22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Botubilotahu Kecamatan Marisa Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di desa Botubilotahu dengan memfokuskan pengalokasian pembiayaan pendidikan. Penetapan lokasi penelitian karena secara geografis mudah dijangkau sebab sekolah ini terletak di pusat kota Marisa sehingga memudahkan dalam pengambilan data dan proses penelitiannya. Adapun prestasi yang telah dicapai oleh sekolah ini sudah cukup memuaskan karena didukung oleh tenaga pengajar/guru yang handal dalam bidangnya. Prestasi itu antara lain : 1. Juara I Tarian Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2010 2. Juara III Vokalia Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2011 3. Juara I Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2012 4. Juara II Catur Tingkat Provinsi Tahun 2005 5. Juara III Bulutangkis Tingkat Provinsi Tahun 2009 6. Sekolah Model Adiwiyata Provinsi Gorontalo 2010 Selain itu sekolah ini menjadi sekolah favorit bagi masyarakat Marisa dan sekitarnya, sebab satatusnya sudah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sekolah ini menjadi salah satu Sekolah Dasar Negeri yang memiliki siswa dengan jumlah yang cukup banyak di kecamatan Marisa, yaitu berjumlah 342 siswa. Adapun jumlah guru di SDN 2 Botubilotahu adalah 18 orang guru dan
23
4 orang tenaga administrasi. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah guru di sekolah tersebut sudah cukup menunjang terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang dinamis. Visi dan Misi SDN 2 Botubilotahu yakni sebagai berikut : Visi sekolah “Mewujudkan peserta didik yang mempunyai karakter dengan berlandaskan IPTEK, IMTAQ dan BERWAWASAN LINGKUNGAN”. Misi
sekolah
yaitu (1) Terlaksananya
Pendidikan Karakter
(2)
Terlaksananya Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi (3) Terlaksananya Pembinaan Pengembangan Bidang Agama (4) Terlaksananya Pembinaan Olahraga,
Kesenian
Berdasarkan
Bakat
Siswa
Secara
Terprogram
(5)
Melaksanakan Program Berwawasan Lingkungan (6) Terlaksananya Peningkatan Disiplin Bagi Seluruh Warga Sekolah (7) Terlaksananya Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan. Selajutnya waktu penelitian yang akan digunakan adalah 6 bulan yakni terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2012.
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Sugiyono (2010:14), mengemukakan bahwa penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, karena peneliti berusaha mencari informasi suatu fenomena yang terjadi secara alamiah (natural) dan mendeskripsikan secara mendetail sesuai kenyataan yang ada. Melalui
pendekatan
ini,
peneliti
mendeskripsikan
pengalokasian
pembiayaan pendidikan di SDN 2 Botubilotahu dari sumber sesuai dengan
24
kenyataan yang ada dalam bentuk uraian atau narasi. Untuk mendapatkan data penelitian, yang menjadi instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Penggunaan pendekatan kualitatif di dasarkan pada pertimbangan bahwa data yang diperoleh akan lebih lengkap, mendalam dan terpercaya serta ditemukannya segala kejadian dalam konteks sosial.
C. Kehadiran Peneliti Suatu penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti dimaksudkan untuk mengambil data penelitian secara langsung. Dalam pendidikan kualitatif, peneliti di samping berfungsi sebagai pengumpul data, juga berfungsi sebagai instrument yakni sebagai pengamat. Kehadiran peneliti di lokasi diawali dengan penjajakan lokasi penelitian untuk mendapatkan data awal, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berupa observasi dan kegiatan wawancara untuk mendapatkan data penelitian.
D. Data dan Sumber Data 1.
Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah (1) Data tentang sumber
anggaran pembiayaan pendidikan pengembangan kegiatan guru, pengembangan sarana dan prasarana serta pengembangan kegiatan siswa, (2) Data tentang pengembangan kegiatan guru, pengembangan sarana dan prasarana serta pengembangan kegiatan siswa yang dibiaya oleh sekolah, (3) Data yang terkait
25
dengan pengelolaan anggaran berupa Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS) serta bukti-bukti lainnya yang berhubungan dengan pembiayaan sekolah. Selanjutnya data-data ini dijaring melaui dokumen. 2.
Sumber Data Untuk memperoleh data yang benar-benar akurat dalam penelitian ini,
maka sumber data yang menjadi informan adalah: (1) Kepala Sekolah, (2) Guruguru, (3) Orang tua siswa , (4) Ketua Komite Sekolah. a.
Informan
Table 3.1 Data Informan SDN 2 Botubilotahu Nama Informan Nany Mbuinga
Jabatan Informan Kepala Sekolah
Sri Nining Pikoli
Bendahara Sekolah
SP
Abd. Talib Mamu
Guru kelas IV
AT
Firasma Abdullah
Orang tua murid
FA
Abd. Mbuinga
Razik Ketua Sekolah
Sumber : SDN 2 Botubilotahu
Komite
Kode NM
AR
Alasan Merupakan informan kunci keberhasilan dan kemajuan di SDN 2 Botubilotahu Memiliki pengetahuan khusus dan memiliki banyak informasi tentang pembiayaan yang ada di sekolah Disarankan oleh informan sebelumnya karena dianggap banyak informasi yang terkait dengan judul yang peneliti angkat Disarankan oleh informan sebelumnya karena dianggap banyak informasi yang terkait dengan fokus penelitian Disarankan oleh informan sebab dianggap banyak informasi yang terkait dengan fokus penelitian karena komite juga merupakan komponen yang ada di sekolah
26
b.
