BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan Dari analisis fakta-fakta cerita dan tema novel AKK karya Sunaryata Soemardjo dengan menggunakan pendekatan struktural dapat disimpulkan sebagai berikut. Tokoh dan penokohan dalam novel AKK dikelompokkan menjadi dua bagian yakni tokoh utama dengan masing-masing penokohaanya dan tokoh tambahan dengan masing-masing penokohannya. Tokoh utama novel AKK adalah Tita dan Santi. Secara fisik Tita merupakan tokoh yang digambarkan berwajah cantik dan memiliki badan yang langsing. Sifat yang dimiliki Tita diantaranya adalah disiplin, tepat waktu, dermawan, dan sedikit pendiam. Santi yang merupakan adik tiri Tita digambarkan memiliki wajah yang cantik. Sama seperti Tita, kehidupan Santi serba terpenuhi. Santi juga digambarkan memiliki hati yang halus dan sopan. Sedangkan tokoh tambahan adalah Soni, Kun, Ibu, Pak Juki, Mbok Ti (Pembantu rumah tangga di rumah Tita), Pak Di (Penjaga rumah Tita), Staf kantor (Wiwin, Rini, Bu Tatik, Pak Pri, Pak No, dan Pak Jono), dan Ratna (Keponakan Santi yang tinggal bersama ibunya di Madiun). Soni merupakan mantan pacar Tita yang pernah berusaha memperkosa Tita, namun Soni menyesali perbuatannya dan masih mencintai Tita. Soni digambarkan memiliki wajah yang tampan, sekaligus pemilik pabrik es yang sukses. Kun adalah adik kandung Soni. Kun juga menjalin
105
106
hubungan pacaran dengan Santi. Kun digambarkan sebagai orang yang pandai, baik, rajin, dan memiliki wajah yang tampan. Latar yang terdapat dalam novel AKK terbagi atas tiga bagian yakni latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat dalam novel AKK yaitu Jombang (Rumah Tita, Bank Prima cabang Jombang, Selly es cream, dan Perusahan pabrik es di Peterongan), Madiun (Rumah Ibu, Sarangan, dan Perkebunan Kopi), Malang (Kos Santi dan Agrowisata Batu), Nganjuk (Tempat wisata air terjun Sedudo), dan Kediri (Bank Prima cabang Kediri). Latar waktu yang terdapat dalam novel AKK yakni menggunakan latar waktu pagi, siang, sore, dan malam hari dengan beberapa keterangan hari. Novel AKK menggunakan bentangan waktu saat Santi masih berkuliah hingga satu bulan sebelum Santi diwisuda. Cerita novel AKK berlatar waktu diantara tahun 2011 sampai dengan awal 2013 yang ditunjukkan secara tersirat. Latar sosial dalam novel AKK yaitu golongan menengah keatas, tampak dari penggambaran tokoh yang berpendidikan dan bekerja sebagai pimpinan. Struktur alur cerita yang terdapat dalam novel AKK terdiri atas situation, tahap pengarang mulai menggambarkan suatu keadaan. Novel AKK dibuka dengan cerita yang menggambarkan keadaan tokoh utama, yaitu Tita dan Santi. Setelah tahap situation, cerita memasuki tahap generating circumstances, yaitu tahap munculnya peristiwa-peristiwa yang saling berkaitan mulai bergerak. Tita mulai mengetahui keadaan Soni, mantan pacarnya yang pernah mencoba memperkosanya, secara kebetulan merupakan salah satu nasabah bank yang Tita pimpin. Keadaan Tita dengan ibu tirinya yang tidak harmonis juga dimunculkan
107
pada tahap ini. Serta muncul peristiwa saat Santi yang mulai mengenal dekat dengan Kun, kakak angkatannya yang banyak membantunya. Tahap rising action yakni tahap bertambahnya ketegangan konflik-konflik yang dimunculkan pada tahap sebelumnya, tampak ketika Tita menolak pengajuan kredit perusahaan pabrik es milik Soni. Peningkatan ketegangan konflik juga ditandai ketika Santi menyampaikan kepada Tita bahwa ibunya tidak mau lagi menerima uang bulanan. Konflik juga semakin bertambah ketika Santi mengenalkan Kun kepada Tita. Saat itu Tita belum mengetahui bahwa Kun adalah adik Soni. Tahap climax terlihat ketika Tita mengetahui bahwa Kun merupakan adik kandung dari Soni. Tita yang tidak terima keadaan ini langsung meminta Santi untuk memutuskan hubungan dengan Kun. Santi yang bingung