[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN “RUKAN CITTA GRAHA – KEDOYA SELATAN” Pada Bab ini kami akan menjelaskan proyek pelaksanaan pekerjaan Rukan Citta Graha, Kedoya selatan. Namun dengan keterbatasan waktu kerja praktek yang berlangsung 3 bulan di mulai dari 1 Oktober 2011 sampai 31 Desember 2011, maka tidak keseluruhan progress pelaksanaan pembangunan Rukan ini dapat kami sampaikan secara utuh. 4.1
Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan dikelompokkan berdasarkan pengelompokan umum pekerjaan
yang kemudian dapat di-breakdown lebih lanjut : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan struktur Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal 4.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan merupakan proses awal dalam proyek fisik pembangunan. a. Pembersihan Lahan dan Perataan Tanah Sebelum di mulai secara fisik pembangunan proyek, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan dan perataan tanah. Pembersihan lahan dilakukan guna, membersihkan material, sampah, dan benda-benda yang tidak terpakai dan yang tidak diinginkan berada di lokasi proyek. Sedangkan perataan tanah dilakukan pada lahan yang akan di bangun guna mempermudah proses awal pengerjaan proyek. b. Pengukuran Pekerjaan pengukuran lahan dilakukan guna mengetahui, ketinggian tanah, letak batas-batas tanah, menentukan batas nol dari permukaan tanah, menentukan titik as-as kolom dan titik-titik pondasi yang akan dijadikan
EGA AGUSTIN (41207010005) 29
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
sebagai titik acuan dari bangunan dan sebagai batas untuk menentukan ruang-ruang yang akan dibangun sesuai dengan gambar kerja. Di dalam Proyek Rukan Citta Graha ini karena merupakan kelanjutan dari proyek proyek sebelumnya, maka pengukuran letak posisi As kolom serta Elevasi lantai lebih mudah sebab sudah mempunyai patokan kepada bangunan sebelumnya. Pekerjaan pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat waterpass, dan meteran. Titik-titik ini ditulis ditempat aman, tidak mudah hilang, dan bahan tidak mudah dihapus, seperti; Pada tembok pembatas lahan dengan menggunakan Cat merah Memasang patok dari kaso kayu yang ditancapkan pada tanah dimana antar patok tersebut di beri sambungan papan (di namakan bouwplank), dan pada bouwplank tersebut di beri tanda as as dari kolom yang akan di bangun serta titik pinjaman untuk elevasi lantai.
Gb 4.1
Beberapa bangunan Rukan Citta Graha yang telah di bangun pada tahap sebelumnya
EGA AGUSTIN (41207010005) 30
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
c. Listrik Kerja Pekerjaan Listrik kerja dibutuhkan untuk kelancaran pembangunan suatu proyek. Seperti halnya dalam penerangan di waktu malam hari, penyediaan air proyek, dan alat-alat bantu kerja lainnya yang menggunakan listrik. Dan juga listrik kerja sangat dibutuhkan dalam penerangan pada malam hari. Karena proyek Pembangunan Rukan Citta Graha merupakan tahap kelanjutan dari sebelumnya, maka Listrik kerja telah tersedia sebelumnya dan hanya di lakukan pengecekan ulang kembali. d. Los Pekerja Los pekerja atau bedeng dalam suatu proyek digunakan sebagai tempat tinggal para pekerja yang berasal dari luar kota. Los pekerja dibangun semi permanen memakai bahan yang mudah untuk di bongkar kembali karena keberadaannya hanya dibutuhkan sampai akhir pembangunan proyek tersebut. e. pembuatan Gudang Gudang biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan – bahan material dan melindunginya dari cuaca panas dan hujan. dan untuk Rukan Citta Graha ini Gudang di buat dekat dengan Los Para pekerja
Tampak dari gudang material yang berada di bawah los pekerja
f. Direksikeet Direksikeet dalam suatu proyek digunakan sebagai tempat berdiskusi atau tempat bekerja dalam suatu area proyek yang tidak perlu dilakukan di
EGA AGUSTIN (41207010005) 31
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
lapangan. Direksi Keet Pada Rukan Citta Graha ini telah tersedia dari tahap awal pembangunan Kompleks Rukan Citta Graha ini di mulai dan selalu di gunakan tiap pembangunan berkelanjutan.
