BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Valuta Asing/Forex Zaman dahulu, manusia telah melakukan perdagangan dengan sekelilingnya untuk berbagai alasan dengan cara sistem barter. Seiring perkembangan zaman sistem barter lama-lama mulai redup karena memiliki beberapa kelemahan sehingga membuat manusia berpikir keras sehingga menemukan sistem-sistem pembayaran baru yang sampai sekarang tetap menjadi alat pembayaran atau pertukaran yaitu uang. Sistem pembayaran dengan menggunakan uang sebenarnya juga memiliki kelemahan karena mata uang setiap negara berbeda-beda. Hubungan perdagangan internasional menimbulkan adanya permintaan dan penawaran terhadap beberapa mata uang. Hal ini kemudian menyebabkan perkembangan pada bursa pertukaran mata uang asing, sehingga diperlukan pengatur untuk berjuta-juta transaksi permintaan dan penawaran tang terjadi setiap hari, yang menuju pada penentu mata uang asing. Sejarah perdagangan mata uang dapat dikatakan setua uang itu sendiri dan baru mendapatkan perhatian yang serius oleh banyak negara pada dekade terakhir ini. Kalau di tinjau pada dekade standar emas (1880 – pecahnya PD I), pada masa tersebut uang dijamin oleh emas murni yang merupakan standar negara tersebut. Defisit neraca pembayaran akan ditutup dengan transfer emas, hingga mengakibatkan money supply menurun dan harga di luar negeri seakan naik, sehingga hal ini akan meningkatkan ekspor sampai defisit hilang, demikian sebaliknya. Dengan demikian, nilai mata uang relatif stabil. Forex Trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah 26 negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada
setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures, seperti Internasional Money Market (IMM) yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari Chicago Mercantile Exchange (CME), London International Financial Futures Exchange (LIFFF), Tokyo International Financial Futures Exchange (TIFFE) dan lainnya.
Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1 971 dan keempat Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.
III.1.1.2 Sejarah Mata Uang Euro
Euro adalah mata uang yang digunakan oleh Lembaga Uni Eropa dan merupakan uang resmi zona euro, yang terdiri dari 17 dari 27 negata anggota Uni Eropa seperti : Austria, Belgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Malta, Belanda, Portugal, Slowakia, Slovenia, dan Spanyol.
Euro adalah mata uang cadangan terbesar kedua serta mata uang kedua yang paling diperdagangkan di dunia setelar dolar Amerika Serikat.
Pada KTT di Den Haag pada bulan Desember 1969, Kepala Negara dan Pemerintah menetapkan tujuan baru dari integrasi Eropa: Uni Ekonomi dan Moneter (EMU). Sebuah kelompok tingkat tinggi diketuai oleh Pierre Werner,Perdana Menteri Luksemburg, demikian diberi tugas untuk menyusun sebuahlaporan tentang bagaimana tujuan ini mungkin dicapai
dengan 1980.Kelompok Werner menyerahkan laporan akhir pada bulan Oktober 1970.Ini tergambar pencapaian penyatuan ekonomi dan moneter penuh dalam waktu sepuluh tahun berdasarkan suatu rencana dalam beberapa tahap. Tujuan utama adalah untuk mencapai liberalisasi penuh pergerakan modal, konvertibilitas total mata uang negara anggota dan tidak dapat dibatalkan penetapan nilai tukar.Laporan tersebut dipertimbangkan karena itu penerapan mata uang tunggal Eropa sebagai tujuan mungkin dari proses, tetapi belum menganggapnya sebagai tujuan dalam dirinya sendiri. Selanjutnya, laporan tersebut merekomendasikan bahwa koordinasi kebijakan ekonomi diperkuat dan pedoman untuk kebijakan anggaran nasional disusun.Pada bulan Maret 1971, meskipun tidak mampu untuk menyepakati beberapa rekomendasi kunci dari laporan tersebut, Enam memberikan persetujuan mereka pada prinsipnya untuk pengenalan Emu dalam beberapa tahap. Tahap pertama, yang melibatkan penyempitan margin fluktuasi mata uang, diluncurkan secara eksperimental dan, tidak memberikan komitmen mengenai kelanjutan dari proses.Runtuhnya sistem Bretton Woods dan keputusan dari Pemerintah ASuntuk mengapung dolar pada bulan Agustus 1971 menghasilkan gelombang ketidakstabilan di bursa asing yang dipertanyakan serius paritas antara mata uang Eropa. Upaya untuk menetapkan bidang stabilitas moneter diperbarui pada Maret1979, atas prakarsa Perancis dan Jerman, dengan penciptaan Sistem Moneter Eropa (EMS), berdasarkan konsep tetap, tapi nilai tukar disesuaikan. Mata uang dari semua Negara Anggota, kecuali Inggris, berpartisipasi dalam mekanis menilai tukar.Pada bulan Juni 1988 Hanover Dewan Eropa membentuk sebuah komite untuk mempelajari penyatuan ekonomi dan moneter di bawah pimpinan Jacques Delors, itu Presiden Komisi Eropa. Para anggota lain dari komite ini adalah paragubernur bank sentral nasional, yang oleh karena itu terlibat dalam menyusun proposal.
