BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Terminologi Judul 2.1.1 •
Pengertian Perancangan Interior Pengenalan suatu masalah dan berakhir dengan pemecahan masalah ruang dalam suatu bangunan yang berorientasi pada manusia, arsitektur dan meubel. (Suptandar, 1994, hal. 438)
•
Proses menciptakan dan memecahkan suatu masalah bentuk dengan menambah, mengurangi, dan menggabungkan elemen-elemen interior. (Poerwadarminta, 2001, hal. 741) 1. Perancangan : •
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Rancang adalah desain bangunan. Merancang adalah mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu. Sedangkan
Perancangan
adalah
proses,
cara,
pembuatan
merancang. •
Berdasarkan
buku
Mahasiswa
Desain
Pengantar dan
Merencana
Arsitektur
Interior
(1999),
Untuk
perancangan
merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainya saling kaitmengkait. 2. Interior : •
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988),
interior
merupakan bagian di dalam gedung atau ruang yang dibatasi oleh lantai, dinding, dan plafon. •
Berdasarkan
buku
Pengantar
Merencana
Interior
Untuk
Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), bagian dalam dari banguanan, apapun dan bagaimanapun bentuknya bangunan itu,
7
8
misalnya rumah, tempat tinggal, apartemen, hotel, perkantoran, sampai pada bangunan rumah sakit sekalipun. 2.1.2 Pengertian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan •
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
•
Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati, Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
2.1.4 Pengertian Judul Proyek Proses perancangan ruangan dalam sebagai suatu karya seni yang mengungkapkan interaksi manusia dengan tempat berlangsungnya proses pendidikan bersamaan dengan proses pembudayaan yang berhubungan dengan keelokan, keindahan seseorang di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo. 2.2
Tinjauan Umum 2.2.1 Lembaga Pendidikan A. Fungsi Lembaga Pendidikan Menurut P.B. Horton dan C.L. Hunt didalam bukunya ’Sociology’ , lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsinya, yaitu: •
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh dari lembaga pendidikan seperti sekolah maka seseorang siap untuk bekerja.
•
Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
•
Melestarikan kebudayaan masyarakat. Lembaga pendidikan mengajarkan beragam kebudayaan dalam masyarakat.
•
Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
B. Tujuan Pendidikan Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003). Tujuan pendidikan yaitu:
9
•
Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsepkonsep
•
Mengubah
sikap
dan
persepsi
menanamkan
tingkah
laku/kebiasaan yang baru C. Klasifikasi Kegiatan Lembaga Pendidikan •
Pelajar / Mahasiswa a. Melakukan proses pembelajaran b. Melakukan kegiatan pembelajaran merias wajah, memijat, hingga teknik menggunting rambut. c. Berkonsultasi dengan pengajar tentang pembelajaran. d. Mengerjakan tugas sesuai dengan perintah pengajar.
•
Pengajar / Dosen a. Melakukan proses pengajaran. b. Memberikan pembelajaran merias wajah, memijat hingga teknik menggunting rambut. c. Berkonsultasi dengan mahasiswa. d. Memberikan tugas kepada mahasiswa. e. Berkomunikasi
dengan
staff
tentang
jadwal
proses
pembelajaran. •
Staff a. Memantau kegiatan mahasiswa dan dosen. b. Mengatur jadwal system pembelajaran. c. Mengatur seluruh kegiatan acara yang berlangsung di sekolah seperti show dan wisuda. d. Mengatur sistem penerimaan mahasiswa baru.
•
Staff Pendukung a. Membantu membersihkan dan keamanan sekolah. b. Membantu mahasiswa, dosen dan staff jika membutuhkan sesuatu tentang kegiatan sekolah.
D. Klasifikasi Fasilitas Sekolah Fasilitas yang terdapat pada sekolah yaitu: •
Ruang kelas studio
10
•
Ruang kelas akademik
•
Ruang kantor
•
Ruang rapat
•
Ruang senat
•
Resepsionis
•
Ruang ibadah
•
Toilet
•
Perpustakaan
•
Koperasi
•
Pantry
•
Kantin
•
Kafetaria
•
Gudang
•
Ruang serbaguna
E. Persyaratan Umum Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 105 Tahun
2012, tentang
prosedur
pendirian,
penggabungan dan penutupan Lembaga Pendidikan, Bab 2, yaitu : 1. Bagian kesatu : Umum -
Pasal 3
Pendirian lembaga pendidikan nonformal, informal, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang diselenggarakan masyarakat harus memiliki izin operasional dari Kepala Suku Dinas. -
Pasal 4
Izin pendirian lembaga pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah, diberikan oleh Gubernur atas usul dari
11
Kepala Dinas dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. F. Persyaratan Fasilitas Berdasarkan Kementrian Pendidikan Nasional persyaratan fasilitas sekolah secara umum yaitu : •
Furniture pendidikan adalah semua jenis furniture yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, minimal sejumlah ruang belajar/ praktek yang digunakan.
•
Furniture administrasi adalah semua jenis furniture yang digunakan untuk mendukung kegiatan kantor.