Foto suasana dalam ruangan direksikeet
g. Air Kerja Pengadaan air kerja dan air bersih menggunakan pompa mesin yang dibuat dengan sumber air dari sumur, untuk menyuplai air kerja dan air bersih, baik digunakan untuk kebutuhan pekerja maupun untuk keperluan pembangunan proyek. Pada Proyek ini Air Kerja telah tersedia yang diambil dari tahap proyek pembangunan sebelumnya h. Pagar Pengaman Proyek Pekerjaan pagar pengaman pada tahap pembangunan sebelumnya sudah di persiapkan hingga memudahkan para pekerja pekerjaan pagar pengaman proyek ada beberapa pekerjan yang di lakukan, antara lain; Pekerjaan Pemasangan Profil Tiang Pagar Profil tiang pagar adalah konstruksi utama pagar sebagai dudukan dari penutup pagar supaya pagar mnjadi kokoh dan kuat. Material yang digunakan untuk profil tiang pagar berupa kayu Balok. Pekerjaan Pemasangan Penutup Pagar Setelah pekerjaan pemasangan profil tiang pagar dikerjakan, maka pekerjaan pemasangan penutup pagar dilakukan. Penutup pagar pada
EGA AGUSTIN (41207010005) 32
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
proyek ini menggunakan material seng gelombang. Pemasangan penutup pagar pada profil tiang pagar ini dengan cara di paku. i.
Papan Nama Proyek Pekerjaan papan nama proyek ini berfungsi sebagai identitas legal tidaknya proyek. Papan nama proyek dibuat dengan jelas (biasanya dibuatkan oleh PEMDA setempat yang mengurus perizinan bangunan). Papan nama pproyek ini memuat nama proyek, lokasi proyek, peraturan bangunan, SRAH, PHN, NOPUT, dan tanggal perizinan.
4.1.2 Pekerjaan Struktur Pada pekerjaan ini ada beberapa bagian pekerjaan yang dilaksanakan, item-item tersebut adalah : a. Pekerjaan Pondasi Pondasi adalah suatu konstruksi yang befungsi untuk memikul beban bangunan termasuk berat pondasi sendiri, eneruskan dan membagi rata beban ke atas lapisan tanah keras. Dalam proyek ini ada 2 (dua) jenis pondasi yang digunakan yaitu Pondasi Tiang Pancang dan pondasi Batu kali (untuk dinding non structural) . Berikut ini adalah penjelasan tentang pekerjaan 2 (dua) pondasi tersebut : Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang system fabrikasi Pondasi tiang pancang ini merupakan pondasi utama pada struktur bangunan Rukan Citta Graha tahap III ekstension, dimana pondasi ini menerima beban yang di salurkan dari kolom lantai terbawah kepada pilecap dan di teruskan ke pondasi tiang pancang. Dalam pengerjaannya ini, PT Mugi Griyatama sebagai Main Kontraktor memberikan pekerjaan ini kepada PT Franki pile sebagai sub. Peralatan yang di gunakan : o Alat pancang Hydraulic hammer sebagai alat utama untuk memancang tiang pondasi
EGA AGUSTIN (41207010005) 33
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
o Mesin las sebagai alat untuk melas sambungan antar tiang pancang o Balok balok kayu untuk alas bagi jalur jalan alat pancang o Besi H beam untuk tempat pergerakan alat pancang o Waterpass untuk posisi lurus tiang pancang Adapun jenis material tiang pancang yang di gunakan dalam proyek ini menggunakan jenis MF 28 dan MF 32 dengan panjang tiang 6 meter dan 3 meter Metode Pelaksanaan o Menentukan lokasi titik pancang yang telah di sepakati dan di setujui sebelumnya o Pada saat melakukan pemancangan di titik yang di setujui, tiang pancang yang telah siap di masukkan terlebih dahulu di ukur agar posisi pancang lurus secara vertical. o Pemancangan di lakukan dengan cara hydraulic (tekan) dan dengan kedalaman tiang pancang yang telah di setujui oleh pihak PT Mugi Griyatama adalah sedalam 18 M , dan dan untuk penyambungannya di lakukan pengelasan antar ujung tiang yang terdapat unsur plat besi. o Untuk tiang pancang, batas maksimal tekan beban yang di setujui dari pihak PT Mugi Griyatama, untuk jenis MF 28 sebesar 44 Ton dan jenis MF 32 sebesar 53 Ton, dan jika pada posisi hingga hampir 18 meter beban tekannya masih kurang, maka tiang harus di tambah sebanyak tiang yang di butuhkan untuk mencapai beban tekan yang di ijinkan
EGA AGUSTIN (41207010005) 34
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto foto tahap pemancangan memakai system tiang pancang sistem hydrolic (tekan)
