BAB III PENGHENTIAN PRODUKSI TELEVISI THAI SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD. CO. LTD. OLEH SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD. KOREA SELATAN
Thai Samsung Electronics Co. Ltd. atau biasa disingkat TSE adalah salah satu anak perusahaan atau subsidiary dari Samsung Electronics Co. Ltd yang berada di wilayah Asia tepatnya di Asia Tenggara. Untuk memberikan gambaran Thai Samsung Electronics Co. Ltd. yang lebih luas, pada awal bab ini akan dijelaskan mengenai awal masuknya Samsung Electronics Co. Ltd ke wilayah ASEAN. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai distribusi regional investasi Samsung Electronics Co. Ltd di wilayah ASEAN. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Thai Samsung Electronics Co. Ltd.. Pada akhir bab ini akan dijelaskan mengenai penghentian produksi televisi di Thailand dan pembukaan produksi televisi di Vietnam.
A. INVESTASI SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD DI WILAYAH ASEAN Samsung Electronics Co. Ltd adalah perusahaan besar yang berasal dari Korea Selatan, dengan penjualan 78,3 trilyun won dan 8,5 trilyun won keuntungan bersih. Seperti perusahaan besar lainnya, Samsung Electronics Co. Ltd pada awalnya adalah perusahaan yang sederhana yang hanya pemasok barang elektronik berkualitas lumayan. Pada tahun 2000, Samsung muncul sebagai pemain penting dalam dunia industri elektronik, dengan saham yang besar dalam
45
DRAM semikonduktor, telepon genggam CDMA dan barang elektronik untuk konsumen. Berdasarkan majalah mingguan “Bussiness Week” :66 “ It (Samsung Electronics Co. Ltd) has been the biggest maker of digital mobile phone using code division multiple access (CDMA) technology ... New Samsung is the best-selling brand in TVs priced at $3,000 and above ... Samsung has blown past Micron Technology, Infineon Technologies, and Hynix Semiconductor in Dynamic Random-Access Memory (DRAM) chips and is gaining on Intel in the market for flash memory.” "Ini (Samsung Electronics Co. Ltd) telah menjadi produsen terbesar ponsel digital menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) ... New Samsung adalah merek terlaris di TV dengan harga $ 3.000 dan di atas ... Samsung telah ditiup masa lalu teknologi Micron, Teknologi Infineon, dan Semikonduktor Hynix di Dynamic Random-Access Memory (DRAM) chip dan mendapatkan Intel di pasar untuk memori flash." Mulai tahun 2007, Samsung Electronics Co. Ltd sudah memiliki 10 perusahaan afiliasi di wilayah Asia Tenggara. Empat cabang (subsidiary) berdedikasi untuk aktivitas penjualan, tiga cabang (subsidiary) berdedikasi untuk produksi dan sisanya terlibat dalam penjualan dan kegiatan produksi. Semua kegiatan anak dikoordinasikan oleh kantor pusat Samsung Electronics Co. Ltd Asia Tenggara. Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina masing-masing memiliki satu pabrik, sedangkan Malaysia memiliki dua pabrik. SEMA di Malaysia merupakan spesialis produksi Microwave Oven (MWO), sedangkan SEPHIL di Filipina merupakan spesialis produksi ODD (Optical Disk Drive), yaitu komponen dari komputen dan DVD player. SDMA di Malaysia memproduksi monitor dan TV berwarna. Dan cabang lainnya melakukan diversifikasi produk mereka. 67
66
Park, B. S. (2010). Investment of Korean Electronics Industry in Southeast Asia. In D. I. Steinburg, Korea's Changing Roles in Southeast Asia Expanding Influences and Relations. Pasir Panjang, Singapore: Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS). h.132 67 Ibid.
