BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tekanan Udara Pada suatu tekanan udara dalam suhu yang tinggi akan mengakibatkan rendahnya kerapatan udara. Tekanan menggambarkan gaya persatuan luas pada suatu ketinggian tertentu. Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer. Dimana tekanan udara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan menentukan kerapatan udara selain daripada suhu udara. Ketinggian kerapatan udara (density height)
adalah suatu ketinggian dalam atmosfer standar badan penerbangan
internasional (ICAO), dimana kerapatan udaranya sesuai dengan kerapatan udara pada suatu tempat tertentu. Pada umumnya makin tinggi suatu ketinggian dari permukaan laut, tekanan udaranya semakin berkurang, karena jumlah molekul dan atom yang ada di atasnya berkurang. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa tekanan udara menurun terhadap ketinggian, begitu juga dengan kerapatan udara. Untuk kegiatan take off dan landing, hal ini kurang menguntungkan karena gaya angkat (lift) berkurang.
2.1.1 Suhu Udara
Temperatur udara permukaan bumi merupakan salah satu unsur penting yang diamati oleh pengamat cuaca (Meteorological Station
maupunClimatological
Station). Suhu udara diukur dengan menggunakan alat thermometer
air raksa.
Distribusi suhu di dalam atmosfer sangat bergantung terutama pada keadaan radiasi matahari, oleh sebab itu suhu udara selalu mengalami perubahan. Dalam meteorologi yang dimaksud dengan suhu udara permukaan adalah suhu udara pada ketinggian 1.25 sampai dengan 2 meter dari permukaan tanah. Suhu udara berbanding terbalik
18 Universitas Sumatera Utara
dengan kerapatan udaranya. Pada lapisan troposfer dimana suhu menurun terhadap ketinggian maka besarnya kerapatan udara berbeda untuk setiap ketinggian (level). Hukum Gas Charles (Charles Law), tentang gas menyatakan bahwa kerapatan udara akan berbanding lurus dengan tekanan pada temperatur konstan dan kerapatan udara akan berbanding terbalik dengan temperatur pada tekanan konstan. Dimana ρ = Kerapatan udara (kg/m3), P = Tekanan udara statis (hpa), T = Temperatur absolute 287 (J/K mol), dan R= Konstanta Gas (J/K mol). Tekanan statis (Static Pressure) adalah tekanan udara di sekeliling kita, dalam udara terbuka dan dalam kondisi diam.Tekanan statis ini akan bekerja kesegala arah dengan besar yang sama sedangkan, Tekanan Dinamis (Dynamic Pressure) adalah tekanan udara yang timbul karena pergerakan benda simbolnya adalah q, Dengan ρ = Kerapatan udara, V=Kecepatan (velocity).
2.1.2 Angin Angin adalah aliran udara yang terjadi diatas permukaan bumi, yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara pada dua arah yang berdekatan. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh suhu udara sebagai akibat perbadaan pemanasan permukaan bumi oleh matahari. Semakin besar tekanan udara maka semakin kencang pula angin yang akan ditimbulkan. Angin lokal contohnya terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dua tempat yang berdekatan seperti di laut dan di darat. Ada 3 hal yang penting menyangkut sifat angin yaitu : kekuatan angin, arah angin, dan kecepatan angin. Tekanan udara dipermukaan bumi diakibatkan oleh lapisan udara yang berada pada atmosfer bumi. Semakin bertambah ketinggian suatu tempat, maka makin rendah tekanan udara. Lapisan udara pada permukaan bumi memberikan tekanan sebesar 1033,3 gram/cm2. Ini berarti pada saerah seluas 1 cm2 udara memberikan tekanan sebesar 1033 gram. Tekanan udara pada permukaan bumi oleh lapisan atmosfer adalah sebesar 1 atmosfer. Tekanan udara sebesar 1 atmosfer ini sama dengan 76 cm Hg, didalam metereologi, satuan udara yang dipakai adalah Bar. 19 Universitas Sumatera Utara
Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan udara tekanan tinggi ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin. Perbedaan tekanan udara menimbulkan aliran udara. Udara yang mengalir disebut angin. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Untuk menyatakan arah angin ditentukan dengan derajat = 0 0 atau 360 0 berarti arah utara, 90 0 arah timur, 180 0 arah selatan, dan 270 0 arah barat. Hukum gerak menyatakan bahwa sebuah benda yang dalam keadaan diam akan bergerak akan tetap bertahan pada keadaannya. Kecuali ada gaya dari luar yang bekerja terhadap benda tersebut, Oleh karena itunya udara yang tenang akan kembali menjadi (angin) bila ada gaya yang bekerja diatmosfer yang menyebabkan terjadinya keadaan tidak seimbang. Massa udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak secara horizontal maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin. Pengaruh perputaran bumi terhadap arah angin disebut pengaruh Coriolis. Hubungan antara tekanan udara dan ketinggian tempat ini dimanfaatkan dalam merancang alat pengukuran ketinggian tempat yang disebut Altimeter. Tekanan udara umumnya menurun sebesar 11 mb untuk setiap bertambahnnya ketinggian tempat sebesar 100 meter. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu, suhu udara didaerah tropis menunjukkan fluktasi musiman yang sangat kecil.
