BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan discovery learning yang diterapkan pada pembelajaran kimia dengan materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 2 Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan discovery learning meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,88 dan 0.892 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,85 dan 0,875 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,84.
4) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,79, 0,88, 0,86, dan 0,92 dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar
dengan menerapkan Pendekatan
discovery learning meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86,51. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86,74. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 88,50. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 88,30. 2.
Kemampuan sosial siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang dengan presentase rata-rata angket kemampuan sosial sebesar 73,15% termasuk dalam kategori baik.
3.
Kreativitas (aptitude) siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang dengan presentase rata-rata tes kreativitas (aptitude) sebesar 76,02 termasuk kategori kreatif.
4.
a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial dengan
hasil
belajar kimia
yang
menerapkan
Pendekatan
discoveri learning pada materi pokok hidrolisis garam
siswa
kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai rx1y = 0,396. b. Ada hubungan antara kreativitas (aptitude) dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan discoveri learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,585. c. Ada hubungan antara kemampuan sosial dan kreativitas (aptitude) terhadap hasil belajar kimia yang menerapkan discoveri learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi ganda diperoleh nilai rx1x2y = 0,597. 5.
a. Ada pengaruh antara kemampuan sosial terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan Pendekatan discoveri learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana
b.
Ada pengaruh antara kreativitas (aptitude) terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan Pendekatan discoveri learning pada materi pokok hidrolisis garam
siswa kelas XI IPA 5
SMAN 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana
+
X
c.
Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas (aptitude) siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda .
5.2 Saran 1.
Bagi guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan sosial dan kreativitas (aptitude) agar siswa dapat berinteraksi antar sesama teman memilki sikap yang kritis, kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar.
2.
Penerapan Pendekatan discovery learning dalam mata pelajaran kimia materi hidrolisis garam, sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk materi pokok lain yang sesuai.
3.
Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan Pendekatan discovery learning dalam mata pelajaran kimia materi hidrolisis garam, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan atau model pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin dan Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Chang, Raimond. 2003. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga Jihad, dkk. 2012. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. Kemendikud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikud Klau, Maria. Pengaruh kreativitas dan sumber belajar terhadap hasil belajar pada materi pokok larutan penyangga dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing siswa kelas xi mia sma swasta terakreditasi pgri kupang tahun pelajaran 2014/2015. Skripsi.NTT: Universitas Katolik Widya Mandira Mangunhardjana. 1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta : Kanisius Munandar, Utami. 1987. Mengembangan bakat dan kreativitas anak sekolah.. Jakarta: Gramedia. Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Riduan.2011.Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta Rissi, Andrie. Pengaruh Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient) dan Keterampilan Sosial (social Skill) Terhadap Hasil Belajar Melalui Pendekatan Discovery Learning Pada Materi Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI MIPA SMAK Giovanni Kupang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.NTT: Universitas Katolik Widya Mandira
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Permana, Todisha. 2013. Hubungan signifikan antara kecerdasan emosi dengan kemampuan sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2010/2011. Skripsi. Jakarta : Universitas Satya Wacana Rahman, Fauzi. 2010. Hubungan Egosentrisme dengan Kemampuan Sosial Remaja Siswa SMP Muhammadyah 22 Setia Budi Pamulang. Jakarta : Skipsi. UN Islam. Trianto. 2015. Mendesain Model Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Lampiran 001
MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 KUPANG Kelas/ Semester
: XI MIPA/ 2
Tahun Pelajaran
: 2015/2016
Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar 1.1
Menyadari adanya keteraturan dari
Materi Pokok Sifat garam
sifat hidrokarbon, termokimia, laju
yang
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan
terhidrolisis
dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tetapan
Tuhan YME dan pengetahuan
hidrolisis
tentang adanya keteraturan tersebut
(Kh)
sebagai hasil pemikiran kreatif
pH garam
Pembelajaran
Penilaian
Mengamati (Observing)
Tugas
Mencari informasi dari
Merancang percobaan
berbagai sumber
hidrolisis garam
Melakukan identifikasi
Sumber
Waktu
Belajar
2 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI
tentang hidrolisis garam
Alokasi
Observasi Sikap ilmiah dalam
pH garam dengan
melakukan percobaan dan
- Lembar kerja - Berbag
manusia yang kebenarannya bersifat
yang
menggunakan kertas
presentasi, misalnya: cara
ai
tentatif.
terhidrolisis
lakmus atau indikator
menggunakan kertas
sumber
universal atau pH meter
lakmus, indikator universal
lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
Menanya (Questioning)
jujur, objektif, terbuka, mampu
Mengajukan pertanyaan
membedakan fakta dan opini, ulet,
yang berkaitan dengan
teliti, bertanggung jawab, kritis,
sifat garam yang
atau pH meter; melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
kreatif, inovatif, demokratis,
berasal dari:
sama, komunikatif, dan
komunikatif) dalam merancang dan
- asam kuat dan basa
peduli lingkungan, dsb)
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
kuat, - asam kuat dan basa
Portofolio Laporan percobaan
lemah, - asam lemah dan basa Tes tertulis uraian
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan
kuat, - asam lemah dan basa lemah
Menganalisis grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa
Mengumpulkan data
untuk menjelaskan sifat
(Eksperimenting)
garam yang terhidrolisis
Merancang percobaan
Menentukan tetapan
pro-aktif serta bijaksana sebagai
dan mempresentasikan
hidrolisis (Kh) dan pH
wujud kemampuan memecahkan
hasil rancangan
larutan garam yang
masalah dan membuat keputusan
identifikasi pH garam
terhidrolisis melalui
untuk menyamakan
perhitungan
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kompetensi Dasar 3.12Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
Materi Pokok
Pembelajaran persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam.
4.12Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
Mengamati dan mencatat hasil titrasi
Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Tahun Ajaran
: SMA NEGERI 2 KUPANG : XI IPA 5 /Genap : Kimia : Hidrolisis Garam : Sifat garam yang terhidrolisis : 3 × 45 menit : 2015/2016
A. Kompetensi Inti (KI) KI - 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI - 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena
dan
kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI - 4
:
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar dan indikator KI KD dari KI 1
Indikator
1
1. Berdoa sebelum pembelajaran
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
dimulai. 2. Berdoa setelah pembelajaran dimulai. 3. Berdoa
dengan
cara
yang
santun dan berkonsentrasi. 4. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 5. Bersyukur
atas
adanya
keteraturan materi hidrolisis garam. 6. Menyadari kebesaran Tuhan Yang
Maha
Esa
menjalankan
selama proses
pembelajaran materi tentang hidrolisis garam. 7. Menyadari
bahwa
pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat tentatif. KI KD dari KI 2
Indikator
2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
1. Menunjukan
sikap
(memiliki rasa ingin tahu,
dalam
disiplin, jujur, objektif,
pembelajaran.
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
setiap
disiplin kegiatan
2. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran 3. Rasa
ingin
tahu
dalam
kreatif, inovatif, demokratis,
memberikan pertanyaan serta
komunikatif) dalam merancang
menjawab
dan melakukan percobaan serta
guru.
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
pertanyaan
4. Tanggung
jawab
dari
selama
melakukan percobaan. 5. Komunikatif
selama
melakukan
percobaan,
mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi.
2.4 Menunjukkan perilaku
1. Menunjukan
perilaku
kerjasama, santun, toleran,
sama
antara
cinta damai dan peduli
kelompok
lingkungan serta hemat dalam
pembelajaran.
selama
kerja
anggota kegiatan
memanfaatkan sumber daya alam. 2.5 Menunjukkan perilaku
1. Menunjukan
proaktif
responsive dan pro-aktif serta
dalam memecahkan masalah
bijaksana sebagai wujud
dan membuat keputusan.
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan KI
sikap
KD dari KI 3
Indikator
3
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
1. Menjelaskan
pengertian
hidrolisis garam 2. Menyebutkan
jenis-jenis
garam yang terhidrolisis 3. Menjelaskan reaksi hidrolisis dalam air 4. Menentukan sifat asam atau basa garam yang mengalami hidrolisis. KI 4
KD dari KI 4 4.12Merancang, melakukan, dan
Indikator Psikomotor
menyimpulkan serta menyajikan
1. Persiapan percobaan
hasil percobaan untuk
2. Pelaksanaan percobaan
menentukan jenis garam yang
3. Kegiatan akhir percobaan
mengalami hidrolisis. Proses 4. Merumuskan masalah 5. Merumuskan hipotesis 6. Mengumpulkan data 7. Menganalisis data 8. Menyimpulkan
hasil
percobaan tentang sifat sifat larutan
garam
yang
terhidrolisis
C. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: a) Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti:
1.
Berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
2.
Berdoa setelah pembelajaran dimulai.
3.
Berdoa dengan cara yang santun dan berkonsentrasi.
4.
Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
5.
Bersyukur atas adanya keteraturan materi hidrolisis garam.
6.
Menghargai pendapat teman.
7.
Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa selama menjalankan proses pembelajaran materi tentang hidrolisis garam.
8.
Menyadari bahwa pengetahuan tentang hidrolisis garam bersifat tentatif.
b) Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu a. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran b. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran c. Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran d. Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran c) Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu a. Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah b. Mengidentifikasi ciri ciri larutan garam didalam air c. Menjelaskan reaksi hidrolisis garam dalam air d. Menentukan
sifat
garam
yang
mengalami
hidrolisis
berdasarkan asam basa pembentuknya e. Menentukan tetatap hidrolisis (Kh) larutan garam f. Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
d) Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu a. Melakukan percobaan larutan garam dalam air.
untuk mengidentifikasi sifat sifat
b.
Menjelaskan sifat sifat larutan garam yang terhidrolisis dalam air berdasarkan data pengamatan.
c. Menyimpulkan hasil percobaan tentang sifat sifat larutan garam yang terhidrolisis d. Membuat laporan praktikum e. Berdiskusi untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis f. Berdiskusi untuk menghitung pH Hidrolisi garam g. Memprsesentasikan hasil diskusi kelompo
D. Materi ajar Konsep hidrolisis Jenis-jenis garam yang terhidrolisis Reaksi hidrolisis garam dalam air Sifat asam-basa larutan garam yang mengalami hidrolisis E. Metode Pembelajaran a) Metode
: Ceramah, praktikum, presentasi, kuis, dan penugasan.
b) Model pembelajaran
: Discovery Learning (DL)
F. Media, Alat dan Sumber Belajar a) Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum b) Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum c) Sumber belajar Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Internet G. Langkah-langkah pembelajaran N o.
Kegiatan
Langkah-
Deskripsi Kegiatan
Alokas
Langkah
i
Discoverry
Waktu
Learning
(DL)
1
Pendahul
Menciptak Guru memberi salam pembuka.
uan
an
Guru
memberi salah
18
kesempatan
rangsanga
kepada
n/
memimpin
pemberian
menanamkan sikap religius siswa.
rangsanga
Guru melihat perilaku disiplin
n
siswa
(Stimulus)
kehadiran siswa.
seorang
siswa
doa
untuk
dengan
mengecek
Setelah itu, guru melihat kondisi kelas dan melihat perilaku peduli lingkungan dengan
meminta
siswa mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. Setelah semuanya sudah siap, Guru melihat rasa ingin tahu siswa yakni
memotivasi siswa
dengan menunjukan garam dapur (NaCl)
dan
mengajukan
pertanyaan seperti apakah kalian pernah
melihat
kegunaan garam
garam?
Apa
dapur?
Jika
garam
dilarutkan
dalam
air
bagaimana rasanya? Atau
dengan
mengajukan
pertanyaan seperti mengapa di dunia ini tidak semua garam
Menit
dapat
dikonsumsi?
Misalnya
NaCl dan NH4Cl? Manakah yang dapat
dikonsumsi?
Mengapa
demikian? Guru menilai perilaku pro-aktif siswa
dengan
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya guru menyampaikan pertanyaan
menantang
seperti
“jika garam dilarutkan dalam air bagaimana
sifatnya?
Sambil
mendemonstrasi kegiatan tersebut (siswa mengamati). Dari pertanyaan dan demontrasi tersebut guru mengarahkan siswa ke
kegiatan
pembelajaran
selanjutnya
dengan
menyampaikan
tujuan
pembelajaran hari ini dan manfaat pembelajaran. Guru menyampaikan penilaian yang
akan
diambil
saat
pembelajaran. Menyampaikan garis besar materi pembelajaran (Halaman materi pada buku siswa sehingga siswa dapat
membacanya)
tentang
pengertian
yakni
hiidrolisis,
jenis-jenis larutan garam, dan reaksi hidrolisis dalam air.
Guru membagi kelompok dan membagi LKS. 2
Kegiatan
Problem
Dari
proses
Inti
statement
kegiatan
pengamatan
motivasi,
pada
mendengar
(pernyataa cakupan materi, melihat LKS dan n/
mengamati buku pelajaran, guru
identifikas
memberikan
i masalah)
siswa
kesempatan
untuk
masalah
kepada
mengidentifikasi
dengan
mengajukan
pertanyaan
(siswa
menanya).
pertanyaan
dapat
disampaikan
langsung
kepada
guru,
teman
ataupun ditulis di kertas dan akan dijawab
secara
bersama-sama.
Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah: Bagaimana cara menentukan sifat garam dari asam dan basa penyusunnya?
Dari pertanyaan tersebut, siswa dapat
merumuskan
hipotesis,
misalnya: Cara menentukan sifat garam yang
terhidrolisis
bergantung
pada kekuatan relatif asam basa penyusunnya, dimana: Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.
60 Menit
Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa
lemah
bergantung
pada harga tetapan ionisasi asam
dan
ionisasi
basanya(Ka dan Kb) Ka > Kb : bersifat asam Ka < Kb : bersifat basa Ka = Kb : bersifat netral
Data
Pertanyaan-pertanyaan
yang
colletion
disampaikan oleh peserta didik akan
(Pengump
menjadi acuan bagi peserta didik
ulan data)
untuk
mengumpulkan
data
dari
berbagai sumber (mengumpulkan data) dengan cara: 1.
Mengumpulkan
informasi
tentang hidrolisis garam dan syarat-syarat reaksi hidrolisis terjadi (perilaku siswa yang dinilai proaktif). 2.
Guru
memperkenalkan
dan
bahan
alat
yang
akan
digunakan saat praktikum. 3.
Guru
meminta
perwakilan
salah
dari
satu setiap
kelompok untuk mengambil alat dan bahan praktikum di
depan kelas. 4.
Melakukan praktikum untuk menentukan sifat asam atau basa berbagai jenis larutan garam dan mengisi data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan (perilaku siswa yang dinilai siwa jujur dalam mengumpulkan disiplin
data
dalam
praktikum,
serta
kegiatan
siswa
saling
bekerja sama, proaktif dan teliti dalam membaca hasil pengamatan). 5.
Guru
menilai
keterampilan
siswa
saat
melakukan
praktikum. 6.
Guru menilai tanggung jawab siswa dengan mengembalikan alat dan bahan praktikum.
7.
Guru menilai perilaku peduli lingkungan
siswa
memberikan
dengan
kesempatan
kepada siswa membersihkan sampah hasil praktikum. Data
Dari data yang didapat peserta didik
Proccesing
melakukan
diskusi
(Pengolah
kelompok
untuk
an data
masalah secara bersama-sama serta
dan
menjawab pertanyaan yang muncul
analisis)
dan menjawab berbagai masalah
di
dalam
memecahkan
dalam LKS (mengasosiasi ) dengan cara: a. Menganalisis 1.
Dari data praktikum dan hasil kumpulan
informasi
yang
didapat peserta didik mengilah dan
menganalisis
hasil
praktikum sifat garam yang terhidrolisis. 2.
Dari data yang didapat peserta didik menjawab kaitan asam basa pembentuk garam untuk menentukan sifat garam yang terhidrolisis.
b. 3.
Kesimpulan Peserta
didik
kesimpulan
merumuskan
sementara
dari
kegiatan yang dilaksanakan. 4.
Pada
tahap
ini
diharapkan
proaktif
kegiatan
diskusi
siswa dalam dan
diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. 5.