46
Berdasarkan kantor pusat Samsung Electronics Co. Ltd di Asia Tenggara, nilai produksi Samsung Electronics Co. Ltd di ASEAN sebesar US$ 5.2 milyar pada tahun 2007. ODD (Optical Disk Drive) (1.482
juta), televisi berwarna
(1.297 juta) dan monitor (856 juta) adalah produk-produk utama. Nilai produksi meningkat pesat dari 1,8 milyar di tahun 2002 ke 5,2 milyar di tahun 2007, 2,9 kali daripada tahun 2002. Terlihat jelas bahwa penjualan Samsung Electronics Co. Ltd di wilayah ASEAN lebih baik dibanding dengan produksi lokal Korea Selatan. Termasuk dalam produk impornya, Samsung menjual sebesar 6,7 milyar di tahun 2007.68 Samsung memasuki ASEAN sendiri dapat dibagi menjadi empat fase. Fase pertama dimulai pada tahun 1979 dan berakhir pada tahun 1980an, ketika samsung mendirikan cabang penjualan di Singapura pada tahun 1979, Indonesia pada tahun 1983 dan Thailand pada tahun 1987. Fase kedua dimulai pada akhir tahun 1980an hingga pertengahan tahun 1990an dengan apa yang disebut “fase konstruksi” dari basis produksi. Samsung Electronics Co. Ltd memilih Asia Tenggara sebagai basis produksi untuk ekspor negara-negara yang sudah maju. Thai Samsung Electronics Co. Ltd. (TSE) di Thailand pada tahun 1988, Samsung Electronics Co. Ltd (M) Sdn. Bhd. (SEMA) di Malaysia pada tahun 1989, PT Samsung Maspion Indonesia (SMI) di Indonesia pada tahun 1989 dan Samsung Electronics Co. Ltd Indonesia (SEIN) di Indonesia pada tahun 1991 yang masingmasing didirikan. Pada waktu yang sama, Samsung menyusun perwakilan cabang di pasar yang cukup kecil di Filipina, Malaysia dan Vietnam.69
68 69
Ibid. h.133 Ibid.
47
Dari pertengahan tahun 1990an hingga 2000, Samsung memperluas fasilitas produksi di berbagai cabang di ASEAN dikarenakan kemerosotan persaingan di perusahaan induk. Pada periode ini, SDMA Malaysia pada tahun 1995 dan SAVINA Vietnam pada tahun 1995 didirikan untuk cabang produksi Samsung. Sedangkan SAPI Singapura pada tahun 1995 dan SEPOCO di Filipina pada tahun 1996 didirikan untuk cabang penjualan. Selain itu, bisnis diperluas dan diversifikasi di Asia Tenggara, kantor pusat di Asia Tenggara selesai disusun pada tahun 1999 untuk mengkoordinasi dan memfasilitasi produksi regional dan aktifitas penjualan. Samsung Electronics Co. Ltd menyebut periode ini “periode perluasan” dari fasilitas produksi.70 Fase terakhir dimulai pada tahun 2000, ketika Samsung menaikkan usahanya untuk memperluas saham regionalnya. Pada periode ini Samsung juga memperkuat diversifkasi produksinya pada fasilitas dengan apa yang disebut “multi-product production system”. Sebuah pabrik produksi baru dibangun pada fase ini yaitu SEPHIL di Filipina pada tahun 2001. 71
B. DISTRIBUSI REGIONAL INVESTASI SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD Thai Samsung Electronics Co. Ltd. (TSE) didirikan pada tahun 1988 dan pertama kali memproduksi televisi berwarna pada tahun yang sama. Mitra terkemuka TSE Thailand adalah grup bisnis etnis China yaitu Sahapathana. Sahapathana adalah grup bisnis yang memiliki ekuitas saham sebesar 51 persen. 70 71
Ibid. Ibid.
