BAB 2
IMAN KEPADA ALLAH SWT Standar
Kompetensi
Indikator
Kompctensi Dasar
(Aqidah)
2. Mening katlsn Keimanan kepada
Allah
2.1. Mcmbacaayatayat AlQrr'an yang ber*aiun dcngan sifrt+ifat
Allah
2.1.1 2.1.2 2.1.3
swT melalui Pemaham an Sifat-
sigt-Nya
2.2. Meiryebutkan arti ayat-ayat al-Quran
Menjelaslon Pengertian Iman k€pada Allah
Menjelaskan pengcrtian sifat-sifat wajib, mustahil danjaizbagi Allah Membaca a]€t-alat Al-Qr'an yang be*aitan dengan 13 sifat Allah
2.2.1 Menerjcmabkan ayat-eyat al-Quran yang bedoitan dengn 13 sifat Allah
yangber*aitan dengru sifat-sifat
Allah SWT
2.3 Menunjukan Tanda-tanda
adanp Allah
2.3.1 Meqabutkan dua macam dalil unt* menqiukanadanya Allah 2.3.2 Memnjukan tanda-tanda adanya Allah mclalui dalit Naqli 2.3.3 Menunjukan tanda-tanda adanya Allatt melalui fenomena Alam semesta.
2.4 Menampilkan perilatil sebagai
arminkerakimn akan sifat-sifat
Allah SWT
2.4.
I Ivlenyebutkan
lima macam pqilaku
terpuji s$agai cermin keyakfunn akan sifat*ifat Allatr 2.4.2 Menampilkan lima perilalcu terpuji sebagi cermin keyakinan akan sifatsifat Allah dalam kehidupan sehari-
hari.
A.
Pengertian imrn kepede Allsh
Kata iman berasal dari bahasa arab yang artnya percaya. Sedangkan menurut istilab iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisaq dan membuktikan dengan perbuatan. Rasulullah SAW bersabda:
SMPN 3 Baradan/ P AJfVil.ll20L0-20
I
I
-J.lf.iJt.lrJ;.;;;
;-
-r,J.l -*,,e
! t'f )..di *}'" ;u: *t t
iru
.r,r-
d ';); jo 1ol
_;,)
Artinya : "Iman adalah membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisaa dan mengamalkan dalam perbuatan" (lIR. Ibnu Majah) Jadi inan kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah benarbenar ada dengan segala sifat kesempurnaan-Nya, mengikrarlon dengan lisan balma tidak ada Tuhan selain Allah (kalimat syahadat). serta mengamalkan apa png diperhtahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nla. Berdasarlcan pengertian tersebut. seseorang dikatakan beriman kepada Allatr SWT
apabila telah memenuhi tiga aryek (unsur), yaitu: 1. keyakimn di dalam hati 2. pemyataan dengian lisan 3. pembuktian dengan perbuatan Seseorang tidak beriman kepada Allah SWT jika hanya diucapkan lewat mulut saja. Keirnanan tunrs dibuktikan pula lewat bati dan perbuatan. berikut.
Orang yang beriman disebut mukmin. Orang yang ingkar atau orang tidak beriman disebut lofir. Orang yrang mengaku beriman akan tetapi hatiqra tidak percaya dhamakan munafik.
B.
Membaca dan memahami ayat-ayet Al-Qur'an ymg berkaitan dengan sifat-sifat Alleh
Para ulama' yang atrli dalam bidang ilmu tauhid (ilmu agama yang secara khusus membalras tontang keesaan Allatr SWT) mengelompokkan sifat Allah SWTmenjadi 3 bagian" yaitu: l. Sifrtwajib bagi Allah Yakni Sifat-sifat kesempurnaan yang pasti dimilih oleh Allah SWT, jumlahnya ada 13, sebagian ulama' berpendapat jumlah sifat wajib ad.20
SMPN3 Baradatu/PAUVII
.ll20l0-20ll
2. Sifat mustahil bagi Allah Yakni sifat'sifat lemah yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah
SWT. Merupakan kebalilcan dari sifat wajib sehingga jumlahnya sama dengan sifat wajib.
3. Sifatjaiz Sifat yang serba mungkin bagi Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya Sfat-slfrt Alhh SIVT
Slfrt Wrltb
Slfrt Jciz
Slfet Mustehil
l. Wujud:&a
l.Adan: tidakada
Allah scrba
2. Qidam: ddrulu 3. Baqa: kokal
2. Hudus:bsru 3. Fana: rusak
mungkin melakukan
4. Mumatsal alu lilhavaditsi: sama dcngan makhluk
meninggalkan
S.Ihtiyallighainlr : butuh yang
nya
4.