Guru
menilai
keterampilan
siswa dalam mengolah dan menganalisis
data
hasil
praktikum. Verificatio
Dari hasil diskusi dan analisis data
n
peserta didik membuktikan kembali
(Pembukti an)
jawaban kelompok dengan cara: 1. Memeriksa
kembali
jawaban
kelompok berdasarkan kajian teori dalam buku pembelajaran dan buku siswa. 2. Memeriksa kembali kesimpulan yang dibuat. 3. Setelah jawaban sudah sesuai, guru
memberi
kesempatan
kepada siswa untuk membuat laporan
sementara
dan
mempresentasikan sementara
berupa
laporan jawaban
pertanyaan LKS dan diskusi. Serta mampu mempertanggung jawabkannya (Mengkomunikasikan). 4. Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapi
hasil
presentasi dari kelompok yang ditunjuk. 5. Guru menilai presentasi siswa. 6. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa.
Penutup
Generaliza
Setelah presentasi selesai, guru
tion
menilai perilaku proaktif siswa
(menarik
dengan memberikan kesempatan
kesimpula
kepada siswa untuk memberikan
n/generalis
kesimpulan secara menyeluruh
15 Menit
mengenai kegiatan pembelajaran
asi)
pada pertemuan ini. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang hidrolisis garam. Guru menilai perilaku tanggung jawab siswa dengan memberikan tugas
untuk
menulis
laporan
percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menilai sikap spiritual siswa dengan meminta salah seorang siswa
untuk
memimpin
doa
sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup.
H. Penilaian hasil pembelajaran No
Aspek
Teknik
Bentuk instrumen
1
Sikap spiritual
Observasi dan angket
a. Lembar observasi sikap spiritual . b. Lembar angket sikap spiritual.
2
Sikap Sosial
Observasi, dan angket
a. b.
Lembar observasi sikap sosial. Lembar angket sikap
sosial.
3
Pengetahuan
Penugasan, tertulis, kuis
test
a. Soal penugasan kelompok. b. Penugasan individu c. Kuis .
4
Keterampilan Keterampilan praktikum dan Presentasi hasil diskusi kelompok
a. Lembaran Keterampilan psikomotor b. Lembaran presentase c. Lembaran portofolio d. Penilaian proses
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Tahun Ajaran
: SMA Negeri 2 Kupang : XI IPA 5/Genap : Kimia : Hidrolisis Garam : Menghitung pH Larutan Garam : 2 × 45 menit : 2014/2015
I. Kompetensi Inti (KI) KI - 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI - 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena
dan
kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI - 4
:
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
J. Kompetensi dasar dan indikator KI KD dari KI 1 1
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
Indikator 8. Berdoa
sebelum
pembelajaran dimulai. 9. Berdoa
setelah
pembelajaran dimulai. 10. Berdoa dengan cara yang santun dan berkonsentrasi. 11. Berdoa
sesuai
dengan
ajaran agama yang dianut. 12. Menyadari
kebesaran
manusia yang kebenarannya
Tuhan Yang Maha Esa
bersifat tentatif.
selama
menjalankan
proses
pembelajaran
Bersyukur
atas
keteraturan
adanya materi
hidrolisis garam. 13. Menyadari
kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa selama
menjalankan
proses
pembelajaran
materi tentang hidrolisis garam. 14. Menyadari
bahwa
pengetahuan
tentang
hidrolisis garam bersifat tentatif. KI KD dari KI 2
Indikator
2
2.1 Menunjukkan perilaku
1. Rasa ingin tahu dalam
ilmiah (memiliki rasa ingin
memberikan
pertanyaan
tahu, disiplin, jujur,
serta
menjawab
objektif, terbuka, mampu
pertanyaan dari guru.
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
2. Tanggung jawab selama melakukan percobaan. 3. Menunjukan sikap disiplin
kreatif, inovatif,
dalam
demokratis, komunikatif)
pembelajaran
dalam merancang dan
setiap
kegiatan
4. Menunjukan sikap jujur
melakukan percobaan serta
dalam
setiap
berdiskusi yang diwujudkan
pembelajaran.
kegiatan
dalam sikap sehari-hari. 2.6 Menunjukkan perilaku
1. Menunjukan
perilaku
kerjasama, santun, toleran,
kerja sama antara anggota
cinta damai dan peduli
kelompok selama kegiatan
lingkungan serta hemat
pembelajaran.
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.7 Menunjukkan perilaku
1. Menunjukan dalam
sikap
responsive dan pro-aktif
proaktif
setiap
serta bijaksana sebagai
kegiatan pembelajaran.
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan KI 3
KD dari KI 3 3.11 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
Indikator 1. Menentukan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan.
2. Menganalisis
garam-
garam yang mengalami hidrolisis.
KI 4
KD dari KI 4
Indikator
4.11 Merancang, melakukan, dan
Psikomotor
menyimpulkan serta
9. Persiapan percobaan
menyajikan hasil percobaan
10. Pelaksanaan percobaan
untuk menentukan jenis
11. Kegiatan akhir percobaan
garam yang mengalami hidrolisis.
Proses 12. Merumuskan masalah 13. Merumuskan hipotesis 14. Mengumpulkan data 15. Menganalisis data 16. Menyimpulkan percobaan
hasil tentang
menentukan
pH
garam
yang terhidrolisis K. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: a) Selama pembelajaran peserta didik mampu menumbukan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia, melalui kegiatan kegiatan seperti a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran b. Mengucap
syukur
ketika
berhasil
mengerjakan
tugas
investigasi c. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa b) Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik mampu
a. Menunjukan sikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran b. Menunjukan sikap jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran c. Menunjukan perilaku kerja sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran d. Menunjukan sikap proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran c) Selama dan setelah proses pembelajan peserta didik mampu a. Menentukan pH Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat b. Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah c. Menganalisis
garam-garam
yang
mengalami
hidrolisis
berdasarkan grafik titrasi asam-basa d) Selama proses pembelajaran peserta dididk mampu a. Dari data hasil percobaan peserta didik berdiskusi untuk menghitung pH Hidrolisi garam b. Mempresentasikan hasil diskusi L. Materi Ajar Menghitung pH larutan garam M. Metode Pembelajaran a) Metode
: diskusi, tanya jawab dan
b) Model pembelajaran
ceramah : Discovery Learning (DL)
N. Media, Alat dan Sumber Belajar a) Media berupa lembar kerja b) Alat berupa perangkat pembelajaran c) Sumber belajar Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Internet O. Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiat
Langkah-
Deskripsi Kegiatan
Alokas
an
Langkah
i
Discoverry
Waktu
Learning (DL) 1
Penda
Menciptakan
hulua
rangsangan /
n
pemberian
Guru
memberi
salam
pembuka. Guru
Menit
memberikan
kepada
rangsangan
salah seorang siswa memimpin
(Stimulus)
doa untuk menanamkan dan menilai sikap religius siswa. Guru melihat perilaku disiplin siswa
dengan
mengecek
kehadiran siswa. Setelah
itu,
kondisi
guru
melihat
dan
melihat
kelas
perilaku
peduli
dengan
lingkungan
meminta
siswa
mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. Setelah
kelas
mengajukan
siap
guru
pertanyaan
seperti: apa kabar anak-anak? Apakah
kalian
sudah
siap
mengikuti pelajaran kimia hari ini?
Bagaimana
pelajaran
minggu lalu apakah ada yang masih belum dimengerti? Jika masih ada yang belum mengerti yang
15
dijelaskan belum
sedikit
dimengerti.
Namun
jika
semua
sudah
dimengerti guru melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan memotivasi
siswa
melakukan
dengan
demonstrasi
misalnya memasukkan kertas lakmus biru dan kertas lakmus pada larutan NaCl
(siswa
mengamati). Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan menantang seperti apakah
terjadi
perubahan
warna pada kertas lakmus merah dan biru? Mengapa terjadi
demikian?
mengajukan
Atau
pertanyaan
dengan masalah nyata seperti mengapa
ketika
kita
mengkonsumsi soda kue dalam jumlah yang banyak dapat menyebakan penyakit maag? Dari pertanyaan tersebut guru mengarahkan
siswa
kegiatan
pembelajaran
selanjutnya
dengan
menyampaikan pembelajaran manfaat
ke
tujuan hari
ini
pembelajaran
dan serta
penilaian yang akan dilakukan. Guru besar
menyampaikan materi
garis
pembelajaran
(Halaman materi pada buku siswa sehingga siswa dapat membacanya). Guru menjelaskan tentang cara menghitung pH garam yang terhidrolisis. Guru membagi kelompok dan membagi
LKS
serta
memberitahukan sikap sosial yang
harus
nampak
saat
kegiatan pembelajaran seperti jujur, disiplin, kerja sama dan proaktif. 2
Kegiat
Problem
Dari proses pengamatan pada
an Inti
statement
kegiatan
(pernyataan/
cakupan materi, melihat LKS dan
identifikasi
mengamati buku pelajaran. Guru
masalah)
memberikan kesempatan kepada siswa
motivasi,
untuk
mendengar
mengidentifikasi
masalah dengan
mengajukan
pertanyaan
(siswa
pertanyaan
dapat
menanya). disampaikan
langsung kepada guru, teman ataupun ditulis di kertas dan akan dijawab
secara
Pertanyaan
bersama-sama.
yang
diharapkan
muncul adalah: a. Bagaimana cara menghitung pH larutan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah
60 Menit
b. Bagaimana cara menghitung pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah Dari
pertanyaan
tersebut,
hipotesis yang diharapkan muncul adalah: 1. Cara menghitung pH larutan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, dengan menggunakan rumus:
2. Cara
menghitung
pH
larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah,
dengan
menggunakan rumus:
Data colletion
Pertanyaan-pertanyaan
yang
(Pengumpul
disampaikan oleh peserta didik
an data)
akan menjadi acuan bagi peserta didik untuk mengumpulkan data dari
berbagai
sumber
(mengumpulkan data) dengan cara: 8. Mengumpulkan
informasi
tentang
hidrolisis
menghitung
pH
cara larutan
garam yang berasal dari basa kuat
dan
asam
lemah
(perilaku siswa yang dinilai proaktif). 9. Mengumpulkan
informasi
tentang cara menghitung pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah (perilaku siswa yang dinilai proaktif). 10. Mengumpulkan
informasi
tentang cara menghitung pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah (perilaku siswa yang dinilai proaktif). 11. Guru memperkenalkan alat dan
bahan
yang
akan
digunakan saat praktikum. 12. Guru meminta salah satu perwakilan
dari
setiap
kelompok untuk mengambil alat dan bahan praktikum di depan kelas. 13. Melakukan untuk
praktikum
menentukan
pH
larutan garam dan mengisi data hasil pengamatan ke dalam
tabel
pengamatan
(perilaku siswa yang dinilai siwa
jujur
dalam
mengumpulkan data serta disiplin
dalam
praktikum,
kegiatan
siswa
saling
bekerja sama, proaktif dan teliti dalam membaca hasil pengamatan). 14. Guru menilai keterampilan siswa
saat
melakukan
praktikum. 15. Guru
menilai
tanggung
siswa
dengan
jawab
mengembalikan
alat
dan
baan praktikum. 16. Guru
menilai
peduli
perilaku
lingkungan
dengan
siswa
memberikan
kesempatan kepada siswa membersihkan sampah hasil praktikum Data
Dari data yang didapat peserta
Proccesing
didik melakukan praktikum di
(Pengolahan
dalam
data dan
memecahkan
masalah
anlisis)
bersama-sama
serta
kelompok
pertanyaan
yang
menjawab
berbagai
dalam
LKS
untuk secara
menjawab
muncul
dan
masalah
(mengasosiasi
dengan cara: a. Menganalisis
)
6. Dari data dan informasi yang didapat
peserta
didik
mengitung pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. 7. Dari data dan informasi yang didapat
peserta
didik
mengitung pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. b. Kesimpulan 8. Dari data dan informasi yang didapat
peserta
didik
pH
larutan
menghitung
garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. 9.
Peserta didik merumuskan kesimpulan sementara dari kegiatan yang dilaksanakan.
10. Pada
tahap
ini
siswa
diharapkan proaktif dalam kegiatan
diskusi
dan
diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. 11. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengolah dan menganalisis
data
hasil
praktikum. Verification
Dari hasil diskusi dan analisis data
(Pembuktian)
peserta
didik
membuktikan
kembali
jawaban
kelompok
dengan cara: Memeriksa kembali jawaban kelompok berdasarkan kajian teori
dalam
pembelajaran
buku
dan
buku
siswa. Membuat kesimpulan dari hasil praktikum. Setelah
jawaban
sesuai,
guru
kesempatan untuk
sudah memberi
kepada
membuat
siswa laporan
sementara
dan
mempresentasikan
laporan
sementara berupa jawaban pertanyaan LKS dan diskusi. Serta
mampu
mempertanggung jawabkannya (Mengkomunikasikan). Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapi
presentasi
dari
hasil
kelompok
yang ditunjuk. Guru
menilai
presentasi
siswa. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa.
3
Setelah
presentasi
Penut
Generalization
up
(menarik
guru
kesimpulan/ge
kesempatan
neralisasi)
untuk
selesai 15
memberikan menit kepada
siswa
memberikan
kesimpulan
secara
menyeluruh
mengenai
kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. Guru menilai perilaku proaktif siswa
dengan
mendorong
siswa
untuk
membuat
kesimpulan akhir tentang pH garam yang terhidrolisis. Guru kepada
memberikan siswa
kuis tentang
hidrolisis garam. Guru
menilai
perilaku
tanggung jawab siswa dengan memberikan
tugas
untuk
menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru
mengingatkan
siswa
bahwa akan diadakan ulangan pada pertemuan berikutnya, Guru menilai sikap spiritual siswa dengan meminta salah seorang
siswa
untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa. Guru
memberikan
salam
penutup.
P. Penilaian hasil pembelajaran a. Jenis/Teknik Penilaian No 1
Aspek Sikap
Teknik
Bentuk instrumen
Observasi dan angket
a. Lembar
spiritual
observasi
sikap
angket
sikap
observasi
sikap
spiritual . b. Lembar spiritual.
2
Sikap Sosial
Observasi, dan angket
c.
Lembar sosial.
d. 3
Pengetahuan
Penugasan,
test
tertulis, kuis
Lembar angket sikap sosial.
d. Soal penugasan kelompok. e. Penugasan individu f. Kuis .
4
Keterampilan Keterampilan
e. Lembaran Keterampilan
praktikum
dan
Presentasi
hasil
diskusi kelompok
psikomotor f. Lembaran presentase g. Lembaran portofolio h. Penilaian proses
HIDROLISIS GARAM
Nama
: Agnes Nogo Tukan
No. Regis
: 151 12 123
Program Studi
: Pendidikan Kimia
211
Kompetensi Dasar 3.12.
Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
Indikator 3.12.1 Menjelaskan pengertian Hidrolisis garam 3.12.2 Menyebutkan sifat-sifat garam yang terhidrolisis 3.12.3 Menjelaskan reaksi hidrolisis dalam air 3.12.4 Menentukan sifat asam atau basa garam yang mengalami hidrolisis
1. Pengertian Hidrolisis Garam Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Hidrolisis garam adalah reaksi antara air dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam. Hirdolisis garam merupakan reaksi kesetimbangan larutan yang homogen.
Komponen dari garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation 212
menghasilkan ion H3O+ (= H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.
2. Jenis-Jenis Garam yang Terhidrolisis dalam Air Terdapat 4 jenis garam yang terhidrolisis dalam air, yakni: a. Garam yang berasal dari reaksi asam kuat dan basa lemah akan menghasilkan ion H+ dan bersifat asam. b. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah akan menghasilkan ion OH- dan bersifat basa. c. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral. d. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dan sifatnya tergantung pada Ka dan Kbnya.