2.2.2 Kecantikan A. Sejarah Perkembangan Kecantikan Sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita khususnya, dimana setiap negara dan bangsa mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar tertentu akan arti ”cantik”. Seiring perkembangan jaman berkembang pula teknologi sehingga warna-warni di dalam dunia rias merias juga makin meningkat, yang berhubungan pula dengan dunia seni peran. Berdasarkan data-data yang diperoleh, sejarah pekembangan kecantikan yang terdiri dari tata rias, kosmetik dan penataan rambut terjadi pada waktu sebagai berikut : •
Jaman 10.000 SM Kosmetik yang pertama mungkin digunakan oleh suku pemburu kuno. Mereka mengoleskan abu di bawah mata mereka untuk mengurangi silau sinar matahari, mengubah bau tubuh dengan mengolesi tubuh mereka dengan air kencing binatang. Meskipun sangat primitif, praktik-praktik inilah yang memunculkan ide-ide kosmetik seperti eyeliner dan parfum. Orang pertama yang berhasil membuat dan menerapkan produk ini bisa disebut sebagai cosmetologists atau penata rias pertama. Jaman Mesir Kuno pada masa itu kaum lelaki dan wanita di Mesir memakai minyak beraroma
12
wangi untuk membersihkan dan menghaluskan kulit mereka serta menghilangkan bau badan. Make-up, parfum, eyeliner, lipstick dan wig merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kerajaan, atau bahkan semi-kerajaan. Kosmetik merupakan bagian yang penting dalam kebersihan dan kesehatan orang-orang Mesir kuno. Mereka sudah menggunakan minyak dan krim untuk melindungi kulit dari udara panas dan angin yang sejuk. Sari bunga lavender, lili, rosemary, mawar, minyak zaitun, dan minyak alpukat, merupakan bahan dasar yang sering mereka pakai untuk membuat perfum yang dipakai dalam ritual agama. •
Jaman 1000 SM Orang-orang Yunani memutihkan kulit mereka dengan kapur atau serbuk bedak, serta menambahkan lipstik yang dibuat dari tanah liat sehingga menghasilkan warna orange atau kuning tua.
•
Jaman 2000 SM Pulau Cretan (Pusat kebudayaan peradaban Mesir) Bangsa Cretan memiliki rambut yang hitam dan tebal, Untuk penataan rambutnya ada yang dikeriting buatan dan digelombang alami dan pada umumnya dibuat model ekor yang diikat dengan pita emas. Kosmetika penataan rambutnya menggunakan salep lilin dan minyak (sebagai pengganti Hair spray).
•
Jaman 3000 SM Jaman Mesopotamia (3000-700 SM) Untuk penataan rambutnya dibiarkan terurai bergelombang sampai sebahu, bagian atas menggunakan kabel dan logam atau pita sekeliling kepala. Sekalikali rambut di sanggul keatas serta diikat dengan bando. Orang-orang Cina mulai mewarnai kuku mereka dengan getah, lilin, gelatin, juga telur. Setiap warna mewakili tingkatan sosial tertentu. Hanya kalangan kerajaan saja yang diizinkan memakai warna-warna terang pada kuku mereka. Kosmetik bagi orang Cina kuno dianggap sangat penting, terutama di kalangan bangsawan. Selama beberapa dinasti,
13
kuku yang indah merupakan salah satu tanda kekayaan dan kemakmuran. Gaya rambut yang rumit, tata rambut, serta perawatan rambut mereka benar-benar merupakan sebuah bentuk seni yang indah. •
Jaman 600 SM Jaman Yunani Kuno, wanita-wanita melukis wajah dengan pensil putih dan memakai pemerah pipi dari sari warna mulberries. Penggunaan alis mata palsu dan rambut palsu juga dianggap fashionable pada masa itu. Laki-laki jaman ini menata rambutnya dengan di plintir / disatukan dibelakang kemudian di beri bando. Untuk penataan rambut wanita selain di plintir dan diberi bando rambutnya dikepang sebagian pada sebelah sisi dan dilepas menggantung.
•
Jaman 700 SM Model Rambut di Roma 753-400 SM Model rambut wanita Roma pada awalnya sederhana kemudian mulai berkembang, mereka mulai mengikalkan rambut bagian depan dan pada bagian belakang di kepang dan dibiarkan jatuh di bahu atau digulung melingkar membentuk sanggul.
•
Abad ke – 10 Di Roma tepung gandum dan mentega dipakai untuk menutupi jerawat. Sementara itu kuku mereka dicat menggunakan darah dan lemak lembu. Tradisi mandi lumpur juga mulai popular di kalangan masyarakat Roma. Sebagian wanita ada yang membuat model rambut dikepang dua panjang yang dihiasi dengan kawat yang terbuat dari emas atau perak dan ujungnya di bagi tiga.
•
Abad ke – 13 Pada zaman pemerintahan ratu Elizabeth di Inggris, mencelup rambut menjadi warna merah ketika itu menjadi tren. Wanita dari
14
kalangan atas menggunakan putih telur di wajah mereka untuk menciptakan warna kulit pucat. •
Abad ke – 15 Model rambut di Bizantine atau yang sekarang lebih di kenal dengan Istanbul, penataan rambut untuk wanita yaitu dengan membagi dua rambutnya/dibelah dari depan sampai ke belakang dan di kepang dua. Hasil kepang kanan dan kiri di biarkan turun ke bawah, agar tambah panjang biasanya di tambah rambut palsu.
•
Abad ke – 16 Lipstik mulai terkenal pada abad ke 16, karena ratu Inggris Elizabeth I dan wanita-wanita di pengadilan yang mewarnai bibir dengan campuran cairan lilin dari lebah dan sulphida merkuri merah. Wanita di Eropa mulai menggunakan berbagai produk untuk mencerahkan kulit, termasuk memakai cat rambut. Ratu Elizabeth I menggunakan timah putih yang dikenal sebagai the Mask of Youth. Rambut pirang sangat disukai, pewarna rambut yang dibuat dari campuran sulfur hitam, tawas dan madu. Model rambut Jaman Reinaissance, laki-laki dan perempuan pada jaman ini mewah, mereka memotong rambutnya pendek dan meggulungnya ke atas. Sebagai hiasan menggunakan bordir dengan manik-manik hingga melewati batas leher bahkan sampai kepala .
•
Abad ke – 17 Wanita dan pria cenderung menata rambutnya tinggi bahkan ditambahkan dengan wig untuk menambah tinggi di bagian tengah kepala.
