BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis Sunda, Jawa, Batak, dan Minang.
B. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia di kota Bandung. Sampelnya dipilih secara purposive sampling berdasarkan karakteristik berikut ini:
Mahasiswa beretnis Sunda, yang berasal dari kota Bandung.
Mahasiswa rantau yang berasal dari etnis Jawa yang telah menetap sekurangnya 1 tahun di kota Bandung.
Mahasiswa rantau yang berasal dari etnis Batak yang telah menetap sekurangnya 1 tahun di kota Bandung.
Mahasiswa rantau yang berasal dari etnis Minang yang telah menetap sekurangnya 1 tahun di kota Bandung.
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pengambilan data sendiri dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudi No. 229 , kota Bandung.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Variabel (X) : Prasangka terhadap etnis Tionghoa. b. Variabel (Y) etnis. Adapun variasi etnis yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah:
Variabel Y1 (etnis Sunda),
Variabel Y2 (etnis Jawa),
Variabel Y3 (etnis Batak), dan
Variabel Y4 (etnis Minang).
2. Definisi Operasional Variabel a. Prasangka Sosial Prasangka sosial dalam penelitian ini adalah derajat skor yang diperoleh responden penelitian melalui skala pengukuran prasangka yang dirumuskan berdasarkan teori Gordon W. Allport (1955) dalam bukunya The Nature of Prejudice.
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Etnis Etnis pada penelitian ini mengacu kepada asal daerah dan keturunan. Etnis Sunda sebagai kelompok etnis asli di kota Bandung, responden haruslah memiliki darah keturunan etnis Sunda. Etnis Jawa, Batak, dan Minang, responden haruslah memiliki darah keturunan Jawa, Batak, ataupun Minang.
D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2011), metode kuesioner (angket) merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan ataupun pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini, kuesioner dibuat berdasarkan teori tingkatan prasangka dari Gordon W. Allport (1955), instrumen perbandingan tingkatan prasangka dapat dilihat dalam tabel 3.1.
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1 Blue Print Angket Prasangka Sosial Terhadap Etnis Tionghoa (sebelum uji coba) No.
1.
2.
3.
Dimensi
Antilocution
Avoidance
Discrimination
4.
Physical Attack
5.
Extermination
Nomer Item
Indikator
Fav
Unfav
a. memiliki pandangan negatif
1,25, 2, 26
3, 27, 4
b. mempermainkan.
28, 5, 29
-
c. menunjukkan perasaan tidak suka
6,7
30
a. melakukan penghindaran
31, 8
32
b. memalingkan muka
9, 33
10
c. menolak pertolongan
34, 11
35
a. scapegoating
12, 36, 13
37
b. memusuhi
14, 38
15, 39
c. tidak mau menolong
16, 40
-
a. mengajak berkelahi
17, 41
18
b. memukul
42, 19
43
a. mengusir
20, 44, 21
45
b. penghapusan etnis
22, 46, 23
47, 24
2. Teknik Skoring Jenis kuesioner (angket) yang digunakan adalah skala, responden tinggal memilih alternatif jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan dirinya. Alternatif jawaban dan skor untuk setiap jawaban tersebut dapat dilihat pada table berikut ini.
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban Angket Nilai Alternatif Jawaban Favorable
Unfavorable
Sangat Setuju
5
1
Setuju
4
2
Ragu-ragu
3
3
Tidak Setuju
2
4
Sangat Tidak Setuju
1
5
E. Uji Coba Instrumen Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data try out terpakai. Try out terpakai merupakan istilah yang digunakan untuk proses penelitian yang menggunakan sampel yang sama dengan sampel dalam uji validitas dan reliabilitasnya (Setiadi, Matindas, & Chairy, 1998). Uji coba instrumen ini dilakukan terhadap 120 subjek penelitian, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur prasangka sosial.
1. Uji Validitas Item Instrumen Instrumen yang valid
mampu mengukur apa yang hendak diukur
(Sugiyono, 2009). Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
metode Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows.
a. Hasil Uji Validitas Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan diketahui bahwa item yang terbuang dan terpakai adalah sebagai berikut: Tabel 3. 3 Item Terbuang dan Item Terpakai Dimensi
Item Terpakai Fav
Antilocution
Avoidance
1,25, 26, 28,
Unfav
Fav
Unfav
3, 4, 30
2
27
32, 35
-
10
37, 15, 39
-
-
43
-
18
45,24
-
47
5, 29, 6, 7 31, 8, 9, 33, 34, 11 12, 36, 13,
Discrimination
Item Terbuang
37, 16, 40, 14, 38, 15, 39
Physical Attack
17, 41, 42, 19, 43 20, 44, 21,
Extermination
45, 22, 46, 23, 24
Item-item yang terpakai memiliki koefisien korelasi berkisar 0,326 s.d 0,866. Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Uji Reliabilitas Pengertian dari reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu tes itu dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes mampu memberikan hasil yang sama jika dilakukan pengukuran pengkuran berulang pada peserta yang sama (Ihsan, 2009: 102). Metode yang digunakan pada uji reliabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha. Proses penghitungannya menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for windows.
a. Hasil Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji coba maka diperoleh hasil reliabilitas instrumen prasangka sosial pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha .964
N of Items 42
Pada tabel diatas, angka relibilitas menunjukkan 0.960. berdasarkan tabel skor reliabilitas menurut Arikunto (2006: 276) sebagai berikut: Tabel 3.5 Skor Reliabilitas Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Α
Interpretasi
0 - 0,2
Sangat Rendah
≥ 0,2 – < 0,4
Rendah
≥ 0,4 – < 0,7
Cukup/Sedang
≥ 0,7 – < 0,9
Kuat
≥ 0,9 – < 1
Sangat Kuat
Maka reliabilitas instrument dan penelitian ini termasuk sangat kuat.
