24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Objek Penelitian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Gorontalo Utara adalah lembaga pemerintah yang bertugas melayani kebutuhan masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Selain itu juga peningkatan mutu pendidikan menjadi target utama dari lembaga ini. Berikut ini adalah visi, misi dan tujuan Pendidikan Nasional VISI: Mewujudakan system pemndidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memeberdayakan semua Warga Negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan produktif menjawab tantangan jaman yang selalu berubah MISI : 1. Mengupayakan dalam pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Meningkatkan mutu pendidikanyang memiliki daya saing ditingkat nasional, regional dan internasional 3. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan sosial.
25
4. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. 5. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. 6. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas pendidikan sebagai pusat kebudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global. 7. Mendorong peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Idonesia.
26
4.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kepala Dinas Sekretaris Subag. Perencanaan
Bidang pendidikan formal dan informal
Bidang Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Bidang Pemuda, Olahraga dan kebudayaan
Seksi PAUD
Seksi Pendidikan Masyarakat
Seksi Pendidikan Kesetaraan
Seksi Pendidikan Taman Kanak-kanak
Seksi pendidikan SD / PLB
Seksi Pendidikan SMA
Seksi Pendidikan SMK
Seksi Peningkatan Profesi dan Sertifikasi
Seksi Peningkatan Pengembangan Tenaga Kependidikan
Seksi Pemuda
Seksi olahraga
Subag. Keuangan
Seksi Pendidikan SMP
Subag. Umum dan Kepegawaian
Seksi Mitra Perguruan Tinggi
Seksi Kurikulum dan Pengembangan mutu
Seksi Kebudayaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
27
28
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1
Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan kebutuhan yang difokuskan pada pemahaman tentang informasi, fungsi, dan performansi perangkat lunak. Ada beberapa tahapan yang akan dilaksanakan pada analisis sistem dalam penelitian ini yakni analisis permasalahan dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan. 1. Analisis Permasalahan Masalah
menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai, Oleh
karena itulah pada tahap analisis sistem langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasikan terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Adapun masalah dalam penentuan kategori Sekolah Standar Nasional/ Sekolah Kategori mandiri adalah belum maksimalnya alat bantu yang dapat memberikan kemudahan bagi pengambil kebijakan unutk memberikan penilaian terhadap beberapa sekolah yang dinilai. Hal ini disebabkan karena tidak adanya analisa lebih lanjut tentang penentuan bobot dari masing-masing kriteria dan sub kriteria yang menjadi acuan penilaian. Dengan menggunakan metode Weighted Product, setiap kriteria yang ditentukan diberikan proporsi nilai dan bobot yang berbeda sesuai dengan prioritas pengambil keputusan. Sehingga akan didapat hasil dengan alternatif kategori sekolah terbaik 2. Analisis Kebutuhan Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang ada pada sistem dan informasi yang dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan yang di butuhkan oleh system
29
adalah kriteria dan sub kriteria yang akan di jadikan sebagai acuan penilaian, yakni
mengacu pada 8 standar nasional pendidikan. Dan Informasi yang di
hasilkan adalah sebuah alternatif yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain. Hasil akhir yang dikeluarkan oleh program berasal dari nilai setiap sub kriteria yang akan menjadi nilai kriteria pada masingmasing alternatif. Alternatif tersebut adalah sekolah yang sudah menjadi Ritisan Sekolah Standar Nasional / Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. 4.2.2 1.
Analisis Metode WP
Penentuan Jenis-jenis Kriteria dan Alternatif Dalam objek penelitian ini penulis mengambil sampel pada Dikpora
Kabupaten Gorontalo Utara, yaitu tentang Penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. Adapun alternatif dalam penelitian ini adalah sekolah yang sebelumnya sudah menjadi RSSN / RSKM. Kriteria-kriteria untuk penentuan tersebut mengacu pada 8 standar nasional pendidikan, yakni : - Standar isi - Standar Kompetensi Lulusan - Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Standar Sarana dan Prasarana - Standar Proses -
Standar Pengelolaan
- Standar Pembiayaan - Standar Penilaian Pendidikan
30
2.
Pembobotan kriteria dan sub kriteria Dalam metode penelitian ini ada bobot terhadap kriteria yan g dibutuhkan
untuk menentukan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. Tetapi untuk setiap nilai dari setiap kriteria di tentukan berdasarkan penilaian dari sub-sub kriteria pada masing-masing kriteria yang ada. Adapun Tingkat Kepentingan yang nantinya akan dibobotkan di tiap kriteria dan sub kriteria adalah sebagai berikut : 10 = sangat kurang 20 = kurang 30 = cukup 40 = tinggi 50 = sangat tinggi a.
Kriteria :
C1 = Standar isi C2 = Standar Kompetensi Lulusan C3 = Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan C4 = Standar Sarana dan Prasarana C5 = Standar Proses C6 = Standar Pengelolaan C7 = Standar Pembiayaan C8 = Standar Penilaian Pendidikan
31
Selanjutnya pengambil keputusan memberikan Bobot Preferensi untuk masing-masing kriteria sebagai berikut W = (50, 40, 50, 40, 50, 50, 30, 30). b. Sub kriteria - Standar Isi C1 = Dokumen kurikulum C2 = penyusunan dokument KTSP C3 = Struktur muatan KTSP Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W = (50,40,50) -
Standar Kompetensi Lulusan C1 = Kriteria kenaikan kelas C2 = Kriteria penjurusan C3 = Kriteria kelulusan Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W = (40,50,50)
-
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan C1 = Kepala Sekolah, C2 = Guru mata pelajaran C3 = Tenaga administrasi C4 = Tenaga perpustakaan C5 = Kepala laboratorium, dan teknisi C6 = Konselor Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W = (50, 50, 40, 30, 40, 40 )
-
Standar Sarana dan Prasarana
32
C1 = Satuan p(rombel) C2 = Lahan C3 = Kondisi Bangunan C4 = Per lengkapan sapras Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W= (30,50,50,40) -
Standar Proses C1 = Perencanaan proses pembelajaran C2 = Pelaksanaan proses peembelajaran C3 = Penilaian hasil belajar C4 = pengawasan proses pembelajaran Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W= (40,50,50,40)
-
Standar Pengelolaan C1 = Rencana program C2 = Rencana kerja sekolah C3 = Pelaksanaan RK sekolah C4 = struktur organisasi sekolah C5 = pelaksanaan RK kesiswaan C6 = Pelaksanaan RK kurikulum C7 = Pelaksanaan RK Sapras C8 = Pelaksanaan RK humas C9 = Pelaksanaan RK keuangan dan pembiayaan C10 = Pelaksanaan RK pengawasan dan evaluasi C11 = Pelaksanaan RK Budaya Sekolah
33
C12 = Pelaksanaan Kepemimpinan Sekolah C13 = SIM Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W= (40, 40, 50, 30, 50, 50, 40, 40, 50, 50, 50, 40, 40) -
Standar Pembiayaan C1 = Alokasi biaya untuk investasi dan operasioanal C2 = Pengelolaan dan pemanfaatn dana C3 = Optimalisasi sumber pembiayaan C4 = pengelolaan dana secara transparan Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W= (40,50,50,40)
-
Standar Penilaian Pendidikan C1 = Penilaian oleh pendidik C2 = Penilaian oleh satuan pendidikan C3 = Hasil penilaian Bobot preferensi dari masing-masing sub kriteria adalah W= (40,40,50)
3.
