BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya di sebut korelasi sederhana.
2.2Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Bank Sumut Cabang Pembantu Kota Perdagangan Kabupaten Simalungun.
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Riduan, 2007). Populasi dibatasi dengan populasi sasaran dan populasi terjangkau. Populasi terjangkau adalah sebagian dari populasi sasaran yang dijadikan sebagai kerangka sampel.
27 Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, populasi sasaran adalah seluruh nasabah PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kota Perdagangan yang melakukan transaksi pada bulan januari dan bulan februari 2015 yaitu 8000 nasabah. 2.3.2 Sampel Sampel adalah sub kelompok atau sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Sekaran, 2006). Untuk menentukan minimal sampel yang dibutuhkan apabila ukuran populasi diketahui, menurut Umar (2008) dapat digunakan rumus Slovin sebagai berikut: n=
N 1 + N(e) 2
Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel Menentukan populasi (N) dengan cara menghitung jumlah nasabah PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kota Perdagangan Kabupaten Simalungun dengan tingkat kesalahan (e) sebanyak 10% Menentukan populasi (N) dengan cara menghitung jumlah nasabah PT. Bank Sumut Cabang pembantu kota perdagangan dengan tingkat kesalahan (e) sebanyak 10%. Dari data bulan januari sampai februari 2015 jumlah populasi (N) sebanyak 8000 nasabah tingkat kesalahan 10% maka besarnya sampel adalah:
n=
8000 1 + 8000(0.1)2
n = 98,765di bulatkan menjadi 100 responden
28 Universitas Sumatera Utara
2.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan datadata yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 2.4.1Teknik Pengumpulan Data Primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Daftar pertanyaan (questionare) yang diberikan kepada nasabah PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Kota Perdagangan yang dipilih menjadi responden. 2. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui dokumen perbankan berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3. Pengamatan (observation), yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian dengan tujuan agar dapat melihat secara langsung aktivitas pelayanan yang diberikan kepada para nasabah dan sikap yang diperlihatkan para nasabah pada saat penerimaan pelayanan dari petugas bank. 2.4.2Teknik Pengumpulan Data Sekunder. Yaitu, pengumpulan data dan informasi yang diperlukan/diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1. Penelitian Kepustakaan (Library research) Yaitu, pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
29 Universitas Sumatera Utara
2. Studi Dokumentasi (Documentary) Yaitu, teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait. 2.4.3Teknik Penentuan Skor Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1.
Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5.
2.
Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4.
3.
Untuk jawaban alternatif “c“ diberi skor 3.
4.
Untuk jawaban alternatif “d“ diberi skor 2.
5.
Untuk jawaban alternatif “e“ diberi skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masingmasing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut : 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 − 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆ℎ 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
30 Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh: 5−1 = 0,8 5
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel, yaitu Skor untuk kategori sangat rendah
=
1.00 – 1.80
Skor untuk kategori rendah
=
1.81 – 2.61
Skor untuk kategori sedang
=
2.62 – 3.42
Skor untuk kategori tinggi
=
3.43 – 4.23
Skor untuk kategori sangat tinggi
=
4.25 – 5.00
2.5 Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variable bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistk yang digunakan adalah : 1) Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu alat ukur penelitian khususnya dalam pengumpulan data kuantitatif mengenai
objek
penelitian
haruslah
memenuhi
kriteria-kriteria tertentu.
Diantaranya terdapat dua kriteria yang mutlak dipenuhi, yakni reliabel dan valid. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya dalam hasil pengukurannya untuk tujuan penelitian.Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauhmana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan/pernyataan kuesioner dalam penelitian.
Teknik
yang
digunakan
untuk
mengukur
validitas
butir
31 Universitas Sumatera Utara
pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masingmasing
item
pertanyaan/pernyataan
kuesioner dan
totalnya,
selanjutnya
membandingkan r table dengan r hitung. Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah: a. Apabila r hitung > r table, maka item kuesioner valid. b. Apabila r hitung < r table, maka item kuesioner tidak valid Sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali pengukuran. Pengujian reliabilitas digunakan untuk melihat reliabilitas masing-masing instrument yang digunakan dengan koefisienAlpha Cronbach. Menurut Nunnally, dinyatakan bahwa “suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Alpha Cronbach lebih dari 0,6”.
2) Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Cara perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 =
Ketarangan
𝑁𝑁.∑ 𝑥𝑥𝑥𝑥 −(∑ 𝑥𝑥)(∑ 𝑦𝑦)
�{𝑁𝑁.∑ 𝑥𝑥 2 −(∑ 𝑥𝑥)2 }{𝑁𝑁. ∑ 𝑦𝑦 2 −(∑ 𝑦𝑦)2 )}
rxy
=Koefisien korelasi antara gejala x dan y
N
= Jumlah Sampel
32 Universitas Sumatera Utara
∑ 𝑥𝑥
∑ 𝑦𝑦
= Jumlah skor x = Jumlah skor y
∑ 𝑥𝑥 𝑦𝑦 =Jumlah hasil kali antara x dan y
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinankemungkinan sebagai berikut: a.
Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = o) berarti hubungan kedua variable yang diuji tidak ada.
b.
Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +)berarti kenaikan nilai variable yang satu, diikuti nilai variable yang lain dan kedua variable memiliki hubungan positif.
c.
Koefisien korelasi yang diperoleh negative (r = -) berarti kedua variable negative dan menunjukan meningkatnya variable yang satu diikuti menurunya variabel yang lain. Interpretasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut.
Interprestasi Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Tinggi
0,80 – 1,000
Sangat Tinggi
Sumber : Sugiyono (2005:214)
33 Universitas Sumatera Utara
Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, jika nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh tidak signifikan. 3) Koefisien Determinan Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
D = (rxy)2 x 100% Keterangan D = koefisien determinan rXY = koefisien korelasi product moment 4) Untuk melihat hubungan variabel x dan y digunakan uji statistic t dengan rumus : t=
r n−2 t − r2
(Sutrisno Hadi, 2001:365) Kriteria pengujian adalah : -
Jika harga t hitung < t tabel maka hipotesis alternative ditolak
-
Jika harga t hitung > t tabel maka hipotesis alternative diterima
5) Uji F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
34 Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependen atau terikat. Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikasi F hitung dengan ketentuan: -
Jika signifikasi t hitung < t tabel maka H1 diterima
-
Jika signifikasi t hitung > t tabel maka H1 ditolak
6) Uji Regresi linier berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn Keterangan: Y’
= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2
= Variabel independen
a
= Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
35 Universitas Sumatera Utara