dan tidak bisa sepaham dengan Tita memutuskan untuk kembali ke rumah ibunya di Madiun dan meninggalkan Tita sendirian di Jombang. Dalam novel AKK tahap denoument yakni tahap penyelesaian ketika ketika Tita merasa bersalah atas sikapnya selama ini. Setelah Tita memafkan Soni hubungan diantara keduanya menjadi baik. Kun dan Santi menemui Tita dan Soni. Tita meminta maaf kepada Santi. Mereka kemudian bersama-sama mengunjungi ibu yang berada di Madiun. Tita meminta maaf kepada Ibu. Hubungan Tita dengan ibu tirinya menjadi selayaknya ibu dan anak. Tidak hanya dengan ibu tirinya, namun hubungan Tita dan Soni kini menjadi baik. Tema novel AKK adalah kehidupan yang masih dibayangi dengan konflik keluarga dan trauma percintaan masa lalu. Tema utama novel AKK didukung dari
108
keadaan Tita dengan orang-orang yang seharusnya dikasihi. Konflik pertama datang dari keegoisan Tita sebagai pimpinan bank yang menolak pengajuan kredit perusahan milik Soni. Konflik kedua muncul saat Tita tetap tidak mau bertemu dengan ibu tirinya, padahal Santi sudah menjelaskan keadaan ibunya yang menganggap Tita seperti anak kandung sendiri. Konflik ketiga saat keegoisan Tita yang meminta Santi untuk memutuskan hubungan dengan Kun, adik Soni. Hubungan antara alur dengan tokoh dan penokohan dalam novel AKK yaitu semua peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokohnya membentuk suatu alur. Tokoh utama dan tokoh lainnya dalam novel AKK dapat dikatakan sebagai penggerak alur. Peristiwa masa lalu berdampak pada kehidupan tokoh utamanya yang dilingkupi oleh konflik. Hubungan antara latar dengan alur dalam novel AKK menampilkan latar tempat Jombang sebagai tempat awal diceritakan tokoh utama cerita yaitu Tita dan Santi. Alur mulai bergerak saat Soni ingin menemui Tita di bank Prima cabang Jombang. Pergerakan alur juga mengambil latar tempat Madiun, tempat tinggal ibu tiri Tita sekaligus ibu kandung Santi. Latar tempat Malang menjadi latar tempat Santi berkuliah dan mengenal Kun. Hubungan Santi dengan Kun bermula dari latar tempat ini. Hubungan antara alur dengan latar menjadi sangat penting karena latar dapat membawakan peristiwa-peristiwa sebagai penyampaian gagasan utama cerita. Hubungan antara latar dengan tokoh dan penokohan ditunjukkan melalui latar tempat atau peristiwa terjadinya cerita dalam novel AKK untuk menunjukkan tokoh-tokoh dan penokohannya. Tita sebagai seorang pimpinan bank secara tidak
109
langsung banyak mengambil latar tempat di bank Prima cabang Jombang. Jabatan Tita sebagai pimpinan juga menujukkan latar sosial yang termasuk dalam golongan menengah keatas. Hubungan antara tema dengan tokoh dan penokohan, latar, dan alur, dalam novel AKK dimunculkan melalui konflik atau peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tema utama novel AKK yakni didapat dari tokoh Tita yang dilikupi oleh konflik dampak dari konflik keluaraga dan trauma percintaan yang sudah terjadi dimasa lalunya. Hubungan Tita dengan orang-orang yang seharusnya dikasihinya menjadi tidak harmonis. Masalah tersebut digambarkan melalui tahap situation, generating circumstances, ricing action, dan climax. Hubungan Tita yang semula tidak baik dengan Soni, ibu, dan kemudian kepada Santi serta Kun, berubah menjadi harmonis di tahap denoument. Antara unsur latar, alur, dan tokoh dan penokohan saling berkaitan membentuk hubungan sebab-akibat dalam membangun tema novel AKK.
4.2 Saran Bagi pembaca maupun peneliti cerita novel AKK diperlukan kecermatan dan ketelitian karena alur waktu yang digunakan tidak begitu jelas sehingga perlu berulang-ulang untuk memahami isi cerita. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih dapat lebih dikembangkan. Diharapkan bagi peneliti lain untuk ikut aktif melihat perspektif lain dalam penelitian sastra terutama untuk novel AKK.