3. Reaksi Hidrolisis Garam dari Basa Kuat dan Asam Kuat Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat tidak terhidrolisis. Misalnya Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun Cl- berasal dari elektrolit kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis. NaCl(aq) Na+(aq) + H2O(l) Cl-(aq) + H2O(l)
Na+(aq) + Cl-(aq) (tidak ada reaksi) (tidak ada reaksi)
Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis anion. Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 213
Misalnya natrium asetat terdiri dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO- berasal dari asam lemah (CH3COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi CH3COONa terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu hidrolisis anion CH3COO-. Na+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) Na+(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq) (tidak ada reaksi)
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hiidrolisis parsial yaitu hidrolisis kation. Ammonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah NH3, mengalami hidrolisis, sedangkan ion Cl- berasal dari asam kuat HCl tidak terhidrolisis. NH4Cl(aq) NH4+(aq) + H2O(l) Cl-(aq) + H2O(l)
NH4+((aq) + Cl-(aq) NH3(aq) + H3O+(aq) (tidak ada reaksi)
Garam dari Basa Lemah dan Asam Lemah 214
Baik kation maupun maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total. Ammonium asetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ dan anion CH3COO-. Baik ion NH4+ maupun anion CH3COOberasal dari elektrolit lemah, keduanya terhidrolisis. NH4CH3COO(aq)
NH4+(aq) + CH3COO-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l)
NH3(aq) + H3O+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah daripada asam (Kb < Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat netral. 4. Sifat Larutan Garam Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Di antara asam dan basa yang biasa kita temukan, yang tergolong asam dan basa kuat adalah: Asam kuat: H2SO4, HCl, HNO3, HBr, HI dan HClO4 Basa kuat: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2
215
Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam basa penyusunya. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya(Ka dan Kb) Ka > Kb : bersifat asam Ka < Kb : bersifat basa Ka = Kb : bersifat netral
216
Kompetensi dasar Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. Indikator 3.12.5 Menentukan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan
Menghitung pH Larutan Garam yang Terhidrolisis Hidrolisis adalah reaksi antara garam dengan air menghasilkan asam dan basa. (dalam teori asam basa Bronsted Lowry tidak dikenal hidrolisis, karena reaksi ini adalah reaksi asam basa). Ada 4 hal yang dapat dibedakan dari sifat hidrolisis suatu garam yaitu: 1) Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat, garam ini tidak mengalami hidrolisis. Contoh : Na2SO4, KCl, CaCl2 dll. 2) Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat, misalnya CH3COONa, CH3COOK, HCOONa, HCOOK, NaF, CaF2, K2CO3. 217
Garam jenis ini mengandung anion yang akan mengalami hidrolisis. Jika anion adalah A- maka : A- + H2O
HA + OH-
Larutan bersifat basa karena menghasilkan OH-. [OH-] =
K h x [anion] garam
Untuk garam yang memiliki satu anion : [OH-] =
K h x [g ]
Untuk garam yang memiliki dua anion : [OH-] =
K h x 2x [ g ]
Tetapan hidrolisis: K h
Kw Ka
Jadi untuk hidrolisis garam yang bersifat basa berlaku hubungan: [OH-] =
K h x [anion] garam
Untuk garam yang memiliki satu anion [OH-] =
Kw x [anion] garam Ka
K h x[g]
Kw x[g] Ka
Untuk garam yang memiliki dua anion [OH-] =
K h x 2 x[g]
Kw x 2 x[g] Ka
3) Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah, misalnya (NH4)2SO4, AlCl3, NH4Cl dll. Garam jenis ini mengandung kation yang mengalami hidrolisis. Jika kationnya adalah M+ maka, M+ + H2O
MOH + H+ 218
Larutan bersifat asam karena menghasilkan H+. H+ =
K h x [kation] garam
Untuk garam yang memiliki satu kation : H+ =
K h x [g ]
Untuk garam yang memiliki dua kation: H+ =
K h x 2 x[g]
Tetapan hidrolisis: K h
Kw Kb
Jadi untuk hidrolisis garam bersifat asam berlaku hubungan: [H+] =
Untuk garam yang memiliki satu kation [H+] =
Kw x [kation] garam Kb
K h x [kation] garam
K h x[g]
Kw x[g] Kb
Untuk garam yang memiliki dua kation [H+] =
K h x 2 x[g]
Kw x 2 x[g] Kb
4) Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah, misalnya CH3COONH4, (NH4)2CO3, Al2S3 dll. Garam jenis ini mengandung kation M+ dan anion A- yang kedua-duanya mengalami hidrolisis. M+ + A- + H2O
HA + MOH
Adapun pH larutan, secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam. pH larutan yang tepat dapat ditentukan melalui pengukuran. pH larutan dapat diperkirakan dengan rumus:
[H ]
Kw x Ka ; Kb
219
Kh
Kw Ka x Kb
Dari persamaan tersebut diketahui bahwa konsentrasi ion H+ dan OH- hanya bergantung pada harga Ka dan Kb.
220
Lampiran 004
Hidrolisis Garam
A. Tujuan garam.
: Menyelidiki sifat asam atau basa berbagai jenis larutan
B. Rumusan Masalah: . C. Hipotesa . D. Alat dan Bahan: 1. Alat Pipet tetes Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru 2. Bahan Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan CH3COONa Larutan (NH4)2SO4 Larutan Na2CO3 Larutan Al2CO3 E. Tabel data pengamatan Isilah tabel berikut sesuai hasil pengamatan! No.
Larutan Garam
Warna pada Kertas Lakmus Merah
1. 2. 3. 4.
Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan CH3COONa Larutan (NH4)2SO4
220
Biru
Lampiran 004
5. 6.
Larutan Na2CO3 Larutan
F. Pembahasan Untuk memperjelas tujuan di atas, maka jawablah pertanyaan di bawah ini: 1. Carilah kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam. Misalnya dalam bentuk sebagai berikut: No.
Rumus Kimia Larutan Garam
Basa Pembentuk Rumus Jenis
Asam Pembentuk Rumus Jenis
Sifat Larutan
1.
2. Apakah ada kaitan antara jenis asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garamnya? Jelaskan! G. Kesimpulan Bagaimana kesimpulan dari percobaan ini? Diskusikan dengan temanteman kalian, lalu tuliskan dalam laporan kegiatan dan presentasikan di depan kelas.
221
Lampiran 004
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Hidrolisis Garam
A. Tujuan
: Menyelidiki sifat asam atau basa berbagai jenis larutan
garam
B. Rumusan Masalah: Apakah sifat yang dihasilkan oleh larutan garam yang terhidrolisis?
C. Dasar teori: Reaksi asam dengan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan. Akan tetapi, reaksi penetralam tidaklah berarti membuat larutan menjadi netral. Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi, setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air dimana hidrolisis itu sendiri berasal dari kata hydro yng berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation akan menghasilkan ion H3O+ (=H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-. D. Hipotesa
222
Lampiran 004
Sifat yang dihasilkan oleh garam yang terhidrolisis tergantung pada asambasa penyusunnya.
E. Alat dan Bahan: 1. Alat Pipet tetes Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru 2. Bahan Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan CH3COONa Larutan (NH4)2SO4 Larutan Na2CO3 Larutan MgSO4 F. Tabel data pengamatan
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Larutan Garam
Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan CH3COONa Larutan (NH4)2SO4 Larutan Na2CO3 Larutan MgSO4
Warna pada Kertas Lakmus Merah Merah Merah Biru Merah Biru Merah
Biru Biru Merah Biru Merah Biru Biru
G. Pembahasan Ada kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam. Misalnya dalam bentuk sebagai berikut: No.
Rumus
Basa Pembentuk
223
Asam Pembentuk
Sifat
Lampiran 004
Rumus
Jenis
Rumus
Jenis
Larutan
1.
Kimia Larutan Garam NaCl
NaOH
HCl
NH4Cl
NH4OH
3.
CH3COONa
4.
(NH4)2SO4
5.
Na2CO3
NaOH
6.
MgSO4
Mg(OH)2
Asam kuat Asam kuat Asam lemah Asam kuat Asam lemah Asam kuat
Netral
2.
Basa kuat Basa lemah Basa kuat Basa lemah Basa kuat Basa kuat
NaOH NH4OH
HCl CH3COOH H2SO4 H2CO3 H2SO4
Asam Basa Asam Basa Netral
Ada kaitan antara jenis asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garamnya. Kaitannya sebagai berikut: 1. Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat tidak terhidrolisis. Misalnya Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun Cl- berasal dari elektrolit kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis. 2. Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis anion. Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. Misalnya natrium asetat terdiri dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO- berasal dari asam lemah (CH3COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi CH3COONa terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu hidrolisis anion CH3COO-.
224
Lampiran 004
3. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hiidrolisis parsial yaitu hidrolisis kation. Ammonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah NH3, mengalami hidrolisis, sedangkan ion Clberasal dari asam kuat HCl tidak terhidrolisis. 4. Baik kation maupun maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total. Ammonium asetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ dan anion CH3COO-. Baik ion NH4+ maupun anion
CH3COO-
berasal
dari
elektrolit
lemah,
keduanya
terhidrolisis.
H. Kesimpulan Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam basa penyusunya. Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya(Ka dan Kb).
225
Lampiran 004
Ka > Kb : bersifat asam Ka < Kb : bersifat basa Ka = Kb : bersifat netral
226
Lampiran 004
Menentukan pH Garam Yang Terhidrolisis dengan Menggunakan Indikator Universal
Nama anggota kelompok
:
Kelas
:
Hari/ tanggal
:
Perhatikan bacaan berikut Suatu percobaan dilakukan dengan menetesi beberapa indikator universal dengan larutan pertama NaCl 1M, yang kedua larutan NH4Cl 1M, yang ketiga larutan Na2CO3 1M, yang keempat larutan CH3COONa 1M, yang kelima larutan Al2(SO4)3 1M, dan yang keenam larutan Na2SO4. selanjutnya adalah memperhatikan agar perubahan warna yang terjadi pada indikator universal. A. Rumusan masalah:
B. Hipotesis
226
Lampiran 004
C. Alat dan Bahan No.
Alat
Jumlah
1. 2. 3. 3. 4. 5.
Pipet tetes Plat tetes Tabung reaksi
9 buah 1 buah 7 buah
Bahan
Konsentrasi
Larutan NaCl Larutan NH4CL Larutan CH3COONa Larutan Al2(SO3)2 Larutan Na2SO4 Indikator Universal
1M 1M 1M 1M 1M
D. Prosedur Kerja 1. Siapkan plat tetes dan letakkan potongan indikator universal pada lekukan! 2. Tetesi indikator universal dengan larutan NaCl! 3. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan! 4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 dengan menggunakan larutan NH4Cl, larutan Na2CO3, larutan CH3COONa, larutan Al2(SO3)2, dan larutan Na2SO4! E. Tabel data pengamatan dan analisis data No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Larutan
pH
Sifat
Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan Na2CO3 Larutan CH3COONa Larutan Al2(SO3)2 Larutan Na2SO4
F. Pertanyaan Untuk memperjelas percobaan ini, jawablah pertanyaan berikut: 1. Mengapa pH larutan garam berbeda satu sama yang lain? 2. Adakah kaitan sifat asam dan basa terhadap pH garam yang terhidrolisis? Jelaskan! G. Kesimpulan ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ......................................................
227
Lampiran 004
H. Tugas Rumah Buatlah laporan dari praktikum tersebut!
228
Lampiran 005
Kuis Pertemuan 1
1. Garam dapur (NaCl) jika dilarutkan dalam air, tidak akan merubah kertas lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru menjadi merah. Hal itu terjadi karena ion dari NaCl terionisasi sempurna dalam air dan sifatnya netral. Larutan NaCl merupakan larutan yang berasal dari campuran.... a. asam lemah dan basa lemah b. basa kuat dan asam lemah c. asam lemah dan basa kuat d. asam kuat dan basa kuat e. asam dan air 2. Kertas lakmus merah
dan biru jika dimasukan ke dalam larutan garam
Na2CO3 akan berubah menjadi... a. Lakmus merah berubah jadi biru dan lakmus biru tetap b. Lakmus merah tetap dan lakmus biru berubah jadi merah c. Lakmus merah tetap dan lakmus biru berubah jadi putih d. Lakmus merah dan biru tetap dan tidak menunjukan perubahan warna e. Lakmus merah berubah jadi biru dan lakmus biru berubah jadi merah 3. Larutan garam CH3COONH4 merupakan larutan yang terhidrolisis total karena..... a. larutan garam CH3COONH4 larut dalam air b. sebagian ionnya bereaksi dengan molekul air c. didalam air ion ionnya bereaksi dengan molekul air d. ion ionnya tidak bereaksi sempurna dengan molekul air e. larutan garam CH3COONH4 terionisasi sempurna dalam air 4. Larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan bersifat asam karena.. 229
Lampiran 005
a. ion H+ dalam larutan tersebut terlalu sedikit b. ion OH- dalam larutan tersebut terlalu banyak c. ion H+ jumlahnya sama dengan ion OHd. ion H+ lebih banyak dari jumlah ion OHe. Tidak terurai sama skali 5. Perhatikan larutan garam berikut.. (1) NH4Cl (2) (NH4)2SO4 (3) CH3COONa (4) K2CO3 Larutan garam yang bersifat asam dari contoh diatas ditunjukan pada nomor a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (1) dan (4) d. (2) dan (3) e. (3) dan (4)
230
Lampiran 005
Jawaban Kuis Pertemuan 1 1. D 2. A 3. E 4. D 5. A
231
Lampiran 005
Kuis Pertemuan 2 1. pH larutan 100 mL NH4Cl 0,1 M adalah ..........(kb NH3=10-5) a. 9 b. 8 c. 6 d. 5,5 e. 5 2. Harga pH dari larutan (NH4)2SO4 0,1 molar jika diketahui Kb NH4 = 2 x 10-5 adalah... a. 3 b. 5 c. 7 d. 9 e. 11 3. Jika diketahui KbNH3 = 10-4 dan KaCH3COOH = 10-10 . maka harga pH larutan CH3COONH4 0, 1 M adalah... (Kw = 10-14) a. 7,5 b. 8,0 c. 9,0 d. 9,5 e. 10
232
Lampiran 005
4. Perhatikan perubahan pH pada grafik berikut.
Dari grafik diatas, akan menghasilkan larutan garam yang bersifat..... a. Basa lemah b. Asam lemah c. Basa kuat d. Asam kuat e. Netral
233
Lampiran 005
Jawaban Kuis Pertemuan 2 1. E 2. B 3. E 4. A
234
Lampiran 006
Tugas Rumah 01 1. Apa yang dimaksud dengan hidrolisis garam? 2. Sebutkan jenis-jenis hidrolisis garam! 3. Tuliskan contoh-contoh dari reaksi : a) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat b) Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah 4. Tentukan sifat garam yang terhidrolisis berdasarkan asam dan basa pembentukannya!
235
Lampiran 006
JAWABAN TUGAS RUMAH 1.
Hidrolisis garam adalah reaksi antara air dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam.
2.
Terdapat 4 jenis garam yang terhidrolisis dalam air, yakni: e. Garam yang berasal dari reaksi asam kuat dan basa lemah akan menghasilkan ion H+ dan bersifat asam. f. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah akan menghasilkan ion OH- dan bersifat basa. g. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral. h. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dan sifatnya tergantung pada Ka dan Kbnya.
3.
Garam dari basa kuat dan asam lemah a. Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis anion. Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) Na+(aq) + H2O(l)
Na+(aq) + CH3COO-(aq) CH3COOH(aq) + OH-(aq) (tidak ada reaksi)
b. Garam dari asam kuat dan basa lemah. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hiidrolisis parsial yaitu hidrolisis kation. Ammonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah NH3, mengalami hidrolisis, sedangkan ion Cl- berasal dari asam kuat HCl tidak terhidrolisis. NH4Cl(aq)
NH4+((aq) + Cl-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l)
NH3(aq) + H3O+(aq)
236
Lampiran 006
Cl-(aq) + H2O(l) 4.
(tidak ada reaksi)
Cara menentukan sifat garam yang terhidrolisis bergantung pada kekuatan relatif asam basa penyusunnya, dimana: Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral. Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya(Ka dan Kb) Ka > Kb : bersifat asam Ka < Kb : bersifat basa Ka = Kb : bersifat netral
237
Lampiran 006
Tugas RumSah 02 1. Hitunglah pH larutan NaCN 0,01 M jika di ketahui Ka HCN = 10-10? 2. Hitunglah pH larutan yang merupakan campuran dari 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH 0,2 M, jika Ka CH3COOH = 10-5
238
Lampiran 006
JAWABAN TUGAS RUMAH 1. NaCN (aq) → Na+ (aq) + CN- (aq) 0,01 M 0,01 M [OH-]
=
[OH-]
=
[OH-] pOH pH
= 10-3 =3 = 11
2. CH3COOH NaOH
= 0,1 L x 0,2 mol/L = 0,02 mol = 0,1 L x 0,2 mol/L = 0,02 mol
CH3COOH (aq) + NaOH (aq)
CH3COONa (aq) + H2O (l)
Jadi setelah reaksi, yang ada di dalam larutan adalah CH3COONa dalam volume larutan 200 mL. Konsentrasi CH3COONa di dalam larutan tersebut adalah
= 0,1 M 0,1 M
239
Lampiran 006
= pOH
=5
pH
= 14 – 5 =9
Jadi pH larutan adalah 9.
