BAGIAN WARISAN YANG TELAH DI TENTUKAN DALAM AL-QURAN MENURUT FUQAHAK AHLI SUNAH I.
1/2 1/3 S S
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENDAPAT BAGIAN SETENGAH (1/2) ADA 5 GOLONGAN : 1. Suami 2. Anak perempuan 3. Cucu perempuan dari anak laki-laki (dan keterunan) 4. Saudara perempuan sekandung 5. Saudara perempuan seayah Ad. 1. Suami mendapat 1/2 dengan satu syarat, yaitu : a. Istri tidak mempunyai anak (baik dari suami terdahulu). Contoh : Seorang istri meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris suami ayah dan ibu Ayah Ibu Asal Masalah 6 Suami 3 1 Ibu 2 Ayah Suami
1/2 1/6 S
Ad. 2. Seorang anak perempuan mendapat 1/2 dengan dua syarat : a. Tidak mewaris bersama dengan saudaranya yang mendapat Asobah. b. Anak perempuan karas tunggal Contoh : Seorang mati dengan meninggalkan ahli waris, seorang anak perempuan, ibu, dan ayah Ayah Ibu Asal Masalah 6 Anak Perempuan 3 Ibu 1 Ayah 2
Anak Perempuan
Ad. 3. Cucu perempuan dari anak laki-laki mendapat bagian 1/2 dengan tiga syarat : a. Cucu perempuan itu tak bersama dengan saudaranya yang mendapat Asobah (cucu laki-laki). b. Cucu perempuan itu hanya seorang diri. c. Harus tidak ada anak perempuan atau anak laki-laki sekandung . Contoh :
1/2 1/8 1/6 S
Seorang mati meninggalkan ahli waris, seorang cucu perempuan dari anak lakilaki, Istri, ibu dan ayah. Ayah Ibu Asal Masalah 24 Cucu Perempuan 12 Istri Istri 3 Ibu 4 Ayah 5 Cucu Perempuan
Ad. 4. Saudara perempuan sekandung mendapat bagian 1/2 dengan tiga syarat : a. Saudara perempuan sekandung harus tidak dengan saudaranya yang mu’ayib. b. Harus sendirian. c. Orang yang meninggal dunia harus tidak mempunyai orang tua atau anak keturunan. Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, saudara perempuan sekandung, dan saudara laki-laki seibu dan dua saudari seibu Asal Masalah 6 X3 18 1/2
Saudara pria sekandung
3
9 2
1/3
Saudara laki-laki seibu
2
6
Dua saudara perempuan seibu
2 2
Ibu
Sepupu Seibu Sepupu Seibu Saudari Seibu
Saudari perempuan seibu
Ad. 5. Saudara perempuan seayah mendapat bagian 1/2 dengan 4 syarat : a. Harus tidak mewaris dengan saudara yang mendapat asobah (saudara laki-laki seayah) b. Harus seorang diri. c. Orang yang mati tidak mempunyai orang tua dan anak keturunan. d. Si mati harus tidak mempunyai saudara perempuan sekandung. Contoh :
Seorang mati meninggalkan ahli waris, saudara perempuan seayah, saudara perempuan seibuh. Ayah Ibu Asal Masalah 6 1/2
Saudara perempuan seayah
3
1/6
Saudara perempuan seibu
1 Sepupu seayah
II.
Sepupu Seibu
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENDAPATKAN BAGIAN 1/4 Ada dua orang ahli waris yang berhak mendapat bagian seperempat, yaitu : 1. Suami. 2. Istri. Ad. 1. Suami mendapat bagian seperempat apabila istri (yang mati) mempunyai anak atau (cucu dari anak laki-laki dan keturunan terus ke bawah) Contoh :
1/4 1/6 1/6 S
Seorang mati meninggalkan ahli waris, suami, ayah, ibu, dan seorang anak laki-laki. Ayah Ibu Asal Masalah 12 Suami 3 3/12 Ayah 2 2/12 Suami Ibu 2 2/12 …. Anak laki-laki 5 5/12 Anak laki-laki
Ad. 2. Istri mendapat bagian seperempat apabila suami (yang mati) tidak meninggalkan anak atau cucu dari anak laki-laki dan terus kebawah, baik dari istri tersebut maupund dari istri yang lain. Contoh : Seorang mati dengan meninggalkan ahli waris istri, Ibu ,dan seorang saudara kandung, dan seorang saudara perempuan kanduang.
1/4 1/6
Asal Masalah Istri Ibu Saudara laki-laki kandung
S
12 3 2 7
X3 36 9 4 6 21 7
Saudara perempuan kandung
Ibu
9/36 4/36 6/36 7/36
Istri Sdr Prem kandung Sdr laki-laki kandung
III.
ORANG YANG BERHAK MENDAPAT BAGIAN 1/8 Hanya bagi seorang atau beberapa orang istri : apabila suami (yang mati) mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki dan seterusnya, baik keturunan dari istri tersebut atau dari istri yang lain. Contohnya :
1/8 1/6 1/6 S S S
IV.