F. Teknik Analisis Data 1. Kategorisasi Data Agar mudah dipahami, data penelitian kemudian dikategorisasikan kedalam lima tingkatan prasangka yaitu: prasangka sosial sangat negatif, negatif, netral, positif, dan sangat positif. Besarnya interval untuk setiap kategori ditentukan dengan membagi lima, hasil kurang antara kemungkinan skor tertinggi yang dapat dicapai dengan kemungkinan skor terendah yang mungkin diperoleh. Interval =
210−42 5
=
168 5
= 33,6 ~ 34
Tabel 3.6 Kategorisasi Tingkatan Prasangka Tingkat Prasangka Sangat Positif
Skor 42 -75
Positif
76– 109
Netral
110 – 143
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Negatif
144 – 177
Sangat Negatif
178 – 212
2. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebuah data. Normal atau tidaknya dilihat dari perbandingan antara data yang dimiliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus one sample Kolgomorov-Smirnov yang perhitungannya dibantu dengan software SPSS 17.0 for Windows. Apabila tingkat signifikansi ≥ 0.05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Uji normalitas juga dibutuhkan untuk menentukkan teknik analisis statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows menunjukkan nilai Z sebesar 0,779 dengan taraf signifikansi 0,566 (p > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Dengan demikian uji statistik parametrik dapat dilakukan untuk menguji hipotesis.
3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis, teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisis komparatif dua sampel, dengan menggunakan rumus One Way Anova yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bantuan software SPSS versi 17.0 for Windows. Sebelum uji hipotesis dilakukan, data dari penelitian ini dapat dipastikan telah homogen.
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan dalam beberapa kegiatan, yaitu: c. Memilih permasalahan Permasalahan yang akan diteliti didapatkan peneliti berdasarkan berbagai fenomena yang terjadi. Dalam hal ini peneliti harus peka terhadap fenomena yang ada, sehingga dalam merumuskan masalah, peneliti tidak mengalami kebingungan. d. Melakukan studi kepustakaan Dalam hal ini, peneliti melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan kajian teori. Kajian teori yang dipilih kemudian menjadi dasar penelitian berkaitan dengan variabel yang akan diteliti dan instrument yang akan dibuat. e. Penyusunan proposal penelitian Setelah mendapatkan teori-teori yang relevan, peneliti mulai menyusun proposal penelitian yang kemudian akan diajukan kepada Dewan Skripsi. f. Mengajukan proposal penelitian kepada Dewan Skripsi
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peneliti mengajukan proposal dan dosen pembimbing skripsi pada Dewan Skripsi. g. Perizinan penelitian Peneliti mengajukan perizinan penelitian untuk memenuhi syarat administratif. h. Penyusunan Instrumen Peneliti mulai menyusun instrumen berdasarkan landasan teori yang digunakan, kemudian dengan dibantu oleh 3 orang dosen, dilakukan judgment atas instrumen tersebut.
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada Forum mahasiswa Minang, Batak, dan Jawa yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk responden yang berasal dari etnis Sunda, peneliti melakukan penyebaran kepada rekan-rekan peneliti, baik itu yang berasal dari Jurusan Psikologi, maupun diluar Jurusan Psikologi. Untuk menutupi kekurangan jumlah responden, peneliti membuat link angket yang di share dalam aplikasi Google docs, agar bisa diakses oleh responden lainnya.
3. Tahap Pengolahan Data Prosedur yang dilakukan dalam proses pengolahan data, yaitu: a. Verifikasi Data Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kembali kelengkapan jumlah kuesioner yang terkumpul dan kelengkapan pengisian kuesioner yang telah diisi oleh responden. b. Tabulasi Data Tabulasi data adalah proses dimana peneliti merekap semua data yang telah diperoleh di lapangan. c. Pengolahan Data secara Statistik Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for Windows dengan melakukan beberapa pengujian yaitu uji coba instrumen, uji normalitas, uji perbedaan dan uji post hoc. 4. Tahap Penyelesaian a. Menampilkan hasil dan analisis penelitian. b. Membahas hasil dan analisis penelitian berdasarkan teori yang digunakan. c. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian. d. Menyusun laporan hasil penelitian dan dipresentasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Recky Rolando, 2012 Perbandingan Prasangka Sosial Mahasiswa Etnis Sunda, Jawa, Batak Dan Minang Terhadap Masyarakat Etnis Tionghoa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu