79
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Customer Communication Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di mana pada tahapan ini dilakukan komunikasi dengan customer, dalam hal ini yaitu pengawas dari Bank Indonesia dan staf pelaporan dari bank pelapor untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, User Requirement terhadap Sistem LBU 2008 versi terbaru, serta menerjemahkan User Requirement yang didapat ke dalam System Requirement.
Gambar 4.1 Customer Communication Overview 4.1.1
Existing System Assessment Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan secara lengkap mengenai proses dan keadaan sistem LBU 2008 Client yang sedang berjalan saat ini, di mana assessment ini merupakan hasil dari proses
80
komunikasi dengan customer untuk mengetahui tentang sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem yang berjalan ini sendiri meliputi : 1. Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan, 2. Topologi
Jaringan
Centralized
dan
(Decentralized), 3. Matriks Penggunaan Laporan, 4. Dasar Alur Kerja Sistem LBU 2008 – Client, 5. Proses di Bank Pelapor, 6. Software Architecture Framework, dan 7. Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi.
Distributed
81
4.1.1.1
Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan
Gambar 4.2 LBUS 2008 Client Application Structure Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
4.1.1.2
Topologi Jaringan Centralized Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client tersentral di kantor pusat Bank pelapor.
82
Gambar 4.3 Topologi Jaringan Centralized Sistem LBU 2008 Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Dengan menggunakan Jaringan Centralized seperti gambar diatas, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor tidak perlu terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan laporan LBU 2008. Setiap kantor cabang utama cukup mengumpulkan laporan LBU 2008 setiap bulannya pada kantor pusat operasional, sehingga kantor pusat operasional dapat mengirimkan laporan LBU 2008 via jaringan ekstranet BI. 4.1.1.3
Topologi Jaringan Distributed (Decentralized) Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client terdistribusi di kantor pusat atau di kantor-kantor cabang Bank pelapor.
83
Gambar 4.4 Topologi Jaringan Distributed Sistem LBU 2008 Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Dengan
menggunakan
Jaringan
Distributed
atau
Desentralisasi, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor wajib terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan laporan LBU 2008, sehingga pengiriman laporan LBU 2008 setiap bulannya dikirim dari masing – masing kantor cabang utama. 4.1.1.4
Matriks Penggunaan Laporan Jenis-jenis laporan yang menjadi kewajiban bank-bank pelapor dijelaskan di dalam matriks di bawah ini:
84
Tabel 4.1 1 Matriks Peenggunaan Laporan L •
LBU Konvensional, adda 54 Formullir Laporan.
•
LBU Syariaah, ada 53 Formulir Lap poran.
•
LBU Gabunngan, ada 8 Formulir Laaporan.
•
LBU Gabunngan Termassuk Unit Usaaha Syariah (UUS), ada 8 Formulir Laaporan.
•
LBU Konsoolidasi, ada 2 Formulir Laporan. L
•
LBU Perusahaan Anak,, ada 10 Form mulir Laporan. Penjabaraan dari setiapp jenis laporran diatas adaa pada sub bab b
2.22 Laporan Bulanan B Baank Umum 4 4.1.1.5
Daasar Alur Kerja K LBU 22008 - Clien nt Secara garis g besar fungsinya aplikasi LB BU 2008 Client C meencakup tigaa proses beriikut: • Entri E
Lapooran
– M Memproses pengumpullan data yang diperlukan oleh o laporann.
85
• Review – Memverifikasi isi laporan untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan konformitasnya. • Submission – Memproses pengiriman laporan yang terkumpul ke sistem LBU 2008 pada Bank Indonesia dan menguji hasil pengiriman laporan.
Gambar 4.5 Workflow Proses Sistem LBU 2008 Client Dalam konsep LBU 2008, sistem aplikasi berorientasi kepada tingkat kemudahan di sisi bank pelapor. Setiap bank pelapor akan diberikan aplikasi LBU 2008 sesuai dengan jenis usaha bank pelapor, yang dapat digunakan untuk melakukan entry data maupun import data secara manual serta proses download setiap ada perubahan pada aplikasi. Fungsi utama yang terdapat pada aplikasi LBU 2008 terutama memuat modul entry data, impor data, ekspor data, gabung data, validasi data, pengiriman data, dan laporan.
86
Program Aplikasi LBU 2008 meliputi : 1. Sistem, meliputi login/logout sistem, ganti password, otorisasi pemakai, konfigurasi sistem, inisialisasi sistem, dan ganti bulan data. 2. Entry Data, sesuai dengan Buku Pedoman LBU 2008. 3. Impor dan Ekspor data. 4. Gabung data. 5. Download aplikasi LBU 2008 dari sisi pelapor setiap ada perubahan di BI, tabel referensi dan juga validasi. 6. Laporan (pencetakan formulir) sesuai Buku Pedoman LBU 2008 7. Validasi sesuai spesifikasi yang dibuat oleh Bank Indonesia. Modul validasi ini berupa library yang memungkinkan dapat dilakukan perubahan tanpa perlu mengubah program aplikasi. 8. Pengiriman Data secara on line dengan cara dial up/leased line melalui fasilitas jaringan ekstranet Bank Indonesia, meliputi modul : ¾ Login/logout server, ¾ Ganti password server, ¾ Konfigurasi komunikasi, ¾ Kirim data LBU 2008 secara on line. Pengiriman data ini hanya dapat dilakukan apabila tidak ada kesalahan dalam proses validasi, serta kesesuaian versi validasi antara aplikasi di bank pelapor dengan aplikasi di Bank
87
Indonesia. 9. Pengiriman Data secara Off line (Upload Data) melalui media penyimpanan (cd, flash disk dll). 10. Tanda Bukti Pengiriman Data untuk menyatakan status keberhasilan pengiriman data. Tanda bukti ini dapat dicetak (print) maupun disimpan dalam bentuk file. 11. Enkripsi harus dilakukan pada saat pengiriman data ke Bank Indonesia. Teknologi enkripsi menggunakan teknologi yang aman dan terkini. 12. Tools, meliputi impor dari file teks (baca data dari sistem lain), ekspor data (tulis data ke sistem lain) dalam bentuk file teks dan MS Excel, merge dari file teks (gabung data dari sistem lain), backup database, restore database, pemeliharaan database, dan konfigurasi database LBUS. 13. Multi-tasking, dapat mengaktifkan lebih dari 1 formulir laporan secara berjajar, bertumpuk, tutup form, dan tutup semua form. 14. Lain-lain, meliputi help, informasi pedoman penyusunan LBU 2008, pengumuman Bank Indonesia 4.1.1.6
Proses di Bank Pelapor
88
Gambar 4.6 Proses di Bank Pelapor Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
89
Alur kerja di sisi Klien atau Bank Pelapor dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pengguna di LBU 2008 Client dalam hal ini “Front End Officer”
dapat
membaca
berita,
membaca
petunjuk
penggunaan, membaca peringatan atau kasus-kasus laporan yang harus di follow-up yang dapat dilihat di main menu aplikasi LBU 2008 Client di bagian workspace collaboration. 2. Front End Officer dapat melakukan input data secara manual dengan menggunakan form-form yang sudah disediakan. 3. Front End Officer juga dapat melakukan impor data dengan cara menunjuk data source dan form yang ingin di proses. 4. LBU 2008 Client sistem akan melakukan proses validasi untuk data yang di input secara manual maupun melalui impor data. 5. Data yang sudah lolos validasi dapat dilihat di layar sebelum disimpan di database lokal dengan status data belum disetujui. 6. Proses selanjutnya dilakukan oleh pengguna “Review Officer” yang akan melakukan review data untuk persetujuan. Proses review and approval ini menggunakan workflow proses yang dapat di kostuminasi sesuai dengan peraturan di Bank Pelapor.
90
7. Data yang sudah disetujui akan di update ke database lokal dengan dengan status data sudah disetujui. Untuk data yang belum disetujui akan kembali ke proses di butir 4. 8. Semua data yang sudah setujui dapat diolah oleh pengguna “Submission
Officer”
untuk
dikirimkan
ke
BANK
INDONESIA. Submission Officer dapat melihat semua data yang sudah disetujui dalam 1 layar dan kemudian memilih data tersebut untuk dikirim. 9. Pengiriman data dapat dilakukan dengan klik tombol Kirim yang akan melakukan proses enkripsi terhadap data dan mengirim data secara online ke BANK INDONESIA melalui Webservice melewati jaringan extranet. 10. Pengiriman juga dapat dilakukan secara offline dengan cara membuatkan file yang akan dikirim ke BANK INDONESIA atau Kantor BANK INDONESIA. File tersebut berisi data laporan yang telah dienkripsi. Jika menggunakan opsi offline, file tersebut dapat diupload kemudian di BANK INDONESIA atau Kantor BANK INDONESIA yang memiliki akses ke server di BANK INDONESIA. 11. Data yang sudah dikirim secara online maupun secara offline akan memiliki status data sudah dikirim.
91
12. Selanjutnya sistem akan menunggu jawaban dari BANK INDONESIA. Untuk opsi pengiriman secara online, data jawaban dari BANK INDONESIA dapat langsung di update setelah proses di BANK INDONESIA selesai. Untuk opsi offline, proses upload akan membuatkan file yang berisi status dari proses upload kedalam file yang dapat di upload ulang di sisi LBU 2008 Client. 13. Hasil dari proses di BANK INDONESIA dapat di update ke database di lokal dengan kemungkinan status pengiriman sukses, data ada error validasi atau pengiriman gagal. 14. Selain proses tersebut di atas, ada beberapa proses yang dilakukan oleh System Administrator di Bank Pelapor seperti melakukan perubahan data kode-kode, perubahan data Bank Pelapor, mengaturan data pengguna dan grup pengguna, pengaturan
hak
akses,
pengaturan
parameter
sistem,
mengelola data audit trails dan pengelolaan workflow persetujuan pengiriman data. 4.1.1.6.1
Front End Proses Front End memiliki fungsi untuk melakukan pengumpulan data yang diperlukan oleh laporan dan memasukkan data pelaporan. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh Form Manager adalah:
92
a.
Menyediakan fasilitas untuk mengisi laporan baru
b.
Memvalidasi laporan
c.
Menampilkan hasil validasi
d.
Menyimpan laporan untuk diulas
e.
Menyediakan fasilitas untuk mengubah data laporan
f.
Audit trail terhadap laporan Dalam proses memasukkan data untuk pelaporan
pada aplikasi LBU 2008 mengenal 2 mekanisme : 4.1.1.6.1.1
Manual Entry Formulir Mekanisme Entry formulir dimaksudkan bahwa pengguna akan memasukkan data secara manual untuk setiap nilai sesuai kolom yang disediakan di setiap Formulir pelaporan.
4.1.1.6.1.2
Data Import Modul menyediakan
Data data
Impor
berfungsi
laporan
dengan
untuk cara
mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan
93
hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga
memudahkan
mengidentifikasi
pengguna
kesalahan.
Supaya
untuk proses
impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data Impor adalah: a. Mengimpor laporan dari sumber format file
yang berbeda b. Menyediakan
fasilitas
untuk
mengelola
peraturan import data, termasuk di dalamnya: •
Field mapping
•
Target definition
•
Lookup mapping
c. Menvalidasi data yang diimpor d. Menampilkan hasil impor data e. Audit trail terhadap proses impor
Untuk
melakukan
Data
Impor,
Bank
Pelapor harus menyediakan source data yang
94
biasanya disediakan oleh sistem perbankan masing-masing
bank
tersebut.
Setelah
menyediakan file source data tersebut, Bank Pelapor
dapat
melakukan
impor
data
menggunakan fasilitas yang sudah disediakan seperti pemetaan data asal ke data tujuan, konversi format data, dan juga konversi datadata lookup. Sewaktu melakukan proses impor data, sistem juga akan melakukan validasi sesuai dengan ketentuan dari BANK INDONESIA sebelum menyimpan data laporan tersebut untuk diproses lebih lanjut. Namun untuk melakukan Data Impor ke dalam aplikasi LBU akan sangat bergantung pada jumlah data yang akan di impor. Oleh karena itu, Data Impor akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bank – bank pelapor yang memiliki data dengan jumlah yang cukup besar.
95
Impor Per Formulir
Gambar 4.7 Impor Per Formulir
96
Impor Semua
Gambar 4.8 Impor Semua 4.1.1.6.2
Review Laporan Modul Review / Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA.
97
Fitur
ini
melibatkan Sehingga
meningkatkan pengulas apabila
akurasi
dalam
ada
laporan
dengan
penyampaian
laporan.
ketidakcocokan
data
dapat
diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Ulas Laporan adalah: a.
Menampilkan laporan-laporan yang telah diisi.
b.
Menyediakan fasilitas untuk menyetujui laporanlaporan yang telah diisi.
c.
Menyediakan fasilitas untuk menolak laporan-laporan yang telah diisi untuk direvisi
d.
Menggunakan
proses
workflow
yang
sudah
didefinisikan sebelumnya. e.
Audit trail terhadap proses pengulasan. Review Officer adalah petugas / pengguna dalam
kelompok ini yang berfungsi melakukan review atas data yang sudah diinput atau diimpor sebelumnya dan melakukan proses approval terhadap data yang sudah disimpan untuk dikirimkan ke Bank Indonesia.
98
Gambar 4.9 Proses Pengulasan Laporan Pada tahap review, selain melibatkan review officer untuk mengecek kecocokan data, aplikasi LBU juga sudah disediakan pengecekan validasi single form dan multiple form. Namun apabila terjadi ketidakcocokan data dari bank pelapor akan ada kemungkinan terjadi beberapa iterasi antara review officer dengan petugas entri data
99
yang akibatnya akan membutuhkan waktu lebih untuk proses iterasi ini agar laporan benar – benar siap tersusun. 4.1.1.6.3
Pengiriman Laporan / Submission Modul
Form
menyediakan
sarana
Submission penyampaian
berfungsi
untuk
laporan-laporan
kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm di mana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah
digital
certification
yang
sudah
diberikan
sebelumnya. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form Submission adalah: a. Menyampaikan laporan-laporan secara online b. Membuat file untuk penyampaian laporan secara
offline c. Menampilkan hasil penyampaian laporan d. Membuat dan menyimpan tanda bukti pengiriman data
100
e. Menerima dan menyimpan tanda bukti penerimaan
data dari Bank Indonesia f. Mencetak tanda bukti pengiriman data dan tanda bukti
penerimaan data dari Bank Indonesia g. Data dienkripsi menggunakan symmetric algorithm
dengan kunci informasi yang ada pada digital certification h. Audit trail terhadap proses penyampaian
Submission Officer adalah pengguna yang berfungsi melakukan
pengiriman
data
laporan
ke
BANK
INDONESIA baik secara online maupun secara offline dengan menggunakan text file. 4.1.1.6.3.1
Mekanisme Pengiriman Laporan ke BI
4.1.1.6.3.1.1
Pengiriman Laporan secara Online Bagi memiliki
Bank koneksi
Pelapor
yang
langsung
ke
jaringan ekstranet Bank Indonesia dapat mengirimkan langsung laporan melalui aplikasi LBU 2008 Client. Aplikasi
LBU
2008
Client
mengirimkan laporan secara online dengan
menggunakan
fungsi
webservice yang telah disediakan.
101
Dengan mengirimkan laporan secara online, response dari sistem berupa tanda terima yang digunakan untuk melakukan update status workflow. Walaupun
pengiriman
dilakukan
secara online, status validasi server dan
tanda
terima
mengirimkan dikirimkan
selesai
semua
laporan
kemudian
dengan
menggunakan
jalur
atau
fungsi
sinkronisasi. 4.1.1.6.3.1.2
Pengiriman secara Offline Pengiriman
secara
Offline
diperuntukkan bagi Bank Pelapor yang tidak memiliki koneksi ke jaringan ekstranet Bank Indonesia. Untuk Bank Pelapor dalam grup ini dapat membuat textfile yang berisi formulir-formulir
laporan
untuk
diupload oleh Operator di Bank Indonesia fasilitas pelaporan
dengan upload secara
menggunakan laporan.
Untuk
offline,
sistem
membuat tanda terima yang juga
102
berupa textfile agar dapat diupload di aplikasi LBU 2008 Client. 4.1.1.6.4
Reporting Function Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file. Untuk mengakses Reporting Function, pengguna mengklik menu Laporan di layar main menu. Terdiri dari empat macam laporan, yaitu: o Data, melaporkan detail data laporan dan data ini dapat ditampilkan sesuai dengan filter-filter yang ditentukan oleh pengguna. o Absensi, melaporkan informasi mengenai absensi para bank pelapor; siapa yang telah/belum mengirim laporan dan formulir apa yang telah/belum dikirim. o Gabungan, memberi informasi mengenai laporan gabungan yang tidak dikirim ke BI. o Kasus (Case), berisi laporan kasus yang ditemukan oleh petugas pengawasan.
103
Matriks Pengguna Reporting Function JENIS LAPORAN
PENGGUNA BANK INDONESIA
BANK PELAPOR
DATA
X
X
ABSENSI
X
X
GABUNGAN KASUS
X X Tabel 4.2 Matriks Pengguna Reporting Function
Gambar 4.10 Proses Reporting Function
X
104
4.1.1.6.5
Case Management Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul ini adalah:
• Menampilkan daftar kasus. • Menyediakan fasilitas untuk membuat kasus terhadap laporan tertentu. • Menyediakan fasilitas untuk mengelola kasus. • Menyediakan fasilitas untuk mengirimkan peringatan kepada pihak pelapor. • Menyediakan fasilitas untuk mencetak surat peringatan kepada pihak pelapor. • Audit trail terhadap pengelolaan kasus.
Gambar 4.11 Proses Case Management
105
4.1.1.6.6
Upload Laporan Koreksi Offline Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah tanggal 21 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 21 sebenarnya tidak
diperkenankan.
Periode
pelaporan
bulan
sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 21 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU 2008 Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Upload Laporan Koreksi Offline adalah: •
Menyediakan fasilitas untuk membuka dan menutup akses pengiriman laporan koreksi setelah tanggal 21.
•
Menyediakan fasilitas untuk mengupload laporan koreksi secara offline.
106
Gambar 4.12 Proses Upload Laporan Koreksi Offline
107
4.1.1.7
Software Architecture Framework Sistem LBU 2008 Pada bagian ini dijelaskan pembagian lapisan aplikasi LBU 2008
berdasarkan
teknologi
yang
diterapkan
menggunakan Microsoft Technology.
Gambar 4.13 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008 Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
dengan
108
4.1.1.8
Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client
Gambar 4.14 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
4.1.2
User Requirements Sebelum membahas mengenai User Requirements pada Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, terlebih dahulu penulis akan memaparkan tujuan enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dari sudut pandang stakeholder yaitu Bank Indonesia.
109
Tujuannya antara lain :
•
Kemudahan pemakaian,
•
Akurasi data melalui proses validasi yang tepat,
•
Mempercepat proses penyampaian laporan dari perbankan.