48
Sebagai fasilitas produksi Samsung pertama di wilayah ASEAN, TSE adalah basis produksi konsumen yang luas dimana mereka memproduksi televisi berwarna, monitor, mesin cuci, lemari es, Microwave Oven (MWO) dan pendingin udara (AC).72 Samsung Electronics Co. Ltd di Malaysia memiliki satu kantor cabang dan dua fasilitas pabrik. Samsung Electronics Co. Ltd (M) Sdn. Bhd. (SEMA) didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Port Klang, SEMA terlibat dalam produksi Microwave Oven (MWO) dan hanya satu-satunya pabrikan Microwave Oven (MWO) di Malaysia. SEMA telah ditunjuk sebagai kantor pusat global untuk bisnis Microwave Oven (MWO) Samsung pada tahun 2004. Samsung Electronics Co. Ltd Display (M) Sdn. Bhd. (SDMA) didirikan pada tahun 1995, termasuk didalamnya produksi monitor berwarna dan monitor TFT-LCD. SDMA juga memproduksi televisi berwarna untuk pasar Malaysia. SDMA berlokasi di Seremban, Negeri Sembilan. SDMA mensuplai monitor, dimulai dengan model 17 inch kepada perusahaan multinasional yang beroperasi di Malaysia dan negara tetangga. Perusahaan Samsung Grup pertama adalah Samsung Electron Devices (sekarang Samsung SDI), dimana memproduksi televisi tabung Samsung. Samsung Corning, perusahaan rekanan lain dari Samsng Electronics masuk wilayah ini pada tahun 1992 untuk memproduksi lampu kaca, masukan penting untuk produksi televisi tabung. Lokasi SDMA melengkapi integrasi vertikan dari wilayah ini, dimana terhubung langsung dengan Samsung Corning-SDI-SDMA. Samsung Electronics Co. Ltd membuat kerjasama pada tahun 1989 dengan perusahaan Indonesia, Maspion dengan adil yaitu 50:50. PT Samsung Maspion 72
Ibid. h.134
49
Indonesia (SMI) diharapkan untuk melakukan produksi lemari es untuk pasar domestik Indonesia. Samsung Electronics Co. Ltd memulai investasi yang lain, Samsung Metro Data Electronics (sekarang Samsung Electronics Co. Ltd Indonesia (SEIN)), dengan PT Metrodata Epsindo pada tahun 1991 dengan harapan produksi VCR dan produk audio. Dalam kasus ini SMI wajib masuk dalam kerjasama Samsung untuk penjualan di pasar domestik. Namun, dua mitra kerja merasa tidak cocok satu sama lain dalam operasi dan akhirnya Samsung menjual kepemilikan saham ke Maspion. Sekarang, SEIN mengimpor lemari es dari perusahaan induk di Korea Selatan. Samsung Metro Data Electronics menjalani restrukturisasi setelah krisis 1997 dan secara sah berganti nama menjadi Samsung Electronics Co. Ltd Indonesia (SEIN). SEIN memperluas produksi termasuk barang-barang elektronik (CD-ROM, DVD, DVD-W, CD-RW) dan sektor audio berpindah ke Samsung Electronics Co. Ltd Huizhou China yang lebih spesialis. 73 SEIN Indonesia adalah penghubung produksi DVD Samsung Electronics Co. Ltd. Produk DVD dan OMS (peralatan memori computer) dihitung merupakan lebih dari 90% penjualan. Lebih dari 95% produk DVD dan OMS diekspor ke luar negeri. Televisi berwarna dihitung sekitar 10% penjualan SEIN dan sebagian besar terjual di pasar domestik. Termasuk produk impor seperti telepon genggam, penjualan total SEIN pada tahun 2007 kurang lebih sebesar 2 milyar, televisi berwarna sekitar 0,1 milyar, dan sekitar 1,9 milyar untuk DVD (45%) dan OMS (55%) diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat.74
73 74
Ibid. h.135 Ibid.
50
SAVINA Vietnam tergabung pada tahun 1995 dalam kerjasama antara Samsung dan Vietnam TIE, dimana memiliki saham sekitar 20%. Operasi SAVINA Vietnam dimulai pada bulan Mei tahun 1996, dengan produksi televisi berwarna untuk pasar domestik. SAVINA memulai produksi mesin cuci pada bulan Desember 1999, lemari es pada bulan Mei 2000 dan monitor pada bulan Oktober 2001. Dibandingkan dengan cabang produksi lain di wilayah Asia Tenggara, rasio konten lokal SAVINA lebih rendah, sebagai industri pendukung Vietnam belum ‘matang’ sebagai hasil dari kecilnya pasar lokal Vietnam. SAVINA bersikeras mulai tahun 2001, televisi berwarna dan DVD players adalah barang dengan penjualan terbaik. Hal tersebut didorong dengan pertumbuhan pasar Vietnam yang cepat dan keterampilan buruh. Samsung Grup mengadakan Konferensi Strategi Asia di Vietnam pada bulan Juli 2005. Pada bulan Oktober 2007, Samsung Electronics Co. Ltd mengadakan konferensi sidang yang lain dan dihadiri masing-masing pimpinan cabang di Asia Tenggara. Dalam konferensi ini, mereka membahas apakah Samsung seharusnya membangun fasilitas produksi telepon genggam.75 Filipina adalah negara yang baru-baru saja dimasuki oleh Samsung Electronics Co. Ltd. Konstruksi pabrik SEPHIL baru dimulai pada tahun 2001 untuk produksi CD/RW, produksi combo pada bulan Juli 2002 dan diikuti dengan produksi DVD-W pada bulan Mei 2005. Bisnis SEPHIL tergolong sukses, SEPHIL menjadi perusahaan peringkat 22 dalam volume penjualan dan peringkat 6 dalam sektor pabrik di tahun 2006 di Filipina. Produk campuran SEPHIL di
75
Ibid.