20 Universitas Sumatera Utara
2.2 Sensor BMP180
BMP180 adalah sensor tekanan barometrik (digital barometric pressure sensor) dari Bosch Sensortec yang berkinerja sangat tinggi yang dapat diaplikasikan pada berbagai perangkat bergerak seperti smart phone, komputer tablet, dan peralatan olah raga portabel. BMP180 adalah upgrade dari BMP085 dengan banyak peningkatan yang signifikan, seperti ukuran yang lebih kecil (lebih hemat energi dengan konsumsi energi sangat rendah, kurang dari 3 μA) dan penambahan antarmuka digital yang baru. BMP180 juga menjadi menojol karena kinerjanya yang sangat stabil terlepas dari pasokan tegangan yang digunakan.
Gambar 2.2 Sensor Tekanan BMP180
2.3.
Spesifikasi Sensor Tekanan BMP180
1. Rentang tekanan / pressure range: 300 s.d. 1100 hPa 2. Antarmuka kendali / control interface: I2C (kecepatan transfer hingga 3,4 MHz) 3. Resolusi: 0,06 hPa pada moda hemat energi, 0,02 hPa pada moda resolusi tinggi (dikonversi terhadap ketinggian: 0,5 meter pada moda hemat energi, 17 cm pada moda resolusi tinggi).
21 Universitas Sumatera Utara
4. Akurasi relatif (pada VDD 3,3V): 950~1050 hPa/±0,12 hPa @ 25°C/±1m, 700~900 hPa /±0,12 hPa @ 25~40°C/±1m 5. Akurasi absolut p=300~1100hPa @ 0~+65°C, VDD=3,3V): tekanan -4,0~+2,0 hPa, suhu ±1°C 6. Rata-rata konsumsi arus (sampling 1x / detik): 3μA pada moda hemat energi, 32μA pada moda resolusi tinggi) 7. Tipikal arus puncak / peak current: 650μA (0,65 mA) 8. Konsumsi arus pada moda siaga: 0,1μA (tipikal) 9. Catu daya: 1,6 - 3,6 Volt DC (untuk I/O, VDDIO), 1,8 - 3,6 Volt DC (VDD) 10. Rentang suhu operasional: -40°C s.d. +85°C 11. Waktu pendeteksian tekanan: 5 msec (tipikal pada moda standar) 12. Aplikasi yang ditulis untuk BMP085 dapat digunakan langsung pada chip ini tanpa perubahan.
2.4 Mikrokontroler ATMega16 Mikrokontroler adalah suatu alat atau komponen atau pengendali yang berukuran mikro (kecil). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga
22 Universitas Sumatera Utara
AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan alat ukur monitoring jarak mobil terhadap suatu benda atau penghalang pada saat parkir mundur ini ialah Mikrokontroler ATMega16. Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontrolerATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari : 1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz. 2. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 3. Memiliki kapasitas flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. User interupsi internal dan eksternal 6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial 7. Konsumsi daya rendah (DC 5V) 8. Fitur Peripheral yang terdiri dari : -
Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare
-
Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture
-
Real time counter dengan osilator tersendiri
-
Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog 23 Universitas Sumatera Utara
-
8 kanal, 10 bit ADC
-
Byte-oriented Two-wire Serial Interface
-
Watchdog timer dengan osilator internal
-
Antarmuka SPI
-
On-chip Analog Comparator
Selanjutnya untuk blok diagram ATMega16 dapat di lihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2. Diagram Blok ATMega16
24 Universitas Sumatera Utara
2.5
Konfigurasi PIN ATMega16
Mikrokontroler ATmega16 mempunyai jumlah pin sebanyak 40 buah,
dimana 32 pin digunakan untuk keperluan I/O yang dapat menjadi pin I/O
sesuai konfigurasi. Pada 32 pin tersebut terbagi atas 4 bagian (Port) yang masing-masingnya terdiri atas 8 pin. Pin-pin lainnya digunakan untuk keperluan rangkaian osilator, supply tegangan, reset, serta tegangan referensi untuk ADC.