•
Menjawab semua kendala atau masalah serta permintaan fitur baru yang disebutkan dalam statements of problem, Dengan tercapainya tujuan di atas, Bank Indonesia juga memiliki
harapan agar pemindahan batas akhir pelaporan dari tanggal 15 bulan berjalan menjadi tanggal 05 bulan berjalan tidak mengalami kesulitan berarti karena adanya enhancement sistem LBU 2008 menjadi versi 2.0.2.0, di mana fitur-fitur baru yang diminta pada versi 2.0.2.0 ini sangant mendukung percepatan proses penyusunan dan penyampaian laporan dari perbankan. Adapun permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut. Kendala atau masalah yang ada pada sistem LBU 2008 yang digunakan saat ini terbagi menjadi 2 besaran utama yaitu : a. Efisiensi penyusunan laporan oleh Bank Pelapor Berdasarkan pengamatan di lapangan serta masukan dari Pelapor, pengisian data laporan LBU 2008 ke dalam sistem masih dapat dipermudah sehingga dapat mempercepat penyampaian data laporan. Beberapa fungsi aplikasi perlu ditambahkan agar dapat mempermudah dan mempercepat Pelapor dalam menyampaikan data laporan LBU 2008 antara lain penambahan fungsi :
110
1. Import Append Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat menambahkan data yang diimpor ke dalam data yang telah diimpor sebelumnya (data yang ada tidak dihapus). Pada Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, kemudahan ini tidak ada sehingga apabila ada data yang kelupaan diimpor oleh staf bank pelapor, staf bank pelapor harus melakukan impor ulang semua data hanya untuk melengkapi data yang kelupaan diimpor. 2. Import by Service Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat melakukan impor data secara otomatis dari textfile yang terdapat dalam suatu folder. Kemudahan ini tidak ada pada Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6 sehingga impor data harus dilakukan secara manual oleh staf bank pelapor padahal ada data-data laporan yang digenerate secara otomatis oleh core system bank pelapor dan langsung siap diimpor saat selesai tergenerate, sehingga sangat diperlukan suatu mekanisme untuk mengimpor data secara otomatis apabila telah selesai digenerate oleh core system. 3. Copy Data Formulir 11 dari Bulan Sebelumnya Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat mereuse data formulir 11 dari bulan sebelumnya untuk dipakai sebagai data form 11 untuk laporan bulan berjalan
111
karena form 11 merupakan form dengan data terbanyak dan ada kemungkinan datanya tidak mengalami pergeseran / perubahan dari bulan sebelumnya. Adapun beberapa fungsi sistem yang ada sekarang perlu disempurnakan untuk memberikan tambahan fleksibilitas dalam menggunakan sistem. Penambahan fleksibilitas ini pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi (mempercepat proses pelaporan) dan membuang proses yang tidak perlu seperti penambahan fungsi : 4. Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Pada fungsi administrasi sistem, ditambahkan fungsi copy informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya. Hal ini dirasa perlu karena setiap periode laporan baru, selain mengirimkan laporan ke BI, bank pelapor juga harus mengirimkan informasi pokoknya ke Bank Indonesia. Hal ini driasa sangat tidak efisien apabila harus diinput satu per satu secara manual padahal setiap pergantian periode pelaporan belum tentu ada data informasi pokok yang berubah. 5. Perubahan pada Mekanisme Pengiriman Offline. Pada bagian fungsi penyampaian laporan, diperlukan adanya perubahan pada mekanisme pengiriman offline. Dengan adanya perubahan ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat melakukan koreksi data secara langsung apabila ada data yang salah tanpa harus menunggu dan mengupload tanda terima offline dari BI. Pada sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0,
112
kemudahan ini tidak ada sehingga staf bank pelapor harus menunggu tanda terima offline dari BI terlebih dahulu sebelum dapat melakukan koreksi (adanya waktu yang terbuang sia-sia). 6. Fungsi Validasi pada Data Entry Tanpa Kirim Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat memvalidasi data formulir tanpa harus dikirim terlebih dahulu ke bagian reviewer atau submitter sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia akibat gagal validasi pada saat kirim. Pada sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, validasi dilakukan
bersamaan
dengan
pengiriman
ke
tahapan
selanjutnya (contoh: pengiriman dari tahapan data entry ke reviewer), sehingga laporan tetap masuk ke tahapan selanjutnya dan harus menunggu petugas dari tahapan tersebut untuk mengembalikan data ke tahapan sebelumnya sebelum bisa dilakukan koreksi. b. Penyesuaian kebutuhan bisnis Bank Indonesia Beberapa penambahan pada sistem perlu dilakukan untuk mengikuti penyesuaian kebutuhan bisnis dan memudahkan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan, antara lain : i. Penambahan menu laporan gabungan untuk laporan neraca dan laba rugi yang memungkinkan pengawas dari Bank Indonesia melihat penggabungan data neraca dan laba rugi seluruh kantor cabang dari masing-masing bank dalam satu laporan.
113
ii. Penambahan kolom baru pada form 48, yaitu Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi untuk mendapatkan informasi tambahan dan melakukan kategorisasi data pada form 48 berdasarkan Golongan
Debitur
dan
Sektor
Ekonomi
dalam rangka
meningkatkan pengawasan terhadap perbankan. iii. Pelaporan anak perusahaan yang mengikuti bank sebagai perusahaan induk harus dibuat terpisah sehingga anak perusahaan memiliki kode cabangnya sendiri dan dapat melakukan pelaporan sendiri. Hal ini memudahkan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan yang lebih spesifik terhadap anak perusahaan dari Bank Pelapor. 4.1.3
System Requirements Sebelum membahas mengenai system requirements enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0, penulis akan memaparkan terlebih dahulu mengenai Conceptual Architecture sistem LBU 2008 secara high-level. Setelah itu, penulis akan memaparkan system requirements dalam bentuk use case diagram dari bagianbagian sistem yang mengalami perubahan atau penambahan fungsi beserta rincian perubahannya.
4.1.3.1
Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client Sub bab ini mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client secara garis besar. Gambar berikut berikut mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client.
114
Gambar 4.15 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client Berikut adalah daftar modul yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing modul. Module Description UCS 1.0 Use case ini menerangkan bagaimana pengguna dapat masuk Authentication ke sistem LBU/S baik client melalui proses authentication yang dieksekusi menggunakan Authentication Provider. UCS 2.0 Use case ini menerangkan proses selanjutnya apabila proses Authorization otentikasi berhasil dan menjelaskan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S Client melalui proses authorization dengan menggunakan Authorization Provider. UCS 3.0 Audit Modul Audit Trails menyediakan fasilitas terhadap modul Trails bisnis untuk melakukan audit berkaitan dengan proses bisnis. Setiap operasi yang dilakukan pengguna yang berkaitan dengan data (penambahan, perubahan, dan penghapusan), proses bisnis dan kesalahan disimpan/log di dalam database. UCS 4.0 Digital Modul ini digunakan untuk menginisialisasi digital certification Certification yang sudah diberikan oleh Bank Indonesia. Dengan
115
menginisiasi digital certification (upload digital certification pada client instalasi) maka instalasi di Bank Pelapor sudah lengkap. Digital certification ini digunakan sebagai kunci sehingga pengiriman data ke Bank Indonesia dapat dibaca dan sah oleh Bank Indonesia. Digital Certification yang sama juga digunakan untuk enkripsi data sebelum dikirim ke BI. UCS 5.0 Modul ini memvalidasi data laporan sesuai dengan ketetapan BANK INDONESIA. Peraturan validasi yang ditetapkan oleh Dynamic BANK INDONESIA akan didefinisikan dalam bentuk Validation konfigurasi yang disimpan di database LBU/S Client. Konfigurasi tersebut akan digunakan oleh modul Dynamic Validation sebagai acuan untuk memvalidasi data laporan. Dengan menggunakan pendekatan ini, apabila terjadi perubahan atau penambahan peraturan validasi di masa depan, BANK INDONESIA cukup memperbaharui konfigurasi validasi yang bersangkutan dan tidak perlu melakukan instalasi ulang aplikasi / kompilasi ulang aplikasi. UCS 6.0 Modul ini berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan secara Scheduler terjadwal secara konsisten, bisa setiap menit, 5 menit, sekali sehari atau setiap bulan, dan seterusnya tergantung pada aturan yang ditetapkan. Sifatnya fungsi ini adalah engine dan tidak bisa dilihat. UCS 7.0 Modul ini berfungsi untuk mengatur alur komunikasi dan data Synchronizatio antara LBU/S Client. n UCS 8.0 Modul ini berfungsi untuk mendapatkan update data maupun versi aplikasi terbaru dan menginstall update tersebut di Update aplikasi LBU/S Client di masing-masing bank pelapor. Manager UCS 9.0 Data Modul ini berfungsi untuk menghapus data laporan-laporan Purging yang telah disampaikan kepada BANK INDONESIA secara terkontrol. UCS 10.0 Modul Helpdesk Management menyediakan fungsi untuk menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client. Helpdesk Modul ini memfasilitasi pengguna untuk membaca petunjuk Management penggunaan aplikasi LBU/S Client. UCS 11.0 News Untuk menampilkan pengumuman dari BANK INDONESIA Management berkaitan dengan LBU/S. Menggunakan modul ini, pengguna dapat membaca pengumuman dari BANK INDONESIA seputar penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum Konvensional / Syariah. UCS 13.0 Modul Reminder Management berfungsi sebagai pemberi peringatan kepada pengguna mengenai tenggat waktu suatu Reminder pekerjaan yang telah didefinisikan sebelumnya. Management UCS 14.0 Modul ini berfungsi untuk mengelola perilaku (behaviour) System aplikasi LBU/S Client secara umum. Khususnya, modul ini Administration berfungsi untuk mengelola informasi bank pelapor supaya aplikasi LBU/S dapat menyediakan formulir-formulir laporan sesuai dengan tipe bank pelapor (umum konvensional atau
116
syariah). 15.0 Modul ini berfungsi untuk mengelola sekuritas aplikasi LBU/S.