51
tahun 2007 adalah 41,9% untuk DVD-W, 34,4% untuk DVD-W Slim, dan 15,3% untuk Combo.76 Produksi Samsung dibagi dalam dua grup, dengan nama elektronik konsumen dan peralatan elektrik. Ketika TSE dan SAVINA berkonsentrasi dalam produksi elektronik konsumen, SEIN dan SEPHIL, dimana mereka mampu mendapatkan buruh dengan upah murah dapat fokus dalam produksi peralatan elektrik dan komponen elektrik. Kompleks Seremban, dimana industri pendukung dapat berkembang bagus, serta memproduksi peralatan dan komponen. Televisi berwarna dapat diproduksi di Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Terlepas dari AFTA, yang menjadi alasan mengapa beberapa negara memproduksi barang yang sama adalah untuk merespon kebutuhan logistik dari konsumen.77 Jelas bahwa Samsung berhati-hati terhadap AFTA. Pada bulan November 2006, presiden kantor pusat di Asia Tenggara mengatakan pada wartawan surat kabar bahwa “karena itu perlu fokus dalam lokasi yang kompetitif, Samsung mempertimbangkan relokasi dalam garis produksinya”. Berdasarkan laporan yang ada, Samsung mempertimbangkan bahwa TSE spesialisasi televisi dan barang putih dengan jangka menengah. SEIN di audio dan DVD, SEPHIL di CD/DVDROM, SAVINA di televisi, dan SDMA di LCD TV dan monitor.78
76
Ibid. h.136 Ibid. 78 Ibid. 77
52
C. THAI SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD. (TSE) Thai Samsung Electronics Co. Ltd. Co. Ltd. (TSE) adalah anak perusahaan yang dinamis dari Samsung Electronics Co. Ltd di Korea Selatan. TSE berfungsi sebagai salah satu penghubung produksi barang-barang kebutuhan konsumen untuk wilayah ASEAN. Dibandingkan dengan cabang yang lainnya, TSE memproduksi produk-produk yang bervariasi dalam satu fasilitas yang besar. Kapasitas untuk televise berwarna sama dengan 2 juta dalam basis tahunan, lebih besar dari SDMA (Samsung Electronics Co. Ltd Display Malaysia) dan SEIN (Samsung Electronics Co. Ltd Indonesia). TSE memproduksi AC (air conditioners), lemari es dan mesin cuci, barang-barang tersebut tidak diproduksi di cabang lainnya. Pada akhir bulan Juni 2007, berdasarkan Lembaga Penelitian Pasar GfK, Samsung memiliki posisi terdepan dalam hal pangsa pasar di sebagian besar barang-barang elektronik konsumen di Thailand.79 Ketika TSE membentuk kerjasama dengan kelompok usaha barang konsumsi Sahapathana, mitra kerja Thailand berkontribusi tanah atau lahan sedangkan Samsung berkontribusi dalam hal keuangan. Sahapathana sepertinya ingin membentuk kerjasama dengan pabrikan Jepang, tetapi sebagaian besar pemimpin perusahaan Jepang telah membentuk kerjasama dengan Thailand. Sehingga pada akhirnya Sahapathana memiliki Samsung sebagai mitra kerja. Saham ekuitas Samsung adalah 49 persen karena faktanya bahwa investor asing diatur jika mereka bermaksud menjual hasil produksi di pasar domestik. Seiring
79
Ibid.