•
Abad ke – 18 Penataan rambut untuk laki-laki dikenal dengan gaya Toupee yang artinya rambut disisir ke belakang tanpa belahan. Penataan rambut untuk wanita mencapai bentuk fantastik dimana memakai hiasan rambut seperti bulu burung, bunga, permata, sayuran, buah-buahan,
15
pita, keranjang bunga, gelas yang dipakai di atas kepala sampai mencapai setengah meter tingginya. •
Abad ke – 19 Popularitas lipstik berkembang selama Perang Dunia II berkat industri film dan penggunaan tata rias merupakan hal yang biasa untuk wanita. Lipstik pertama dijual di pasaran tahun 1915. Max Factor, make-up artist untuk bintang-bintang terkenal, menemukan lip-gloss pada tahun 1930. Tahun 1950 ahli kimia dari America, Hazel Bishop mengembangkan lipstik pertama di dunia yang tidak mudah menempel, tidak berantakan, dan tahan lama. Pada masa pemerintahan Raja Edward, muncul tuntutan agar wanita-wanita tampil semuda mungkin. Meski pun tidak terbuka, tapi penggunaan kosmetik pada masa ini mula meningkat, salon kecantikan juga sangat popular.
•
Abad ke – 20 Seperti budaya dan teknologi yang telah berkembang, demikian pula tata rias kecantikan. Meskipun masih berhubungan dengan rambut, kulit, dan kuku, saat ini tata rias sudah mencakup berbagai posisi pekerjaan. Selain itu, untuk menjadi seorang penata rias yang ahli mereka harus mengambil kelas khusus tata rias untuk belajar dan berlatih. Dewasa ini, tata rias sudah bisa dijadikan sebagai sebuah karir, misalnya menjadi seorang teknisi kuku, makeup artis, penata rambut, teknisi wig, esthetician, hair removal specialist atau spesialis perawatan kulit.
B. Jenis Kosmetik Jenis kosmetik berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI, kosmetik dibedakan atas 13 jenis, yaitu : 1. Kosmetik Bayi Kosmetik yang termasuk kategori ini contohnya minyak bayi, bedak bayi, sampo bayi, dan lain-lain. Kosmetik ini dirancang dengan formula khusus yang aman bagi kulit bayi yang sensitif.
16
2. Kosmetik untuk mandi Kosmetik ini berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat sel-sel kulit mati saat mandi, contohnya sabun, lulur mandi, shower gel, dan lainnya. 3. Kosmetik untuk mata Kosmetik ini meliputi berbagai macam kosmetik yang digunakan untuk memperindah mata, contohnya mascara, eye shadow, eye liner, dan lainnya. 4. Kosmetik wangi-wangian Kosmetik yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis parfum, cologne, dan body mist. 5. Kosmetik untuk rambut Berbagai jenis kosmetik yang berfungsi untuk membersihkan, melindungi, dan menjaga kesehatan rambut, contohnya sampo, conditioner, hair spray dan sebagainya. 6. Kosmetik untuk pewarna rambut Salah satu yang termasuk dalam kelompok ini adalah cat rambut. 7. Kosmetik untuk make up Meliputi berbagai macam produk kosmetik yang berfungsi mempertegas kecantikan dan menutupi ketidaksempurnaan pada wajah selain bagian mata, contohnya bedak, alas bedak, lipstick, perona pipi, lip gloss dan sebagainya. 8. Kosmetik untuk kebersihan mulut Kosmetik kelompok ini adalah pasta gigi, obat kumur dan sejenisnya. 9. Kosmetik untuk kebersihan badan Kosmetik yang berfungsi untuk menjaga kebersihan badan seperti deodorant, lulur, body cream dan sebagainya. 10. Kosmetik untuk kuku Yang termasuk dalam kelompok ini adalah kutek, lotion kuku, dan sebagainya. 11. Kosmetik untuk perawatan kulit
17
Jenis kosmetik yang berfungsi untuk merawat dan melindungi kesehatan kulit, yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu pembersih, pelembap, penyegar, dan lain-lain. 12. Kosmetik untuk cukur Kosmetik ini biasanya di gunakan oleh kaum laki-laki untuk membersihkan rambut yang tumbuh di wajah, contohnya sabun cukur dan after shave cologne. 13. Kosmetik untuk perlindungan dari sinar UV Berfungsi melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet, contohnya sun screen (tabir surya). Jenis kosmetik menurut kegunaannya bagi kulit dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Kosmetik perawatan (skin care cosmetic) Berfungsi membersihkan dan merawat kulit dari faktor lingkungan yang dapat merusak kebersihan dan kemulusannya, yang termasuk dalam jenis kosmetik ini adalah: a. Cleanser,
yaitu
kosmetik
yang
berfungsi
untuk
membersihkan kulit, misalnya sabun, cleansing cream, cleansing milk, toner, dan sebagainya. b. Moisturizer,
kosmetik
yang
berfungsi
untuk
melembapkan kulit. Misalnya moisturizing cream, night cream, day cream dan sebagainya. c. Kosmetik untuk perlindungan dari sinar UV. Untuk melindungi kulit misalnya sun screen cream, sun screen foundation, dan sun block cream. d. Peeling, yaitu berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel kulith baru dan mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah. Misalnya scrub cream berupa butiran halus. 2. Kosmetik riasan (make up)
18
Jenis kosmetik yang paling popular di masyarakat, kosmetik ini diperlukan untuk merias dan menutupi ketidaksempurnaan pada kulit, sehingga penampilan jadi lebih menarik. Product kosmetik menurut Dewi Muliyawan dan Neti Surina dalam bukunya ‘A-Z tentang Kosmetik’, yaitu : 1. Krim Pelembap Berdasarkan lokasi penggunaannya, cream pelembap dibedakan menjadi beberapa jenis berikut : a. Krim Badan (Body Cream) b. Krim Tangan (Hand Cream) c. Krim Kaki (Foot Cream) d. Krim Mata (Eye Cream) e. Krim Wajah (Face Cream) f. Krim Leher (Neck Cream) g. Krim untuk kondisi-kondisi khusus Berdasarkan konsistensi atau kekentalannya, krim pelembap terdiri dari : a. Body Lotion b. Body Cream c. Body Butter 2. Alas Bedak (Foundation) Berfungsi untuk menyamarkan kekurangan/ketidaksempurnaan pada wajah, membuat wajah tampak lebih halus dan meratakan warna kulit wajah. Jenis-jenis alas bedak/foundation berdasarkan bentuknya : a. Sheer Foundation b. Oil Based Foundation c. Cream Foundation d. Matte Foundation e. Stick Foundation f. Liquid Foundation g. Mousse Foundation