Perhitungan manual Sebagai contoh implementasi metode Weighted Product secara manual,
yakni dengan 3 alternatif sekolah yang akan di nilai. 1.
Standar isi Tabel 4.1 Alternatif Standar Isi Nama sekolah
Document
Penyusunan
Struktur muatan
kurikulum
dok. KTSP
KTSP
SMA 2 Kwandang
50
40
50
SMA 1 Kwandang
50
50
50
34
SMA 1 Anggrek
40
40
30
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.2 : Table 4.2 Rating Kecocokan dari Setiap Alternatif Standar Isi Kriteria Alternative
C1
C2
C3
A1
50
40
50
A2
50
50
50
A3
40
40
30
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 50 W1 =
= 0,36 50 + 40 + 50 40
W2 =
= 0,29 50 + 40 + 50 50
W3 =
= 0,36 50 + 40 + 50 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
S i xij j 1
S1 = (500,36) (400,29) (500,36) = 46,91 S2 = (500,36) (500,29) (500,36) = 50 S3 = (400,36) (400,29) (300,36) = 36,09
wj
35
Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Isi. 2.
Standar Kompetensi Lulusan
Tabel 4.3 Alternatif Standar Kompetensi Lulusan Nama sekolah
Kriteria
Kriteria
Kriteria
kenaikan kelas
penjurusan
kelulusan
SMA 2 Kwandang
50
40
50
SMA 1 Kwandang
40
50
50
SMA 1 Anggrek
30
40
30
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.4 : Table 4.4 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Kompetensi Lulusan Kriteria Alternative
C1
C2
C3
A1
50
40
50
A2
40
50
50
A3
30
40
30
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 40 W1 =
= 0, 29 40 + 50 + 50 40
36
W2 =
= 0, 36 40+ 50 + 50 50
W3 =
= 0,36 40 + 50 + 50 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
S i xij
wj
j 1
0,29
S1 = (50
0,36
) (40
0,36
) (50
) = 46,17
S2 = (400,29) (500,36) (500,36) = 46,91 S3 = (300,286) (400,357) (300,357) = 33,25 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Kompetensi Lulusan. 3.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nama
Kepala
Guru
sekolah
sekolah
mata
Tenaga
administrasi laboratorium/
pelajaran SMA 2 Kwandang
Kepala
Tenaga
Konselor
perpustak
teknisi
aan
50
50
50
50
50
30
50
50
30
50
50
50
50
50
40
50
30
30
SMA 1 Kwandang SMA 1 Anggrek
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.6 :
37
Table 4.6 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Alternative
Kriteria C4
C5
C6
C1
C2
C3
A1
50
50
50
50
50
30
A2
50
50
30
50
50
50
A3
50
50
40
50
30
30
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 50 W1 =
= 0,2 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40 50
W2 =
= 0,2 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40 40
W3 =
= 0,16 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40 30
W4 =
= 0,12 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40 40
W5 =
= 0,16 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40 40
W6 =
= 0,16 50 + 50 + 40 + 30 + 40 + 40
38
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan n
Si xij
wj
j 1
S1 = (500,2) (400,2) (500,16) (500,12) (400,16) (500,16) = 46,08 S2 = (500,2) (400,2) (500,16) (500,12) (400,16) (500,16) = 47,03 S3 = (500,2) (400,2) (500,16) (500,12) (400,16) (500,16) = 40,97 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.
Standar Sarana dan Prasarana
Tabel 4.7 Alternatif Standar Kompetensi Lulusan Satuan Nama sekolah
pendidikan
Lahan
(rombel)
Kondisi
Perlengkapan
bangunan
sapras
SMA 2 Kwandang
50
50
50
30
SMA 1 Kwandang
50
50
50
50
SMA 1 Anggrek
30
50
50
30
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.8 : Table 4.8 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Sarana Dan Prasarana Kriteria Alternative
C1
C2
C3
C4
A1
50
50
50
30
A2
50
50
50
50
A3
30
50
50
30
39
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 30 W1 =
= 0,18 30 + 50 + 50 + 40 50
W2 =
= 0,29 30 + 50 + 50 + 40 50
W3 =
= 0,29 30 + 50 + 50 + 40 40
W4 =
= 0,24 30 + 50 + 50 + 40 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
Si xij
wj
j 1
S1 = (50
0,18
) (50
0,29
) (50
0,29
) (30
0,24
) = 44,34
S2 = (500,18) (500,29) (500,29) (500,24) = 50 S3 = (300,18) (500,29) (500,29) (300,24) = 40,52 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Sarana dan Prasarana.
40
5.
