BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Manajemen Pengertian Manajemen kata manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control.
Dalam bahasa indosiadapat diartikan : mengendalikan, menangani atau mengelola. Menurut Terry menyatakan, “Manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya” Fungsi manajemen menurut Terry Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of management yaitu “Suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Dari definisi diatas kita bias melihat fungsi manajemen menurut Terry : 1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan. 2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan. 3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakkan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bias berjalan sesuai rencana dan bias mencapai tujuan. 4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bias terpakai secara efektif dan effisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.1. Manajemen Keuangan 2.1.2. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan ( Financial Management ), atau dalam literature lain di sebut pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, meggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Martono dan Harjito ( 2005 ) Aktivitas Manajemen Keuangan Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu: a) Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. b) Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan. c) Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin. Martono dan Harjito ( 2005 ) Fungsi Manajemen Keuangan Adapun fungsi manajemen keuangan di rinci kedalam tiga bentuk kebijakan yaitu : a. Investment Decision (Keputusan Investasi) Investasi berarti penanaman modal pada aset riil ( fisik ) seperti bangunan, tanah, dll ataupun aset finansial (surat berharga) seperti saham dan obligasi. Keputusan investasi ini adalah suatu keputusan terhadap asset apa yang nantinya akan dikelola perusahaan. Keputusan ini akan berpengaruh secara langsung terhadap besar kecilnya rentabilitas investasi serta aliran kas perusahaan pada masa mendatang. Rentabilitas investasi merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang dihasilkan dari suatu investasi. b. Financing Decision (Keputusan Pendanaan) Keputusan mengenai pendanaan ialah dengan mempelajari berbagai sumber-sumber dana perusahaan, dalam laporan keuangan berada dalam sisi pasiva. Keputusan pendanaan menyangkut beberapa hal yaitu :
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.) Keputusan mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk membiayai investasi. Sumber dana tersebut dapat berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal sendiri. 2.) Penetapan tentang perimbangan pembelanjaan yang terbaik atau disebut struktur modal yang optimum. Struktur modal optimum merupakan perimbangan hutang jangka panjang dan modal sendiri dengan biaya modal rata-rata minimal. Martono dan Harjito ( 2005 ) c. Deviden Decision (Keputusan Dividen) Kebijakan penting ke-3 yaitu Keputusan Dividen. Keputusan Dividen adalah persentase laba yang di bayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk bentuk dividen tunai, penjagaan stabilitas dividen dari waktu ke waktu, pembagian dividen saham, dan pembelian kembali saham. Harmono ( 2009 ) 2.1.3. Tujuan Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan. Dan nilai kekayaan perusahaan dapat dilihat melalui perkembangan harga saham ( common stock ) perusahaan di pasar Harmono ( 2009) 2.1.4. Sumber Dana Perusahaan Berdasarkan sumbernya, perusahaan memiliki dana dari dua sumber yang berasal dari sumber intern yaitu dana dari hasil kegiatan operasi perusahaan dan sumber ekstern yaitu dana bukan dari kegiatan operasi perusahaan melainkan dari pihak-pihak lain di luar perusahaan. a. Sumber intern 1.) Laba yang tidak di bagi ( Laba ditahan ) menjadi sumber intern apabila seluruh laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan tidak di bagi kepada pemegang saham. 2.) Depresiasi merupakan sumber intern. Depresiasi merupakan pengurangan nilai suatu aktiva tetap. Dalam laporan laba rugi depresiasi menjadi biaya operasi, sehingga mengurangi laba perusahaan Namun biaya yang keluar bukanlah dari kas perusahaan hingga menjadi sumber dana karena berasal dari kegiatan operasi.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Sumber Ekstern 1.) Hutang ( jangka pendek dan jangka panjang ) berarti
