BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini mencakup : subjek, alat pengumpulan data serta prosedur penelitian. 3.1 Subjek Penelitian Populasi subjek yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara yang diambil secara random dari empat angkatan yaitu angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014. Total keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 orang, dengan rincian responden sebagai berikut : angkatan 2011 sebanyak 21 orang, angkatan 2012 sebanyak 20 orang, angkatan 2013 sebanyak 20 orang, angkatan 2014 sebanyak 20 orang, serta pengurus HIMPSIKO sebanyak 39 orang. 3.1.1. Karakteristik Subjek Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan antara self-esteem dengan konformitas mahasiswa organisasi dalam hal kecenderungan untuk mengikuti suatu kelompok organisasi hingga keterlibatan aktif sebagai pengurus, dimana mahasiswa organisasi disini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara.
17
18
3.1.2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, yakni pengambilan sampel memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada seriap elemen populasi Sugiyono (2008). Teknik ini dipilih karena peneliti telah mengetahui jumlah
keseluruhan
responden
dengan
baik,
sehingga
dapat
diidentifikasi secara individu, yaitu jumlah keseluruhan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara. Terdapat beberapa cara dalam pengambilan sampel dengan menggunakan teknik ini, namun yang peneliti gunakan adalah stratified random sampling atau stratifikasi
sampel
acak.
Teknik
pengambilan
sampel
tersebut
dilakukan dengan cara membagi populasi kedalam kelompok yang homogen atau setara, selanjutnya diambil sampel secara acak dari tiap strata (Sugiarto, 2001).
3.2 Desain Penelitian Berdasarkan studi keilmiahan sebuah data, penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dimana dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi variabel karena variabel-variabel yang ingin diteliti sudah terberi pada diri subjek sehingga tidak perlu dilakukan kontrol ketat pada diri subjek terhadap variabel-variabelnya Kerlinger & Lee (2000). Berdasarkan penyajian data penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk angka De Vellis (2003).
19
3.3 Setting Lokasi Penelitian ini dilakukan di gedung Universitas Bina Nusantara, pada ketiga kampus yaitu kampus Bina Nusantara gedung anggrek, kampus Bina Nusantara gedung syahdan, serta kampus Bina Nusantara gedung kijang. Ketiga lokasi tersebut dipilih oleh peneliti dalam menyebarkan angket kuesioner mengingat responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini tersebar pada seluruh kampus Bina Nusantara. Berdasarkan kondisi lapangan, peneliti memiliki beberapa kendala dalam proses pengambilan data karena waktu pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang peneliti rencanakan. Sebelumnya peneliti merencanakan proses pengambilan data akan berlangsung paling lambat selama satu minggu, namun kemudian proses pengambilan data berlangsung selama dua minggu. 3.4 Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pebelitian ini adalah self-report dengan metode kuesioner. Melalui kuesioner partisipan akan membaca pernyataan yang diajukan, menginterpretasi maksud dari pertanyaan tersebut lalu menuliskan jawaban pada tempat yang tersedia (Kountour, 2002). Keuntungan menggunakan metode kuesioner yaitu kuesioner merupakan salah satu metode yang efisien untuk pengumpulan data saat melakukan proses scoring atas respon data partisipan serta data yang dihasilkan dapat mudah dianalisa. Pada penelitian ini kuesioner disusun dengan menggunakan format skala likert, karena skala ini memang digunakan untuk mengukur opini, keyakinan dan sikap. Item yang menggunakan skala ini disajikan dalam bentuk
20
kalimat deklaratif diikuti dengan pilihan respon yang mengindikasikan derajat persetujuan yang bervariasi (De Vellis, 2003). Skor pada tiap item terentang dari 1 hingga 4 dimana : Skor 1 menunjukan Sangat Setuju (SS) Skor 2 menunjukan Setuju (S) Skor 3 menunjukan Tidak Setuju (TS) Skor 4 menunjukan Sangat Tidak Setuju (STS) Skala sikap yang terentang di 1 hingga 4 ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan kecenderungan sikap responden dan menghindari jawaban netral dari responden. 3.4.1. Rosenberg Self-Esteem Scale Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat self-esteem dalam penelitian ini menggunakan alat tes yang telah baku milik Morris Rosenberg yaitu Rosenberg Self=Esteem Scale (RSES). Skala ini dipilih karena
mampu
mengukur
harga
diri
atau
self-esteem
secara
keseluruhan (global self-esteem). Skala ini terdiri atas sepuluh butir pernyataan, dengan butir yang memiliki kriteria positif (favourable) sebagai aspek kepercayaan diri (self confidence) dan butir yang memiliki kriteria negative (unfavourable) sebagai aspek penurunan kepercayaan diri (self depreciation). RSES terbukti memiliki reliabilitas dan internal konsistensi yang tinggi untuk mengukur self-esteem secara keseluruhan (Cohen, 2005) dengan nilai alpha berkisar antara 0,83 hingga 0,88.