Perjanjian tersebut memberikan Emu akan diperkenalkan dalam tigatahap:
•
Tahap No 1: (dari 1 Juli 1990 sampai 31 Desember 1993): pergerakan bebasmodal antara Negara-negara Anggota
•
Tahap No 2: (dari 1 Januari 1994-31 Desember 1998): konvergensi 'kebijakan ekonomi dan penguatan kerjasama antara negara anggota negara anggota banksentral nasional. Koordinasi kebijakan moneter dilembagakan dengan pembentukan European Monetary Institute (EMI), yang bertugas untuk memperkuat kerjasama antara bank sentral nasional dan untuk melakukan persiapan yang diperlukan untuk pengenalan mata uang tunggal. Bank-bank sentral nasional adalah untuk menjadi independen selama tahap ini
•
Tahap 3: (berlangsung sejak 1 Januari 1999): pengenalan bertahap euro sebagaimata uang tunggal Negara-negara Anggota dan pelaksanaan kebijakan moneter yang umum di bawah naungan ECB. Transisi ke tahap ketiga adalah tunduk pada pencapaian tingkat tinggi konvergensi tahan lama diukur terhadap sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh Perjanjian Internasional. Para aturan anggaran adalah untuk mengikat dan Negara Anggota yang tidak sesuai dengan mereka tampaknya akan menghadapi hukuman . Sebuah kebijakan moneter tunggal diperkenalkan dan telah diberikan ke Sistem Eropa Bank Sentral (ESCB), terdiri dari banksentral nasional dan ECB.
III.1.1.3 Sejarah Mata Uang JPY
Yen merupakan salah satu uang terbesar di dunia. Yen adalah mata uang dari negara Matahari terbit yaitu Jepang. Jepang adalah negara dengan penduduk metropolitan yang jumlahnya banyak dan juga salah satu produsen perangkat elektronik dan kendaraan bermotor yang terbesar di seluruh dunia. Yen merupakan salah satu tolak ukur perekonomian Jepang.
Dengan nilai Yen yang diperdagangakan di pasar valuta asing maka negara Jepang memiliki mata uang resmi yang diperdagangkan di pasar kurs valas, baik dalam negeri Jepang atau diluar Jepang sendiri. Yen adalah salah satu mata uang yang ramai diperdagangkan dalam bursa kurs valuta asing.
Yen diperkenalkan oleh pemerintah Meiji, Yen digunakan untuk menggantikan sistem Edo periode stabil mata uang mon dimana ada standar pertukaran telah digariskan. Undang-undang mata uang baru 1871 diresmikan Yen sebagai mata uang Jepang yang di harapkan untuk membawa stabilitas ke situasi mata uang berbatu Jepang.
III.1.1.4 Sejarah Mata Uang GBP
Pound sterling (GBP) adalah mata uang dari negara Britania Raya. Selain di Britania Raya, Pound sterling juga digunakan di Kepulauan Falkland, Gibraltar, Guernsey, Jersey, Kepulauan Falkland dan sebagainya.
Mata uang Pound sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak berubah sejak
600
tahun
terakhir.
