BUDI DAYA TANAMAN SAYURAN Sayuran mempunyai manfaat yang dapat penting karena merupakan sumber vitamin, mineral dan protein yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia terutama ibu hamil butuh 6 mangkok (300 gr) sehari dan anak-anak dibawah umur 3 (tiga) tahun butuh 125 gr/hari (2 ½ mangkok umur 3 (tiga) tahun butuh 125 gr/hari (2 ½ mangkok). Kekurangan vitamin dapat menimbulkan beberapa penyakit anatara lain : -
Penyakit Biri-biri
-
Penyakit Rabun Mata
-
Penyakit Kulit
-
Penyakit Lainya Menanam sayuran tidak memerlukan lahan yang luas, perkarangan disekitar rumah
dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran dalam rangka memenuhui kebutuhan gizi keluarga. Jenis sayur-sayuran yang dapat ditanam dilahan pekarangan adalah : -
Cabe
-
Kangkung
-
Terong
-
Ubi Apabila tanah pekarangan sempit, penanamannya dapat dilakukan didalam pot,
misalnya untuk tanaman tomat, bawang, sawi tanaman yang memanjat dapat dipanjatkan pada pagar atau kayu panjatan khusus yaitu untuk sayuran kecipir, kacang panjang. Usaha tani sayuran jika dikelola secara komersil diatas lahan yang luas dengan teknologi yang memadai akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Hal-hal yang harus diperhatikan waktu menanam sayuran dipekarangan antara lain : 1. Ragam Tanam Sayuran Ragam tanam sayuran letaknya harus diatur dari timur ke barat dengan jenis sayuran terendah, sedangkan sayuran yang batangnya tinggi sehingga semua tanaman sayuran akan mendapat sinar matahari yang merata. 2. Waktu Penamam Jumlah kebutuhan konsumsi harian tiap jenis sayuran dalam keluarga hendaknya dihitung untuk memenuhui kebutuhan tersebut, maka waktu penanaman harus diatur, misalnya tanaman kangkung darat dibuat 5 bedengan artinya 5 bedengan ini ditanam selang waktu 1 minggu dan seterusnya.
Penanaman Sayuran 1. Pengelolahan Tanah -
Pertama-tama tanah dibersikan dari gulma.
-
Di cangkul 2 kali digemburkan 1 kali.
-
Buat bedengan dengan lebar 60 cm, panjang secukupnya dan dalam 30 cm. Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
2. Penyediaan Benih Sayuran -
Sebelum benih ditanam, sebaiknya tes dulu daya tumbuhnya jika daya tumbuhnya baik barulah benih ditanam.
-
Dalam membeli benih yang harus diperhatikan yaitu lebelnya, apakah benih itu kadarluwarsa atau tidak?
3. Penanaman Contoh cara menanam bayam -
Sebelum biji bayam ditabur dibendengkan hendaknya dicampur dengan pasir atau abu dapur agar tumbuhnya bisa merata 1 genggam pasir dicampur dengan 1 sendok teh biji bayam untuk seluas 1 meter persegi.
4. Pengairan -
Pengairan dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore lebih-lebih jika cuaca kemarau.
-
Penyiraman biasanya menggunakan gembor.
5. Pemeliharaan -
Perlu disiang jika ada tumbuh gulma mulai umur tanaman 1 minggu.
-
Kendalikan jika ada serangan ulat sebaikanya dengan cara mengambil ulat sutra satu persatu kemudian dibunuh.
6. Pemupukan -
Pupuk dasar menggunakan pupuk kandang/kompos 1 kg per m2 ditambah SP36 (20 gr/m2), kel 9 10 gr/ m2).
-
Pupuk urea digunakan berupa pupuk cair (10 liter air dicampur dengan 2 sendok makan) dengan cara disiramkan pada bedengan pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari.
7. Panen -
bayam bisa dipanen pada umur 21 hari.
Cara pemanfaat sayuran 1. Jika sayuran akan dimakan dalam bentuk mentah, maka sayuran tersebut harus berulang kali dicuci sampai bersih dari kotoran dan vesida dan pestisida. 2. Jika sayuran akan dimakan setelah dimasak, maka cara sebagai berikut :
-
Rebus air dulu sampai mendidih kemudian masukan sayuran terus ditutup sampai beberapa menit. Yang penting jangan terlalu lama sehingga sayuran menjadi lunak dan akan merusak vitamin.
-
Untuk membuat urap/gado-gado sebaiknya sayuran dimasak dengan cara dikukus.