Situs
Table 3.2 : Kegiatan yang diamati di SDN 2 Botubilotahu No Ragam situasi yang diamati 1. Pengamatan terhadap pembiayaan kegiatan pengembangan guru yakni workshop penguatan silabus dan RPP 2. Pengamatan terhadap pembiayaan pengembangan sarana dan prasarana - Rehabilitas - Perawatan 3. Pengamatan terhadap pembiayaan pengembangan kegiatan siswa - Kegiatan intrakurikuler - Kegiatan ekstrakurikuler
Keterangan Jika sudah terlewatkan diganti dengan wawancara
maka
Jika sudah terlewatkan diganti dengan wawancara
maka
Jika sudah terlewatkan diganti dengan wawancara
maka
Sumber : SDN 2 Botubilotahu
c.
Dokumen Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah keadaan pembiayaan
pendidikan berupa data-data penerimaan dan pengeluaran sekolah. Dokumen itu antara lain (1) Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RABS) Tahun Ajaran 2011/2012 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (2) Komponen Pendanaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Periode Bulan Januari s/d Maret 2012 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (3) Laporan Pemanfatan Dana Semua Bisa Sekolah (SBS) Bulan Januari, Februari, Maret Triwulan I (satu) Tahun Anggaran 2010 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (4) Daftar Siswa Penerima Hadiah Lomba Bulutangkis
Tahun
Anggaran 2010 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (5) Daftar Penerima Transfor Peserta Vokalia Tahun Anggaran 2010 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (6)
Laporan Pemanfaatan Dana Bantuan
27
Operasional Kabupaten Pohuwato Tahun 2009 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (7) Daftar Penerima Dana Transfor Kegiatan PERJUSAMI (Pramuka) Tahun 2011 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (8) Nota dan Kwitansi Belanja Barang Perawatan sarana dan prasarana sekolah tahun 2011 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (9) Kwitansi Honor Guru SBK Bulan Desember 2011 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (10) Kwitansi Insentif Pelatih Bulan November 2011 SDN 2 Botubilotahu Kec. Marisa Kab. Pohuwato, (11) Foto Dokumentasi Wawancara peneliti dengan Kepala SDN 2 Botubilotahu, Peneliti dengan Bendahara SDN 2 Botubilotahu, Peneliti dengan Guru Kelas IV SDN 2 Botubilotahu, Peneliti dengan orang tua murid SDN 2 Botubilotahu, Peneliti dengan Ketua Komite Sekolah SDN 2 Botubilotahu, Foto Informasi Data Anggaran Kegiatan Sekolah, Foto Keadaan Siswa Menurut Tingkat dan Asal, serta Foto Data Statistik Guru/Pegawai.
E. Prosedur Pengumpulan Data Dalam prosedur pengumpulan data, peneliti mencari berbagai informasi yang berhubungan dengan fokus penelitian. prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik antara lain: 1.
Observasi Observasi yaitu teknik awal untuk memperoleh data dari objek penelitian.
Nasution 1988 (dalam Sugiyono 2011:226) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
28
Pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan melalui kegiatan observasi atau pengamatan langsung terhadap objek analisis untuk menggali aspek-aspek yang relevan dan penting sebagai dasar analisis dan interpretasi yang akan dilakukan. Pengamatan di lapangan ini bertujuan untuk menggali kemungkinan adanya informasi yang terlewatkan dari pedoman wawancara yang dilakukan dan berupaya memperkaya dimensi pengamatan dari fenomena analisis yang ada. 2.
Wawancara Wawancara yaitu menanyakan secara langsung informasi kepada
responden yang sudah dijadikan dasar penelitian guna mendapatkan kesesuaian data yang dikumpulkan sebelumnya. Wawancara merupakan teknik utama pengumpulan data dalam penelitian ini yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan Kepala Sekolah, GuruGuru, dan komite sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Botubilotahu Kecamatam Marisa Kabupaten Pohuwato. Dalam kegiatan wawancara ini, penulis menggunakan panduan wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang Pembiayaan Pendidikan di SDN 2 Botubilotahu. Agar penelitian ini dapat memperoleh data yang valid atau akurat, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dimaksudkan untuk memperoleh data serta beberapa keterangan atau informasi dari informan.
29
Frekwensi wawancara dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 : Jumlah Informan dan Frekwensi Wawancara No Informan 1 Nany Mbuinga 2 3 4 5
Jabatan Informan Kepala SDN 2 Botubilotahu Sri Mulyaningsih Bendahara Sekolah Pikoli Abd. Talib Mamu Guru Kelas IV Abd. Razik Ketua Komite Mbuinga Sekolah Firasma Abdullah Orang Tua Murid
Frekwensi 2x 2x 2x 1x
Ket Pemilihan informan didasarkan sebagai pelaku di sekolah
1x
Sumber : SDN 2 Botubilotahu
3.
