BUKU AJAR ILMU KONSERVASI GIGI IV
Oleh : drg. Sri Daradjati S., SU, Sp.KG drg. Tunjung Nugraheni, M. Kes.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004
Pokok Bahasan I:
Operative Dentistry SELEKSI KASUS
UNTUK RESTORASI MAHKOTA JAKET DAN MAHKOTA PASAK 1. Karies gigi telah meluas • karies rampan dan karies sirkuler • karies melibatkan permukaan proksimal mesial & distal • karies profunda melibatkan pulpa dan perlu perawatan endodontik 2. Gigi abrasi dan erosi. Abrasi : faktor mekanis Erosi : faktor kimiawi 3. Malformasi dan Malposisi Malformasi :
- hipoplasi - hipokalsifikasi - anomali bentuk pertumbuhan : peg teeth rudimenter; mulberi teeth; hutchinson teeth dsb.
Malposisi
:
- lingoversi, distoversi, labioversi, mesioversi, rotasi.
4. Pewarnaan gigi yang tidak normal •
karena pengaruh obat-obatan -
mis : oleh karena Tetracyclin
-
karena adanya fluor yang berlebih
-
Mis : Mottled Teeth
•
karena pengaruh obat / bahan kimia
•
karena akibat kematian janngan pulpa
……… penetrasi tubuli dentin. Mis: Gangrena pulpa / Nekrosis 5. Fraktur dan Trauma pada gigi Klasifikasi menurut : • Ellis (Dr. Finn) • Sommor • Angle • Ellis (Grossman et al, 1988) • Heithersay & Morile • WHO(1978) • Modifikasi WHO (Andreasen)
> Fluorosis
KLASIFIKASI FRAKTUR : 1. Gigi anterior oleh karena trauma menurut ELLIS (FINN): Ada 9 klas. a. Fraktur simpel : fraktur hanya email atau hanya melibatkan sedikit dentin. b. Fraktur klas II : fraktur mengenai jaringan dentin tetapi pulpa belum terkena. c. Fraktur kias III : fraktur gigi yang mengenai dentin dan pulpa sudah terkena. d. Fraktur kias IV : fraktur karena trauma sehingga gigi menjadi non vital, dapat atau tanpa disertai hilangnya struktur mahkota gigi. e. Fraktur kias V : fraktur karena trauma yang menyebabkan terlepasnya gigi tersebut. f. Fraktur kias VI : fraktur akar gigi tanpa atua diserta hilangnya struktur mahkota gigi. g. Fraktur klas VII : pindahnya tempat gigi tanpa disertai fraktur akar maupun mahkota. h. Fraktur KIas VIII : fraktur mahkota disertai dengan perubahan tempat gigi ybs. i. Fraktur klas IX : khusus untuk gigi decidui, di mana trauma akan menyebabkan kerusakan gigi tsb. 2. Klasifikasi fraktur menurut ELLIS (GROSSMAN DKK 1988) 6 kelompok dasar : a. Fraktur kias I : fraktur email. b. Fraktur kias II : fraktur dentin, pulpa belum terbuka. c. Fraktur klas III : fraktur mahkota disertai pulpa terbuka. d. Fraktur klas IV : fraktur akar. e. Fraktur kias V : gigi Iuksasi. f. Fraktur klas VI : gigi intrusi. 3. Klasilkasi fraktur menurut HEITHERSAY & MORILE Klasifikasi fraktur subgingival
faktur gigi hubungannya fraktur
horizontal dengan tingkatannya
periodoantiourn
• KIas I : garis fraktur tidak dibawah attached gingiva. • KIas II: garis faktur dibawah attached gingiva, tetapi tidak di bawah alveolar crest. • Kias III : garis fraktur di bawah alveolar crest. • Kias IV: garis frakturdi bawah dengan fraktur aka 1/3 coronal. 4. Klasifikasi fraktur menurut WHO (1978) Internasional. 873.60. fraktur email
nomor sesuai klasifikasi penyakit
873.61. fraktur mahkota melibatkan email dan dentin, pulpa belum terbuka. 87362. fraktur mahkota dengan pulpa terbuka. 873.63. fraktur akar. 873.64. fraktur mahkota-akar. 873.66. Iuksasi gigi. 873.67. gigi instrusi/ekstrusi. 873.68. gigi avulasi (gigi yang as-nya berubah). 873.69. luka yang lain disertai sobeknya jaringan lunak
dimodifikasi
oleh ANDREASEN 5. Modifikasi klas fraktur menurut WHO (ANDREASEN) 873.64 : - fraktur mahkota-akar tidak komplit dan pulpa belum terbuka - fraktur mahkota-akar komplit dengan pulpa terbuka. 873.66
:
-
gigi
gegar/remuk.
Luka
jaringan
pendukung
gigi
tanpa
goyahnya/perpindahan gigi abnormal sensitif terhadap perkusi. - gigi subluksasi disertai gigi goyah abnormal tetap tanpa perpindahan gigi. - Luksasi-lateral/aksial dan poket. 6. Klasifikasi fraktur menurut ANGLE : 7 kelas. a. Gigi yang terkena trauma dengan mahkota dan akar masih utuh. b. Fraktur mahkota gigi, pulpa belum terbuka c. Fraktur mahkota gigi disertai terbukanya pulpa gigi. d. Fraktur mahkota gigi yang telah meluas ke daerah subgingival. e. Fraktur akar gigi dengan atau tanpa ilangnya struktur mahkota gigi. Ada 2 divisi : I. Fraktur Horizontal II. Fraktur Vertikal = CHISEL FRAKTUR. f. Perpindahannya letak gigi dengan atau tanpa fraktur. Ada 2 divisi : I. Letak gigi tersebut hanya sebagian saja yang pindah (tilting), misal ke arah labial, lingual, extruksi, intrusi. Il. Keseluruhan gigi pindah (BODILY). g. Kerusakan gigi karena trauma, pada gigi decidui. 7. Klasifikasi fraktur menurut SOMMER. Di sini tidak merupakan klas tetapi TIPE. Type 1: Fraktur pada gigi anterior yang berbentuk miring atau obhqua (mahkota gigi).
Tipe 2 : Fraktur pada mahkota gigi anterior bentuk horizonta. Tipe 3 : Fraktur pada mahkota gigi yang berbentuk vertikal. Tipe 4 : Fraktur pada dinding lingual molar R3. Tipe 5 : Fraktur pada dinding bukal gigi P & M RA. Pada fraktur obliqua atau simple dapat dilakukan rencana perawatan yaitu : 1. Mahkota Jaket. 2. Restorasi Inlei, di mana reparasi pada bagian palatinal tanpa Dove Tail (TAFEL INLAY) = PIN INLAY. 3. Restorasi kLas IV Inlay + incisal lock + labial window 4. Tumpatan Resin komposit
T. ETSA