BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Taman Pendidikan Trisula Perwari
Sejak memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945, Negara Indonesia terlepas dari penjajahan. Tidak ketinggalan kaum wanita yang tergabung dalam organisasi PERWARI segera menyingsingkan lengan baju, turut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan kaum wanita dialam kemerdekaan sudah merebak ke segala bidang. Berdasarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, gerak langkah kegiatan ini merupakan perwujudan dari apa yang tercantum dalam UUD 1945. Dengan di mulai tekad dan semangat ikut membangun Negara, PERWARI melalui pendidikan menyiapkan sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
Dengan berdirinya PERWARI pada tanggal 17 Desember 1945 yang mengkhususkan pada pendidikan dan sosial maka bertebaranlah sekolah-sekolah PERWARI disetiap daerah dan cabang mulai dari Taman Kanak – kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Kepribadian Putri dan Sekolah Guru Kepribadian Putri.
Yayasan Taman Pendidikan Trisula Perwari DKI Jakarta adalah yayasan yang mengelola kegiatan formal mulai tingkat pra sekolah sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas. Dengan semboyan : JUJUR SUCI BERANI, tetap konsisten dengan komitmen awal adalah mencetak kader-kader bangsa yang kelak mampu tampil membangun bangsa dan negaranya, khususnya menghadapi era globalisasi. Bukan hanya generasi yang sarat dengan kemajuan IPTEK saja, tetapi juga dibekali moral yang handal sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Yayasan Taman Pendidikan Trisula Perwari DKI Jakarta mempunyai 12 sekolah terdiri dari :
1. TK Trisula Perwari 1 Jl. Paseban Dalam No. 89/E Jakarta Pusat Telp. 3925581 2. TK Trisula Perwari 2 Jl. Pegangsaan Tengah No. 2 Jakarta Pusat Telp. 31906901 3. TK Trisula Perwari 5 Jl. Jeruk No. 4 Rawamangun Jakarta Timur Telp. 47866908 4. TK Trisula Perwari 6 Jl. Bukit Duri Tanjakan Dalam Jakarta Selatan Telp. 9135343 5. TK Trisula Perwari 8 Jl. Malaka II Klender Jakarta Timur
6. SD Trisula Perwari 1 Jl. Salemba Tengah No.9 Jakarta Pusat Telp. 3908692 7. SD Trisula Perwari 2 Jl. Pegangsaan Tengah No.2 Jakarta Pusat Telp. 31930633 8. SD Trisula Perwari 3 Jl. Balai Pustaka Baru I/38 Rwg Jakarta Timur Telp. 4713105 9. SMP Trisula Perwari 1 Jl. Pariaman No. 17 Jakarta Selatan Telp. 8307445 10. SMP Trisula Perwari 2 Jl. Salemba Tengah No. 9 Jakarta Pusat Telp. 3908692 11. SMP Trisula Perwari 3 Jl. Balai Pustaka Baru I./38 Rwg Jakarta Timur Telp.4713105 12. SMA Trisula Perwari 1 Jl. Pariaman No. 17 Jakarta Selatan Telp. 8307445
4.1.2 Visi Sekolah PERWARI Mempersiapkan anak didik menjadi insan yang bertaqwa cerdas dan terampil dengan memberikan pendidikan agama sedini mungkin serta mengembangkan seluruh potensi anak didik
4.1.3 Misi Sekolah PERWARI
Memberikan dasar pendidikan agama sejak dini serta mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak, sebagai bekal anak didik dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Gambaran Umum Media Sosial Twitter Twitter adalah salah satu situs social networking dan micro-blogging yang saat ini sangat populer di internet, mungkin kepopulerannya hampir menyamai kepopuleran Facebook. Fungsi utama dari Twitter ini adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut dengan tweet. Sania, Jihan dan Feren,menjelaskan : “Twitter adalah sosial networking dan dia adalah mikroblogging yang membolehkan pengguna untuk menghantar dan membaca massege sebagai tweets” Maharani dan Vadela,menjelaskan : “Twitter itu tempat curhat kaya diary,bisa ketemu temen-temen lama dan bisa menemui temen baru juga“ Twitter didirikan oleh tiga orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan William pada bulan Maret tahun 2006 dan diluncurkan di bulan Juli di tahun yang sama. Feren,Jihan dan Sania,menjelaskan :
“…….sejak tahun 2006” Vadela dan Maharani,menjelaskan : “ mungkin sekitar tahun 2006” Tujuan penggunaan twitter beragam mulai untuk menjalin pertemanan, untuk bisnis,dan
untuk iklan. Twitter juga memberikan beberapa keuntungan lainnya
diantaranya pengguna dapat mencari teman,mencari popularitas,mencari dukungan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka,mencari informasi,tempat kritik dan saran,mengisi waktu luang,aktualisasi diri dan media promosi.
