EDISI 5, FEBRUARI 2014 I 16 HALAMAN D i p u b l i k a s i k a n o l e h D i v i s i K o m u n i k a s i P T Va l e I n d o n e s i a T b k
- Tidak Diperjualbelikan -
Event > Hal 16
Dari Sorowako untuk Manado KREASI > HAL 8 DIBUANG SAYANG
KREASI ULANG MAKANAN SISA
PEMDA MENYAPA > HAL 13 LUTIM RAIH PENGHARGAAN ICTPURA 2013
KOMUNITAS > HAL 15 FORUM KOMUNITAS HIJAU MALILI
BEASISWA PT VALE UTAMAKAN KUALITAS
Laporan Utama > Hal 3
Penerima Beasiswa Komunitas PT Vale Wawasan > Hal 6
Makan Bersama Keluarga
Dokter Menjawab > Hal 11
Yusdin, mahasiswa Ilmu Kelautan UMI, salah satu dari 47 penerima beasiswa, saat diverifikasi Komite Beasiswa Komunitas PT Vale di kediamannya, di Kecamatan Wotu. Total pelamar beasiswa komunitas PT Vale tahun 2013 mencapai 889 orang.
Mengenal Penyakit Menular Seksual
2
EDITORIAL
Pembaca yang budiman,
Berbeda dengan program Comdev (community development) sebelumnya, Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) dijalankan dengan mengikutsertakan “Tiga Pilar”. Tiga pilar itu adalah perusahaan sebagai pemberi manfaat, masyarakat sebagai penerima manfaat program, dan pemerintah daerah sebagai regulator. Ibarat kapal, Program Comdev PT Vale sudah mengembangkan layar, menaikkan sauh, siap mengarungi samudera. Kini, bersama Pemkab Luwu Timur dan masyarakat penerima manfaat, perusahaan harus benar-benar menjaga arah kapal agar selamat mendarat di pantai pulau itu dengan bermodalkan ketulusan semua pihak. PTPM kini juga lebih bertumpu pada pembangunan sumber daya manusia untuk mendorong pembangunan kapasitas masyarakat. Karena itulah, salah satu unggulan program CSR (corporate social responsibility) PT Vale adalah program beasiswa. Sejak disalurkan 2006, program ini telah dinikmati oleh 1.470 siswa dari jenjang SD hingga S2. Kini, sejalan dengan PTPM, beasiswa disalurkan berdasarkan konsep dan target baru, yakni mengutamakan kualitas demi menciptakan masyarakat yang kuat dalam keilmuan, mandiri, dan berdaya saing. Seperti kata Nelson Mandela (alm), pejuang kemerdekaan Afrika Selatan dan Pemenang Nobel Perdamaian 1993, ”Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia.” Harapannya, untuk jangka panjang, masyarakat tidak lagi bergantung pada perusahaan. Karena itulah, beasiswa diprioritaskan bagi mahasiswa program Diploma, S1, S2, S3, dan spesialisasi kedokteran. Pasalnya, pendidikan dari SD hingga SMU di Luwu Timur dilaksanakan secara gratis. Penerima beasiswa diseleksi secara ketat. Dari 889 berkas pelamar mahasiswa Luwu Timur, dipilih 80 orang kandidat untuk masuk tahap verifikasi. Dan disaring lagi menjadi 47 orang. Program beasiswa PT Vale itu menjadi sajian utama Verbeek edisi 5. Sajian lain yang tak kalah menarik adalah tentang sosok pengusaha dan penggila bola Ryan Latief, kiat berbisnis MLM, serta manfaat makan bersama keluarga. Semoga sajian Verbeek edisi kali ini bermanfaat bagi Anda. Selamat membaca.
VERBEEK
Untuk redaksi Verbeek. Saya senang membaca tabloid Verbeek. Saya cukup terhibur dengan rubrik cerita rakyat (dongeng) dan saya berharap rubrik ini tetap ada. Saya melihat pada edisi terbaru, cerita rakyat sudah tidak ada lagi. Padahal, menurut saya, rubrik ini dapat menjadi media untuk menyalurkan minat baca, khususnya bagi anak didik di sekolah. Selain itu, apakah tidak sebaiknya diadakan juga halaman budaya, misalnya mengungkap asal-usul nama daerah atau mungkin cerita tentang asal-usul nenek moyang penduduk asli di daerah ini? Pendek kata, secara umum, tabloid Verbeek sudah cukup baik. Maju terus dan semoga tetap eksis. Elvi Tomina - Staf Kecamatan Wasuponda Ibu Elvi yang baik. Terima kasih atas masukannya. Rubrik “Dongeng” dan “Karyamu” memang kami selang-seling pada setiap edisi. Seperti pada edisi ke-5 ini, kami memuat karya puisi, sementara pada edisi ke-4 kami menampilkan cerita rakyat. Usul Anda tentang halaman budaya sudah kami tampung dalam rubrik ”Jendela”. Kepada redaksi tabloid Verbeek. Saya sudah membaca tiga edisi Verbeek. Artikel dan rubriknya sangat menghibur. Ada beragam topik yang disajikan. Rubrik favorit saya adalah “Jendela”. Rubrik ini membawa saya mengamati sekitar. Verbeek mengulasnya dengan sederhana, sehingga mudah dipahami. Jika boleh memberi saran, Verbeek memberikan halaman yang lebih luas untuk kisah sejarah dan budaya. Sayang rasanya membaca artikel tentang “Keunikan Pulau Sulawesi” yang hanya mendapat porsi setengah halaman. Bukankah akan lebih bagus jika satu halaman; narasi dan foto dipadukan. Pasti akan sangat menyenangkan. Richenti - Sorowako
Terima kasih atas masukan Anda. Penambahan ruang artikel sejarah dan budaya di rubrik ”Jendela” akan menjadi pertimbangan kami.
I EDISI 5 , FEBRUARI 2014
Salam untuk tabloid Verbeek. Saya sangat bangga dengan PT Vale yang telah menerbitkan Verbeek. Menurut saya, ini adalah langkah yang tepat karena memberikan ruang komunikasi sebagai bentuk kemitraan, khususnya masyarakat di wilayah terdampak operasi. Dan di era keterbukaan informasi seperti sekarang, saya berharap Verbeek akan menjadi salah satu sumber informasi yang akurat bagi masyarakat. Untuk itu, sebagai pembaca Verbeek, sebaiknya media ini ikut melaporkan kondisi atau peristiwa-peristiwa aktual, baik di lingkup perusahaan maupun di tengah-tengah masyarakat. Seperti kegiatan dan program rutin internal perusahaan, maupun yang bersifat umum. Ini agar masyarakat bisa mengikuti dinamika yang terjadi di perusahaan sehingga masyarakat bisa merasa lebih dekat perusahaan. Saya juga berharap Verbeek menyediakan informasi mengenai lowongan pekerjaan bagi masyarakat, baik yang berhubungan dengan perusahaan ataupun dari perusahaan lain. Sukses selalu untuk Verbeek. Muhammad Rizki A. - Pegawai Negeri Sipil di Malili
Bapak Rizki, terima kasih atas pujiannya. Penerbitan Verbeek memang dimaksudkan untuk mendekatkan program-program yang dilansir oleh PT Vale kepada masyarakat, terutama program pengembangan masyarakat. Usulan Anda mengenai iklan lowongan kerja akan kami bawa dalam rapat redaksi. Saya orang yang gemar melahap informasi dari berbagai media. Termasuk ketika pertama kali mendapat tabloid Verbeek. Saya membacanya dari halaman pertama hingga terakhir. Saya senang ada media baru hadir dan memberikan nuansa lain. Namun saya bertanya mengapa edisi ke-2 dan 3 berselang beberapa bulan. Apakah Verbeek memang terbitnya tidak rutin? Saya sangat berharap Verbeek bisa terbit tiap bulan. Demikian usul saya. Salam dan sukses selalu untuk redaksi Verbeek. Saljibin, AMd - Staf Kecamatan Towuti Bapak Saljibin, terima kasih atas pertanyaanya. Tahun ini, kami berupaya untuk menjadikan Verbeek terbit setiap bulan. Semoga Verbeek bisa menjadi tabloid yang senantiasa Bapak tunggu kehadirannya.
Saya cukup senang membaca Verbeek. Kontennya beragam dan dapat dibaca semua kalangan usia. Dari seorang teman saya mendapatkan dua edisi Verbeek, namun edisinya tidak berurutan. Kepada redaksi Verbeek, di mana saya bisa mendapatkan edisi yang tidak saya punya? Verbeek didistribusikan ke mana saja dan apakah dijual secara bebas? Terima kasih. Karmila - Malili
Terima kasih atas surat Anda. Selama ini kami mendistribusikan 3000 eksemplar Verbeek ke setiap desa di empat Kecamatan (Malili, Wasuponda, Towuti, dan Nuha) dan selalu habis. Verbeek tidak diperjualbelikan. Jika Anda menginginkan edisi yang lengkap, Anda bisa mengunjungi kantor desa di wilayah Anda.
Kirimkan kritik dan saran Anda untuk tabloid Verbeek melalui email ke:
[email protected] atau kirimkan surat ke alamat redaksi. Tabloid Verbeek
@tabloidverbeek
Redaksi
Redaksi Verbeek
Pelindung: Dewan Direksi PT Vale Penasihat: Basrie Kamba (Director of External Relations & Corporate Affairs) Penanggungjawab: Teuku Mufizar Mahmud (GM Communications) Redaktur Pelaksana: Sihanto B. Bela Editor: Busman Dahlan Shirat, Bayu Aji Suparam, Sohra, La Ode M. Ichman, Miftahuddin Hadilang, Andi Zulkarnain, Charles Christian, Iskandar Ismail, Aswaddin Redaksi: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Eko Rusdianto, Sandy Pauling Fotografer: Doni Setiadi Desain & Layout: Maman Ashari Hasan Tjokke Alamat Redaksi: Kantor Departemen External Relations, Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
EDISI 5 , FEBRUARI 2014
I
LAPORAN UTAMA
VERBEEK
3
Beasiswa PT Vale Utamakan Kualitas Sejak disalurkan tahun 2006, beasiswa komunitas PT Vale telah dinikmati oleh 1.470 siswa dari jenjang SD hingga S2. Kini skemanya berubah. Kualitas lebih diutamakan.
S
ejak program CSR (corporate social responsibility) dilaksanakan, PT Vale telah mendukung dan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan, mulai dari peningkatan kapasitas, pembangunan prasarana publik, bantuan ekonomi kecil, hingga penyaluran beasiswa. Komite Beasiswa Komunitas PT Vale mencatat, sejak program beasiswa digulirkan tahun 2006, anggaran yang tersalurkan telah mencapai lebih dari Rp9,6 miliar. Jumlah ini untuk membantu 1.470 pelajar dari jenjang SD hingga S2. Namun sejak 2013, skema pemberian beasiswa mulai berubah. PT Vale bersama Pemkab Lutim sepakat untuk memprioritaskan beasiswa bagi mahasiswa program Diploma, S1, S2, S3, dan spesialisasi kedokteran. ”Alasannya sederhana. Toh untuk pendidikan dari SD hingga SMU Pemerintah Daerah sudah melaksanakan pendidikan gratis, untuk itulah PT Vale ingin ikut berkontribusi dalam menciptakan dan menghasilkan generasi berkualitas unggul dari Luwu Timur,” kata Direktur External Relations and Corporate Affairs PT Vale, Basrie Kamba. Dengan skema baru tersebut, penyaluran beasiswa menjadi bagian dari rencana pengelolaan sosial dan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM). PT Vale dan Pemkab Lutim menilai, pendidikan merupakan salah satu hal paling utama dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. Program beasiswa ditujukan bagi mahasiswa berprestasi tapi tidak mampu dari segi ekonomi, dan bagi mahasiswa yang cukup mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi luar biasa. Menurut Basrie, setelah PTPM digulirkan, tujuan dan fokus utama program beasiswa adalah memperkuat kapasitas masyarakat Luwu Timur, khususnya di empat wilayah terdampak operasi. ”Pendidikan akan menciptakan masyarakat yang kuat dalam keilmuan. Jadi bukan memberikan dan membagikan uang. Melainkan menjadi kontributor dalam menyediakan pendidikan yang baik, dengan
Alur seleksi
Beasiswa Komunitas PT Vale Berkas dari Mahasiswa secara individual maupun kolektif
Komite Beasiswa Komunitas PT Vale
Penetapan kandidat menjadi penerima beasiswa Komunitas PT Vale
Finalisasi data & skoring akhir
Seleksi tertulis plus verifikasi berkas & wawancara kandidat
Penetapan kandidat oleh Komite Beasiswa PT Vale
*Transfer dana dilakukan per-semester
889
berkas masuk
90% - 559 jurusan non prioritas 10% - 63 jurusan prioritas
70% - 622
lulus berkas
30% - 267 tidak lulus berkas harapan masyarakat tidak akan selalu tergantung pada perusahaan lagi,” kata GM Community Relation PT Vale, Busman Dahlan Shirat. Di Luwu Timur, antusiasme mahasiswa untuk mengejar pendidikan sangat tinggi. Hingga pendaftaran ditutup pada 4 November 2013, terdapat 889 berkas pelamar mahasiswa dari berbagai wilayah. Dari jumlah tersebut kemudian disaring hingga menjadi 80 orang kandidat. Mereka kemudian diverifikasi langsung oleh Komite Beasiswa Komunitas PT Vale bersama perwakilan pemerintah daerah. Kandidat yang diverifikasi dari Kecamatan Nuha 9 orang, Towuti 9 orang, Wasuponda 7 orang, Malili 13 orang, Wotu 9 orang, Mangkutana 2 orang, Burau 8 orang, Tomoni 10 orang, Tomoni Timur 5 orang, Kalaena 2 orang, dan Angkona 6 orang. Akhirnya melalui proses panjang itu, pada Rabu 29 Januari 2014, sidang penetapan Beasiswa Komunitas yang terdiri dari Tim Koordinasi PTPM, Komite Beasiswa PT Vale, Dinas Pendidikan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Luwu Timur, Dewan Pendidikan Luwu Timur, Dinas Kesehatan Luwu Timur, Yayasan Pendidikan Sorowako, serta Lembaga Pengembang Kompetensi Guru Indonesia (LPKGI) Universitas Negeri Makassar, menetapkan 47 orang penerima.