MuklnlSau lilhawaditsi: berbeda dongan makhluk
5. Qiyamuhu Binafsihi: bcrdiri sendiri 6. Wahdanlyah: asa 7. Qudrat: kuasa t. Iradat : berkche,ndak 9.Ilmu: mengaahui 10. Hayat: hidup ll. Sama' : mordcngar 12. Bashar: mclihat 13. Kalam: bcrfirman 14. Qadtran: Maha Kuasa 15, Murldan: Maha Borkehendak
lain 6. Ta'adud: tubilang 7. Ajzun: lemah 8. Karahah: tapaksa 9. Jahlun: bodoh 10. Mautun t mati I l. ,Sut"nuz : tuli
12. Umyun:buta 13. 14.
Bukmun:bisu Ajizan: sangat lemah
16,
Aliman: Maha Mcngetahui
17. 18. 19, 20.
hayyan: Maha Hidup Samlan : Maha Mendengar
15. Mukrdran : sangat terpaksa 16.,lahilan : sangat bodoh 17. Maltyitan: benar-benar mati 18. Ashammar : sangat tuli
Bashiran: Maha Molihat Mutakaliman : Maha Berfirman
20.
l.
sesuatu atau
19.
A'ma: betul-betul buta Abkanan: betul-betul bisu
rilujud ertlnye adr. Sifat mustahilnya'Adem artinya tidak ada.
Tidak mudah meyakini bahwa Allah SWT itu ada. Mata kita tidak pernah melihat-Nya" telinga kita tidak pemah mendengar suara-Nya" hidung kita tidak pernah mencium aroma-Nya, dan kulit kita tidak pernah meraba-Nya. Kalau SMPN 3 Baradad PAWII. l/2010-201
I
begitu, bagaimana cara meyakini bahwa Allah SWT itu ada? Walaupun mata kita tidak pernah melihat wujud Allah SWT, namun kita dapat menyaksikan keindahan alam somesta sopati pantai, laut, gunung bontangan gururL dan langit yang biru.Walaupun tolinga kita tidak pernah mendongar suara Allah SWT, namun kita dapatmendengar kicau burung yang merdu. Walaupun kulit kita tidak pernah bersentuhan denganAllah SWT, namun kita dapat merasakan sejuknya sentuhan angin. Demikian pula dengan hidung kita yang dapat mencium aroma bunga yang wangi, s€rta lidsh kita yang dapatnerasalon manisnya buah-buahan. Semua itu
merupakan ciptaan Allah SWT. Kiranya cukupdengan menyaksikan sogala ciptaan-Nya kita dapat meyakini baapa agungnya Allah SwTsebagai Sang Pencipta.
Firman Allah SWT dalam Alquran:
6;i
rli3['br \btui
!1 N|u ui
artinya: dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allab dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Ali Imran l3l:62 .
f
b
C""i\rt *,rs,-LJi ,ig ,s;1,fu1'&i:rl 'lr;ti', irii J" ".itli;auL+ |^Soit$i'$i
U';a\
f}i
&
@ b,At
i
I i lri'tst6";\'t3 :$.ttii !i' -?i\?';*
artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan c€pat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatld menciptakan dan memerintah hanyalah hsk Allah. Maha Suci
Allah Tuhan
semesta alam
(QS.Al-'Araf [7]: 54)
Bagaimana cara meyakini bahwa Allah SWT itu ada? Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada.
SMPN3 Baradah/PAWII. l/20 10-20 I I
Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang mobil, TV, dan lain-lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata semua itu tcrjadi dcngan sendirinya. Pasti ada pombuatnya. Begitu pula langit" bumi, bintang matahari, manusia, dan lain-lain Tentu ada yang membuetnya, yaitu Allah! Karcna kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa mclihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya." Pornyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya l€rena panca indoa manusia tidak bisa mengetahui kebcradaan Tuhan adalah pornyataan yang keliru. Boapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda itu ada?
Botapa banyak benda langit yang jaraknya milyaraq bahl€n mungkin trilyunan cahaya yang tidak pornah dilihot manusia, tapi bcnda itu sebenarnya ada? Boapa banyak jasat boukuran molokul, bahkan nukleus (rambut dibelah I juta), sehingga manusia tak bisa melihatnya, tornyata benda itu ada? (manusia baru bisa melihatnya jika melotakkan bonda tcrsebut di bawah milaookop yang amat kuat). Jika untuk menge{ahui kcbcradaan ciptaan Allah saja manusia sudah mengalami kcsulitarr, apalagr untuk mengotahui keberadaan Sang Maha Poncipta!