Susunan pin-pin pada mikrokontroler ATMega 16 dapat di lihat pada
gambar berikut :
Gambar 2.3. Konfigurasi Pin ATMega16
25 Universitas Sumatera Utara
Konfigurasi pin ATMega16 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual In-line Package) dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega16 sebagai berikut: 1. Vcc merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merupakan pin Ground 3. Port A (PA0…7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan ADC. 4. Port B (PB0…7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi khusus seperti SPI, MISO, MOSI, SS, AIN1/OC0, AIN0/INT2, T1, T0 T1/XCK 5. Port C (PC0…7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi khusus, seperti TOSC2, TOSC1, TDI, TD0, TMS, TCK, SDA, SCL 6. Port D (PD0…7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi khusus, seperti RXD, TXD, INT0, INT1, OC1B, OC1A, ICP1 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC 10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC
2.6 Liquid Crystal Display (LCD) LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yang banyak digunakan untuk menampilkan output. LCD yang paling banyak digunakan saat ini dan digunakan juga pada rangkaian ini ialah tipe M1632 karena harganya cukup 26 Universitas Sumatera Utara
murah. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Untuk rangkaian interfacing, LCD tidak banyak memerlukan komponen pendukung. Hanya diperlukan satu variable resistor untuk memberi tegangan kontras pada matriks LCD. Dengan menggunakan CodeVision AVR, pemrograman untuk menampilkan karakter atau string ke LCD sangat mudah karena didukung library yang telah disediakan oleh CodeVision AVR itu sendiri. Kita tidak harus memahami karakteristik LCD secara mendalam, perintah tulis dan inisialisasi sudah disediakan oleh library dari CodeVision AVR.
Gambar 2.6. Liquid Crystal Display (LCD)
2.7 Air Laut Arus laut adalah gerakan massa air dari suatu tempat (posisi) ke tempat yang lain. Arus laut terjadi dimana saja di laut. Pada hakekatnya, energi yang menggerakkan massa air laut tersebut berasal dari matahari. Adanya perbedaan pemanasan matahari terhadap permukaan bumi menimbulkan pula perbedaan energi yang diterima permukaan bumi. Perbedaan ini menimbulkan fenomena arus laut dan
27 Universitas Sumatera Utara
angin yang menjadi mekanisme untuk menye-imbangkan energi di seluruh muka bumi. Kedua fenomena ini juga saling berkaitan erat satu dengan yang lain. Angin merupakan salah satu gaya utama yang menyebabkan timbulnya arus laut selain gaya yang timbul akibat dari tidak samanya pemanasan dan pendinginan air laut. Arus pada sirkulasi di permukaan laut didominasi oleh arus yang ditimbulkan oleh angin sedangkan sirkulasi di dalam laut didominasi oleh arus termohalin. Arus termohalin timbul sebagai akibat adanya perbedaan densitas karena berubahnya suhu dan salinitas massa air laut. Perlu diingat bahwa arus termohalin dapat pula terjadi di permukaan laut demikian juga dengan arus yang ditimbulkan oleh angin.Arus laut dapat juga terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan ini terjadi sebagai hasil adanya variasi densitas air laut dan slope permukaan laut. Densitas air laut bervariasi dengan suhu dan salinitas. Air tawar yang hangat adalah ringan, sementara air laut yang dingin adalah berat.