19
h. Two-way cake i. Compact Foundation j. Tinted Foundation 3. Concealer Berdasarkan bentuknya concealer terdiri dari : a. Liquid Concealer b. Pencil Concealer c. Cream Concealer 4. Bedak (Powders) Jenis-jenis bedak, antara lain : a. Bedak Bubuk (Loose Powders) b. Bedak Padat (Compact Powder) c. Two-Way Cake d. Shimmering Powder
5. Pensil Alis Berdasarkan bentuknya pensil alis terdiri dari : a. Pensil alis berbentuk pensil b. Pensil alis berbentuk krayon c. Pensil alis berbentuk padat/eye brow powder 6. Eye Shadow Jenis-jenis eye shadow berdasarkan bentuknya : a. Eye Shadow Padat b. Eye Shadow Pencil / Spidol c. Eye Shadow Cream 7. Eye Liner Jenis-jenis eye liner berdasarkan bentuknya : a. Pencil Eye Liner b. Liquid Eye Liner c. Stick / Spidol Eye Liner 8. Mascara Jenis-jenis mascara :
20
a. Cake Mascara b. Cream Mascara (anhydrous) c. Cream Mascara (emulsified) d. Liquid Mascara Macara juga di golongkan berdasarkan fungsinya : a. Long lash mascara b. Volume mascara c. Waterproof mascara d. Color mascara e. No color mascara f. Base mascara g. Mascara fixer 9. Lip Liner Memperindah bentuk alami bibir, biasa digunakan sebelum lipstik. Berbentuk pensil agar mudah diaplikasikan pada bibir. 10. Lipstick Memberikan nuansa warna indah pada bibir serta tampilan bibir tampak lebih cantik dan cerah. Berdasarkan bentuknya, lipstik terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya yaitu : a. Sheer/gloss b. Matte c. Satin d. Cream e. Tranferproof 11. Lip Gloss Membuat
bibir
tampil
menarik,
glamour
dan
berkilau.
Berdasarkan kemasannya terdapat beberapa jenis lip gloss : a. Tabung b. Tube c. Tabung yang dilengkapi dengan kuas 12. Perona pipi/blush on
21
Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa jenis perona pipi, di antaranya : a. Bentuk Serbuk b. Bentuk Puff c. Bentuk Cream d. Bentuk Gradasi e. Bentuk Multicream f. Bentuk Batang/Stick g. Bentuk Powder ball 13. Sampo Berdasarkan bentuk dan manfaatnya sampo terdiri dari : a. Berdasarkan bentuknya sampo dibagi menjadi 3, yaitu sampo cair jernih, sampo berbentuk cream, sampo berbentuk gel, sampo kering. b. Berdasarkan manfaatnya sampo dibagi menjadi 6, yaitu sampo khusus untuk masing-masing jenis rambut, sampo untuk menumbuhkan rambut, sampo anti ketombe, sampo untuk rambut yang diwarnai, dan sampo untuk rambut diluruskan atau dikeriting. 14. Conditioner Rambut a. Conditioner Minyak b. Conditioner Asid c. Conditioner Substansif 15. Massage cream/oil Berfungsi memudahkan proses pemijatan dan keharumannya memberikan efek relaksasi. 16. Lulur Jenis-jenis lulur berdasarkan fungsi dan manfaatnya bagi kulit dan tubuh : a. Relaksasi Keharuman aromaterapi yang terdapat pada lulur mampu memberikan efek relaksasi secara fisik dan pikiran.
22
b. Scrubbing Mengangkat sel-sel kulit mati sehingga menstimulasi tumbuhnya sel-sel kulit baru. c. Masker tubuh Memberikan nutrisi pada kulit. Nutrisi yang optimal dapat membuat kulit lebih halus dan sehat. Selain itu masker juga berfungsi untuk memperbaiki kekencangan kulit. Jenis lulur berdasarkan khasiatnya adalah sebagai berikut : a. Lulur Coklat b. Lulur Bengkoang c. Lulur fat loss d. Lulur Mangir e. Lulur Boreh f. Lulur Susu g. Lulur Buah-buahan C. Peralatan kosmetik 1. Make Up tools a. Make Up Brush
Gambar 2.1 Make Up Brushes (Sumber : sephora.com )
Berdasarkan kegunaannya, maka brush terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya : a. Brush untuk masker b. Brush untuk lipstick c. Brush untuk eye shadow d. Brush untuk bedak e. Brush untuk blush on f. Brush untuk eye liner g. Brush untuk foundation h. Brush untuk alis
23
i. Brush untuk mascara j. Brush kipas untuk wajah b. Eyelash Curlers
Gambar 2.2 Eyelash Curlers (Sumber : sephora.com )
c. Rautan Pencil (Pencil Sharpeners)
Gambar 2.3 Pencil Sharpeners (Sumber : sephora.com )
2. Hair Styling tools a. Hair Brushes & Combs
Gambar 2.4 Hair Brushes & Combs (Sumber : sephora.com )
•
Pick Comb
Jenis sisir Pick Comb ini memiliki ciri bergigi jarang dan biasanya berbentuk garpu. Dikenal juga dengan nama sisir garpu karena bentuknya yang menyerupai garpu makan. Jenis sisir Pick Comb sendiri yang diperuntukkan bagi rambut yang cenderung ikal, super keriting, atau Afro. •
Tooth Comb
24
Sisir jenis ini paling banyak digunakan. Bentuknya yang lurus pipih dengan gerigi membuatnya sangat praktis untuk dibawa. Berdasarkan kerapatan gerigi atau giginya, sisir ini dapat dibagi menjadi sisir bergigi rapat dan sisir bergigi jarang. Semakin rapat gigi sisir berarti kemungkinan rambut rontok semakin besar terlebih jika rambut kusut, tetapi hasilnya rambut akan lebih rapi. •
Wide-Toothed Comb
Wide-Toothed Comb sendiri biasanya digunakan ketika rambut kering atau masih setengah basah, hal ini bertujuan untuk melepaskan rambut kusut. Sisir jenis Wide-Toothed Comb ini sering dipakai untuk merapikan rambut keriting atau pun rambut bergelombang tanpa merubah tatanan rambut. •
Paddle Brush
Paddle Brush sendiri biasanya disebut sisir dayung, hal ini dikarenakan bentuknya kotak dengan bantalan sikat yang nyaman. Penggunaan sisir ini akan memudahkan untuk merapikan rambut yang berantakan. Paddle Brush sendiri sangat cocok untuk meluruskan
rambut panjang dan
tanggung. •
Tail Comb
Jenis sisir Tail Comb sangat populer atau biasa dikenal dengan nama sisir sasak. Mempunyai gigi yang rapat pada setengah bagiannya, sedangkan setengah bagian sisanya tidak bergerigi menyerupai ekor sisir. •
Round Brush
Sisir jenis ini bentuknya bulat, sebagai sisir yang multifungsi Round Brush biasa digunakan untuk meluruskan rambut keriting atau wavy, selain itu sekaligus juga digunakan untuk membentuk ikal atau gelombang pada rambut lurus dengan bantuan hair dryer.