"Tim tidak memaksakan pencapaian kuantitas, melainkan kualitas. Inilah hasil terbaik yang dicapai oleh kemitraan tiga pilar." Sohra Sahama, Ketua Komite Beasiswa Komunitas PT Vale
Skoring awal
Seleksi berkas
3% - 17
kandidat 100% - 63 kandidat
Jurusan Prioritas :
Pertanian, Kedokteran, Perikanan, Teknik Geologi, Teknik Industri, Pertambangan, Peternakan, Bimbingan Konseling, Psikologi, dan Guru Agama
80 - total kandidat,
yang diseleksi lagi hingga mendapatkan maksimal 50 orang penerima
Penerima
Beasiswa Komunitas PT Vale Diploma: Fahmiati Dahring (Nuha), Nurul Fadhilla (Malili), Hardiana (Burau), Dasnia Tadda (Malili), Tiffani Anggriani Garusu (Tomoni), Karmila Kadrin (Nuha), Anita Dewi Andriani (Malili), Mutmainna (Wotu). S1: Novi Riyadhah Ma'sum (Tomoni), Rinaldi Zainuddin (Nuha), Richardson Panggula, Arsat (Nuha), Wilda Maryadin (Nuha), Desi Yuarni (Tomoni), Muhammad Akbar (Wotu), Slamet Widodo (Tomoni), Abdul Azis (Wotu), Ria Purnamasari Sitompul (Wasuponda), Thamrin (Tomoni Timur), Aisyah Indri Maresa (Malili), Croseas Tabrani Putra (Nuha), Ni Nyoman Lilis Ayu Putri (Tomoni Timur), Nurhaeni Syarif (Wotu), Frans Krismayanto (Angkona), Sulfitryani S. (Nuha), Ni Wayan Idayanti (Wotu), Janet Anastasia Paath (Malili), Hardianto Sabang (Towuti), Wilvi Febrianti (Wasuponda)), Merdyta Yuni Sihombing (Nuha), Yusdin (Wotu), Eldad Dufan Sopater Subito (Nuha), Herawati Ms (Malili), Fathurrahman (Angkona), Ricky Kano Linggi Allo (Towuti), Sitti Aisyah (Burau), Supratno (Tomoni), Fatmawati (Towuti). S1 Keguruan: Arif Rifan (Malili), Umrah (Angkona), Mandasari (Mangkutana), Nur Aliyah Bin Fauziah (Malili), Satriani Rais (Towuti). S2: Lilis Suryani SPd (Wasuponda), Baharuddin SSi (Wasuponda). S2 Kedokteran Spesialis: Asmawati Nurdin (Wotu). S3: Muh. Chaerul (Towuti). *Daftar selengkapnya bisa di unduh di website PT Vale: vale.com/indonesia
Masing-masing untuk program Diploma delapan orang, S1 30 orang, S1 Keguruan lima orang, S2 tiga orang dan S3 satu orang. Ketua Komite Beasiswa Komunitas PT Vale, Sohra Sahama mengatakan, memilih dan menentukan penerima Beasiswa dilaksanakan dengan sangat kompetitif namun cermat dan sangat transparan. Setiap kandidat dituntut memperlihatkan kualitasnya. Untuk kandidat S3 dan dokter spesialis dilakukan wawancara dan presentasi langsung di hadapan panel juri yang beranggotakan perwakilan PT Vale, pemerintah daerah, dan akademisi. “Tim tidak memaksakan pencapaian kuantitas, melainkan kualitas. Inilah hasil terbaik yang dicapai oleh kemitraan tiga pilar. Dipilih berdasarkan skoring seleksi lanjutan masing-masing kandidat,” kata Sohra. Melihat Fakta Untuk memastikan penerima beasiswa tepat sasaran, tim beasiswa melakukan verifikasi lapangan. Selama sebulan, Tim mengunjungi semua kandidat penerima beasiswa. “Dalam verifikasi lapangan, Tim mengecek semua berkas yang diser-
takan kandidat, mulai dari data keluarga hingga ijazah asli dan piagam prestasi. Wawancara riwayat keluarga, cek KTP, dan Kartu Keluarga untuk memastikan kandidat maupun keluarganya adalah penduduk yang berdomisili Luwu Timur,” kata Sohra. Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, Ismail, menuturkan bahwa beasiswa adalah bantuan spesial. Maka sebaiknya penerimanya adalah mereka yang berprestasi dan kurang mampu. ”Tidak semua orang berhak mendapatkan beasiswa,” katanya. Melakukan kunjungan lapangan, kata Ismail, merupakan langkah tepat. ”Kegiatan ini akan membuka mata kita. Proses mencari anak-anak didik yang memiliki kemampuan luar biasa, ibarat menemukan jarum dalam tumpukan jerami,” katanya. Para kandidat penerima beasiswa pun beragam latar belakang suku, dari masyarakat lokal, Bugis, hingga Jawa, dan Bali. ”Inilah keragaman kita. Ada bermacam suku di Luwu Timur. Dan kita hidup rukun dengan tujuan yang sama,” kata Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma dalam sejumlah kesempatan. [ ]
4
LAPORAN UTAMA
VERBEEK
Kata Mereka
Komite Beasiswa PT Vale Lakukan Verifikasi Lapangan
”Saya mengajukan beasiswa karena saya punya kemauan sekolah yang kuat. Saya tahu biaya pendidikan cukup besar. Jika mendapatkan beasiswa, saya bisa mengurangi beban orangtua. Cukup sudah mereka kebingungan setiap bulan memikirkan uang kuliah dan uang makan saya. Saya punya cita-cita ingin membahagiakan mereka, dan tentu saja berguna untuk banyak orang.” Dasnia Tadda, penerima beasiswa program Diploma, Akademi Keperawatan Sawerigading, Palopo, dari Dusun Pabeta, Desa Manurung, Malili.
Tim Beasiswa Komunitas PT Vale menggandeng pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi lapangan kandidat penerima beasiswa di Kabupaten Luwu Timur.
S
elama satu bulan dari 26 November hingga 26 Desember 2013, tim verifikasi lapangan Komite Beasiswa PT Vale melakukan kunjungan langsung ke 11 kecamatan di Luwu Timur. Mereka datang untuk memastikan data-data yang disampaikan oleh 80 calon penerima beasiswa benar adanya. Tim mencermati kelengkapan berkas, jurusan prioritas, dan hasil skoring awal. Alhasil, dari 889 pelamar beasiswa, ditetapkan 80 kandidat dan calon terbaik. Verifikasi lapangan tersebut adalah tahap kedua dari proses seleksi. “Kita perlu melihat semuanya. Kita mencocokkan data kandidat di kertas dan kondisi riil di lapangan,” kata Ketua Komite Beasiswa Komunitas PT Vale, Sohra Sahama. Pekerjaan verifikasi lapangan bukanlah pekerjaan mudah. Tim Komite, yang menggandeng Dinas Pendidikan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dikbudparmudora) Luwu Timur, perlu melewati berbagai medan. Mereka menjelajahi jalan beraspal mulus, jalanan berbatu, berlumpur, hingga menerobos pedalaman dari pagi hingga malam. Rabu, 27 November 2013, misalnya, tim mengunjungi Kampung Hulu Padang, Desa Pongkeru, Kecamatan Malili. Mereka melalui jalanan berkerikil tajam, berkelok-kelok, serta melintasi beberapa sungai kecil dan berada di tengah hutan. Di kampung ini hanya bermukim keluarga Ahmad Rumpak (58 tahun) bersama istrinya Mida (53) yang sudah tinggal secara permanen selama 20 tahun. Tanpa tetangga. Mereka menghuni sebuah rumah panggung sederhana. Di rumah itulah mereka membesarkan Agung, yang kini kuliah S2 di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, kandidat penerima beasiswa. Kandidat lain, seorang mahasiswi Akademi Keperawatan Sawerigading, Palopo, Dasnia Tadda. Dia tinggal di Dusun Pabeta, Desa Manurung. Rumahnya berlantai semen, beratap rumbia, berdinding papan sederhana dengan tempelan kertas-kertas koran bekas. “Selamat datang di rumah saya,” katanya. Orangtua Dasnia bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per hari. “Kita mengunjungi begitu banyak keluarga yang kurang mampu, namun anaknya memiliki kemauan belajar yang kuat. Orangtua mereka pun bertekad menyekolahkan anak-anak mereka dengan segala upaya,” ujar Sohra. Pada saat kunjungan, tim juga melakukan penilaian langsung atas esai para kandidat, mewawancarai, dan membincangkan hal-hal lain terkait sosok kandidat dan keluarganya. Verifikasi Data Sebelum tahun 2013, program beasiswa
I EDISI 5 , FEBRUARI 2014
”Mencari bibit unggul untuk sumber daya manusia memang sesuatu yang sulit. Tapi saya yakin, di Luwu Timur kita akan menemukan yang terbaik, tidak hanya ada di antara orangorang yang memiliki jabatan, tapi bisa jadi dekat dengan kita dan kurang mendapat perhatian.” Syahidin Halun, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Luwu Timur.
Komite Beasiswa Komunitas PT Vale melakukan verifikasi data hingga wawancara kandidat, saat kunjungan di 80 rumah kandidat yang tersebar di 11 Kecamatan Luwu Timur.
PT Vale dilakukan hanya melalui seleksi berkas tanpa verifikasi lapangan. “Dengan proses seperti itu, rawan terjadi pemalsuan data,” ujar Muhammad Jaya, perwakilan dari Dikbudparmudora Luwu Timur. Menurut dia, data tertulis tak sepenuhnya bisa diandalkan. Ada banyak peluang untuk melakukan kecurangan, dari KTP hingga IP (indeks prestasi) mahasiswa. “Nah, cara yang sekarang memungkinkan komite untuk menimbang dengan baik siapa-siapa yang berhak menerima beasiswa. Saya kira sistem ini harus kita apresiasi dengan baik,” tambahnya. Kunjungan lapangan ke para kandidat penerima beasiswa ini merupakan bagian dari transparansi oleh kemitraan tiga pilar, Pemerintah Daerah, Masyarakat,
dan PT Vale. Dalam rancangan kerja Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat (PTPM), pendidikan adalah salah satu bagian paling penting dalam mengelola sumber daya manusia. ”Jadi tahun ini, kita akan mengeluarkan beasiswa sesuai dengan kebutuhan. Harapannya tiga tahun kemudian, kita sudah memiliki doktor dan magister. Dan itu terdata dengan baik,” kata Busman Dahlan Shirat, GM Community Relation PT Vale. Dari 80 kandidat yang sudah diverifikasi tersebut, disaring maksimal 50 orang sebagai penerima beasiswa. Kuota untuk tiap jenjang pendidikan: Diploma 8 orang, S1 30 orang, S1 Pendidikan 5 orang, S2 2 orang, dokter spesialis 4 orang, dan S3 1 orang. Mereka mendapatkan bantuan setiap semester dan penyelesaian tugas akhir. [ ]
”Melihat Tim Beasiswa PT Vale yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, kita benar-benar harus memberikan apresiasi yang tinggi. Mereka bekerja dari pagi hingga malam. Menyaring sebanyak 800 lebih berkas calon pelamar dan kemudian memperoleh 80 kandidat terbaik. Ini adalah kerja yang sangat luar biasa. Tak hanya itu, mereka juga mengunjungi setiap rumah dengan sabar, melewati jalan yang berlubang, menerobos pedalaman, dan melakukan tatap muka dengan calon kandidat. Saya yakin, ke depan program beasiswa ini akan tepat sasaran.” Ismail, Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur. ”Saya sangat senang bisa menerima beasiswa dari PT Vale. Saya tahu akan bersaing dengan banyak kandidat. Untuk itu, saya mempersiapkan diri, membuat essay dan membaca referensi hingga 30-an jurnal internasional dan nasional. Seleksi ini memberikan semangat lebih, karena menciptakan persaingan yang sehat. Dan saya bangga bisa melaluinya.” Muhammad Chaerul, Penerima Beasiswa program S3 Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin Makassar.
EDISI 5 , FEBRUARI 2014
I
SOSOK
VERBEEK
5
Inspirasi Bisnis dari Sepakbola Menggeluti dunia bisnis tidak hanya bermodal uang, tetapi juga dengan keberanian, imajinasi, dan budi pekerti yang baik.