240
Lampiran 006
238
Lampiran 006
Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1)
NO
Indikator
1 1.1.1 Berdoa sebelum pembelajaran. 1.1.2 Berdoa sesudah pembelajaran 1.1.3 Berdoa dengan sikap yang baik. 1.1.4 Berdoa sesuai dengan ajaran masingmasing
238
Aspek yang Diamati Berdoa Berdoa Sikap berdoa Sikap berdoa
Lampiran 006
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DAN RUBRIK
1. LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah angka pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Ya
: Jika melakukan
Tidak : Jika tidak melakukan Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Tanggal Pengamatan
: …………………..
Materi Pokok
: …………………..
Skor No
Aspek Pengamatan Ya
1
Siswa
berdoa
sebelum
menjalani
proses
pembelajaran. 2
Siswa berdoa setelah memjalani proses pembelajaran
3
Siswa berdoa dengan menggunakan sikap yang baik pada awal pembelajaran
4
Siswa berdoa dengan menggunakan sikap yang baik
239
Tidak
Lampiran 006
Skor No
Aspek Pengamatan Ya pada akhir pembelajaran
5
Siswa
berdoa
sesuai
dengan
ajaran
dan
kepercayaannya masing-masing Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 dan 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh : Skor diperoleh 3, skor maksimal 1 x 5 pernyataan = 5, maka skor akhir :
240
Tidak
Lampiran 007
Kisi-kisi lembar angket sikap spiritual (KI 1) NO
Indikator 1.1.1 Bersyukur adanya keteraturan sifat 1 hidrolisis garam sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa
Sub indikator
Butir soal
Bersyukur
1,2,3
1.1.2 Menyadari bahwa adanya keteraturan sifat hidrolisis garam sebagai wujud kebesaran Tuhan yang Maha Esa. 1.1.3 Menyadari bahwa pengetahuan 3 tentang hidrolisis garam yang diperoleh bersifat tentatif
Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
4,5
2
243
Menyadari pengetahuan hidrolisis garam bersifat tentatif
6,7
Lampiran 007
LEMBAR ANGKET SPIRITUAL (KI 1)
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Kupang Nama Siswa : Kelas
:
Hari tanggal
:
Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah karena akan dijaga kerahasiaannya. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,KD dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KK = kadang, dan TP = tidak Pernah). No
Pernyataan
1
Saya bersyukur ketika mendapat nilai kuis baik maupun buruk pada materi pokok hidrolisis garam Saya bersyukur ketika mendapat nilai tugas baik maupun buruk pada materi pokok hidrolisis garam Saya bersyukur ketika mendapat nilai ulangan baik maupun buruk pada materi pokok hidrolisis garam Saya menyadari bahwa hidrolisis garam bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi hidrolisis garam Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu – waktu Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi
SL
2
3
4 5
6 7
244
Penilaian SR KK
TP
Lampiran 007
Petunjuk Penskoran Angket Sikap Spiritual (KI 1)
Penilaian Jawaban a. 4
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
b. 3
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
c. 2
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
d. 1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Penskoran
245
Lampiran 007
Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) No Indikator 1 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat hidrolisis garam 2 2.1.2 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3 2.1.3 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat hidrolisis garam dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 4 2.1.4 Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat hidrolisis garam 5 2.1.5 Menunjukkan perilaku disiplin saat pergi dan pulang sekolah, tepat waktu dalam mengumpulkan tugas dan kuis, dan dalam melakukan praktikum materi hidrolisis garam 6 2.1.6 Menunjukkan perilaku objektif terutama dalam tahap verifikasi yakni objektif dalam memeriksa kembali jawaban kelompok berdasarkan kajian teori dan memeriksa kesimpulan yang dibuat tentang hidrolisis garam 7 2.1.7 Menunjukkan perilaku teliti dalam membaca hasil praktikum dan menganalisis hasil praktikum serta mengerjakan kuis tentang hidrolisis garam 8 2.1.8 Menunjukkan perilaku peduli lingkungan saat membersihkan alat dan bahan praktikum, membuang sampah hasil praktikum pada tempatnya.
244
Sub Indikator Jujur
Tanggung jawab
Kerja sama
Proaktif
Disiplin
Objektif
Teliti
Peduli Lingkungan
Lampiran 007
Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2)
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Jika aspek yang dinilai tidak teramati, berilah nilai 0. Sedangkan jika aspek yang dinilai teramati berilah nilai 1. No. Nama siswa
Jujur
Tanggung jawab
Kerja Proaktif sama
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1
2
Disiplin
Objektif Teliti Peduli Jumlah Keterangan lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
1 2 3 4 5 6
244
2
1
2
1
2
Lampiran 007
Cara penskoran:
Rubrik Lembar Observasi Sikap Sosial (KI 2) No
Aspek yang Dinilai
1
Jujur Jujur dalam mencatat data hasil praktikum
2
Jujur dalam mengolah data praktikum
3
Jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum
4
Jujur dalam menyelesaikan soal diskusi
5
Jujur dalam menyampaikan hasil diskusi
245
Lampiran 007
6
Jujur dalam mengerjakan soal kuis
7
Jujur dalam mengerjakan tugas Tanggung Jawab
1
Bertanggung jawab menjaga keselamatan alat-alat praktikum
2
Bertanggung jawab mempresentasikan hasil praktikum
3
Bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi
4
Bertanggung jawab mempresentasikan hasil diskusi Kerja Sama
1
Bekerja sama melakukan praktikum
2
Bekerja sama menyelesaikan soal-soal pada LDS Pro-aktif
1
Aktif mengamati hasil praktikum
2
Aktif mencatat data hasil pengamatan
3
Aktif mencari sumber belajar
246
Lampiran 007
4
Aktif memberikan pertanyaan
5
Aktif menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal diskusi Disiplin
1
Disiplin saat pergi ke sekolah
2
Disiplin saat pulang sekolah
3
Disiplin dalam mengumpulkan tugas
4
Disiplin dalam mengumpulkan kuis
5
Disiplin dalam melakukan praktikum materi hidrolisis garam Objektif
1 2
Objektif dalam memeriksa kembali jawaban kelompok berdasarkan kajian teori Objektif dalam memeriksa kembali kesimpulan yang dibuat Teliti
1
Teliti dalam membaca hasil praktikum
2
Teliti dalam menganalisis hasil praktikum serta mengerjakan kuis tentang hidrolisis garam
247
Lampiran 007
Peduli lingkungan 1 2
Peduli lingkungan saat membersihkan alat dan bahan praktikum Peduli lingkungan dengan membuang sampa hasil praktikum pada tempatnya.
248
Lampiran 008
Kisi-kisi Lembar Angket Penilaian Diri Sikap Sosial (KI 2) No Indikator 1 3.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan menentukan sifat hidrolisis garam 2 3.1.2 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum, mengerjakan laporan praktikum, dalam diskusi kelompok, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompo 3 2.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat hidrolisis garam dan sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 4 2.3.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum menentukan sifat hidrolisis garam
252
Sub Indikator Jujur
Butir Soal 1,2,3,4,5,6,7
Tanggung jawab
8,9,10,11
Kerja sama
12,13
Proaktif
14,15,16,17,18
Lampiran 008
LEMBAR ANGKET PENILAIAN DIRI SISWA (KI 2)
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Kupang Nama Siswa : Kelas
:
Hari tanggal
:
Petunjuk : 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 4. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,KD dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KD = kadang, dan TP = tidak Pernah). No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pernyataan Saya jujur dalam mencatat data hasil praktikum Saya jujur dalam mengolah data praktikum Saya jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum Saya jujur dalam menyelesaikan soal diskusi Saya jujur dalam menyampaikan hasil diskusi Saya jujur dalam mengerjakan soal kuis Saya jujur dalam mengerjakan tugas Saya bertanggung jawab menjaga keselamatan alatalat praktikum Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil praktikum Saya bertanggung jawab menyelesaikan soal diskusi Saya bertanggung jawab mempresentasikan hasil diskusi Bekerja sama melakukan praktikum Saya bekerja sama dengan teman-teman menyelesaikan soal-soal pada LDS Saya aktif mengamati hasil praktikum
253
SL
SR
KD
TP
Lampiran 008
15 16 17 18
Saya aktif mencatat data hasil pengamatan Saya aktif mencari sumber belajar Saya aktif memberikan pertanyaan Saya aktif menyampaikan ide-ide dalam menyelesaikan soal diskusi
254
Lampiran 008
Petunjuk Penskoran Angket Sikap Sosial (KI 2)
Penilaian Jawaban e. 4
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
f. 3
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
g. 2
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
h. 1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Penskoran
255
Lampiran 009
KISI-KISI SOAL THB URAIAN HIDROLISIS GARAM Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Kupang Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi dasar KD dari KI 3 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Indikator 3.12.1 Menjelaskan pengertian hidrolisis
Indikator soal
Soal
Jawaban
Pengertian hidrolisis 1. Jelaskan pengertian dari hidrolisis!
256
Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi antara ion-ion garam dengan air
skor
4
Total
4
Klasifi kasi soal C1
Lampiran 009
3.12.2 Menyebutkan jenis-jenis garam yang terhidrolisis
3.12.3 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan garam dalam air
Disajikan data, peserta didik mampu menyebutkan jenisjenis garam yang terhidrolisis
Disajikan data hasil praktikum, peserta didik mampu mengidentifikasi larutan garam yang mengandung secara tepat
2. Terdapat beberapa garam sebagai berikut: a. NaCl b. CH3COONa c. NH4Cl d. CH3COONH4 Sebutkan jenis garam yang terhidrolisis dari ke-empat garam di atas!
3. Perhatikan tabel berikut ini Larutan Lakmus Lakmus Garam merah biru NaCl Merah Biru CH3COONa Biru Biru NH4Cl Merah Merah (NH4)2SO4 Merah Merah MgCl2 Merah Biru MgCO3 Biru Biru NH4CN Biru Biru
257
a. NaCl termasuk jenis garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. b. CH3COONa termasuk jenis garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah c. NH4Cl termasuk jenis garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah d. CH3COONH4 termasuk jenis garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
1
Larutan yang mengandung NH4Cl dan (NH4)2SO4
2
:
Larutan yang mengandung : MgCO3, NH4CN dan CH3COONa
4
C1
5
C1
1
1
1
3
Lampiran 009
Dari data di atas larutan yang mengandung adalah.....
Disajikan 4 contoh garam peserta didik menentukan sifatnya secara tepat berdasarkan asam dan basa penyusunnya
3.12.3 Menjelaskan reaksi hidrolisis garam
Disajikan 2 contoh garam peserta didik mampu menuliskan reaksi hidrolisisnya berdasarkan asam
1. (NH4)2SO4 Bersifat asam karena berasal dari asam kuat dan basa lemah. 2. CH3COONa Bersifat basa karena berasal dari asam lemah dan basa kuat. 3. NaCN Bersifat basa karena berasal dari asam lemah dan basa kuat. 4. MgCl2 Bersifat netral karena berasal dari asam kuat dan basa kuat.
4. Tentukan sifat garam di bawah ini berdasarkan asam basa penyusunnya secara tepat dan benar 1. (NH4)2SO4 2. CH3COONa 3. NaCN 4. MgCl2
5. Tuliskan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam di bawah ini jika dilarutkan dalam air. a. b.
8
C3
2
2
2
6
a. 3
b.
258
2
3
C2
Lampiran 009
basa penyusunnya
Disajikan 2 contoh garam peserta didik mampu menjelaskan reaksi hidrolisisnya berdasarkan asam basa penyusunnya
3.12.4 Menentukan Kh dan pH larutan garam di dalam air
Peserta didik dapat menentukan Kh dari asam lemah dan basa lemah
6. Jelaskan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam di bawah ini jika dilarutkan dalam air! a. NH4Cl b. CH3COONa
7.
Tentukan tetapan hidrolisis dari jika diketahui
a. NH4Cl Akan mengalami hidrolisis sebagian dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion NH4+ atau ion yang berasal dari basa lemah. Ion NH4+ adan bereaksi dengan air membentuk NH3 dan H3O+ b. CH3COONa Akan mengalami hidrolisis sebagian dimana ion yang mengalami hidrolisis adalah ion CH3COO- atau ion yang berasal dari asam lemah. Ion CH3COOadan bereaksi dengan air membentuk CH3COOH dan OH-
5
Dik
1
2 2
259
C2
7
C3
5
Karena berasal dari asam lemah dan basa lemah maka tetapan hidrolisisnya adalah
.
10
Lampiran 009
2
Peserta didik dapat menentukan pH dari asam lemah basa kuat
8.
Tentukanlah pH larutan NaCN 0,01 M jika diketahui Ka HCN =
Dik M NaCN = 0,01 M, Ka HCN= Dit ph larutan =....? 0,01 M
0,01 M
1
16
C3
10
C3
1 2 2
2
2
2 2
Peserta didik dapat menentukan pH dari asam kuat dan basa lemah
9.
Tentukanlah pH larutan jika Kb
Dik M = 0,1 M Kb Dit pH larutan =......?
2 1
1 0,1 M 0,2 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifat asam. 2
260
Lampiran 009
2 2 2
Peserta didik dapat menentukan pH dari asam lemah dan basa lemah
10. Tentukan pH larutan . Jika diketahui Ka HF= 6,6 x 10-4 dan Kb NH3=
Dik M Ka HF= 6,6 x 10-4 dan Kb NH3= dit pH Larutan =...?
,
1
1 Karena garam ini berasal dari sama lemah dan basa lemah maka kita melihat dari harga Ka dan Kb. Karena harga Ka > Kb maka larutan bersifat asam sehingga
2
2
2
2 2 2 2 2
261
18
C3
Lampiran 009
3.12.4 menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis
Penerapan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari
11. Dari beberapa garam berikut ini K2SO4, NH4CN, MgCl2, (NH4)2SO4, CH3COONa. Lakukan analisis dari garam-garam diatas manakah yang mengalami hidrolisis total.
C4 2 Garam tidak mengalami hirolisis karena berasal dari asam kuat dan basa kuat 2 Garam mengalami hidrolisis total karena berasal dari basa lemah dan asam lemah
2 2 Garam mengalami hidrolisis sebagian karena berasal dari asam lemah dan basa kuat
2 Garam mengalami hidrolisis sebagian karena berasal dari asam lemah dan basa kuat. Jadi dari garam-garam di atas yang mengalami hidrolisis total adalah garam
262
8
Lampiran 009
a.
Disajikan rumus kimia garam garam yang mengalami hidrolisis. Peserta didik menganmalisis untuk memprediksi sifat sifatnya
12. Perhatikan
rumus
Reaksi nya
kimia
garam garam berikut ini. 2
a.
Jika kedua garam di atas dilarutkan dalam air, prediksilah sifat garam tersebut berdasarkan rumus kimia dan reaksinya.
Garam tersebut akan bersifat asam karena terhidrolisis menghasilkan ion H+
4
b.
Reaksinya
2
263
Lampiran 009
Garam tersebut akan bersifat basa karena terhidrolisis menghasilkan ion OH-
264
Lampiran 010
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN T opik : Hidrolisis garam Kelas : XI IPA
No Nama
Persiapan percobaan
Pelaksanaan Kegiatan percobaan akahir percobaan
Jumlah skor
1 2 3 4 5 RUBRIK No Keterampilan yang Skor dinilai 1 Persiapan 30 percobaan (menyiapkan alat, bahan)
2
Pelaksanaan percobaan
20 10 30
20 10 3
Kegiatan akhir
30
20 10
Rubrik Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan pengujian Bahan-bahan tersedia tersedia dengan lengkap di atas meja praktikum Tersedia air untuk membilas plat tetes,pipet tetes dan tisu Ada 2 aspek yang tersedia Ada 1 aspek yang tersedia Menyiapkan plat tetes dan memasukan kertas lakmus (merah dan biru) ke dalam lekukan Menetesi setiap larutan garam yang digunakan pada masing-masing lekukan Mengamati perubahan warna kertas lakmus Ada 2 aspek yang tersedia Ada 1 aspek yang tersedia Membuang larutan atau sampah ketempatnya Membersihkan alat dengan baik Membersihkan meja praktikum Mengembalikan alat ke tempat semula Ada 3 aspek yang tersedia Ada 2 aspek yang tersedia
265
Lampiran 010
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Nama Kelompok
:
Waktu Presentasi
:
Materi
:
No. Kriteria Penilaian
1. 2. . 3.