UCS Security Administration UCS 16.0 Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Upload Laporan Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah Koreksi Offline tanggal 05 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 05 sebenarnya tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 05 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU/S Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi. UCS 17.0 Modul ini berfungsi untuk mengelola workflow (proses kerja) penyampaian laporan. Laporan akan diproses untuk Workflow mendapatkan persetujuan (approval) sesuai dengan definisi Management workflow sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Modul ini meningkatkan akurasi data dengan memanfaatkan kolaborasi antara dua atau lebih pengguna dalam proses penyampaian laporan. Perlu digarisbawahi bahwa workflow adalah fitur fungsional dalam penyampaian laporan. Apabila pengulasan tidak diperlukan, laporan yang telah diisi dapat langsung direlease (auto release) untuk disampaikan kepada BANK INDONESIA. UCS 18.0 Form Modul Form Manager berfungsi untuk menyediakan formulir Manager laporan yang dapat diisi oleh pengguna berdasarkan konfigurasi laporan yang tersimpan pada database lokal LBU/S Client. Modul ini meningkatkan akurasi penyampaian laporan dengan menampilkan formulir sesuai ketetapan BANK INDONESIA dan melakukan validasi sebelum formulir tersebut dapat disimpan untuk diproses lebih lanjut. Pengisian laporan dilakukan berdasarkan wewenang pengguna. Adapun laporan yang telah berhasil divalidasi akan disimpan untuk diproses sesuai dengan workflow yang terkait dengan laporan tersebut. UCS 19.0 Form Modul Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana Review pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan. Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. UCS 20.0 Form Modul Form Submission berfungsi untuk menyediakan sarana
117
Submission
UCS 21.0 Reporting Function UCS 22.0 Data Impor
UCS 24.0 Report Processor
UCS 25.0 Case Management
penyampaian laporan-laporan kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm dimana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah digital certification yang sudah diberikan sebelumnya. Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file. Modul Data Impor berfungsi untuk menyediakan data laporan dengan cara mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor. Modul Report Processor berfungsi untuk menerima pemasukan laporan dari bank pelapor baik secara online maupun offline dan memproses laporan-laporan tersebut. Laporan hanya akan diterima dan diproses sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA. Modul ini memproses laporan-laporan secara akurat dengan memvalidasi data sebelum data tersebut disimpan di database LBU/S Server. Setelah laporan diterima dan diproses, modul ini akan menampilkan hasil penerimaan laporan dan membuat tanda bukti penerimaan data. Apabila terdapat data yang tidak valid, laporan tersebut tidak akan diterima dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada laporan akan ditampilkan pada hasil penerimaan laporan, sehingga memudahkan pengguna LBU/S Client atau Submission Officers untuk melakukan follow-up Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan. Tabel 4.3 Daftar Modul Sistem LBU 2008 Client
118
4.1.3.2
Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0 Diagram
berikut
mengilustrasikan
modul-modul
pada
Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang akan mengalami perubahan pada versi 2.0.2.0.
Gambar 4.16 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0
4.1.3.3
Rincian Use Case Diagram Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client yang Merupakan Perubahan atau Penambahan Fungsi dari Versi 1.6.1.6
119
4.1.3.3.1
Use Case Data Impor
Gambar 4.17 Diagram Use Case Data Impor LBU Client Versi 2.0.2.0
120
4.1.3.3.2
Use Case Form Manager
Gambar 4.18 Diagram Use Case Form Manager LBU Client Versi 2.0.2.0
121
4.1.3.3.3
Use Case System Administration
Gambar 4.19 Diagram Use Case System Administration LBU Client Versi 2.0.2.0
122
4.1.3.3.4
Use Case Form Submission
Gambar 4.20 Diagram Use Case Form Submission LBU Client Versi 2.0.2.0 4.1.3.3.5
Use Case Reporting Function
Gambar 4.21 Diagram Use Case Reporting Function LBU Client Versi 2.0.2.0
123
4.2
Planning Tahap kedua dari Spiral Model adalah Planning, di mana pada tahap ini dilakukan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan projek, seperti : penentuan resources, timeline, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan projek.
Gambar 4.22 Planning Overview
4.2.1
Project Timeline Berikut adalah Timeline Project Schedule secara keseluruhan, mulai
dari
pendefinisian
Requirements
(Implementation) ke Production.
hingga
Deployment
124
Gambar 4.23 Project Timeline
125
4.3
Risk Analysis Tahap ketiga dari Spiral Model adalah Risk Analysis, di mana pada tahap ini dilakukan analisa terhadap resiko yang terkait dengan sistem aplikasi yang dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun resiko projek.
Gambar 4.24 Risk Analysis Overview 4.3.1
Risk Management Resiko yang terkait dengan Sistem Aplikasi yang akan dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun resiko proyek harus dikelola dengan efektif dan efisien dengan mengacu kepada ketentuan mengenai Manajemen Resiko Bank Indonesia. Pengelolaan resiko dilakukan dengan cara: •
Identifikasi resiko
•
Pengukuran resiko
•
Pengendalian resiko
126
•
Pemantauan resiko Untuk pengembangan Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0 ini, berikut
resiko yang perlu diperhatikan:
No
Resiko
I. 1.
2.
II.
Level Dampak Resiko (High, Medium, Low)
Tingkat Kemungkinan (Probability) Resiko (High, Medium, Low)
Tingkat Resiko (Dampak x Kemungkinan)
Medium
High
Mitigasi Resiko
Penanggung jawab
Resiko terkait proyek Resiko terkait dengan perubahan tahapan implementasi yang dimajukan/dimund urkan atau dibagi/dipecah menjadi tahapantahapan lebih kecil
High
Pengembangan aplikasi tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan karena target waktu yang ketat (diamanatkan oleh PBI/PDG)
High
Informasi rencana implementasi secara bertahap perlu di informasikan lebih awal (tidak mendadak) Spesifik fungsifungsi yang ingin diimplementasika n secara terpisah diinformasikan agar dapat dipersiapkan lenih matang.
Medium
High
Menyusun rencana pengembangan serinci mungkin Personil yang menangani proyek baik di satker user dan DTI harus ditugaskan khusus (dedicated)
Resiko terkait aplikasi
1.
Perubahan ketentuan yang dapat mempengaruhi perhitungan
High
Medium
High
Sedapat mungkin program dirancang secara fleksibel (dengan menggunakan parameter)
DTI
2.
Adanya perubahan pada aplikasi yang
Medium
Medium
Medium
Perlu koordinasi dengan pihak yang terkait
Satker User, DTI
127
dengan aplikasiaplikasi tersebut
terkait dengan aplikasi yang sedang dikembangkan 3.
Resiko terjadinya keadaan tidak normal dan keadaan darurat/bencana yang dapat mempengaruhi operasional sistem aplikasi
High
Low
High
Perlu dirancang kebutuhan sistem TI pengganti (DRC) serta BCP yang memadai
4.
Resiko terjadinya perubahan teknologi
Medium
Low
Medium
Perlu dipertimbangkan Benefit-Cost Ratio teknologi baru tersebut
Satker User, DTI
Tabel 4.4 Manajemen Resiko Projek Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 4.4
Engineering Tahap keempat dari Spiral Model adalah Engineering, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan membuat hal-hal yang dapat menjadi representasi (gambaran) sistem aplikasi yang hendak dibangun, misalkan : perancangan sistem dalam bentuk diagram UML, perancangan layar sistem aplikasi, prototyping sistem, dsb.
Gambar 4.25 Engineering Overview
128
4.4.1
Rincian Penyesuaian Sistem Setelah melakukan analisa terhadap system yang sedang berjalan (existing system) dan pendefinisian system requirements, pada sub bab ini penulis akan memaparkan mengenai perubahan sistem (system changes) yang diusulkan supaya requirements yang diinginkan user pada sistem yang baru dapat terpenuhi. Berikut adalah perubahan (ditandai dengan kotak merah) yang harus dilakukan dari segi arsitektur aplikasi client yang sekarang.
Gambar 4.26 Perubahan pada LBUS 2008 Client Application Structure untuk Versi 2.0.2.0
129
Sedangkan berikut adalah rincian kebutuhan penyesuaian yang harus dilakukan.
Tabel 4.5 Rincian Penyesuaian Sistem (System Changes) LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6 Æ Versi 2.0.2.0
130
Adapun perubahan pada desain (rancangan sistem) LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dalam bentuk diagram UML dapat dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.2 dan 4.4.3 sementara perubahan pada layar / layout Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dapat dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.4 dan 4.4.5. Pada sub bab 4.4.6, penulis paparkan mengenai Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client dan pada sub bab 4.4.7, penulis paparkan mengenai Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 yang baru, yaitu Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client. 4.4.2
Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client
4.4.2.1
Package Diagram Untuk memudahkan pengembangan aplikasi LBU 2008, modul-modul yang terdapat pada aplikasi dikelompokkan ke dalam package-package. Package merupakan pengelompokkan class-class yang memiliki korelasi yang seragam. Package memungkinkan hubungan secara hierarkikal, dengan kata lain, package dapat memiliki sub package. Secara teknis, pengelompokkan package pada aplikasi LBU 2008 direpresentasikan dengan Namespace. Pada umumnya setiap package
memiliki
class-class
exception
tersendiri
untuk
memfasilitasi error handling yang terstruktur. Diagram berikut mengilustrasikan package-package yang terdapat pada aplikasi LBU 2008.
131
Gambar 4.27 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6 4.4.2.2
Class Diagram Sub bab ini menjelaskan bagian dari class-class yang telah ada pada aplikasi LBU 2008 Client. Class diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul yang akan mengalami enhancement (perubahan atau penambahan fungsi).
132
4.4.2.2.1
Class Diagram untuk Modul Form Manager Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form Management difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana diilustrasikan pada gambar.
Gambar 4.28 Class Diagram Modul Form Manager Versi 1.6.1.6 4.4.2.2.2
Class Diagram untuk Modul Data Import Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data Import difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana diilustrasikan pada diagram berikut.
133
Gambar 4.29 Class Diagram Modul Data Import Versi 1.6.1.6 4.4.2.2.3
Class Diagram untuk Modul Validations Fungsi-fungsi modul Validations diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.
134
Gambar 4.30 Class Diagram Modul Validations Versi 1.6.1.6 4.4.2.2.4
Class Diagram untuk Modul Formulir 48 Fungsi-fungsi modul Formulir 48 diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.
