BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel dependent dan variabel independent akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan kemudian diolah dan dilakukan analisis.. 1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah Panti Sosial Tresna Wredha ‘ILOMATA’ Kota Gorontalo. 2. Waktu Waktu pelaksanaan dimulai pada tanggal 02 Oktober – 02 November 2012. 1.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah : 1. Variabel independen : Kondisi fisik, Dukungan Sosial dan Dukungan Keluarga. 2. Variabel dependen : Kecemasan
1.4 Definisi Operasional 1. Variabel Dependen Kecemasan merupakan kegelisahan, ketakutan atau kekhawatiran yang dialami lanjut usia.
Kriteria Objektif dengan menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) (dalam A. Aziz Alimul Hidayat, 2011: 192). Tidak ada kecemasan : Jika total skor < 14 Kecemasan ringan : Jika total skor 14-20 Kecemasan sedang : Jika total skor 21-27 Kecemasan berat : Jika total skor 28-41 Kecemasan berat sekali : Jika total skor 42-56 2.
Variabel Independen a. Kondisi Fisik merupakan s a t u kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkat an maupun pemeliharaannya. Kriteria Objektif dengan menggunakan skala Ordinal Baik : Jika tidak ada keluhan sama sekali tentang kondisi fisiknya, dengan skor 2. Tidak baik : Jika ada keluhan tentang kondisi fisiknya, dengan skor 1. b. Dukungan Sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan atau bantuan yang diberikan orang lain kepada lansia. Kriteria Objektif dengan menggunakan skala Ordinal 1. Dukungan sosial baik : Jika lansia mengatakan masih memperoleh dukungan
sosial dari
perawat-perawat yang ada di Panti serta dari
masyarakat yang ada disekitar Panti tersebut, dengan skor 3, jika jumlah jawaban 8-10 2. Dukungan sosial kurang baik : Jika lansia mengatakan kurang memperoleh dukungan
sosial dari perawat-perawat yang ada di Panti serta dari
masyarakat yang ada disekitar Panti tersebut dengan skor 2, jika jumlah jawaban 5-7 3. Dukungan sosial
tidak baik: Jika lansia mengatakan sudah tidak
memperoleh dukungan sosial dari perawat-perawat yang ada di Panti serta dari masyarakat yang ada disekitar Panti tersebut dengan skor 1, jika jumlah jawaban 1-3 b. Dukungan Keluarga merupakan suatu sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarganya yang menderita sakit. Kriteria Objektif dengan menggunakan skala Ordinal 1. Dukungan keluarga baik : Jika lansia mengatakan masih memperoleh dukungan dari keluarga dengan skor 3, jika jumlah jawaban 3-5. 2. Dukungan keluarga kurang baik : Jika lansia mengatakan
kurang
memperoleh dukungan dari keluarga dengan skor 2, jika jumlah jawaban 2. 3. Dukungan keluarga tidak baik : Jika lansia mengatakan sudah tidak memperoleh dukungan dari keluarga dengan skor 1, jika jumlah jawaban 1. 1.5 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Wredha ‘ILOMATA’ Kota Gorontalo yang berjumlah 35 orang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. 2. Sampel Sampel yang akan diambil adalah semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Wredha ‘ILOMATA’ Kota Gorontalo yang sudah tinggal lebih dr 1
tahun di Panti tersebut yang berjumlah 35 orang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. Teknik yang digunakan adalah teknik total sampling (dalam A. Aziz Alimul Hidayat, 2011 : 74). Banyaknya sampel yang diperoleh selama 30 hari penelitian berjumlah 35 orang. Data primer diambil melalui wawancara langsung kepada responden. 1.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini digunakan teknik observasi dan quisioner. Untuk teknik observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dengan pengamatan secara langsung pada lokasi yang akan diteliti sedangkan teknik quisioner dilakukan oleh peneliti juga dengan cara memberikan pertanyaan dan menanyakan secara langsung berdasarkan quisioner yang ada kepada semua lanjut usia yang ada di Panti Sosial Tresna Wredha ‘ILOMATA’ Kota Gorontalo. 1.7 Teknik Analisa Data A. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel yang diteliti. Setelah data terkumpul peneliti akan mengolah data dengan memberi skor 1 jika jawaban baik, dan skor 0 jika jawaban kurang. B. Analisis Bivariat Analisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan tiap-tiap variabel dependent dan variabel independent dengan menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan () : 0,05. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square, menggunakan komputer program SPSS. Adapun rumus Chi-Square yang digunakan menurut Sugiyono (2001) adalah :
Rumus : X2 = ∑ (fo-fh)2 fh Keterangan : X2 = Kai kuadrat (hubungan variabel dependen dan variabel independen) fo = Frekuensi observasi (nilai observasi) fh = Frekuensi yang diharapkan di hitung (nilai sampel) Σ = Jumlah Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menguji nilai X2 yang diperoleh dengan menggunakan harga kritis (critical value X2 tabel) yang disesuaikan dengan tingkat kemaknaan yang ditentukan (deviasi = 0,05). b. Menarik kesimpulan terhadap pengujian X2 yaitu H0 diterima jika X2 hitung < X2 tabel, H0 ditolak jika X2 hitung > X2 tabel atau X2 hitung = X2 tabel, dan Ha diterima jika X2 hitung > X2 tabel. C. Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji yang biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi dengan distribusi spesifik/tertentu . Uji ini digunakan sebagai Uji Alternatif karena data yang ada tidak memenuhi syarat dalam Uji Chi-Square. 1.8 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan, masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed Consent Informed Consent Merupakan
bentuk
persetujuan
antara
peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. 2. Anonimity ( Tanpa Nama ) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan ( Confidentiality ) Masalah ini Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.