BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas beberapa teori umum tentang hardware ataupun software yang digunakan pada penulisan ini. Penulisan ini didasarkan kepada teori-teori dasar elektronika dan pemrograman arduino. Berbeda dengan tutorial dan referensi online[1]. Penulis melakukan beberapa modifikasi secara hardware dan penambahan software Adobe Dreamweaver yang berfungsi sebagai desainer untuk halaman web yang akan ditampilkan. Referensi lain paling banyak menggunakan software visual basic atau PHP untuk web[2] dimana menurut penulis pembuatan software terlalu rumit sehingga disederhanakan dengan mengisi software pada sd card Ethernet shield dimana client tidak perlu menginstal software cukup hanya memanggil alamat IP saja[1]. Referensi lain yang dihindari dari tujuan pembuatan perancangan ini adalah untuk tidak menggunakan computer sebagai web server[3] melainkan arduino itu sendiri sebagai web server-nya, beberapa referensi yang sama dengan menggunakan sensor temperature DHT11 [4] tetapi hanya terbatas pada monitoring suhu dan kelembaban saja, disini penulis mengembangkan dengan menambahkan parameter lain seperti informasi keaadan lain diruangan tersebut. Selain itu juga beberapa komponen pendukung seperti sensor dan arduino shield dan karakter-karakter setiap komponen yang digunakan. Pada perancangan ini saya menggunakan beberapa bagian komponen dan perangkat sehingga didapatkan hasil yang mendukung sesuai dengan judul perancangan yaitu “ Sistem Monitoring Ruangan Server berbasis arduino sebagai webserver komunikasi TCP/IP local”. Pada sebuah sistem kita membutuhkan beberapa perangkat yang didefinisikan dalam tiga bagian yaitu : Input, Proses/Kontroler dan output. Berikut adalah skema perancangan yang saya buat :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 1 Diagram Sistem
Dari gambaran diatas dapat dibayangkan perancangan seperti apa yang akan dibuat, dengan pengembangan beberapa hardware dan software untuk tercapainya tujuan daripada perancangan ini, sehingga dari percobaan-percobaan didapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan komponen-komponen yang disediakan.
2.1 Komponen Input Beberapa komponen yang mendukung perancangan ini secara optimal diantaranya adalah pemilihan komponen input. Komponen input ini disesuaikan dengan tujuan dan ukuran yang ingin dimonitor seperti sensor suhu, kelembaban ataupun komponen digital lainya.
2.1.1 Limit Switch Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 2 Limit Switch
Limit switch umumnya digunakan untuk : Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit switch dapat dilihat seperti gambar di bawah.
Gambar 2. 3 Symbol Limit Switch
2.1.2 Saklar Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 4 Saklar Geser
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.
2.1.3 Input Tegangan AC dan DC Selain sebagai sumber tenaga komponen elektronika tegangan juga dapat digunakan sebagai signal input pada suatu proses kontrol, tergantung kebutuhanya input tegangan dapat berupa signal digital ataupun difungsikan sebagai input analog atau linear. Pin arduino UNO merupakan sistem yang universal yang dapat digunakan sebagai input atau output, inipun dibagi menjadi dua yaitu digital dan PWM. Input digital disini adalah mendeteksi level digital berupa tegangan DC (0V atau 5V). Jika input bernilai 0V dinyatakan dengan ACTIVE LOW ( logika 0 ) sedangkan jika input bernilai 5V dinyatakan dengan ACTIVE HIGH (Logika 1), semua
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pemrograman dapat dilakukan secara bebas ingin menjadi HIGH atau LOW. Untuk pendefinisian mode pin sebagai input digital code programnya adalah sbb : PinMode(3, INPUT); atau pinMode(3, INPUT_PULLUP) perbedaanya jika menggunakan pin digital sebagai INPUT saja maka kita akan
membutuhkan resistor Pull-up/Pull-down external,
sedangkan
jika
menggunakan pin digital sebagai INPUT_PULLUP maka kita tidak lagi memerlukan resistor external. Untuk lebih memahami perhatikan lihat gambar dibawah ini :
Gambar 2. 5 Pull-down, pull-up resistor
Dalam aplikasinya semua mode pull-up atau pull-down ini berhubungan dengan logika yang ingin digunakan, ketika kita menginginkan logika input high maka skema yang digunakan adalah pull-down atau sebaliknya untuk logika input low maka skema yg digunakan adalah pull-up[5].