Standar Proses
Tabel 4.9 Alternatif Standar Proses Perencanaan
Pelaksanaan
proses
proses
pembelajaran
pembelajaran
SMA 2 Kwandang
50
50
50
50
SMA 1 Kwandang
50
50
50
50
SMA 1 Anggrek
50
50
50
50
Nama sekolah
Penilaian hasil belajar
Pegawasan proses pembelajaran
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.10 : Table 4.10 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Proses Kriteria Alternative
C1
C2
C3
C4
A1
50
50
50
50
A2
50
50
50
50
A3
50
50
50
50
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 40 W1 =
= 0,24 40 + 50 + 40 + 40 50
W2 =
= 0,29 40 + 50 + 40 + 40
41
40 W3 =
= 0,24 40 + 50 + 40 + 40 40
W4 =
= 0,24 40 + 50 + 40 + 40
S1 = (500,24) (500,29) (500,24) (500,24) = 50 S2 = (500,24) (500,29) (500,24) (500,24) = 50 S3 = (500,24) (500,29) (500,24) (500,24) = 50 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Proses.
42
43
6. Standar Pengelolaa Tabel 4.11 Alternatif Standar Pengelolaan Plksna. Nama
Rencana
sekolah
program
Rencana
Plksna.
Struktur
Plksna.
Plksna.
kerja
RK
orgsnisasi
RK
RK
sekolah
Sekolah
sekolah
Kesiswaan Kurikulum
Plksna. Plksna.
RK
RK
RK
Keuangan
Sapras
Humas
dan pembiayaan
SMA 2 kwandang SMA 1 Kwandang SMA 1 Anggrek
Plksna.
Plksna.
Pengawasan
RK
dan
budaya
evaluasi
sekolah
Kepemimpinan Sekolah
SIM
50
50
50
50
30
50
30
20
50
50
50
50
30
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
30
50
30
20
10
30
50
30
30
44
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.12 : Table 4.12 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Pengelolaan Kriteria Alternative
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
C11
C12
C13
A1
50
50
50
50
30
50
30
20
50
50
50
50
30
A2
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
A3
50
50
50
50
30
50
30
20
10
30
50
30
30
45
46
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 40 W1 =
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 40
W2 =
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 50
W3 =
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 30
W4 =
= 0,05 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 50
W5 =
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 50
W6 =
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 40
W7 =
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 40
W8 =
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 50
W9 =
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 50
W10 =
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40
47
50 W11=
= 0,09 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 40
W12=
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 40
W13=
= 0,07 40+40 +50+30+50+50+40+40+50+50+50+40+40 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
S i xij
wj
j 1
S1 = (50
0,07
) (50
0,07
) (50
0,09
) (50
0,053
0,09
) (30
0,09
) (50
) (30
0,07
) (200,07) (500,09) (500,09)
(500,09) (500,07) (300,07) = 41,73 S2 = (500,07) (500,07) (500,09) (500,053) (300,09) (500,09) (500,07) (500,07) (500,09) (500,09) (500,09) (500,07) (500,07) = 50 S3 = (500,07) (500,07) (500,09) (500,053) (300,09) (500,09) (300,07) (200,07) (100,09) (300,09) (500,09) (300,07) (300,07) = 33,43 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan Tabel 4.13 Alternatif Standar Pembiayaan Alokasi biaya
Pengelolaan
Optimalisasi
Pengelolaan
untuk investasi
pemanfaatan
sumber
dana secara
dan operasional
dana
pembiayaan
transparan
SMA 2 Kwandang
30
50
30
30
SMA 1 Kwandang
50
50
50
50
SMA 1 Anggrek
50
50
30
30
Nama sekolah
48
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.14 : Table 4.14 Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Pembiayaan Kriteria Alternative
C1
C2
C3
C4
A1
30
50
30
30
A2
50
50
50
50
A3
50
50
30
30
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 40 W1 =
= 0,22 40 + 50 + 50 + 40 50
W2 =
= 0,29 40 + 50 + 50 + 40 50
W3 =
= 0,29 40 + 50 + 50 + 40 40
W4 =
= 0,22 40 + 50 + 50 + 40 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
S i xij j 1
S1 = (300,22) (500,29) (300,29) (30 0,22) = 34,57 S2 = (500,22) (500,29) (500,29) (50 0,22) = 50 S3 = (300,22) (500,29) (300,29) (30 0,22) = 34,57
wj
49
Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Pembiayaan 8.
Standar Penilaian Pendidikan
Tabel 4.15 Alternatif Standar Penilaian Pendidikan Nama sekolah
Penilaian
Penilaian satuan
Hasil penilaian
pendidik
pendidikan
SMA 2 Kwandang
50
50
40
SMA 1 Kwandang
50
50
50
SMA 1 Anggrek
50
50
40
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.16 : Table 4.16
Rating Kecocokan Dari Setiap Alternatif Pada Standar Penilaian Pendidikan Kriteria
Alternative
C1
C2
C3
A1
50
50
40
A2
50
50
50
A3
50
50
40
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 40 W1 =
= 0,31 40 + 40 + 50
50
40 W2 =
= 0,31 40+ 40 + 50 50
W3 =
= 0,39 40 + 40 + 50 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
S i xij
wj
j 1
S1 = (30
0,31
) (50
0,31
) (30
0,39
) = 45,89
S2 = (500,31) (500,31) (500,39) = 50 S3 = (300,31) (500,31) (300,39) = 45,89 Setelah vektor S dari sub kriteria didapat, nilai tersebut akan menjadi nilai pada kriteria Standar Pembiayaan. Langkah berikutnya menempatkan nilai vektor S dari masing alternatif yang di dapatkan melalui sub kriteria yang ada, ke 8 kriteria yang di gunakan unutk menentukan kategori Sekolah Standar Nsional / Sekolah Kategori mandiri.