Gambar 4.31 Class Diagram Modul Formulir 48 Versi 1.6.1.6
135
4.4.2.2.5
Class Diagram untuk Modul Report Management Fungsi-fungsi
modul
Report
Management
diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.
Gambar 4.32 Class Diagram Modul Report Management Versi 1.6.1.6
136
4.4.2.2.6
Classs Diagram u untuk Modu ul Form Sub bmission F Fungsi-fungs si
moduul
Form
Submission
diimpplementasikaan oleh classs-class yanng terdapat pada diagraam berikut.
Gambar 4.33 Class Dia agram Moduul Form Subbmission Verrsi 1.6.1.6
137
4.4.3
Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client
4.4.3.1
Package Diagram Secara umum, tidak ada perubahan yang terjadi pada Package Diagram Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0.
Gambar 4.34 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi 2.0.2.0
138
4.4.3.2
Activity Diagram Sub bab ini menjelaskan Activity Diagram dari fungsi-fungsi yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0. Activity Diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul
baru
dan
modul-modul
yang
mengalami
enhancement dari Sistem LBU 2008 Client versi 1.6.1.6 saja. 4.4.3.2.1
Activity Diagram Data Import
4.4.3.2.1.1
Impor Append Semua Formulir
Gambar 4.35 Activity Diagram Impor Append Semua Formulir
139
Agar dapat melakukan impor gabung semua formulir sekaligus, maka data yang akan diimpor harus dimasukkan ke directory folder yang sudah ditentukan dalam sistem parameter. Defaultnya adalah “C:\LBUS\AppendSource\”. Setelah data dimasukkan
dalam
folder
tersebut,
klik
“tampilkan” pada aplikasi LBU 2008 Client , maka akan muncul data- data apa saja yang akan diimpor termasuk ke formulir mana saja dalam aplikasi LBU 2008 Client. Apabila impor sukses maka akan langsung dilakukan validasi terhadap data tersebut. Apabila gagal, maka akan muncul pesan kesalahan dimana letak kesalahan data tersebut. Setelah melalui proses validasi maka, sistem akan mengubah status formulir tersebut menjadi “Baru (Entri Laporan)”, sedangkan gagal menjadi “Validasi Gagal”. Kedua Status tersebut tetap akan menyimpan data kedalam Database.
140
4.4.3.2.1.2
Impor Append Per Formulir
Gambar 4.36 Activity Diagram Impor Append per Formulir Impor Append per Formulir hampir sama proses nya dengan Impor Append Semua Formulir, yang membedakan hanya proses impor yang dilakukan adalah per formulir yang dituju. Agar dapat mengimpor data ke dalam formulir tertentu, digunakan fasilitas browse file
141
yang akan
diimpor. Sehingga tidak perlu
menyimpan data ke dalam folder directory tertentu. 4.4.3.2.1.3
Impor By Service
Gambar 4.37 Activity Diagram Impor by Service Impor by service dilakukan oleh scheduler service yang akan menjalankan nya secara otomatis maupun di eksekusi secara manual.
142
Agar dapat menggunakan Impor by Service, data yang akan diimpor harus dimasukkan kedalam directory
folder
yang
defaultnya
“C:\LBUS\ServiceImport\Source”.
adalah Setelah
service tersebut jalan, maka proses selanjutnya sama dengan fasilitas impor lainnya. 4.4.3.2.2
Activity Diagram Form Management
4.4.3.2.2.1
Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya
Gambar 4.38 Activity Diagram Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya Gambar activity diagram diatas merupakan proses
Copy
Data
Form
11
dari
bulan
143
sebelumnya. Data yang dicopy kedalam periode saat ini adalah seluruh data form 11 yang ada pada bulan sebelumnya. 4.4.3.2.3
Activity Diagram System Management
4.4.3.2.3.1
Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Gambar 4.39 Activity Diagram Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Proses copy informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya adalah salah satu fasilitas
144
yang
memungkinkan
user
tidak
perlu
memasukkan data bank pelapor periode baru secara manual. Karena dengan fitur ini, semua data bank pelapor bulan sebelumnya akan dipindahkan kedalam periode pelaporan baru. 4.4.3.2.3.2
Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor
Gambar 4.40 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor Tombol cetak ke excel adalah fitur yang diberikan dalam menu Daftar Pelapor, sehingga apabila bank tersebut memiliki cabang yang cukup banyak, maka user dapat mengekspor daftar tersebut ke dalam Microsoft Excel untuk
145
diolah lebih lanjut. 4.4.3.2.3.3
Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.41 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Sama hal nya dengan fasilitas cetak ke excel lainnya, fitur ini memungkinkan user untuk mengekspor daftar tabel referensi kedalam Microsoft Excel. 4.4.3.2.4
Activity Diagram Form Submission
4.4.3.2.4.1
Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline
146
Gambar 4.42 Activity Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Terdapat beberapa perubahan dibandingkan mekanisme
pengiriman
offline
sebelumnya.
Dimana apabila telah berhasil membentuk file offline, maka sistem akan mengupdate status Workflow nya menjadi “File Offline Terbentuk”. Pada versi sebelumnya, user tidak akan tahu file offline sudah terbentuk atau belum apabila tidak melihatnya langsung dalam directory folder
147
“C:\LBUS\KirimOffline\”. setelah
file
offline
Disamping
terbentuk,
user
itu, dapat
melakukan aktivitas lain seperti melakukan pengiriman
online.
Berbeda
pada
versi
sebelumnya, terdapat keterbatasan dimana user harus men-submit file offline tersebut ke KBI terdekat untuk diupload di server tanpa dapat melakukan pengiriman online. 4.4.3.2.5
Activity Diagram Validations
4.4.3.2.5.1
Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
Gambar 4.43 Activity Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
148
Gambar Activity Diagram 4.44 menjelaskan bagaimana proses tombol cek validasi bekerja. Di mana Formulir akan divalidasikan dua tahap yaitu SingleForm Validation dan MultipleForm Validation.
SingleForm
Validation
adalah
validasi yang mengecek struktur data per record dari formulir tersebut. Sedangkan MultipleForm adalah validasi yang mengecek keseimbangan / balance antar formulir – formulir lainnya yang saling berkaitan. 4.4.3.2.5.2
Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13
Gambar 4.44 Activity Diagram Validasi Formulir 11 dan 13
149
Proses validasi formulir 11 (kredit) dengan formulir 13 (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan) dilakukan secara berurutan dengan mencocokan setiap record yang ada di formulir 11 dengan record yang ada di formulir 13. Tujuan dilakukan pengecekan ini agar meminimalisir kesalahan data ketika hendak dilaporkan ke Bank Indonesia. Validasi formulir 11 dan 13 adalah tipe validasi MultipleForm Validation. 4.4.3.3
Class Diagram
4.4.3.3.1
Class Diagram Modul Data Import
150
Gambar 4.45 Class Diagram Modul Data Import Versi 2.0.2.0
151
4.4.3.3.2
Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48
Gambar 4.46 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48 Versi 2.0.2.0
152
4.4.3.3.3
Class Diagram Modul System Management
Gambar 4.47 Class Diagram Modul System Management Versi 2.0.2.0
153
4.4.3.3.4
Class Diagram Modul Form Submission
Gambar 4.48 Class Diagram Modul Form Submission Versi 2.0.2.0
154
4.4.3.3.5
Class Diagram Modul Report Management
Gambar 4.49 Class Diagram Modul Report Management Versi 2.0.2.0
155
4.4.3.3.6
Class Diagram Modul Validations
Gambar 4.50 Class Diagram Modul Validations Versi 2.0.2.0
156
4.4.3.4
Sequence Diagram
4.4.3.4.1
Sequence Diagram Data Import
4.4.3.4.1.1
Impor Append Semua Formulir
TextDataImportAppend
FormValidation
FormDataAccess
User
getDataFromAppendSource() result executeDataImportAppend()
{if Data Import Fails}
errorMessage
{if Data Import Success} validateData()
{if Data Validation Fails} updateValidationStatusIntoFail() saveData()
updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry() {if Data Validation Success} saveData()
Gambar 4.51 Sequence Diagram Impor Append Semua Formulir
157
4.4.3.4.1.2
Impor Append Per Formulir
TextDataImportAppend
FormValidation
FormDataAccess
User
browseFileToImport() executeDataImportAppend()
{if Data Import Fails} errorMessage
{if Data Import Success} validateData()
{if Data Validation Fails} updateValidationStatusIntoFail() saveData()
updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry() {if Data Validation Success}
saveData()
Gambar 4.52 Sequence Diagram Impor Append Per Formulir
158
4.4.3.4.1.3
Impor By Service
DataImportFLService
SchedulerService
FormValidation
FormDataAccess
getDataFromFilesInServiceImportSource() executeBatchDataImport()
{if Data Import Fails} errorMessage
{if Data Import Success} validateData()
{if Data Validation Fails} updateValidationStatusIntoFail() saveData()
{if Data Validation Success}
updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()
saveData()
Gambar 4.53 Sequence Diagram Impor By Service
159
4.4.3.4.2
Sequence Diagram Form Management
4.4.3.4.2.1
Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya
LB11FormPresenter
Form11ContentHistory
Form11DataAccess
User
entryForm11Data() selectCopyModeAndExecuteCopy() getForm11DataToCopyFromContentHistory() result
saveForm11Data()
Gambar 4.54 Sequence Diagram Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya 4.4.3.4.3
Sequence Diagram System Management
4.4.3.4.3.1
Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Gambar 4.55 Sequence Diagram Copy Informasi Pokok Bank dr Bulan Sebelumnya
160
4.4.3.4.3.2
Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor
PelaporHistoryPresenter
PeriodeHistoryDataAccess
ExcelRenderer
User
showPelaporHistoryList() getPelaporHistoryList() result
exportPelaporHistoryListToExcel() doExportDataAndRenderInExcelFileFormat()
excelFileResult
Gambar 4.56 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor 4.4.3.4.3.3
Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.57 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Tabel Referensi
161
4.4.3.4.4
Sequence Diagram Form Submission
4.4.3.4.4.1
FormListPresenter
FormBase
Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline
FormValidation
SubmissionBase
SubmissionOffline
SubmissionBatchDataAcess
User
showFormList() getFormList() result
pickForm(s)ToValidate() fillSendingOfflineReason() validateForm(s)DeliveryStatus()
{if DeliveryStatus is not Ready to Send}
errorMessage
{if DeliveryStatus is Ready to Send}
makeOfflineDeliveryTextFile()
{if Textfile not Successfully Created}
errorMessage
{if Textfile Successfully Created} updateWorkflowStatusIntoOfflineFileCreated()
uploadTextfile()
{if Textfile not Successfully Uploaded} offlineUploadErrorDownloaded
{if Textfile Successfully Uploaded} offlineFileReceiptDownloaded uploadOfflineFileReceipt() updateDeliveryStatus()
Gambar 4.58 Sequence Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline
162
4.4.3.4.5
Sequence Diagram Validations
4.4.3.4.5.1
Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
Gambar 4.59 Sequence Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim 4.4.3.4.5.2
Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13
Gambar 4.60 Sequence Diagram Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13
163
4.4.4
Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6 Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client versi 1.6.1.6 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi). 1. Tampilan Impor per Formulir
Gambar 4.61 Tampilan Impor per Formulir Versi 1.6.1.6 2. Tampilan tombol – tombol pada form 11 – Kredit yang diberikan
Gambar 4.62 Tampilan Tombol – tombol pada Form 11 – Kredit yang diberikan Versi 1.6.1.6
164
3. Tampilan tombol – tombol pada Entry Laporan
Gambar 4.63 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 1.6.1.6 4. Tampilan form 48 – Pelimpahan kredit
Gambar 4.64 Tampilan Form 48 – Pelimpahan Kredit Versi 1.6.1.6
165
5. Tampilan Daftar Pelapor
Gambar 4.65 Tampilan Daftar Pelapor Versi 1.6.1.6 6. Tampilan Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.66 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi 1.6.1.6 4.4.5
Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 2.0.2.0 Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client versi 2.0.2.0 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi) ataupun modul-modul baru.