21
Tabel 3.1. item-item pada Rosenberg Self-Esteem Scale
Dimensi
Nomor Item
1
Kepercayaan Diri
1, 2, 4, 6, 7
2
Penurunan Kepercayaan Diri
3*, 5*, 8*, 9*, 10*
∗ = item unfavourable
Selain menggunakan item yang berasal dari alat ukur RSES, peneliti tidak menambahkan butir item apapun dalam angket kuesioner tersebut. Hal ini dilakukan karena pertimbangan keseluruhan item yang terdapat pada alat ukur RSES telah mewakili dimensi dalam penelitian ini.
Tabel 3.2. contoh item pada Rosenberg Self Esteem Scale
Nomor pernyataan 1
Saya merasa bahwa saya memiliki sejumlah kualitas yang baik
2*
Dalam semua hal yang saya lakukan, saya cenderung merasa diri saya akan gagal
∗ = item unfavourable
SS S TS STS
22
3.4.2. Factor of Conformity Survey Pada variabel konformitas, peneliti membuat alat ukur yang mengukur tentang faktor yang mempengaruhi konformitas berdasarkan teori milik Baron dan Byrne yaitu kohesivitas (kekompakan), ukuran kelompok serta norma sosial Tabel 3.3. item-item pada factor of conformity survey
Nomor Dimensi
Nomor Item
1
Kohesivitas (kekompakan)
11, 12, 13, 22, 23
2
Ukuran Kelompok
14, 15, 16, 20, 21
3 Norma
17, 17, 19, 24, 25
Jumlah keseluruhan item yang terdapat pada kuesioner factor of conformity survey terdiri atas 15 pernyataan, dengan menggunakan item jenis favorable, dengan masing-masing terdiri atas 5 item pernyataan untuk tiap dimensi.
23
Tabel 3.4. contoh item pada factor of conformity survey
Nomor pernyataan 1
Saya terpengaruh untuk mengikuti suatu organisasi jika banyak teman saya yang juga mengikuti organisasi tersebut
2
Saya merasa bahwa organisasi yang saya ikuti dapat mempengaruhi perilaku saya
SS S TS STS
3.4.3. Adaptasi Alat Ukur Alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) yang masih dalam bahasa Inggris tersebut diartikan kedalam bahasa Indonesia dan dimodifikasi agar dapat dimengerti oleh responden. Adaptasi dilakukan dengan menerjemahkan alat ukur kedalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini peneliti melakukannya sendiri kemudian meminta umpan balik kepada orang lain yang dianggap kompeten dalam bahasa tersebut, setelah itu hasil yang didapat diterjemahkan kembali kedalam bahasa Inggris (back translation) untuk dibandingkan hasilnya dengan alat yang asli. Apabila tidak terdapat perbedaan (mengandung maksud yang sama) jika dibandingkan dengan aslinya, maka alat ukur tersebut dapat digunakan.