Feren,Jihan,Sania mengatakan bahwa kegunaan twitter adalah untuk “Lebih banyak mengenal teman melalui twitter dan mendapatkan informasi” Sedangkan kedua remaja yang bernama Maharani dan Vadela menjelaskan “Sangat untung karena bisa menghubungkan saya dengan teman-teman” Lewat jejaring sosial baru ini kita dapat mengenal budaya dan kehidupan manusia di tempat asalnya dan sudah tentu, semua ini akan memperkaya pengenalan kita akan dunia. Kendati dengan adanya jejaring sosial ini ada untuk membuka pintu perkenalan, ia tidak dapat membuka pintu persahabatan. Cara terbaik membangun persahabatan-perkenalan yang mendalam-adalah lewat perjumpaan tatap muka. Feren dan Sania,menjelaska : “…..Teman Fisik,karena kita berteman secara langsung” Maharani dan Vadela,menjelaskan : “…..Teman fisik,karena jika hanya sebatas twitter kita hanya mengetahui lewat tulisan dan wajah melalui avatar” Jihan, menjelaskan : “……Teman secara fisik”
Twitter adalah salah satu situs social networking dan micro-blogging yang saat ini sangat populer di internet, mungkin kepopulerannya hampir menyamai kepopuleran Facebook Jihan,menjelaskan : “…. Twitter tidak bisa memberi efek seperti instalgram” Vadela dan Maharani,menjelaskan : “…. Twitter tidak bisa di comment seperti Facebook” Feren dan Sania,menjelaskan : “….Jadi perbedaannya kalau facebook untuk hubungan personal dengan teman kita sedangkan twitter untuk lebih mendapatkan informasi”
Banyak Kita bisa menulis tweet ini dengan cara login ke account Twitter kita, menggunakan software-software yang dibuat khusus untuk keperluan meng-update Twitter seperti TwitterDeck, atau bisa juga melalui aplikasi Blackberry. Sania dan Feren, menjelaskan : “…..Handphone” Vadela dan Maharani, menjelaskan : “…..Dengan Tablet,Handphone ataupun laptop” Jihan,menjelaskan : “…..Handphone dan Laptop”
Terdapat kekurangan dan kelebihan dari twitter melalui wawancara bahwa salah satu kekurangan di twitter terdapat di loading dan untuk kelebihannya twitter dapat memberikan informasi dari berbagai aspek sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan si pengguna. Feren,menjelaskan : “.... Kekurangannya Lemot,Kelebihannya berkomunikasi” Sania,menjelaskan : “…Lemot/Kelebihannya mendapatkan informasi idola” Jihan,menjelaskan : “…Kekurangannya Limit dan Kelebihannya bisa melindungi (protect) akun”
Maharani dan Vadela,menjelaskan : “…Kekurangannya lemot.Kelebihannya membantu bertemu / komunikasi dengan teman-teman”.
