recome super kidney super tetra superton supervi ton sup-izzz suplasyn supplin supra hymn suprabion suprabiotic suprachlor supradex supradyn supradyn junior suprafenid supraflu supralysin supramox supranal suprane suprasma supravit suprax suprazid suprazid surbex t surbex z sal-gam surpas survanta survector survon sustagen junior sustagen kid sustagen school sustanon sutear eye lotion suwaryl ekspektoran sweets c sydrac symadryl symadryl ekspektoran symbicort symbion synalten synarcus synbio syneclav syntocinon systabon systabon plain systral tabas tagamet tagyt takana takarajima takelin talcyn talsutin vaginal talyvit tamadex tamanopan tamaprofen tamaret tamcocin tamofen tamoplex tarnoxifen tanakan tanapress tanflex tantum gel tantum verde tantum taprocin tapros tarceva targocid tariflox tarivid tetes telinga tarividotic tarka tarodal tasigna tavegyl taxecap taxef taxegram taxen taximax taxime taxol taxotere tazimut tazocin tazocin tb vit tb zet teamic tears naturaleii tebokan & tebokan spesial tecorin tegretol tekasol telebrix telebrix hystero telebrix- meglumine telebrix- telebrix- telfast od/telfast lid telfast plus temodal temporal tempovate tempra / tempa forte temprafen tenace tenapril tenaten tenazide tenblok tenoderm tenofax tenoret tenoretic tenormin tens tensaar tensicap tensidox tensifen tensigard tensilon tensinop tensinortn tensiphat tensivask tensobon teosal tepaxin tequin tequinol teracli bra-f teranol terasma terasina ekspektoran terfacef terfin terikortin teril termagon termicef termini] termisil termorex termorex plus termorex-drops ternix sirup teronac terracortril terra-cortril opth terra-cortril topical terramycin terratnycin ophth terramycin poly ophth terramycin poly topical terramycin polymixin b sulfat terramycin salep terramycin with polyinixin b sulfate terrell tesmel tetagam p tetiga forte tetrac-hib tetradex tetrahes tetrarco tetrasanbe tetrin tetris tevox texorate the welcome powder thecort thenil theobron theochodil thephidron therabex theracim theragan-gold theragran-m theragrip theralexin theranctx theravask thiambiotic thiamet thiamex thiainfenicol thiamfilex thiamika thiamphenikol thiamycin thianicol thicazol thiclim thimelon thiopenton thislacol thramed throciclan thrombo aspilets thrombogel thrombophob thromboreductin aop thymcal thymus thyrax duotab thyrozol tiabet tiacinon tiaglib tialysin calk tialysin plus tiarema tiarif tibicel tibigon tibitol beard ticlid ticlon ticlophal ticomag ticuring ticlifar tienim tifatrim tifestan forte tigalin tilade tilarco tilcotil tilflam tilidon tilomix tilsan timact timolol male-at tim-ophtal tinnic tinset tiola tioxad tioxyd tiphutic tiramin tirdicef tiriz tisacef tismafam Osmanli tismamisin tisrnazol
397
http://bukuobat.blogspot.com
tisolon tison tivilac tivotnit tizacorn tizos thisic tobradex tobrex tobryne tocef tocobion tocopherine tofranil toilax tokasid tokovin tolvon tomaag tomit tonagin tonar toniferron tonikum bayer tonikum bode tonikurn supei tonocalcin topamax topcillin topcort topgesic topilar-fapg topilar-n topisel topix toplexil topram topras topsy toradol torah toramine torso torasic torpain tostrex totilac toxaprim forte tracetin trachon tracne tracodia traccn tracrium tracurium-hameln tradonal tradosik tradyl traflu tragesik tralgi tramadol tramal tramotal tramus tranabat trance tranexamic tranexid tran-q tranquam transamin transbroncho transifar transmuco transplumint transpulmin balsam tranxa trasidan trasik trasylol traumasik travatan travocort travogen traxat trazep trazone tretnacort tremenza trenat trendistal trenfyl trental trentin trentox trenxy tri act triadex ekspektoran triaincort triaminic batuk triaminic expectorant trianta triatec tribestan tribost tricefin trichoclazol infus trichodazol trichol trichostatic tricker triclofem tridex b tridex plain tridex tridez trifabat trifacort trifacycline trifacycline trifaderm trifadium trifalgin trifamcort trifamol trifamycetin trifason trifastan trifed trifedrin triflexon trifluid trijec