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
BUDI DAYA TANAMAN OBAT-OBATAN
Hidup sehat adalah merupak hak azasi manusia oleh kerana itu pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan program pemerintah dalam menciptakan masyarakatnya untuk hidup sehat. Banyak macam-macam penyakit yang menyerang masyarakat dan berakibat cukup gawat bila tidak segera mendapat pengobatan yang serius misalnya penyakit ginjal (batu ginjal). Penyakit ini disebabkan terjadinya ketidak seimbangan larutan yand ada didalam tubuh sehingga tugas ginjal untuk menyaring zat buang menjadi terganggu karena tersumbat oleh endapan pada tingkat lanjut dapat tubuh batu dalam ginjal. Penderita ginja sering merasa nyeri pada bagian pinggang terkadang keluar air seni berupa darah karena gesekan antara dinding saluran pembuang dengan batu ginjal tersebut. Banyak orang mengatakan bahwa penyakit ini bisa disembukan melalui pengobatan modern oleh dokter namu sayangnya tak semua masyarakat mampu berobat ke dokter karena sering memerlukan biaya tinggi. Padahal sebenarnya penyakit ini perkembangannya bisa dikontrol dari awal. Dilain pihak pengobatan tradisional di negeri kita sangat banyak dan mudah mendapatkannya disekitar kita misalnya : alang-alang, kumis kucing, patik kebo, meniran, samiloto, kunyit, temu lawak, bertawali dan sebagainya. Pengobatan dengan
tradisional reaksinya memang agak lambat dan memerlukan
waktu lama namun bisa meningkatkan ketahanan tubuh semakin baik, lain dengan halnya dengan obat-obatan kimia yang sipatnya tidak meningkatkan daya ketahanan tubuh. Contoh : beberapa tanaman obat-obatan dan fungsinya : 1. Kumis Kucing untuk mengobati batu ginjal. 2. Meniran untuk mengobati batu ginjal. 3. Sembiloto untuk mengobati radong gijal. Penanaman obat-obatan bisa diusahakan disekitar kita yaitu pada lahan pekarangan.
Tujuannya adalah:
1. Agar saat setiap mudah didaptkan. 2. Untuk jamu yang bisa diminum setiap hari sehingga tubuh menjadi sehat. 3. untuk menanggulangi sebagai obat sementara sebelum mendapat pertolongan dokter.
Penanaman tanaman obat-obatan 1. Pengolahan tanah -
Pertama-tama tanah dibersihkan dari gulma
-
Dicangkul 2 kali , digemburkan 1 kali
-
Buat guludan/bedengan Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
2. Benih -
benih diambil dari stek atau umbi yang sehat
-
Stek sebelum ditanam bisa disemaikan dulu dalam polibeg
-
Bentuk umbi diambil dari umbi yang cukup tua kemudian disemai di tempat yang teduh dan lembab
3. Penanaman Contoh cara menanam kumis kucing : -
Pada bedengan ditanam stek kumis kucing yang sudah tumbuh dengan cara membuka plastic polibeg.
-
Jarak tanam 50 cm x 50 cm.
4. Pengairan -
Penyiraman dilakukan 2 hari 1 kali terutama pada musim kemarau.
-
Gunakan gembor sebagai alat penyiram.
5. Pemeliharaan -
Bersikan dari gulma liar.
-
Jka ada serangan ult, kendalikan dengan cara fisik.
6. pemupukan -
Gunakan pupuk organic ( pupuk kandang, kompas) sebanyak 1 kg per batang per tahun.
7. Panen -
Yang dipanen adalah daun segar.
-
Setelah daun dipetik, untuk mengawetkannya, maka bisa dijemur sampai kering kemudian dikemas dalam plastic.
Cara membuat obat kumis kucing -
Untuk mengobati batu ginjal daun kumis kucing direbus dengan perbandingan 5 gram daun ditambah 100 cc air direbus kemudian disaring sesudah dingin siap untuk diminum.
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
APLIKASI PESTISIDA
Pestisida adalah senyawa untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman baik yang terbuat dari bahan-bahan kimia ataupun dari bahan organik. Agar pestisida tersebut memberikan manfaat semaksimal mungkin maka diperlukan cara pengaplikasian
yang baik dan benar. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
pelaksanaan aplikasi pestisida antara lain : -
Jenis Pestisida
-
Bentuk Pestisida
-
Umur Tanaman
-
Kondisi lingkungan (Lahan, air, angina)
-
Hama sasaran
1. Jenis Pestisida Jenis Pestisida ada 2 macam yaitu racun kantok dan racun sistemik. Oleh karena itu dalam memilih Pestisida harus memiliki jenis hama sasaran, contoh kepinding tanah kulitnya tebal tak mungki bisa dikembalikan dengan racun kontak, semestinya harus menggunakan racun sistemik.
2. Bentuk pormulasi Pestisida Pestisida mempunyai 3 bentuk pormulasi antara lain : -
Bentuk cair, misalnya DARMABAS Dalam mengaplikasikannya Pestisida cair menggunakan dosis 2-3 cc per liter air.
-
Bentuk Tepung, misalnya MIPCIN Bentuk tepung ini diaplikasikan dengan dosis 2-3 gram per liter air
-
Bentuk Granular, misalnya AXALUX 3 G Pestisida ini diaplikasikan dengan dosis 16 kg per hektar.