25
•
Vent Brush
Vent Brush merupakan jenis sisir yang berlubang atau berventilasi pada bagian tengahnya, Hal ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi udara dan mempercepat proses pengeringan rambut dengan bantuan hair dryer. Selain fungsi tersebut Vent Brush juga akan memberi volume pada saat proses pengeblowan rambut. •
Half-Rounded Brush
Jenis sisir ini sering disebut juga classic styling brush. Fungsinya selain ideal untuk merapikan rambut, sisir HalfRounded
Brush
biasanya
banyak
digunakan
untuk
menciptakan efek tatanan ikal di bagian bawah rambut lurus dengan bantuan hair dryer. •
Boar Bristle Brush
Boar Bristle Brush biasa disebut juga grooming brush atau sisir sikat untuk merawat rambut. Hal ini dikarenakan bulu sikatnya yang padat dan halus akan memberi volume dan memudahkan penyisiran rambut. Selain itu juga fungsinya dapat membantu memperlancar peredaran darah pada kulit kepala. •
Teaser Comb
Teaser Comb sendiri fungsinya untuk mengacak-acak atau juga untuk memberi sedikit volume atau mengembangkan tatanan rambut yang telah kempes. Biasanya akan sangat cocok untuk menata dan merapikan tatanan rambut wavy. •
Styling Comb
Dan jenis sisir terakhir adalah Styling Comb atau biasa disebut juga fine-toothed comb, hal ini dikarenakan fungsinya untuk styling dan merapikan rambut tidak yang bermasalah atau lurus.
26
b. Hair Dryer
Gambar 2.5 Hair Driyer (Sumber : sephora.com)
c. Flat Irons
Gambar 2.6 Flat Irons (Sumber : sephora.com)
d. Curling Irons
Gambar 2.7 Curling Irons (Sumber : sephora.com )
e. Rollers
Gambar 2.8 Rollers ( Sumber : sephora.com )
•
Velcro Rollers Set
•
Ion Hot Rollers Set
3. Manicure & Pedicure Tools
27
Gambar 2.9 Manicure & Pedicure Tools ( Sumber : sephora.com)
a. Nail file b. Tweezer c. Cuticle pusher d. Angled cuticle nipper e. Small Nail clipper f. Large Nail clipper g. Nail Cleaner h. Scissors i. Nail nipper j. Nail Art Set Double-ended marbling and dotting tool k. Nail Art Set Paint brush l. 4-Step Nail Buffer m. Foot Buffer 4. Beauty Case
Gambar 2.10 Beauty Case (Sumber : sephora.com dan salon-services.com )
a. Small Compact Beauty Case b. Medium Compact Beauty Case c. Large Compact Beauty Case d. Mobile Beauty Station
28
2.3
Tinjauan Khusus 2.3.1 Data Survei Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo A. Sejarah Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo Pada tahun 1977 di Jl. Wahid Hasyim No. 133 Jakarta Pusat Ibu BRA. Mooryati Soedibyo mengajarkan ilmu kecantikan tradisional kepada para ahli
kecantikan.