R
yan Latief, harus membuang keinginannya menjadi pesepakbola profesional saat cedera menderanya di usia 19 tahun. Petaka itu terjadi ketika dia hendak “naik kelas” dari Persma (Persatuan Sepakbola Manado) Junior ke skuad utama Persma Senior. Meski demikian, Ryan tidak patah arang. Dia menekuni dunia sepakbola dengan cara lain. Setelah menamatkan pendidikan di Universitas Sam Ratulangi, Manado, dia kembali ke kampung halamannya di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. Pelan-pelan, perusahaannya berkembang di Sulawesi Selatan. “Saya kira, cara kerja dan semangat saya adalah jiwa olahraga yang pantang menyerah sebelum peluit pertandingan selesai,” katanya. Tahun 2004, dia membentuk Primavera Football School di Sorowako. Anak didiknya dari semua kalangan. Kemudian, tahun 2007, dia mendirikan Akademi Makassar United dan FC Makassar United. Bagaimana kisah sukses alumnus SD Negeri 329 Nikkel ini, yang hobi bermain di Danau Matano, mengawinkan nalurinya sebagai pengusaha dengan disiplin dunia olahraga? Pada pertengahan Januari 2014, redaksi Verbeek melakukan wawancara melalui surat elektorinik karena kesibukannya yang sangat padat. Berikut petikan wawancaranya.
Sejak kapan Anda mencintai sepakbola? Saya mencintai sepakbola sejak masih bersekolah di SD Negeri 329 Nikkel Sorowako. Saya selalu bermain di lapangan sekolah atau lapangan besar di samping sekolah. Di Sorowako ada banyak banyak tanah lapang yang bisa dijadikan lapangan bola. Sepakbola sudah menjadi jiwa saya. Anda pernah menjajaki karir sepakbola secara profesional? Hehehe... sejak SMU di Bitung Sulawesi Utara, saya sudah bergabung di klub Persbit Bitung dan Persma (Persatuan Sepakbola Manado) Junior. Saya bermain di posisi penyerang (striker). Tapi saya tidak bisa melanjutkan sejak cedera.
Dalam beberapa kesempatan dan wawancara dengan media, Anda selalu mengenalkan diri sebagai pengusaha yang senang olahraga. Apa alasannya? Saya tidak dapat dipisahkan dengan dunia olahraga, dan itu benar sekali. Dalam dunia olahraga ada banyak prinsip hidup. Prinsip olahraga itu saya terapkan dalam hidup sehari-hari, dan bahkan dalam melaksanakan roda bisnis. Saya salah satu fans berat Manchester United. Dari tim inilah saya terinspirasi membuat klub. Anda tahu apa impian terbesar saya? Kelak, jika memiliki dana dan Tuhan memberi jalan, saya ingin menjadi salah satu pemegang saham Manchester United. Hehehe, makanya saya nabung dulu dari sekarang.
Apa yang Anda lakukan bagi kemajuan olahraga, terutama sepakbola? Di Sorowako saya mendirikan Primavera Football School dan Perslutim (Persatuan Sepakbola Luwu Timur). Tahun 2007, di Makassar, saya mendirikan Akademi Makassar United dan FC Makassar United. Saat ini saya juga memimpin beberapa organisasi tingkat provinsi seperti Pertina Sulsel, PSSI Sulsel. Menyelenggarakan Celebes Boxing Championship, Nikkel Boxing Championship, serta di tingkat nasional ada laga sepakbola Celebes Cup yang kemarin masuk nominasi Panasonic Award 2013.
Bagaimana Anda menerapkan disiplin sepakbola dalam menjalankan roda bisnis? Sederhana saja. Dunia usaha perlu kerja sama yang baik, dan semangat pantang menyerah sebelum waktu habis 2 x 45 menit. Prinsip pantang menyerah dan tak ada yang mustahil dalam hidup manusia, bisa diterapkan. Inilah pondasi saya dalam menjalankan kehidupan. Berani menerima kekalahan untuk mencapai kemenangan yang lebih besar. Dan yang utama adalah harus berdoa dan yakin pada Allah SWT, karena kekuatan yang maha dahsyat di jagat raya adalah kekuatan doa dan usaha. Mengapa Anda tertarik dunia bisnis? Saya menyukai tantangan, dan dunia bisnis menyediakan itu. Pengusaha yang berhasil adalah yang bekerja keras dan bersikap jujur. Juga berkomitmen dan disiplin kuat.
Ryan Latief bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf saat penyerahan piala kepada Persib Bandung yang menjuarai Celebes Cup II tahun 2012.
Bisa ceritakan awal mula Anda menekuni dunia bisnis? Saya merintis bisnis sejak tahun 2003, awalnya rekanan kontraktor lokal PT Vale. Saya merintis karir di Sorowako karena merupakan kampung halaman saya. Orangtua saya adalah pensiunan PT Vale (sebelumnya PT Inco) tahun 1986. Hingga sekarang orangtua dan keluarga masih tinggal di Sorowako. Saya menyuplai tenaga kerja, kemudian berkembang melakukan pengadaan barang mekanikal, elektrikal, dan instrumen.
Nama Lengkap: Ryan Latief Pekerjaan: Pengusaha Tempat & Tanggal Lahir: Sorowako, 10 November 1978 Pendidikan Terakhir: Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Alamat: Jl. Wekasa 18 Sorowako dan Makassar Istri: Anita Luh Setyorini, S.Farm. Anak: 1. Ariel Keane Dylan Latief (Kelas 2 SD) 2. Kenzie Keytaro Latief (TK) 3. Arshavin Ibrahimovic Latief (3 tahun) Organisasi: »» Pendiri Persatuan Sepakbola Luwu Timur (2004) »» Pembina Pemuda Pembela Garuda »» Anggota Task Force Millenium KPSI Pusat Jakarta (2012) »» Ketua Celebes Sport 789 »» Ketua dan Pendiri Akademi Makassar United »» Anggota Himpunan Pengusaha Sorowako (HIPSO) »» Pemilik Makassar United FC »» Ketua Umum Persatuan Tinju Nasional Sulsel »» Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Umum Nasional Provinsi Sulsel
Sekarang perusahaan Anda telah berkembang menjadi grup. Pengembangannya di bidang apa saja? Betul. Selain bergerak di dunia pertambangan, saya juga bergerak di bidang sport dan entertainment, seperti Celebes Sport, serta menjadi pemegang saham di beberapa perusahaan property dan pertambangan. Apa yang menyenangkan dari dunia bisnis? Saya berprinsip, bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Untuk mencapai semua tidak semudah membalikkan telapak tangan, harus melalui proses. Semakin kita sering mendapatkan hambatan, semakin matang pula karakter dan wawasan kita untuk bisa berbuat lebih baik.
Bagaimana Anda melihat perkembangan dunia usaha sekarang? Terutama di Sulawesi Selatan, khususnya di Luwu Timur? Dunia usaha di Sulsel sangat prospektif, terutama di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, dan kelautan. Hanya saja di Sulawesi Selatan kualitas SDM belum seimbang dengan potensi yang ada. Harapan saya, menciptakan peluang-peluang sebagai masyarakat industri, bukan masyarakat niaga. Kita harus mampu menciptakan dan mengembangkan dunia industri sendiri. Bukan hanya berdagang. Menciptakan industri di setiap sektor, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan. Jika ingin menjadi pengusaha, apa yang perlu dipersiapkan? Jika ingin menjadi pengusaha, yang pertama kali harus disiapkan adalah mental, keberanian, imajinasi, wawasan, dan budi pekerti yang luhur. Itulah modal utamanya. Berbuat jujur, berani bertindak untuk menggapai impian. Apa pesan Anda bagi pengusaha pemula? Untuk memulai sesuatu, niat harus kuat. Kemudian menyiapkan mental sehingga punya prinsip hidup, tidak bimbang dan ragu, terutama dalam menentukan sikap dan tindakan. Harus berani menerima risiko. [ ]
6
WAWASAN V E R B E E K
EDISI 5
FEBRUARI 2014
Kiat Berbisnis MLM Kiat Sukses MLM
Sukses memang tidak serta-merta didapat. Dengan kiat berikut, minimal Anda bisa menikmati seni berbisnis MLM.
Etika. Dunia penjualan langsung dan MLM dipenuhi orang-orang yang berhasrat mendapatkan pemasukan besar dengan menggunakan berbagai taktik penjualan. Jangan sampai Anda berjualan atau mengajak orang bergabung tanpa mempedulikan etika, misalnya dengan memaksa. Lakukan bisnis dengan berhati-hati dan beretika.
Kerja keras dan pantang menyerah. Meski terdengar klise, kalimat ini tidak pernah salah. ”Namanya berbisnis pasti penuh dengan tantangan. Saya selalu mengingat sebuah kalimat motivasi bahwa tidak ada yang gagal, yang ada adalah orang yang berhenti. Kunci sukses berbisnis MLM bagi saya adalah punya tujuan, mau bekerja keras, mau belajar dan mengajari, serta gigih,” kata Rufaidah yang sudah menekuni bisnis MLM selama 2 tahun. Jika ditekuni dengan benar, bisnis MLM bisa membuka pintu kesuksesan.
P
emasaran berjenjang atau multi level marketing (MLM) merupakan sistem penjualan berkelompok melalui keanggotaan yang membentuk tim pemasaran secara bertingkat. Bisnis dengan model MLM sudah ada sejak tahun 1940-an dan mulai marak dipraktikkan di Indonesia pada 1990-an. Di Sorowako dan sekitarnya, bisnis MLM ditekuni berbagai kalangan, terutama para ibu rumah tangga. Produk yang ditawarkan bervariasi, mulai dari kosmetik, fashion, perkakas rumah tangga, hingga produk kesehatan. Bagi sebagian orang, MLM merupakan kunci untuk membuka pintu sukses. Sudah sering kita mendengar cerita seseorang keliling dunia atau meraup penghasilan puluhan bahkan ratusan juta berkat berbisnis MLM. Namun, bagi sebagian yang lain, MLM identik dengan bisnis yang tidak baik alias penipuan. Anggapan miring seputar MLM memang tidak salah. Banyak bisnis money game berkedok MLM yang merugikan anggotanya. Statistik menunjukkan, hanya 1 dari 100 perusahaan MLM yang benar-benar sukses dan menghasilkan uang. Selain itu, “kegigihan” anggota MLM untuk menawarkan produk atau merekrut orang lain menjadi anggota terkadang membuat si target prospek jengkel karena terus-menerus dikejar tanpa kenal waktu dan mengabaikan etika. Jika disikapi dengan benar, MLM bisa mendatangkan kesuksesan. MLM memberi kesempatan kepada setiap orang untuk menjalankan bisnisnya sendiri dengan biaya murah. Konsumen dapat menjadi mitra usaha dan mendapatkan komisi penjualan dari barang-barang yang berhasil dijual. ”Saat ini, bisnis MLM sudah bisa disejajarkan dengan profesi lain. Bahkan mempunyai kelebihan dalam fleksibilitas waktu dan cara untuk menjalankan bisnisnya,” kata Rufaidah Toaha, wanita
karyawan yang menjalankan bisnis MLM secara paruh waktu. Menurut ibu 2 anak yang tinggal di Sorowako ini, bisnis MLM bisa dijalankan oleh semua orang, mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, mahasiswa, bahkan orang-orang yang memang ingin memulai bisnis secara profesional. Rufaidah mengandalkan Facebook dan website untuk memasarkan produk kesehatan milik perusahaan MLM yang dia ikuti. ”Saat saya di kantor atau sedang tidur, toko online saya tetap buka. Pengunjung bisa datang kapan saja dan dari mana saja,” kata Rufaidah.
Jeli Sebelum Bergabung Sebelum memutuskan ikut bisnis MLM, kita perlu bersikap jeli dan kritis. Jangan sampai kita terjerumus dalam bisnis money game atau penipuan. Hal-hal berikut perlu Anda perhatikan sebelum bergabung menjadi anggota MLM. »» Pastikan perusahaan terdaftar pada Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), bukan MLM abal-abal. »» Punya produk atau jasa yang sangat berkualitas. Bila ada bisnis yang hanya menonjolkan skema alias hanya merekrut anggota tanpa ada produk, sudah pasti ini adalah money game atau penipuan. »» Perhatikan sejarah perusahaan, terutama lama berdirinya. Ada baiknya Anda juga mencari tahu kisah-kisah sukses yang sudah dicatat perusahaan itu. »» Bisnis MLM yang benar punya skema bonus dan komisi yang jelas. Kita bisa melihat potensi penghasilan pada setiap tingkatan. »» Perusahaan memiliki kantor pusat yang besar dan kantor cabang di banyak kota atau banyak negara. Jika ada bisnis MLM yang tidak dapat menjelaskan letak kantor-kantor mereka, Anda harus hati-hati. »» Pilih perusahaan yang memberikan dukungan kepada distributor, misalnya perusahaan yang rutin memberikan training sistematis. [ ]
Banyak bergaul atau mengikuti komunitas tertentu untuk menambah jumlah jaringan. Kunci bisnis MLM adalah jaringan. Semakin banyak jaringan semakin bagus. Untuk mendapatkan jaringan tersebut Anda bisa mendaftarkan diri di beberapa komunitas.