perusahaan meminjam
uang/dana dari pihak lain seperti hutang kepada supplier, pegawai, perusahaan lain, bank, dan investor dalam bentuk obligasi. 2.) Modal sendiri terdiri atas modal yang berasal dari pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun saham preferen Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dan di pertimbangkan dalam memilih sumber dana, yaitu berkaitan dengan tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, ( profitabilitas ) yang ingin dicapai perusahaan. kewajiban keuangan ( financial ) jangka pendek atau yang segera dipenuhi. Analisis likuiditas dapat dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur neraca yang ada pada aktiva lancar dan hutang lancar. seluruh kewajiban finansialnya yang terdiri dari jangka pendek dan jangka panjang apabila pada saat itu perusahaan dilikuidasi atau di bubarkan. ilitas atau Profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Martono dan Harjito ( 2005 ) 2.1.6. Peran Manajer Keuangan Sesuai dengan fungsi dari manajemen keuangan itu sendiri, berikut adalah peranan seorang manajer keuangan yaitu : a. Memilih dan menetapkan berapa aset secara keseluruhan yang diperlukan dalam perusahaan, menghitung komposisi aset-aset yang diperlukan baik jumlah aset lancar maupun aset tetap, dan untuk mencapai pemanfaatan aset secara optimal maka asetaset yang tidak ekonomis lagi perlu di kurangi, dihilangkan atau diganti dengan asset yang baru. b. Menetapkan sumber dana yang di perlukan untuk membiayai investasi dan perimbangan struktur modal yang optimum. c. Menentukan besarnya dividen yang di bayarkan kepada para pemegang saham dengan rasio antara dividen yang dibayarkan dibanding laba yang diperoleh, menentukan jumlah laba yang dapat di tahan. Martono dan Harjito ( 2005 ) 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2 Manajemen Piutang Piutang merupakan bentuk investasi yang di miliki perusahaan. Piutang muncul karena adanya kebijakan penjualan secara kredit yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan untuk mendapatkan laba secara maksimal. Namun investasi dalam piutang pun memiliki resiko yang cukup besar. Yaitu adanya kemungkinan piutang tersebut tidak tertagih dan penagihan piutang ini menimbulkan biaya untuk perusahaan. Oleh karena itu perlunya adanya manajemen piutang dalam pengelolaan kebijakan tersebut. 2.2.1. Pengertian Piutang Piutang Dagang ( account receivable ) merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan/pembeli atau pihak lainnya yang membeli produk perusahaan. Piutang usaha ini muncul karena adanya penjualan secara kredit. Martono dan Harjito ( 2005 ) 2.2.2. Komponen Kebijakan Kredit a. Syarat Penjualan Syarat Penjualan menentukan bagaimana perusahaan menjual barang atau jasa, apakah dilakukan secara tunai atau kredit. Jika dilakukan kredit, syarat penjualan harus menentukan spesifik jangka waktu kredit, potongan tunai dan periode potongan, serta jenis kredit. b. Analisis Kredit Perusahaan dalam pemberian kredit barang atau jasa, menentukan pelanggan yang akan membayar dan pelanggan yang tidak membayar. Aspeknya yang di analisis biasanya pada five C’s of credit, yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition. c. Kebijakan Penagihan Piutang Setelah kredit di berikan, perusahaan mempunyai masalah yang potensial dalam pengumpulan kas. Untuk itu, perusahaan harus menentukan kebijakan penagihan piutang. Sudana ( 2011 )
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.3 Syarat Penjualan Secara Kredit Syarat penjualan secara kredit mencakup tiga unsur yang berbeda, yaitu : 1. Jangka Waktu Kredit Jangka Waktu Kredit adalah waktu saat penjualan dilakukan sampai dengan pelanggan harus melunasi semua hutangnya. 2. Potongan Tunai dan Periode Potongan Potongan tunai merupakan bagian dari syarat penjualan yang diberikan kepada pelanggan yang membayar dalam periode potongan. Pemberian potongan tunai akan mendorong pelanggan membayar lebih cepat, hal ini akan memperpendek jangka waktu piutang,dan jika faktor lainnya tetap, akan mengurangi investasi dalam piutang. 3. Jenis Kredit Kebanyakan kredit dagang yang di tawarkan merupakan open account. Hal ini berarti bukti formal kredit adalah berupa invoice yang di kirim bersamaan dengan pengiriman barang dan ditandatangani oleh pelanggan sebagai bukti barang di terima. Kemudian penjual dan pelanggan mencatat di masing-masing rekeningnya. Sudana ( 2011 )