2.1.4
Sensor Smoke
Sensor gas asap MQ-2 ini mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog.Sensor gas asap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpot. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane ,alcohol, Hydrogen, smoke.
Gambar 2. 6 Sensor Gas dan Asap MQ-2
Fitur: 1. Menggunakan desain dual panel berkualitas dengan lampu indikator dan instruksi berupa sinyal output TTL 2. Sinyal output dapat berupa DO (TTL) dan analog AO. 3. Sinyal output TTL rendah (sinyal rendah dapat dihubungkan langsung dengan microkontroller atau relay) 4. Output analog berupa tegangan tinggi saat konsentrasi tinggi 5. Lebih sensitif dengan gas alam yang dipakai di perkotaan 6. Terdapat 4 lubang baut untuk kemudahan instalasi 7. Ukuran produk: 32 (L) x 20 (W) x 22 (H) 8. Memiliki stabilitas dan daya tahan yang lama 9. Mampu merespon dan kembali normal secara cepatSensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang cepat . Dan sensitivitas terhadap gas yang diukur dapat disesuaikan dengan memutar potensiometer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Spesifikasi:
Tegangan input: 5V DC
Konsumsi daya: 150 mA
Output digital: TTL 0 dan 1 (5V)
Output analog: 0.1V s/d 0.3V (tergantung konsentrasi gas, maximum 4V pada konsentrasi maximum)
Gambar 2. 7 Wiring MQ-2
Wiring: 1. VCC : positive power supply (5V) 2. GND : negative power supply 3. AO : sinyal output analog 4. DO : sinyal output Digital/TTL Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Cara Kerja Sensor gas MQ-2 mengandung bahan sensitif Timah Oksida (SnO2) yang dalam udara bersih (normal) memiliki konduktifitas yang rendah. Ketika lingkungan sekitar mengandung gas yang mudah terbakar, konduktifitas sensor akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas mudah terbakar dalam udara. Dengan menggunakan rangkaian sederhana untuk mendeteksi terjadinya perubahan dalam konduktifitas akibat konsentrasi gas di udara, maka didapatkan lah sinyal output.
2.1.5 Sensor Temperature dan Kelembaban Pada perancangan saya membutuhkan sensor suhu dan kelembaban pertimbangan dengan data analog dan digital saya lebih memilih sensor dengan keluaran digital berupa data yang nilainya sudah dikalibrasi dari sensor tersebut. Untuk sensor suhu dan temperature ruangan dipilihlah type sensor DHT11. DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban, dia memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan kelembaban yang kompleks. Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan sangat baik stabilitasnya dalam jangka panjang. mikrokontroler terhubung pada kinerja tinggi sebesar 8 bit. Sensor ini termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu NTC. Memiliki kualitas yang sangat baik, respon cepat, kemampuan anti-gangguan dan keuntungan biaya tinggi kinerja. Setiap sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari kelembaban ruang kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori program OTP, sensor internal mendeteksi sinyal dalam proses, kita harus menyebutnya koefisien kalibrasi. Sistem antarmuka tunggal-kabel serial terintegrasi untuk menjadi cepat dan mudah. Kecil ukuran, daya rendah, sinyal transmisi jarak hingga 20 meter, sehingga berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang paling menuntut. Produk ini 4-pin pin baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket khusus dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 8 DHT11
Spesifikasi : • Pasokan Voltage: 5 V • Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C • Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error • Interface: Digital Adapun program sederhana yang nantinya akan dikembangkan untuk membaca suhu dan temperature dari THD 11 ini adalah[6] : #include "DHT.h" #define DHTPIN 2 // what pin we're connected to #define DHTTYPE DHT11 // bisa untuk DHT21 san DHT22 DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); void setup() { Serial.begin(9600); dht.begin(); } void loop() { // Reading temperature or humidity takes about 250 milliseconds! // Sensor readings may also be up to 2 seconds 'old' (its a very slow sensor) float h = dht.readHumidity(); float t = dht.readTemperature(); // check if returns are valid, if they are NaN (not a number) then something went wrong! if (isnan(t) || isnan(h)) { Serial.println("Failed to read from DHT"); } else { Serial.print("Humidity: ");
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Serial.print(h); Serial.print(" %\t"); Serial.print("Temperature: "); Serial.print(t); Serial.println(" *C"); } }
2.1.6 Adaptor dan Regulator Salah satu pendukung yang tidak kalah penting untuk suplai tegangan menggunakan tegangan 5 s/d 9 volt DC harus menggunakan
Adaptor dan
regulator, adaptor ini dapat dibuat secara sendiri atau dengan adaptor yang umum sudah ada dipasaran. Tetapi jika ingin membuat adaptor sendiri silahkan perhatikan diagram power supply berikut ini.