51
Tabel 4.17 Tabel Alternatif Delapan Standar Pendidikan
Nama sekolah
SMA 2 Kwandang SMA 1 Kwandang SMA 1 Anggrek
Standar Standar Isi
kompetensi lulusan
Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar
Satndar
Standar
proses
Pengelolaan
PEmbiayaan
Standar Penilaian Pendidikan
46,91
46,17
46,08
44,34
50
41,73
34,57
45,89
50
46,91
47,03
50
50
50
50
50
36,09
33,25
40,97
40,52
50
33,43
34,57
45,89
52
53
Berdasarkan data alternatif diatas dapat dibentuk rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, yang terlihat pada tabel 4.18 : Table 4.18
Rating kecocokan dari setiap alternatif pada Delapan Standar Pendidikan Kriteria
Alternative
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
A1
46,91
46,17
46,08
44,34
50
41,73
34,57
45,89
A2
50
46,91
47,03
50
50
50
50
50
A3
36,09
33,25
40,97
40,52
50
33,43
34,57
45,89
Kategori untuk setiap kriteria semua bernilai keuntungan. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan bobot sehingga ∑W = 1. Perhitunganya sebagai berikut: 50 W1 =
= 0,15 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 40
W2 =
= 0,12 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 50
W3 =
= 0,15 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 40
W4 =
= 0,12 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 50
W5 =
= 0,15 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30
54
50 W6 =
= 0,15 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30
30 W7 =
= 0,09 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 30
W8 =
= 0,09 50 + 40 + 50 + 40 + 50 + 50 + 30 + 30 n
Kemudian vektor S di hitung berdsarkan persamaan
Si xij
wj
j 1
S1 = (46,9120,15) (46,170,12) (46,080,15) (44,34
0,12
) (500,15) (41,730,15) (34,570,09)
(45,890,09) = 44,72 S2 = (50,15) (46,912,188) (47,027,147) (500,12) (500,15) (500,15) (500,09) (500,09) = 49,18 S3 = (36,09,147) (33,25,188) (40,97,147) (40,520,12) (500,15) (33,430,15) (34,570,09) (45,890,09) = 38,97 Nilai vector V yang digunakan untuk perangkingan dengan dihitung berdasarkan:
44,72 V1 =
= 0,34 44,72 + 49,18 + 38,97 49,18
V2 =
= 0,37 44,72 + 49,18 + 38,97
55
38,97 V3 =
= 0,29 44,72 + 49,18 + 38,97 Langkah terakhir adalah proses perangkingan. Hasil perankingan
diperoleh: V1=0,336; V2 = 0,370; dan V3 = 0,293. Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. 4.2.3
Perancangan Sistem
4.2.3.1 Desain Sistem Pemodelan system yang di ajukan akan di sajikan dalam 2 bentuk yakni dengan menggunakan flowchart system dan Data Flow Diagram (DFD). Flowchart Sistem akan menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang diusulkan bekerja secara fisik, dan DFD akan menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem yang akan diusulkan secara logika akan bekerja.
56
1.
Flowchart system
Mulai
Input data Sekolah
Edit Bobot sub Kriteria / Sub Kriteria
Data sekolah
Bobot Sub Kriteria / kriteria
Input Alternatif
Nilai Alternatif Proses Pembobotan Kriteria / sub Kriteria
Perhitungan Vektor
Nilai Vektor
Hasil vektor / alternatif terbaik
Selesai
57
Gambar 4.2 Flowchart Sistem 2. Diagram Konteks
Data Alternatif Data Sekolah Admin
0. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri
Bobot Sub Kriteria / kriteria Assessor
Laporan (hasil vektor/alternatif terbaik)
Gambar 4.3 Diagram Konteks 3. DFD level 0 Data Sekolah
Data Sekolah 1. Input Data Sekolah
Data Sekolah
Data Sekolah Bobot Sub Kriteria / kriteria
Admin 2. Edit Bobot Sub Kriteria / Kriteria
Bobot Sub Kriteria / Kriteria Bobot Sub Kriteria / kriteria
Nilai sub sub kriteria
Data Alternatif
3 Input Alternatif
Nilai sub sub kriteria
Nilai sub sub kriteria
Bobot Sub Kriteria / kriteria Nilai alternatif Assessor
Laporan (hasil vektor/ alternatif terbaik)
4 Proses Pembobotan Kriteria/sub Kriteria
Nilai Alternatif
Nilai alternatif
5 Perhitungan Vektor
Nlai Vektor
Nilai Vektor
58
Gambar 4.4 DFD Level 1
59
4.2.3.2
Perancangan Basis Data
1. Relasi Antar Tabel ALTERNATIF id_Alternatif * npsn standar_isi standar_lulusan standar_pendidik standar_sarana standar_proses standar_pengelolaan standar_pembiayaan standar_penilaian
KRITERIA id_kriteria * nama_kriteria bobot
SUB KRITERIA id_sub * id_kriteria ** nama_sub bobot
DATA SEKOLAH id Npsn * nama_sekolah alamat
RANGKING id_rangking * id_alternatif ** nilai_v_s nilai_v_w
SUB-SUB KRITERIA id_sub_sub * id_sub ** nama_subsub nilai
Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel
55
4.2.3.3 Struktur Tabel Basis Data Struktur tabel basis data dari aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri sebagai berikut: Tabel 4.19 Tabel Kriteria No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_kriteria
Int (2)
Primary Key
2
Nama_kriteria
Varchar (100)
Nama kriteria
3
Bobot
Varchar (5)
Bobot krieria
Tabel 4.20 Sub Kriteria No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_sub
Int (5)
Primary Key
2
Id_kriteria
Varchar (100)
Foreign Key
3
Nama_sub
Varchar (200)
Nama sub kriteria
4
Bobot
Int (5)
Bobot sub kriteria
Tabel 4.21 Tabel Sub Sub Kriteria No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_sub_sub
Int (5)
Primery Key
2
Id_sub
Int (5)
Foreign Key
3
Nama_sub_sub Varchar (100)
Nama sub-sub kriteria
4
Nilai
Nilai kriteria
Int (5)
56
Tabel 4.22 Tabel Data Sekolah No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_sekolah
Int (2)
Id sekolah
2
NPSN
Varchar (10)
Primery key
3
Nama_sekolah Vachar (100)
Nama Sekolah
3
Bobot
Bobot kriteria
Varchar (5)