53
berjalannya waktu, TSE telah meningkatkan modal dan saham Samsung menjadi 92 persen.80 Ketika TSE mulai memproduksi televisi pada tahun 1988, dengan produk pertamanya televisi dengan lebar 14 inch. Ukuran televisi ini tidak dapat membuat keuntungan apapun di Korea dan permintaan televisi menurun. Namun, sesegera mungkin TSE memulai produksi televisi dengan lebar 20 inch dan 25 inch, ketika induk perusahaan yaitu Samsung Electronics Co. Ltd memproduksi televisi dengan ukuran yang lebih besar di Korea. Kemudian, TSE memulai tahun 1996 dengan produksi televisi model 29 inch. Setelah produksi televisi dengan ukuran yang lebih besar, TSE memulai produksi mesin cuci. Dilanjutkan pada tahun 1997 TSE memproduksi lemari es yang padat modal mulai diperkenalkan.81 TSE memperkenalkan produk yang bervariasi untuk pasar Thailand bersama dengan kesempatan daya saing ekspor masing-masing item. Produkproduk yang diperkenalkan seperti televisi, mesin cuci, lemari es, monitor berwarna, MWO (Microwave Oven) dan AC (Air Conditioners). Setiap divisi memiliki strategi global masing-masing dan berdasarkan strategi global tersebut, mereka memiliki Thailand sebagai basis produksi. Divisi moniitor berwarna dan mesin cuci dianggap sebagai ukuran pasar Thailand dan memutuskan untuk berinvestasi untuk mencapai kepemimpinan pasar dalam negeri. TSE memulai untuk memproduksi monitor berwarna ketika SDMA di Seremban, Malaysia sudah dilakukan produksi. 82
80
Ibid. Ibid. h.137 82 Ibid. 81
54
Namun, Samsung memutuskan untuk memproduksi monitor berwarna di TSE karena mereka mereka adalah masukan untuk TV mereka dan juga karena angkatan kerja relatif murah dan berlimpah Thailand. Dalam kasus MWO (Microwave Oven) adalah sama dengan monitor berwarna dalam arti SEMA (Samsung Electronics Co. Ltd Malaysia) in Malaysia memproduksi MWO (Microwave Oven). Perusahaan Jepang pabrik Sharp Thai, dimana mereka memproduksi MWO (Microwave Oven), dikatakan sebagai pabrik terbesar di dunia. Konsekuensinya pendukung industri dalam hubungan dengan Mwo (Microwave Oven) adalah pengembangan yang baik di Thailand. 83 Krisis ekonomi yang melanda Asia Timur di tahun 1990-an datang sebagai berkah tersembunyi untuk Samsung Electronics Co. Ltd, dengan bauran produk yang terdiversifikasi. Samsung Electronics Co. Ltd memulai usaha restrukturisasi di kedua pihak yaitu perusahaan induk serta anak perusahaan lainnya. Beberapa divisi yang dirampingkan dan melakukan restrukturisasi yang selesai pada tahun 2000. Sebagai hasilnya, struktur industri dari Samsung Electronics Co. Ltd berubah secara drastis dan Samsung lebih bebas untuk berinvestasi di segmen yang lebih menguntungkan dan dalam penelitian dan pengembangan (research and development). Pada periode ini, Samsung Tv muncul sebagai lapis kedua merek setelah rival Jepang, sedangkan dari tahun 2004 Samsung mengambil tempat Jepang manufaktur seperti Sony dan Panasonic memiliki pangsa pasar terbesar dalam hal produksi dan volume penjualan. TSE memperkenalkan televisi LCD (Liquid Crystal Display) dan televisi PDP (Plasma Display Panel) di tahun 2005. Pasar Elektronik Thailand berubah menjadi pasar LCD yang dipimpin pada
83
Ibid.