Beri dukungan, jangan hanya merekrut. Umumnya MLM memberikan insentif bagi perwakilan penjualnya yang bisa merekrut orang lain untuk bergabung. Tapi jangan hanya merekrut, sisihkan waktu untuk melatih orang yang direkrut. Salah satu nilai tambah bisnis MLM adalah kesempatan untuk belajar dan mengajar. Temukan perusahaan dengan produk yang kita cintai. Kita tak bisa menjual sesuatu atau berbagi tentang bisnis yang kita jalani jika tidak memiliki kebanggaan atas itu semua. Lakukan riset lebih dulu sebelum memutuskan bergabung dengan MLM. ”Saran saya, kalau Anda ingin mengikuti bisnis MLM, lakukan dengan enjoy, cocok produk dan kompensasinya, dan cocok dengan orang-orang di dalamnya,” kata motivator dan pakar marketing Tung Desem Waringin. Buktikan sendiri. Sebelum mulai memasarkan, sebaiknya Anda sendiri sudah membuktikan kualitas produk perusahaan MLM pilihan Anda. Dengan demikian, Anda tidak sekadar bicara melainkan punya latar belakang pengalaman yang bisa dipercaya. Edukasi diri sendiri dengan cara berbeda. Jika kita memiliki kemampuan menjual tapi agak gagap teknologi, luangkan waktu untuk mempelajari tentang website, email, dan media sosial. Mengedukasi diri sendiri bisa meningkatkan penjualan produk dan memperluas jaringan.
Waspada Money Game dan MLM Piramida
Money game atau penggandaan uang atau arisan berantai kerap memakai kedok MLM untuk menarik sebanyak mungkin anggota. Untuk mengetahui perbedaan money game dengan MLM, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Ciri khas money game sebagai berikut: »» Tidak punya produk untuk dijual. Kalaupun ada, produknya tidak jelas jenis dan kualitasnya. »» Bisnis yang dijalankan semata-mata dari perekrutan anggota. »» Menawarkan imbalan yang menggiurkan untuk setiap perekrutan anggota baru atau yang kerap diistilahkan member get member. »» Dijanjikan keuntungan besar tanpa kerja keras.
Selain money game, Anda juga perlu mewaspadai bisnis MLM yang bersifat piramida. Ciri khas model ini adalah: »» Meskipun perusahaan MLM menawarkan produk atau jasa yang jelas, orang yang di atas (upline) akan selalu jauh lebih kaya dibandingkan orang-orang yang di bawah (downline). Dengan kata lain, orang yang lebih dahulu bergabung akan mendapat penghasilan yang lebih banyak dan lebih cepat maju dibandingkan anggota-anggota lain. »» Ketika seseorang sudah sampai pada level tertentu, dia akan didaftarkan lagi di bawahnya, begitu seterusnya. Skema ini disebut re-entry. Lagi-lagi, seseorang yang mendaftar lebih dulu akan jauh lebih kaya dan lambat-laun anggota baru akan kesulitan mencari downlink dan akhirnya piramida tersebut akan runtuh.
WAWASAN
7
V E R B E E K
EDISI 5
FEBRUARI 2014
Yuk, Makan Bersama Sekeluarga Banyak manfaat yang didapat dari aktivitas makan bersama dalam keluarga.
A
pakah duduk bersama dalam satu meja untuk menikmati waktu makan sudah menjadi tradisi kuno yang kini terlupakan? Di era masa kini, dengan orangtua sibuk bekerja dan jadwal les tambahan anak-anak yang tak kalah padatnya, sulit mencari waktu untuk mewujudkan kebersamaan keluarga. Rekreasi bersama tiap bulan mungkin masih bisa diusahakan. Tapi bagaimana dengan makan bersama setiap hari, atau minimal lima kali dalam seminggu? Ayah makan sambil mengetik di depan laptop, ibu makan sendiri sambil menyuapi adik bayi, dan anak makan di depan televisi adalah situasi yang umum terjadi. Ada baiknya tradisi makan bersama sekeluarga tetap dijaga. Begitu banyak penelitian yang dilakukan dari waktu ke waktu membuktikan, aktivitas makan bersama sekeluarga punya manfaat berlipat ganda. Mulai dari manfaat kesehatan, psikologis, sosial, hingga ekonomi. Akan menjadi manis jika acara berbagi makanan dengan orang-orang terdekat dimaknai sebagai acara spesial. Dan menjadi semakin manis ketika Anda tahu manfaat besar yang didapat dari acara makan bersama. Menjaga Komunikasi dan Kehangatan Percakapan sembari makan membangun ikatan antar anggota keluarga. Saling belajar, berbagi ide dan rencana, serta memberi perhatian lebih kepada anakanak dan si remaja. Acara makan keluarga adalah kesempatan untuk membagi kehangatan dan mengungkapkan rasa cinta. Mengajarkan Sosialisasi dan Sopan-santun Makan bersama adalah kesempatan sempurna untuk menunjukkan etika makan dan mengajarkan kemampuan bersosialisasi. Setiap individu dalam keluarga belajar menjadi pendengar yang baik dan sabar menunggu sementara orang lain berbicara. Ada sopan santun. Jika anak-anak tumbuh tanpa tata krama, itu akan
menciptakan banyak masalah bagi mereka di masa depan.
Memperluas Citarasa Dorong anak untuk mencicipi hidangan baru tanpa memaksa atau memberi iming-iming. Perkenalkan satu makanan baru sambil tetap menghidangkan makanan favorit keluarga.
Lebih Sehat Hidangan restoran rata-rata memiliki kalori 60 persen lebih banyak dibandingkan makanan buatan sendiri. Makanan yang dimasak dan dimakan di rumah umumnya lebih sehat dan bergizi. Banyak penelitian mengindikasikan makan di rumah dapat menurunkan risiko berbagai penyakit dan obesitas. Pada 2005, peneliti dari AS menganalisis data 8.550 anak-anak usia 4 tahun. Anak-anak yang cukup tidur, jarang menonton televisi, dan makan malam bersama keluarga enam kali seminggu memiliki risiko obesitas 40% lebih kecil dibandingkan anak-anak yang kurang tidur, sering menonton televisi, dan tidak makan bersama keluarganya. Menanamkan Keterampilan Libatkan seluruh anggota keluarga, terutama anak, untuk merencanakan menu, berbelanja di pasar, dan menyiapkan makanan. Anak kecil bisa membantu Anda menyobek selada, mengupas pisang, atau memilih taplak meja. Anak yang lebih besar bisa menuang susu, mengupas sayuran, dan mengadon mentega. Remaja bisa memanggang atau membakar ikan. Kerja sama membuat persiapan makan jadi lebih cepat, membuat setiap orang merasa punya tanggung jawab, dan lebih menikmati hasil masakan.
Bukan Sekadar Makan Aktivitas makan bersama sekeluarga yang dimaksud bukanlah sekadar ayah, ibu, nenek, anak, atau anggota keluarga lain duduk bersama, menyantap makanan, lalu selesai. Manfaat optimal tidak akan didapat dari semata-mata mengunyah makanan yang dihidangkan dalam satu meja yang sama. Beberapa hal perlu dilakukan agar ritual sarapan, makan siang, atau makan malam keluarga menjadi nyaman, berkesan, dan bermanfaat.
mendesain ulang kamar, ide menu makanan, atau ide liburan akhir tahun.
4. Hindari topik pembicaraan yang sensitif Jika anak bertengkar di sekolah, jangan terus-terusan membahas pertengkarannya. Angkat hal yang positif, misalnya anak Anda sudah berbaikan dengan teman yang tidak sengaja menjatuhkannya saat bermain sepakbola. Bahas sepintas saja, lalu alihkan pembicaraan dengan topik yang menyenangkan.
1. Saat makan bersama, matikan perangkat elektronik Matikan televisi dan hentikan sementara kegiatan meng-update status di media sosial. Makan bersama sambil menonton televisi atau memainkan gadget hanya akan memberikan manfaat fisik, tanpa mendapat manfaat kog- 5. Berikan kursi khusus untuk manitif, emosional, dan sosial. sing-masing anggota keluarga, termasuk bayi yang sudah bisa duduk 2. Bercakap-cakaplah dengan sesa- Ketika kursi ada yang kosong, akan ma angggota keluarga ketahuan siapa yang tidak ikut maBanyak percakapan artinya perben- kan bersama. Memiliki kursi sendiri daharaan kata anak kecil akan ber- juga membuat setiap anggota keluartambah. Anak yang lebih besar dapat ga merasa lebih berarti dan dihargai. belajar mengutarakan pendapat dan meningkatkan keterampilan bersosia- 6. Rayakan hari spesial lisasi. Bagi orangtua, percakapan akan Buat suasana makan lebih meriah di membangun kedekatan dengan anak. hari ulang tahun anggota keluarga, kenaikan kelas, pekerjaan baru, hari jadi 3. Sebisa mungkin pilih topik pem- pernikahan, hari kemerdekaan, hari libicaraan yang positif bur nasional, atau hari spesial lain yang Ceritakan kejadian lucu di kantor, di se- Anda ciptakan. Tidak perlu mewah. Cukolah, atau di rumah. Bagi keluarga yang kup tambahkan satu menu sederhana senang membaca, bisa saling bertukar atau tiup lilin sebelum makan. Perayaisi buku yang baru dibaca. Atau pilih to- an kecil yang dilakukan penuh kehapik-topik ringan seperti ide-ide untuk ngatan tentu terasa istimewa. Mencegah Perilaku Negatif Makan bersama keluarga, minimal lima kali seminggu, secara drastis menurunkan keinginan anak untuk merokok, minum alkohol, dan menyalahgunakan obat-obatan. Menurut hasil riset National Center on Addiction and Substance Abuse (CASA) di Columbia University, remaja yang kurang dari tiga kali mendapat kesempatan makan malam bersama keluarga selama seminggu 3,5 kali lebih berpotensi menyalahgunakan obat-obatan, lebih dari 2,5 kali menjadi perokok, dan 1,5 kali lebih berpotensi menjadi pecandu alkohol. Nilai di Sekolah Lebih Baik Penelitian tahun 2005 di Columbia University, remaja yang makan bersama keluarga setidaknya lima kali seminggu cenderung mendapatkan nilai yang le-
bih baik di sekolah. Dan memiliki sikap lebih positif tentang masa depan.
Meredakan Stres Jika Anda mengalami hari yang buruk di tempat kerja, maka waktu makan malam bersama keluarga bisa membuat stres berkurang. Pada tahun 2008, para peneliti di Brigham Young University melakukan studi terhadap pekerja dan menemukan bukti bahwa makan bersama keluarga dapat membantu mengurangi ketegangan akibat stres bekerja di kantor. Menghemat Pengeluaran Makanan yang dibeli di luar harganya lebih mahal dibanding makanan yang dibuat di rumah. Jadi menghemat pengeluaran dalam jangka panjang. [ ]
8
KREASI V E R B E E K
EDISI 5
FEBRUARI 2014
Dibuang Sayang Kreasi ulang makanan sisa menjadi hidangan baru yang lezat.
P
erjamuan keluarga di hari istimewa, seperti Natal atau Idul Fitri, identik dengan kue-kue kering, cake, dan tak lupa olahan berbahan dasar daging sapi atau ayam. Usai pesta, hidangan masih menumpuk di meja makan atau memenuhi kulkas. Aneka makanan itu mungkin masih bisa disantap besok, tapi lusa? Selain mulai basi, mungkin Anda sudah bosan menyantap hidangan yang itu-itu saja. Jangan buru-buru dibuang. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa mengolah makanan sisa menjadi sajian segar, baru, dan lezat.
Sisa daging atau ayam Cobalah membuat abon. Caranya, cuci bersih dan rebus sisa daging atau ayam. Tumbuk hingga lembut dan terbentuk serabut serat daging. Goreng serabut daging dengan menambahkan gula merah atau gula pasir, bawang merah, bawang putih, bubuk ketumbar dan bubuk jintan yang telah ditumis hingga harum. Setelah abon matang dan berwarna kuning kecoklatan, peras minyaknya dengan kain yang bersih hingga abon benar-benar kering. Kini Anda memiliki hidangan baru yang lebih tahan lama. Jika Anda menghidangkan rendang dan tidak habis, Anda bisa mengolah ulangnya menjadi nasi goreng rendang. Cukup mencampurkan bumbu nasi goreng yang telah ditumis dengan nasi dan daging rendang yang telah dipotong atau diiris kecil-kecil di atas wajan. Bisa juga membuat sandwich rendang. Caranya, suwir daging rendang kemudian taruh di antara dua roti tawar, lalu panaskan di atas wajan anti-lengket yang dioles margarin tipis-tipis.
Sisa cake dan bolu Dua jenis kue ini hanya tahan disimpan selama dua hingga tiga hari. Cake atau bolu yang diolah menjadi kue kering bisa tahan disimpan hingga satu bulan. Potong tipis-tipis, panggang dengan oven suhu 140 derajat Celcius hingga kue benar-benar kering. Angkat, dinginkan. Simpan kue di dalam stoples kedap udara.
Sisa fruit cake Buat fruit cake menjadi potongan-potongan kecil. Lelehkan cokelat masak lalu tuang dan campur dengan potongan fruit cake. Bentuk adonan menjadi bolabola dan biarkan hingga agak mengeras. Celupkan bola-bola dalam cokelat leleh hingga rata, lalu biarkan hingga mengeras lagi. Kini Anda punya camilan yang disebut truffle cokelat rasa buah. Fruit cake juga bisa dimanfaatkan menjadi isi puding yang enak. Potong-potong sisa fruit cake. Buat adonan puding dari susu, gula, dan agar-agar. Siapkan loyang puding, buat berlapis-lapis adonan puding dengan selingan potongan cake sampai loyang penuh. Biarkan hingga mengeras. Puding bisa disajikan dengan saus vanila atau saus cokelat. Sisa kue kering Kreasikan bola-bola cokelat dari sisa nastar, kaastengels, atau kue kering lainnya. Remukkan kue menjadi potongan kecil, campur dengan cokelat leleh dan susu kental manis, bentuk bulat. Dinginkan di dalam kulkas selama 15 menit sambil Anda menyiapkan cokelat masak. Setelah dingin, celupkan bola-bola ke dalam cokelat. Gulingkan di atas potongan kacang, meises, gula halus, atau cokelat bubuk sesuai selera dan kreativitas Anda.
