BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem adalah Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mendapat suatu tujuan [ Jogiyanto, 2005:684]. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Sebagai misal sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat proses, alat keluaran dan simpanan luar.Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrale). Misalnya, bagaimana sistem komputer yang masing-masing komponennya saling berkerja sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak tercapai. Sistem terdiri dari 3 komponen masukan, pengolahan dan keluaran, sifat yang saling menentukan dan membatasi sebuah sistem membentuk suatu batasan.
Masukan
pengolahan
keluaran
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Suatu Sistem[Jogiyanto, 2005]
6
7
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process)
dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal). 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini, memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
8
dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubungan. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yang diperoses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input
yang
digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input
untuk
diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
9
7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dari bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunannya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem.suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi Definisi informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih
berguna
dan lebih
berarti
bagi penerimanya
yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan [Jogiyanto,2005:692]. 2.2.2. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
10
2.3 Konsep Sistem Informasi 2.3.1 Sistem informasi Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik [Jogiyanto,2005:697]. 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), dan blok teknologi (technology block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai salah satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
11
3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknoloogi Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
maka
perlu
diterapkan
pengendalian-pengendalian
di
dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnyabencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya.
12
2.4 Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak 2.4.1 Metode Waterfall Model air terjun (waterfall) ini telah diperoleh dari proses engineering lainnya. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak lebih nyata. [Al Bahra, 2006 : 16]
Gambar 2.2 Metode Waterfall
1. Penentuan analisis dan spesifikasi Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan penggunan sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oeh user dan staf pengembangan.
2. Desain sistem dan perangkat lunak Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan
13
sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.
3. Implementasi dan uji coba unit Selama tahap ini desain perangkat lunak sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.
4. Integrasi dan uji coba Unit Unit program di integrasikan dan di uji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem telah disampaikan ke customer.
5. Operasi dan Pemeliharaan Normalnya, ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.
2.5 Perancangan Sistem Basis Data 2.5.1 Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk
14
beberapa
aplikasi
yang
bermacam-macam
didalam
suatu
organisasi.
[ Jogiyanto,2005:711]
2.5.2 Perancangan Basis Data Basis data (database) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai. Aktivitas perancangan basis data akan mentransformasi spesifikasi kebutuhan untuk tempat penyimpanan data yang akan dikembangkan selama analisis basis data kedalam spesifikasi terstruktur untuk memandu implementasi langsung basis data. Ada 2 bentuk spesifikasi, yaitu : [Adi Nugroho, 2004 : 136]. 1. Perancangan Basis Data Secara Logika Sasaran perancangan basis data secara logika untuk
menterjemahkan
perancangan konseptual (yang mencerminkan kebutuhan
data pada
organisasi yang kitaanalisis di tahap-tahap sebelumnya) keperancangan basis data logika yang dapat langsung di implementasikan pada sistem basis data yang dipilih. [AdiNugroho, 2004 : 139]. 2. Perancangan Basis Data Secara Fisik Merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.Sasaran utama perancangan basis data secara fisik adalah meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan data.Perancangan basis data secara fisik membutuhkan beberapa pilihan kritis yang akan berimbas pada integritas dan kinerja dari aplikasi. Kunci - kunci untuk melakukan pilihan – pilihan mencakup : [ AdiNugroho, 2004 : 185]
15
1. Pemilihan format penyimpanan (dinamakan tipe data) untuk tiap atribut
dari
model
data
logika.
Format
dipilih
untuk
meminimalisasi dan mengoptimalkan penggunaan ruang fisik dan untuk memaksimalkan integritas data. 2. Pengelompokan atribut - atribut dari model data logika kerekaman fisik. 3. Perancangan rekaman - rekaman pada memori sekunder (terutama hardisk) sehingga rekaman - rekaman secara individual maupun kelompok rekaman (kita namakan pengoraganisasian berkas) dapat disimpan, dipanggil kembali, serta diperbaharui dengan cepat. 4. Memilih struktur (dinamakan indeks dan arsitektur basis data) untuk menyimpan dan menghubungkan berkas-berkas (file) sehingga pemanggilan data berlangsung dengan cara yang efisien. 5. Menyiapkan strategi - strategi untuk menangani query pada basis data dengan tujuan mengoptimalisasikan kinerja basis data dalam menangani query.