Gambar 2. 9 Diagram Skematik Adaptor 5V DC
Pembuatan adaptor ini lumayan sederhana bisa dilihat dari tegangan AC 220 V yang diturunkan menjadi AC 5 V dan sampai disini masih belum dapat digunakan karena masih membutuhkan beberapa komponen tambahan seperti : diode yang berfungsi menyearahkan tegangan dari AC menjadi DC kemudian ada kapasitor dan ic 7805 sebagai regulator sehingga menghasilkan tegangan DC 5V yang sempurna. Atau jika tidak ingin repot untuk pembuatan adaptor ini bisa juga menggunakan adaptor tegangan yang sudah umum dipasaran seperti gambar dibawah ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 10 Adaptor 9V DC
Adaptor yang umun dipasaran menggunakan tegangan 9V atau 12V DC dan untuk sumber tenaga sistim pada Arduino saya membutuhkan tegangan 5V DC sehingga membutuhkan tambahan regulator seperi dibawah ini :
Gambar 2. 11 Power Regulator Arduino
Spesifikasi :
Input: DC 3V s/d 40V
Tegangan input harus lebih besar dari tegangan output dengan selisih minimum 1.5V
Output: Bisa disetel dari DC 1.5V s/d 35V
Arus: Max 3A (3000mA)
Ukuran: 42x20x14 mm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dengan power regulator ini dihasilkan tegangan yang diinginkan dengan mudah karena tersedia setting trimpot yang dapat mengatur keluaran dari regulator ini. 2.2 Komponen Proses atau Mikrokontroler Pada perancangan ini saya menggunakan Mikrokontroller Arduino UNO sebagai processor unit yang mengatur input dan output yang dihasilkan, adapun sedikit akan dibahas mengenai perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor adalah :
2.2.1 Mikroprosesor Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai Central Processing Unit (CPU) yang bekerja sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari tiga bagian penting yaitu : Arithmetic Logic Unit (ALU), Register Unit (RU), dan Kontrol Unit (CU) seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 2. 12 Diagram Mikroprosesor
Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor harus dilengkapi dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read Only Memory=ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi (Read Write Memory=RWM), decoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output seperti port data seri dan paralel. Pokok dari penggunaan mikroprosesor adalah untuk mengambil data, membentuk kalkulasi, perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perhitungan pada peralatan penyimpan atau menampilkan hasilnya pada sebuah monitor atau cetak keras. 2.2.2 Mikrokontroler Mikrokontroler
adalah
komputer
mikro
dalam
satu
chip
tunggal.
Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, countertimer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. 13 Blok Diagram Mikrokontroler
Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk kebutuhan umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM. Jadi dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah piranti yang lebih luas dibandingkan dengan mikroprosesor.
2.2.3 Mikrokontroler Arduino UNO Mikrokontroler adalah suatu terobosan dalam teknologi mikroprosesor dan mikrokontroler, perbedaannya mikrokontroler hanya digunakan untuk menangani suatu aplikasi tertentu. Mikrokontroler Arduino merupakan sebuah alat yang dapat digunakan layaknya sebuah komputer yang dapat diprogram, dihapus, dan diprogram kembali oleh user sehingga dapat mengontrol berbagai perangkat keras sesuai dengan kebutuhan. Mikrokontroler Arduino merupakan perangkat keras open
http://digilib.mercubuana.ac.id/
source dan mempunyai pengembangan bahasa pemrograman script module Mikrokontroler Arduino. Mikrokontroler Arduino diterapkan dalam pengembangan hardware yang interaktif, dapat menerima input dari berbagai sensor, switch, relay, serta dapat mengontrol output berupa lampu, motor, LCD karakter, dan keluaran perangkat keras lainnya. Mikrokontroler Arduino UNO dapat diprogram dengan bahasa C yang sudah dikhususkan untuk Mikrokontroler Arduino pada perangkat lunak Arduino IDE (Integrated Development Environment). Perangkat lunak ini dapat melakukan compile dan burning program ke dalam modul Mikrokontroler Arduino dengan menyesuaikan port serial antara Mikrokontroler Arduino dengan PC.