Tabel 4.23 Tabel Alternatif No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_alternatif
Int (5)
Id alternatif
2
Npsn
Int (5)
Foreign Key
3
Standar_isi
Varchar (100)
Standar isi
4
Standar_lulusan
Varchar (100)
5
Standar_pendidik
Varchar (100)
6
Standar_sarana
Varchar (100)
7
Standar_proses
Varchar (100)
8
Standar_pengelolaan Varchar (100)
Standar pengelolaan
9
Standar_pembiayaan Varchar (100)
Standar pembiayaan
10
Standar_penilaian
Standar penilaian
Varchar (100)
Standar
kompetensi
lulusan Standar
pendidik
dan
tenaga kependidikan Standar
sarana
prasarana Standar proses
dan
57
Tabel 4.24 Tabel Rangking No
Nama
Tipe
Keterangan
1
Id_rengking
Int (2)
Primary key
2
Id_alternatif
Int (5)
Foreign Key
3
Nilai_v_s
Float
Nilai Veektor S
3
Nilai_v_v
Float
Nilai Vektor V
4.2.3.4 Perancangan Inpu/Output Sistem 1) Rancangan Menu login Pada awal membuka Aplikasi ini, user akan dihadapkan degan menu Jendela login administrator. Jendela ini berfungsi menerima masukan berupa username dan password untuk kemudian akan dicek apakah username dan password tersebut telah valid. Jika ya, maka pengguna dapat menggunakan aplikasi ini. Namun jika tidak, aplikasi ini akan menolak username dan password tersebut dan aplikasi ini tidak dapat digunakan. ssss SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product
Login Administrator User Pasword
Gambar 4.6 Rancangan menu login
58
2) Rancangan Menu Utama Menu utama adalah halaman atau jendela utama sistem yang menampilkan menu utama sistem. Menu utama pada aplikasi ini terdiri home, sekolah, kriteria, alternative, proses, laporan. ssss SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan
Gambar 4.7 Rancangan menu utama
3) Rancangan Menu Home Rancangan menu home ini adalah menu selamat datang bagi user yang berhasil login, selain itu pada menu home sedikit menjelaskan gambaran mengenai system pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar NAsional / Sekolah Kategori Mandiri. Rancangan menu home dapat dilihat pada gambar 4. 6
59
ssss SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan Selamat Datang Sistem ini digunakan untuk menentukan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. Dari 8 standar pendiddikan akan di tentukan kriteria dan sub kriteria yang akan di hitung dan di rangking. dari hasil perengkingan tersebut di dapatkan alernatif terbaik untuk memperoleh keputusan .
Gambar 4.8 Rancangan menu home 4) Rancangan Menu Sekolah Pada rancangan Menu ini user menginput data sekolah yang sebelumnya sudah menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional/Rintisan Sekolah Kategori Mandiri
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product NPSN Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan Nama Sekolah Alamat
Simpan NPSN
| Nama Sekolah | Alamat | Hapus edit
Gambar 4.9 Rancangan menu sekolah
60
5)
Rancangan menu kriteria Rancangan menu ini berisi Nilai dan bobot dari kriteria dan sub kriteria
yang sudah di tentukan. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan Standar Isi
w
50
Dokumen Kurikulum
-
Bobot (W) 50
0.36
Nilai
ΣW
Memiliki Dokumen KTSP, Silabus Mapel, Silabus Mulok dan Pengembangan diri
-
50
-
-
dokumen ktsp, silabus mapel
-
40
-
-
dokumen ktsp, mulok dan pengembangan diri
-
30
-
-
silabus mapel, mulok dan pengembangan diri
-
20
-
-
hanya satu dokumen
-
10
-
-
-
40
0.29
Penyusunan Dokumen KTSP analisis konteks, tim pengembang ktsp, dokument 1
-
50
-
-
analis konteks, tim pengembang ktsp
-
40
-
-
analisis konteks, dokumen 1
-
30
-
-
tim pengembang KTSP, dokument 1
-
20
-
-
hanya memiliki satu indokator
-
10
-
-
-
50
0.36
Struktur Muatan KTSP lengkap dokumen 1, penentuan Ketuntasan belajar
-
50
-
-
lengkap dokumen 1
-
40
-
-
penentuan ketuntasan belajar
-
30
40
Nilai
ΣW
-
Bobot (W) 40
0.29
sesuai dengan ketentuan pusat
-
50
-
-
belum sesuai dengan ketentuan pusat
-
10
-
-
-
50
0.36 -
Standar Kompetensi Lulusan
w
Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria Penjurusan
-
sesuai dengan ketentuan pusat
-
50
-
belum sesuai dengan ketentuan pusat
-
10
-
-
-
50
0.36
Kriteria Kelulusan sesuai dengan ketentuan pusat
-
50
-
-
belum sesuai dengan ketentuan pusat
-
10
50
Nilai
ΣW
-
Bobot (W) 50
0.20
memiliki kompetensi akademik,kepribadian, manajerial, kewirausahaan
-
50
-
-
masih belum memenuhi standar
-
30
-
-
-
50
0.20 -
Standar Pendidik dan Kependidikan
w
kepala sekolah
guru mapel
-
memiliki kompetensi akademik,kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional
-
50
-
masih belum memenuhi standar
-
30
-
-
-
40
0.16 -
konselor memiliki kompetensi akademik,kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional
-
50
-
masih belum memenuhi standar
-
30
-
-
-
40
0.16 -
tenaga administrasi memiliki kompetensi akademik,kepribadian, teknis, sosial dan profesional
-
50
-
masih belum memnuhi standar
-
30
-
-
-
30
0.12 -
tenaga perpustakaan memiliki kompetensi kepustakaan, kepribadian, sosial, pengembangan profesi
-
50
-
masih belum memenuhi standar
-
30
-
-
-
40
0.16
kepala laboratorium dan teknisi memiliki kompetensi teknis, kpribadian, laboran, administratif dan profesional
-
50
-
-
masih belum memnuhi standar
-
30
-
-
Gambar 4.10 Rancangan Menu Kriteria
61
6) Rancangan Menu Alternatif Rancangan menu alternatif berisi nilai dari masing-masing sub kriteria dan kriteria dari alternatif yang sudah di input sebelumnya. ssss SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan Alternatif Tambah Data KRITERIA No.