Seorang mati meninggalkan ahli waris, istri, ayah, dan ibu serta dua anak laki-laki dan satu anak perempuan Ayah Ibu Asal Masalah 24 X5 120 Istri 3 15 15/120 Ayah 4 20 20/120 Istri Ibu 4 20 20/120 Anak laki-laki 26 26/120 Anak laki-laki 13 65 26 26/120 Anak Laki-laki Anak Putri Anak perempuan 13 13/120 Anak Laki-laki
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENDAPAT BAGIAN 2/3 Orang orang yang berhak mendapat bagian dua pertiga ada 4 golongan : 1. Dua orang anak perempuan sekandung atau lebih 2. Dua orang cucu perempuan atau lebih dari anak laki-laki dan seterusnya sampai kebawah 3. Dua orang saudara perempuan sekandung atau lebih 4. dua orang saudara perempuan seayah atau lebih. Ad. 1. Dua orang anak perempuan atau lebih mendapat bagian 2/3 apabila mereka tidak bersama dengan saudaranya yang menerima Asobah. Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, dua anak perempuan saudara perempuan kandung dan ibu.
2/3 S 1/6
Asal Masalah 2 anak perempuan Saudara perempuan kandung ibu
12 8 3 1
Contoh : Asobah maal gair
sdr prem kandung
Anak prem
Anak Prem
Ad. 2. Dua orang cucu perempuan atau lebih dari anak laki-laki mendapat bagian 2/3 dengan syarat : a. Orang yang meti harus tidak mempunyai anak baik anak laki-laki maupun anak perempuan b. Harus tidak bersama dengan dua orang anak perempuan. c. Tidak ada ma’osobah, yaitu cucu laki-laki yang satu derajat dengan mereka Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, dua cucu perempuan dan ibu. Asal Masalah
6
2/3
Dua cucu perempuan
4
1/6
Ibu
1 Contoh : Masalah Rad. Dari asal masalah 6 menjadi 5. Jadi dua cucu perempuan : 4/5 Ibu
Cucu Perempuan
Cucu perempuan
ibu : 1/5
Ad. 3. Dua orang saudara perempuan kandung atau lebih mewarisi 2/3 dengan syarat-syarat : a. b. c.
Tidak ada anak laki-laki atau anak perempuan, tidak ada ayah atau kakek terus ke atas, yaitu si mayid tidak mempunyai orang tua dan keturunannya. Tidak ada mempunyai saudara mu’ayib yakni saudara sekandung. Tidak ada anak perempuan atau cucu perempuan dan anak laki-laki seorang atau lebih.
Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, 2 orang saudara perempuan sekandung, saudara perempuan seibu saudara laki-laki seibu.
2/3 1/3
Asal masalah Dua saudara sekandung
.3 .2
Seorang saudara perempuan seibu Seorang saudara laki-laki seibu
. .1 Sdr seayah
Sdr seibu
Sdr seibu Sdr seibu
Ad. 4. Dua orang perempuan seayah atau lebih mendapat warisan 2/3 dengan syarat-syarat : a. b. c.
Tidak ada anak laki-laki, ayah dan kakek. Tidak ada saudara mu’ayib (saudara laki-laki seayah). Tidak ada anak perempuan atau cucu perempuan dan anak laki-laki
Contoh : Seorang mati dengan meninggalkan ahli waris, dua orang perempuan seayah, dengan tiga orang saudari perempuan seibu dan seorang saudara laki-laki seibu.
V.
2/3
Dua orang perempuan seayah
1/3
Tiga orang perempuan seibu Saudara laki-laki seibu
3 2
Ayah
Ibu
1
ORANG – ORANG YANG BERHAK MENERIMA WARIS SEPERTIGA (1/3) Bagian sepertiga yang merupakan bagian dua macam ahli waris sgg yaitu : 1. Ibu 2. Saudara-saudara laki-laki dan saudari-saudari perempuan seibu, dua orang atau lebih.
Ad. 1. Ibu mewarisi 1/3 dengan dua syarat : a. Orang yang mati tidak mempunyai anak atau cucu dan anak laki-laki.
b. Orang yang mati tidak mempunyai saudara-saudara laki-laki atau saudari-saudari perempuan dua orang atau lebih, baik saudara sekandung, seayah, seibu, baik mereka berhak mendapat waris atau terbilang. Contoh :
Seorang mati meninggalkan ahli waris, ibu dan istri.
Asal masalah 1/3 Ibu
12 4
1/4 Istri
3/7
RAD kepada istri tak boleh Ibu =4/12 + 5/12 =9/12
Ibu
Istri
3/12
Ad. 2. Saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan seibu, dua orang atau lebih mendapat sepertiga dengan syarat-syarat : a. Tidak ada orang tua atau anak keturunan (kalalah). b. Jumlah mereka dua orang atau lebih baik laki-laki atau perempuan. Contoh : Seorang mati mmeninggalkan ahli waris dua orang saudara laki-laki seibu dan seorang saudara perempuan sekandung, dan istri.