4.2.2 Fungsi Pertemanan di Media Sosial Twitter A.Companionship (Pendampingan) Pertemanan menyediakan pasangan yang dikenal, seseorang yang bersedia menghabiskan waktu dan menikmati aktivitas bersama-sama. Mereka cenderung ingin berteman hanya dengan orang-orang yang sama pola perilaku dan kebiasaannya sehingga ia akan merasa nyaman melakukan apa yang biasa ia lakukan. Misalnya seorang siswa yang gemar membaca buku maka ia akan bergabung dengan sekelompok siswa lainnya yang gemar menbaca buku pula atau siswa yang suka dengan olahraga maka ia akan mencari teman yang cenderung suka olahraga agar apa yang mereka lakukan itu sama-sama nyambung dan bisa membentuk kebiasaan positif dalam diri mereka. Sania dan Feren,menjelaskan : “ ……Orangnya asik dan menyenangkan” Maharani dan Vadela,menjelaskan : “……. Mungkin yang bisa bertatap muka dan berteman dengan yang baik” Jihan, menjelaskan : “…….Pergaulan yang bagus “ B.Stimulation ( Stimulasi )
Pertemanan menyediakan informasi yang menarik, kesenangan dan hal-hal yang menyenangkan bagi individu.
Pertemanan merupakan bagian yang tak bisa terlepaskan dari dunia remaja.Hal ini menjadi sifat khas dari remaja yang selalu berada dalam pencarian jati diri.Sehingga remaja akan mengalami berbagai macam peralihan,yaitu peralihan dalam aspek biologis,kognisi,dan sosial.1
Vadela dan Maharani,menjelaskan : “…Karena biasanya berteman melalui tatap muka atau secara langsung dengan twitter kita hanya bisa bertukar pesan saja” Jihan,menjelaskan : “…Lebih mengenal gaya fashion” Feren,menjelaskan : “…Dengan adanya twitter memudahkan komunikasi tanpa bertemu” Sania,menjelaskan : “….lebih gaul dan lebih modern C.Physical Support (Dukungan Fisik) Pertemanan menyediakan sumber daya dan dukungan yang nyata. Sahabat akan mengulurkan bantuan yang diperlukan oleh individu. Sebenarnya jejaring sosial twitter ini banyak kegunaanya cukup simple dan dapat bertukar pikiran dan memberikan pemasukan yang postif tergantung orang yang menggunakannya. Sania dan Feren,menjelaskan : “….Menulis status,Tweet,atau RT” Maharani dan Vadela, menjelaskan : “….Mencari teman curhat,membeli aksesoris di online shop” Jihan, menjelaskan : “Untuk memposting curahan hati,mengupdate lokasi,memposting foto via instalgram yang berupa link”
1
Elizabeth B Hurlock..Personality Development.Australia:McGraw-Hill Education, 1976.
D.Ego Support (Dukungan Ego) Pertemanan
menyediakan
harapan
dan
dukungan,
pembesaran
hati
(encouragement), dan feedback yang membantu untuk mempertahankan impresi mengenai diri mereka sendiri sebagai individu yang kompeten, menarik dan berharga. Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Karena itulah keberadaan Twitter kini akan menjadi gaya hidup baru bagi mereka, dan dapat dipastikan hampir setiap orang akan mempunyai account di Twitter. Vadela dan Maharani,menjelaskan : “…..Kadang untuk curhat dan untuk mengobrol dengan teman-teman Jihan,menjelaskan : “….Lebih mudah untuk digunakan” Feren dan Sania,menjelaskan : “...Sebagai akun sosial,mengutarakan isi hati dan mendapatkan informasi”
E.Social Comparison (Perbandingan sosial) Pertemanan
menyediakan
infomasi
mengenai
bagaimana
seseorang
menghadapi satu sama lain dan apakah seseorang dapat menghadapi segala sesuatunya dengan baik-baik saja Namun Twitter juga bisa membuat seseorang merasa iri terhadap orang lain, menimbulkan kesalahpahaman, dan ketagihan bahkan enggan bersosialisasi di kehidupan sosial sesungguhnya. Sebaiknya pengguna melakukan beberapa cara atau tips yang dapat terhindar dari beberapa macam dampak kerugian baik dari segi materi ataupun immaterial yang dapat merugikan pengguna ataupun orang lain
Feren dan Sania,menjelaskan : “…Jangan bagikan informasi pribadi, Periksa aplikasi yang digunakan, Hindari membuat akun samara,Gunakan anti virus dan firework” Jihan,menjelaskan : “…Digunakan hanya untuk menanyakan tugas sekolah dan menanyakan tempat ketemuan bersama teman” Maharani dan Vadela,menjelaskan : “…Tidak untuk menjelek-jelekan orang dan tidak untuk memposting tweet atau picture yang “aneh”