NPSN
Nama Sekolah
1
402520
SMA Negeri 1 Kwandang
2
214578
SMA Negeri 1 Pohuwato
Standar Isi Dokumen Kurikulum Memiliki Dokumen KTSP, Silabus Mapel, Silabus Mulok dan Pengembangan diri dokumen ktsp, silabus mapel
Standar Kompetensi Lulusan
Penyusunan KTSP
Struktur Muatan KTSP
Kenaikan Kelas
Penjurusan
Kelulusan
analis konteks, tim pengembang ktsp
lengkap dokumen 1
sesuai dengan ketentuan pusat
sesuai dengan ketentuan pusat
sesuai dengan ketentuan pusat
analisis konteks, dokumen 1
penentuan ketuntasan belajar
sesuai dengan ketentuan pusat
sesuai dengan ketentuan pusat
sesuai dengan ketentuan pusat
Gambar 4.11 Rancangan Menu Alternatif
62
7) Rancangan Menu Tambah Alternatif Rancangan menu ini merupakan penginputan nilai sub kriteria dari alternatif yang akan di tambahkan. ssss SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan
0
NPSN Nama Sekolah Standar Isi Dokumen Kurikulum Penyusunan Dokumen KTSP Struktur Muatan KTSP Standar Kompetensi Lulusan Kriteria Kenaikan Kelas Kriteria Penjurusan Kriteria Kelulusan Standar Pendidik dan Kependidikan kepala sekolah guru mapel konselor tenaga administrasi tenaga perpustakaan kepala laboratorium dan teknisi Standar Sarana dan Prasarana Satuan pendidikan (rombel) lahan kondisi bangunan perlengkapan sapras Standar Proses perencenaan proses pebelajaran pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil belajar pengawasan proses pembelajaran
Gambar 4.12 Rancangan Menu Tambah Alternatif
63
8) Rancangan Menu Proses Sub Kriteria Rancangan menu proses merupakan proses untuk mendapatkan vektor S dari sub kriteria. Kemudian nilai vektor S dari sub kriteria tersebut akan menjadi nilai alternatif pada kriteria. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan
Pembobotan Sub Kriteria Kriteria
W
ΣW
Dokumen Kurikulum
50
0.36
Penyusunan Dokumen KTSP
40
0.29
Struktur Muatan KTSP
50
Jumlah
0.36 140 Sub Kriteria
Nama Sekolah
NPSN
402520 214578
SMA Negeri 1 Kwandang SMA Negeri 1 Pohuwato
ΣS
Dokumen Kurikulum
Penyusunan Dokumen KTSP
4.09
2.91
3.77
44.87
3.77
2.68
3.40
34.35
Struktur Muatan KTSP
Standar Kompetensi Lulusan Kriteria
W
ΣW
Kriteria Kenaikan Kelas
40
0.29
Kriteria Penjurusan
50
0.36
Kriteria Kelulusan
50
Jumlah
0.36 140
Nama Sekolah
NPSN
402520 214578
SMA Negeri 1 Kwandang SMA Negeri 1 Pohuwato
Sub Kriteria Kriteria Kenaikan Kelas
ΣS Kriteria Penjurusan
Kriteria Kelulusan
3.11
4.09
4.09
52.02
3.11
4.09
4.09
52.02
Gambar 4.13 Rancangan Menu Kriteria
64
9) Rancangan Menu Proses Kriteria dan Perengkingan Rancangan menu proses kriteria dan perengkingan
merupakan proses
akhir untuk mendapatkan alternatif terbaik. Dengan mengolah vektor S dan vektor V yang akan mendapatkan nilai vektor V yang tertinggi.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri Menggunakan Metode Weighted Product Home Sekolah Kriteria Alternatif Proses Laporan Pembobotan Kriteria Kriteria
W
ΣW
Standar Isi
50
0.15
Standar Kompetensi Lulusan
40
0.12
50
0.15
40
0.12
Standar Proses
50
0.15
Standar Pengelolaan
50
0.15
Standar Pembiayaan
30
0.09
Standar Penilaian Pendidikan
30
Standar Pendidik dan Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana
Jumlah
0.09 340
Nilai Awal
NPSN
402520 214578
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Kwandang SMA Negeri 1 Pohuwato
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pendidik dan Kependidikan
Kriteria Standar Sarana dan Prasarana
44.87
52.02
47.04
34.35
52.02
41.52
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pendidik dan Kependidikan
Kriteria Standar Sarana dan Prasarana
1.77
1.61
1.78
1.70
1.61
1.75
Nama Sekolah
Vector S
Vector V
53.02
0.52
49.08
0.48
Standar Isi
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Proses
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
50.02
52.18
49.32
49.79
49.9
50.02
52.18
47.27
49.79
41.09
Standar Proses
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian Pendidikan
1.60
1.81
1.79
1.42
1.42
1.60
1.81
1.78
1.42
1.40
Nilai Vector
NPSN
402520 214578
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Kwandang SMA Negeri 1 Pohuwato
Standar Isi
Rangking Rangking NPSN 1
402520
2
214578
SMA Negeri 1 Kwandang SMA Negeri 1 Pohuwato
Gambar 4.14 Rancangan Menu Proses Kriteria
65
4.2.4
Pembuatan dan Implementasi Sistem Sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar
Nasional/Sekolaha Kategori Mandiri di implementasikan dengan menggunakan bahasa perograman Web/PHP. Implementasi ini harus sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut implementasi antar muka perangkat lunak yang telah dibuat: 1.
Form login Pada form login ini pengguna di minta untuk memasukkan user name dan
password untuk kemudian di validasi apakah user name dan password tersebut benar. Jika ya, maka mengguna dapat menggunakan aplikasi ini. Tapi jika tidak, maka aplikasi ini akan menolak user name dan password tersebut, sehingga aplikasi ini tidak dapat di gunakan
Gambar 4.15 form login Jika user name dan password di terima akan muncul validasi seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.16 Tampilan Login Sukses
66
2. Menu utama Menu utama pada aplikasi ini terdiri dri 6 menu, yakni: Home, Sekolah, Kriteria, Alternatif, Proses, dan Laporan
Gambar 4.17 Menu utama 3. Menu home Menu home ini adalah menu selamat datang bagi user yang berhasil login, selain itu pada menu home sedikit menjelaskan gambaran mengenai system pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri.