Sisa kue kering juga bisa dimodifikasi menjadi hidangan penutup. Masukkan remah kaastengels ke dalam gelas kecil, tuang krim kocok di atasnya, lalu akhiri dengan selai stroberi dan potongan stroberi segar. Jadilah strawberry parfait buatan sendiri. Jika yang Anda punya adalah kukis cokelat, padukan remah kukis, krim kocok, saus cokelat, dan taburi meises atau choco chip sebagai topping.
Sisa buah-buahan Seringkali keluarga yang bertamu membawa buah sebagai oleh-oleh. Buah yang dibawa biasanya sudah matang dan siap dimakan. Jika tidak habis disantap, buah akan membusuk dalam hitungan hari. Namun berbagai jenis buah seperti mangga, nanas, apel, dan durian dapat diolah menjadi keripik atau selai. Untuk membuat keripik, kupas dan potong tipis buah-buahan, kemudian jemur sampai kering. Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan, angkat, tiriskan. Kemas di dalam stoples kedap udara. Untuk membuat selai, daging buah diblender atau diparut hingga lembut. Rebus dengan gula pasir dan beberapa potong kayu manis. Masak hingga matang dan mengental. Kini Anda memiliki selai buah segar yang siap menjadi penyerta makan roti. [ ]
Memanfaatkan Roti Tawar
R
oti tawar kerapkali tidak habis dimakan. Jika besok roti tawar Anda memasuki tanggal kadaluwarsa, siasati dengan cara berikut ini.
Tepung panir Potong roti kecil-kecil, masukkan ke dalam oven bersuhu 150 derajat Celcius hingga roti menjadi kering.
Blender hingga potongan roti menjadi tepung kasar. Kini Anda telah memiliki tepung panir atau tepung roti yang bisa digunakan untuk melapisi kroket, risoles, atau aneka jenis nugget. Simpan tepung panir dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk dan kering. Roti bawang Tidak perlu pergi ke restoran untuk membuat roti bawang atau garlic bread. Anda bisa membuatnya sendiri dari sisa roti tawar. Caranya, campur mentega, bawang putih yang dihaluskan, cincangan daun peterseli (atau bisa diganti seledri) dan keju bubuk atau keju parut. Oleskan pada roti tawar, potong roti sesuai keinginan.
Panggang hingga matang dan garing. Roti ini bisa dimakan sebagai kudapan atau pendamping hidangan pasta.
Roti kering kayu manis Potong roti menjadi bentuk yang diinginkan. Campur mentega, gula halus, susu bubuk dan sedikit kayu manis (bisa diganti dengan sedikit vanili bubuk). Oles pada roti, panggang hingga kering di atas api kecil.
Roti pizza Ambil satu kaleng pasta tomat, tambahkan parutan satu siung bawang putih, lalu masukkan masing-masing 1/2 sdt gula, garam, dan lada secukupnya. Oleskan saus ke atas roti lalu tambahkan keju serta topping favorit untuk pizza Anda. Jika topping harus matang, masak terlebih dahulu. Panggang selama 10 menit sampai roti renyah dan keju meleleh. Roti kukis Panggang roti tawar hingga kering. Oleskan aneka selai atau cokelat leleh serta kacang, bahkan aneka hiasan kue. Kudapan ini pasti disukai anakanak karena renyah dan manis.
KARYAMU V E R B E E K
EDISI 5
FEBRUARI 2014
Ayo
!!
Menulis Puisi Laut Laut Engkau begitu indah Pemandanganmu yang sangat menawan Kau begitu berharga Bagiku dan bagi semua orang
Ibu Ibu Begitu lembut belai kasihmu Begitu sejuk tatapanmu Hantarkan aku pada arti indah dunia
Laut Ombakmu yang bergemuruh di malam hari Ikan-ikan yang berkejaran ke sana kemari Batu karang di dasar laut Menambah keindahanmu
Ibu Dalam pelukmu Terpancar berjuta perasaan cinta Dengan tanganmu kau bimbing aku Menuju bahagia
Laut Alangkah indahnya kau Engkau memberi ketenangan Bagi semua orang Mari kita lindungi laut kita
Ibu Dengarlah rintihan Rindu dari bibirku yang kelu Karena tanpamu ibu, hidupku terapung Di antara tepian waktu
Muh. Aidil AZ, kelas 6 SD Negeri 252 Nikkel
Ibu Izinkan aku membalas kasihmu Berikan aku waktu ‘tuk menyanjungmu Ibu aku rindu
Bulan Bulan... Kau menerangi bumi ini Di kala malam gelap gulita, kau menerangi bumi ini dengan cahayamu yang terang Oh Bulan... Kau sungguh indah, cahayamu begitu terang Membuat hatiku menjadi senang Bulan... Jadilah yang terindah saat malam Terangilah bumi dengan cahayamu yang terang Janganlah kau malu-malu bersembunyi di balik awan Musfira Ara Mirza, SD Balambano
M. Andhika Rama, kelas 6 SD Negeri 252 Nikkel
Demi Satu Impian Setiap hari aku pergi Tak peduli derasnya hujan Tak peduli teriknya matahari Tak peduli gunung tinggi menjulang Aku dengan penuh semangat Aku dengan penuh kegigihan Melewati rintangan itu Menapaki jalan itu Walau nafas kadang tersengal Walau tenaga kadang terkuras Perjuangan harus dilanjutkan Perjuangan harus diteruskan Demi satu impian Ingin menjadi anak yang pintar Ingin menjadi anak yang cerdas Ingin menjadi anak yang bermoral Demi berbakti kepada agama, bangsa, dan negara Rezkiana, SD Wawondula
Tuhan Tuhan, Kau yang telah menciptakan kami Kau yang membuat kami sempurna Kau juga yang mendatangkan takdir Tuhan, Kau yang paling sempura Hanya Kau yang mengingatkan kami dengan kematian Kau yang selalu mengirimkan rencana baik ataupun buruk Tuhan, aku akan selalu mengingat-Mu Tidak ada yang bisa menggantikan-Mu Karena Kaulah yang paling abadi Lutfiah Novitiza, kelas 6 SD Negeri 252 Nikkel
Ibu Ibu Kau segalanya untukku Kau membesarkanku dengan penuh kasih sayang Ibu Sembilan bulan kau mengandungku Kau menunggu aku untuk melihat dunia Dengan penuh pengorbananmu Kau melahirkanku Dan meneteskan air matamu Dan tersenyum pada saat melahirkanku Ibu Siang malam aku menangis Namun kau tak pernah letih merawatku Kau tak pernah beristirahat hanya untuk menjagaku Di dalam pelukanmu aku merasa hangat Ibu Aku tahu surga di bawah telapak kakimu Nurul Izmi, kelas 6 SD Negeri 252 Nikkel
Ingin karyamu dimuat di Verbeek?
Kirim gambar, lukisan, puisi, cerpen, atau foto prakarya ke
[email protected], atau kirimkan hasil karya ke kantor redaksi tabloid Verbeek, di Jalan Ternate No. 44 Sorowako (kantor Departemen External Relations PT Vale), atau kirim melalui email:
[email protected]. Karya terpilih dan dimuat akan mendapatkan hadiah menarik dari redaksi.
9
10
AHA!
VERBEEK
I EDISI 5 , FEBRUARI 2014
Melahap Bakteri Sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu, yogurt telah ditemukan dan diyakini sebagai sumber nutrisi.
A
pakah Anda pernah mengonsumsi yogurt? Kelezatannya, teksturnya yang lembut dan bisa langsung ditelan, gleekk, adalah produk peradaban manusia kuno yang bertahan hingga kini. Yogurt tercipta melalui proses inkubasi susu untuk menghidupkan bakteri. Pada masa lalu dikenal dengan istilah “susu basi”. Kapan yogurt pertama kali ditemukan, tak ada yang tahu. Beberapa catatan menyebutkan telah ada bahkan sejak zaman batu. Yang pasti, telah disebutkan dalam Iliad karya Homerus dan Injil. Majalah Historia, mengutip Don Tribby dalam “Yogurt”, dimuat dalam buku The Sensory Evaluation of Dairy Products karya Stephanie Clark, Michael Costello, Floyd W. Bodyfelt, dan Maryanne Drake, menyebut yogurt sudah ada sejak zaman Mesopotamia sekitar 5000 SM, tanpa kesengajaan. Kala itu para penggembala di Mesopotamia terbiasa membawa susu kambing atau domba dalam kantong berbahan perut hewan yang secara alami mengandung enzim chymosin. Dalam beberapa jam susu menggumpal. Para penggembala pun heran dan berpikir kualitas susu sudah menurun, tapi mereka tetap mengonsumsinya. Lambat-laun, mereka lebih suka susu beku ketimbang susu murni yang segar. Pada masa Genghis Khan, ketika dia menundukkan Mongolia tahun 1215, yogurt dikenal dengan sebutan kumiss. Dia bahkan memerintahkan pasukannya, dari tingkat jenderal hingga budak terendah, untuk mengon-
JENDELA
sumsinya secara teratur. Dia percaya kekuatan pasukannya karena mengonsumsi produk bergizi itu. Yogurt mendapat perhatian secara luas ketika memasuki dekade 1900-an, berkat jasa bakteriolog Rusia Ilya Metchnikov, penerima hadiah nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 1908. Dia meneliti usia rata-rata etnis tertentu di Bulgaria yang tetap sehat di usia lanjut karena mengonsumsi yogurt ataupun produk-produk susu lainnya. Yogurt sendiri dibentuk oleh bakteri lactobacillus bulgaricus, yang ditemukan pertama kali oleh mikrobiolog Bulgaria, Dr Stamen Grigorov. Beberapa catatan menunjukkan, yogurt pertama kali diperkenalkan ke daratan Eropa oleh imigran Turki pada akhir abad ke-18. Seiring waktu, reputasi makanan ini semakin populer. Orang Eropa sangat meminatinya hingga menjadi konsumen yogurt terbesar di dunia. Mereka pula yang kemungkinan besar membawa masuk yogurt ke Hindia Belanda. Saat ini, yogurt mudah ditemukan dan tersebar hingga ke pelosok. Yogurt pun dipercaya sebagai makanan dengan banyak keistimewaan. Bahkan di era sekarang, yogurt tidak hanya dari susu murni, melainkan dapat pula dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air, atau dengan susu nabati (susu dari kacang-kacangan) seperti susu kedelai yang disebut soygurt. Ada pula yogurt dari bahan santan kelapa yang disebut cocogurt. Soal rasa, Anda pun tinggal pilih sesuai selera. [ ]
Cara Membuat Yogurt Bahan-bahan: »» 1.000 ml susu (bisa menggunakan susu apa saja) »» ½ cangkir biang yogurt/yogurt plain (yogurt yang masih mengandung bakteri hidup/bakteri prebiotik) Cara membuat: »» Tuangkan susu ke dalam panci dan panaskan dengan kompor api kecil atau bisa juga menggunakan oven dengan temperatur sekitar 85 derajat Celcius. »» Aduk perlahan. Perhatikan susu jangan sampai mendidih dan hangus pada bagian bawahnya. »» Setelah diperkirakan cukup kental, angkat susu dan dinginkan dengan mencelupkan panci ke dalam baskom atau wadah besar lainnya, sambil diaduk perlahan hingga hingga temperatur susu menjadi 43 derajat Celcius. »» Campurkan susu dengan yogurt plain ke dalam wadah bersih, lalu tutup rapat. Selama proses inkubasi, diamkan cairan yogurt agar bakteri tumbuh dan berkembang. Jaga temperatur di 38 derajat Celcius. »» Proses inkubasi ini membutuhkan waktu selama 7 jam. Semakin lama didiamkan, tingkat keasaman semakin tinggi dan tekstur jadi lebih kental. »» Setelah proses inkubasi, dinginkan yogurt untuk mengawetkannya dan menambah waktu kadaluarsa selama 1-2 minggu.
Selayang Pandang Sejarah Luwu Timur Perjalanan Luwu Timur menjadi kabupaten otonom.