24
Setelah diadaptasi, peneliti melakukan uji kualitatif. Pengujian secara kualitatif dilakukan dengan melakukan uji keterbacaan dan elisitasi oleh beberapa pasrtisipan. Selain itu peneliti juga meminta umpan balik kepada para ahli (expert judgement) untuk memeriksa kesesuaian maksud antara hasil adaptasi dengan alat ukur yang asli. 3.5 Pengukuran Variabel Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang pengukuran yang berkaitan dengan validitas, realibilitas, serta uji normalitas dari alat ukur yang digunakan. 3.5.1. Uji Validitas Dalam uji validasi alat ukur self-esteem scale dan factor of conformity survey, peneliti melakukan pengujian validitas konstruk. Validitas konstruk adalah penilaian dimana sebuah tes dikatakan mengukur konstruk teoritis atau tingkah laku tertentu (Anastasi &Urbina, 1997). Pengujian validitas konstruk dipilih untuk mengetahui sejauh mana skor hasil pengukuran merefleksikan konstruk teoritis yang melatarbelakanginya. Metode yang akan digunakan untuk menguji validasi konstruk ini adalah teknik konsistensi internal, yakni dengan mengkorelasikam skor tiap item dengan skor total atau melihat validitas item. Koefisien validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,3 (De Vellis, 2003) dimana dengan koefisien tersebut, sebuah item tes dapat dikatakan memuaskan.
25
Tabel 3.5. item alat ukur self-esteem dan factor of conformity sebelum validasi Variabel
Aspek 1. Kepercayaan diri
Self Esteem 2. Penurunan
Nomor Item
Jumlah Item
1, 2, 4, 6, 7
5
3, 5, 8, 9, 10
5
kepercayaan diri 1. Kohesivitas Factor of Conformity
(kekompakan) 2. Ukuran kelompok
11, 12, 13, 22, 23 14, 15, 16, 20, 21
3. Norma
5
17, 18, 19, 24, 25
5 5
Melalui daftar tabel diatas, diketahui bahwa jumlah item yang terdapat pada angket kuesioner masih berjumlah genap 25 pernyataan, namun setelah kuesioner tersebut diuji cobakan kepada sebanyak 30 orang responden untuk kemudian mencari nomor item atau pernyataan manakah yang tidak valid berdasarkan uji validitas dengan menggunakan koefisien validitas yang digunakan peneliti maka hasil yang didapat yaitu jumlah keseluruhan item menjadi tinggal 20 item pernyataan karena sebanyak 5 item pernyataan dinyatakan tidak valid.
26
Tabel 3.6. item alat ukur self-esteem dan factor of conformity setelah validasi Variabel
Aspek 1. Kepercayaan diri
Self Esteem
2. Penurunan
Nomor Item
Jumlah Item
1, 2, 4, 6, 7
5
3, 5, 9
3
kepercayaan diri 1. Kohesivitas Factor of Conformity
(kekompakan) 2. Ukuran kelompok
11, 12, 13, 22 14, 16, 20, 21
3. Norma
4
17, 18, 19, 25
4 4
3.5.2. Uji Reliabilitas Untuk uji reliabilitas self-esteem dan factor of conformity, peneliti menggunakan metode single trial, yakni memberikan satu kali tes kepada responden untuk kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan hasil tes tersebut. Melalui metode tersebut juga dapat diketahui konsistensi performa responden terhadap rangkaian item yang diberikan (internal consistency). Teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach’s alpha, dengan batas yang digunakan adalah sebesar atau sama dengan 0,6 (Sugiyono, 2008). Berdasarkan hasil perhitungan melalui teknik tersebut diketahui bahwa nilai Cronbach’s alpha yang didapat dari kedua item tes tersebut setelah item yang tidak valid dihapus sebesar α = 0, 879 hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa tingkat reliabilitas alat ukur tersebut dikatakan baik dan memenuhi persyaratan reliabilitas tinggi.