trilac trilafon trileptal trilin trimadan trimate-e trimezol triminex trimovax menses trimoxsul trinida trinolon trinordid triocicl triofusin triofusin / triofusin e triomin triomin e triomin-e trioste triostee tripacel tripaneuron tripanzym triparen no triparen no tripe] tripenem tripid tripidene tripote triptagic triquilar ed tristan trisulfa berlico trisulfa zenith tritantrix-hb trivam trivexan trixim trizedon ml trizine trizole trizole trobicin trodeb trod ex troflam trofodermin trogiar trogyl trolac trolip wont trombogel tram ilin tropidene tropidrol tropidryl ekspektoran tropidryl plus tropifer tropigesic tropilex tropineuron tropistan trosyd trovensis troviakol trovilon trovinal trunal-dx retard truvit tuderm-n tudiab tugesal turpan turtensi tusapres tuseran tuseran forte tusilan tusselix tussigon tussival tutofusin ch forte tutofusin lc tutolusin ops tuxyl ekspektoran tuzalos twinrix tvvintic tyarit tyason tygacil tykerb tylonic typherix typhim vi tyran tyrus ubi-q udopa ulcedine ulceran ulceranin tilcericl ulcid ulcron ulcumaag ulcumet ulcusan ulfam ulfaprim tam ulpraz ulsafate ulsanic ulsicral ulsidex ulsikur ultilar ultilox ultiran ultracet ultraflu ultragrip ultramag ultrapen ultraproct n ultravist ultravita ulzol unagen with amr unalium unasyn oral unasyn undecyl uni a-d drops uni baby's cough uni cetamol uni phenikol uni tonikum unicap m unicycline unidine unitrac univasc univit plus kalk univit sirup univoxy unthecol upixon uplores urbason urdafalk urdahex urederm uresix urfamycin urfanikol urfekol urica uricgard uricnol urineg urintert urispas urixin urobacid urogetix urografin % uromitexan urotractin uroxal ursochol urticalin urticef V vaclo vagistin vagizol vaksin bcg vaksin campak vaksin dtp vaksin dtp-hb vaksin dtp-hb vaksin hepatitis b rekombinan vaksin jerap dt vaksin jerap td vaksin poliomyelitis oral vaksin tt valamin valansim valcyte valda pastilles valdamild valdimex valdimex valdres valemia validon valisanbe valium valsartan-ni valto gel valtrex valved valved dm valvir vamin glucose van rep vancornycin abbot vanquin plus vantiz vapril vardiksia varfekto vargumet variceila vaccine varicetine varicillin varidryl varilrix varinza varlomid varmoxillin varoc varsebron varsemol varsetarn varycline vasacon vasacon-a vascarclin vascoxin vascuprax vasdalat vasdalat retard vasgard vasodistal vasokor vason vasoner vasotin vastachol vaster vastigo vasvita vaxigrip v-bloc vebac vectrine
398
http://bukuobat.blogspot.com
vedium vegeta velcade velcox velodine velodrom velosef velostln veltadim venacol venaria venaron venasma vendeo powder mbk venic venocyn venofer venoglobulin-s % venos venosmil ventab ventavis ventide ventolin diskhaler ventolin expectorant ventolin expectorant ventolin injeksi ventusif vepesid veragel veraplex vercid vercithin vercure verile verina vermox veroic verona verorab imorax rabies vero veroscan versilon vertex vertivom vertizine vesicare vesperum vfend viaclav injeksi viaclav viadoxin viagra vialop vialyn vibion vibion vibramox vibrarnycin vical vical d vicalcin vicanatal viccilin viccillin-sx vicee viceten viceten-z vicks anak formula vicks formula vicks inhaler vicks vaporub vidabion vidalyn m vidastat vidaylin videx vidintal vidisep vidoran vidoran plus vidoran smart vidoran smart sirup vifferon viflox viflox vigel vigoral vilapon vilergi tab viliron vimax vinafluor vinblastin pch vinblastin sulphate dbl vincristine delta vincristine kalbe vincristine pch vineral vinerton vinpo-e vio-corthon viocortone viohydrocort vionin vionin nf viopor viopor in vioquin viostin corn viostin corn ds viostin x vioxy vipcol vipime vipram vipro-g viralls /viralls viramune virazide vircella vircovir vircovir brim virdam vireth viron virpes brim virpes virtaz virugon virules virti-merz visancort visceralgine visceralgine plus visebad visine visine ekstra visine Ir visivit visolin visto vistrum visudyne vitabex vitabiol vitabion vitabros vitacal-d vitacaps vitachol vitacid vitacimin vitacore forte vitacur vitadrop