2.7.1 Permukaan Air Laut Permukaan laut rata-rata (Mean Sea Level), yang disingkat MLR merupakan permukaan air laut yang dianggap tidak dipengaruhi oleh keadaan pasang surut. Permukaan tersebut umumnya digunakan sebagai referensi ketinggian titik-titik di atas permukaan bumi. Kedudukan permukaan air laut rata-rata setiap saatberubah sesuai dengan perubahan dari posisi benda-benda langit serta kerapatan (density) air laut di tempat tersebut sebagai akibat perubahan suhu air, salinitas dan tekanan atmosfer. Permukaan air laut rata-rata biasanya ditentukan melalui pengamatan terusmenerus kedudukan air laut dalam setiap jam, hari, bulan dan tahun. Macam kedudukan muka laut rata-rata (MLR) disesuaikan dengan lamanya pengamatan yang dipakai untuk menghitung kedudukannya, seperti muka laut rata-rata harian, bulanan dan tahunan. Dalam survei hidrogafi, dikenal istilah MLR sementara dan sejati. MLR sementara dibagi atas MLR sementara harian dan bulanan. MLR sementara harian pada umumnya ditentukan melalui pengamatan kedudukan permukaan air laut setiap 28 Universitas Sumatera Utara
jam selama satu hari, dari jam 00.00 sampai dengan jam 23.00 waktu setempat. MLR sejati dikenal sebagai MLR tahunan dan besarnya ditentukan dari MLR untuk satu tahun. Untuk mendapatkan MLR sejati harus diadakan pengamatan kedudukan permukaan laut selama 18,19 tahun. MLR sejati juga berubah dari tahun ke tahun walaupun perubahannya tidak terlalu besar. Perubahan MLR tahunan antara lain disebabkan olehkenaikan muka laut akibat pemanasan global atau akibat naik atau turunnya daratan akibat aktivitas seismik.
2.7.2 Konsep Umum Alat Ukur
Secara umum konsep alat ukur dapat digambarkan dalam dua kategori pokok utama operasi dan daya guna dilihat dari unsur-unsur fungsional sistem alat ukur kedua, dilihat dari karakteristik statis dan dinamisnya. Unsur fungsional alat ukur atau sistem pengukuran secara umum me liputi unsur penginderan primer, pengukuran konversi peubah (variable), unsure pengubah (manipulator), peubah unsur pengiriman data dan unsur penyajian data dalam bentuk yang dapat ditanggapi oleh indera manusia. Unsur pengindera primer adalah unsur pertama yang menerima energi dari medium yang diukur dan menghasilkan keluaran yang dalam batas-batas tertentu tergantung pada kuantitas yang diukur. Karena itu kuantitas yang diukur selalu terganggu oleh tindakan pengukuran, menyebabkan suatu pengukuran yang sempurna adalah mustahil. Sebagai contoh adalah sistem telementri untuk mengirimkan sinyal dari peluruh kendali kepada peralatan di darat oleh radio mencatat informasi ini pada pita magnetis untuk analisis selanjutnya.
Menempatkan alat ukur pada suatu jarak tertentu dari sumber tekanan, unsure pengiriman data seharusnya berupa pipa kecil. Beberapa alat ukur lainya seperti termometer tekanan, counter digital, pengiriman data lewat satelit dan sebagainya dapat dianalisis dengan cara yang sama. Pendekatan analitik demikian yang dapat mempelajari
sistem
pengukuran
mengembangkan
kemampuan
menciptakan
kombinasi-kombinasi baru unsur-unsur untuk menyusun alat ukur baru dan berguna, 29 Universitas Sumatera Utara
Jadi suatu komponen fisik dapat bertindak sebagai transduser aktif. Secara umum metode umpan balik perolehan-tinggi ini mempuyai kecepatan dan sifat linear yang lebih tinggi dalam hal karakteristik umpan balik suatu alat, persoalan utama yang berkaitan dengan prinsip umpan balik adalah ketidaksetabilan dinamis yang menimbulkan osilasi destruktif.
2.7.3 Karakteristik Kerja Alat Ukur Karakteristik daya-guna alat ukur secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu karakteristik statis dan dinamis. Secara umum karakteristik statis juga mempengarui kualitas pengukuran dibawah kondisi-kondisi dinamis dalam kenyataannya persamaan-persamaan diferensial daya guna dinamis mengabaikan pengaruh gesekan kering, gerak-balik (blacklash), histerisis, seberan statistik. Walaupun persamaan-persamaan tersebut mempunyai pengaruh pada tingkah laku dinamis tentu saja pendekatan ini merupakan pemikiran, namun sangat berguna.