Kurang
Cukup
Baik
1 - 25
26-50
51- 75
Penguasaan Materi Kekompakan/Pembagian Kerja Penyampaian
Kelompok Penilai
=
Total Nilai
=
Rata-rata
=
Nilai Akhir
=
266
Sangat Baik 76 - 100
Lampiran 010
KISI – KISI INDIKATOR PENILAIAN PRESENTASI
1. Penguasaan materi Deskriptor
Skor
Tidak menguasai materi yang
1 - 25
dipresentasikan Sedikit menguasa materi yang di
26 -50
presentasikan Cukup menguasai materi yang
51 - 75
dipresentasikan Sangat menguasai materi yang
76 - 100
dipresentasikan
2. Kekompakan/ pembagian kerja Deskriptor
Skor
Tidak menunjukkan kekompakan
1 - 25
dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit
menunjukkan
26 -50
kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup
menunjukkan
51 - 75
kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat
menunjukkan
76 - 100
kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain
3. Penyampaian Deskriptor
Skor
267
Lampiran 010
Tidak mampu menyampaikan
1 - 25
materi presentasi dengan suara lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan Sedikit mampu menyampaikan
26 -50
materi presentasi dengan suara lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan Cukup
mampu
mampu
51 - 75
menyampaikan materi presentasi dengan
suara
lantang
dan
ekspresi yang menyakinkan Sangat mampu menyampaikan 76 - 100 materi presentasi dengan suara lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan
268
Lampiran 015
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO SIFAT – SIFAT GARAM YANG TERHIDROLISIS Mata Pelajaran Kelas/Semester
: Kimia : XI IPA /II
Tahun Ajaran Waktu Pengamatan
: 2015/2016 :-
Berilah tanda cek (√) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok
Kode Siswa
Kajian Teori/ Dasar Teori
Prosedur Eksperimen
Hasil dan Pembahasan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
269
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Jumlah
Ket
Lampiran 015
Keterangan : 1 2 3 4
= = = =
Kurang Baik Cukup SangatBaik KISI – KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori
Skor 4 3 Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, ditulis dengan namun terdapat satu poin dari memenuhi poin berikut: tiga poin berikut tidak (1) Terdapat teori memenuhi: yang relevan (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil (2) Terdapat hasil eksperimen eksperimen sebelumnya yang relevan sebelumnya yang (3) Terdapat kerangka berfikir relevan dalam membangun (3) Terdapat kerangka argumentasi teoritik bahwa berfikir dalam eksperimen yang akan membangun dilaksanakan dapat argumentasi menyelesaikan teoritik bahwa permasalahan eksperimen yang akan dilaksanakan
270
2 Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan
1 Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan
Lampiran 015
dapat menyelesaikan permasalahan.
(2) Prosedur Eksperimen
(3) Hasil dan pembahasan
Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen)
permasalahan
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen)
Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Hasil yang berupa data, Hasil yang berupa data, dianalisis secara dianalisis namun terdapat satu lengkap yang meliputi hingga dua poin dari enam enam poin berikut: poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis 1) Data dianalisis dengan dengan teknik/ teknik / metode yang tepat metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang
Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/m
271
Lampiran 015
2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
(4) Kesimpulan dan saran Kesimpulan ditulis dengan dan saran memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat
3)
4) 5)
6)
memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi:
272
tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak
Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi:
Lampiran 015
(5) Daftar pustaka
valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten
Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten
Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan
Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten
273
Lampiran 015
3) Memuat literatur3) Memuat literatur-literatur literatur yang ada yang ada dalam badan dalam badan laporan laporan
(6) Lampiran
2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan
Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang meliputi : meliputi : meliputi : 1) Data laporan 1) Data laporan sementara asli, 1) Data laporan sementara sementara asli, 2) Data proses analisis namun asli, 2) Data proses analisis tidak lengkap yang dianggap penting
274
3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan
Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy
Lampiran 015
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Proses (KI 4) Materi Pokok
: Hidrolisis Garam
Kelas/Semester
: XI IPA 5/II
Aspek Yang Dinilai No
Nama
Rumusan Masalah
Hipotesis
Tujuan
Prosedur Kerja
275
Data Hasil Pengamatan
Analisis Data
Kesimpulan
Skor
Skor Max
Nilai
Lampiran 015
276
Lampiran 015
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01
No. 1.
2. 3. 4. 5.
6.
7.
Indikator
Bunyi Soal
Kunci
Suatu percobaan dilakukan dengan menetesi beberapa kertas lakmus yang sudah diletakkan diatas plat tetes Merumuskan hipotesis menggunakan larutan-larutan yang sudah disiapkan. Pada Merumuskan tujuan lekukan yang pertama plat tetes ditetesi dengan larutan NaCL 1 Merumuskan prosedur kerja M, pada lekukan yang kedua ditetesi dengan larutan NH4Cl 1 Menampilkan data hasil M, pada lekukan ketiga ditetesi menggunakan larutan Na2CO3 1 pengamatan M, pada lekukan keempat ditetesi dengan larutan Menganalisis data hasil CH3COONa 1 M, pada lekukan pengamatan kelima ditetesi dengan larutan (NH4)2SO4 dan pada lekukan terakhir ditetesi dengan larutan Merumuskan kesimpulan Na2SO4. Langkah selanjutnya adalah memperhatikan agar semua larutan itu teruji dengan kertas lakmus dan mengamati Merumuskan masalah
277
Skor
1. Rumusan masalah: 4 Apa yang dimaksud dengan hidrolisis? Bagaimana sifat larutan garam didalam air? Bagaimana sifat asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam didalam air? 2. Hipotesis: Adanya perubahan warna pada kertas lakmus saat ditetesi dengan larutan pada plat tetes. 4 3. Tujuan: Mengetahui sifat garam yang terhidrolisis
4
4. Prosedur kerja: Siapkan plat tetes dan letakan potongan kertas 4 lakmus merah dan biru pada setiap lekukan Tetesi kertas lakmus pada lekukan 1 dengan larutan NaCl, lekukan 2 dengan Cl dan 4 seterusnya sampai semua larutan teruji dengan kertas lakmus
Lampiran 015
perubahan yang terjadi pada kertas lakmus.
Amati perubahan warna kertas lakmus.
Tulislah: 5. Data hasil pengamatan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Rumusan tujuan
4
4. Prosedur kerja 4
5. Data hasil pengamatan 6. Analisis pengamatan
data
hasil
4 4
7. Kesimpulan
4
4
278
Lampiran 015
Larutan garam
4 Basa Asam 4 pembentuk pembentuk Rum Kuat / Rumus Kuat / Sifa t us lemah kimia lemah 4 kimi a
NaCl Cl CH3COONa
Na2CO3
6. Analisis data hasil pengamatan 1. Bagaimana ciri khas dari larutan garam?
279
4
Lampiran 015
2. Bagaimana sifat larutan garam yang tergolong dalam asam pembentuk dan basa pembentuk? 3. Bagaimana hubungan antara asam dan garam pembentuk garam dengan sifat larutan garam didalam air? 4. Kesimpulan: Kesimpulan dari praktikum adalah : Hidrolisis garam adalah reaksi antara air dan ionion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam. Hirdolisis garam merupakan reaksi kesetimbangan larutan yang homogen.
280
Lampiran 015
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02
No.
Indikator
Bunyi Soal
6.
Merumuskan masalah
7.
Merumuskan hipotesis
8.
Merumuskan tujuan
9.
Merumuskan prosedur kerja
10.
Menampilkan pengamatan
6.
8.
Menganalisis pengamatan
Kunci
Suatu percobaan dilakukan dengan menetesi beberapa indikator universal dengan larutan NaCl, NH4Cl, larutan CH3COONa, larutan Na2CO3 larutan Al2(SO4)2, dan larutan Na2SO4! selanjutnya adalah memperhatikan agar perubahan warna yang terjadi .
hasil
Merumuskan kesimpulan
1. Rumusan masalah: a. Bagaimana cara menghitung pH garam yang 4 mengalami hidrolisis? 2. Hipotesis: 1. Cara menghitung pH garam yang mengalami 4 hidrolisis sebagai berikut: a. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat, garam ini tidak mengalami hidrolisis.
data hasil Tulislah:
data
Skor
b. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan
1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Rumusan tujuan 4. Prosedur kerja 5. Data hasil pengamatan 6. Analisis data hasil pengamatan 7. Kesimpulan
281
4
Basa Kuat [OH-] =
K h x[g]
Kw x[g] Ka 4
c.
Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Lampiran 015
[H+] =
K h x[g]
Kw x[g] Kb
Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan 4 Basa Lemah
d.
[H ]
Kw x Ka ; Kb Kh
2.
Kw Ka x Kb
4
Secara umum tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pH garam yang diukur dengan menggunakan indikator universal dan dengan cara perhitungan menggunakan rumus. Hal ini terjadi karena sifat yang dihasilkan oleh garam yang terhidrolisis tergantung pada asam-basa penyusunnya jadi entah itu diukur dengan menggunakan indikator universal maupun dengan cara perhitungan pH garam tersebut tidak berbeda secara signifikan (tetap sama). 4
282
Lampiran 015
3. Tujuan: Menentukan pH garam yang terhidrolisis dengan menggunakan indikator universal 4. Prosedur kerja: 5. Siapkan plat tetes dan letakkan potongan indikator universal pada lekukan! 6. Tetesi indikator universal dengan larutan NaCl! 7. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan! 8. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 dengan menggunakan larutan NH4Cl, larutan CH3COONa, , larutan Al2(SO4)2, dan larutan Na2SO4! 5. Data hasil pengamatan: Larutan Ph Sifat Larutan NaCl 7 Netral Larutan NH4Cl 5 Asam Larutan 12 Basa CH3COONa Larutan 5 Asam Al2(SO4)2 Larutan Na2SO4 7 Netral
4 4 4
4 4 4 4 4 4
4
6. Analisis data hasil pengamatan 1. Mengapa pH larutan garam berbeda satu sama 4 yang lain?
283
Lampiran 015
Jawab: 4 pH larutan garam berbeda satu sama lain tergantung pada asam atau basa penyusunnya. 2. Adakah kaitan sifat asam dan basa terhadap pH garam yang terhidrolisis? Jelaskan! Jawab: Terdapat kaitan sifat asam dan basa terhadap pH 4 garam yang terhidrolisis dimana sifat yang dihasilkan oleh garam yang terhidrolisis 4 tergantung pada asam-basa penyusunnya yaitu: Garam dari asam kuat dan basa kuat 4 bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah
bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa kuat
bersifat basa. Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb). 5. Kesimpulan: Kesimpulan dari praktikum adalah : Untuk menentukan pH suatu garam, kita perlu tahu
284
4
Lampiran 015
asam atau basa penyusunnya. Secara umum, untuk menentukan pH suatu garam terdapat dua cara yaitu dengan menggunakan indikator universal dan didukung dengan cara perhitungan pH garam yang mengalami hidrolisis.
Nilai Akhir
=
285
Lampiran 015
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING (RPP 01)
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru
:................
Kelas/ Semester
: XI/II
Pertemuan ke :……….
Materi Pokok
: Hidrolisis Garam
Waktu
Hari/Tanggal
: ……………..
:……….
Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai, dengan kriteria sebagaii berikut: 1
=
2
=
3
=
4
=
No. I
Kurang Baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Aspek yang Diamati Pendahuluan 1. Menciptakan
rangsangan/pemberian
rangsangan (Stimulus) Guru memberi salam pembuka. Guru menanamkan sikap religius siswa
286
Keterlaksanaan Ya Tidak
1
Penilaian 2 3
4
Lampiran 015
dengan memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa. Guru melihat perilaku disiplin dengan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru melihat perilaku peduli lingkungan
dengan
meminta
siswa
mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. Guru melihat rasa ingin tahu siswa yakni memotivasi siswa dengan menunjukan garam dapur (NaCl) dan mengajukan pertanyaan seperti apakah kalian pernah melihat garam? Apa kegunaan garam dapur? Jika garam dilarutkan dalam air bagaimana rasanya?
Guru menilai perilaku pro-aktif siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya
guru
menyampaikan
pertanyaan menantang yakni “jika garam dilarutkan dalam air bagaimana sifatnya? Guru mengarahkan siswa ke kegiatan pembelajaran
selanjutnya
dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan manfaat pembelajaran. Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran. Guru membagi bahan ajar kepada siswa. Guru menyampaikan garis besar materi
287
Lampiran 015
pembelajaran
tentang
pengertian
hiidrolisis, jenis-jenis larutan garam, dan reaksi hidrolisis dalam air. Guru membagi kelompok dan membagi LKS pada masing-masing kelompok. II
Kegiatan Inti 2. Problem statement (Pernyataan/ identifikasi masalah) Guru mengarahkan siswa untuk membuat rumusan masalah berdasarkan referensi (bahan ajar) Guru mengarahkan siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah di atas. 3. Data Collection (Pengumpulan Data) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan saat praktikum. Guru meminta salah satu perwakilan dari setiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan praktikum di depan kelas. Guru menilai keterampilan siswa saat melakukan praktikum. Guru menilai tanggung jawab siswa dengan mengembalikan alat dan bahan praktikum. Guru menilai perilaku peduli lingkungan siswa dengan memberikan kesempatan siswa
membersihkan
sampah
hasil
praktikum. 4. Data Proccesing (Pengolahan data dan
288
Lampiran 015
analisis) Guru menilai keterampilan siswa dalam mengolah dan menganalisis data hasil praktikum. 5. Verification (Pembuktian) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat laporan sementara dan mempresentasikan laporan sementara berupa jawaban pertanyaan LKS dan diskusi. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi
hasil
presentasi
dari
kelompok yang ditunjuk. Guru menilai presentasi siswa. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa. III
Penutup 6. Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi) Setelah presentasi selesai, guru menilai perilaku
proaktif
siswa
dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara menyeluruh
mengenai
kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang hidrolisis garam. Guru menilai perilaku tanggung jawab siswa dengan memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap
289
Lampiran 015
sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa bahwa akan diadakan
ulangan
pada
pertemuan
berikutnya. Guru menilai sikap spiritual siswa dengan meminta
salah
seorang
siswa
untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup. IV
PengelolahanWaktu Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat pada waktunya.
V
SuasanaKelas 1. Guru antusias 2. Siswa antusias
290
Lampiran 015
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KEMAMPUAN GURU MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING (RPP 02)
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru
: ...........
Kelas/ Semester
: XI/II
Pertemuan ke :……….
Materi Pokok
: Hidrolisis Garam
Waktu
Hari/Tanggal
: ……………..
:……….
Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai, dengan kriteria sebagaii berikut: 1
=
2
=
3
=
4
=
No. I
Kurang Baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Aspek yang Diamati Pendahuluan 7. Menciptakan
rangsangan/pemberian
rangsangan (Stimulus) Guru memberi salam pembuka. Guru menanamkan sikap religius siswa
291
Keterlaksanaan Ya Tidak
1
Penilaian 2 3
4
Lampiran 015
dengan memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa. Guru melihat perilaku disiplin dengan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru melihat perilaku peduli lingkungan
dengan
meminta
siswa
mengecek kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya. Guru memancing rasa ingin tahu siswa dengan melakukan demonstrasi yakni memasukkan kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah pada larutan NaCl Guru menilai perilaku pro-aktif siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya
guru
pertanyaan menantang
menyampaikan yakni
“apakah
terjadi perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru? Mengapa terjadi demikian? Guru mengarahkan siswa ke kegiatan pembelajaran
selanjutnya
dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan manfaat pembelajaran. Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran. Guru membagi bahan ajar kepada siswa. Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran
yakni
tentang
cara
menghitung pH garam yang terhidrolisis.
292
Lampiran 015
Guru membagi kelompok dan membagi LKS pada masing-masing kelompok. II
Kegiatan Inti 8. Problem statement (Pernyataan/ identifikasi masalah) Guru mengarahkan siswa untuk membuat rumusan masalah berdasarkan referensi (bahan ajar) Guru mengarahkan siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah di atas. 9. Data Collection (Pengumpulan Data) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan saat praktikum. Guru meminta salah satu perwakilan dari setiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan praktikum di depan kelas. Guru menilai keterampilan siswa saat melakukan praktikum. Guru menilai tanggung jawab siswa dengan mengembalikan alat dan bahan praktikum. Guru menilai perilaku peduli lingkungan siswa dengan memberikan kesempatan siswa
membersihkan
sampah
hasil
praktikum. 10.
Data Proccesing (Pengolahan data
dan analisis) Guru menilai keterampilan siswa dalam mengolah dan menganalisis data hasil
293
Lampiran 015
praktikum. 11.
Verification (Pembuktian)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat laporan sementara dan mempresentasikan laporan sementara berupa jawaban pertanyaan LKS dan diskusi. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi
hasil
presentasi
dari
kelompok yang ditunjuk. Guru menilai presentasi siswa. Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa. III
Penutup 12.