2,
Qldrm artinya dahulu. Sifat mustahilnya hudutr artinya baru. Maksudnya, adanya Allah adalah yang paling awal sebelum adanya alam
semesta ini. Allah SWT telah ada sejak dahulu sebelum soluruh makhluk dan alam
ini diciptakan-Nya. Segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya atau yang membuatnya. Yang
menciptakan tentulah lebih dahulu dari yang diciptakannya. Contohnya rumal1
bahwa tukang membuat rumah itu tentu lebih dahulu ada dari rumah yang dibuatnya. Begitu juga pencipta alam semcsta yaitu Allah Swt pasti adanya Allah lebih dahulu daripada alam yang diciptakan-Nya; tidak mungkin ciptaan lebih dahlu ada dari penciptanya.
Allah bersifat Qidam (dahulu) dinyatakan dalam Al-Qur'an:
* r* Jf-.i"t''*Qi r'ttui5 ;'9i1 Ui\i ; r
artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan
Dia Maha Mengertahui segala sesuatu (QS. Al-Hadid [57]:3) SMPN 3 Baradao/
P
N^lll.ll20l0-201 I
3.
Baqr' artinya kekal. Sifat mustahilnya Frna' artinya rusah binasa.
Allah SWT mempunyai sifat kokal dan tidak akan pernah mengalami kerusakarU Allah akan tetap ada selamanya tanpa batas waktu. Mustahil Allah SWT mongalami kcrusakan. Sebaliknya seluruh makhluk tsrmasuk manusia pasti akan mengalami ksusakan. Dalil naqli bahwa Allah bersifat Baqa' (kokal) dinyatakan dalam Al-Qur'an:
artinya:Semua yang ada di bumi itu akan bimsa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS.Ar Rahman [55]:26-27)
Dalam ayat di atas dijelaskan batrwa kerusakan dapat menimpa ssluruh mahluk tidak terkeuali manusia. Untuk membuktikannya, pertatikan seluruh organ tubuh manusia mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, lalu sebutkan bennrk kerusalcan yang dapat menimpanya. Karena itu jika ada '"Tuban" y,ang wafrt arau mati, maka itu bukan Tuhan. Tapi manusia biasa.
4.
Mukhollafatuhu lil hewaadits artinya berbeda dengan makhluk-Np. Sifat mustahilnya Mumeatsdeetuhu lil Hewaadits artinya sama / serupa dengan makhluk-Np. Allah SWT berbeda dengan seluruh maltluk yang diciptakan-Nya, baik itu rnakhluk 1ang dapat dilihat oleh manusia, mlupur makhluk gaib yang tidak dapat dilihat oleh manusia seperti malaikat, systan, dan jin. Sifat ini juga menegaskan bahwa Allah SWT berbeda dengan s€gala jenis bend4 baik bcnda mati maupun benda hidup. Oleh lcarena itu bentrk Allah SWT tidak dapat digambarkan atau dilukiskan. Firman Allah SWTdalam AlQur'an
#\i
e't v*i'3'j]i',;
S 5,4'u;.1\tr er'r,:,*ti'tLt
h.b
5
@,,.ii'e:-J1 i+-',
-,1i3
j;' * €yr*' qi:i
SMPN3 Baradah/PAI/UI .ll20lD
-20ll
artinya: @ia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang tsrnak pasanganpasangan (puhj, dijadilon-Nya lomu bokcmbang biat dengan jalan itu. rilok ada sisuaipunyang serupd dengan Dia, danDia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS.Asy Syuura [a2]:1 l) Secara akal setiap sesuatu tentu ada penciptanya atau ada yang membuatnya. Antara pembuat dengan hasil buatannya pasti tidak sama. Perhatikan contoh ini: - Seorang arsitsk sebuah gedung pasti tidak akan sama dengan gedung
-
ciptaannya. Pembuat meja, pastilah tidak sama dengan meja buatannya. seniman pcmahat ukirar\ pasti bobo& dengan hasil ukiran karyanya itu. Dari conioh tcrsebut dapat disimpulkan bahwa antara pembuat dan hasil
buatannya pasti tidak akan sama, baik sifaf kbiat maupun keadaannya. Begitu juga dengan Allah tidak mungkin Allah itu sama atau serupa dgn8an semua yang diciptakan-Nya. Allah tidak mungkin sama dengan makhlukNya.