2.5.3 Konsep Dasar Sistem Basis Data 1. Karakter - Karakter Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter – karate khusus yang membentuk suatu item data. 2. Field Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
16
3. Record Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan. 4. File File terdiri dari record - record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada. 5. Data Base Kumpulan dari file membentuk suatu database.
2.5.4 Kamus Data Kamus data merupakan kumpulan data dari data-data yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen. Notasi yang digunakan dalam kamus data adalah [Bernard Mediarman, 2006 : 86]: Penyusunan
Notasi
Arti
Sequence
=
Disusun dari
(berurutan)
+
dan
Selection (pilihan)
[|]
Jika atau
Repetition
()
Pengulangan ke
(Pengulangan)
()
dari
17
**
Data optional Komentar tidak Dibatasi
Tabel 2.1 Contoh Kamus Data [Bernard Mediarman,2006 : 87] NO
Nama Arus Data
Struktur Data = Kd_Brg + Nm_Brg + Satuan +
1.
Data Barang
Hrg_Sat
+
Qty_Masuk
+
Qty_Keluar + Stok_Akhir + Tanggal Kd_Plg + Nm_Plg + Alamat + Kota 2.
Data Pelanggan
+ Kode_Pos + Telp + Lama_Kredit + Lmt_Kredit +NPWP
3.
Data Pesanan
4.
Data Faktur
No_Psn + Tgl_Psn + Kd_Plg + Nil_Psn + Kd_Brg + Qty No_Fak + Tgl_ Fak + Kd_Plg + Nil_Fak + Kd_Brg + Qty Kd_Plg + No_Fak + Nil_Fak +
5.
Data Piutang
No_byr + Jml_Byr + No_Ret + Nil_ret No_Byr + Tgl_Byr + Nm_Bank +
6.
Data Bayar
No_Gr/Ck + Tgl_Gr/Ck + Jml_Brg + No_Fak No_Ret + Tgl_Ret + Kd_Plg +
7.
Data Retur
8.
Data Surat Jalan
No_Fak + Nil_Ret + Qty + Ket No_Sj + Tgl_Sj + Kd_Brg + Qty
18
2.6 Unified Modelling Languange ( UML ) ”Unified Modelling Languange (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan lunak berbasis objek” [Adi Nugroho:2005]. UML (Unified Modelling language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Notasi UML merupakan pendefinisian persyaratan – persyaratan sistem yang disebut dengan use case dengan metode untuk perancangan sistem yang disebut Object Orientede yang berfokus pada analisis. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek system yaitu: Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Package Diagram, State Machine Diagram, Activity Diagram, Communication Diagram, Composite Structure Diagram, Interaction overview Diagram, Timing Diagram [Munawar, 2005 : 23].
2.6.1 Use Case Diagram Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. [Munawar, 2005 : 63] Use Case Diagram menunjukkan 3 aspek dari system yaitu actor, use case dan system / sub system boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan Use Case. Gambar dibawah ini mengilustrasikan actor, use case dan boundary.
19
Sistem
Actor1
Actor
Actor1
Use Case
Actor
Gambar 2.3 Use Case Model [Munawar, 2005]
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09) Simbol
Nama Simbol Aktor
Keterangan Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan
bagaimana
seseorang
akan
menggunakan sistem. Aliran Event
Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.
Include
dan
Extends
Include
memungkinkan
Use
Case
untuk
menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan
untuk
memperlihatkan
bahwa
beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
20
2.6.2 Activity Diagram Activity Diagram menggambarakan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan, activity diagram dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case. [Munawar, 2005 : 109] Tabel 2.3 Simbol-Simbol Activity Diagram [Munawar, 2005] Simbol
Keterangan Titik Awal Titik Akhir Activity Pilihan untuk pengambilan keputusan Fork ; digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu Rake ; menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu Tanda Pengiriman Tanda Penerimaan Aliran Akhir
21
Gambar 2.4 Contoh Penggambaran Activity Diagram
2.6.3 Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message yang diletakkan diantara obyek – obyek ini didalam use case. ( Munawar, 2005 : 87 ) Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progrees vertical.
22
Tabel 2.4 Simbol-Simbol sequence diagram [Munawar, 2005] Simbol
Keterangan Obyek Lifeline Simple Synchronous Asynchronous Activation
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram Peminjaman Buku
23
2.6.4 Class Diagram Class, dalam notasi UML
digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. [Munawar, 2005 : 35]
Table 2.5 Simbol Class Diagram (Munawar,2005) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Package
Digunakan
untuk
mengelompokan kelas -kelas
Package1
yang mempunyai persamaan.