Kata
"pound"
dan
"sterling"
sendiri
merujuk
pada
logam perak seberat satupound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut. Pada masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat tertentu, melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral.
Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak menggunakan Euro sebagai mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan mengindikasikan keengganan penduduk negara ini
untuk menggunakan mata uang Euro. Negara Uni Eropa lainnya yang tidak menggunakan Euro adalah Denmark dan Swedia.
III.1.1.5 Sejarah Mata Uang AUD
Dolar Australia, AUD atau A$, adalah mata uang dari negara Australia. Selain Australia AUD juga digunakan di Pulau Natal, Kepulauan Coco, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald,Pulau Norfolk, serta negara-negara pulau merdeka Kiribati, Nauru dan Tuvalu. Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Reserve Bank of Australia, dan diperkenalkan pada 14 Februari 1966 untuk mengganti Pound Australia, ketika negara ini mendesimalkan mata uangnya.
Dolar Australia adalah mata uang yang paling diperdagangkan keenam di pasar valas dunia (setelah dolar AS, Yen, Euro, Pound sterling dan Dolar Kanada) dan mencakup sekitar 4–5 persen dari transaksi valas dunia.
Mata uang AUD juga memiliki karakteristik yang harus diketahui oleh trader, sama seperti mata uang US Dollar. Beberapa karakter mata uang ini yaitu:
1. AUD adalah salah satu mata uang yang paling sering diperdagangkan setelah US Dollar, Yen, Euro, Poundsterling dan CA Dollar.
2. Arah pergerakan harga AUD searah dengan pergerakan harga emas. Ketika harga emas mengalami kenaikan maka AU Dollar mengalami kenaikan pula, begitu juga sebaliknya.
3. Perbedaan suku bunga 10 tahun US Treasuries dan Foreign Bonds berpegaruh negatif terhadap AU Dollar. Kenaikan suku bunga treasuries terhadap bonds akan mempengaruhi turunnya harga AUD, sebaliknya jika suku bunga treasuries terhadap bonds mengalami penurunan maka terjadi kenaikan harga AU Dollar.
III.1.2 Para Pelaku dan Produk Valuta Asing
Beberapa pelaku pasar valuta asing, yaitu : 1. Perusahaan Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber daya yang baru dan yang lebih mudah 2. Individu Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta
asing di
sebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : •
kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
•
kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. 3. Bank Umum
Bank Umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing. 4. Broker Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual. 5. Pemerintah Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local. 6. Bank Sentral Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi. 7. Spekulan dan Arbitraser Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas. Beberapa Produk Valuta Asing, yaitu : Dollar Amerika (US$) Poundsterling Inggris (GBP)
Euro Dolar (EUR) Swiss Franc (CHF) Japanese Yen (JPY) Australian Dolar (AUD) Canadian Dolar (CAD) III.1.3 Kelebihan-Kelebihan Valas dibandingkan dengan investasi lain Beberapa kelebihan-kelebihan valas dibandingkan dengan investasi lain, yaitu
1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York: •
Pasar valas New York buka pada pukul 08:00
•
Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00
•
Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00
•
Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka
•
Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00
2. Likuiditas Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3.Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex. 4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer). 5. Marjin Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki. 6. Two way opportunities Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham III.1.4 Mekanisme Pasar Forex Pasar Forex merupakan pasar yang dimiliki aktivitas terbesar dan paling likuid di dunia saat ini. Pasar ini beroperasi selama 24 jam penuh dalam sehari dan lima hari dalam seminggu. Sebagai produk OTC (Over the Counter), forex market bergerak mulai dari Australia, Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus. Pasar forex beroperasi tanpa lokasi fisik dan tidak memiliki bursa terpusat. Operasinya terjadi melalui jaringan global bank (major bank), perusahaan, dan individu-individu yang melakukan pertukaran antara satu mata uang dan mata uang yang lainnya. Tidak adanya lokasi fisik memungkinkan pasar ini beroperasi 24 jam, bergerak dari satu zone ke zone waktu lainnya diberbagai pusat keuangan dunia.