F.Intimacy (Keintiman atau Kasih Sayang) Pertemanan menyediakan hubungan yang hangat, dekat dan terpercaya dengan individu lain. Hubungan persahabatan melibatkan pengungkapan diri yag didasari oleh keintiman. Persahabatan dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih altruistic dan sensitive terhadapa perasaannya sendiri maupun perasaan orang-orang disekitarnya. Ternyata pola pertemanan di era globalisasi ini yang semua memakai media sosial sebagai sarana ternyata tidak mampu menghilangkan pola pertemanan di zaman dulu dimana mereka saling mengunjungi, bertemu, menyapa, memberi salam, mendoakan, saling mengirim hadiah satu sama lain dan Jauh lebih indah menyelami dunia pertemanan secara langsung sambil bercerita, saling mendengarkan cerita-cerita seorang sahabat daripada duduk manis di depan komputer dan melihat status teman yang kebanyakan hanyalah sebuah pencitraan diri agar terlihat baik di mata orang lain dan tidak dapt memberikan kepuasan sebagai layaknya makhluk sosial Maharani dan Vadela menjelaskan : “…Dua-duanya tertarik, tapi lebih tertarik dengan secara fisik karena kita sudah lebih tahu/kenal dibandingkan hanya sebatas teman twitter” Feren dan Sania,menjelaskan :
“…Saya tertarik teman fisik karena kita berteman secara langsung” Jihan,menjelaskan : “….Lebih tertarik secara fisik”
4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan cara wawancara terhadap narasumber langsung sebagai pengguna aktif twitter di kalangan remaja yaitu yang bernama Jihan,Feren,Sania,Maharani,dan Vadella.Dan juga membaca berbagai literature dari berbagai macam buku, serta membuka situs – situs internet yang berkaitan. Maka, penulis dapat menjelaskan secara terperinci permasalahan yang menjadi objek penelitian dan menerangkan secara keseluruhan tentang pola pertemanan dalam menggunakan media sosial (twitter). Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai pola pertemanan remaja dalam menggunakan twitter sebagai media pertemanan dengan mendasari pedoman pada bab II yaitu :bahwa kenyataannya yang terjadi di kalangan remaja khususnya di smp trisula perwari 2 masih memakai pola pertamanan yang lebih secara fisik atau bertatap muka langsung
itu dikarenakan bahwa mereka
merasakan suatu kepuasan tersendiri bila berteman bertatap muka langsung. Mereka dapat merasakan timbal balik atau keintiman tersendiri tanpa hanya mengetahui atau duduk diam di depan komputer ,namun tidak dipungkiri juga kalau media sosial (twitter) dapat membantu mereka mencapai pola pertemenan yang mereka inginkan salah satu media ini dapat membantu mereka untuk menemukan
segala informasi salah satu mencari teman lama mereka atau pun teman baru yang mereka inginkan khusususnya segala informasi yang menyangkut kerabat atau teman mereka sehingga tercapai suatu komunikasi dalam mencapai pola pertemanan yang mereka inginkan. Namun peran twitter memang sangat berperan dalam pola pertemanan di remaja SMP TRISULA PERWARI 2 namun hanya sekedar peran pembantu dalam mencapai suatu komunikasi yang menurut pandangan mereka belum dapat dikategorikan sebagai komukasi yang baik ini dapat dilihat dari belum adanya faktor kejujuran yang dapat menjadi acuan untuk pemakai twitter ini untuk memeberikan akun akun palsu yang dapat merusak salah faktor dari komukasi itu sendiri Pola pertemanan yang masih memakai cara seperti beratatap muka ini juga didasarkan dari kebudayaan yang masih kental akan adanya silahtuhrahmi sebagai cara atau tanda pertemanan atau kekeluargaan ,yang masih dianut di sebagian masyarakat Indonesia yang masih manganggab silaturahmi dapat mencapai suatu komunikasi yang diingankan. Pola pertemanan yang seperti ini lah yang membuat mereka merasa nyaman dan menjadi manusia yang hakekatnya membutuhkan komunikasi yang baik dari adanya sebuah keterbukaan ,informasi ,dukungan fisik dari sumber yang nyata ,memberikan harapan dan pembesaran hati ,bantuan secara nyata ,dan berlangsung ketingkat lebih
