BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Sistem Kata “sistem” berasal dari bahasa Yunani, yaitu systema yang artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Selain itu bisa diartikan sekelompok yang independen, namun saling berkaitan sebagai satu kesatuan. Sistem terdiri atas struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem dalam mencapai tujuan. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri atas berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsistem. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi tersebut dapat diperinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu : 1. Setiap sistem terdiri atas unsur-unsur 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
13
14
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem. 2. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah
15
energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Adapun sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolah atau sistem tersebut sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran atau tujuan Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
II.2. Pengertian Informasi Informasi atau dalam bahasa inggrisnya adalah information, berasal dari kata informacion bahasa perancis. Kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu informationem yang artinya konsep, ide, garis besar. Informasi adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai bermanfaat. Contoh ketika menerima informasi baru, ketika anda bertanya kepada teman mengenai makanan favoritnya, kemudian teman anda menjawab bahwa makanan favoritnya adalah sate dan bakso. Jawaban tersebut merupakan informasi bagi anda karena anda menjadi tahu bahwa makannan favorit teman anda adalah sate dan bakso.
16
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Sebagai dasar pengetahuan, informasi adalah kumpulan dari data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Data adalah fakta-fakta, angka-angka, atau statistik-statistik yang dapat menghasilkan kesimpulan. Informasi-informasi yang terkumpul dapat diolah menjadi sebuah pengetahuan baru. Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambil keputusan secara cepat. Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi berbagai macam pilihan (Tata Sutabri 2005). II.2.1. Karakteristik Informasi Karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut : 1. Information must be partinent. Artinya adalah informasi harus berkembang. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
17
2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan. 3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 4. Relevan. Artinya adalah informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.
II.2.2. Manfaat Informasi Informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna. Adapun manfaat dari informasi menurut Sutanta (2003: 11), yaitu sebagai berikut: 1. Menambah
pengetahuan.
Adanya
informasi
akan
menambah
pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan. 2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
18
3. Mengurangi resiko kegagalan. Adanya informasi akan resiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat. 4. Mengurangi
keanekaragaman
yang
tidak
diperlukan
akan
menghasilkan keputusan yang lebih terarah. 5. Memberikan standar, aturan, ukuran dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.
II.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang memiliki keterkaitan antara satu komponen dan komponen lain yang bertujuan menghasilkan informasi dalam bidang tertentu. Suatu sistem informasi merupakan aransemen dari orang, data, proses, antarmuka yang berinteraksi, mendukung, dan memperbiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis, termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Pada suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
19
II.4. Pengertian Manajemen Ismail Solihin (2009), mengemukakan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Definisi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Manajemen merupakan sebuah proses. Artinya seluruh kegiatan manajemen yang di jabarkan kedalam empat fungsi manajemen dilakukan secara berkesinambungan dan semuanya bermuara pada pencapaiaan tujuan. 2. Pencapaiaan tujuan dilakukan melalui serangkaiaan aktivitas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi manajemen dan mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendendalian. 3. Pencapaiaan tujuan dilakukan secara efektif dan efesien. Efektivitas merujuk pada serangkaiaan kegiataan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Adapun efisiensi menunjukkan pencapaiaan tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang paling minimal. 4. Pencapaiaan tujuan perusahaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi.
Dalam konteks ini manajemen berarti proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan aktivitasaktivitas pelayanan bimbingan dan konsealing serta penggunaan suber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
20
II.4.1. Tujuan Manajemen Ada beberapa tujuan dalam manajemen yang sangat penting karena tujuan tersebut dapat : 1. Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi para karyawan atau anggota. 2. Menciptakan karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 3. Memenuhi salah satu kompetensi bekerja para anggota serta menunjang kompetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer. 4. Mencapai tujuan yang lebih efektif dan efesien dalam sebuah organisasi. 5. Membekali tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas adminitrasi kepemimpinan (menunjang frofesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). 6. Mengatasi masalah mutu pekerjaan karena 80 % adalah mutu para pekerja disebabkan manajemen.
II.4.2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut O’Brien (2002), mengemukakan Sistem Informasi Manajemen adalah sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan
21
operasional, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sedangkan menurut Wikipedia, (2010), Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang mendapatkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukkan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen. Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen mempunyai keunggulan, yaitu dapat menolong
perusahaan
untuk
meningkatkan
efesiensi
operasional,
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan membangun sumber-sumber informasi stategis. Manfaat sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut : 1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat dan akurat bagi para pemakai, tanpa harus adanya perantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
22
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Mengolah transaksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan.