27
3.5.3. Uji Normalitas Uji normalitas terhadap kedua variabel penelitian (self-esteem dan konformitas) menunjukkan bahwa sebaran data tidak normal. Hal ini diperlihatkan oleh hasil uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-wilk yang memberikan hasil p < 0.05 pada dua variabel tersebut. Tabel 3.7. Tes of Normalitas kedua alat ukur self-esteem dan konformitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Self-esteem
.125
120
.000
.963
120
.002
Konformitas
.132
120
.000
.963
120
.002
a. Lilliefors Significance Correction
3.5.4. Uji Korelasi Uji korelasi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik perhitungan spearman. Menurut Nisfiannoor (2009) metode spearman dimaksudkan untuk menghitung dan menentukan tingkat hubungan atau korelasi antar dua variabel yang kedua-duanya merupakan data ordinal atau data jenjang. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang sangat signifikan antara self-esteem dengan konformitas (ρ = +0.354, p < 0.01). Artinya bahwa semakin tinggi selfesteem maka semakin tinggi pula konformitas anggota HIMPSIKO Binus University. Koefisien korelasi sebesar 0.365 menunjukkan adanya hubungan yang cukup lemah. Dengan demikian, hipotesis nol yang
28
menyatakan tidak adanya korelasi, ditolak. Namun demikian, arah korelasi tidak sesuai dengan dugaan peneliti. Peneliti menduga bahwa ada korelasi negatif antara self-esteem dan konformitas; atau, semakin tinggi self-esteem, maka semakin rendah konformitas, dan sebaliknya. Hasil menunjukkan sebaliknya, yakni korelasi positif antara self-esteem dengan konformitas. Oleh karena asumsi normalitas tidak terpenuhi, maka uji korelasi antar variabel tidak dapat menggunakan uji korelasi Pearson, melainkan menggunakan uji non-parametrik, yakni uji korelasi Spearman. Tabel 3.8. Nonparametric Correlations (Spearman) Correlations Self_Esteem
Speman's Self_Esteem
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (2-tailed)
**
.365
.
.000
120
120
**
1.000
Sig. (2-tailed)
.000
.
N
120
120
N
Konformitas
Konformitas
Correlation Coefficient
.365
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3.6 Prosedur Bagian ini merupakan tahapan dalam prosedur penelitian yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang dikerjakan.
29
3.6.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Juni s/d 4 Juli 2001 di lingkungan kampus Universitas Bina Nusantara dalam ketiga kampus (gedung anggrek, gedung syahdan serta gedung kijang). Jumlah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti berjumlah 120 booklet dengan sampel yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara. Awalnya peneliti mengambil terlebih dahulu sebanyak 30 orang responden untuk melakukan proses tryout atau uji coba alat ukur, namun kemudian proses pengambiilan data tersebut berlanjut dengan mengambil sampel sungguhan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 120 orang mahasiswa psikologi. 3.6.2. Tahap Pengolahan Data Data yang diolah oleh peneliti diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 Tabel 3.9. skoring self esteem dan factor of conformity survey Pilihan Jawaban
Favourable
Unfavourable
SS (sangat setuju)
4 (empat)
1 (satu)
S (setuju)
3 (tiga)
2 (dua)
TS (tidak setuju)
2 (dua)
3 (tiga)
STS (sangat tdk setuju)
1 (satu)
4 (empat)
Skor untuk item unfavourable merupakan dari item favourable sehingga dalam perhitungan harus dibalik (reverse) karena
30
mengindikasikan pengaruh untuk self-esteem dengan faktor yang mempengaruhi konformitas. 3.6.3.
Metode Analisa Data Metode analisa dan perhitungan data yang digunakan pada
penelitian ini ialah menggunakan cara sebagai berikut, yaitu : 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui penyebaran sampel berdasarkan usia, tahun kuliah, tempat tinggal, jabatan, masa jabatan, dan alasan mengikuti organisasi. 2. Teknik korelasi Spearman Korelasi spearman digunakan untuk melihat hubungan antara self-esteem dengan konformitas.