3. Alat Pengendalian Hama -
Jika alat pengendali menggunakan Hand Sprayer maka concentrasi larutan menggunakan dosis 2-3 cc per liter air.
-
Jika alat pengendali menggunakan mesin Mist Blower maka concentrasi larutan menggunakan dosis 10 kali lipat dari dosis Hand Sprayer misalnya kalau menggunakan Hand Sprayer dosis cukup 2-3 cc per liter air, sedangkan menggunakan Misblower dosisnya harus 20-30 cc per liter air.
-
Kecepatan berjalan waktu aplikasi dengan menggunakan mesi Mist Blower harus lebih cepat dari Hand Spayer.
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
4. Umur Tanaman -
Aplikasi pada tanaman muda membutuhkan larutan yang lebih sedikit dalam 1 hektar tanaman yaitu + 300 liter larutan.
-
Aplikasi pada tanaman tua membutuhkan larutan yang lebih banyak + 500 liter per hektar.
5. Kondisi Lingkungan (lahan,air, angina) -
Pada lahan yang mempunyai solum tanah agak dalam tentunya memerlukan tenaga yang lebih banyak.
-
Air yang digunakan untuk melarutkan pertisida hendaknya air bersih sebab air yang tidak bersih (campur tanah) akan mengurangi efektifitas pertisida tersebut.
-
Dalam pelaksanaan aplikasi harus memperhitungkan arah angina. Yang penting dalam pelaksanaan penyemprotan harus hendak lurus arah angina (jangan melawan arah angin).
6. Hama Sasaran Hama yang akan dikendalikan harus jelas, hama apa? Misalnya hama kepinding tanah untuk mengendalikan hama tentu harus tau sifat-sifat kepinding tanah yaitu malam hari naik keatas padi, siang hari sembunyi dipangkalbatang padi. Untuk mengendalikannya perlu air peta tanah anaik keatas air sehingga waktu semprot akan kenak. Ada hal-hal lain yang tidak kalah penting yaitu waktu penyemprotan. Sebelum aplikasi dilaksanakan harus melihat situasi apakah mau hujan atau tidak, kemudian jika tidak hujan penyemprotan hama/penyakit sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari (jam 8.00-10.00 wib) dan sore hari ( jam 4.00-5.00 wib). Hasil aplikasi akan efektif bila 2 jam setelah aplikasi tidak terkena hujan.
Contoh : Aplikasi Pertisida dengan sasaran hama kepinding tanah. Urutan Kegiatan : 1. Persiapan Alat/Bahan -
Ambil Pertisida sistemik 2 liter misalnya AGROTHION
-
1 unit Hand Sprayer ungkap dengan masker
-
1 buah ember plastic 10 liter dan kayu pengaduk
-
1 buah gelas ukur ( misalnya dot bayi)
-
Gayung
-
Sabun mandi
2. Pelaksanan Aplikasi -
Isilah ember dengan 20 cc Agrothion, tuangkan air dalam ember 10 liter, aduk sampai rata. Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
-
Laurutan dalam ember terus tuangkan kedalam Hand Sprayer.
-
Siap disemprotkan dilapangan.
-
Nozle harus dalam keadaan baik sehingga semburan dari Nozle bisa mendapatkan kabut yang baik ( kabut halus)
-
Penyemprotan harus tegak lurus arah angina.
-
Nozle harus diarahkan pada hama sasaran dengan semprotan tegak atau sedikit miring.
-
Lebar areal yang disemprot sekali jalan + 3 meter.
-
Gunakan masker sewaktu menyemprot.
-
Jagan merokok, makan sewaktu menyemprot.
3. Setelah Selesai Aplikasi -
Bersihkan badan, pakaian dengan sabun.
-
Jika terasa mual-mual segera minum susu sebagai penangkal/penyerap racun.
-
Jika masih pusing dan sakit segera berobat kedokter.
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
Para Peserta Saat Mendengar Pengarahan dari Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Tenggara
Kepala BPP Lawe Sigala-gala Kecamatan Lawe Sigala-gala (UKAR, SP) saat memberikan pengarahan kepada peserta Kursus Tani Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
TARMIZI, SP Salah Satu Nara Sumber Kegiatan Kursus Tani Sedang Memberikan Materi Penyuluhan
TASLIM, SP Salah Satu Nara Sumber Kegiatan Kursus Tani Sedang Memberikan Materi Penyuluhan
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
M. AZIS, SP Salah Satu Nara Sumber Kegiatan Kursus Tani Sedang Memberikan Materi Penyuluhan
Para Peserta Kegiatan Kursus Tani Sedang Mendengarkan Materi Penyuluhan
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
Para Peserta Kegiatan Kursus Tani Sedang Mendengarkan Materi Penyuluhan Lama Kegiatan
: 5 (lima) Hari
Tanggal
: 5 s/d 9 Nopember 2010
Sumber Dana
: APBA
Tahun Anggaran : 2010
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala
Kegiatan
Kursus Tani BPP Model Di BPP Lawe Sigala-gala Kec. Lawe Sigala-gala