S
ebelum masa kemerdekaan, pemerintah Belanda sudah menentukan Malili sebagai wilayah Onder-Afdeling, yakni wilayah administratif setingkat kabupaten yang diperintah seorang kontrolir (wedana seorang Belanda). Wilayah ini terdiri atas beberapa landschap (wilayah setingkat kecamatan). Setelah Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, beberapa wilayah mengalami konflik politik, sehingga pemerintah Belanda di Makassar membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1946. Pemerintah Belanda juga mendatangkan pasukan khusus dengan komandan Raymond Westerling. Pasukan ini melakukan teror di sejumlah daerah. Setelah RIS gagal, keamanan nasional terguncang lagi dengan pecahnya pergolakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang bercita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) di bawah pimpinan Kartosoewiryo. Di Sulawesi Selatan, pemberontakan dipimpin oleh Kahar Muzakkar. Selama periode itu, teror terjadi di mana-mana. Novel Terbakarnya Kota Palopo karya Musytari Yusuf yang terbit awal 1980-an mengisahkan konflik antara orang yang
Seorang bocah melintasi jembatan gantung di sungai Malili, yang merupakan kawasan kota tua, pada Kamis 6 Februari 2014.
berada di hutan (pasukan pemberontak) dan yang berada di kota (TNI). Situs resmi pemerintah Kabupaten Luwu Timur, www.luwutimurkab.go.id, menyebut Januari 1959 merupakan masa pergolakan dan menimbulkan situasi sangat mencekam dan memprihatinkan di Malili. Pasukan DI/TII bahkan membumihanguskan kota Malili. Bangunan tua peninggalan Belanda pun rata dengan tanah. Atas dasar itulah puluhan tahun kemudian, masyarakat Malili bersama beberapa daerah lain, membentuk kelom-
pok pemuda untuk melakukan perjuangan dan membangun kembali wilayah eks Onder Afdeling Malili yang porak-poranda, maka kemudian lahirlah ide pembentukan wilayah kabupaten. Dasar utamanya adalah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan (L.N. 1959 Nomor 74 TLN Nomor 1822). UU ini mengamanatkan, semua daerah eks-Onder-Afdeling di Sulawesi Selatan, termasuk bekas Kewedanaan Malili, ditingkatkan statusnya menjadi kabupaten. Waktu itu, 3 daerah eks-
Onder Afdeling, Malili, Masamba, dan Mamasa belum dapat diwujudkan menjadi kabupaten karena situasi keamanan belum memungkinkan. Empat tahun kemudian, ketika keluar Resolusi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Daerah Tingkat II Luwu di Palopo No. 7/Res/DPRDGR/1963 tanggal 2 Mei 1963, baru eksOnder-Afdeling Malili berubah menjadi kabupaten. Namun tak lama kemudian lahir kembali Resolusi No. 9/Res/DPRDGR/1963 yang meninjau kembali Resolusi No. 7/Res/DPRD-GR/1963 (konsiderans). Isinya: “…mendesak Pemerintah Pusat RI Cq. Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah agar membagi Dati II Luwu menjadi 4 Dati II yang baru terdiri dari Dati II Palopo, Dati II Tanah Manai, Dati II Masamba dan Dati II Malili.” Namun perjuangan dan pembentukan kabupaten tak pernah surut. Akhirnya, selama perjalanan waktu 44 tahun, keluar persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia tentang pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan. Persetujuan itu termaktub dalam UU Nomor 7 Tahun 2003 Tanggal 25 Februari 2003. [ ] Sumber: www.luwutimurkab.go.id.
EDISI 5 , FEBRUARI 2014
I
DOKTER MENJAWAB
VERBEEK
11
Mengenal Penyakit Menular Seksual Oleh dr. Kristiawan Basuki (Occupational Health Specialist RS Inco) Untuk menghindari PMS dan IMS sebaiknya setialah pada satu pasangan.
I
nfeksi atau penyakit menular seksual (IMS/PMS) adalah infeksi yang biasanya disebabkan oleh hubungan seksual dengan orang yang sudah terjangkit salah satu PMS. Penyakit ini dapat menular melalui cairan tubuh, yakni cairan vagina, cairan sperma, dan cairan darah. PMS memiliki beberapa jenis varian, seperti Klamidia, Raja Singa, Kencing Nanah, hingga potensi terjangkit HIV dan AIDS. Seperti kebanyakan penyakit, PMS dapat menular ke setiap orang tanpa terkecuali. Namun orang yang paling berisiko terkena PMS adalah mereka yang suka berganti pasangan seksual. Bahkan, terhadap orang yang setia pada satu pasangan namun pasangannya suka berganti-ganti pasangan seksual. Catatan Rumah Sakit Inco, menyatakan orang yang terkena PMS adalah mereka yang berada di usia subur, yakni antara 15-29 tahun. Dalam beberapa kasus, ada pula bayi yang lahir dengan membawa PMS karena tertular ibunya.
Jenis PMS
Klamidia Gejala untuk laki-laki: nyeri saat kencing, mengeluarkan cairan lendir dan bening dari kemaluan, bau, dan terasa gatal. Gejala untuk perempuan: nyeri pada kemaluan dan terkadang tak ada keluhan. Keputihan disertai nyeri pada saat kencing dan pendarahan setelah melakukan hubungan seksual. Gejalanya mirip Kencing Nanah tapi lebih ringan. Penularan tidak disadari, karena kebanyakan perempuan yang terinfeksi tidak merasakan gejalanya.
GO atau Gonore atau Kencing Nanah Gejala untuk laki-laki: rasa sakit waktu buang air kecil atau ereksi. Keluar nanah dari saluran kencing, terutama waktu pagi hari. Gejalanya timbul dalam waktu satu minggu. Gejala untuk perempuan: sering tanpa gejala apapun atau gejala sulit dilihat. Nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dan bau. Alat kelamin terasa sakit atau gatal. Rasa sakit atau panas waktu kencing dan pendarahan waktu melakukan hubungan seksual. Nyeri saat kencing (tidak sehebat pada laki-laki).
Sifilis atau Raja Singa Gejala untuk laki-laki: bintil-bintil berair seperti cacar disertai timbulnya luka yang terasa nyeri di sekitar kelamin. Pada stadium lanjut, akan tampak seperti koreng berwarna merah. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan seks. Setelah 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, tetapi setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung. Gejala untuk perempuan: sama seperti pada laki-laki.
Herpes Kelamin Gejala untuk lakilaki: badan lemas, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, demam. Tampak kelainan kulit yang berbenjol-benjol, bulat atau lonjong kecil. Kadang ada rasa seperti terbakar atau gatal pada kelamin, diikuti timbulnya bintil-bintil berisi air di atas kulit dengan warna kemerahan. Gejala pada serangan pertama umumnya lebih berat dibandingkan ketika kambuh. Sebelum lecet biasanya diawali pegal-pegal otot disertai demam, pembengkakan kelenjar lipatan paha, nyeri, kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang kena. Gejala untuk perempuan: sama seperti pada laki-laki. Pada perempuan biasanya timbul di sekitar kelamin, dinding liang kemaluan, dan kadang-kadang di sekitar anus.
Jengger Ayam atau Kutil Kelamin Gejala untuk laki-laki: timbul kutil pada daerah terinfeksi. Dalam kasus lanjut, kutil bergerombol seperti jengger ayam di daerah kemaluan dan anus. Ukuran kutil bervariasi, dari yang kecil sampai besar sekali. Gejala untuk perempuan: nyeri pada kemaluan, tetapi kadang tidak ada keluhan. Pada perempuan dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai anus, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Pada perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Adakalanya seorang perempuan baru mengetahuinya setelah melakukan pap smear. Hepatitis (B dan C) Penyebabnya virus yang menyerang hati (liver). Untuk laki-laki gejalanya tidak terlihat pada alat kelamin, tetapi penularannya bisa lewat hubungan seksual, dengan tanda-tanda: badan lemas, kurang gairah, kadang demam. Pada kasus parah, tampak kulit selaput mata berwarna kuning. Gejala untuk perempuan: sama dengan laki-laki.
HIV dan AIDS Gejala untuk laki-laki: walaupun virus sudah ada di dalam darah, tidak tampak gejala sama sekali. Pada penderita yang
Mitos dan Fakta di Sekitar PMS Mitos
Fakta
Orang yang mengidap PMS terlihat dari penampilan luar.
Banyak PMS, termasuk HIV, tidak tampak dari luar walaupun virusnya sudah ada dalam tubuh dan ditularkan kepada orang lain
PMS bisa dicegah dengan minum alkohol atau membersihkan alat kelamin dengan alkohol.
Minuman alkohol dari segala merek tidak bisa mencegah atau membunuh virus PMS.
Minum obat (atau suntik) antibiotika seperti supertetra sebelum dan sesudah berhubungan seks dapat mencegah PMS.
PMS hanya bisa diobati dengan antibiotika khusus sesuai jenisnya. Penggunaan antibiotika tanpa aturan akan menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap antibiotika dan PMS semakin sulit disembuhkan.
PMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin dengan sabun, alkohol, air soda, betadine.
Tidak ada sabun atau disinfektan yang bisa mencegah PMS. Sebaliknya, sering mencuci vagina dengan sabun dan disinfektan akan mengurangi kadar keasaman vagina. Selain itu, alat kelamin justru bisa luka.
PMS bisa diobati dengan melakukan hubungan seks dengan perawan.
Orang yang sudah terkena PMS tidak akan sembuh tanpa diobati dengan antibiotika. Berhubungan seks dengan perawan hanya akan menularkan penyakitnya.
sudah menunjukkan AIDS tampak gejala yang sangat kompleks dan sulit dibedakan dari penderita kanker stadium lanjut. Gejala untuk perempuan: sama dengan laki-laki.
Harus diingat, meskipun terdapat tanda-tanda seperti diuraikan, bisa juga hal tersebut merupakan tanda penyakit lain. Jadi sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mudah terdeteksi.
Bahaya PMS Jika Salah Diobati
1. Membuat mandul. 2. Menyebabkan keguguran, menimbulkan kanker leher rahim, merusak penglihatan, otak, dan hati. 3. Bisa ditularkan kepada bayi. 4. Lebih mudah tertular HIV/AIDS. 5. Bisa menyebabkan kematian. 6. Kehamilan di luar kandungan. 7. Infeksi menyeluruh. 8. Nyeri di perut bawah akibat infeksi saluran reproduksi (ISR) bagian dalam atau radang panggul.
9. Bayi lahir dengan cacat bawaan, lahir terlalu dini, lahir dengan berat badan rendah, atau lahir sudah terinfeksi PMS.
Pengobatan PMS
Sebaiknya penderita PMS tidak melakukan pengobatan sendiri dan tidak sekalikali minum obat tanpa konsultasi dengan dokter. Sebaiknya minum obat sesuai aturan dan harus sampai habis. Kembalilah untuk mengontrol penyakit bila diminta dokter atau merasa belum pulih dari target yang diperkirakan. Kemukakan dengan terus-terang apa yang terjadi kepada dokter tentang apa dan bagaimana Anda mengalaminya, karena itu mempermudah pengobatan. Tak hanya itu, memeriksakan diri bersama pasangan akan semakin baik. Ketika dalam masa pengobatan, sebaiknya Anda menghindari berhubungan seksual selama masih dinyatakan sakit. Tentunya selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan. [ ]
12
PEMDA MENYAPA
VERBEEK
I EDISI 5 , FEBRUARI 2014
Lutim Raih Penghargaan ICT Pura 2013 Kategori Utama
Wakil Bupati Lutim, M. Thoriq Husler ketika menerima Piala ICT Pura dari Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring
Menduduki peringkat ke-5 di antara 187 kabupaten/kota.
K
abupaten Luwu Timur mengukir prestasi di bidang pemanfaatan teknologi informasi setelah menyabet penghargaan Information Communication Technology (ICT) Pura
2013 Kategori Utama. Penghargaan tersebut diperuntukkan bagi daerah yang dinilai berhasil menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan pemerintahan, swasta, dan masyarakat. Penghargaan ICT Pura 2013 ini diserahkan langsung oleh Menteri Komu-
nikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring kepada Wakil Bupati Luwu Timur M. Thoriq Husler di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam Malam Anugerah ICT Pura 2013 dan Apresiasi USO 2013 pada akhir Oktober lalu. Ikut mendampingi Wakil Bupati adalah Kadis Hubkominfo Lutim Andy Murphi dan Kabid Kominfo Lutim Yulius. Tifatul Sembiring dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini penggunaan teknologi Informasi khususnya internet merupakan sebuah kebutuhan utama dalam mendorong akselerasi kemajuan pembangunan di daerah. Jika IT di daerah maju maka masyarakat di daerah itu akan cerdas. Tifatul juga menyinggung tentang pentingnya keamanan telekomunikasi mengingat teknologi saat ini tersambung dengan dunia global. Pada Penilaian ICT Pura 2013, Luwu Timur bersaing dengan dari 187 kabupaten dan kota se-Indonesia yang menjadi lokasi pelaksanaan penilaian ICT Pura 2013. Hasilnya, Lutim berhasil menduduki peringkat ke-5 dari 32 kapupaten/kota yang berhasil mendapat
penghargaan. Tim penilai terdiri atas Kemkominfo, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom). Terdapat 200 obyek penilaian yang mengacu pada 4 kriteria yaitu kebijakan, ketersediaan infrastruktur, kualitas dan kuantitas SDM, dan manfaat yang diperoleh pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi di daerah. Luwu Timur mendapatkan hasil yang baik pada semua kriteria penilaian. Hal tersebut dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Bupati Luwu Timur tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pengembangan e-Government, tersedianya akses internet di seluruh kecamatan termasuk di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA, dan penggunaan 52 aplikasi pengolah data dan aplikasi pelayanan masyarakat yang tersebar di seluruh SKPD. M. Thoriq Husler mengatakan penghargaan bahwa ICT Pura ini menjadi motivasi untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur. [yul/hms]
Menjaring Usulan dari Bawah Mencapai target sebagai kabupaten agroindustri, program penyuluh pertanian dilakukan secermat mungkin.