4.4.5.1
Modul Data Impor
4.4.5.1.1
Impor Append Fungsi
impor
sekarang
diperluas
agar
dapat
mengimpor data dengan melanjutkan proses impor sebelumnya sehingga data yang sudah ada tidak menjadi
166
hilang tetapi menambahkan jumlah record yang sudah ada. Diharapkan dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan
bank
dalam
pengisian
data
dan
mempercepat pengisian data.
Gambar 4.67 Tampilan Impor per Formulir Versi 2.0.2.0 (dengan Impor Append) 4.4.5.1.2
Impor by Service Impor data secara otomatis dilakukan apabila bank menyimpan textfile yang akan diimpor pada folder khusus. Karena Impor by Service merupakan modul baru, maka tidak ada tampilan layar untuk modul ini pada versi 1.6.1.6.
Gambar 4.68 Tampilan Impor by Service Versi 2.0.2.0
167
4.4.5.2
Modul Form Management
4.4.5.2.1
Copy Data Formulir 11 Bulan Sebelumnya 1. Copy : mengcopy data semua field form 11 bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara menghapus data form 11 yang sudah ada di aplikasi LBU 2. Copy gabung : mengcopy data semua field form 11 bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara menambah data form 11 yang sudah ada di aplikasi LBU.
Gambar 4.69 Tampilan Copy Data Bulan Sebelumnya pada Form 11 – Kredit yang diberikan Versi 2.0.2.0
168
4.4.5.2.2
Penambahan
Kolom
Baru
pada
Formulir
48
(Pelimpahan Kredit)
Gambar 4.70 Tampilan Form 48 – Pelimpahan Kredit Versi 2.0.2.0
4.4.5.3
Modul System Management
4.4.5.3.1
Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Informasi pokok bank pelapor untuk seluruh kolom tidak hilang setiap periode baru, tetapi di-copy dari bulan sebelumnya. Pengecualian dilakukan untuk kolom kurs yang harus diisi setiap bulannya. Perubahan ini memungkinkan
agar
bank
pelapor
tidak
perlu
mengupdate semua informasi pokok Bank Pelapor setiap
169
bulannya. 4.4.5.3.2
Anak Perusahaan dianggap sebagai Cabang dari Bank Permintaan fungsi agar perusahaan anak dianggap sebagai cabang dari bank yang berimplikasi bahwa:
Impor data dilakukan per anak perusahaan
Pengiriman dilakukan per anak perusahaan
Laporan detil data ditampilkan per anak perusahaan
Laporan pengiriman dan absensi ditampilkan per anak perusahaan
Tanda terima ditampilkan per anak perusahaan Text file dibentuk per formulir per Perusahaan Anak
dengan ketentuan : Perubahan format Textfile untuk Form LA : •
Struktur data tidak berubah (panjang field)
•
Formulir LA diimport persandi perusahaan anak
•
Perubahan Header textfile untuk import
Contoh : Sandi Bank 088 dan sandi perusahaan anak 123456
170
Gambar 4.71 Sandi Perusahaan Anak 4.4.5.3.3
Penambahan Tombol Cetak ke Format Excel untuk Daftar Pelapor dan Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.72 Tampilan Daftar Pelapor Versi 2.0.2.0
Gambar 4.73 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi 2.0.2.0
171
4.4.5.4
Modul Form Submission
4.4.5.4.1
Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Perubahan mekanisme pengiriman offline sehingga bank tidak perlu mengupload tanda terima offline dari BI. Pada saat file offline terbentuk, status formulir akan berubah dari “sedang kirim offline” menjadi “File offline terbentuk” yang memungkinkan bank untuk melakukan koreksi kembali atas data tersebut. Pada versi sebelumnya, bank harus meng-klik “revisi data” atau meng-upload tanda terima offline dari BI sebelum dapat melakukan koreksi atas data yang telah dikirmkan offline tersebut. Pada versi 1.6.1.6, tidak terdapat status File Offline terbentuk seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 4.74 Tampilan Mekanisme Pengiriman Offline Versi 2.0.2.0 4.4.5.5
Modul Report Management
4.4.5.5.1
Penambahan
Menu
Laporan
Gabungan
untuk
Laporan Neraca dan Laba Rugi Penambahan menu Laporan Gabungan untuk Neraca dan Laba Rugi yang merupakan penggabungan data
172
Neraca dan Laba Rugi seluruh kantor cabang bank dimana hasil Laporan Gabungan adalah penjumlahan bruto seluruh kantor cabang. Menu laporan gabungan ini merupakan menu baru sehingga tidak terdapat pada versi 1.6.1.6.
Gambar 4.75 Tampilan Menu Laporan Gabungan Neraca Versi 2.0.2.0
Gambar 4.76 Tampilan Menu Laporan Gabungan Laba/Rugi Versi 2.0.2.0
173
4.4.5.6
Modul Validations
4.4.5.6.1
Tombol Validasi pada Data Entry sebelum kirim Penambahan pilihan menu validasi antar formulir pada menu Entry Laporan (sebelum dikirim ke reviewer atau submitter). Pengiriman laporan ke reviewer atau submitter belum bisa dilakukan apabila formulir belum lolos validasi.
Gambar 4.77 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 2.0.2.0 4.4.6
Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client
4.4.6.1
Import Data DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - IMPORT DATA
Nama Proses : Import Data Input : Text file dari Host Sistem pada sisi pelapor Sistem : Host Sistem Entity : Semua form
Ref. No. 1
174
Proses : 1. Host Sistem membuat file yang siap untuk diimpor 2. Pengguna melakukan impor data dari text file melalui salah satu fungsi import: a. Impor per formulir b. Impor bulk semua formulir/per cabang c. Impor secara otomatis d. Impor append per formulir e. Impor append bulk semua formulir/per cabang f. Impor append secara otomatis 3. LBU 2008 Client membaca file dan melakukan mapping field yang akan diimpor Aturan : •
Text file berisi data dalam bentuk ASCII characters
•
Format masing-masing formulir sesuai dengan spesifikasi text file Bank Indonesia
Output : •
In-memory data yang telah dimapping dan siap untuk divalidasi Tabel 4.6 Diagram Input Proses Output – Import Data
4.4.6.2
Client Validation
DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - CLIENT VALIDATION Nama Proses : Client Validation
Ref. No. 2
Input : In-memory data yang diterima dari proses impor maupun data entry Sistem : Entity : Semua form
175
Proses : 1. LBU 2008 Client membaca peraturan validasi yang terdapat pada database 2. LBU 2008 Client meload assembly-assembly yang diperlukan untuk validasi jika belum diload sebelumnya 3. LBU 2008 Client melakukan validasi data form a. Jika terdapat kesalahan i. LBU 2008 Client akan menyimpan data dan pesan kesalahan ke database ii. LBU 2008 Client akan menampilkan pesan kesalahan kepada pengguna b. Jika tidak terdapat kesalahan, LBU 2008 Client akan menyimpan data ke database Aturan : Sistem menyediakan fungsi validasi single form sewaktu data di impor dan data di isi melalui data entry. Untuk validasi antara record dan validasi antara formulir dilakukan sewaktu mengirim laporan dari data entry ke proses berikutnya atau dapat juga dilakukan dengan meng-klik tombol “Validasi”. Output : •
Data form yang telah divalidasi dan disimpan di database
•
Pesan kesalahan apabila terdapat data yang tidak lolos validasi
Proses : 1. LBU 2008 Client melakukan pengecekan terhadap status jaringan 2. LBU 2008 Client melakukan koneksi ke LBU 2008 Server a. Jika koneksi tidak berhasil, LBU 2008 Client menampilkan pesan kesalahan, proses penyampaian secara online berhenti. b. Jika koneksi berhasil, lanjutkan ke langkah 3. 3. LBU 2008 Client akan melakukan pengecekan terhadap versi validasi dan versi form yang terdapat pada LBU 2008 Server 4. LBU 2008 Client melakukan transfer data 5. LBU 2008 Server mengirimkan bukti penerimaan laporan setelah transfer data selesai dilakukan 6. Ulangi langkah 3 hingga semua form berhasil disampaikan 7. LBU 2008 Client mengubah status form yang telah dikirimkan menjadi ‘Kirim Sukses’
176
Aturan : •
LBU 2008 Client tidak akan melanjutkan proses penyampaian laporan secara online jika koneksi tidak berhasil
•
LBU 2008 Client tidak akan melakukan transfer data jika versi validasi atau versi form yang terdapat pada LBU 2008 Server berbeda
Output : •
Bukti penerimaan laporan Tabel 4.7 Diagram Input Proses Output – Client Validation
4.4.6.3
Submit Offline
DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - SUBMIT OFFLINE Nama Proses : Submit Offline
Ref. No. 3
Input : In-memory data form yang siap untuk dikirim ke BI Sistem : Entity : Semua form Proses : 1. LBU 2008 Client membaca in-memory data form yang siap untuk dikirim ke BI 2. LBU 2008 Client membuat file yang berisi data form berdasarkan peraturan mapping yang disimpan di database Aturan : LBU 2008 Client akan menampilan status workflow “File offline terbentuk” apabila sudah terbentuk .enc file yang memungkinkan client untuk melakukan koreksi kembali atas data tersebut atau bisa melanjutkannya kirim online maupun kirim offline (upload dari KBI terdekat) Output : •
Text-file yang siap untuk diupload secara offline Tabel 4.8 Diagram Input Proses Output – Submit Offline
177
4.4.7
Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client
Gambar 4.78 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client 4.5
Construction and Release Tahap kelima dari Spiral Model adalah Construction and Release, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan pengembangan, testing, dan instalasi (deployment) sistem aplikasi, serta penyediaan support kepada user (misal: dokumentasi dan pelatihan).