Gambar 2. 14 Arduino UNO Atmega 328
Beberapa kelebihan Mikrokontroler Arduino jika dibandingkan dengan mikrokontroler lainnya adalah sebagai berikut: Murah. Mikrokontroler Arduino relatif lebih murah dibandingkan dengan platform mikrokontroler lainnya. Lintas platform. Berbeda dengan kebanyak sistem mikrokontroler lainnya yang hanya dapat bekerja pada sistem Windows, Mikrokontroler Arduino dapat bekerja pada sistem operasi Windows, Machintos OSX, dan Linux.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perangkat lunak open source dan extensible. Mikrokontroler Arduino merupakan perangkat yang open source. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C yang dikhususkan untuk Mikrokontroler Arduino. Perangkat keras open source dan extensible. Dasar dari Mikrokontroler Arduino adalah ATmega8 dan ATmega168. Sehingga para desainer sirkuit dapat membuat modul Mikrokontroler Arduino sendiri.
Gambar berikut merupakan arsitektur dari Mikrokontroler Arduino UNO dengan menggunakan ATmega328.
Gambar 2. 15 Arsitektur Atmega 328
Beberapa
kelebihan
yang
dimiliki
oleh
ATmega328
dibandingkan
mikrokontroler yang lain adalah sebagai berikut : 1.
High performance, karena menggunakan AVR 8 bit Mikrokontroler.
2.
Segmen memori non - volatile sehingga daya tahan sangat tinggi.
3.
Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1 KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen.
4.
Memiliki internal SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2 KB.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Fitur periferal
6.
Master/slave SPI (Serial Peripheral Interface).
7.
UART
TTL
(Universally
Asynchronous
Receiver/Transmitter
Transistor – Transistor Logic), I2C (Inter – Integrated Circuit), SPI, dan USB (Universal Serial Bus) untuk pemrograman serial. 8.
Interupt pada pin jika ada perubahan nilai.
9.
Memiliki pin I/O (Input/Output) digital sebanyak 14 pin yang 6 diantaranya
digunakan
sebagai
output
PWM
(Pulse
Width
Modulation). 10.
Memiliki kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
11.
Memiliki beragam jenis shield untuk pendukung kerja mikrokontroler.
12.
Memiliki kecepatan: 0 hingga 20 Mhz pada kondisi 1.8 - 5.5 V.
13.
Memiliki konsumsi daya yang rendah pada 1 Mhz yaitu 1.8 V.
Mikrokontroler Arduino UNO bekerja seperti mikrokontroler pada umumnya yang terbagi atas dua kondisi, yaitu: kondisi pemakai (user mode) dan kondisi pemrograman (configuration mode). Mikrokontroler Arduino UNO berada pada kondisi awal dimana dalam keadaan kosong ketika pertama kali digunakan dan dihidupkan. Programmer harus melakukan upload program untuk menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO agar mikrokontroler dapat bekerja seperti yang dituliskan di dalam program. Konfigurasi yang dapat dilakukan yaitu, penggunaan pin, clock, looping, transmit, receive, dan berbagai macam instruksi. Kondisi pemakai adalah kondisi mikrokontroler sudah berisi program yang dituliskan. Inilah yang dinamakan konfigurasi atau pengaturan pada Mikrokontroler Arduino . 2.2.4 Board Starter Kit Mikrokontroler Arduino UNO Mikrokontroler Arduino UNO memiliki 14 pin I/O termasuk di dalamnya terdapat 6 pin untuk output PWM serta bootloader untuk proses upload program sehingga tidak lagi memerlukan chip programmer atau ISP (In-System Chip Programming) programmer untuk menuliskan program. PIN I/O
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14 pin I/O seperti yang ditunjukkan pada gambar didefinisikan pada file .ino meliputi koneksi I/O serta interrupt pin jika terjadi perubahan nilai pada program yang dibuat.
Gambar 2. 16 Tombol Reset, 14 pin I/O, dan 6 pin PWM
Enam buah pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 dapat digunakan sebagai pin analog output yang tegangan outputnya dapat diatur sesuai dengan program mikrokontroler . Clock Sources Mikrokontroler Arduino UNO memiliki sumber daya clock yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. 17 Quartz Crystal Oscillator 16 MHz
Board yang ditunjukkan oleh Gambar 2.5 merupakan board Arduino UNO dengan
clock
16
Mhz.