Generalization (menarik
kesimpulan/ generalisasi) Setelah presentasi selesai, guru menilai perilaku
proaktif
siswa
dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara menyeluruh
mengenai
kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini. Guru memberikan kuis kepada siswa tentang hidrolisis garam. Guru menilai perilaku tanggung jawab siswa dengan memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa bahwa akan
294
Lampiran 015
diadakan
ulangan
pada
pertemuan
berikutnya. Guru menilai sikap spiritual siswa dengan meminta
salah
seorang
siswa
untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup. IV
PengelolahanWaktu Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat pada waktunya.
V
SuasanaKelas 3. Guru antusias 4. Siswa antusias
295
Lampiran 015
Kisi-kisi Kemampuan Sosial Variabel Kemampuan sosial
Indikator Perilaku arsertif Empati
Butir soal Jumlah 1,2,7,12,17,23,25 7 3,8,9,13,18,22,24 7
Tanggung jawab
4,10,14,19,26
5
Pengendalian diri
5,11,15,20,27
5
Kerja sama
6,16,21,28,29,30
6 30
Jumlah
269
Lampiran 015
Angket Kemampuan Sosial
Nama sekolah
:
Nama siswa
:
Kelas
:
Hari/tanggal
:
Petunjuk 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah atas partisipasinya diucapkan trima kasih. 2. Beri tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari hari(SL,SR,KD, dan TP) dengan arti sebagai berikut: SL = Selalu, SR = Sering, KD = Kadang dan TP = tidak Penah. No Pernyataan
Penilaian SL SR KD TP
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
Saya mudah percaya menjalin pertemanan dengan orang lain. Saya mengajak orang untuk mengikuti aktivitas bersama Saya mencoba memahami perasaan teman-teman saya saat mereka marah, kecewa,atau sedih Saya bertingkah laku dengan rasa bertanggung jawab Saya biasa menyatakan pendapat tanpa berselisih atau berdebat dengan teman Saya menerima arahan dari orang lain yang memimpin Saya bertemu dengan orang baru saya mengawali perkenalan Saya mencoba untuk jadi orang yang baik dan peduli Saya merasa biasa saja saat teman saya sedang murung Saya menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
296
Lampiran 015
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Saya ikut emosi bila ada teman yang bertengkar Saat berkumpul dalam suatu kelompok, saya mulai percakapan. Teman-teman datang kepada saya untuk berbagi tentang masalah-masalah mereka Saya lalai teradap tugas yang diberikan kepada saya Saya berunding dan berkompromi dengan orang jika kita tak sepaham Saya mengabaikan masukan dari teman bila sedang berkerja kelompok. Saya pantas jadi pimpinan/ketua kelas Saya merasa turut berduka saat sesuatu yang buruk terjadi pada orang lain Saya memenuhi kewajiban-kewajiban saya Saya menerma keritikan yang membangun Saya mengesampingkan kebutuhankebutuhan pribadi saya untuk orang lain Saya ragu mengawali perkenalan dengan teman baru Saya mengemukakan keninginan saya dengan jelas Saya menujukan kepedulian saya saat orang lain mengalami kesulitan Saya mengemukakan alasan untuk tiap tindakan yang saya ambil Saya dapat dipercaya untuk melaksanakan sesuatu denan baik Saya besrsikap bisa saja terhadap teman yang mengejek Saya bekerja sama dengan teman-teman sat praktikum dan diskusi Jika teman saya terlambat mencatat pelajaran, saya meminjamkan catatan saya Saya dapat bekerja sama dalam situasi kelompok/tim
297
Lampiran 015
Kisi – kisi Tes Kreativitas (Aptitude) Indikator konsep
Menjelaskan pengertian hidrolisis garam Menjelaskan aplikasi hidrolisis garam
Indikator kreativitas (aptitude) Berfikir lancar (fluency)
Sub indiktor kreativitas (aptitude)
Butir soal
Menghasilkan banyak gagasan, jawaban dan penyelesaian masalah (soal no. 1) Memikirkan lebih dari satu jawaban (soal no.2 dan 3) Pernakan kamu merasakan nyeri seperti sakit kepala dan sakit gigi? Untuk mengatasi rasa nyeri biasanya dokter memberi obat yang mengandung asam asetil salisilat yang dikenal dengan nama aspirin. Aspirin sebenarnya merupakan garam dari asam lemah asetil salisilat. Aspirin akan larut dalam darah dan menekan rasa sakit yang sedang kamu rasakan. Proses melarutnya aspirin tersebut merupakan salah satu contoh aplikasi dari konsep hidrolisis. 1. Mengapa aspirin dikatakan sebagai contoh aplikasi dari konsep hidrolisis ? 2. Selain spirin, sebutkan aplikasi hidrolisis garam yang lain dalam kehidupan sehari-hari! 3. Jika suatu tanah diberi pupuk NH4NO3, apakah tanah tersebut
298
Lampiran 015
Mengidentifikasi sifat larutan garam Menuliskan persamaan reaksi ionisasi
Berfikir luwes (flexibility)
cenderung bersifat asam atau basa? Jelaskan ! Menghasilkan gagasan, Amati tabel hasil pengamatan berikut ! jawaban dan penafsiran Basa Asam Perubahan warna Sifat yang bervariasi terhadap Larutan pembentuk pembentuk larutan suatu masalah (soal no. Lakmus Lakmus 4, 5, 6) merah biru Menggolongkan hal-hal NaCl Kuat Kuat Merah Biru Netral menurut pembagian Al2(SO4)3 Lemah Kuat Merah Merah Asam yang berbeda-beda. NaOCl Kuat Lemah Biru Biru Basa (soal no. 7, 8 ) CH3COO Lemah Lemah Merah Biru Basa NH4 4. Mengapa suatu larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral ? 5. Bagaimana cara mengethui suatu larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral ? 6. Adakah hubungan antara sifat garam (netral, asam, basa) dengan sifat komponen asam dan basa pembentuknya ? 7. Mana sajakah larutan garam yang mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total ? Tuliskan persamaan reaksi ionisasinya! 8. Didalam laboratorium terdapat banyak sekali zat kimia. Zat yang tersedia adalah NH4Cl, NaOH, Al2(SO4)3, HOCl, HCl, H2SO4, NaOCl, Al(OH)3, NH4OH. Bantulah laboran tersebut dengan tabel hidrolisis garam yang berisi asam pembentuk,
299
pH
7 <7 >7 >7
Lampiran 015
Menghitung pH Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Berfikir merinci (elaboration)
Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkahlangkah yang terperinci. (soal no. 9, 10, 11) Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan. (soal no. 12 dan 13)
300
basa pembentuk dengan garamnya. 9. Jika diketahui : a. 50 mL HCl 0,1 M b. 50 mL CH3COOH 0,1 M c. 50 mL NaOH 0,1 M d. 50 mL NH4OH 0,1 M Tentukan pH dan sifat larutan yang terbentuk jika Ka = 5 x 10-6 dan Kb = 5 x 10-6 ! a. HCl + NaOH b. HCl + NH4OH c. CH3COOH + NaOH d. CH3COOH + NH4OH 10. Manakah campuran larutan berikut yang mengahasilkan garam terhidrolisis? Jelaskan ! a. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M b. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M c. 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL NH4OH 0,1 M 11. Ramalkan sifat (asam, basa atau netral) larutan garam berikut ini. a. K2SO4 b. NH4Cl c. NaHCO3 d. Ca(CH3COO)2 e. NH4NO3
Lampiran 015
Menentukan sifat larutan garam Menjelaskan kurva titrasi
Berfikir orisinal (originality)
Memiliki cara berfikir yang lain dari yang lain. (soal no. 14) Mampu melahirkan ungkapan yang baru. (soal no. 15)
301
12. Anita adalah seorang sisi yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Ia selalu ingin mencoba eksperimen baru, saat ini ia ingin membuat larutan garam yang mempunyai pH = 9. Anita menyediakan 2 liter larutan natrium asetat (Ka = 10-5 ). Tetapi, Anita bingung, berapa massa natrium asetat yang terdapat dalam larutan tersebut?(Ar H = 1, C = 12, O = 16, Na = 23). 13. Misalkan anda ingin membuat larutan dengan pH = 8 dengan cara melarutkan suatu garam dalam air. Diantara garam berikut, manakah yang akan anda gunakan jika Kh = 10-5 ? Tentukan pula molaritasnya! a. NH4Cl b. KNO2 c. NaNO3 14. Sarah ingin melakukan percobaan pada sejumlah larutan garam yang belum diketahui sifatnya. Biasanya dia menguji sifat larutan garam dengan menggunakan kertas lakums. Tetapi Sarah merasa bingung karena kertas lakmus yang biasa digunakan untuk menguji sifat larutan tidak tesedia di laboratorium. Menurut kalian, tindakan apakah yang harus diambil oleh sarah ? Jelaskan!
Lampiran 015
15. Informasi apakah yang kamu peroleh dari kurva titrasi dibawah ini ? a. Grafik a b. Grafik b
b. Grafik c
302
Lampiran 015
Kunci Jawaban
1. Aspirin dikatakan sebagai contoh aplikasi dari konsep hidrolisis garam karena aspirin merupakan garam dari asam lemah asetil salisilat dan aspirin mudah larut dalam darah. Skor maksimal : 2 2. Aplikasi hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari adalah : a. Sabun cuci Garam natrium stearat (C17H35COONa) akan mengalami hidrolisis dalam air menghasilkan asam stearat dan basanya yaitu natrium hidroksida b. Urea Agar mudah larut pupuk dibuat dalam bentuk pellet (garamnya) untuk menurunkan pH tanah. Misalnya pupuk (NH4)2SO4. Garam (NH4)2SO4 bersifat asam, anion NH4+ akan terhidrolisis dlam tanah membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam. c. Pemutih pakaian Pemutih pakaian mengandung garam NaClO yang sangat reaktif sehingga mampu menghilangkan noda pakaian. Garam NaClO terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl- terhidrolisis menjadi HOCl dan OH- sehingga garam NaClO bersifat basa. d. Pengawet makanan Natrium benzoat salah satu jenis pengawet makanan yang dibuat dari asam benzoat (asam lemah) kemudian dijadikan garam natrium benzoat (bentuk garamnya) karena kelarutannya lebih besar e. Pembersi porselin Pembersi porselin biasanya ditambahkan garam NaHSO4 agar daya bersinya lebih maksimal f. Deterjen Tripoli Sodium Fosfat (TSP) merupakan salah satu contoh polifosfat yang sering digunakan sebagai zat pembangun dalam pembuatan deterjen. Polifosfat bersifat basa, berfungsi melunakkan air sadah. g. Tawas Al2(SO4)3 digunakan pada penjernihan air PAM. Tingginya muatan kation Al3+ akan membentuk sistem koloid Al(OH)3 yang mampu mengadsorpsi dan mengendapkan kotoran air. Skor maksimal : 4 3. a. Tanah akan cendrung bersifat asam 303
Lampiran 015
b. Garam NH4NO3 dapat menurunkan pH c. Garam NH4NO3 akan terionisasi menjadi ion NH4+ dan NO3d. Ion NH4+ akan terhidrolisis dalam tanah membentuk NO3 dan H+ yang bersifat asam Skor maksimal : 5 4. Suatu larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral karena : a. Pada uji kertas lakmus menghasilkan perubahan yang berbeda. Lakmus merah berubah warna menjadi biru dalam larutan basa sedngkan dalam larutan asam dan netral tidak terjadi perubahan warna. Lakmus biru berubah warna menjadi warna merah dalam larutan asam sednagkan dalam larutan basa dan netral tidak terjadi perubahan. b. Pada uji nilai pH dengan indikator universl mengahsilkan nilai pH yang beragam c. Hasil perhitungn nilai pH. Jika nilai pH < 7 maka larutan bersifat asam. Jika nilai pH > 7 maka larutan bersifat basa. Sedangkan jika nilai ph = 7 larutan bersifat netral d. Berasal dari asam dan basa yang berbeda sehingga dalam persamaan reaksi ionisasi terdapat ion yang terhidrolisis. Skor maksimal : 4 5. Cara mengetahui sifat larutan garam yaitu : a. Uji kertas lakmus b. Uji nilai pH dengan indikator universal c. Mengetahui komponen asam dan basa pembentuknya melalui persamaan reaksi ionisasi d. Menghitung nilai pH Skor maksimal : 4 6. Ada hubungan antar sifat garam dengan komponen asam dan basa pembentuknya yaitu : a. Garam dari asam kuat dan basa kuat larutannya bersifat netral b. Garam dari asam kuat dan basa lemh larutannya bersifat asam c. Garam dari asam lemah dan basa kuat larutannya bersifat basa d. Garam dari asam lemah dan basa lemah sifat larutannya bergantung pada Ka dan Kb. Jika Ka = Kb larutan bersifat netral Jika Ka>Kb larutan bersifat asam Jika Ka
304
Lampiran 015
CNaCl + H2O NaOH + HCl + Ion Na berasal dari basa kuat dan ion Cl- berasal dari asam kuat, sehingga tidak terhidrolisis akan tetapi mengalami hidrasi b. Al2(SO4)3 (mengalami hidrolisis parsial) Al2(SO4)3 + 6 H2O 2Al(OH)3 + H2SO4 3+ Al2(SO4)3 Al + SO42Al3+ + H2O Al(OH)3 + H+ (terhidrolisis) SO42- + H2O (tidak ada reaksi) 3+ Ion Al berasal dari basa lemah sehingga akan terhidrolisis, sedangkan ion SO42- berasal dari asam kuat sehingga tidak akan terhidrolisis. Maka dari itu, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) c. NaOCl (mengalami hidrolisis sebagian) NaOCl + H2O HOCl + NaOH + NaOCl Na + OClNa+ + H2O (tidak ada reaksi) OCl + H2O HOCl + OH- (terhidrolisis) Ion Na+ berasal dari basa kuat sehinggatidak terhidrolisis. Sedangkan ion OCl-berasal dari asam lemah sehingga akan terhidrolisis. Maka dari itu. Garam yang termasuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (parsial). d. CH3COONH4(mengalami hidrolisis total) CH3COONH4 + H2O CH3COOH+NH4OH CH3COONH4 CH3COO- + NH4+ CH3COO- + H2O CH3COOH + OHNH4+ + H2O NH3 + H2O + H+ Ion CH3COO- berasal dari asam lemah dan ion NH4+ berasal dari basa lemah sehingga akan terhidrolisis. Maka, garam yang terbentuk dari asam lamah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis total (sempurna). Skor maksimal : 6 8. Tabel hidrolisis garam Asam pembentuk Basa pembentuk Garam HCl NH4Cl NH4Cl H2SO4 Al(OH)3 Al2(SO4)3 HOCl NaOH NaOCl Skor maksimal : 3 9. a) HCl + NaOH HCl + NaOH NH4Cl + H2O
305
Lampiran 015
Awal : 5 mmol
5 mmol
Bereaksi : -5 mmol
- 5 mmol
+5 mmol
-
5 mmol
Setimbang :
-
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral dengan nilai pH = 7
b) HCl + NH4OH HCl
+
NH4OH
Awal
: 5 mmol
5 mmol
Bereaksi
: - 5 mmol
-5 mmol
Setimbang
:
-
NH4+ + H2O
5 mmol
NH3 + H2O + H+ (terhidrolisis)
Cl- + H2O
(tidak ada reaksi)
[H+] =
x [NH4Cl]
[H+] =
x[
=
+5 mmol
NH4+ + Cl-
NH4Cl
=
-
NH4Cl + H2O
x 10-8 .[5x10-2] = 10-5
pH = - log [H+] = - log [10-5] =5 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dengan nilai pH = 5 c) CH3COOH + NaOH
306
Lampiran 015
CH3COOH Awal : 5 mmol Bereaksi : -5 mmol Setimbang : CH3COONa CH3COO- + H2O Na+ + H2O [OH-] =
NaOH CH3COONa + H2O 5 mmol -5 mmol + 5 mmol 5 mmol CH3COO + Na CH3COOH + OH- (terhidrolisis) (tidak ada reaksi)
x [M CH3COONa]
[OH-] =
=
+
x[ x 10-8 .[5x10-2] = 10-5
= pOH = - log [OH-]
= - log [10-5] = 5 pH
= 14 – pOH = 14 – 5 = 9
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dengan nilai pH = 9 d) CH3COOH + NH4OH CH3COOH + H2O Awal : 5 mmol Bereaksi : -5 mmol Setimbang :
-
CH3COONa CH3COO- + H2O NH4+ + H2O [H+]
NH4OH 5 mmol -5 mmol -
CH3COONH4
+ 5 mmol 5 mmol
CH3COO- + Na+ CH3COOH + OH- (terhidrolisis) NH3 + H2O + H+ (terhidrolisis)
=
307
+
Lampiran 015
[H+]
= =
pH
= 10-7
= - log [H+] = - log [10-7 ] = 7
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total (sempurna). Sifat larutan tergantung pada kekuatan relatif asam dan basanya (tergantung pada nilai Ka dan Kb). Nilai Ka = Kb maka garam bersifat netral dengan nilai pH = 7 Skor maksimal : 22 10. Campuran larutan yang menghasilkan garam terhidrolisis adalah : a. 100 mL HCl 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M NaOH + HCl CH3COONa + H2O Awal : 10 mmol 10 mmol Bereaksi : -10 mmol - 10 mmol + 10 mmol Setimbang : 10 mmol Tidak menghasilkan garam terhidrolisis karena terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. b. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O Awal : 10 mmol 5 mmol Bereaksi : -5 mmol -5 mmol +5 mmol Setimbang : 5 mmol 5 mmol Bukan merupakan hidrolisis garam karena menyisakan asam dan garamnya yang merupakan larutan penyangga (buffer). c. 50 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M NH4OH + HCl NH4Cl + H2O Awal : 5 mmol
5 mmol
Bereaksi : -5 mmol
-5 mmol
+5 mmol
-
5 mmol
Setimbang : -
Menghasilkan garam terhidrolisis karena terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Dalam reaksi merupakan hidrolisis garam karena menyisakan garamnya.