2.2.4 Analisis Kebijakan Kredit 1. Laporan Keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan sebagainya 2. Laporan kredit yang berkaitan dengan masa lalu pelanggan dalam pembayaran kredit dengan perusahaan lain. 3. Bank biasanya memberikan bantuan kepada perusahaan yang menjadi nasabahnya dalam menyediakan informasi tentang kredit perusahaan lainnya. 4. Catatan pembayaran perusahaan pelanggan di masa lalu. Tidak ada rumus yang pasti untuk menilai kemungkinan pelanggan tidak membayar, namun ada lima faktor klasik yang di kenal 5 C’s of credit untuk mengetahui kelayakan pelanggan yang di berikan kredit, yaitu :
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Character, berkaitan dengan niat pelanggan untuk memenuhi kewajibannya. 2. Capacity, berkaitan dengan kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajiban sehubungan dengan kredit yang di terima. 3. Capital, berkaitan dengan kemampuan pelanggan untuk menyediakan modal sendiri. 4. Collateral, berkaitan dengan jaminan yang disediakan pelanggan jika gagal memenuhi kewajibannya. 5. Conditions, kondisi ekonomi secara umum yang mempengaruhi bisnis pelanggan. Sudana ( 2011 )
2.2.5. Efek Kebijakan Kredit : Lima faktor dalam evaluasi kebijakaan kredit yaitu : 1. Dampak terhadap penjualan ( revenue effects ) Akan terjadi penundaan penerimaan kas karena pelanggan memperoleh keuntungan dari penawaran kredit. Namun perusahaan dapat membebankan harga lebih tinggi jika perusahaan memberikan kredit dan meningkatkan jumlah barang yang di jual. 2. Dampak terhadap biaya ( cost effect ) Perusahaan menanggung biaya atas penjualan. Baik secara kredit atau tunai perusahaan tetap harus menanggung biaya produk barang yang di jual. 3. Biaya atas utang Perusahaan harus merencanakan pembelanjaan atas piutang yang di hasilkan. Seperti biaya pinjaman jangka pendek perusahaan menjadi faktor yang penting untuk di pertimbangkan dalam pemberian kredit. 4. Kemungkinan tidak membayar Kemungkinan tidak membayar dari pelanggan menjadi resiko bagi perusahaan saat pemberian kredit. 5. Potongan tunai Ketika perusahaan menawarkan potongan tunai sebagai bagian dari syarat kredit, sejumlah pelanggan akan memilih untuk membayar lebih awal untuk memperoleh potongan. Sudana ( 2011 )
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.6. Kebijakan Pengumpulan Piutang 1. Pemantauan Piutang A. ACP ( Average Collection Period ) Perusahaan perlu memperhatikan ACP dari waktu ke waktu. Jika terjadi peningkatan, ACP perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dari perusahaan. B. Aging Schedule Dalam Aging Schedule, piutang di klasifikasikan berdasarkan umur Misalnya perusahaan memiliki piutang sebesar Rp. 100.000.000 Umur piutang
Jumlah
Presentase terhadap total piutang
0 – 10 hari
Rp 50.000.000
50%
11 – 60 hari
Rp 25.000.000
25%
61 – 80 hari
Rp 20.000.000
20%
Rp
5%
Lebih dari 80 hari Total
5.000.000
Rp 100.000.000
100%
Apabila perusahaan menetapkan jangka waktu kredit 60 hari , berarti sebanyak 25 % dari piutang telah terlambat pembayaran. Apakah hal ini menjadi masalah bagi perusahaan, tergantung pada karakteristik dari perusahaan pelanggan. 2. Upaya Pengumpulan Piutang Dalam upaya pengumpulan piutang, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah berikut : a. Mengirim surat pemberitahuan kepada pelanggan tentang telah jatuh temponya piutang. b. Perusahaan menghubungi pelanggan melalui telepon c. Menugaskan kepada tenaga penagih untuk melakukan penagihan piutang. d. Melakukan upaya hukum untuk melakukan penagihan. Sudana ( 2011 )
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3
Laporan Keuangan