Murid-murid
dari
segala
penjuru
Indonesia
dan
mancanegara berdatangan untuk menimba ilmu perawatan, kesehatan dan kecantikan tradisional. Melihat antusias masyarakat yang begitu besar, maka pada tahun 2003 Ibu Mooryati mengukuhkan nama “Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo” sebagai lembaga pendidikan resmi. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo berdiri di gedung Graha Mustika Ratu, Jl. Gatot Subroto Kav. 74 - 75, Jakarta Pusat. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo merupakan core unit business dari PT. Mustika Ratu Tbk. yang memiliki beberapa program training yang bersifat hard skill maupun soft skill. B. Logo Perusahaan
Gambar 2.11 Logo Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo (Sumber: LPPMS)
C. Profil Pendiri BRAy Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum kelahiran Surakarta 5 Januari 1928, semenjak kecil hidup bersama dan dibesarkan oleh kakek dan neneknya Sri Susuhunan Paku Buwono X di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat. Penerima anugerah "Best of the Best Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young", wanita satu-satunya eksekutif puncak perusahaan yang
29
hadir di Monte Carlo, Monaco 4-8 Juni 2003 saat penganugerahan dan pertemuan tahunan E&Y. Setelah menyelesaikan Program Diploma-3 Jurusan Sastra Inggris tahun 1954 di Universitas Saraswati Surakarta, tahun 1977 ia mengikuti pendidikan Bahasa Inggris hingga tingkat VI di Centre Cultural Francais dan tahun 1981 mengikuti pendidikan Ahli Kecantikan Internasional Cidesco di Vancouver, Kanada. Pada tahun 1995 ia berhasil memperoleh gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Pacific Western University, Los Angeles, Amerika Serikat. Oktober 2000 resmi menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 Jurusan Penterjemah (Translation) dari Universitas Terbuka, Jakarta. Pada Januari 2003 berhasil menyelesaikan pendidikan S-2 Program Studi Linguistik Penerjemahan Bahasa Inggris Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo. Sejak September 2003 Mooryati Soedibyo mengikuti Kuliah Doktoral S-3 Minat Utama marketing -strategi Management di Universitas Indonesia, Depok. D. Visi Misi VISI Menjadikan Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang terpercaya bagi pria dan wanita dengan hasil lulusan bermutu international dan berkepribadian mantap.
MISI Menciptakan tenaga – tenaga professional dalam bidang penguasaan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman, serta yang siap kerja, mampu mandiri dan berdaya saing tinggi.
MOTTO “Enhance your talent and competence towards the future”
30
E. Target Pemasaran •
Wanita & Pria
•
Berumur 15 tahun – 40 tahun
•
Social Economic Status (SES) B+ A
•
Daerah Jakarta dan sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
•
Tertarik untuk wirausaha di bidang Beauty and Treatment
•
Tidak sedang bekerja Untuk target dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati
Soedibyo kedepannya adalah membuka kesempatan untuk para peminat bisnis kecantikan dalam bentuk franchise dan membuka kelas khusus weekend dan kelas malam untuk menjangkau orang-orang yang memiliki pekerjaan atau bersekolah. Para pelajar yang diharapkan masuk ke dalam Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo merupakan wanita maupun pria yang berkeinginan untuk berprofesi sebagai : •
Beauty Expert
•
Education
•
Beauty Consultant
•
Owner dari Salon, Spa & Photo Studio
•
Make Up Artist untuk International Bridal, National Bridal & Theater
•
Film Make Up sebagai Director atau Assistant
•
Beauty & Fashion Stylist/Editor
•
Beauty Photographer
•
Magazine Industry
•
Creative Director
•
Hairdresser
•
Aesthetic Consultant for product Company
•
Cosmetologist
•
Aesthetician
31
•
Beauty Editor
•
Nail Artist & Manicurist
•
Therapist
F. Stuktur Organisasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Ketua Umum DR. BRA Mooryati Soedibyo
General Manager Clara Turni Handayani
Akademik
Operasional Umum
Business
Int'l CIDESCO & Kecantikan
Finance & Accounting
Franchise & Cabang
Wina Latifahsari
Yunita Ika Sari
Indria Prastiti
SPA
Staff Ops. Umum
Sales & Marcomm
Anastasya Stina
Reza H. Pratama
Wina Latifahsari Sales Pengantin Anna Rosiana
Jamilah Ismiyah Mewa
Comp. Training
Adm Akademik Sri Sumarni Diagram 2.1 Stuktur Organisasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (Sumber : Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo)
G. Job Description •
General Manager Tugas dan Pekerjaan
32
Bertanggung jawab dalam pencapaian target sales yang telah ditetapkan managemen. Menjamin
terlaksananya
program
international
school
(CIDESCO program), Spa Akademi dan seluruh bentuk kerjasama yang telah terjalin bersama instansi pendidikan lain. Membuat perencanaan, melakukan monitoring dan mengkontrol jalannya program akademik serta operation dan umum secara baik untuk mencapai target perusahaan. Melakukan pelaporan, evaluasi dan reviewing secara berkala kepada Direktur dan para Kordinator terkait. Tanggung Jawab Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh management, dan berjalannya seluruh program studi yang dicanangkan oleh BOD dan manajemen. Bertanggung jawab atas kondisi keuangan lembaga serta menjaga kesehatan keuangan lembaga/perusahaan. Bertanggung jawab atas kualitas jasa dan pelayanan serta kualitas pendidikan termasuk hasil lulusan serta para pengajarnya. Bertanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan/ lembaga. •
Akademik Tugas dan Pekerjaan Bertanggung
jawab
dalam
membuat,
silabus/materi pelajaran sesuai dengan standar
memonitoring Departemen
Pendidikan Nasional Indonesia dan Cidesco School untuk standar pendidikan internasional. Bertanggung jawab untuk melakukan updating silabus serta metode pengajaran jika dibutuhkan. Melakukan perencanaan costing untuk setiap program pendidikan bersama-sama dengan departemen keuangan. Menjamin serta menjaga standar kualitas kelulusan siswa serta pelayanan terhadap para customer.
33
Memonitoring dan mengkontrol standar operation Cidesco School dan alat-alat yang sesuai standar internasional. Tanggung Jawab Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh management dan berjalannya Cidesco school sesuai dengan standar manajemen, Spa Akademi serta seluruh program studi yang ditawarkan. Bertanggungjawab
atas
kelancaran
program
studi
yang
ditawarkan. Bertanggungjawab atas kualitas siswa, pengajar, dan layanan. Bertanggungjawab untuk menjaga hubungan baik dengan instansi terkait serta departemen terkait internal maupun external. •
Operasional Umum Tugas dan Pekerjaan Bertanggung
jawab
dalam
membuat,
memonitoring
silabus/materi pelajaran sesuai dengan standar
Departemen
Pendidikan Nasional Indonesia dan Cidesco School untuk standar pendidikan internasional. Bertanggung jawab untuk melakukan updating silabus serta metode pengajaran jika dibutuhkan. Melakukan perencanaan costing untuk setiap program pendidikan bersama-sama dengan departemen keuangan. Menjamin serta menjaga standar kualitas kelulusan siswa serta pelayanan terhadap para customer. Memonitoring dan mengkontrol standar operation Cidesco School dan alat-alat yang sesuai standar internasional Tanggung Jawab Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh manajemen dan berjalannya Cidesco school sesuai dengan standar manajemen, Spa Akademi serta seluruh program studi yang ditawarkan.