Gambar 4.18 Menu Home
67
4. Form Sekolah Pada rancangan form ini user menginput data sekolah yang sebelumnya sudah menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional/Rintisan Sekolah Kategori Mandiri.
Gambar 4.19 Form Sekolah 5. Menu kriteria Menu ini berisi nilai dan bobot dari kriteria dan sub kriteria yang sudah di tentukan. Di sini pengguna bisa mengubah bobot dari masing-masing kriteria dan sub kriteria.
68
Gambar 4.20 Menu Kriteria 6. Menu alternatif Menu alternatif berisi nilai dari masing-masing sub kriteria dan kriteria dari alternatif yang sudah di input sebelumnya.
Gambar 4.21 Menu Alternatif 7. Form tambah alternatif Rancangan menu ini merupakan penginputan nilai sub kriteria dari alternatif yang akan di tambahkan.
69
Gambar 4.22 Form Tambah Alternatif 8. Proses pembobotan sub kriteria Menu proses merupakan proses pembobotan untuk mendapatkan vektor S dari sub kriteria. Kemudian nilai vektor S dari sub kriteria tersebut akan menjadi nilai alternatif pada kriteria
Gambar 4.23 Proses Pembobotan Sub Kriteria
9. Proses pembobotan kriteria dan perengkingan Rancangan menu proses kriteria dan perengkingan
merupakan proses
akhir untuk mendapatkan alternatif terbaik. Dengan mengolah vektor S dan vektor V yang akan mendapatkan nilai vektor V yang tertinggi. Menu tersebut seperti terlihat pada Gambar 4.24
70
Gambar 4.24 Pembobotan Kriteria dan Perangkingan 10. Menu laporan Untuk user yang akan melihat hasil laporan, diminta memasukan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan laporan.
Gambar 4.25 Menu Laporan 4.2.5
Pengujian Sistem Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada
dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan
71
atau desain). Dalam tahap ini penulis menggunakan metode pengujian perangkat lunak Balck Box. Berikut ini akan di sajikan tabel pengujian blackbox berdasarkan kasus pengujian pada aplikasi yang telah di buat. 1. Pengujian pada validasi login Pada validasi login ini sudah di tetapkan user name dan password yang benar, yakni user name: “admin” password: “admin” Tabel 4.25 Pengujian Black-Box Pada Validasi Login Admin Skenario pengujian
1. Mengesongkan semua data login,
Test case
Hasil Yang
Hasil
diharapkan
pengujian
User name: -
Sistem Akan
Sesuai
Password : -
menolak user dan
Harapan
user name dan
keterangan
Valid
menampilkan
password, atau
User name:
“Login Gagal
hanya mengisi
admin
Periksa kembali
salah satu
Password: -
User Name dan Password
User name:-
Anda....!”
Password: admin
2
Memasukkan User
User name:
Sistem Akan
Sesuai
name atau
user
menolak user dan
harapan
password yang
Password :
menampilkan
salah
admin
“Login Gagal
User name:
Periksa kembali
admin
User Name dan
Password :
Password Anda....!”
valid
72
User
3
Memasukkan user
2.
User name:
Sistem akan
Sesuai
name dan password admin
menerima dan
harapan
dengan benar
Password :
menampilkan
admin
“login Sukses
valid
Pengujian terhadap input sekolah Dalam form input sekolah user harus memasukkan NPSN dan Nama Sekolah,
sementara untuk field alamat bisa di kosongkan Tabel 4.26 Pengujian Black Box terhadap Input Sekolah No Skenario pengujian Test case Hasil Yang
1.
Hasil
diharapkan
pengujian
Mengosongkan
NPSN: -
Sistem meminta
Sesuai
NPSN mengisi
Nama
untuk melengkapi
Harapan
Nama Sekolah
Sekolah:
field yang kosong
keterangan
Valid
SMA 1 Kwandang Alamat:2
Mengosongkan
NPSN:
Sistem meminta
Sesuai
mengisi NPSN
40500452
untuk melengkapi
harapan
mengosongkan
Nama
field yang kosong
Nama Sekolah
Sekolah:-
valid
Alamat:3
Mengisi NPSN dan NPSN:
Sistem akan
Sesuai
Nama Sekolah
40500452
memproses
harapan
Nama
penyimpanan
Sekolah: SMA 1
valid
73
Kwandang Alamat:-
73
3.
Pengujian terhadap form alternatif. Untuk alternatif semua sub kriteria harus di isi agar dapat di proses, jika salah satu sub kriteria tidak di isi maka sistem secara otomatis tidak akan memproses hasil penilaian.
Tabel 4.27 Pengujian Black Box Untuk Alternatif Skenario
Test case
pengujian 1. Mengosongkan Dokumen Kurikulum:satu atau
Penyusunan Dokumen KTSP: -
semua field
Struktur Muatan KTSP:-
pada sub
Kriteria Kenaikan Kelas :-
kriteria.