1/3
Asal masalah Dua orang saudara laki-laki seibu
12 4
1/2
Saudara perempuan sekandung
6
1/4
Istri
3/13
Contoh : masalah awal. 4/13 6/13 3/13
VI. ORANG – YANG BERHAK MENDAPAT BAGIAN 1/6 (SEPERENAM)
Orang-orang yang berhak mendapat bagian seperenam 1/6 ada 7 macam : 1. Ayah 2. Kakek shohih 3. Ibu 4. Cucu perempuan dari anak laki-laki 5. Saudari perempuan seayah 6. Nenek shohih 7. Saudara seibu (baik laki-laki atau perempuan)
Ad. 1. Ayah mendapat bagian seperenam (1/6) apabila si mati mempunyai anak keturunan laki-laki maupun perempuan.
Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, ayah, ibu, istri, anak laki-laki satu orang, seorang anak perempuan.
1/6
Asal masalah Ayah
24x3 4
72 12
1/6
Ibu
4
12
Ibu Ayah Istri
1/8
Istri
3
9
5
Anak laki-laki
13
26
5
Anak perempuan
13
13
Anak laki-laki
Anak perempuan
Ad. 2. Kakek shohih (ayahnya ayahdan terus keatas) mendapat bagian seperenam (1/6) apabila orang yang meninggal mempunyai anak atau cucu dari anak laki-laki terus kebawah, dengan syarat tidak ada ayah dengan demikian status kakek dapat menempati kedudukan ayah, apabila ayah telah tiada kecuali dalam tiga masalah. Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris kakek, istri, anak laki-laki, dan anak perempuan.
1/6
Kakek
24 4
72 12
1/8
Istri
3
9
5
Anak laki-laki
17
51
34
5
Anak perempuan
17
51
17
Kakek
Istri
Anak laki-laki
Anak perempuan
Ad. 3. Ibu mengambil bagian seperenam (1/6) dengan dua syarat : a. Orang yang mati mempunayai anak atau cucu dari anak laki-laki (keturunan). b. Yang mati mempunyai beberapa orang saudara (dua atau lebih). Baik mereka terdiri atas lakilaki semua, atau semua perempuan, atau campuran (laki-laki atau perempuan) baik itu dari jihad Sekandung, seayah, atau seibu.
Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris ibu, istri, dua orang anak laki-laki dan ayah.
1/6
Asal masalah Ibu
24x2=48 4
8
1/6
Ayah
4
8
1/8
Istri
3
6
5
Dua anak laki-laki
13
13
Ibu Ayah Istri
Anak laki-laki
Anak perempuan
Ad. 4. Cucu perempuan dari anak laki-laki (seorang atau lebih) mendapat bagian seperenam, apabila simati hanya meninggalkan seorang anak perempuan. Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris , cucu perempuan dari anak laki-laki perempuan, ayah, ibu, istri.
1/6
Asal masalah Cucu perempuan
24 4
27 4/27
1/2
Anak perempuan
12
12/27
1/6
Ayah
4
4/27
1/6
Ibu
4
4/27
1/8
Istri
3
3/27
Ibu Ayah Istri
Anak perempuan Cucu perempuan
Ad. 5. Saudara perempuan seayah seorang atau beberapa orang mendapat bagian seperenam apabila si mati mempunyai seorang saudari perempuan sekandung. Contoh : Seorang mati meninggalkan ahli waris, saudara perempuan seayah, dan saudara perempuan sekandung, istri, ibu, dan ayah.
1/6
Asal masalah Saudara perempuan seayah
24 4
27 4/27
Ayah Ibu
1/2
Saudara perempuan sekandung
12
12/27
1/8
Istri
3
3/27
1/6
Ibu
4
4/27
1/6
Ayah
4
4/27
Saudara perempuan sekandung
Istri
Saudara perempuan seayah
Ad. 6. Saudara laki-laki atau saudara perempuan seibu masing-masing mendapat bagian seperenam, apabila mereka sendirian. Contoh : Seorang mati meninggalkann ahli waris, seorang saudara perempuan seibu, saudari perempuan sekandung, ibu, ayah.
1/6
Asal masalah Saudara perempuan seibu
6 1
1/2
Saudari perempuan sekandung
3
1/6
Ibu
1
1/6
Ayah
1
Saudara perempuan sekandung
Saudara perempuan seibu
Ad. 7. Nenek Shahih mendapat bagian 1/6 apabila tidak ada ibu, baik nenek itu seorang atau lebih. Contoh :
Seorang mati meninggalkan ahli waris, nenek, istri, anak laki-laki, anak perempuan, dan ayah. Nenek
1/6
Asal masalah Nenek
24x3 4
=72 =12
1/8
Istri
3
=9
5
Anak laki-laki
13
=26
5
Anak perempuan
13
=13
1/6
Ayah
4
=12
Ayah
Istri
Anak laki-laki Anak perempuan