Clock
tersebut
dapat
pengembangannya . Port Mikrokontroler Arduino UNO
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diatur
sesuai
dengan
Mikrokontroler Arduino UNO mempunyai 2 port yang umum digunakan yaitu, port USB dan port daya eksternal seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Gambar 2. 18 Port Daya Eksternal dan USB
Mikrokontroler menggunakan port USB untuk upload program dan melakukan komunikasi serial antar komputer dan board Arduino UNO. Port daya eksternal dapat diberikan tegangan DC 9 hingga 12V. Pin Analog
Gambar 2. 19 Pin Analog Input
Mikrokontroler Arduino UNO memiliki 6 pin Analog Input yaitu, A0 sampai A5. Enam pin analog input ini merupakan 6 channel analog-to-digital (A/D converter) dengan resolusi 10 bit, yaitu terdapat nilai dari 10 hingga 1023. Pin analog juga dapat difungsikan sebagai digital pin dengan cara menginisialisasikan nomor pin dari kode pemrograman.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.5 Arduino Ethernet Shield Sama halnya seperti Arduino UNO, Arduino Ethernet Shield tersedia secara bebas dan open source. Arduino Ethernet Shield memungkinkan sebuah Mikrokontroler Arduino untuk terhubung pada internet menggunakan Ethernet library dalam hitungan menit. Ethernet library memungkinkan programmer menuliskan program agar Mikrokontroler Arduino dapat terhubung pada jaringan internet dengan menggunakan Arduino Ethernet Shield
berdasarkan pada
Ethernet chip Wiznet W5100. Wiznet W5100 menyediakan jaringan IP yang mampu diakses baik oleh TCP/IP (Transmission Kontrol Protocol/Internet Protocol) maupun UDP yang mendukung hingga empat soket secara simultan.
Gambar 2. 20 Arduino Ethernet Shield
Arduino Ethernet Shield menghubungkan Mikrokontroler Arduino dengan jaringan internet dengan cara plug-in Ethernet shield pada Mikrokontroler Arduino melalui header kawat panjang pada bagian bawah board, serta menghubungkan keduanya dengan jaringan internet melalui kabel RJ45. Header kawat panjang pada shield membuat tata letak pin utuh dan memungkinkan shield lain untuk ditumpuk di atas. Berikut ini merupakan requirement penggunaan modul Ethernet Shield. Bekerja dengan board Arduino melalui port SPI Beroperasi pada tegangan sebesar 5V yang terdapat pada board Arduino
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berbasis Ethernet Kontroller W5100 dengan internal buffer sebesar 16K Connection speed berkisar 10 Mb – 100 Mb
Arduino UNO dapat melakukan komunikasi dengan W5100 dan SD (Secure Digital) Card menggunakan port SPI (melalui header ICSP) melalui pin 10, 11, 12, dan 13. Pada board Arduino UNO, pin 10 digunakan untuk koneksi W5100 dimana pin ini tidak dapat digunakan untuk I/O seperti pada umumnya.
2.2.6 SD Card Secure Digital (SD) adalah sebuah format kartu memori flash. Kartu Secure Digital digunakan dalam alat portabel, seperti PDA, kamera digital dan telepon genggam. Kartu SD dikembangkan oleh SanDisk, Toshiba, dan Panasonic berdasarkan Kartu Multi Media (MMC) yang sudah lebih dulu ada. Selain memiliki sistem pengaman yang lebih bagus daripada MMC, SD Card juga bisa dengan mudah dibedakan dari MMC karena memiliki ukuran yang lebih tebal dibanding kartu MMC standar.
Gambar 2. 21 SDCard
Kartu SD standar memiliki ukuran 32 mm x 24 mm x 2,1 mm, tetapi ada beberapa kartu SD yg setipis MMC (1.4 mm). Dalam perkembangannya, kartu SD diproduksi juga dalam dua variasi ukuran yg lebih kecil, kedua varian tersebut dikenal dengan nama MiniSD dan MicroSD atau TransFlash (T-Flash). Pada perancangan ini penulis menggunakan kartu MicroSD yang compatible dengan Ethernet shield W5100, microSD ini nantinya akan berfungsi untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyimpan file htm yang akan dipanggil untuk menampilkan data pada layar browser dengan pemrograman ajax yang memungkinkan data dapat diupdate secara langsung terus menerus tanpa melakukan refresh halaman website.
2.2.7 Router WIFI Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router. Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.
Gambar 2. 22 Router Wifi
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.