II.5. Pengertian PHK Pemutusan hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan istilah PHK atau pengakhiran hubungan kerja. Menurut Udang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang dimaksud dengan Pemutusan Hubungan Kerja adalah berakhirnya hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja/buruh dikarenakan sesuatu hal yang akan berakibat tidak adanya lagi hak dan kewajiban kedua belah pihak setelah hubungan kerja itu berakhir. Meski dimasyarakat PHK ini terkadang terdengar negatif, dikarenakan kita berfikir bahwa seorang pekerja/buruh di PHK itu karena kesalahannya, padahal
kenyataannya tidak selalu pengusaha yang
mem-PHK pekerja/buruhnya. Namun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bisa terjadi karena beberapa sebab seperti : 1. PHK karena pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan dalam perjanjian kerja/peraturan perusahaan. 2. PHK karena pekerja/buruh mengundurkan diri. 3. PHK karena pekerja/buruh meninggal dunia. 4. PHK karena pekerja/buruh memasuki usia pensiun.
23
II.5.1. Perhitungan Uang Pesangon Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 telah diatur berkenaan tentang perhitungan uang pesangon. Dalam hal terjadinya pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon yang seharusnya diterima oleh pekerja/buruh tersebut.Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebagai berikut: 1. Masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, maka akan mendapat 1 (satu) bulan upah. 2. Masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, maka akan mendapatkan 2 (dua) bulan upah. 3. Masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) tahun, maka akan mendapatkan 3 (tiga) bulan upah. 4. Masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, maka akan mendapatkan 4 (empat) bulan upah. 5. Masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) tahun, maka akan mendapatkan 5 (lima) bulan upah. 6. Masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, maka akan mendapatkan 6 (enam) bulan upah. 7. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh) tahun, maka akan mendapatkan 7 (tujuh) bulan upah. 8. Masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, maka akan mendapatkan 8 (delapan) bulan upah.
24
9. Masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih maka akan mendapatkan 9 (sembilan) bulan upah.
II.5.2. Perhitungan Uang Penghargaan Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut : 1. Masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, maka akan mendapatkan 2 (dua) bulan upah. 2. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 (sembilan) tahun, maka akan mendapatkan 3 (tiga) bulan upah. 3. Masa kerja 09 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) tahun, maka akan mendapatkan 4 (empat) bulan upah. 4. Masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 (lima belas) tahun, maka akan mendapatkan 5 (lima) bulan upah. 5. Masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 (delapan belas) tahun, maka akan mendapatkan 6 (enam) bulan upah. 6. Masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, maka akan mendapatkan 7 (tujuh) bulan upah. 7. Masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 (dua puluh empat) tahun, maka akan mendapatkan 8 (delapan) bulan upah. 8. Masa kerja 24 (delapan) tahun atau lebih, maka akan mendapatkan 10 (sepuluh) bulan upah.
25
II.5.3. Perhitungan Uang Penggantian Hak 1. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur 2. Biaya transportasi atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana pekerja/buruh tersebut diterima bekerja. 3. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat. 4. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian bersama.
II. 6. Pengertian Adobe Dreamweaver Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design View) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode.
26
Gambar II.1. Tampilan Awal Pada Dreamweaver 8
Gambar II.2. Lembar Kerja Pada Dreamweaver 8
II.7. Pengertian PHP PHP adalah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil web brouser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan
27
diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web server. PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server side). Oleh karena itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah View Source pada web browser yang mereka gunakan. PHP adalah bahasa yang dirancang untuk mudah diletakkan didalam kode HTML. Banyak dijumpai kode PHP yang menyatu dengan HTML. Kode PHP diawali dengan tag . Apabila kita melakukan konfigurasi terhadap file php ini untuk mengizinkan penggunaan tag pendek (short tag) dengan mengubah nilai short_open_tag menjadi on, maka tag tersebut dapat diganti dengan dan ?>. Berikut ini adalah contoh kode PHP yang sangat sederhana : Perintah echo didalam PHP berguna untuk mencetak nilai, baik teks maupun numerik, ke layar web browser. Selai echo, kita juga dapat menggunakan perintah print, sehingga kode di atas dapat juga ditulis seperti berikut : Setiap perintah atau statemen didalam kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon (;). Hasil yang akan diberikan oleh kedua kode
28
diatas adalah sama. Meskipun demikian, pengguna echo lebih banyak digemari oleh para programer web.