.5. Qiyemuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri. Sifat mustatrilnya lhtiyeju llgberthi ( LFJ tfjL! I artrnye membutuhkan pihak lain Allah berdiri sendiri maksudnya adalah Allah itu tidak membutuhkan bantuan dari kekuatan lain dalam mcnciptakan dan memelihara seluruh alam semesta ini. Allah SWT tidak membutuhkan spaPun, seperti tempat, makanarq minumarl pakaian dan Allah SWT juga tidak membutuhkan bantuan siapapuq baik manusia, malaikat, dan makhluk yang lain. syetar! Dalil naqli bahwa Altah bersifat Qiyamuhu binafsihi (badiri sendiri) dinyatakan dalam Al-Qur' an:
lr5rip13"
llijlliui
artinya: Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya(QS.Ali Imran[3]:2)
SMPN 3 Baradat/ PAWII. l/2010-201 I
b
6:,"Ji|',Fii
t*6
'!i
JILtilillti'.,,blq;
Artinya: Hai manusia, kamulah yang berkehendak kcpada Allah; dan Allah dialah yang Maha Kaya (Tidak momerlukan sesuatu) lagi Maha Tcrpuji (QS. Fathir [35]: l5)
Di dunia ini, semua orang saling mernbutuhkan. Bahkan soorang raja pun butuh ponjahit pakaian agar dia tidak telanjang. Dia butuh pembuat bangunan agar istananya bisa berdiri. Dia butuh tukang masak agar bisa makan. Dia butuh pengawal agar tidak mati dibunuh orang. Dia butuh dokten jika dia sakit. Saat bayi, dia butuh susu ibunya, dan sebagainya. Sebaliknya Allah berdiri sendiri. Dia tidak butuh makhluknya. Seandainya seluruh
makhluk memujiNya, niscaya tidak bertambah sedikitpun komuliaarNya.
Sebaliknya jika seluruh makhluk menghinal.lya, tidaklah berkurang sedikitpun kemuliaarNya.
6. Wrhdanlyyah artinya Esa/tunggal. Sifat mustahilnya Tr'addud
artinya
berbilang atau lebih dari satu.
Allah SWT mempunyai sifat wahdaniyyah adalah bahwa Allah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya me dalam menciptakan dan mengatur alam ini. Meyakini akan keesaan Allah SWT ini menupakan sesuatu yang sangat prinsip dalam ajaran Islanl sehingga rukun Islam yang pcrtama adalah membaca syahrdat, dan syahadat yang dibaca pertama kali adalah bersaksi bahwa Allah SWT adalah Tuhan satu-satunya, tiada yang lain. Meyakini akan keesaan Allah SWT ini merupakan inti ajaran dari seluruh Rusul-rasul Allah SWT, mulai dari Nabi Adam a.s. sampai denganNabi Muhammad s.a.w. Dalil naqli bahwa Allah bersifat Wahdaaniyyah (esa/tunggal) dinyatakan dalam Al-Qur'an:
'x &p,
6l nili
rli
il @ i(-!i iri 6'";iiri;'it @Li f".ab
SMPN3 Baradatu/PAWII. l/20 10-20 I I
Artinya:Katakanlah: "Dia-lah
Allab Yang Maha Esa.Allah
adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tidak beranak dan tidak diporanakkan, dan tidak ada seorangpun yang sctara dengan Dia." (QS.AI lkhlas:[l l2]:l'al
q.
lt,ir
*' i
tiii
r':l
:r;
}&
a)tb
L't
r'lt
r
bi'it. c
artinya: Allah sekali-l€li tidak mempunyai anah dan sekalikali tidak ada tuhan yang lain bescrta-Nya. Kalau ada tuhan boscrta-Nya, masingmasing tuhan itu akan mernbawa makhluk yang diciptalonnya" dan sebagian dari tuhan+uhan itu akan mengalahkan sobagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan ilu" (QS.AI Mu'minuun [23J:91) Hanya Allah Yang Maha Esa, Dialah yang menjadikan segala setuatu di alam ini. Dia yang member koselamatan dan Dia pla yang mondatanglon cobaarL karena hanya Allah yang wajib kita disombah dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan.
Kita bisa rasakan bagaimana kalau dalam satu nogara terdapat kekuaasan yang dikepai dua oleh kepala negara, t€ntunya yang ada hanya bentrokan-bentrokan dan kekacauan yang akan terjadi, karena diantara koduanya akan selalu mencari kekuasaan yang paling hebat dan m€rasa paling borkuasa. Lalu bagaimana kalau soandainya ada dua atau tiga tuhan di atas bumi ini, yang satu ingin menjadikan bumi ini harus begini, sedangkan tuhan yang lain ingin menjadikan harus begitu, lalu akhirnya tidak akan terjadi kodamaian malahan kerusakan.
7. Qudrrt rrtinyr berkuasa. Sifat mustahilnya Ajzun ( }ii ) yang boarti lemah. Allah bersifat qudratr artinya Allah SWT Mahakuasa, atau yang mempunyai kekasaan. Allah kuasa menciptakan alam jagar raya, mampu memelihara dan sanggr pula menghancurkannya, tanpa bantuan dan pertolongan kekuasaan lain. Tidak ada kokasaan di ala mini yang menyamainya. Kekuasaan Allah melebihi kekuasaanapapaun juga.