vitaferol vitagrow vitako vitako vital vital ear oil vitalac bl vitalac- vitalac- vitalamin vitalene vitalex vitalong-g vitalux/vitalux plus vitamam vitamam vitairiam vitamin a vitamin a kimia farma vitamin b complex vitamin b complex + b vitamin b kompleks vitamin bl vitamin b vitamin vitamin c mg rasa orange vitamin r ipi vitamin c kimia farina vitamin c soho/ethics vitamin c trifa vitamin k kimia farma vitamineral vitamulti vitaneuron vitanox vita p vitaplex vitaplus vitaquin vitaslim vita-vision vita-vision vitavit vitazet vitazym viterol vit-ever vitner-z vitonal vitonal-f vitop vitoxy vitral vitrasin vitri mix vitt-omega vitro-mega vituju viusid vivotift vizibex vizranat vocefa voldilex volequin volinol volmatik volmax volox voltadex jeli voltadex voltaflam voltaren retard voltaren sr- voltaren supp voltaren volten voluven voniceran vomecho vomerin vometa vometraz vornetron vomidex vomidon vomiflux vomilat vorniles vomipram vomistop vomitas vomitrol von-ce voncebe voren voroste vosea vosedon vosteon voxin vroxil vulamox vytorin waisan warfarin eisai waxsol wiacid wiaflox wiamox wiatrim wibrom wiclin wicold wida d - / ns/wida d / n/wida d ns wida dwida d wida ns wida nsi wida rd wida rl wida rs widahes widecillin widrox winapen winasal winatin wintogeno extra wiros wisatamex wishen wishes eyes wishen junior wishen of wishen platinum wishen pronatal witranal wizol wood pepermint child woods antitusif woods ekspektoran wormetrin X xalacom xalatan xanax xanax xr xanda xanthinat xanturic xanvit xatral xl x-cam xeldac xeloda xenical xenifar xenoprom xepabet xepabion xepacillin xepadergin xepalat xepalium xepaloclin xepamet xepamol drops xepaneuron xepanicol xepaprim xepathritis xepavit xepazym xeraclin xevolac x-flam x-gra xicalotn xiclav xiety xilon xiltrop ximex cylowam ximex cylowan ximex konigen ximex opticom ximex optixitrol ximun xomnia non-ce xorin xotilon xylocaine xylomidon xyzal ylut yadim yabiskin yalone yaricef yarifen yariflam yarisma yarox yasiden yasmin yavon yaz yazon ye & to yeastafort yefamox
399
http://bukuobat.blogspot.com
yekacillin yekadex yekadin solutio yekadryl ekspektoran yekadryl extra yekaflu yekagrip yekalgin yekamag yekamulvita yekaneuron yekapiodenton yekapons yekaprirn yekaradin yekasix yekathiacol yekatrizol-f yekazone yodsaben yolinsal yosenob yumag yumazon yusimox forte yusimox yutopar zac zacoldine zactin zadaxin zaditen zaldiar zamel zanidip zantac zantadin zantifar zapphire zarorn zecadryl zecaflox zecamex zecaneuron zecathiam zecatrim zecaxon zedoksil zefidim zeftrix zegase zegavit zegren zelavel zelface zehris zelmac zemoxil zemyc zencocin zendalat zendiab zenibroz zenichlon zenicyclin zenidex zenillox zenilev zenirex zenriz zensoderm zenti zentra zenzon zeos zephanal zepral zeprazol zerion zerit zerlin zerofed zeroflu zeroform zestam zestoretic zestril zetamol zetazal zetropil zevask zevibex zevit c time release zevit grow zevif-c zeviton zibac zibramax zicafen zicho zidalev zidifec zifin zilop ziloven hap! zinacef zinc zinc prima zinc prima-a zinco zincopto zinnat zinone zistic zitanid zithrax zithromax zivon zn-dian zofran zofredal zolacap zolacort zoladex zolagel zolagel diaper zolastin zolcer zoline zoliocid zolmia zoloft zoloral krill] zoloral zoltrim zometa zonal zonifai zoralin krim zoralin zotam zoter zovast zovirax krim zovirax zultrop zumablok zumacierm-n zumadiac zuinafib zumafib micro zumaflox zumalin zumarnet zumaran zumasid zumatab zumatic zumatram zumavastal zycin zyclorack zyflox zyloric zyparon zypraz zyprexa zyvox
400
http://bukuobat.blogspot.com
PENULIS
Hammad Sholeh, apoteker lulusan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Sempat bekerja di industri farmasi PT Novell Pharmaceutical Laboratories. Pernah menjadi penulis tetap majalah Kelompok Kompas Gramedia. Pernah menjadi editor konten Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Departemen Kesehatan. Berminat di bidang penulisan dan pendidikan masyarakat. Penulis bisa dihubungi di
[email protected]
401