2.2.8 Protokol DHCP Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
2.2.9 Alamat IP Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
2.3 Komponen keluaran / Output Adalah beberapa komponen yang menggambarkan keadaan sebenarnya dalam sebuah ruangan server. Seperti menampilkan suhu, kelembaban, status input digital dan sebagainya. Keluaran dapat berupa nilai atau bahkan tanda berupa lampu dan buzzer
2.3.1 Relay Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A[7]. Dibawah ini adalah gambar bentuk Relay dan Simbol Relay yang sering ditemukan di Rangkaian Elektronika.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 23 Symbol dan Relay
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu : 1. 2. 3. 4.
Electromagnet (Coil) Armature Switch Contact Point (Saklar) Spring
Gambar 2. 24 Bagian-bagian Relay
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil. Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah : 1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function) 2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Jeda Function) 3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah. 4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
2.3.2 Buzzer Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper[8]. Efek Piezoelectric (Piezoelectric Effect) pertama kali ditemukan oleh dua orang fisikawan Perancis yang bernama Pierre Curie dan Jacques Curie pada tahun 1880. Penemuan tersebut kemudian dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jepang menjadi Piezo Electric Buzzer dan mulai populer digunakan sejak 1970. Seperti
namanya,
Piezoelectric
Buzzer
adalah
jenis
Buzzer
yang
menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator.
Gambar 2. 25 Piezo Buzzer
Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah untuk digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia. Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3Volt hingga 12 Volt.
2.3.3 LED (Light Emmiting Diode) Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Kontrol TV ataupun Remote Kontrol perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
Gambar 2. 26 Lampu LED
Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda[9]. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
Gambar 2. 27 Polaritas lampu LED
Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) pada LED. Kita dapat melihatnya secara fisik berdasarkan gambar diatas. Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah kaki yang lebih panjang dan juga Lead Frame yang lebih kecil. Sedangkan ciri-ciri Terminal Katoda adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang besar serta terletak di sisi yang Flat. 2.3.4 LCD (Liquid Crytal Display) Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter huruf ataupun grafik. LCD adalah salah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
satu jenis display elektronik yang berfungsi sebagai penampil data dalam bentuk karakter angka, huruf, grafik, maupun simbol dengan lebih baik. Penggunaan LCD diperlukan sebagai sebuah output yang berupa tampilan yang menunjukan suatu nilai atau besaran dari besaran yang diukur dari suatu sistem yang dibuat.
Gambar 2. 28 LCD Karakter 16x2
M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD ini mempunyai CGROM (Character Generator Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Access Memory) dan DDRAM (Display Data Random Access Memory). Modul LCD ini memiliki 16 kaki untuk berkomunikasi dengan sistem mikrokontroler yang terdiri atas 3 kaki kontrol, 8 kaki data, dan 5 kaki supply tegangan. Konfigurasi 16 pin pada LCD 16 x 2 karakter, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 29 Konfigurasi Wiring LCD 16x2
VSS
: Ground
VDD
: Input supply 5V (Volt)
V0
: Pengatur kontras (Potensiometer)
RS
: Register Select
R/W
: Read/Write kontrol bus
E
: Data Enable
D0 – D7
: Data
A
: Input positif untuk layar
K
: Input negatif untuk layar
Terdapat 2 jenis LCD M1632, yaitu LCD M1632 refubrish dan LCD M1632 Hitachi. Perbedaan keduanya adalah pada penggunaan pin nomor 1 dan 2. Pada LCD M1632 refubrish, pin 1 diberikan tegangan 5 V dan pin 2 diberikan tegangan 0 V. Sedangkan pada LCD M1632 Hitachi, penggunaan kedua pin tersebut adalah kebalikan dari LCD M1632 refubrish.
2.3.5 Ethernet Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 30 Kabel Ethernet
Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet. Ethernet adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak digunakan dengan menggunakan topologi BUS. Ethernet ditemukan oleh Xerox Corporation di awal tahun 1970. Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, dan Xerox kemudian bekerja sama untuk merancang standar produksi yang secara informal disebut DIX Ethernet untuk inisial dari tiga perusahaan. IEEE sekarang mengontrol standar Ethernet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 31 Koneksi Ethernet dan WIFI
Gambar diatas adalah contoh penggunaan kabel Ethernet yang difungsikan untuk mengirimkan data server arduino keperangkat komputer ataupun handphone melalui router wifi, secara bersamaan data arduino dapat diakses oleh dua perangkat tersebut.