SMPN 3 Barada$/ PAWII. 1/2010-201
I
Dengan kata lain kekuasaan Allah SWT merupakan kekuasaan yang tak terbatas. Hal ini tontu berboda dengan kekuasaan yang dimiliki oleh manusia. Bila ada manusia yang kebaulan mempunyai kekuasaaq tentu kekuasaan itu sangat terbatas. Misalnya, seorang atlet angkat besi kuasa (mampu) mengangkat barbsl seberat 120 kg. Namun kalau berat barbel tersebut terus ditambatr, pada berat tertentu dia tidak mampu lagi mengangkatnya. Bila Allah SWT mempunyai sifat wajib qudrah (kuasa) mustahil Allah SWT mempunyai kelomahan. Sifat lernah ini moupakan sifat yang dimiliki oleh makhluk, baik manusia, malaikat, jin" maupun syctan semuanya mempunyai kelemahan.
Dalil naqli bahwa Allah busifat Qudrati (Maha kuasa) dinyatalon dalam AlQur'an:
*';al isp )4 \';{ ;4',V\(k' !;o.l U"b 6;i1 i K @i,ri .artinya: Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan pengtihatan mereka. Sesungguhnya Allah bokuasa atas segala sesuatu." [Al Baqarah:201
L
lrmdeh artinya berkehcndak atau berkemauan. Sifat
mustahilnya kerehah
artinya terpaksa.
Allah bersifat lraadah artinya Allah mempunyai kehendak dan dapat melakukan apa saja apa yang dikehcndaki-Nya. Allah melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Mustahil Allah itu memiliki sifat Karoohah (melakukan sesuatu dengan terpaksa).
Kehondak Allah SWT itu scsuai dengan kemauan Allah SWT sendiri, bukan karona dipaksa oleh pihak lain. Siapapun tidak dapat memaksa Allah SWT baik manusia, malaikat, dan makhluk lain. Manusia juga mempunyai kehcndak, tetapi kehendak dan keinginan manusia borada dibawah kendali kehendak Allah. Allah yang menentukan apa yang terjadi
SMPN3 Baradatu/PAyv[. l/20 10-20 I I
diri manusia. Jika Allah menghendaki sesuatu atas makhluk-Nya, maka pasti akan terjadi. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah berdoa / momohon sosuatu dan bcrusahq dan keputusan akhir ditentukan oleh Allah SWT. atas
Dalil naqli bahwa Allah bersifat Iraadat (berkehondak) dinyatakan dalam AlQur'an:
t
atinya:Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila
Dia
berkehendak untuk *Jadilaht" Lalu
menciptakan sesuatu, maka Dia hanya mongatakan kepadanya: jadilah ia." (QS.AI Baqarah:l l7)
6 brr+ ot|tJ&ui (# ;t'ttil1':lrl C1 artinya : Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah borkata kepadanya: "Jadilah!' maka tojadilah ia. (QS. Yasin: 82)
9. Ilmun artinya mengetahui. Sifat mustatrilnya Jehlun artinya bodoh. Allatr itu berilmu, maksudnya, Allah itu mengetauhi apa saja yang ada di alam ini, baik yang kocil maupun yang bosar, yang sedohana maupun yang rumit, yang tampak oloh manusia maupun yang tidak tampalq yang jelas maupun yang tidak jolas, yang sudah terjadi maupun belum torjadi, somuanya tidak luput dari pengetahuan Allah SWT. Allah SWT mompunyai pengetahuan yang Mahaluas dan tidak tobatas. Kalau Allah tidak berilmu atau bersifat bodotu maka mustahil Allah dapat menciptakan dan mengatur alam jagar raya, atau bagaimana mungkin adanya alam luas ini. Adapun ilmu atau pengetahuan yang dikuasai oleh manusia hanyalah sebagian kecil dari ilmu yang dimiliki oleh Allah SWT. DiibaratkarL bila lautan itu a&lah ilmu Allatr SWT maka yang diberikan kepada manusia hanyalah ibarat jarum yang dicelupkan ke lautan itu, dan air yang membasahi jarum itulah ilmu yang diberikan kepada manusia.