Kriteria Penjurusan :Kriteria Kelulusan :kepala sekolah :guru mapel:konselor :tenaga administrasi :-
Hasil Yang
Hasil
diharapkan
pengujian
Sistem tidak akan
Sesuai
memproses nilai
Harapan
keterangan
Valid
74
tenaga perpustakaan :kepala laboratorium dan teknisi:Satuan pendidikan :Lahan :kondisi bangunan :perlengkapan sapras :perencenaan proses pebelajaran :pelaksanaan proses pembelajaran :penilaian hasil belajar :pengawasan proses pembelajaran :rencana program :rencana kerja sekolah :pelaksanaan rencana kerja sekolah :struktur organisasi sekolah :pelaksanaan RK kesiswaan :pelaksanaan RK kurikulum :pelaksanaan RK Sapras :pelaksanaan RK Humas:pelaksanaan RK Keuangan dan pembiayaan :-
75
pelaksanaan RK pengawansan dan evaluasi :kemimpinan sekolah :pelaksanaan RK dan Budaya sekolah :SIM :Alokasi biaya utk investasi operasinal :pengelolaan dan pemanfaatan dana :optimalisasi sumber pembiayaan :pengelolaan dana secara transparan :penilaian oleh pendidik :penilaian oleh satuan pendidikan :hasil penilaian :-
2
Mengisi semua
Dokumen Kurikulum: hanya satu dokumen
Sistem akan
Sesuai
field yang ada
Penyusunan Dokumen KTSP: analisis konteks, dokumen 1
memproses nilai
harapan
pada sub
Struktur Muatan KTSP: lengkap dokumen 1
kriteria
Kriteria Kenaikan Kelas : sesuai dengan ketentuan pusat Kriteria Penjurusan : sesuai dengan ketentuan pusat Kriteria Kelulusan : sesuai dengan ketentuan pusat kepala sekolah : masih belum memenuhi standar
valid
76
guru mapel: masih belum memenuhi standar konselor : masih belum memenuhi standar tenaga administrasi : masih belum memenuhi standar tenaga perpustakaan : masih belum memenuhi standar kepala laboratorium dan teknisi: masih belum memenuhi standar Satuan pendidikan : rombel 3-27 Lahan : memiliki izin pemanfaatan, memiliki hak atas tanah kondisi bangunan : belum memenuhi standar perlengkapan sapras : sudah lengkap perencenaan proses pebelajaran : Pengembagan silabus pelaksanaan proses pembelajaran : sesuai standar penilaian hasil belajar : melakukan penilaian pengawasan proses pembelajaran : melakukan program pengawasan pembelajaran rencana program : memiliki visi dan misi rencana kerja sekolah : memiliki rencana kerja tahunan pelaksanaan rencana kerja sekolah : memiliki pedoman sekolah struktur organisasi sekolah : belum terstruktur pelaksanaan RK kesiswaan : melaksanakan penerimaan dan
77
orientasi PD pelaksanaan RK kurikulum : belum menyusun pelaksanaan RK Sapras : menyusun pengelolaan sapras pelaksanaan RK Humas: tidak memiliki kemitraan pelaksanaan RK Keuangan dan pembiayaan : belum menyusun pelaksanaan RK pengawansan dan evaluasi : melakukan pengawasan kemimpinan sekolah : kepala sekolah dan 1 wakil kepala sekolah pelaksanaan RK dan Budaya sekolah : bemlum menyusun SIM : Pengelolaan SIM sudah memadai Alokasi biaya utk investasi operasinal : dana teralokasi dengan baik pengelolaan dan pemanfaatan dana : di kelola dan di manfaatkan dengan baik optimalisasi sumber pembiayaan : sudah optimal pengelolaan dana secara transparan : penilaian oleh pendidik : pengelolaan belum transparan penilaian oleh satuan pendidikan : belum melakukan penilaian hasil penilaian : belum mencapai target
78
4.
Pengujian terhadap laporan Dalam menu laporan harus memasukkan tanggal dengan lengkap.
Tabel 4.27 Pengujian Black Box Untuk Laporan Skenario pengujian
Hasil Yang
Hasil
diharapkan
pengujian
Tgl:-
Sistem tidak akan
Sesuai
tanggal, bulan dan
Bulan:-
memebrikan daftar
Harapan
tahun laporan
Tahun:-
laporan
1. Mengosongkan
Test case
keterangan
Valid
sd Tgl:Bulan:Tahun:-
2
Mengisi tanggal,
Tgl:25
Sistem tidak akan
Sesuai
bulan dan tahun
Bulan:juli
memeberikan daftar harapan
laporan dengan
Tahun:2013
laporan
lengkap
sd
valid
Tgl:26 Bulan:Juli Tahun:2013
4.3 Pembahasan Penentuan Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri harus berdasarkan pada 8 standar national pendidikan, yakni: 1. standar isi; 2. standar proses ; 3. standar kompetensi lulusan; 4. standar tenaga kependidikan ;5. standar sarana dan prasarana, 6. standar pengelolaan, 7. standar pembiayaan 8. standar penilaian pendidikan, hal ini sesuai dengan UU no 20 tahun 2003 dan PP No 19
79
tahun 2000 tentang standar nasional pendidikan. Penentuan kategori yang di lakukan oleh pengambil keputusan belum objektif, karena hasil penilaian kriteria penentuan kategori tersebut belum akurat, sehingga keputusan yang di ambil sering lebih subjektif. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode Weighted Product (WP) pada penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. sesuai yang di kemukakan oleh Kusumadewi (2006) bahwa metode WP adalah himpunan berhingga dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam beberapa hal kriteria keputusan. Konsep dasar dari metode ini yaitu mencari alternatif terbaik dengan memberikan bobot pada masing kriteria sesuai kepentingan, setelah itu hasil yang didapat diranking. Alternatif yang nilainya tertinggi akan menjadi alternatif terbaik. Pada penelitian ini kriteria dan sub kriteria di buat statis, sementara untuk pembobobotan dari sub kriteria dan kriteria di buat dinamis.Aplikasi yang dibuat ini dapat memudahkan pengambil keputusan . user yang menggunkanan aplikasi ini memiliki hak akses penuh terhadap menu yang ada pada aplikasi ini. Sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri sebuah aplikasi yang dibangun menggunakan metode WP untuk melakukan perengkingan disetiap alternatifnya. Proses perengkingan di mulai ketika user menginput bobot dan nilai kriteria dan sub kriteria dari masing-masing alternatif yang ada. Selanjutnya akan tampil hasil seleksi dari tahap tes. Setelah itu tinggal menampilkan laporan yang berisi nama-
80
nama sekolah yang akan di nilai. Out yang di hasilakan akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambil keputusan.
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi, dapat di
simpulkan bahwa: 1. Metode Weghted Product dapat digunakan dalam penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri 2. Implementasi sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri dapat menghasilkan alternatif terbaik. Sehingga dapat menghasilkan nilai yang objektif dalam penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. 5.2
Saran Berikut ini adalah saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap
penelitian ini, yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri ini dapat dikembangkan lagi dengan menggunakan metode pengambilan keputusan lainya sehingga memperoleh hasil yang lebih akurat. 2. Untuk peneliti selanjutnya aplikasi ini dapat di kembangkan menjadi system yang dinamis, agar bisa melakukan penambahan kriteria dan sub kriteria jika
82
sewaktu-waktu mengalami perubahan dalam undang-undang yang mengatur tentang standar nasional pendidikan.