2.4 Software – Software Pada dasarnya untuk perancangan ini saya menggunakan dua buah software utama yaitu bahasa pemrograman C untuk software Arduino dan Adobe dreamweaver sebagai software untuk modifikasi tampilan website. Beberapa tutorial dan cara pemrograman dua software ini sudah banyak dibahas dimedia online ataupun buku-buku teknik komputer dan elektronika.
2.4.1 Cara Penulisan Bahasa C untuk Mikrokontroler Arduino Pemrograman C memberikan kemudahan kepada programmer untuk mendefinisikan cara kerja dari program dengan membuat struktur didalamnya. Sistem compiler bahasa C akan memberikan peringatan jika terjadi kesalahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penulisan syntax program. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang memiliki probabilitas tinggi, fleksibel, dan bersifat modular.
Pada umumnya, pemrograman Mikrokontroler Arduino membutuhkan library yang merupakan kumpulan modul - modul perintah yang digunakan untuk kebutuhan instruksi program. Modul library diinisialisasi terlebih dahulu dan diletakkan pada bagian atas sebuah program dengan format penulisan #include
.
Tombol buka file Tombol upload
Tombol simpan file
Tombol compiler Serial monitor Blok public; dimana variable dan deklarasi bisa dipanggil disemua blok program Blok Program setup() Akan dijalankan satu kali Blok Program loop() Akan dijalankan terus menerus
Status Compiler / upload Status memory dan error
Port komunikasi
Gambar 2. 32 Antar muka Compiler program Arduino
Fungsi setup( ) dan fungsi loop( ) merupakan struktur program utama di dalam pemrograman Mikrokontroler Arduino UNO. Fungsi setup akan dijalankan satu kali, ketika program mulai dijalankan untuk pertama kalinya atau dilakukan reset di dalam mikrokontroler. Fungsi ini digunakan untuk menginisialisasi variabel, mode pin, memulai penggunaan library, dan sebagainya. Gambar 2.8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
merupakan contoh penggunaan fungsi setup( ) pada Mikrokontroler Arduino UNO . Pendeskripsian kerja dari Arduino UNO memiliki beberapa bagian, yaitu: structure, values, dan function. Structure Bagian ini menghubungkan dan menginisialisasi untuk mendefinisikan struktur interkoneksi yang tepat dari sinyal yang diberikan pada input dan output. Values Di dalam arsitektur ini terdapat penggunaan untuk definisi dari variables dan constants. Variables memiliki tipe data berupa void, char, word, string, dan array. Constans sebagai definisi program berupa input, output, true, false, dan lainnya. Function Arsitektur ini didesain untuk menghasilkan sebuah proses yang merupakan kumpulan dari sequential dengan dipasangkan secara paralel dengan statement program lainnya. Seperti contoh, baca digital, ambil nilai sensor, dan berbagai fungsi advanced lainnya.
2.4.2 Script Arduino sebagai web server Penggunaan arduino sebagai webserver tidak dapat berdiri sendiri melainkan dengan menggunakan shield tambahan berupa Ethernet shield W5100, kelebihan Ethernet shield W5100 ini sendiri adalah dengan protocol TCP/IP dan sudah support kartu memory microsd. Dimana kartu memory ini akan digunakan untuk menyimpan file index.htm yang nantinya akan dipanggil dan dibuka oleh arduino ketika koneksi sudah stabil, untuk memahami cara kerja ini bisa dilihat pada coding arduino dibawah ini : #include <SPI.h> #include <Ethernet.h> #include <SD.h> // size of buffer used to capture HTTP requests #define REQ_BUF_SZ 60 // MAC address from Ethernet shield sticker under board
http://digilib.mercubuana.ac.id/
byte mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; IPAddress ip(192, 168, 1, 177 ); // IP address, may need to change depending on network EthernetServer server(80); // create a server at port 80 File webFile; // the web page file on the SD card char HTTP_req[REQ_BUF_SZ] = {0}; // buffered HTTP request stored as null terminated string char req_index = 0; // index into HTTP_req buffer boolean LED_state[4] = {0}; // stores the states of the LEDs void setup() { // disable Ethernet chip pinMode(10, OUTPUT); digitalWrite(10, HIGH); Serial.begin(9600);
// for debugging
// initialize SD card Serial.println("Initializing SD card..."); if (!SD.begin(4)) { Serial.println("ERROR - SD card initialization failed!"); return; // init failed } Serial.println("SUCCESS - SD card initialized."); // check for index.htm file if (!SD.exists("index.htm")) { Serial.println("ERROR - Can't find index.htm file!"); return; // can't find index file } Serial.println("SUCCESS - Found index.htm file.");
Sampai disini pemanggilan file index.htm berhasil dipanggil oleh arduino untuk dibuka datanya dan diproses pada website dengan program ajax. Kita dapat mengisi file index.htm dimemory card dengan design web apa saja yang sudah mendukung htm dan ajax, untuk mempermudah modifikasi dan pembuatan desain web saya menggunakan adobe dreamweaver dimana program ini akan dijelaskan pada point berikutnya.