yaitu suatu keintiman ,bebarapa faktor yang ada diatas sebagai fungsi pertemanan belum semuanya terdapat dimedia sosial ini Namun kebudayan itu makin hari makin terhapus karena kehadiran media ini dan jarang sekali orang di zaman sekarang ini yang cenderung memiliki kehidupan yang individualis.Namun kebutuhan manusia hampir mengandalkan teknologi sebagai penunjang aktivitas mereka dalam sehari – hari sudah menjadi keharusan dan menjadi salah satu trend bagi mereka karna menurut mereka mengikuti perubahan zaman itu dapat mengangkat derajat ataupun dapat diterima ,dipergaulan mereka yang cenderung memakai teknologi sebagai pola pertemanan ,namun pemikiran seperti itu tidak terjadi di Remaja SMP TRISULA PERWARI 2. Karena dalam melakukan penelitian ini ternyata masih ada masyarakat Indonesia yang masih melakukan pertemanan yang memakai tatap muka langsung salah satunya remaja smp trisula perwari 2 ini, alasan mereka berteman dengan bertatap muka langsung dapat memberikan rasa kepuasan tersendiri ,dapat merasakan nyaman ,dan rasa lebih memiliki, karena tidak dapat di pungkiri manusia hakikatnya juga membutuhkan rasa kepercayaan satu dengan yang lainnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Gottman dan Parker tentang relasi pertemanan pada remaja menjadi penting karena pertemanan pada remaja memiliki enam fungsi :
a. Companionship
Suatu hubungan yang terjalin antar individu dengan individu lainnya yang di sebut dengan pertemanan.Pertemanan ini memberikan mitra untuk menghabiskan waktu bersama dan berbagi dalam kegiatan atau aktivitas yang sama.
b. Stimulation
Stimulasi
ini
memberikan
remaja
informasi
yang
menarik,kegembiraan,dan hiburan.Melalui pertemanan mereka belajar tentang dunia di luar dan lingkungan sekitarnya.
c. Physical Support
Dukungan seorang teman sedia membantu dan memberikan atau menyediakan waktu,serta memberi sumber daya untuk terlibat dalam berbagai interaksi seperti pertolongan.
d. Ego Support
Temen memberikan dukungan,dan dorongan serta umpan balik yang membantu mengembangkan kompetensi,citra diri dan harga diri.Hal ini juga memungkinkan untuk melihat diri atau memposisikan diri sebagai individu yang kompeten,menarik dan bermanfaat di dunia
e. Social Comparison
Teman memberikan informasi tentang di mana mereka berdiri dalam hubungannya dengan orang lain jika dibandingkan dengan orang lain,atau menegaskan bahwa mereka berada dalam posisi yang tepat.
f. Intimacy/Affection
Teman
menyediakan
suatu
hubungan
yang
hangat,dekat,dapat
dipercaya,dan melibatkan self disclosure yang berguna untuk berbagi informasi dan mengungkapkan diri dengan orang atau individu yang lain dengan aman.Dengan demikian masing-masing individu menjadi lebih akrab dengan individu yang lainnya.Keintiman dalam persahabatan didefinisikan sebagai pengungkapan diri dan berbagi pikiran pribadi.
Untuk itu berusahalah untuk selektif dalam memilih teman akrab dan sahabat dalam media sosial (twitter) karena untuk menghindari rusaknya moral ketika berteman dengan orang lain. Ketika remaja sudah dapat menilai siapa saja yang layak menjadi temannya maka ia akan berusaha untuk menerima temannya apa adanya. Teman itu mencerminkan citra diri sehingga pandai-pandailah mencari teman agar citra diri terbangun secara positif dan sesuai dengan tuntunan agama. Dan hilangnya norma norma yang terdapat dari sebuah budaya itu juga dapat membuat manusia tidak lagi menjadikan komunikasi menjadi sebuah pertemanan yang baik ,karena budaya yang baik adalah sebuah budaya yang dapat membangun
sebuah komunikasi yang baik tanpa mengurangi cermin atau citra dari budaya itu sendiri.