SMPN 3 Baradatu/
PAWtr l/2010-20tl
Namun demikiaru ilmu yang diberikan Allah SWT walaupun sangat sedikit telah mampu manjadikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia karena ilmu itu. Ilmu yang sangat sedikit itu pula telah mampu menciptakan toknologi untuk kesejahtaaan manusia. Dalil naqli bahwa Allah bensifat Ilmun (Maha mcngetahui) dinyatalon dalam
Al-
Qur'an: '
*t\i C Li c.,'s,L!.J\ S L & fu1't'6a*'bi attl$ti it
,t
;r;frfuii
Katakanlah: .Apakah kamu akan memberitahukan kopada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu?" (QS.AI Hujurat
Artinya: [49]:16)
e
Li *iiiii .t
.t
e uft::
ee.\'ti*i:J9u;.t\i,e,-iL
eb
yi
ri& \Fttor'Jii
yf.ivl artinya: Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahftdz)" (QS.AI
An'aam [6]:59)
SMPN3 Baradatu/PAUVII. l/20 10-20 I I
10. Hayaet artinya hidup.sifat mustahilnya mautun artinya mati Allah itu bersifat Hayaat (Matta Hidup). Tidak mungkin Tuhan itu memiliki sifat lvlaut (Mati). Allah SWT memprlryai sifat wajib hidup, tranrs dipatrami bahwa hidupnya Allah SWT tidak seperti hidupnya manusia, hewan, atau makhluk-makhluk hidup yang pernah kita lihat. Pobedaan sifat hidup Allah SWT dengan hidupnya manusia antara lain adalah : a. Allah SWT hidup selama-lamanya dan tidak akan pemah mati, sedangkan manusia dan makhluk lain pasti mengalami kematian. b. Allah SWT hidup tidak tcgantung dcngan apapurL sedangkan manusia dan makhluk hidup yang lain tergantung dcngan makanan, udar4 dan sebagainya. c. Allah SWT hidup tanpa ada yang menghidupkan, sedangkan manusia dan makhluk lain hidup karena dihidupkan oleh Allah SWT . Dalil naqli bahwa Allah bersifat Hayaat (hidup) dinyatakan dalam Al-Qur'an: rl/
li
'rJ;
'j,t- ,;LiJ
.,J
Artinya:Allat\ tidak ada Tuhrn (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur ... (Qs.Al-Baqarah [2]:255).
.:" 't,/
,-l.j':yj "Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati...' (Al Furqaan [25]:58) 11. Sama' artinya mendengar. Sifat mustahilnya Shummun
(;j-
) artinya tuli.
Allah bersifat Sama' (Maha Mendengar). Mustahil Tuhan Shummu4 t !a I Ouli). Allah Maha Mendengar. Mustahil Allahtuli.
bersifat
Yang dimaksud dengan sifat wajib sama' adalah Allah Maha Me,ndengar terhadap segala sesuatu baik yang diucapkan oleh makhluk-Nya maupun yang masih dalam bisikan hati manusia. SMPN 3 Baradatu/ PAWII. l/2010-201
I
Sifat mendengar yang dimiliki Allah SWT tidak terbatas oleh ruang; jarah dan waktu. Berboda dengan pendengaran manusia yang dibatasi oloh ruang dan bila jaraknya jauh sudah berkurang pendengarannya atau bahkan tidak bisa mendongar lagi. Manusia juga tidak bisa mondengar suara yang frekuensinya terlalu kecil, namun Allah SWT dapat mendengarkan suara sekocil apapur1 bahkan suara yang masih di dalam hati manusia pun Allah SWT mendsngarnya. Firrnan Allah SWT dalam Al Quran.
;!tb'tlr, !i W'ra',t))ri
u jli
>rr!
,t 3l|jJi js @hri 'e*ui
artinya: Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah" sesuatu
yang tidak dapat membori mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfa'at?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Qs.AlMaidah [5]:76)
artinya: Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui somua di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengaahui'.(Qs.Al-Anbiya' [2 I ] :4) perkataan
12.
Bashar ( ]i.i ) artinya maha melihat.sifat mustahinyal Umyun
(,r." )
yang berarti buta. Yang dimaksud dengan sifat wajib bashar adalah Allah SWT dapat melihat segala sesuatu, tidak ada sesuatupun yang luput dari pengelihatan Allah SWT, walaupun benda tersebut sangat kecil dan berada di balik batu hitam di waktu malam hari yang sangat gelap semuanya tidak luput dari pengelihatan Allah
swT.