2.4.3 Adobe Dreamweaver Adobe dreamweaver digunakan untuk mendesain dan memodifikasi tampilan website berupa kolom-kolom sehingga tampilan lebih rapih dan mudah dipahami
http://digilib.mercubuana.ac.id/
oleh user. Adobe Dreamweaver adalah program yang digunakan untuk membuat atau menyunting halaman web. Software Dreamweaver dikeluarkan oleh Adobe System. Aplikasi ini banyak digunakan oleh para programmer, desainer dan developer web dikarenakan kemudahan dalam penggunaanya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor WYSIWYG (What You See is What You Get) atau dalam bahasa kesehariannya disebut Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web. Dengan segala fitur yang ada pada Adobe Dreamweaver, membuat suatu web bukanlah hal yang sulit. Kita tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, dan sebagainya. Cukup mengetahui dasar dasarnya saja, karena didalam aplikasi ini sudah disediakan alat alat otomatis. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan 3 macam tampilan yaitu Code View, Design View dan Split View. Code View cocok untuk para programmer yang terbiasa dengan kode kode pemrograman web. Sedang Design View cocok untuk para Desainer yang terbiasa dengan visual. Jika ingin menggunakan
keduanya
bisa
memilih
split
view.
Gambar 2. 33 Adobe Dreamweaver CS3
Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver
http://digilib.mercubuana.ac.id/
didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart. Adobe Dreamweaver mempunyai berbagai macam kegunaan. Ini dia kegunaan Adobe Dreamweaver :
Untuk mendesain situs web
Untuk membuat program berbasis web
Untuk membuat situs web tanpa bersentuhan langsung dengan bahasa pemrograman
Dreamweaver memiliki banyak kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan dreamweaver atau keuntungan dreamweaver :
Dapat membuat kerangka website dengan mudah dan cepat
Tersedia berbagai macam tema/template
Memiliki 3 tampilan yaitu Code View, Design View dan Split View
Memiliki Fitur Preview/Live View
Kode yang dihasilkan ditulis secara rapi
Memiliki alat alat khusus untuk membuat program berbasis web
Mudah dioperasikan oleh pemula
Memiliki banyak plugin
Berikut adalah hasil tampilan pada website dengan contoh pemrograman web diatas.
Gambar 2. 34 Tampilan tabel web sederhana
2.4.4 Ajax Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Manfaat paling utama ketika menggunakan teknologi Ajax pada halaman website adalah bisa meningkatkan pengalaman pengguna / UX. Website menjadi lebih menarik, dan terasa lebih cepat karena tidak perlu berganti halaman ketika melakukan sebuah aksi. Dengan begitu berarti mengurangi reload seluruh halaman, dan hanya akan merefresh bagian tertentu saja dari halaman website. Ajax meningkatkan kinerja browser dan memfasilitasi kecepatan browsing yang lebih tinggi sehingga memberikan pengalaman pengguna yang responsif. Berikut contoh pemrograman ajax pada sebuah halaman website[1] : Arduino Ajax I/O <script> function GetArduinoIO() { nocache = "&nocache=" + Math.random() * 1000000; var request = new XMLHttpRequest(); request.onreadystatechange = function() {if (this.readyState == 4) { if (this.status == 200) { { // XML file received - contains analog values, switch values and LED states var count; // get analog inputs var num_an = this.responseXML.getElementsByTagName('analog').length; for (count = 0; count < num_an; count++) { document.getElementsByClassName("analog")[count].inner HTML = this.responseXML.getElementsByTagName('analog')[count] .childNodes[0].nodeValue; } // get switch inputs var num_an = this.responseXML.getElementsByTagName('switch').length; for (count = 0; count < num_an; count++) {
http://digilib.mercubuana.ac.id/
document.getElementsByClassName("switches")[count].inn erHTML = this.responseXML.getElementsByTagName('switch')[count] .childNodes[0].nodeValue; } }}
http://digilib.mercubuana.ac.id/