34
Bertanggungjawab
atas
kelancaran
program
studi
yang
ditawarkan. Bertanggungjawab atas kualitas siswa, pengajar, dan layanan. Bertanggungjawab untuk menjaga hubungan baik dengan instansi terkait serta departemen terkait internal maupun eksternal. •
Sales & Marketing Tugas dan Pekerjaan Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan pemasaran jasa yang ditawarkan LPPMS, melalui aktivitas Public Relation, direct promotion ke customer dan consumer, menyediakan materi promosi untuk kebutuhan above the line activity dan below the line activity serta pembinaan dan menjaga loyalitas customer melalui seminar-seminar. Tanggung Jawab Bertanggungjawab kepada operasional umum atau atasan langsung yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu aktivitas pemasaran jasa baik secara corporate maupun sekolah-sekolah, departemen pemerintah terkait.
•
Academic Manager Melakukan perencanaan costing, menjaga dan menjamin standar kualitas kelulusan siswa dan pelayanan customer, memonitor dan mengontrol standar operasi Cidesco school dan alat-alatnya yang sesuai standar international.
•
Administasi Akademik Tugas dan Pekerjaan Bertanggung jawab langsung kepada Academic Manager Bertanggung jawab terhadap
kelancaran
Administrasi
Akademik LPPMS dengan baik Bertanggung jawab terhadap inventarisasi aset LPPMS yang terkait dengan peralatan Bertanggung jawab dalam menerima barang masuk dan keluar koordinasi dengan security & finance
35
Menjaga kebersihan & kenyamanan di lingkungan LPPMS Bertanggung
jawab
terhadap
ketersediaan
produk,
linen,
peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar Bertanggung jawab terhadap kekompakan tim. •
Head International CIDESCO / Kepala Bidang Program Cidesco School International Tugas dan Pekerjaan Membuat Silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International sesuai dengan standar Cidesco Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Membuat
perencanaan
persiapan
alat
&
bahan
praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Mengevaluasi kualitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International Melakukan studi banding ke pihak kompetitor Pendidikan & Pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan Cidesco School International Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait Cidesco School International minimal 1 (satu) kali dalam setahun
36
Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full Cidesco School International atau program lain-lainnya Tanggung Jawab Bertanggungjawab langsung kepada Academic Manager atau atasan langsung yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu kelancaran departemen akademik Bertanggungjawab dengan berjalanya proses belajar mengajar Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International •
Head SPA / Kepala Bidang Program SPA Tugas dan Pekerjaan Membuat silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa, minimal sesuai dengan standar Departemen Pendidikan Nasional Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Membuat
perencanaan
persiapan
alat
&
bahan
praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Mengevaluasi kwalitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa Melakukan studi banding kepihak kompetitor Pendidikan & Pelatihan yang menyelenggarakan program bidang Spa
37
Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa minimal 1 (satu) kali dalam setahun Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa atau bidang lainlainnya Tanggung Jawab Bertanggungjawab langsung kepada Academic Manager atau atasan langsung yang ditunjuk oleh management, untuk membantu kelancaran departemen akademik Bertanggungjawab dengan berjalanya proses belajar mengajar Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa •
Other Courses / Kepala Bidang Program Kursus Lain-lain Tugas dan Pekerjaan Membuat Silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program, minimal sesuai dengan standar Departemen Pendidikan Nasional Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Membuat
perencanaan
persiapan
alat
&
bahan
praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program
38
Mengevaluasi kwalitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program Melakukan studi banding kepihak kompetitor Pendidikan & Pelatihan yang menyelenggarakan program-program sejenis full course, short course, Company Training, maupun tailor made program yang dimiliki LPPMS Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program minimal 1 (satu) kali dalam setahun Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company Training, maupun tailor made program atau program lainlainnya. •
Support Tugas dan Pekerjaan Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan kebersihan tempat kerja, penataan gudang, pelayanan minuman dan makanan untuk Direksi, Kordinator, GM, para pengajar, dan tamu LPPMS, membantu administrasi kantor termasuk fotokopi dan pengiriman surat serta dokumen. Tanggung Jawab Bertanggungjawab kepada operasional umum atau atasan langsung yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu aktivitas kegiatan proses administrasi, kebersihan, gudang serta menjaga properti sekolah dan inventaris.
39
H. Metode Pelatihan •
5% Teori
•
5% Demo
•
90% Praktek
I. Jam Operasional Senin – Jumat : 08.30 – 17.30 WIB J. Fasilitas yang ada di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Fasilitas yang ada : •
2 Jalur Entrance, melalui jalur lobby lift dan area parkiran.
•
1 ruang untuk kantor
•
1 Multifunction room
•
1 Display Area
•
4 Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do
•
3 Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy
•
1 Mirror Room
•
1 Treatment Room
•
1 Shower Room
•
20 Locker
•
1 Pantry
•
2 Toilet
•
1 Gudang
K. Ruangan yang terdapat di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Jumlah
Nama Ruang
Keterangan
Reception & Waiting
Untuk memberikan informasi mengenai
Area
hal-hal
yang
berhubungan
Ruang
dengan
LPPMS. Terdapat 1 meja reception dan 2 kursi dengan kapasitas ±2 orang receptionist.