Dengan kata lain, karakteristik statis suatu alat ukur adalah karakteristik yang harus diperhatikan apabila alat tersebut digunakan untuk mengukur suatu kondisi yang tidak berubah karena waktu atau hanya berubah secara lambat laun. Kalibrasi mengacu kepada sutu keadaan dimana semua masukan (yang dikehendaki, mengganggu dan mengubah) kecuali suatu masuka dipertahankan pada nilai tetap. Masukan yang dipelajari tersebut kemudian diubah sepanjang rentan nilai konstanta yang sama, yang menyebabkan nilai keluaran berubah sepanjang rentan nilai konstanta tertentu. Prosedur yang sama diulangi secara bervariasi jumlah data yang sedikit dapat dihitung secara statistic untuk memperoleh nilai spesifik dari suatu tes signifikasi. Curvefitting yang dibuat nampaknya memegang peranan penting dalam menggambarkan hubungan masukan-keluaran alat ukur, Tidak mungkin melakukan kalibrasi suatu alat ukur dengan ketepatan lebih besar dari standar kalibrasi pembanding. Suatu aturan yang sering diikuti adalah suatu standar kalibrasi yang paling sedikit mempunyai ketetapan 10 kali alat ukur yang dikalibrasi. Jadi sangat 30 Universitas Sumatera Utara
penting bahwa orang yang melakukan kalibrasi alat ukur harus yakin bahwa standar kalibrasi mempunyai ketepatan yang memadai sebagai pembanding.Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan atau benda-benda padat, tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan terukur atau tekanan diferensial. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial. Suatu ruangan hampa dilain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Jadi bagi semua jenis alat ukur kalibrasi angka nol dan jangga waktunya perlu dilakukan, penting juga bagi pemakaian untuk mengetahui bagaimana kalibrasi dilakukan.
2.8 Tentang Laut Indonesia Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di daerah katulistiwa. Luas dataran dan lautan negara ini membentang dari Sabang di sebelah barat hingga Marauke di sebelah timur. Posisi yang stategis dan kekayaan alam yang melimpah menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki masa depan yang cerah dan berpotensi. Indonesia terletak dikawasan perbenturan tiga lempeng tektonik bumi utama yakni lempengan Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempengan Pasifik. Pergeseran dan perbenturan lempengan-lempengan menjadi sumber terjadinya gempa dan tsunami yang dapat menimbulakan bencana alamyang sangat destruktif. Laut Indonesia selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ternyata dilain pihak mengalami pula kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan karena percemaran, atau karena eksploitasi sumber daya secara berlebihan.
Percemaran laut dapat berasal dari darat ataupun dari kegiatan dilaut itu sendiri bisa disebabkan karena minyak, limbah industry (misalnya logam – logam berat), limbah permukiman (bahan organic,bakteri patago), limbah pertania (pupuk, pestissida), limbah air panas (termal), dari pembangkit tenaga listrik, siltasi atau 31 Universitas Sumatera Utara
pelumpuran akibat pengelolahan dengan cara yang buruk. Mengingat bahwa laut dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia, tetapi sekaligus dapat pula menimbulkan bancana maka pengetahuan tentang laut sangat perlu untuk dikembangkan. Perkembangan pengetahuan kelautan umumnya berjalan seiring dengan perkembangan teknologi naiknya permukaan laut pada kala Holosin (kurang lebih 10.000 tahun lalu) dengan banyak mengubah pola hidup masyarakat pesisir perubahan pantai mempercepat perkembangan teknologi pelayaran. Luas seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut 2 mil adalah 5 juta km2 terdiri dari luas dataran 1,9 juta km2, laut territorial 0,3 juta km2 sedangkan perairan seluas 2,8 juta km2. Ini berarti seluruh laut Indonesia berjumlah 3,1 juta km2 atau sekitar 62% dari seluruh wilayah Indonesia.
Indonesia Terdiri 17.508 pulau tetapi baru sekita 6000 pulau yang mempunyai nama sedangkan yang berpenghuni sektar 1000 pulau, jumblah panjang garis pantainya sekitar 81.000 km yang merupaka garis pantai yang amat panjang tidak dimiliki oleh suatu Negara di dunia ini. Dari seluruh luas dataran Indonesia diperkirakan sekitar 97% terdiri dari 13 pulau-pulau besar (Kalimantan, Sumatra, Papua, Sulawasi, Jawa, Madura, Halmahera, Seram, Sumbawa, Timor, Flores, Bali dan Lombok. Dataran lainnya sekitar 13.000 pulau mempunyai luas hanya sekitar 54.000 km2 atau rata-rata 4 km2 tiap pulau.
32 Universitas Sumatera Utara