Class1
Class
Menggambarkan yang
sesuatu
mengkapsulkan
informasi di class, atribut, dan method. Asosiasi
Assosiasi
yang
menghubungkan
class
dengan class multiply city. Boundary Class
Boundary
Class,
menggambarkan class yang menjadi antar muka actor sedengan sistem. Control Class
Control
Class,
menggambarkan Class yang menjadi
control
atau
perantara antar class dengan database.
24
Generalization
Generalization
merupakan
sebuah
taxonomic
relationship
antara
class
yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
Konfigurasisistem -tipe_Item -deskripsi_Item
Pelanggan -namaPelanggan -alamat -noTelepon -email
1..n Faktur
1
-noFaktur -tglFaktur -totalTagihan
0..n Order
1 0..1
-noOrder -tglOrder -alamatKirim -totalOrder -statusOrder -namaSales
Komputer -namaKomputer 0..n
1..n
1 ConfiguredComputer
1
-configuredPrice Pembayaran StandardComputer
-metodeBayar -tglBayar -jmlBayar
-standardPrice
Gambar 2.6 Notasi class di UML [Munawar, 2005 ] 2.7 Metode Pengujian 2.7.1 Uji Coba White Box Adalah Metode perancangan test case yang menggunakan struktur control dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan
25
metode white box, akan dapat diperoleh test case yang : [Bernard Mediarman, 2006 : 157] 1. Menjamin seluruh independent path didalam modul yang dikerjakan sekurang - kurangnya sekali. 2. Mengerjakan seluruh keputussan logical. 3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya. 4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validasi.
2.7.2 Uji Coba Black Box Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black-box testing) merupakan pendekatan pengujian yang ujiannya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Sistem merupakan ‘kotak hitam’ yang prilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak.
INPUT DATA UJI Ie
Input yang menyebabkan prilaku menyimpang
SISTEM
INPUT DATA UJI Oe e
Output yang mengungkap adanya cacat
Gambar 2.7 Pengujian Kotak Hitam [Bernard Mediarman, 2006 : 162]
26
Kunci pada penguji cacat adalah memilih input
yang memiliki
probabilitas besar sebagai anggota himpunan Ie. Pada banyak kasus, pemilihan ini berdasar pengalaman rekayasawan uji sebelumnya. Mereka memakai pengetahuan domain untuk mengidentifikasi kasus uji yang mungkin mengungkap cacat. Dengan black box analisis sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada :[Bernard Mediarman, 2006 : 162] 1. Fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan pada interface 3. Kesalahan pada struktur data atau akses database 4. Kesalahan performansi
2.8 Visual Basic 2005 Visual
Basic
2005
merupakan
suatu
program
yang
digunakan
untuk
mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .Net Framework . Dengan dikembangkannya program ini para programer dapat membangun aplikasi dekstop (Windows From), aplikasi web berbasis ASP.Net dan juga aplikasi command line (Console). Visual Basik 2005 diliris pada tahun 2005, serta dikemas secara baik ke dalam suatu paket sofware pemrograman dengan nama Visual Studio 2005. Bahasa pemrograman yang terdapat di dalam Visual Studio 2005 diantaranya adalah Microsft Visual Basic, Visual C++, Visual C#,Visual J# serta software tambahan lainnya seperti SQL Server 2005. Visual Basic 2005 sangat mendukung sekali pemrograman Windows Mobil Version 5.0, Windows Mobile 2003 dan 2003 Second Edition, serta Windows CE yang berjalan diatas Windows CE 5.0.
27
Pemrograman Smart Device pada VB 2005 sangat mudah karena pemrogramannya dibuat dengan bahasa VB 2005 dimana cara pemrogramannya sama hanya beda ukuran layaranya saja yang lebih kecil atau lebih dikenal dengan Windows CE[Muhammad Sadeli,2005 : 1].
Gambar 2.8 Contoh Interface Microsoft Visual Studio 2005
28
2.9 Microsoft Access 2007 MS ACESS IS APLICATION FROM MS OFFICE PRODUCTION Microsoft Access ( atau Microsoft Office Access ) adalah sebuah program apilasi basis data computer relasional yang ditunjukkan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine. Dan juga, menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database,
atau semua
container basis data yang mendukung standar ODBC. ( http://id.wikipedia.org).
Gambar 2.9 Cotoh Interface Microsoft Access 2007