178
Gambar 4.79 Construction & Release Overview Setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan (existing system) dan pendefinisian system requirements, serta mengajukan perubahan-perubahan yang diperlukan pada sistem (system changes) untuk memenuhi requirements, penulis melakukan modifikasi pada sistem yang sudah ada (LBU 2008 Client versi 1.6.1.6) berdasarkan rancangan perubahan pada sistem yang telah disetujui dan telah penulis paparkan pada sub bab 4.4. Hasil dari modifikasi ini adalah peningkatan versi LBU 2008 Client dari 1.6.1.6 menjadi 2.0.2.0. Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan mengenai Development, Testing, dan Implementation Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0. 4.5.1
Development Pada tahap development, penulis sebagai bagian dari tim developer melakukan coding (pengkodean) berdasarkan spesifikasi design yang telah dibuat. Pada tahap development, masing-masing
179
developer diberikan tanggung jawab untuk mengerjakan modul-modul tertentu sesuai dengan assignment yang diberikan oleh Project Manager dan melakukan unit test atas modul-modul yang dikerjakan tersebut. Development sendiri berjalan lancar karena dokumendokumen spesifikasi design yang dibuat cukup lengkap dan sangat memudahkan penulis
maupun
anggota
developer lain
dalam
melakukan coding. Berikut adalah beberapa fakta yang penting untuk diketahui mengenai development Sistem LBU Client 2008 versi 2.0.2.0, antara lain : a. Teknologi yang Digunakan Pengembangan
aplikasi
Laporan
Bulanan
Bank
Umum
Konvensional (LBU 2008) akan menggunakan framework dan platform sebagai berikut: 1.
Internet Information Services (IIS)
2.
Cassini (penganti IIS untuk kebutuhan LBU client express edition)
3.
Microsoft VB.Net
4.
SQL Server 2005/2008
5.
Microsoft Report
b. Tujuan Utama Fase Development untuk memastikan sistem yang dibangun lolos kualifikasi untuk dipromosikan ke sistem produksi dan pengguna aplikasi sudah siap menggunakan sistem ini. c. Aktivitas Utama
180
• Melakukan pengembangan aplikasi • Melakukan unit testing • Melakukan revisi spesifikasi fungsi jika dibutuhkan. • Melakukan pemasangan infrastruktur TI yang dibutuhkan d. Estimasi Waktu + 156 hari (lihat gambar 4.23) e. Pencapaian • Source Code aplikasi • Dokumen cara penggunaan aplikasi (User Manual) • Dokumen hasil unit testing (Laporan hasil Quality Assurance) f. Kriteria Selesai Dokumen dan aplikasi diserahkan. 4.5.2
Testing Pada tahap testing, terdapat 3 tahapan yang harus dilalui, yaitu Internal Testing, SIT (System Integration Test), dan UAT (User Acceptance Test). Internal Testing adalah testing yang dilakukan oleh internal pengembang dimulai dari unit test sampai dengan system testing. Dan yang paling penting adalah testing terhadap kesesuaian dengan kebutuhan bisnis (requirements) yang diminta. SIT adalah testing yang fokus pada fungsional aplikasi. Hal-hal yang ditest pada tahap ini meliputi ketepatan validasi, fungsi, dan verifikasi aplikasi. Pada tahap ini testing dilakukan oleh tim Direktorat Teknologi Informasi sub bagian SKTI. Dari hasil testing SIT, SKTI
181
mendapatkan 25 temuan (bugs) dari aplikasi dan sudah diselesaikan oleh penulis sebagai bagian dari team pengembang. No.
Daftar Fungsi
1 2 3
Impor Append Impor by Service Copy Data Formulir 11 bulan lalu Validasi pada data entry sebelum kirim Copy Informasi pokok Bank Pelapor bulan lalu Mekanisme Pengiriman Offline Pemisahan data laporan anak Perusahaan Kolom Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi di Formulir 48 Laporan Gabungan Neraca dan Laba Rugi
4 5 6 7 8 9
8 4 5
5 4 5
Kategori Temuan 2 Major, 3 Minor 4 Major 1 Major, 4 Minor
2
2
1 Major, 1 Minor
OK
2
1
1 Minor
OK
5
3
3 Minor
OK
6
2
2 Minor
OK
4
2
2 Minor
OK
2
1
1 Minor
OK
38
25
Jumlah Skenario Jumlah Temuan
Total
Status Retest OK OK OK
Tabel 4.9 Hasil System Integration Test (SIT) UAT adalah testing yang fokus pada kesesuaian dengan kebutuhan bisnis (requirements) yang diminta oleh users BI. Pada tahap testing ini dilakukan oleh tim SMKF (Statistik Moneter Keuangan dan Fiskal) yang merupakan sub bagian dari Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter serta tim pengawas dari PDIP. Dari hasil testing UAT, ditemukan 22 temuan (bugs) dari aplikasi dan sudah diselesaikan oleh pengembang. No. 1 2 3 4 5
Daftar Fungsi Impor Append Impor by Service Copy Data Formulir 11 bulan lalu Validasi pada data entry sebelum kirim Copy Informasi pokok Bank Pelapor bulan lalu
5 3 2
3 2 1
1 Major, 2 Minor 2 Minor 1 Minor
Status Retest OK OK OK
4
2
2 Minor
OK
2
1
1 Minor
OK
Jumlah Skenario Jumlah Temuan Kategori Temuan
182
6 7 8 9
Mekanisme Pengiriman Offline Pemisahan data laporan anak Perusahaan Kolom Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi di Formulir 48 Laporan Gabungan Neraca dan Laba Rugi Total
4
4
1 Major , 3 Minor
OK
6
6
4 Major , 2 Minor
OK
2
2
1 Major , 1 Minor
OK
2
1
1 Major
OK
30
22
Tabel 4.10 Hasil User Acceptance Test (UAT) Pada tahap UAT, Bank Indonesia juga melibatkan pengguna dari beberapa bank pelapor. UAT yang dilaksanakan di bank pelapor meliputi : 1. Instalasi Aplikasi LBU 2008 versi 2.0.2.0 2. Melakukan test impor dan ekspor untuk format Laporan Anak dan Laporan Bulanan yang berubah formatnya pada aplikasi LBU 2008 versi 2.0.2.0 3. Melakukan test validasi Laporan pada aplikasi LBU 2008 versi 2.0.2.0 4. Melakukan test kirim data LBU 2008 versi 2.0.2.0 ke server LBU 2008 Development. Berdasarkan hasil UAT di bank pelapor, secara umum hasil instalasi dan uji coba aplikasi LBU 2008 versi 2.0.2.0 dapat dinyatakan berhasil. 4.5.3
Implementation Setelah selesai melakukan development dan testing, penulis bersama anggota tim pengembang lain melakukan deployment ke production di Direktorat Teknologi Informasi Bank Indonesia. Di
183
mana setelah penulis melakukan deployment, bank-bank pelapor bisa mendownload Sistem LBU 2008 Client versi terbaru (2.0.2.0) melalui URL khusus yang disediakan oleh Bank Indonesia. Setelah melakukan instalasi versi 2.0.2.0, bank-bank pelapor diminta mengisi formulir yang menyatakan telah melakukan instalasi versi 2.0.2.0 dan formulir tersebut dikembalikan ke BI sebagai bukti telah dilakukan instalasi Sistem LBU Client versi 2.0.2.0. Setelah semua bank pelapor selesai melakukan instalasi LBU Client versi 2.0.2.0 dan user manual diberikan, deployment pun dinyatakan selesai. 4.6
Customer Evaluation Tahap keenam dari Spiral Model adalah Customer Evaluation, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan untuk mendapatkan feedback berdasarkan evaluasi pengguna (user) setelah sistem selesai dikembangkan dan digunakan selama beberapa waktu. Dalam kaitannya dengan tesis penulis, penulis menggunakan hasil evaluasi pengguna (user) sistem sebagai pembuktian kesuksesan perancangan dan implementasi tesis GFP ini.
