BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel
yang
mempengaruh
terjadinya
Initial
Return
saham
perusahaan
yang
melaksanakan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 – 2013 dengan sampel penelitian sebanyak 89 perusahaan. Dalam penelitian ini ada 6 variabel bebas yaitu ROA, EPS, Financial Leverage, Current Ratio, Age for firm dan Size of firm. Berdasarkan hasil analisa yang akan diuraikan pada bagian sebelumnya maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1.
Return On Asset (ROA) secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return, yaitu semakin tinggi ROA maka tingkat initial return akan semakin rendah dan sebaliknya. Karena ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola assetnya untuk menghasilkan laba.
2.
Earning Per Share (EPS) secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return, yaitu semakin tinggi EPS maka tingkat initial return akan semakin kecil yang diperoleh investor, karena EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan atau return yang diperoleh investor atau pemegang saham untuk setiap lembar sahamnya.
64
3.
Financial Leverage secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Yaitu semakin tinggi Leverage suatu perusahaan, maka semakin besar tingkat resiko yang diterima oleh perusahaan.
4.
Current Ratio secara positif berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Yaitu investor menilai bahwa tujuan perusahaan melakukan go public adalah untuk tujuan jangka panjang, sehingga likuiditas perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjaman jangka pendeknya kurang diperhatikan oleh investor.
5.
Umur Perusahaan secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap Initial Return, yaitu menunjukkan bahwa umur perusahaan
tidak
diperhatikan oleh para investor karena umur perusahaan tidak dapat dijadikan patokan dalam melihat kualitas perusahaan karena belum tentu perusahaan yang berumur lebih tua memiliki kualitas yang baik. Begitu juga sebaliknya, perusahaan yang baru beridiri juga belum tentu memiliki kualitas yang buruk. 6.
Ukuran Perusahaan secara negatif berpengaruh signifikan terhadap Initial Return. Yaitu menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak terlalu diperhatikan oleh para investor karena ukuran perusahaan tidak dapat dijadikan patokan dalam melihat kualitas perusahaan, karena belum tentu perusahaan yang berukuran besar memiliki kualitas yang baik.
65
6.2
Rekomendasi Untuk mengatasi keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti memberikan
rekomendasi penelitian sebagai berikut: 1. Memperpanjang periode penelitian agar sampel dapat mewakili populasi. 2. Masih terdapatnya variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi tingkat Initial Return seperti Reputasi Underwritter, Reputasi Auditor, kondisi pasar, Proceeds, ROI, jenis industry, current ratio, tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan pengalaman manajemen.
6.3
Saran Berdasarkan hasil penelitian ini memberikan tambahan bukti bahwa
empiris mengenai fenomena initial return di pasar modal indonesia dan kontribusi pengujian ulang terhadap penelitian terdahulu, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi initial return saham pada perusahaan melakukan
IPO.
Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini, antara lain : 1.
Bagi Perusahaan Untuk manajemen perusahaan dapat memberikan perhatian khusus pada terjadinya
fenomena
initial
return
karena
temuan
penelitian
ini
membuktikan bahwa rata-rata initial abnormal return pada hari pertama perdagangan di pasar modal adalah negatif. Sebagai pihak yang membutuhkan dana, emiten sebaiknya berusaha memperoleh harga perdana yang tinggi, oleh karena itu emiten dapat mempertimbangkan untuk
66
menggunakan ROA (Return On Asset) yang bereputasi tinggi demi keberhasilan IPO. 2.
Bagi Investor Bagi calon investor pemegang saham, dan para pelaku bisnis lainnya yang berminat menanamkan modalnya di pasar modal yang berkaiatan dengan penawaran perdana (IPO), sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor yang telah terbukti mempengaruhi tingkat initial return yaitu Return On Asset (ROA) tinggi yang dominan untuk investasi. Dengan demikian diharapkan dapat
mengoptimalkan keuntungan (return)
yang diperoleh
dan
meminimalkan resiko atas investasi yang dilakukan. 3.
Keterbatasan Peneliti Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain nilai koefesien determinasi (R2) yang kecil bermakna bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam penelitian ini dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Oleh karena itu masih terdapat variabel-variabel lain yang berpengaruh pada initial return yang perlu diteliti, seperti Underwritter, reputasi auditor dan DER serta indikator kinerja keuangan lainnya yang mencakup profitabilitas, solvabilitas, maupun likuiditas perusahaan.
4.
Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini dengan menambah variabel-variabel indenpenden yang ada dengan variabel lainnya, untuk mengetahui bagaimana initial return
67
terjadi dan pertimbangan harga perdana untuk memperoleh harga IPO yang baik, untuk itu perlu adanya pengkajian ulang sebagai bukti bahwa variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat initial return atau tidak. 5.
Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain agar menggunakan populasi yang lebih luas dan sampel yang lebih banyak serta periode pengamatan yang lebih lama sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat.
68