BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi), digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan
triangulasi
(gabungan),
analisis
data
bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2010: 15). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling menghubungkan dan menguji hipotesis (Sugiyono, 2010: 15).
41
Dalam penelitian ini peneliti ingin mendeskripsikan implementasi syari’ah marketing pada kinerja marketing di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Rejowinangun Yogyakarta. B. Lokasi dan Subyek 1. Lokasi Adapun lokasi penelitian yang penulis teliti yaitu BMT Bina Ihsanul Fikri Jl. Rejowinangun No. 28 B Kotagede Yogyakarta Telp. (0274) 4438807. 2. Subyek Subyek penelitian adalah sumber data yang diperoleh atau informan yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti. Peneliti menggunakan purpostive sampling untuk pemilihan subyek pada penelitian ini. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 300). Subyek dalam penelitian ini adalah kepala bagian pembiayaan, marketing, nasabah pembiayaan dan pakar pemasaran. Adapun kriteria yang dimaksud yaitu : 1) Nasabah yang sudah melakukan pembiayaan secara berulang-ulang. 2) Nasabah yang sudah lebih dari 5 tahun menjadi nasabah di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Rejowinangun Yogyakarta. 3) Marketing yang paling lama bekerja di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Rejowinangun Yogyakarta.
42
Menurut Gay dan Diehl (1992) pada kajian penelitian ukuran sampel untuk penelian deskriptif jumlah sampel minimum adalah 10% dari populasi, maka perhitungannya sebagai berikut: n = 10% x N Keterangan : n
= Jumlah Sampel
N
= Jumlah Populasi
Diketahui: N
= 309 Nasabah
N. Loyal
= 54 Nasabah
Jadi, n
= 10 x 54 100 = 5,4
n
= 6
Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 6 nasabah loyal. C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2010: 308). Data primer tersebut diperoleh dari sumber data utama yaitu kepala bagian pembiayaan,
43
marketing, dan nasabah pembiayaan BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Rejowinangun Yogyakarta. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam hal ini diperoleh dari profil lembaga, data nasabah, dan dokumen-dokumen lain yang mendukung penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini data diperoleh dengan metode berikut ini : 1. Observasi Menurut Nasution dalam Sugiyono (2010: 310), observasi adalah dasar dari ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi terus terang atau tersamar, artinya peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas penelitian (Sugiyono, 2010: 312). 2. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2010: 317), wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
44
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara
semistruktur
(semistructure
interview)
kepada
semua
informan. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview (wawancara mendalam) dimana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapatdan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2010: 320). Metode wawancara yang peneliti gunakan untuk menggali informasi tentang implementasi kinerja marketing syari’ah. Adapun informannya antara lain : 1) Kepala Bagian Pembiayaan Cabang Rejowinangun untuk mendapatkan informasi tentang kinerja seorang marketing. 2) Marketing selaku pihak yang secara langsung berinteraksi pada nasabah dalam hal pembiayaan. 3) Nasabah
pembiayaan
untuk
mengetahui
implementasi
kinerja
marketing syari’ah di lapangan. 4) Pakar Marketing/Pemasaran untuk mendapatkan informasi mengenai syari’ah marketing, sekaligus untuk mengaudit keseluruhan aktivitas penelitian.
45
3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2010: 329). E. Keabsahan dan Kredibilitas Dalam
pengujian
keabsahan
data,
metode
penelitian
kualitatif
menggunakan beberapa istilah, yaitu uji kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability, dan pengujian konfirmability. 1. Uji Kredibilitas Uji kredibilitas berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Dalam melakukan uji kredibilitas peneliti melakukan dengan cara: a. Pendekatan kepada informan Peneliti
melakukan
perpanjangan
pengamatan.
Dengan
perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, akrab terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi (Sugiyono, 2010: 369).
46
b. Cara memperoleh Peneliti memperoleh datanya dengan cara wawancara semistruktur kepada semua informan. Hasil wawancara didukung dengan rekaman wawancara dan dokumentasi-dokumentasi gambaran suatu keadaan yang berupa foto-foto. c. Triangulasi Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2010: 330). Sebenarnya ini sekaligus untuk menguji kredibilitas data, yaitu dengan mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. 2. Uji Transferability Uji transferability menunjukkan derajad ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil (Sugiyono, 2010: 376). 3. Uji Dependability Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian (Sugiyono, 2010: 377).
47
4. Uji Konfirmability Uji
konfirmability
mirip
dengan
uji
dependability,
sehingga
pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan (Sugiyono, 2010: 378). F. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. 1. Sebelum di lapangan Peneliti yang kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan (Sugiyono, 2010: 336). 2. Selama di lapangan Model Miles and Huberman Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel (Sugiyono, 2010: 337). Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
48
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu : data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. a. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
peneliti
untuk
melakukan
pengumpulan
data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2010: 431). b. Data Display (Penyajian Data) Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2010: 434). c. Conclusion Drawing / Verification Kesimpulan awal yang dikemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh buktibukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
49
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2010: 438). 3. Setelah selesai di lapangan Dalam menganalisa data setelah di lapangan, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu berusaha memberikan gambaran secara sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat-sifat populasi tertentu.
50