Dokumentasi Sugiyono (2011:240) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.
Penulis
melakukan
teknik
pengumpulan
data
dengan
mengumpulkan sejumlah dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Dokumentasi
dalam
penelitian
ini
adalah
dokumen
resmi
dari
lembaga/organisasi dalam kegiatan sekolah untuk pembiayaan pendidikan di SDN 2 Botubilotahu. Dokumen dimaksud mencakup komponen pembiayaan dan catatan-catatan.
A. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu proses analisisnya dimulai dengan menelaah dan mengkaji seluruh
30
data yang diperoleh dari berbagai sumber yang terkait. Untuk menganalisis data ditempuh langkah-langkah : 1.
Reduksi Data Reduksi
menggabungkan,
data
yaitu
kegiatan
mengarahkan,
memilah-milah
membuang
yang
data, tidak
menajamkan, perlu
dan
mengorganisasikan data sedemikian rupa, sehingga nampak komponen-komponen finalnya untuk dapat ditarik kesimpulan. Dengan demikian, reduksi data bermaksud untuk merangkum dengan menonjolkan hal-hal pokok yang relevan dan fokus penelitian, proses ini dimulai dari menelaah data yang ada. Analisis data dengan alur reduksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah : Pertama-tama setiap selesai pengumpulan data, semua catatan lapangan dibaca dan dipahami, kemudian dibuat ringkasannya. Selanjutnya dianalisis dengan cara memilah-milah data sesuai dengan kategorinya masing-masing dengan membuang yang tidak perlu. Setelah disusun sesuai kategori masing-masing, maka ditentukan menurut kawasannya masing-masing yang selanjutnya dilakukan penyimpulan. 2.
Penyajian Data Penyajian data merupakan informasi yang tersusun dan memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan maksud untuk menajangkan data tanpa kehilangan maknanya secara utuh, sehingga dengan cara ini peneliti dapat melihat dengan cepat apa yang terjadi dilokasi penelitian. Dengan demikian, penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel untuk mengetahui keterkaitan antara unsur-unsur, kategori-kategori dari data peneliti.
31
Pendapat Miles dan Huberman (1984) dalam (Sugiyono 2009 : 337) menegaskan bahwa penyajian data yang dimaksudkan untuk menemukan polapola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Penyajian data akan disajikan dalam bentuk naratif, sesuai dengan fokus penelitian. 3.
Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk memadukan semua data yang
diperoleh lalu dikumpulkan guna menarik kesimpulan dari berbagai hasil analisis yang baik melalui catatan lapangan, hasil observasi dan dokumen-dokumen. Pada
penarikan
atau
verifikas
peneliti
berusaha
agar
dapat
menggambarkan kerepresentatifan suatu peristiwa kejadian atau objek (Miles dan Huberman, 1992)
karena itu peneliti
melakukan analisis
data secara
berkesinambungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga dapat menemukan pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan peneliti sejak awal yaitu setiap pengumpulan data walaupun masih terbuka atau umum. Kesimpulan ini bersifat umum dan terbuka sebelum mendapat verifikasi dari data yang tersedia. Sedangkan untuk kesimpulan akhirnya merupakan kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan verifikasi dengan data terakhir.
32
B. Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting dalam jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut moleong (2006 : 178), pengecekan keabsahan data yang dapat digunakan oleh peneliti, yaitu : 1) Memberchek, 2) Triangulasi, 3) Perpanjangan keikutsertaan dalam penelitian. Adapun tehnik yang digunakan penulis untuk melakukan pengecekan keabsahan data mengacu pada pendapat diatas yakni : 1) Memberchek, yaitu mengkonfirmasikan kembali kepada responden yang pernah diwawancarai terhadap keterangan-keterangan atau data yang telah diberikan pada waktu lalu, 2) Triangulasi, yaitu peneliti mengecek keabsahan data yang sudah ada pada sumber atau responden lain dengan cara dan waktu yang berbeda, dan 3) Memperpanjang kehadiran peneliti dilokasi penelitian sehingga dapat mengamati dengan teliti seluruh kegiatan dilokasi penelitian.
C. Tahap-tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dilalui adalah sebagai berikut: 1.
Tahap orientasi/observasi uantuk memperoleh gambaran yang lengkap dan jelas tentang masalah yang dikaji.
2.
Merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang substansi masalah yang diteliti.
3.
Menyiapkan panduan wawancara yang akan digunakan sebagai alat pengumpul utama data penelitian.
4.
Mengadakan wawancara dengan informan penelitian secara berulang.
33
5.
Mengadakan verifikasi terhadap data yang terkumpul sebagai hasil dari wawancara.
6.
Mengadakan triangulasi untuk melakukan pengecekan keabsahan dan sehingga memperoleh data riil di lapangan.
7.
Mengadakan generalisasi terhadap hal-hal yang teramati di lapangan.
8.
Membuat laporan hasil penelitian.