Pekerjaan Pondasi batu kali Pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat mempengaruhi kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya. Sedangkan untuk leba r bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 70 – 80 cm. Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu besarnya kurang lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar tukang batu mudah mengatu r dalam pemasangannya, di samping kalau mengangkat batu tukangnya tidak merasa berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh. Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna meratakan tanah dasar. EGA AGUSTIN (41207010005) 35
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Peralatan dan material yang di gunakan : o Ember o Sendok semen o Waterpass dan benang o Paku dan palu o Portland Cement Tiga roda o Pasir putih o Batu kali Metode Pelaksanaan o Menentukan as dan elevasi yang telah di ijinkan sebagai acuan penggalian tanah. Dan tarik benang untuk panduan. o Setelah kedalaman yang telah di di dapat, dalam hal ini proyek Rukan citta graha menetapkan kedalaman 1 meter dari elevasi ± 0.00, maka di taburkan lapisan pasir sebagai alas. o Pembuatan lantai kerja dari adukan dengan 1 pc : 3 ps., untuk membuat area pondasi rata. o Pembuatan pondasi dari batu kali berbentuk trapezium dengan lebar dasar 75 Cm dan lebar atas 25 Cm serta ketinggian 75 Cm, untuk adukan yang di pakai sebagai perekat antar batu kali di gunakan adukan 1 pc : 3 ps
Foto pekerjaan pondasi
EGA AGUSTIN (41207010005) 36
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
b. Pekerjaan Pile Cap + Tie Beam Pile cap berfungsi untuk tumpuan beban kolom struktural dan di salurkan kepada tiang pancang tiang pancang dalam kolom tersebut , sedangkan Tie beam merupakan balok bawah yang berfungsi mengikat antar pilecap di masing masing kolom serta berperan juga membagi rata beban dinding di atasnya kepada pilecap. Untuk Mutu beton pilecap dan tie beam ini menggunakan K300 dengan penulangan pembesian dimensi 19 mm ulir untuk pilecap dengan jarak bentangnya antara 15 sampai 20 Cm, serta 16 mm ulir untuk tiebeam, untuk sengkang (beugel) tiebeam menggunakan besi 10 mm polos dalam jarak bentangnya 10-15 Cm tiap beugelnya. Peralatan dan material yang di gunakan : o Cangkul dan blencong o Waterpass dan benang o Kunci Besi 10 mm, 16 mm dan 19 mm o Palu bodeman o Pemotong besi o Ember o Molen pengaduk aduka o Sendok semen o Paku dan palu o Portland Cement Tiga roda o Batako o Pasir putih o Besi beton o Kawat beton o Beton Readymix mutu K300 slump 12 ± 2 o Pompa beton o vibrator
EGA AGUSTIN (41207010005) 37
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Metode Pelaksanaan - Pekerjaan galian tanah Setelah selesai dengan pemancangan tiang pondasi maka di lakukan penggalian tanah untuk pilecap serta tiebeam dengan kedalaman dan dimensi ukuran yang sudah di tentukan sebelumnya.
Tahap penggalian tanah untuk pilecap+tiebeam
- Pekerjaan lantai kerja Setelah selesai di gali tanah di buatkan lantai kerja untuk pilecap+ tiebeam dimana sebelum lantai kerja di buat di buat lapisan dasar dari pasir halus, guna dari lantai kerja ini adalah agar posisi pilecap+tiebeam ini menjadi rata.
Pekerjaan lantai kerja pilecap
- Pekerjaan bekisting + bobok tiang pancang Setelah lantai kerja selesai maka titik titik tiang pancang di bobok untuk di sisakan pembesiannya di atas lantai kerja, dimana besi pada beton tiang pancang itu di gunakan sebagai stek pengikat antara tiang pancang yang tertanam dengan beton pilecap,
EGA AGUSTIN (41207010005) 38
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Untuk bekisting, karena bekistin pilecap + tiebeam ini tertanam dalam tanah, maka digunakan material batako bukan dari kayu guna untuk menghindari lapuknya kayu karena rayap. - Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, memakai besi beton ulir 19 mm untuk pilecap dan besi ulir 16 mm untuk tiebeam, pada pembesian ini, besi stek pada tiang pancang yang telah di bobok betonnya dikaitkan kepada pembesian pilecap, serta juga pembesian kolom di masukkan kedalam pilecap agar pembesian lebih mengikat antara tiang pancang, pilecap dan kolom.