55
tahun 2006. Pada tahun 2006, permintaan untuk TV LCD adalah sedikit 18.000, hanya sebagian kecil dari total permintaan televisi 2,4 juta. Namun, permintaan untuk LCD TV meningkat menjadi 270.000 terhadap total permintaan TV dari 2,5 juta pada tahun 2007. 84 TSE melakukan pengadaan suku cadang dan komponen dari sekitar 100 pemasok, termasuk Samsung Electro-Mechanics Co (SEM). Sekitar lima belas pemasok disertai TSE ke Thailand; perusahaan adalah pembeli dari 80-90 persen dari total output mereka. Sisa dari pemasok Thai, Korea, atau perusahaanperusahaan Jepang. Samsung mempertahankan kompetisi ketika pengadaan suku cadang dan komponen, dalam rangka untuk mendapatkan kualitas terbaik dan harga dan untuk menghindari risiko yang terkait dengan mengandalkan pemasok tunggal. Jadi, sebagian besar pemasok memberi pasokan untuk LG dan perusahaan-perusahaan Jepang serta TSE. TSE percaya bahwa, atas dasar persaingan. pengadaan suku cadang dan komponen TSE yang lebih efisien daripada perusahaan Jepang karena mereka memanfaatkan sistem "Keiretsu" untuk pengadaan komponen.85
D. PENGHENTIAN
PRODUKSI
TELEVISI
THAI
SAMSUNG
ELECTRONICS CO. LTD. OLEH SAMSUNG ELECTRONICS CO. LTD. KOREA SELATAN Raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung telah mengatakan pada 21 Mei 2015 bahwa ia telah berhenti untuk menghasilkan televisi di Thailand pada 84 85
Ibid. h.138 Ibid.
56
akhir kuartal pertama tahun 2015. Keputusan telah dibuat oleh Samsung guna merampingkan operasi internasional dan membuat mereka "lebih efisien" secara keseluruhan. Samsung adalah perusahaan elektronik kedua untuk menurunkan volume produksi di Thailand setelah LG. Tetapi, perusahaan masih akan menghasilkan peralatan kurang kompleks seperti mesin cuci, lemari es, dan AC (Air Conditioners) di Thailand. Produk elektronik masih menjadi barang ekspor yang paling penting di Thailand. Tetapi per Januari 2015 indeks manufaktur negara itu turun untuk bulan berturut-turut 22, dan produksi barang seperti televisi dan radio turun 38 persen tahun-ke-tahun.86 Sementara lingkungan politik tidak membantu bagi investor asing dan kebijakan ekonomi pemerintah yang dipimpin militer jelas menderita dari kurangnya kompetensi, pakar industri mengidentifikasi masalah industri elektronik mengikis di Thailand sebagai struktural dan bukan hanya sementara, dengan pengambil keputusan ekonomi di Thailand gagal untuk beradaptasi dengan perkembangan baru dan untuk meningkatkan daya saing dengan menarik investor teknologi tinggi dan umumnya menunjukkan kesiapan rendah untuk inovasi. Sebuah sistem pendidikan suram yang tidak menghasilkan cukup spesialis, biarkan peneliti sendiri dan pengembang, adalah menambah masalah.87 Samsung Electronics Co. Ltd. mengatakan bahwa ia menginvestasikan $ 560.000.000 untuk membangun sebuah kompleks produksi peralatan konsumen di Vietnam, langkah terbaru untuk membangun kapasitas produksi di dalam negeri. Samsung, pembuat TV terbesar di dunia, memberikan pernyataan bahwa
86
Maierbruger, A. (2015, May). Diakses pada Januari 2017, dari Investvine Web Site: http://investvine.com/after-lg-samsung-next-to-stop-tv-production-in-thailand/ 87 Ibid.