SMPN3 Baradatu/PAyVII .ll 20rc-n
ll
Sepati halnya sifat mendengar Allah SWT di atas, sifat melihat Allah juga SWT tidak dibatasi oleh ruan& jarak dan waktu. Bahkan makhluk-makhluk gaib pun tidak t€rl€,pas dari pantauan Allah SWT. Bagaimana sikap kita saolah moyakini bahwa Allah SWT mompunyai sifat basar (Maha Melihat) ? Tentunya kita lebih berhati-hati dalam berbuat sosu&tu. Kita tidak mungkin bobohong atau menyombunyikan kebohongan di hadapan Allah SWT. Karena apapun yang kita lakukan sudah barang tentu akan dilihat oleh Allah SWT. Bila kita melakukan suatu kobaikan sekecil apaun akan dilihat Allah SWT , sebaliknya bila kita molakukan kcjolekan walupun discmbunyikan juga akan tetap dilihat oleh Allah SWT. Sekarang toserah manusia itu sondiri, mau memperbanyak bcrbuat baik atau mcnunmpuk-numpuk perbuatanjahat. Momang k€tika manusia masih di dunia, barangkali dia bisa mongelak atau menyangkal pobuatan buruk yang dia lakukan. Namun di akhirat nanti, k€tike keadilan Allah SWT bstul-botul ditegakkan, dia tidak akan bisa mongolak sedikitpun.
Firman Allah SWT dalam Al Quran
Artinya: Sasungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. DEn Allah Maha Melihat apa yang kamu kojakan. (QS.AI Hujuraat [a9J:18)
13. Kelrm artinya bcrfirman (S)artinyabisu.
= Berkata-kata). Sifat mustahilnya
Bukmun
Yang dimaksud dengan sfat wajib kalam adalah Allah SWT Maha berfirman. Sebagai bukti bahwa Allah SWT bersifat kalam adalah adanya kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kpada para Nabi dan rasul.
Firman Allah SWT dalam Al Quran
:
@)fuar'ri;!ni SMPN 3 Baradau/ PAWII. l/2010-20I
I
artinya: Dan (kami telah mongutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang meroka kcpadamu. Dan Allah telah benbicara kepada Musa dcngan
lanpung. (QS.AnNisa' [4J:164) Dalam ayat di atas dijclaskan bahwa Allah SWT berbicara lanpung kepada Nabi Musa a.s. Hal ini hanynlah merupakan salah satu bukti bahwa Allah SWT berbicaraAda bcberapak kitab yang telah diwahyukan / diturunkan Allah SWT ko dunia, diantaranya adalah Al Quran yang diturunkan kopada Nabi Muhammad saw. Dcngan cara somacam inilah Allah SWT menyampaikan posan-pesan dan ajarannya kcpada manusia.
C. Monunjukrn
Trndr-tanda edrnye Allah Swt
Kita dapat mongetahui kekuasaan Allah SWT molalui ayat-ayat qauliyah (kabar/informasi dari Al Quran dan Hadits atau dalil Naqli) dan molalui ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda yang tcrdapat di alam somosta dalil aqli). Monunjukan tanda-tanda adanya Allah melalui ayat-ayat qauliyah atau dalil
l.
Naqli Banyak sekali oyat-ayat Alquran yang momboilon kabar / informasi kopada manusia mongenai keboadaan Allah SWT. Ayat-ayat Alquran memberikan jawaban yang sangat jelas dan tegas mcngenai pertanyaan manusia yang ingin mengetahui siapa Tuhan yang sebenarnya. Ayat-ayat qauliyah yang menjelaskan tentang keberadaan Allah SWT telah kalian pelajari pada bagian terdahulu. Setelah kalian mengkaji eyat-ayat Alquran tentang sifat-sifat Allah SWT di atas, maka mcnjadi sangat jelas bagaimana kebcradaan Allah SWT. Yakni Allah SWT itu bonar-benar ada" tcrdahulu, dan kekal. Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Allah kuasa msnciptakan alam seisinya komudian momelihara dan mengatur alam ini, namun Allah SWT juga borhak suatu sast menghanourkan alam semesta ini. Allah SWT menciptakan manusia, kemudian Allah SWT pula
yang menyayangi manusia dengan mencukupi rizkinya dan mcndidik serat memberi petunjuk agar menjadi rnanusia yang shale[ namun Allah SWT juga berhak untuk mengambilnya kembali.
Dengan adanya ayat qauliyatu maka manusia menjadi tidak keliru dalam mompelajari dan memahami keberadaan Allah SWT. Dengan ayat-ayat qauliyah SMPN3 Baradatu/PAWII. l/20 10-20 I I
itu pula manusia mondapatkan petunjuk yang benar mengenai tata cara mengabdi, menyembah, dan beribadah kepada Allah SWT.
2.
Menunjukan tanda-tanda adanya Allah molalui Ayat-ayat Ifuuniyah (dalil aqli)
Ayat-ayat kauniyah adalah tands-tarda keboradaan dan kekuasaan Allah yang SWT berada di alam semosta. Sebagai makhluk yang diboi akal maka kita dibcri kesompatan dan kcleluasaan untuk membuktikan kebe'radaan Allah SWT melalui tanda-tanda yanga da dia lam semosta. Orang yang mongenali dan monaruh kepodulian akan ayat atau tandatanda kebosaran dan kokuasaan Allah di alam semosta adalah salah satu sikap orang yang tidak boriman. Sobaliknya, ciri menor{ol pada orang yang boriman adalah komampuan memahami tandatanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pcncipta tersebut.