S
ebanyak 120 orang tenaga penyuluh dan perwakilan tani menggelar rapat kerja di Aula Matano Kecamatan Malili, akhir tahun lalu. Rapat kerja digelar untuk menentukan rencana kerja guna mendukung 127 desa se-Kabupaten Luwu Timur melakukan praktik kerja pertanian dengan baik. Peserta rapat kerja adalah kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat kabupaten dan kecamatan, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K), pelaku usaha tani, penyuluh, dan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP) seKabupaten Luwu Timur. Penyusunan rencana kerja melingkupi pertanian secara luas, yakni untuk 23.088 hektar sawah, 34.376,42 hektar kebun kakao, 2.364,42 hektar kebun lada, 14.851,22 hektar kebun sawit, 10.841 hektar tambak dan 544.856,15 hektar hutan. Rapat yang berlangsung penuh antusias ini, dilakukan dengan menjaring kebutuhan dari tingkat bawah. Sebab masyarakatlah yang
Sekretaris Daerah Luwu Timur, Bahri Suli, hadir memberikan sambutan dan membuka rangkaian acara rapat kerja.
menjadi penentu dan penggerak. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Ir. Nursih Hariani, mengatakan, potensi pertanian yang tersebar di Luwu Timur merupakan aset yang harus terus dikembangkan. ”Makanya, masyarakat harus benar-benar didam-
pingi, dan tenaga penyuluh sebaiknya selalu meningkatkan kompentensi,” katanya. Sekretaris Daerah Luwu Timur, Bahri Suli, mengatakan, kerja untuk menjalankan dan mengawal masyarakat dalam penyuluhan harus lebih giat lagi. Sosialisasi tentang pentingnya
menjaga alam, mengelola sumber daya alam dengan baik, adalah hal mutlak untuk memberikan warisan sehat bagi generasi mendatang. ”Jika tenaga penyuluh semakin baik, masyarakat akan semakin kuat. Saya yakin, tahun 2015, target agro industri akan kita capai,” katanya. [cie/hms]
EDISI 5 , FEBRUARI 2014
I
PEMDA MENYAPA
VERBEEK
13
Kecamatan Malili:
Memberdayakan Perempuan Desa Pasi-pasi Menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja, tidak harus dilakukan dalam skala dan produksi yang besar.
P
uluhan peserta yang terdiri atas kaum perempuan mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pengelolaan Ikan yang diadakan oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Malili di Desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili, pada 22 hingga 28 Oktober 2013. Acara yang berlangsung selama tujuh hari itu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya yang tersedia. Kelompok perempuan tersebut belajar membuat berbagai macam makanan olahan seperti bakso, nugget, bandeng presto, sosis, otak-otak, kerupuk, bahkan saus atau sambal berbahan dasar pepaya. Di Desa Pasi-pasi, ikan hasil tangkapan nelayan berlimpah, mulai dari ikan tuna, ikan bandeng, dan ikan marlin. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Desa (BPMPD) Luwu Timur, Andi Tabacina mengata-
kan, pelatihan tersebut diharapkan menciptakan masyarakat yang mandiri. “Dengan tambahan wawasan dan keterampilan ini, kelompok-kelompok kecil akan terbentuk dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya. “Saya kira bahan baku sudah tersedia, kini masyarakat harus mulai bereksperimen. Dan inilah saatnya untuk berkreasi,” sambung Andi Tabacina. PNPM-MPd memilih Desa Pasi-pasi sebagai pusat pelatihan karena letaknya berdekatan dengan pesisir, mayoritas penduduknya nelayan, dan hasil ikannya melimpah. “Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan sumber daya itu. Kami yakin jika masyarakat serius, maka Desa Pasi-pasi dapat menjadi pusat produsen makanan olahan di Luwu Timur,” kata Sekretaris Kecamatan Malili, Hadis Tenri Giling. Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Pasi-pasi, Yusuf Saman. Menurut dia, pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat desa merupakan kekuatan utama dalam menciptakan pasar. Selama ini, nelayan hanya menjual hasil tangkapan tanpa diolah. Padahal, jika diolah akan menambah nilai jual.
Kelompok perempuan Desa Pasi-pasi melakukan pelatihan pengolahan makanan dari ikan.
“Selain pengenalan dan pelatihan pengolahan makanan, masyarakat perlu diperkenalkan mengenai peluang bisnis dan pelatihan manajemen kerja serta jalur bisnis,” kata Yusuf Saman. Untuk itu, Yusuf Saman berkomitmen memberikan dukungan dan fasilitas kebutuhan untuk kelompokkelompok ini dalam merintis dan mengembangkan usahanya. “Kami akan
berusaha membantu kelompok-kelompok perempuan ini untuk mencari dukungan permodalan,” ujarnya. Selama kegiatan berlangsung, masyarakat mendapat pengarahan langsung dari instansi pemerintah terkait, Dinas Koperindag, Dinas Kesehatan, dan BUMD PT Bumi Timur Agro. Ikut hadir pelatih dari Balai Pelatihan Industri Makassar. [Muh. Rizky]
Kecamatan Nuha:
Perayaan Hari Ibu yang Unik dan Segar
Salah satu rangkaian acara dalam perayaan Hari Ibu di kecamatan Nuha adalah lomba peragaan pakaian adat yang diikuti oleh aparat kecamatan, desa, sekolah dan masyarakat.
Berbagai lomba justru diikuti kaum lakilaki.
M
elihat para ibu berbusana indah atau menyiapkan masakan lezat mungkin hal biasa. Bagaimana jika itu semua dilakukan oleh kaum laki-laki? Tentu menjadi suguhan yang menarik. Pada peringatan Hari Ibu di Kecamatan Nuha, selama setengah hari, sejumlah laki-laki melakukan kegiatan yang selama ini didominasi kaum perempuan: berdandan dan memasak.
Peringatan Hari Ibu ke-85 itu, yang dirangkai dengan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-14 tingkat Kecamatan Nuha, dilaksanakan 28 Desember 2013 di halaman kantor Camat Nuha. Tema yang diusung “Peranan Kaum Perempuan dalam Mendukung Peningkatan Kesejahteraan di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat”. Tema tersebut dirasa penting untuk merenungkan kembali peran perempuan. Kontribusi ibu terhadap kesejahteraan keluarga tidak diragukan lagi. Karena itu, para ibu rumah tangga tidak
layak berkecil hati meski hidupnya didedikasikan untuk mendidik anak, mengurus suami, hingga mengelola keuangan keluarga. Acara digagas oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Nuha dan didukung oleh PT Vale, beberapa kontraktor lokal dan nasional, pengusaha perorangan, dan perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik untuk rumah tangga. Di bawah panas terik, wajah para lelaki dan perempuan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia tampak ceria. Acara dibuka dengan penyerahan tumpeng oleh anggota TP PKK Kecamatan Nuha kepada Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Andi Tenri Balobo Hatta, diiringi lagu “Bunda” yang membuat suasana terasa haru. Ketika acara peragaan busana dimulai, antusiasme penonton memuncak. Sebanyak 21 peserta yang mewakili pemerintah desa dan perwakilan sekolah se-Nuha memamerkan kostumnya di atas panggung. Semuanya laki-laki. Sebagian besar kepala desa. Setiap peserta menampilkan satu suku. Ada yang memeragakan pakaian adat Bali, Sumatera, Madura, dan berbagai suku di Sulawesi. Gaya mereka di atas panggung terbilang eksentrik. Ada yang
berpose ala peragawan profesional, melambaikan tangan, memamerkan senjata tradisional, memeragakan pencak silat, tapi ada juga yang malu-malu. “Kalau ibu-ibu yang berbusana adat dan fashion show, itu sudah biasa. Tapi kali ini bapak-bapak. Kami memang mencari suasana baru dan ingin menampilkan sesuatu yang unik,” kata Kiki, Ketua Panitia sekaligus Ketua TP PKK Kecamatan Nuha. Selepas peragaan busana, Camat dan Staf Kecamatan Nuha, para kepala desa, dan perwakilan sekolah mengikuti lomba memasak nasi goreng. Selain hasil masakan, kerja sama suami-istri, atau peserta dan pendampingnya, adalah poin yang dinilai juri. Perayaan Hari Ibu telah menjadi acara spesial di penghujung tahun, unik dan segar. “Secara pribadi, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada masyarakat Nuha. Semoga di tahun mendatang kita bisa lebih sukses bersama,” ujar Andi Tenri Hatta. Bagi Kiki, Hari Ibu punya makna yang dalam. Menurut dia, “Ibu itu seorang teladan bagi keluarga dan bagi masyarakat. Kalau perempuan maju, bangsa juga maju. Keluarga juga maju. Karena itu, sebagai perempuan, hayati lagi perannya dan terapkan dalam keseharian.” [ ]
14
KEMITRAAN
VERBEEK
I EDISI 5 , FEBRUARI 2014
Lokakarya pencegahan penularan HIV dan AIDS yang diselenggarakan oleh Komite Penanggulangan AIDS bekerjasama dengan Rumah Sakit Inco dan Pemda Luwu Timur ini diikuti perwakilan instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, tenaga medis, perwakilan perusahaan swasta, hingga pemilik kedai hiburan.
Putus Penyebaran Virus HIV! Pencegahan HIV/AIDS harus dilakukan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.
P
ada 11-13 November lalu, ruang pertemuan di lantai dasar Hotel Grand Mulia, Sorowako, dipenuhi perwakilan instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, tenaga medis, perwakilan perusahaan swasta, hingga pemilik kedai hiburan. Mereka berkumpul mengikuti lokakarya pencegahan penularan HIV dan AIDS di Luwu Timur. Lokakarya itu mengangkat tema Membangun Kemitraan Program Melalui Transmisi Seksual Lelaki Berisiko Tinggi (PMTS-LBT). Catatan Komisi Penanggulan AIDS Nasional (KPAN) menyatakan, Luwu Timur memiliki potensi tinggi, namun di lain sisi punya fasilitas dan kepedulian untuk melakukan pencegahan. Koordinator PMTS-LBT Sekretariat KPA Nasional, Muhammad Yusuf, mengatakan, masuknya Luwu Timur dalam 10 besar wilayah berisiko tinggi penularan HIV dan AIDS terjadi karena wilayah ini merupakan titik pertemuan, di mana ribuan karyawan datang silih-berganti. Tahun ini KPA Nasional mencatat 10 wilayah yang memerlukan pendampingan dan pemberian edukasi yang tepat untuk mencegah HIV dan AIDS, yakni Sidoarjo, Semarang, Balikpapan, Karimun, Batam, Lampung Tengah, Indragiri Hilir (Riau), Sumbawa Barat (NTB), Luwu Timur, dan Karawang. Menurut Muhammad Yusuf, edukasi tentang bahaya HIV dan AIDS harus dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Untuk itu dibutuhkan komitmen bersama antara masyarakat dan pemerintah. “Jadi gerak kemitraan tiga pilar, masyarakat, pemerintah, dan swasta harus terlibat,” katanya. Dinas Kesehatan Luwu Timur mencatat, kasus HIV dan AIDS hingga Agustus 2013 mencapai 78 kasus. Penularan paling besar melalui transimisi seksual atau berhubungan seks. Sementara kasus yang ditangani Rumah Sakit Inco sejak 2004 hingga sekarang mencapai 54
kasus, termasuk dari empat wilayah pemberdayaan. Pelatihan dan pemberian edukasi tentang pentingnya memahami dan mencegah HIV dan AIDS ini disambut baik Hafid Laiwa, pemilik kedai karaoke Dinasty di Malili. Menurut dia, dilibatkannya para pemilik tempat hiburan dalam sosialisasi sangat bermanfaat. “Selama ini saya hanya mendengar tentang bahaya HIV dan AIDS sangat mematikan, namun saya baru tahu kalau penyebarannya secepat itu,” katanya. Hal yang sama diungkapkan Yohannes, pemilik kafe Apollo di Wasuponda. Selama ini, dia hanya mengetahui bahaya HIV dan AIDS dari cerita-cerita orang. Namun risiko penularan hingga ke anak dan pasangan baru dipahaminya. “Sampai seberbahaya itu rupanya,” ujarnya. Yohannes memperkerjakan sebanyak 10 karyawan untuk memberikan pelayanan pada tamu. “Tapi kami tak pernah meminta mereka bekerja sebagai PSK. ” katanya. “Tapi, untuk menghindari dan mencegah penyebaran HIV dan AIDS, kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait untuk menyiapkan outlet kondom,” lanjutnya. Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, H. April mengatakan, pengadaan kondom merupakan salah satu langkah untuk meminimalisir penyebaran HIV dan AIDS. Selama ini, akses untuk mencari tahu tentang HIV dan AIDS cukup memadai, tapi akses penyediaan kondom kurang, hanya disiapkan oleh apotek. “Tak semua orang bisa membelinya, karena faktor malu dan lain-lain,” ujarnya. Penyediaan kondom oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Luwu Timur sendiri, kata H. April, hanya diperuntukkan bagi pasangan usia subur. Padahal ada laki-laki berisiko tinggi (LBT) dan pasangan tidak subur di antara kita. Mengapa fokus sosialisasi ditujukan pada laki-laki berisiko tinggi dan transmisi seksual? Muhammad Yusuf mengatakan, dari catatan KPA Nasional, di
semua daerah di Indonesia, hubungan seksual merupakan faktor paling dominan penyebaran HIV dan AIDS. “Bisa dipastikan 80-90 persen penyebaran virus melalui hubungan seksual. Sebanyak 70 persen pelanggan seks adalah mereka yang sudah berkeluarga. Jadi target kita adalah mengubah perilaku itu atau menghentikannya. Maka lebih baik menggunakan kondom,” katanya. Sejak Dini Bagaimana mengetahui seseorang mengidap HIV dan AIDS? Public Health Education Officer RS Inco, Siskasofita menyarankan untuk melakukan pemeriksaan VCT (voluntary counselling and testing) di rumah sakit yang tersedia. “Di Rumah Sakit Inco, kita memiliki klinik VCT sejak tahun 2011, jadi siapapun dapat mengaksesnya,” katanya. Selama ini, sebagian masyarakat enggan memeriksakan diri. Akibatnya, pada kasus tertentu sistem kekebalan
tubuh (CD4) sudah sangat menurun, dan akhirnya ketahuan saat kondisi sudah semakin parah. Padahal, virus HIV dapat diteksi sejak awal. “Jika ketahuannya masih dalam keadaan HIV, maka pengidap hanya memerlukan terapi dan dukungan. Namun jika sudah AIDS, harus mengonsumsi obat antiretroviral,” kata Muhammad Yusuf. Salah satu alasan yang membuat sebagian orang enggan melakukan pemeriksaan karena masih kuatnya stigma tentang HIV dan AIDS, yang dianggap sebagai penyakit kutukan dan harus dihindari. “Benar, tapi yang harus dihindari adalah virusnya, bukan orangnya,” kata Siskasofita. Orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah manusia yang memiliki hak dasar seperti semua orang. Mereka memerlukan dukungan, gizi yang baik, rasa aman dan nyaman, dan kasih sayang. Namun untuk melindungi orang di sekitar ODHA, diharapkan tidak menggunakan perlengkapan pribadi secara bergantian, seperti pisau cukur, sikat gigi, gunting kuku, dan perhiasan tajam. [ ]
Tips Menghindari Virus HIV
"Sebanyak 70 persen pelanggan seks adalah mereka yang sudah berkeluarga. Jadi target kita adalah mengubah perilaku itu atau menghentikannya." Muhammad Yusuf, Koordinator PMTS-LBT Sekretariat KPA Nasional
Tips menghindari virus HIV cukup sederhana, rumusnya adalah ABCDE. A: Ayo berpuasa seks bagi yang belum nikah. B: Bersikaplah saling setia (bagi yang sudah nikah). C: Cegahlah dengan menggunakan kondom. D: Dilarang bergantian jarum suntik untuk pengguna narkoba dan lain-lain. E: Edukasi yang benar. Pemahaman risiko dan pendidikan yang tepat sasaran akan sangat menentukan keberhasilan.