Trading Forex merupakan perdagangan atau pertukaran mata uang asing. Tidak seperti pasar saham atau bursa efek yang sering mengalami gap, harga-harga di pasar forex berfluktuasi tanpa perubahan-perubahan dramatis. Hampir tidak ada rintangan untuk dapat masuk dan keluar dari pasar karena besarnya perputaran harian pada forex market. Menurut survei yang dilakukan oleh BIS (Bank Internasional For Settlement/Bank Sentral Dunia), pada tahun 2010 nilai transaksi forex mencapai 3,8 triliun dolar AS setiap harinya. Sebenarnya keberadaan forex trading telah lama ada, yakni sejak ditemukannya teknik mengorvensi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun, secara kelembagaan, trading forex ini baru ada setelah didirikan badan arbitrase kontrak berjangka (futures). Dalam hal ini adalah IMM (Internasional Money Market) pada tahun 1972, yang merupakan divisi dari CME (Chicago Mercantile Exchange, yang khusus menangani produk perishable commodities). Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa perputaran uang yang terjadi di pasar forex sangat besar, mencapai 3,8 triliun USD per harinya. Jumlah ini lebih besar 40 kali dibandingkan dengan perputaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditas ataupun pasar saham. Artinya dengan volume perdagangan sebesar itu pasar itu sifatnya sangat cair (liquid), dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang oleh hanya beberapa pihak yang memiliki modal besar. Dengan ini, pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar. Mata uang yang kerap diperdagangkan di pasar forex adalah mata uang dari negara-negara maju (major currency), seperti USD, JPY, CHF, GBP, AUD, EUR. Semua mata uang ini diperdagangkan secara berpasang-pasangan (disebut pair), misalnya GBP/USD, EUR/USD, EUR/GBP, CHF/JPY dan lain-lain. III.1.5 Money Changer dan Forex
Money Changer adalah pertukaran mata uang asing. Hanya saja money changer melakukan jual beli mata uang asing secara fisik (memiliki tempat dan barang dalam hal ini uang, yang ditransaksikan), sedangkan transaksi forex dilakukan dengan cara memindahbukukan dana rekening bank antar mereka yang melakukan transaksi. Dapat dipahami bahwa forex adalah suatu bentuk kemajuan dari money changer atau bisa dikatakan bahwa money changer adalah bentuk tradisional karena benar-benar menghadirkan fisik uang dan juga harus datang pada tempat tertentu dan forex adalah suatu pembaharuan berdasarkan teknologi dimana pertukaran dapat dilakukan di dunia maya tanpa harus memegang uang secara fisik dan datang langsung ke tempat penukaran. Dengan forex, pertukaran mata uang asing menjadi lebih mudah dan cepat. III.2 Desain Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan data sekunder. Data Sekunder digunakan yaitu nilai tukar valuta asing EUR/AUD dan GBP/JPY yang diperoleh dari perangkat software trading Metatrader 4 / InstaTrader. III.2.2 Penentuan Jumlah Sampel Dalam penentuan jumlah sampel peneliti membatasi jumlah sampel yang akan diteliti yang diperoleh dari software trading MetaTrader 4 yaitu untuk mata uang EUR/AUD dan GBP/JPY pada periode 4 Maret 2013 – 3 Juni 2013.
III.2.3 Metode Pengembalian Sampel Pengumpulan sampel dilakukan secara Live Trading pada mata uang EUR/AUD dan GBP/JPY dalam periode 4 Maret 2013 – 3 Juni 2013, Data tersebut diperoleh dengan simulasi secara Live Trading pada software tradingMetatrader 4 / InstaTrader. III.2.4 Metode Analisis Data Candlestick digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yang terjadi di pasar, baik bullish atau bearish berdasarkan pola-pola candlestick. Moving Average sebagai Lagging Indicator, merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan trend harga. Parabolic SARmirip dengan Moving Average karena digunakan untuk melihat trend pasar. Relative Strength Index (RSI) digunakan untuk melihat apakah mata uang tersebut dalam keadaan overbought atau oversold. III.2.5 Metode Penyajian Data Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode penyajian data dengan menggunakan grafik. Grafik tersebut dapat diperoleh dari software trading Metatrader 4 / InstaTrader.