Perakitan pembesian pilecap + tiebeam serta besi tiang pancang yang telah di bobok
Pemasangan besi tiang kolom yang di kaitkan ke pilecap
EGA AGUSTIN (41207010005) 39
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto pembesian pilecap+ kolom + stek besi tiang pancang yang sudah siap
- Pekerjaan pembetonan Pekerjaan pembetonan di lakukan setelah seluruh proses dari penggalian tanah, bekisting serta pembesian di lakukan selesai, pada tahap Pembetonan ini Pihak PT Mugi Griyatama beton mutu K300 dan pompa beton dari PT.Betamix.
Tahap persiapan untuk melakukan pengecoran beton pilecap+tiebeam
Tahap pengecoran
EGA AGUSTIN (41207010005) 40
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
c. Pekerjaan Kolom struktural Kolom adalah komponen struktur bangunan utama yang berfungsi menjaga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang. Peralatan dan material yang di gunakan : o Waterpass dan benang o Alat bor beton o Kunci Besi 10 mm, 16 mm dan 19 mm o Pemotong besi o Ember o Molen pengaduk adukan o Multipleks plywood 12 mm o Besi Pipe support 2” o Besi sabuk kolom o Base plate o Besi beton o Kawat beton o Lem Beton merk Adobond o Beton Readymix mutu K300 o Pompa Beton o Vibrator Metode Pelaksanaan o Menentukan marking as yang telah di buat sebagai acuan untuk posisi pembesian dan bekisting.
EGA AGUSTIN (41207010005) 41
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto marking as untuk sebagai acuan
o Setelah posisi di tentukan dilakukan pemboran untuk marking sepatu kolom sebagai batas untuk pemasangan bekisting o Pemasangan besi yang sebelumnya telah di rakit. Pembesian kolom pada tiap lantai pembesiannya di potong dan tidak menerus, oleh karena itu panjang besi di tambahkan juga sebagai overlap antar besi sambungan di tiap lantainya, pannjang sambungan yang di ijinkan adalah minimal 40D dari besi yang di pakai , pada Proyek Rukan Citta Graha, pembesian utama kolom memakai besi 19mm ulir, maka sesuai sambungan overlap pembesian yang di ijinkan, yaitu minimal 40D, maka panjang overlapnya adalah 40x19 mm = 760 mm, atau 76 Cm
Foto overlap pembesian kolom pada plat lantai
EGA AGUSTIN (41207010005) 42
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto Perakitan pembesian kolom utama
o Setelah pembesian kolom selesai, pekerjaan bekisting di mulai dengan menutup 4 sisi dari kolom tersebut, setelah selesai penutupan, posisi bekisting langsung di berikan sabuk kolom dan pipe support yang bisa di putar untuk menstel agar posisinya tepat, agar posisi vertikal kolom di ukur dengan agar tepat 90º, maka di beri bandul untuk lot dari atas kepala kolom kebawah dan di ukur, jika belum 90º, maka pipe support di putar.
Foto pemasangan bekisting
EGA AGUSTIN (41207010005) 43
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Skema pemasangan bekisting kolom
o Jika Pemasangan pembesian dan bekisting telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah pengecoran kolom, Pada Proyek Rukan Citta Graha tahap III ekstension ini, untuk pengecoran memakai beton mutu K300 slump 12 ± 2 , pada pengecoran. Jika terdapat sambungan antara beton yang sebelumnya dengan yang akan di cor ( untuk kolom, biasanya sambungan antara beton plat bawahnya dengan beton kolom), harus di berikan lem beton terlebih dahulu sebelumnya.