*sumber: KPA Nasional
EDISI 5 , FEBRUARI 2014
I
KOMUNITAS
VERBEEK
Forum Komunitas Hijau Malili
S
Kegiatan 2012: Penanaman 1.000 pohon serentak oleh 1.200 siswa, dari mulai tingkat SD hingga SMU, serta kelompok masyarakat. 2013: »» Aksi bersih bantaran Sungai Malili yang melibatkan ratusan siswa dan organisasi kemasyarakatan »» Festival Hijau lomba melukis tong sampah dan mewarnai sebagai wujud pengenalan lingkungan sejak dini.
Forum Komunitas Hijau Malili dibentuk tahun 2011 dan melibatkan unsur pemerintah, komunitas, dan ormas yang peduli lingkungan. eratusan siswa berkumpul di bawah rimbun pohon Taman Sayang, Malili, Sabtu 16 November 2013. Mereka membagi diri sesuai kelompok usia, mulai dari siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, SMP, hingga SMA. Siswa-siswa tersebut sepertinya memiliki energi lebih. Tak ada raut kelelahan di wajah. Mereka dengan tekun menelisik gambar, memberi warna, mencelupkan kuas, dan menarik garis. Mereka asik melukis dan mewarnai dalam kegiatan yang dinamakan Festival Hijau. Acara ini dilaksanakan oleh Forum Komunitas Hijau Malili dalam rangka memberikan pemahaman dan pengenalan pada anak didik tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sejak sekarang. Dalam pandangan Forum Komunitas Hijau Malili, isu lingkungan telah menjadi topik hangat. Diskusi-diskusi di forum internasional, nasional, hingga ke warung-warung kopi setiap saat mengemuka. Mulai dari keluhan saluran got yang tersumbat karena sampah, penebangan liar, hingga pemanasan global. “Untuk itulah kami selalu mendengungkannya. Dan atas dasar kegelisahaan inilah kami membentuk forum ini,” kata Wakil Ketua Forum Komunitas Hijau Malili, Andi Juana. Forum Komunitas Hijau Malili dibentuk awal tahun 2011 dari kegelisahan bersama beberapa komunitas, seperti klub sepeda, motor, komunitas pencinta alam, hingga ormas. Diskusi tentang lingkungan berjalan hingga larut malam dan berlangsung hingga berhari-hari. Kesamaan kegelisahan itulah yang menyatukan berbagai komunitas dalam satu wadah. Menurut beberapa anggota Forum Komunitas Hijau Malili, mengangkat isu lingkungan harus dilakukan bersama-sama. Menurut Andi Juana, bergabungnya beberapa komunitas dan membentuk Forum Komunitas Hijau Malili memberikan posisi kuat pada
15
Melalui aktivitas seni, akan lebih mudah menyampaikan arti penting memelihara alam kepada generasi muda.
masyarakat. “Kami adalah masyarakat, dan kami ingin secara bersama mewujudkan kota yang sehat dan hijau. Saya kira itulah intinya,” katanya. Selama ini, Forum Komunitas Hijau Malili telah melakukan berbagai macam kegiatan. Salah satunya, tahun 2012 melakukan aksi penanaman 1.000 bibit pohon yang melibatkan siswa dan masyarakat. Bibit pohon tersebut disediakan oleh Dinas Kehutanan Luwu Timur dan nursery PT Vale. Tak hanya itu, pada awal tahun 2013, mereka melakukan aksi bersih sungai di bantaran Sungai Malili yang melibatkan ratusan siswa dan ormas. “Kami melakukan aksi tersebut sekaligus untuk kampanye bila membuang sampah sembarangan akan merusak sungai kita sendiri,” kata Sekretaris Forum Komunitas Hijau Malili, Andi Zulkarnain. Tahun 2014, Forum Komunitas Hijau Malili menargetkan berdirinya Taman Kebun di sebuah bukit di belakang kantor Bupati Luwu Timur. Taman Kebun itu nantinya akan menjadi wahana rekreasi sekaligus tempat penelitian. Mendukung Program Pemerintah Untuk mewujudkan misi Forum Komunitas Hijau Malili, yakni mempertahankan dan membangun kawasan hijau, bersih, dan sehat, mereka menggandeng pemerintah daerah dan masyarakat. Sekretaris Forum Komunitas Hijau Malili, Andi Zulkarnain, mengatakan, selama ini komunitas-komunitas keba-
nyakan berdiri sendiri. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sendiri. “Kami tak ingin seperti itu. Kami ingin semua unsur terlibat dan semua saling mengawasi, saling memberi kritik,” katanya. Saat ini, Forum Komunitas Hijau Malili ikut mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjalankan amanat Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 28 ayat 1 tentang rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau. Juga Pasal 29 ayat 2 mengenai proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah kota. “Nah, aturan ini, kan, jelas. Inilah yang kami dukung dan berusaha untuk selalu mengingatkan pemerintah agar berjalan bersama,” ujar Andi Zulkarnain. Melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang dilansir oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktur Jenderal Penataan Ruang tahun 2011, Pemkab Luwu Timur telah memperlihatkan aksinya. Saat ini, jika Anda berjalan ke kota Malili, ibukota kabupaten, dengan mudah akan menemukan taman kota. P2KH dimaksudkan untuk mewujudkan delapan atribut kota hijau, yakni perencanaan dan tata ruang yang ramah lingkungan, ruang terbuka hijau, konsumsi energi yang efisien, pengelolaan air yang efektif, pengelolaan limbah dengan prinsip 3R (reuse, reduce, dan recycle), bangunan yang ramah lingkungan, penerapan trans-
Pengurus Ketua Wakil Ketua Sekretaris Sekretariat
: Andi Wija Hasan : Andi Juana : Andi Zulkarnain : Wisma Pondok Sepuluh Malili Anggota : - Komunitas Sepeda - Komunitas Motor - Komunitas Pencinta Alam - SAR Malili - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
portasi yang berkelanjutan, dan peningkatan peran masyarakat sebagai perwujudan komunitas hijau. “Di Luwu Timur, kami sudah melakukannya,” kata Ketua Forum Komunitas Hijau Malili, Andi Wija Hasan. Forum juga ikut mendukung program Adipura dan Kota Sehat. Pada pertengahan tahun 2013, dalam rangka menyambut penilaian Adipura, anggota Forum ikut membersihkan saluran got di wilayah pasar Malili, menyapu, membuat tong sampah, hingga mengampanyekan hidup bersih. Tak heran, melalui kerja sama masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah, Kabupaten Luwu Timur pun menjadi perwakilan Kota Hijau dari Provinsi Sulawesi Selatan untuk bersaing dengan kota lainnya di Indonesia. “Kami mendukung program Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan isu lingkungan secara umum. Namun bukan berarti Forum ini menempel pada pemerintah, melainkan hanya kerja sama,” ujar Andi Juana. [ ]
16
EVENT V E R B E E K
EDISI 5
FEBRUARI 2014
Dari Sorowako untuk Manado Mulai dari ngamen, nge-band, hingga terjun langsung ke lokasi bencana. Semua dilakukan untuk meringankan beban korban banjir bandang di Manado. Sepanjang Januari, curah hujan di hampir seluruh wilayah di Indonesia sangat tinggi. Matahari jarang menampakkan diri. Di Manado, Sulawesi Utara, hujan deras telah menyebabkan bencana banjir bandang. Banjir, yang dinyatakan terbesar dalam tiga tahun terakhir, dilaporkan merendam ratusan rumah. Tercatat, 20 orang meninggal, 2 hilang, dan 40 ribu mengungsi. Terketuk dengan dampak bencana tersebut, sejumlah relawan dan warga di Sorowako melalui Aliansi Peduli Sosial dan Kemanusiaan Luwu Timur. Aliansi mendirikan posko kemanusiaan di lapangan Camp Site selama sembilan hari sejak 18 Januari. Posko menerima sumbangan uang
"Antusiasme warga Sorowako untuk berdonasi begitu besar. Manado, kan, masih tetangga kita, jadi rasa empati itu kuat sekali" Muhammad Aras, Ketua Aliansi Peduli Sosial dan Kemanusiaan Luwu Timur
tunai maupun pakaian layak pakai. Para relawan juga menggelar acara-acara atraktif, seperti ngamen di pinggir jalan dan di sekolah-sekolah untuk menarik perhatian pengguna jalan dan para siswa. Menggalang Dana Lewat Pentas Musik Penggalangan dana bagi korban bencana Manado juga digelar di F-Gym pada Sabtu malam, 25 Januari, dengan mengadakan pentas musik. Panitia menjual tiket masuk seharga Rp15.000. Sebanyak 160 tiket terjual malam itu. Pentas musik juga dibarengi dengan pemutaran film The Impossible yang bercerita tentang perjuangan satu keluarga untuk selamat dari bencana tsunami di Thailand. “Antusiasme warga Sorowako untuk berdonasi begitu besar. Manado, kan, masih tetangga kita, jadi rasa empati itu kuat sekali,” kata Muhammad Aras, Ketua Aliansi Peduli Sosial dan Kemanusiaan Luwu Timur. Selama sembilan hari posko dibuka, terkumpul dana sebesar Rp11,5 juta, yang akan disalurkan melalui rekening kemanusiaan TV One. Relawan penggalang dana berasal dari berbagai komunitas di Luwu Timur, seperti Rumah Singgah Wotu, Korps Sukarela PMI Lutim, Pramuka Saka Wira Kartika, Inniaku Community,
Berbagai bentuk kepedulian dari warga Sorowako dan PT Vale akan bencana banjir bandang Manado.
dan beberapa komunitas riders di Sorowako. ”Kami berharap selalu mendapat dukungan dari masyarakat. Kepedulian terhadap sesama yang sudah tertanam selama ini perlu dipupuk terus dan ditingkatkan,” kata Arifuddin Arief, Wakil Ketua aliansi yang memiliki 300 anggota itu. Aliansi Peduli Sosial dan Kemanusiaan Luwu Timur berdiri pada 2010. Organisasi ini sudah beberapa kali melakukan aksi penggalangan dana, antara lain ketika terjadi kebakaran besar di Sorowako dan longsor di Lampia.
Terjun Langsung PT Vale juga mengirim tim Emergency Response Group (ERG) untuk membantu korban banjir bandang dan longsor Manado. Tim ini terdiri atas 13 personel dari FES, Medical, DSS, dan External Relations. Tim ERG PT Vale melakukan pencarian korban longsor di daerah Tinoor,
evakuasi korban longsor di Kabupaten Minahasa Utara, memberikan bantuan logistik di beberapa titik pengungsian, dan membuka posko medis yang berkonsentrasi perbatasan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. “Bantuan pengobatan seperti ini yang kami butuhkan. Selama ini bantuan lebih banyak ke logistik dan pakaian bekas. Sedangkan bantuan pengobatan, baru kali ini kami dapatkan,” ungkap Alex, warga Paal IV, Kecamatan Tikela, Kabupaten Minahasa. Daerah Paal IV didiami warga kelas bawah. Banyak rumah semi permanen dan non-permanen yang hancur akibat diterjang banjir dan longsor. Letak daerah yang berada di perbatasan membuat bantuan logistik dan medis dari pemerintah menjadi terhambat. Bantuan yang mereka terima dari Sorowako tidak hanya meringankan beban, melainkan memberi semangat baru untuk menatap esok. [ ]