II.8. Pengertian MYSQL MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasannya mungkin karena gratis, pengolahan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh, dan lain-lain. Untuk membuat database, gunakan perintah CREATE DATABASE dan diikuti nama database yang akan dibuat. Contoh membuat database: Mysql> CREATE DATABASE CONTOHDB; Untuk menampilkan daftar database yang terdapat didalam server MySQL, gunakan perintah SHOW DATABASE. Untuk memilih salah satu database yang diingginkan, gunakan perintah USE dan diikuti dengan nama database-nya. Contoh : Mysql> USE contohdb; Untuk menampilkan semua tabel yang terdapat didalam database. Maka gunakan SHOW TABLES. Untuk menampilkan daftar colom (field) dari suatu tabel, maka gunakan perintah DESC yang diikuti nama tabelnya. Untuk menampilkan data dari suatu tabel, maka gunakan perintah SELECT. Untuk memanipulasi data pada tabel-tabel yang terdapat didalam suatu database, maka perlu mempelajari perintah-perintah MySQL. Berikut ini adalah perintah-perintah dari MySQL : 1. SELECT digunakan untuk mengambil data dari database. 2. DELETE digunakan untuk menghapus data dari database.
29
3. INSERT digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam database. 4. UPDATE digunakan untuk mengubah data didalam suatu tabel 5. REPLANCE digunakan untuk mengganti data didalam database. Jika terdapat record yang sama dalam suatu tabel, perintah ini akan menimpa record tersebut dengan data baru. Perintah-perintah diatas hanya digunakan untuk memanipulasi data. Untuk memanipulasi struktur objek database, gunakan perintah-perintah berikut : 1. CREATE digunakan untuk membuat database, tabel, atau indeks. 2. ALTER digunakan untuk memodifikasi stuktur dari suatu tabel 3. DROP digunakan untuk menghapus database, tabel, atau indeks.
II. 9. UML (Unifoed Modeling Language) Menurut adi nugroho (2010:6), “Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berorientasi objek dan menjadi standar dalam visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sistem perangkat lunak untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.
30
II.9.1. Pengertian Use Case USE CASE adalah rangkaiaan atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi. Dengan use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case menyatakan sebuah aktivitas atas pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat menginclude fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.
II.9.2. Pengertian Class Diagram Kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan perancangan berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Diagram kelas biasanya digunakan untuk memodelkan salah satu dari tiga hal yaitu perbendaharaan dari sistem, kolaborasi, dan skema
31
basis data logical. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu nama (dan stereotype), atribut, metode atau operasi. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anakanak yang mewarisinya. 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Kelas dapat berupa implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metode. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metode pada saat run-time.
II.9.3. Pengertian Squence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaiaan pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Dalam UML, objek, pada diagram sequence digambarkan dengan segi empat, yang berisi nama dari objek yang digarisbawahi. Terdapat tiga cara untuk menamai objek yaitu, nama objek, nama objek dan class serta nama class. Pada diagram sequence, setiap objek hanya memiliki garis yang digambarkan garis putus-putus ke bawah. Pesan antar objek digambarkan dengan anak panah dari objek yang mengirimkan pesan ke objek yang menerima pesan.
32
II.9.4. Pengertian Activity Diagram Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Membuat activity diagram pada awal pemodelan proses cukup menguntungkan untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case.
II.10. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang basis datanya akan dikembangkan. Model ini juga membantu perancang/analisa sistem pada saat melakukan analisa dan perancangan basisdata karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasiaan antara data didalamnya. Ada tiga komponen yang terdapat di dalam ERD yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antara entitas. Secara garis besar entitas merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem.
Atribut berperan sebagai penjelas entitas.
Sedangkan kerelasian menunjukkan hubungan yang terjadi di antara dua entitas. Jika diterapkan dengan benar maka penggunaan ERD dalam pemodelan data memberikan keuntungan bagi perancang maupun pengguna basis data antara lain :
33
1. Memudahkan perancang dalam hal menganalisis sistem yang akan dikembangkan. 2. Memudahkan perancang saat merancang basis data. 3. Rancangan basis data yang dikembangkan berdasarkan ERD umumnya telah berada dalam bentuk optimal. 4. Dalam banyak kesempatan, penggunaan simbol-simbol grafis (termasuk ERD) lebih mudah dipahami oleh para pengguna. 5. Dengan menggunakan ERD, pengguna umumnya mudah memahami sistem dan basis data yang dirancang oleh perancang Sedangkan kelemahan di dalam penggunaan ERD adalah : 1. Kebutuhan media yang sangat luas. 2. Sering kali ERD tampil sangat ruwet.
II.11. Pengertian Normalisasi Normalisasi
diartikan
sebagai
suat
teknik
yang
menstruktur/
mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan (anomallies) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisiensi pengolahan (Martin, 1975). Menurut Martin proses normalisasi menghasilkan relasi yang optimal yaitu :
34
1.
Memiliki struktur record yang konsisten secara logik.
2.
Memiliki struktur record yang mudah untuk dimengerti.
3.
Memiliki struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan.
4. Memiliki stuktur record yang mudah ditampilkan kembali untuk memenuhi kebutuhan pengguna. 5. Minimalisasi kerangkapan data guna meningkatkan kinerja sistem.