Orang beriman menyadari bahwa seluruh bagan dan poristiwa
di
alam
ssmesta diciptakan tidak dongan sia-sia, dan ia mampu memahami kckuasaan dan kcsempurnaan ciptaan Allah di segala pcnjuru manapun. Pomahaman ini pada
akhirnya meng;hantarkannya pada penyorahan diri, k*undukan, dan rasa takut kopada-I.{ya.
Marilah kita berpikir sojonak tcntang satu saja dari bcboapa ciptaan Allah SWT misalnya kelapa. Sebagaimana dikaahui, pohon kelapa tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah, Boawal dari biji ini muncul sebuah pohon bcsar berukuran pardang sampai 8 moto. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunalon oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membontuk wujud pohon bosar ini
biji tcrscbut berada. Bagaimanakah sebutir biji mengotahui cara mcmbentuk sebatang pohon?
adalah tanah tempat
bopikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-rat di dalam tanah yang dipolukan untuk pombcntukan kayu? Bagaimana ia &pat mempokiralon berntuk dan stnrktur yang dipolukan dalam mombentuk pohon? Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah pcnting sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji torrobut bukanlah sokcdar kayu gelondongan. Ia adalah makhluk hidup yang komploks yang momiliki akar untuk menyerup znrt-zat, dari dalam tanah. Akar ini momiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tosusun rapi sempurna. Soorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak scderhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam Bagaimana ia dapat
tanah.
SMPN 3 Baradau/ PAVVtr. l/2010-201 I
Fenomena alam ini juga didukung oleh ayat Alquran dalam surat al-An'am ayat 95 yang
artinyaar
e*li
,
L;tt*i:r\
U'Ci'€ Ls;tbut'igv'hi
s1
'sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buahbuahan. Dia mongeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengoluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An'aam [6J:95)
Biji
hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kokuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam somesta. Kotika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan alol, akan tdapi juga dcngan hati mercka, dan kemudian bcrtanya pada diri mcreka sendiri p€rtanyaan "m€ngapa" dan "bagaimana", maks mcreka akan sampai pada pemahaman bahwa seluruh alam somesta ini adalah buhi keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.
D. Menempllkan
perihku sebrgri cermln keyrkinrn akan slfat-sifat Allah Tabel Sifat Allah dan cara melaksanakannya
Sifrt Albh
Sikeo
Crre melrkrenrklnnva Tlndrkrn/oerilnku Tidak bc'rlaku syirilq memuji keagngaq kesucian dan
Wujud
Yakin dalam hati tidak rsgu-ragu
Qidam
Meyakini bahwa Allah adanya lebih dahulu
Tidak bolaku syirih memuji keagrga& kesucian dan
darioada ciotaan-Nva Menyadari bahwa hidup
kebesaran-Nya
kebesaran-Nya
Baqa'
akan berakhir dengan
Mempobanyak ibadahselalu berbuat baik dalam situasi
kematiaq hidup tidak abadi
apapun
SMPN3 Baradatu/PAW[. V20 10-20 I I
Mukhalafatu
lil
hawaditsi
Qiyamuhu binafsihi
Wahdaniyah Qudrah Iradah
'Ilmun
Hayyah Sama'
Yakin dalam hati dan moncesakanNya Bensikap mandiri, tidak menjadi beban orang lain.
Tidak menyamalon Allah
bekoja keras
Berusaha dan bekoja secara bersunccuh-sunccuh. Tidak menyokutukan Allah
Moyakini adanya Allah vanc maha esa Rendah hati. bcrtawakkal Bcrserah diri kepada Allah Rondah hati, monyadari kelomaharu kokurangar; kebodohan diri kita Monyadari kelomahan diri sendiri- inmt akan mati Berhati-hati dalam berkata' kata.
Bashar
Berhati-hati dalam bcrsilop,bertindak
Kalam
Meyakini kcbenaran wahYu Allah
denqan makhlukNva
Tidak sombong selalu be,rdoa hanya kepada
Allah
Tidak berlaku sombong Selalu berusaha dan bendoa Selalu belajar mcningkatkan ilmu pengetahuan Menjaga kesohatan, beruat baik kepada scsame. Selalu berkata baik dan menghindari koburukan karcna segala didengar Allah Selalu berbuat baik dan menghindari keburukan karena sesala dilihat Allsh Membiasakan membaca AlQur'an dan mengamalkan isi kenduncanva
SMPN 3 Baradatt/ PAI/VII. l/2010-20 I I