Gambar 4.80 Customer Evaluation Overview
184
4.6.1
Pengukuran Kesuksesan Di bawah ini adalah pembahasan mengenai hasil pengukuran kesuksesan sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0 yang penulis lakukan terhadap pengguna baik dari Bank Pelapor maupun Bank Indonesia.
4.6.1.1
Hasil Kuisioner Bank Pelapor Dari jawaban kuisioner masing-masing responden (pengguna Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0) dari bank pelapor, dengan menggunakan perhitungan skala Likert, penulis dapat menghitung skor untuk masing-masing item pertanyaan yang terdapat pada kuisioner. Dari total 20 bank pelapor yang dijadikan sampel oleh penulis, ada 14 bank yang mengembalikan kuisioner beserta jawabannya. • Keterangan Penilaian Jawaban : Sangat Setuju (SS) bernilai 5 Setuju (S) bernilai 4 Netral (N) bernilai 3 Tidak Setuju (TS) bernilai 2 Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1 Jumlah responden = 14 Jumlah skor ideal untuk masing-masing item pertanyaan (skor tertinggi) = 5 X 14 = 70 (SS) Jumlah skor rendah = 1 X 14 = 14 (STS) • Kriteria Interpretasi Skor : Angka 0% - 20%
= Sangat Lemah
185
Angka 21% - 40%
= Lemah
Angka 41% - 60%
= Cukup
Angka 61% - 80%
= Kuat
Angka 81% - 100%
= Sangat Kuat
Berikut adalah hasil pengukuran kuisioner Bank Pelapor menggunakan perhitungan skala Likert : NO.
PERTANYAAN
TOTAL JAWABAN NILAI 4 3 2 1 S N TS STS
SKOR (%)
3
2
6
2
1
46
65.71
7
5
1
1
0
60
85.71
2
1
8
1
2
42
60
5 SS 1. Penambahan fungsi “impor append” mempercepat pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum.
Keterangan : Dengan adanya fungsi ini, Anda dapat menambahkan data yang diimpor ke dalam data yang telah diinput sebelumnya (data yang ada tidak dihapus).
Bagaimana pendapat Anda ? 2. Penambahan fungsi “impor by service” mempercepat pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum.
Keterangan : Dengan adanya fungsi ini, Anda dapat mengeksekusi data impor secara otomatis dari textfie yang terdapat dalam suatu folder.
Bagaimana pendapat Anda ? 3 Penambahan fungsi “copy data formulir 11 dari bulan sebelumnya”
mempercepat
pekerjaan Anda
dalam
melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum.
186
Keterangan : Dengan adanya fungsi ini, Anda dapat mereuse data formulir 11 dari bulan sebelumnya untuk dipakai sebagai data form 11 untuk laporan bulan berjalan.
Bagaimana pendapat Anda ? 4 Penambahan fungsi “validasi pada data entry sebelum kirim” mempercepat pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum.
Keterangan : Dengan adanya fungsi ini, Anda dapat memvalidasi data formulir tanpa harus dikirim terlebih
5
4
3
2
0
54
77.14
7
3
3
1
0
58
82.85
4
2
7
1
0
51
72.85
dahulu ke bagian reviewer atau submitter sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia akibat gagal validasi pada saat kirim.
Bagaimana pendapat Anda ? 5 Penambahan fungsi “copy informasi pokok bank pelapor
dari
bulan
sebelumnya”
mempercepat
pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum.
Keterangan : Dengan adanya fungsi ini, Anda tidak perlu lagi mengisi informasi pokok bank Anda setiap periode baru tetapi dapat dicopy dari bulan sebelumnya dan hanya perlu mengupdate informasi yang berubah saja.
Bagaimana pendapat Anda ? 6 Perubahan mempercepat
pada
mekanisme
pekerjaan
Anda
pengiriman dalam
offline
melakukan
penyusunan laporan bulanan bank umum.
Keterangan : Dengan adanya perubahan ini, Anda dapat
187
melakukan koreksi data secara lanngsung apabiila ada data yang salah tanpa haruss menunggu dan menguppload tanda terima offline dari BI.
Bagaimana pendapat Anda ? 7 Semua pennambahan fuungsi dan peerubahan yaang terdapat pada Sisteem LBU 2008 2 Cliennt versi 2.00.2.0 yang disebutkan pada no. 1, 2, 3, 4, 5, daan 6 secara keseluruhan k mpercepat pekerjaan Annda dalam melakukan dapat mem penyusunan n laporan bulanan baank umum m, sehingga
4
6
3
1
0
555
mengurangi resiko keteerlambatan penyampaian p n laporan ke Bank Indon nesia. Bagaimana pendapat Anda ? Tabeel 4.11 Hasill Perhitungann Skala Likeert Kuisionerr Bank Pelappor
Gambar 4.81 Chart Hasil H Perhituungan Skala Likert Kuissioner Bank Pelapor P Berrdasarkan haasil penguku uran, jelas terlihat bahhwa Sistem LBU 20 008 versi 22.0.2.0 mem miliki pengaaruh yang kuat k dalam
78.577
188
meningkatkan efisiensi bank-bank pelapor dalam melakukan penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bank umum. Hal ini ditandai dengan 1 item pertanyaan (no. 3) mendapatkan grade Cukup, 2 item pertanyaan (no. 2 dan 5) mendapatkan grade Sangat Kuat, 3 item pertanyaan (no. 1, 4, 6, dan 7) mendapatkan grade Kuat. Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7
Skor (%) 65.71 85.71 60 77.14 82.85 72.85 78.57
Grade Kuat Sangat Kuat Cukup Kuat Sangat Kuat Kuat Kuat
Tabel 4.12 Skor dan Grade Penilaian Skala Likert Kuisioner Bank Pelapor
4.6.1.2
Hasil Kuisioner Bank Indonesia Dari jawaban kuisioner masing-masing responden (pengawas perbankan)
dari
Bank
Indonesia,
dengan
menggunakan
perhitungan skala Likert, penulis dapat menghitung skor untuk masing-masing item pertanyaan yang terdapat pada kuisioner. • Keterangan Penilaian Jawaban : Sangat Setuju (SS) bernilai 5 Setuju (S) bernilai 4 Netral (N) bernilai 3 Tidak Setuju (TS) bernilai 2 Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1 Jumlah responden = 7
189
Jumlah skor ideal untuk masing-masing item pertanyaan (skor tertinggi) = 5 X 7 = 35 (SS) Jumlah skor rendah = 1 X 7 = 7 (STS) • Kriteria Interpretasi Skor : Angka 0% - 20%
= Sangat Lemah
Angka 21% - 40%
= Lemah
Angka 41% - 60%
= Cukup
Angka 61% - 80%
= Kuat
Angka 81% - 100%
= Sangat Kuat
Berikut adalah hasil pengukuran kuisioner Bank Indonesia menggunakan perhitungan skala Likert :
NO.
PERNYATAAN 5 SS
TOTAL JAWABAN NILAI 4 3 2 1 S N TS STS
SKOR (%)
5
85.71
1 “Pemisahan data laporan anak perusahaan dari bank pelapor sebagai perusahaan induk” membantu Bank Indonesia dalam melakukan tugas sebagai pengawas dan regulator perbankan.
Keterangan : Dengan adanya pemisahan ini, BI dapat secepatnya mengidentifikasi apabila ada anak perusahaan yang keuangannya sedang tidak sehat dan berpotensi membahayakan
keuangan
perusahaan induk.
Bagaimana pendapat Anda ?
bank
pelapor
sebagai
2
0
0
0
30
190
2 “Penambahan kolom golongan debitur dan sektor ekonomi
pada
form
48
(Pelimpahan
Kredit)”
membantu Bank Indonesia dalam melakukan tugas sebagai pengawas dan regulator perbankan.
Keterangan : Dengan adanya penambahan 2 kolom ini, BI dapat melakukan kategorisasi pelimpahan kredit berdasarkan golongan debitur dan sektor ekonomi yang memungkinkan
secepatnya
2
5
0
0
0
30
85.71
2
5
0
0
0
30
85.71
2
5
0
0
0
30
85.71
mengidentifikasi
permasalahan yang mungkin timbul apabila suatu bank terlalu banyak melimpahkan kreditnya ke golongan debitur maupun sektor ekonomi tertentu.
Bagaimana pendapat Anda ? 3 “Penambahan menu laporan gabungan untuk laporan neraca dan laba rugi” membantu Bank Indonesia dalam melakukan tugas sebagai pengawas dan
regulator
perbankan.
Keterangan : Dengan adanya penambahan menu ini, BI dapat melihat penggabungan data neraca dan laba rugi seluruh kantor cabang dari masing-masing bank dalam satu laporan.
Bagaimana pendapat Anda ? 4 Semua penambahan fungsi dan perubahan yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0 yang disebutkan pada no. 1, 2, dan 3 secara keseluruhan membantu Bank Indonesia dalam meningkatkan kualitas pengawasan terhadap bank-bank yang ada di Indonesia.
Bagaimana pendapat Anda ?
191
Tabell 4.13 Hasil Perhitungann Skala Likerrt Kuisioner Bank Indonnesia
Gambar 4.82 4 Chart Hasil H Perhitunngan Skala Likert L Kuisiooner Bank In ndonesia Berrdasarkan haasil penguku uran, jelas terlihat bahhwa Sistem LBU 20008 versi 22.0.2.0 mem miliki pengarruh yang sangat kuat dalam meningkatkkan kualitass pengawaasan Bank Indonesia terhadapp bank-bankk pelapor. Hal ini dittandai dengan 4 item pertanyaaan (no. 1, 2, 3, dan 4) mendapatkan m n grade Sang gar Kuat. Item m Pertanyaan n 1 2 3 4
Skor (%)) 85.71 1 85.71 1 85.71 1 85.71 1
Grade Sangat Ku uat Sangat Ku uat Sangat Ku uat Sangat Ku uat
Tabel 4.114 Skor dan Grade G Penilaaian Skala Likert L Kuisiooner Bank Inndonesia