308
Lampiran 015
Skor maksimal : 12 11. a. K2SO4 (garam netral) K2SO4 K+ + SO42K+ + H2O (tidak ada reaksi) 2SO4 + H2O (tidak ada reaksi) b. NH4Cl (garam asam) NH4Cl NH4+ + Cl+ NH4 + H2O NH3 + H2O + H+ (terhidrolisis) Cl- + H2O (tidak ada reaksi) c. NaHCO3 (garam basa) NHCO3 Na+ + HCO3Na+ + H2O (tidak ada reaksi) HCO3 + H2O H2CO3 + OH- (terhidrolisis) d. Ca(CH3COO)2 (garam basa) Ca(CH3COO)2 Ca2+ + CH3COOCa2+ + H2O (tidak ada reaksi) CH3COO + H2O CH3COOH + OH- (terhidrolisis) e. NH4NO3 (garam asam) NH4NO3 NH4+ + NO3NH4+ + H2O NH3 + H2O + H+ (terhidrolisis) NO3- + H2O (tidak ada reaksi) Skor maksimal : 20 + 12. CH3COONa Na + CH3COO + Na + H2O CH3COOH + OH- (garam basa) pH = 9 pOH = 14 – 9 = 5 [OH-] = 10-5 [OH-]
=
[10-5] [10-5]2
= =10-9.
[M CH3COONa] = [M CH3COONa] = 10-1 = 0,1 Mol CH3COONa = M x V = 0,1 M x 2 L = 0,1 Massa CH3COONa = mol x Mr = 0,1 x 82 = 8,2 gram Skor maksimal : 8 13. a. NH4Cl (garam asam)
309
Lampiran 015
NH4Cl NH4+ + H2O Cl- + H2O pH = 8 [H+] = 10-8 [H+] =
NH4+ + ClNH3 + H2O + H+ (terhidrolisis) (tidak ada reaksi)
[M NH4Cl]
[10-8] = [M NH4Cl] =
[M NH4Cl] =
= [10-8]2 = 10-5 [M NH4Cl] = 10-11
b. KNO2 (garam basa) KNO2 K+ + NO2K+ + H2O (tidak ada reaksi) NO2 + H2O HNO2 + OH- (terhidrolisis) pH = 8, pOH = 14 – 8 = 6 [OH-] = 10-6 [OH-] = [10-6] = [M KNO2] =
[10-6]2 = 10-5.[M KNO2] =
= 10-7
c. NaNO3 NaNO3 Na+ + NO3Na+ + H2O (tidak ada reaksi) NO3 + H2O (tidak ada reaksi) Garam NaNO3 tidak bisa digunakan untuk embuat ph = 8 karena bersifat netral dengan pH = 7 Skor maksimal : 4 14. Sarah mencari alternatif lain untuk mengidentifikasi sifat larutan garam. Misalnya : a. Jika tersedia, uji nilai pH dengan indikator universal b. Menghitung nilai pH jika diketahui tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Ka) dan konsentrasi (M) garam. c. Mengetahui komponen asam dan basa pembentuknya melalui persamaan reaksi ionisasi. Skor maksimal : 3 15. Informasi yang dapat diperoleh dari kurva titrasi tersebut adalah : a. - Merupakan kurva titrasi asamkuat dan basa kuat. - Titik ekuivalen ditunjuk dengan pH = 7 - Merupakan larutan garam yang bersifat netral b. - Merupakan kurva titrasi asam kuat dan basa lemah - Titik ekuivalen ditunjuk dengan pH < 7
310
Lampiran 015
c. -
Merupakan larutan garam yang bersifat asam. Merupakan kurva titrasi asam lemah dan basa kuat Titik ekuivalen ditunjuk dengan pH > 7 Merupakan larutan garam yang bersifat basa
Skor maksimal : 12
311
Lampiran 015
Rubrik Penilain Tes Kreativitas (aptitude) 1. Skor maksimal 2 a. Skor 2 jika menjawab sebanyak ≥ 2 gagasan b. Skor 1 jika menjawab sebayka 1 gagasan c. Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 2. Skor maksimal 4 a. Skor 4 jika menjawab sebanyak ≥ 7 aplikasi b. Skor 3 jika menjawab sebayak 5-6 aplikasi c. Skor 2 jika menjawab sebanyak 3-4 aplikasi d. Skor 1 jika menjawab sebanyak 1-2 aplikasi a. Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 3. Skor maksimal 5 a. Skor 5 jika penjelasan benar dengan persamaan reaksi yang tepat b. Skor 4 jika penjelasan benar tetapi persamaan reaksi kurang tepat c. Skor 3 jika penjelasan kurang benar dan persamaan reaksi tepat d. Skor 2 jika penjelasan kurang benar dan persamaan reaksi kurang tepat e. Skor 1 jika penjelasan benar tetapi tidak dituliskan persamaan reaksi f. Skor 0 jika penjelasan salah dan tidak ada persamaan reaksi 4. Skor maksimal 4 a. Skor 4 jika menjawab sebanyak ≥ 4 alasan tepat b. Skor 3 jika menjawab sebayak 3 alasan tepat c. Skor 2 jika menjawab sebanyak 2 alasan tepat d. Skor 1 jika menjawab sebanyak 1 asalan tepat e. Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 5. Skor maksimal 4 a. Skor 4 jika menjawab sebanyak 3-4 gagasan b. Skor 2 jika menjawab sebanyak 1-2 gagasan c. Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 6. Skor maksimal 5 a. Skor 5 jika terdapat hubungan serta penjelasan tepat b. Skor 3 jika terdapat hubungan tetapi penjelasan kurang tepat c. Skor 1 jika terdapat hubungan tetapi tidak ada penjelasan d. Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 7. Skor maksimal 6 a. Skor 6 jika pengelompokkan benar dengan persamaan reaksi tepat b. Skor 5 jika pengelompkkan kurang benar dan persamaan reaksi tepat c. Skor 4 jika pengelompokkan benar tetapi persamaan reaksi kurang tepat
312
Lampiran 015
d. Skor 3 jika pengelompokkan kurang benar dan persamaan reaksi kurang tepat e. Skor 2 jika pengelompokkan benar dan tidak ada persamaan reaksi f. Skor 1 jika pengelompokkan kurang benar tetapi tidak ada persamaan reaksi g. Skor 0 jika penjelasan salah dan tidak ada persamaan reaksi 8. Skor maksimal 3 a. Skor 3 jika menjawab 3 pasangan asam, basa dan garamnya dengan tepat b. Skor 2 jika menjawab 2 pasangan asam, basa dan garamnya dengan tepat c. Skor 1 jika menjawab 1 pasangan asam, basa dan garamnya dengan tepat d. Skor 0 jika sama sekali tidak menjawab 9. Skor maksimal 22 a. Skor 4 Skor 1 jika menulis persamaan reaksi kesetimbangan Skor 1 jika menulis persamaan reaksi ionisasi Skor 1 jika nilai pH tepat Skor 1 jika sifat larutan tepat b. Skor 6 Skor 1 jika menulis persamaan kesetimbangan Skor 1 persamaan reaksi ionisasi Skor 2 jika perhitungan pH dengan teratur Skor 1 jika hasil akhir tepat Skor 1 jika sifat larutan tepat c. Skor 6 Skor 1 jika menulis reaksi kesetimbangan Skor 1 jika menulis persamaan reaksi ionisasi Skor 2 jika perhitungan pH dengan teratur Skor 1 jika hasil akhir tepat Skor 1 jika sifat larutan tepat d. Skor 6 Skor 1 jika menulis reaksi kesetimbangan Skor 1 jika menulis persamaan reaksi ionisasi Skor 2 jika perhitungan pH dengan teratur Skor 1 jika hasil akhir tepat Skor 1 jika sifat larutan tepat
313
Lampiran 015
10. Skor maksimal 12 Skor 4 (3 item pertanyaan) Skor 4 jika menulis reaksi kesetimbangan tepat dan penjelasan benar Skor 3 jika menuliskan reaksi kesetimbangan tepat dan penjelasan kurang benar Skor 2 jika menulis reaksi kesetimbangan kurang tepat dan penjelasan benar Skor 1 jika menulis reaksi kesetimbangan kurang tepat dan penjelasan kurang benar Skor 0 jika tidak menjawab sama sekali 11. Skor maksimal 20 Skor 4 (5 item pertanyaan) Skor 4 jika menulis persamaan reaksi ionisasi tepat dan sifat larutan benar Skor 3 jika menulis persamaan reaksi ionisasi tepat dan sifat larutan salah Skor 2 jika menuliskan persamaan reaksi ionisasi kurang tepat dan sifat larutan salah Skor 1 jika tidak menuliskan persamaan reaksi dan sifat larutan benar Skor 0 jika tidak menulis persamaan reaksi ionisasi dan sifat larutan salah 12. Skor maksimal 8 a. Skor 1 jika menulis persamaan reaksi ionisasi tepat b. Skor 2 jika perhitungan pH teratur c. Skor 1 jika nilai konsentrasi benar d. Skor 1 jika perhitungan mencari mol teratur e. Skor 1 jika nilai mol benar f. Skor 1 jika perhitungan mencari masa teratur g. Skor 0 jika nilai massa benar 13. Skor maksimal 4 a. Skor 1 jika penjelasan benar b. Skor 1 jika penulisan persamaan reaksi ionisasi tepat c. Skor 2 jika perhitungan pH dengan teratur d. Skor 1 jika nilai konsentrasi benar 14. Skor maksimal 3 a. Skor 3 jika memberikan ≥ 3 alternatif lain untuk mengidentifikasi sifat larutan garam
314
Lampiran 015
b. Skor 2 jika memberikan 2 alternatif lain untuk mengidentifikasi sifat larutan garam c. Skor 1 jika memberikan 1 alternatif lain untuk mengidentifikai sifat larutan garam d. Skor 0 jika tidak memberikan alternatif lain untuk mengidentifikasi sifat larutan garam 15. Skor maksimal 12 Skor 4 (3 item pertanyaan) Skor 4 jika memberikan ≥ 3 informasi dan tepat Skor 3 jika memberikan ≥ 3 informasi dan kurang tepat Skor 2 jika memberikan < informasi dan tepat Skor 1 jika memberikan < 3 informasi dan kurang tepat Skor 0 jika memberikan informasi salah
315
Lampiran 015
HASIL ANALISIS STATISTIK
a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa Tabel Hasil Belajar Siswa
No
Kode siswa
Nilai Hasil Belajar
1
ANM
86
2
AL
91
3
AMS
80
4
AAT
84
5
AFT
83
6
AFT
80
7
BT
84
8
BMK
81
9
BN
84
10
BDM
83
11
BJH
91
12
BJRN
85
13
CKL
86
14
CYN
84
15
CSPM
84
16
CMN
83
17
CJR
87
316
Lampiran 015
18
BN
85
19
CHWM
88
20
DPS
86
21
DK
81
22
DDR
86
23
DSJM
88
24
DFEP
88
25
JWM
83
26
MIP
91
27
MYPK
90
28
MFT
91
29
MMB
88
30
RT
91
31
SFNK
89
32
TAN
91
33
UCB
88
34
VW
88
35
VNM
83
36
WRAD
90
37
YAF
90
38
TYAP
83
39
TRM
83
40
VYP
88
41
VJN
89
Data terbesar
= 91
Data terkecil
= 80
317
Lampiran 015
n
= 41
R
= = = 11
Banyaknya kelas (k)
= = = = =
Interval Kelas (i)
= = = Tabel Distribusi Frekuensi
KELAS 80-81 82-83 84-85 86-87 88-89 90-91 ∑
F 4 7 7 5 9 9 41
X1 80,5 82,5 84,5 86,5 88,5 90,5 513
f.x1 322 577,5 591,5 432,5 796,5 814,5 3534,5
Keterangan : Kolom 1: Kelas Kolom 2: Frekuensi Kolom 3: Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah:
Dimana:
318
Lampiran 015
Me f f.xi
: Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama
Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut:
Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 41 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 86,20. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F xi 80-81 4 80,5 -5,71 322 32,6041 82-83 7 82,5 -3,7 577,5 13,69 84-85 7 84,5 -1,7 591,5 2,89 86-87 5 86,5 0,3 432,5 0,09 88-89 9 88,5 2,3 796,5 5,29 90-91 9 90,5 4,3 814,5 18,49 ∑ 41 460,9464 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah:
319
Lampiran 015
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 41 orang siswa adalah 3,394. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 41, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No
Kelas
Batas
z-score
Kelas
Batas
Luas
Fe
Fo
luas
daerah
2,3739
4
0,131
5,371
7
0,202
8,282
7
0,0648
2,6568
5
0,186
7,626
9
0,1066
4,3706
9
daerah 1
80-81
79,5
-1,97
0,4756
2
82-83
81,5
-1,38
0,4162
3
4
5
6
84-85
86-87
88-89
90-91
7
83,5
85,5
87,5
-0,79
0,0579
0,2852
-0,25
0,0832
0,38
0,148
89,5
0,97
0,334
91,5
1,56
0,4406
Keterangan: Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4:
320
Lampiran 015
Kolom 5:
Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas
Kolom 6:
Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil
Kolom 7: Kolom 8:
Frekuensi
observasi
yaitu
banyaknya
data
yang
termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya dengan rumus
untuk menghitung
masing-masing kelas interval.