Foto lem beton merk Adobond yang di pakai Proyek Rukan Citta Graha
EGA AGUSTIN (41207010005) 44
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto saat pengecoran kolom
o Bekisting di ijinkan untuk di copot setelah umur beton kolom mencapai 8 jam. d. Pekerjaan balok dan plat structural Proses pengerjaan balok kongsol dan pelat lantai tidak jauh berbeda dengan pekerjaan kolom, kedua pekerjaan ini biasanya di satukan karena pekerjaannya bersamaan dari medianya, Untuk pembalokan di bagi beberapa bagian antara lain : -
Balok Induk
Balok induk merupakan pengikat antar kolom struktural yang menerima beban untuk di salurkan kepada kolom utama, dimensi balok ini tiap lantai semakin keatas makin berkurang sesuai dengan beban yang di terimanya, untuk mutu beton yang di pakai adalah K300 dengan pembesian 19 mm ulir (khusus untuk balok induk lantai atap memakai besi 16 mm ulir) dan beugel memakai besi 10 mm polos dalam jarak bentang 10-20 Cm. -
Balok anak
Balok anak merupakan pembagi atas beban dalam luas plat yang ada, maksimal luas plat yang di bagi bebannya adalah 16 M2 , yang kemudian di salurkan kepada balok induk untuk kemudian di salurkan kembali kepada kolom utama, dimensi balok anak pada tiap lantai sama, untuk mutu beton
EGA AGUSTIN (41207010005) 45
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
yang di pakai adalah K300 dengan pembesian 16 mm ulir dan beugel memakai besi 10 mm polos dalam jarak bentang 10-20 Cm. -
Balok Lisplank
Balok lisplank merupakan balok pada pengakhiran plat dengan fungsi sama seperti balok anak yang menyalurkan beban kepada balok induk. Untuk dimensnsi balok lisplank tiap lantai sama dan mutu beton serta pembesian sama dengan balok anak. Untuk lantai beton, ketebalan yang di laksanakan di sini adalah 12 Cm memakai beton K300 dengan penulangan besinya 8 mm dua rangkap dengan system kromo pada lantai 2 sampai 4. Peralatan dan material yang di gunakan : o Waterpass dan benang o Kunci Besi 10 mm, 16 mm dan 19 mm o Pemotong besi o Ember o Multipleks plywood 12 mm + kaso 5/7 o Mainframe , joinpin, jack base, baseplat, horizontal brace o Balok kayu untuk bodeman o Besi beton o Kawat beton o Lem Beton merk Adobond o Beton Readymix mutu K300 o Pompa beton o Vibrator Metode Pelaksanaan o Menentukan marking as yang telah di buat sebagai acuan untuk posisi pembesian dan bekisting.
EGA AGUSTIN (41207010005) 46
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto marking as untuk menentukan ketinggian dan posisi As.
o Memasang mainframe dan horizontal brace serta jackbase, join pin dan baseplat sebagai perancah penahan beban. o Saat perancah telah berdiri, maka di gelar pembalokan sebagai bodem untuk menahan bekisting balok dan plat.
Foto pemasangan perancah
Foto pemasangan bodeman untuk bekisting balok
EGA AGUSTIN (41207010005) 47
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
o Pada saat penggelaran bodeman, pembesian balok induk mulai di lakukan dengan sistem di gantung 75 Cm di atas bodeman.
Foto pekerjaan besii balok induk
o Jika bekisting pada pembalokan selesai, maka di mulai menggelar bekisting untunk plat, untuk kasus bekisting balok yang berada di pinggir bangunan, penutup bekisting dinding balok belum di pasang, biasanya bekisting dinding balok di pasang saat akhir. o Jika bekisting plat telah selesai, maka pembesian plat mulai di gelar. Untuk Proyek Rukan Citta Graha III ekstension, pembesian plat di buat rangkap dengan system kromo dan diberikan besi “ceker ayam” sebagai pemisah antar besi atas dan bawah, serta di berikan “beton decking” sebagai pemisah antara besi dan bekisting.
Foto bekisting dan pembesian plat
EGA AGUSTIN (41207010005) 48
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Foto beton decking dan “ceker ayam pada pembesian
o Dalam bekisting balok utama, di perlukan untuk memasang pipa sparing untuk jalur instalasi ME sebelum tahap pengecoran.
Foto pemasangan pipa sparing untuk ME
o Jika Pemasangan pembesian dan bekisting telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah pengecoran balok dan plat, Pada Proyek Rukan Citta Graha tahap III ekstension ini, pengecoran memakai beton mutu K300 slump 12 ± 2 , pada pengecoran. Jika terdapat
EGA AGUSTIN (41207010005) 49
[“Rukan Citta Graha Tahap III ekstension , Jakarta Barat”]
LAPORAN KERJA PRAKTEK
sambungan antara beton yang sebelumnya dengan yang akan di cor (biasanya sambungan kepala plat dengan balok induk), harus di berikan lem beton terlebih dahulu sebelumnya.
Foto lem beton merk Adobond yang di pakai Proyek Rukan Citta Graha
Foto foto pada saat pengecoran plat lantai
o Bekisting di ijnkan untuk di lepaskan jika umur beton telah mencapai 14 hari, terkecuali untuk bekisting dinding balok pada area pinggir bangunan yang di ijinkan di lepas setelah umur beton 1 hari, hal ini untuk memudahkan pekerjaan lainnya seperti pemasangan bata.
EGA AGUSTIN (41207010005) 50