2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut ikatan akuntan Indonesia (2009:1) laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan .laporan keuangan yang lengkp biasanya meliputi neraca,laporan laba rugi,laporan perubahan ekuitas,laporan perubahan keuangan( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya,sebagai laporan arus kas/laporan arus dana) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Munawir (2010:5) Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas.Neraca menunjukan menggambarkan jumlah asset kewajiban dari ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.sedangkan perhitungan laporan laba rugui memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perushaan pada tanggal tertentu sedangkan perhitungan laporan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadai selama periode tertentu dan laporan perubahan ekuitas menunjukan sumber dan penggunaan atau alas an-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan,sedangkan menurut Hararap (2009:105) Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat teretntu atau jangka waktu tertentu.adapun jenis keuangan yang ladzim dikenal adalah neraca,laporan laba rugi atau hasil usaha,laporan perubahan ekuitas,laporan arus kas.laporan posisi keuangan. Berdasarkan pengertian dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari laporan-laporan yang melaporkan posisi keuangan pada suatu wktu tertentu,yang dilaporkan dalam neraca dan perhitungan laba rugi menunjukan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.sedangkan laporan perubahan ekuitas menunjukan sumber dana penggunaan atau alas an-alasan yang menyebabkan perusahaan ekuitas perusahaan. 2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3) Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja,serta perubahan posisi keunangan suatu perusahaan yang bermanfaaat bagi sejumlah besar pemakai dlam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Fahmi (2011:28) tujuan utama dari Laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencangkup perubahan dari unsur-unsur laporan 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
keuangan yang ditunjukan kepada pihak -pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manaemen perusahaan. Para pemakai laporan akan akan menggunakannya untuk meramalkan,membandingkan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya,informasi mengenai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya.informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan,membandingkan dan menilai keuangan seandainya nilai uang tidak stabil maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif,tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu dan informasi ini harus factual dan dapat diukur secara objektif. Beberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai sumber diatas maka dapat disimpulkan bahwa 1. Informasi laporan keuangan yang dihasilkan darin kinerja dan asset perusahaan sangat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan sebagai bahan evaluasi dan perbandingan untuk melihat dampak yang timbul dan keputusan ekonomis yang diambilnya. 2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan. 3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi,pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu,selain untuk menilai kemampuan perusahaan,laporan keuangan juga bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan,laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. 2.3.3. Unsur-Unsur Laporan Keuangan Laporan Keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan
dalam
beberapa
kelompok
besar
menurut
karakteristik
ekonominya.kelompok besar ini merupakan unsur laporan keuangan .unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengakuan psosisi keuangan adalah neraca(asset,kewajibn dan ekuitas).sedang unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja adalah laporan laba
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
rugi(penghasilan dan beban).Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Neraca -
Neraca adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada saat Tertentu.Dalam neraca akan terlihat kekayaan perusahaan berupa aktiva lancar dan aktiva tetap,dan sumber kekayaan tersebut berasal dari hutang (Jangka pendek dan jangka panjang) dan modal sendiri.aktiva menggambarkan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan.sedangkan kewajiban dan ekuitas pemegang saham menunjukan bagaimana sumber dana itu dibiayai.
.Laporan Laba rugi -
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukan hasil kegiatan perusahaan pada suatu periode tertentu.pada laporan laba rugi akan tampak penghasilan,biaya dan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama jangka waktu tertentu.
.Laporan Arus kas -
Laporan arus kas adalah suatu dari laporan keuangan dasar.laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaan dari suatu periode.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/