Dengan membandingkan
dengan nilai
derajat kebebasan (dk) = kuadrat didapat a) Jika
untuk α = 0,05 dan
, maka dicari pada tabel chidengan kriteria pengujian sebagai berikut: , artinya data berdistribusi normal, maka
akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. b) Jika
, artinya distribusi data tidak normal
Kesimpulan: karena
atau
9,49, maka data
berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Korelasi 1) Pengujian Hipotesis Hubungan X1 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
321
Lampiran 015
a. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: Tabel Penolong Untuk Menghitung Korelasi PPM
NO
X1
Y
X12
Y2
X1.Y
1
72
86
5184
7396
6192
2
80
91
6400
8281
7280
3
70
80
4900
6400
5600
4
75
84
5625
7056
6300
5
70
83
4900
6889
5810
6
73
80
5329
6400
5840
7
75
84
5625
7056
6300
8
75
81
5625
6561
6075
9
70
84
4900
7056
5880
10
70
83
4900
6889
5810
11
80
91
6400
8281
7280
12
70
85
4900
7225
5950
322
Lampiran 015
13
73
86
5329
7396
6278
14
80
84
6400
7056
6720
15
80
84
6400
7056
6720
16
70
83
4900
6889
5810
17
70
87
4900
7569
6090
18
70
85
4900
7225
5950
19
70
88
4900
7744
6160
20
70
86
4900
7396
6020
21
70
81
4900
6561
5670
22
73
86
5329
7396
6278
23
70
88
4900
7744
6160
24
70
88
4900
7744
6160
25
70
83
4900
6889
5810
26
80
91
6400
8281
7280
27
80
90
6400
8100
7200
28
80
91
6400
8281
7280
29
70
88
4900
7744
6160
30
73
91
5329
8281
6643
31
73
89
5329
7921
6497
32
70
91
4900
8281
6370
33
73
88
5329
7744
6424
34
70
88
4900
7744
6160
35
70
83
4900
6889
5810
36
80
90
6400
8100
7200
37
80
90
6400
8100
7200
323
Lampiran 015
38
70
83
4900
6889
5810
39
73
83
5329
6889
6059
40
70
88
4900
7744
6160
41
70
89
4900
7921
6230
Statistik
X1
Y
X12
Y2
X1.Y
Jumlah
2998
3534
219862
305064
258626
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
0,396
Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X1 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,3962 x 100% = 15,68% Artinya kemampuan sosial memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 15,68% dan sisanya 84,32% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
324
Lampiran 015
Kaidah pengujian: Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 41, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,021
Langkah 7. Membuat kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 41, uji dua pihak; 2. dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,021
3. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau 2,693 > 2,021, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial dengan hasil belajar. 2) Pengujian Hipotesis Hubungan X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas aptitude siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas aptitude siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: Tabel Penolong Untuk Menghitung Korelasi PPM
325
Lampiran 015
No
X2
Y
X22
Y2
X2 Y
1
70
86
4900
7396
6020
2
80
91
6400
8281
7280
3
75
80
5625
6400
6000
4
70
84
4900
7056
5880
5
68
83
4624
6889
5644
6
70
80
4900
6400
5600
7
75
84
5625
7056
6300
8
75
81
5625
6561
6075
9
68
84
4624
7056
5712
10
70
83
4900
6889
5810
11
85
91
7225
8281
7735
12
75
85
5625
7225
6375
13
74
86
5476
7396
6364
14
75
84
5625
7056
6300
15
72
84
5184
7056
6048
16
70
83
4900
6889
5810
17
64
87
4096
7569
5568
18
70
85
4900
7225
5950
19
75
88
5625
7744
6600
20
70
86
4900
7396
6020
21
73
81
5329
6561
5913
22
80
86
6400
7396
6880
326
Lampiran 015
23
84
88
7056
7744
7392
24
77
88
5929
7744
6776
25
77
83
5929
6889
6391
26
85
91
7225
8281
7735
27
85
90
7225
8100
7650
28
85
91
7225
8281
7735
29
79
88
6241
7744
6952
30
76
91
5776
8281
6916
31
75
89
5625
7921
6675
32
85
91
7225
8281
7735
33
80
88
6400
7744
7040
34
85
88
7225
7744
7480
35
75
83
5625
6889
6225
36
85
90
7225
8100
7650
37
85
90
7225
8100
7650
38
75
83
5625
6889
6225
39
80
83
6400
6889
6640
40
65
88
4225
7744
5720
41
75
89
5625
7921
6675
Statistik
X2
Y
X22
Y2
X2.Y
Jumlah
3117
3534
238439
305064
269146
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
327
Lampiran 015
Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X1 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,5852 x 100% = 34,22% Artinya kreativitas aptitude memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 34,22% dan sisanya 65,78% ditentukan oleh variabel lain.
Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
Kaidah pengujian: Jika
thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 41, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,021
Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 41, uji dua pihak; dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,021
328
Lampiran 015
Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau
> 2,021, maka Ho ditolak,
artinya ada hubungan yang signifikan antara kreativitas aptitude dengan hasil belajar.
3) Pengujian Hipotesis Hubungan X1, X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas aptitude siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan disovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas aptitude siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan disovery learning
pada materi pokok
hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda: Tabel Penolong Untuk Menghitung Korelasi Ganda
XI
X2
Y
XI2
X22
Y2
X1.Y
X2Y
X1X2
72
70
86
5184
4900
7396
6192
6020
5040
80
80
91
6400
6400
8281
7280
7280
6400
70
75
80
4900
5625
6400
5600
6000
5250
75
70
84
5625
4900
7056
6300
5880
5250
329
Lampiran 015
70
68
83
4900
4624
6889
5810
5644
4760
73
70
80
5329
4900
6400
5840
5600
5110
75
75
84
5625
5625
7056
6300
6300
5625
75
75
81
5625
5625
6561
6075
6075
5625
70
68
84
4900
4624
7056
5880
5712
4760
70
70
83
4900
4900
6889
5810
5810
4900
80
85
91
6400
7225
8281
7280
7735
6800
70
75
85
4900
5625
7225
5950
6375
5250
73
74
86
5329
5476
7396
6278
6364
5402
80
75
84
6400
5625
7056
6720
6300
6000
80
72
84
6400
5184
7056
6720
6048
5760
70
70
83
4900
4900
6889
5810
5810
4900
70
64
87
4900
4096
7569
6090
5568
4480
70
70
85
4900
4900
7225
5950
5950
4900
70
75
88
4900
5625
7744
6160
6600
5250
70
70
86
4900
4900
7396
6020
6020
4900
70
73
81
4900
5329
6561
5670
5913
5110
73
80
86
5329
6400
7396
6278
6880
5840
70
84
88
4900
7056
7744
6160
7392
5880
70
77
88
4900
5929
7744
6160
6776
5390
70
77
83
4900
5929
6889
5810
6391
5390
80
85
91
6400
7225
8281
7280
7735
6800
80
85
90
6400
7225
8100
7200
7650
6800
80
85
91
6400
7225
8281
7280
7735
6800
70
79
88
4900
6241
7744
6160
6952
5530
330
Lampiran 015
73
76
91
5329
5776
8281
6643
6916
5548
73
75
89
5329
5625
7921
6497
6675
5475
70
85
91
4900
7225
8281
6370
7735
5950
73
80
88
5329
6400
7744
6424
7040
5840
70
85
88
4900
7225
7744
6160
7480
5950
70
75
83
4900
5625
6889
5810
6225
5250
80
85
90
6400
7225
8100
7200
7650
6800
80
85
90
6400
7225
8100
7200
7650
6800
70
75
83
4900
5625
6889
5810
6225
5250
73
80
83
5329
6400
6889
6059
6640
5840
70
65
88
4900
4225
7744
6160
5720
4550
70
75
89
4900
5625
7921
6230
6675
5250
X1
X2
Y
X12
X22
Y2
X1.Y
X2Y
X1X2
2998
3117
3534
219862
238439
305064
258626
269146
228405
a. Menghitung nilai korelasi X1 dan X2 Ringkasan Statistik X1 dengan X2 Tabel Ringkasan Statistik X1 dengan X2 Simbol Statistik N X1 X2 X12 X22 X1X2
Nilai Statistik 41 2998 3117 219862 238439 228405
331
Lampiran 015
Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (RX1.X2.Y) Tabel Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik 0,396 0,584 0,497 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus:
Kontribusi secara simultan R2 x 100% = 0,5972 x 100% = 35,64% dan sisanya 64,36% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus Fhitung:
332
Lampiran 015
Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau
> 3,245, maka
tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas aptitude dengan hasil belajar.
c. Uji Regresi 1) Pengaruh X1 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0
333
Lampiran 015
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik:
Tabel Ringkasan Hasil Korelasi
NO
X1
Y
X12
Y2
X1.Y
1
72
86
5184
7396
6192
2
80
91
6400
8281
7280
3
70
80
4900
6400
5600
4
75
84
5625
7056
6300
5
70
83
4900
6889
5810
6
73
80
5329
6400
5840
7
75
84
5625
7056
6300
8
75
81
5625
6561
6075
9
70
84
4900
7056
5880
10
70
83
4900
6889
5810
11
80
91
6400
8281
7280
12
70
85
4900
7225
5950
13
73
86
5329
7396
6278
14
80
84
6400
7056
6720
15
80
84
6400
7056
6720
16
70
83
4900
6889
5810
17
70
87
4900
7569
6090
18
70
85
4900
7225
5950
19
70
88
4900
7744
6160
334
Lampiran 015
20
70
86
4900
7396
6020
21
70
81
4900
6561
5670
22
73
86
5329
7396
6278
23
70
88
4900
7744
6160
24
70
88
4900
7744
6160
25
70
83
4900
6889
5810
26
80
91
6400
8281
7280
27
80
90
6400
8100
7200
28
80
91
6400
8281
7280
29
70
88
4900
7744
6160
30
73
91
5329
8281
6643
31
73
89
5329
7921
6497
32
70
91
4900
8281
6370
33
73
88
5329
7744
6424
34
70
88
4900
7744
6160
35
70
83
4900
6889
5810
36
80
90
6400
8100
7200
37
80
90
6400
8100
7200
38
70
83
4900
6889
5810
39
73
83
5329
6889
6059
40
70
88
4900
7744
6160
41
70
89
4900
7921
6230
Statistik
X1
Y
X12
Y2
X1.Y
Jumlah
2998
3534
219862
305064
258626
335
Lampiran 015
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b
(2) Menghitung rumus a
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes): │
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
336
Lampiran 015
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes):
Langkah 11. Menguji signifikansi:
Kaidah pengujian signifikansi: Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Jika
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau
>
, maka
tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial terhadap hasil belajar.
Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
Tabel Penolong Variabel X1 dan Y untuk mencari (JKE)
NO
XI
Y
Diurutkan dari data yang terkecil ke data terbesar(X1)
337
KELOMPOK
N
Y
Lampiran 015
1
72
86
70
80
2
80
91
70
83
3
70
80
70
84
4
75
84
70
83
5
70
83
70
85
6
73
80
70
83
7
75
84
70
87
8
75
81
70
85
9
70
84
70
88
10
70
83
70
86
11
80
91
70
12
70
85
70
88
13
73
86
70
88
14
80
84
70
83
15
80
84
70
88
16
70
83
70
91
17
70
87
70
88
18
70
85
70
83
19
70
88
70
83
20
70
86
70
88
21
70
81
70
89
22 23 24
73
86
72
70
88
73
70
73
88
338
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
21
1
81
86 80
7 86
Lampiran 015
25
70
83
73
86
26
80
91
73
91
27
80
90
73
89
28
80
91
73
88
29
70
88
73
83
30
73
91
75
84
31
73
89
75
32
70
91
75
81
33
73
88
80
91
34
70
88
80
91
35
70
83
80
84
36
80
90
80
84
37
80
90
80
38
70
83
80
90
39
73
83
80
91
40
70
88
80
90
41
70
89
80
90
339
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
3
9
84
91
Lampiran 015
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC):
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi:
340
Lampiran 015
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola Linier dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau
˂ 2,866, maka tolak Ho artinya data
berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar berpola linier. 2) Pengaruh X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas aptitude terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hodrolisis garam siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara antara kreativitas aptitude terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hodrolisis garam siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: 341
Lampiran 015
Tabel Penolong Untuk Menghitung Angka Statistik
No
X2
Y
X22
Y2
X2Y
1
70
86
4900
7396
6020
2
80
91
6400
8281
7280
3
75
80
5625
6400
6000
4
70
84
4900
7056
5880
5
68
83
4624
6889
5644
6
70
80
4900
6400
5600
7
75
84
5625
7056
6300
8
75
81
5625
6561
6075
9
68
84
4624
7056
5712
10
70
83
4900
6889
5810
11
85
91
7225
8281
7735
12
75
85
5625
7225
6375
13
74
86
5476
7396
6364
14
75
84
5625
7056
6300
15
72
84
5184
7056
6048
16
70
83
4900
6889
5810
17
64
87
4096
7569
5568
18
70
85
4900
7225
5950
19
75
88
5625
7744
6600
20
70
86
4900
7396
6020
21
73
81
5329
6561
5913
22
80
86
6400
7396
6880
342
Lampiran 015
23
84
88
7056
7744
7392
24
77
88
5929
7744
6776
25
77
83
5929
6889
6391
26
85
91
7225
8281
7735
27
85
90
7225
8100
7650
28
85
91
7225
8281
7735
29
79
88
6241
7744
6952
30
76
91
5776
8281
6916
31
75
89
5625
7921
6675
32
85
91
7225
8281
7735
33
80
88
6400
7744
7040
34
85
88
7225
7744
7480
35
75
83
5625
6889
6225
36
85
90
7225
8100
7650
37
85
90
7225
8100
7650
38
75
83
5625
6889
6225
39
80
83
6400
6889
6640
40
65
88
4225
7744
5720
41
75
89
5625
7921
6675
Statistik
X2
Y
X22
Y2
X2.Y
Jumlah
3117
3534
238439
305064
269146
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b
343
Lampiran 015
(2) Menghitung rumus a
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes):
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes): 344
Lampiran 015
Langkah 11. Menguji signifikansi:
Kaidah pengujian signifikansi: Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Jika
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel atau
>
, maka
tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas aptitude terhadap hasil belajar. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
Tabel Penolong Variabel X2 dan Y untuk mencari (JKE)
No
x2
Y
Diiurutkan dari data terkecil ke data terbesar (X)
345
kelompok
N
Y
Lampiran 015
1
70
86
64
1
1
87
2
80
91
65
2
1
88
3
75
80
68 3
2
83
4
70
84
68
84
5
68
83
70
86
6
70
80
70
84
7
75
84
70
80
8
75
81
70
9
68
84
70
83
10
70
83
70
85
11
85
91
70
86
12
75
85
72
5
1
84
13
74
86
73
6
1
81
14
75
84
74
7
1
86
15
72
84
75
80
16
70
83
75
84
17
64
87
75
81
18
70
85
75
85
19
75
88
75
4
7
83
84 8
10
20
70
86
75
88
21
73
81
75
89
22
80
86
75
83
23
84
88
75
83
24
77
88
75
89
25
77
83
76
9
1
91
26
85
91
77
10
2
88
346
Lampiran 015
27
85
90
77
28
85
91
79
29
79
88
80
30
76
91
80
83 11
1
88 91 86
12
4
31
75
89
80
88
32
85
91
80
83
33
80
88
84
34
85
88
85
91
35
75
83
85
91
36
85
90
85
90
37
85
90
85
13
1
88
91 14
8
38
75
83
85
91
39
80
83
85
88
40
65
88
85
90
41
75
89
85
90
347
Lampiran 015
171,76
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC):
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
348
Lampiran 015
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau
˂ 2,13, maka tolak Ho artinya data
berpola linier.
3) Pengaruh X1, X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha :Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas apitude siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas apitude siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan discovery learning pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R ≠ 349
Lampiran 015
Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong Tabel Penolong Ringkasan Statistik X1 dan X2 terhadap Y Ringkasan Statistik Ringkasan Statistik Ringkasan Statistik untuk X1 terhadap Y untuk X2 terhadap Y untuk X1 terhadap X2 Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol Nilai N 41 N 41 N 38 2998 3117 2998 X1 X2 X1 3534 3534 3117 Y Y X2 2 2 2 219862 238439 219862 X1 X2 X1 2 2 2 305064 305064 238439 Y Y X2 258626 269146 228405 X1Y X2Y X1X2
Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a: a. b. c. d. e. f.
350
Lampiran 015
Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda:
Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda:
Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel:
351
Lampiran 015
Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05
Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata Fhitung > Ftabel atau
>
, maka tolak Ho dan terima
Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosial dan kreativitas aptitude terhadap hasil belajar siswa.
352
Lampiran 015
Dokumentasi Proses Penelitian
Guru memberikan salam salam pembuka dan memberikan mengecek kehadiran siswa
Guru meminta siswa memimpin doa untuk mengawali pembelajaran
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi
apersepsi
Guru memberikan rangsangan berupa mendemonstrasi (Stimulation)
353
dan
Lampiran 015
Dokumentasi Proses Penelitian
Guru meminta siswa mengemukakan memberikan salam dan pertanyaan (Problem siswa Statement) mengecek kehadiran
Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
Siswa mengambil alat dan bahan
Siswa melakukan praktikum (Data Collecting)
Siswa menganalisis data percobaan (Data Processing)
hasil
354
Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan
Lampiran 015
Dokumentasi Proses Penelitian
Guru meminta siswa salam menyajikan memberikan dan penyelesaian soal (Verification) mengecek kehadiran siswa
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi (Verification)
Guru memberikan terhadap jawaban siswa
Guru bersama siswa membuat kesimpulan (Generalization)
penegasan
Guru meminta siswa memimpin doa untuk menutup pembelajaran
355
Guru memberikan salam penutup
Lampiran 015
356
Lampiran 015
357
Lampiran 015
358
Lampiran 015
359
Lampiran 014
309
Lampiran 014
309
LAMPIRAN 015
286