BAB IV ANALISIS DATA
4.1
Analisa Kecukupan Data Berdasarkan data yang penulis peroleh mengenai Topik Penulisan seminar ini
yaitu “Perancangan Komik Digital” data-data tersebut telah mencakup seluruh unsur studi yang terdapat pada kerangka berfikir. Data-data tersebut memiliki kedalaman informasi yang cukup mengenai topik penulisan laporan seminar ini. 4.2
Pengelompokan Data Data yang telah penulis kumpulkan pada bab sebelumnya, telah dapat
dikelompokan agar dapat memudahkan penulis agar dapat membuat Konsep Perencanaan dengan baik. Data- data itu antara lain : a. Analisa SWOT b. Target Pasar c. Definisi komik d. Bentuk rupa dan jenis komik e. Style komik f.
Komik berdasarkan genre
g. Layout h. Tipografi i.
Teori Warna
j.
Unsur pembangun cerita
k. Peralatan yang dibutuhkan l.
Proses perancangan komik.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3
Penilaian Kelompok Data 4.3.1
Analisa SWOT Strength o
Nama komik mudah diingat
o
Karakter unik
o
Cerita mudah dimengerti & menghibur
o
Durasi singkat isi cerita padat
o
Komik interaltif
Weakness o
Ukuran frame/artwork kecil
o
Tidak ada audio
o
Media publikasi belum support tipe file
o
Belum ada hak cipta
Opportunity o
Perkembangan teknologi bidang multimedia
o
Minat pembaca yang mencari alternative bahan bacaan
o
Cerita super hero lokal masih diminati untuk dapat berkembang
Threat
4.3.2
o
Komik dengan fitur yang sama
o
Komik dengan fitur yang lebih
o
Audience yang hanya melihat gambar
o
Plagiat
Target Pasar Dalam berusaha untuk mengefektifkan komik digital yang dibuat, Target Pasar perlu ditentukan agar target pembaca komik bisa lebih jelas dan bisa memperoleh hasil yang maksimal. Demografis a. Remaja - Dewasa (16-30 tahun)
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Pria dan wanita c. Status sosial umum d. Berpendidikan (SMP, SMU, Universitas) Psikografis a. Orang yang suka membaca b. Orang yang dinamis dan modern c. Orang yang suka komik & animasi d. Orang yang suka superhero lokal
Geografis a. Jangka pendek, DKI Jakarta b. Jangka panjang, Seluruh Indonesia Behaviouristik Orang yang terbiasa menggunakan internet dan yang suka mengikuti perkembangan teknologi
4.3.3
Bentuk Rupa Dan Jenis Komik : Komik Digital (Digital Comic), Jenis komik seperti ini alternatif yang menarik dan memungkinkan dalam mencari peluang dari keterbatasan penerbitan dalam bentuk cetak. Format
digital
sendiri
masih
memungkinkan
pengembangan
kemungkinan media komik yang sangat luas dan out of the box. 4.3.4
Syle Komik : Kolaborasi antara komik Amerika dengan komik Jepang (Manga). Style komik campuran seperti ini akan memberikan tampilan karakter yang berbeda dari biasanya.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.5
Genre Komik : Superhero Pahlawan
super (superhero)
adalah karakter
fiksi yang
"memiliki
kekuatan luar biasa untuk melakukan tindakan hebat untuk kepentingan umum". Pahlawan super memiliki kemampuan atau kesaktian di atas rata-rata manusia, memakai pakaian yang khas dan menyolok serta nama yang khas, dan digambarkan sebagai penolong yang lemah dan pembasmi kejahatan. Tokoh pahlawan lain yang tidak memiliki kekuatan super juga dapat disebut
pahlawan
super,
dan
istilah pembasmi
kejahatan
berkostum sering dipakai untuk pahlawan super yang tidak mempunyai kekuatan super. 4.3.6
Layout : Panel Layout, jumlah panel berfariatif pada tiap halaman / frame. Ukuran tiap frame menggunakan ukuran monitor 1024 x 768 px.
4.3.7
Tipografi : Huruf tidak berkait San serif, jenis huruf seperti ini umumnya digunakan di dalam buku komik, dengan menggunakan huruf tidak berkait agar teks mudah dipahami dan komunikasi dapat tersampaikan dengan efektif.
4.3.8
Warna : Pencampuran warna additive (RGB), pemakaian jenis warna ini bertujuan
agar
warna
tidak
berubah
ketika
ditampilkan
pada
monitor/media digital. 4.3.9
Unsur Pembangun Cerita a. Tokoh berwujud manusia, Tokoh protagonis dan tokoh antagonis. b. Tokoh bawahan : Tokoh andalan, tokoh tambahan, Tokoh lataran.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.10 Penokohan Metode dramatik/taklangsung/ragaan. Yaitu penyajian watak tokoh melalui pemikiran, percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang. Bahkan dapat pula dari penampilan fisiknya serta dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh. 4.3.11 Alur Berdasarkan hubungan kausalnya/sebab akibat. Alur berdasarkan hubungan sebab-akibat disebut alur kausal. 4.3.12 Latar penggambaran letak geografis (termasuk topografi, pemandangan, perlengkapan, ruang), pekerjaan atau kesibukan tokoh, waktu kejadian, musim, lingkungan agama, moral, intelektual, sosial, dan emosional tokoh. 4.3.13 Tema Cerita Tema didaktis, yaitu tema pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.
4.3.14 Peralatan yang dibutuhkan : a. Pena b. Kertas gambar c. Penghapus d. Tissue e. Penggaris f.
Scanner
g. Komputer h. Wacom bamboo pen i.
Aplikasi :
Adobe Photoshop : Digunakan untuk mempertebal garis-garis pada gambar, dan pemberian warna.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adobe Illustrator : Digunakan untuk menambahkan garis panel, balon
percakapan,
teks
dan
teks
efek.
Adobe Flash : Digunakan untuk menambahkan efek transisi frame, palel, dan pergerakan karakter.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/