57
kompleks 700.000 meter persegi baru terutama akan menghasilkan televisi. Samsung telah menginvestasikan dana besar dalam fasilitas produksi di Vietnam seluruh segmen usaha termasuk smartphone dalam upaya untuk menurunkan biaya produksi. 88 Dalam Samsung Grup, semua cabang electronics, yaitu Samsung Display, Samsung SDI, Samsung Electronics Co. Ltd, dan Samsung Electro Mechanics, telah memperluas bisnis mereka di Vietnam. Samsung Electronics Co. Ltd telah membangun pabrik telepon genggam di Provinsi Bac Ninh pada tahun 2011 dan membangun pabrik lagi di Provinsi Thai Nguyen pada tahun 2013. Sebagian besar produksi telepon genggam Samsung kini telah berada di Vietnam. Samsung Electronics Co. Ltd memperluas fasilitas produksi elektronik konsumen ke Saigon High-Tech Park di Ho Chi Minh City Vietnam. Fasilitas ini dimulai untuk memproduksi televisi. 89 Dari semua uraian di atas, telah dijelaskan mengenai bagaimana Samsung Electronics Co. Ltd memasuki Asia Tenggara dan membangun beberapa cabang (subsidiaries) di wilayah Asia Tenggara. Thai Samsung Electronics Co. Ltd. (TSE) adalah cabang pertama yang dibangun. Pada tahun 1988, TSE mulai masuk ke wilayah Asia Tenggara, TSE memproduksi televisi berwarna, monitor, Microwave Oven (MWO), lemari es, dan pendingin ruangan (AC). Kemudian dilanjutkan dengan pendirian SEMA (Samsung Electronics Co. Ltd Malaysia) pada tahun 1989. SEMA dispesialisasikan untuk memproduksi Microwave Oven
88
Lee, V. (2014, Oktober). Technology News. Diakses pada Februari 2017, dari http://www.reuters.com/article/us-samsung-elec-vietnam-idUSKCN0HQ3N220141001 89 Jin-young, C. (2016, April). News-Industry. Diakses pada Februari 2017, dari Business Korea: http://www.businesskorea.co.kr/english/news/industry/14333-strategic-manufacturing-basesamsung-lg-focusing-vietnam-production-base
58
(MWO). Pada tahun 1991, Samsung Electronics Co. Ltd membangun pabriknya di Indonesia, SEIN (Samsung Electronics Co. Ltd Indonesia). SEIN melakukan produksi DVD players, televisi berwarna dan OMS (Optical Media Solution). Pada tahun 1995, diibangun lagi pabrik di Malaysia yaitu SDMA (Samsung Display Malaysia). SDMA dispesialisasikan untuk memproduksi monitor dan televisi berwarna. Di tahun yang sama, di Vietnam dibangun SAVINA (Samsung Electronics Co. Ltd Vina Vietnam) yang memproduksi televisi berwarna, monitor dan telepon genggam. Yang terakhir adalah SEPHIL (Samsung Electronics Co. Ltd Philiphines) yang dibangun pada tahun 2001. SEPHIL dispesialisasikan untuk memproduksi ODD (Optical Disk Drive). Samsung Electronics Co. Ltd telah berhenti untuk menghasilkan televisi di Thailand pada akhir kuartal pertama tahun 2015. Keputusan telah dibuat untuk membangun strategi global baru Samsung yang merampingkan operasi internasional dan membuat mereka "lebih efisien" secara keseluruhan, satu tahun sebelumnya, tahun 2014 Samsung telah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan $ 560 juta pabrik berbasis di Vietnam, yang akan fokus pada pembuatan peralatan konsumen, termasuk TV, peralatan rumah dan kantor lainnya. Langkah ini sebagian besar direncanakan untuk meningkatkan output dari smartphone, yang merupakan kategori produk utama lainnya Samsung, dan untuk merebut kembali pasar. Pabrik baru di Vietnam dibangun di Saigon High-Tech Park di Ho Chi Minh City. Samsung sebagai produsen terbesar televisi di dunia, telepon pintar dan kartu memori, memiliki dua fasilitas produksi ponsel-ponsel utama di Vietnam, basis manufaktur semakin penting bagi perusahaan elektronik. Pada bulan Juli 2015, Samsung mendapat persetujuan dari otoritas Vietnam untuk
59
menghabiskan $1.000.000.000 pada sebuah pabrik untuk display, yang digunakan di smartphone dan tablet. Samsung Display Co., 85% sahamnya dimiliki oleh Samsung Electronics Co. Ltd, mengatakan pabrik itu akan membuat modul display untuk kedua perangkat tinggi dan low-end. Pabrik ini akan mulai beroperasi tahun depan. Pada bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai pembahasan faktor-faktor yang menyebabkan kepindahan produksi televisi Samsung dari Thailand ke Vietnam. Pembahasan akan dianalisis dari kebijakan kedua negara yang menyebabkan Samsung Electronics Co. Ltd lebih tertarik untuk membuka investasi baru di Vietnam dan menutup produksinya di Thailand. Pembahasan akan disesuaikan dengan empat motivasi sebuah perusahaan multinasional menanamkan investasinya di sebuah negara.
60