Pada
meja
reception
1 Area
40
terdapat
banyak
brosur
program
kegiatan LPPMS. Untuk waiting area terdapat sofa 4 seater dan sebuah coffee table. Ruang Kantor
Tempat para staf bekerja. Terdapat 3
1 ruang
ruang dan 3 cubicle, yaitu ruang General Manager, ruang Operational Manager, ruang Academy Manager, dan Cubicle untuk administrasi, finance, dan sales marketing. printer
Terdapat 4 buah
sedangkan
mesin
fotokopi
bergabung dengan gedung. Kapasitas ruang untuk ±10 orang Ruang General Manager
Ruangan
khusus
untuk
General
1 ruang
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2 kursi hadap, 1 buah computer, 1 rak buku, 1 file cabinet dan 1 buah meja. Kapasitas ruang untuk ±5 orang
Ruang Operational
Ruangan khusus untuk Operational
Manager
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja
1 ruang
kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2 kursi hadap, 1 buah komputer, 1 buah printer dan 2 file cabinet. Kapasitas ruang untuk ±3 orang Ruang Academy Manager
Ruangan
khusus
untuk
Academy
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2 kursi hadap, 1 buah komputer, 1 buah printer, 3 rak kabinet dan 1 buah dispenser. Kapasitas ruang untuk ±3 orang
1 ruang
41
Cubicle Administrasi Cubicle Finance Cubicle Sales Marketing
Area Cubicle terbagi untuk 3 bagian,
3 Area
yaitu : 1. Cubicle Administrasi 2. Cubicle Finance 3. Cubicle Sales Marketing Masing-masing terdapat 1 buah meja kerja, 1 buah kursi kerja, 2 printer pada cubicle Sales Marketing dan cubicle Administrasi. Kapasitas area untuk ±2 orang
Gudang
Ruang gudang cukup besar karena harus memuat
banyak
barang
1 ruang
LPPMS.
Terdapat beberapa lemari untuk file serta benda-benda lainnya yang sudah tidak terpakai dan rusak. Kapasitas ruang untuk ±3 orang Multifunction
Ruang
ini
biasa
digunakan
untuk
1 ruang
memberikan informasi kepada calon pelajar
atau
melakukan
pengajar meeting,
baru, untuk
untuk tempat
istirahat pengajar dan untuk ruang berkumpul staf dengan para pengajar. Terdapat 1 buah meja meeting, 4 buah kursi, 1 buah lemari buku, 1 buah file cabinet dan 1 buah tv. Kapasitas ruang berisi ± 8 orang. Ruang Teori &
Ruang teori dan praktek menjadi satu
Praktek untuk Make
ruangan. Pengajar biasa memberikan
Up & Hair Do
demo pada saat pertemuan pertama dan kedua. Terdapat 6 meja rias, 6 kursi untuk model dan 1set meja kerja untuk pengajar dan white board. Tiap ruang
4 ruang
42
berisi maksimal 6 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 15 orang. Ruang Teori &
Ruang teori dan praktek menjadi satu
Praktek untuk Spa
ruangan. Pengajar biasa memberikan
Therapy
demo pada saat pertemuan pertama dan
3 ruang
kedua. Terdapat 10 tempat tidur, 10 stool untuk pelajar dan 1set meja kerja untuk pengajar dan white board. Tiap ruang berisi maksimal 10 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. Mirror Room
Digunakan untuk ruangan tambahan
1 ruang
dengan kapasitas ruang berisi ±10 orang. Treatment Room
Area basah untuk proses treatment spa yang
membutuhkan
proses
treatment
rendaman massage
1 ruang
air, yang
membutuhkan tempat bilas dan proses treatment hair, oleh karena itu LPPMS menyediakan : 1. Whirlpool Jacuzzi 2. Backwash 3. Shower Room Whirlpool Jacuzzi
Digunakan
hanya
pada
program
1 ruang
CIDESCO spa & beauty therapy dan full
course
spa
therapist.
Proses
rendaman air merupakan inti pada saat melakukan
treatment
spa.
Hanya
memiliki 1 buah Whirlpool Jacuzzi dengan kapasitas maksimal untuk 2 orang. Backwash
Digunakan hanya pada program Full
1 ruang
43
Course Hair cutting, hair coloring dan hair do professional, serta Short Course hair treatment. Proses pencucian rambut merupakan salah satu proses yang harus dilakukan
pada
saat
melakukan
treatment pada rambut. Terdapat 4 buah backwash dengan kapasitas ruangan untuk ±8 orang. Shower Room
Digunakan
hanya
pada
program
1 ruang
CIDESCO Beauty therapy dan full course spa therapist, Beauty Aesthetic dan
Short
Course
Massage
dan
Treatment. Setelah melakukan proses massage dan treatment biasanya para model akan menuju shower room untuk mandi ataupun hanya bilas. Terdapat 2 buah shower dengan kapasitas ruang maksimal untuk 4 orang. Locker
Tempat untuk menaruh barang-barang
1 ruang
pribadi pelajar dan pengajar. Hanya terdapat 20 loker. Pantry
Terdapat 1 buah dispenser, ±10 gelas,
1 ruang
±10 cangkir dan beberapa peralatan seperti piring kecil, tutup gelas, sendok teh, sendok makan dan piring makan. Toilet
Terdapat toilet untuk pria dan wanita,
1 toilet
masing-masing toilet terdapat 2 bilik
wanita
dengan 2 buah wastafel.
1 toilet pria
Table 2.1 Ruangan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (Sumber : Penulis dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Jakarta)
44
1. Ruang Kantor
Gambar 2.12 Ruang kantor LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ruang General Manager
Gambar 2.13 Ruang General Manager LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
45
Ruang Operational Manager
Gambar 2.14 Ruang Opertional Manager LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ruang Academic Manager
Gambar 2.15 Ruang Academic Manager LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Cubicle Administrasi, finance dan sales marketing
Gambar 2.16 Cubicle untuk Administrasi, finance dan sales marketing (Sumber: Dokumentasi Penulis)
46
Gudang
Gambar 2.17 Gudang LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
2. Multifunction
Gambar 2.18 Multifunction LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
3. Display Area
Gambar 2.19 Display Area LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
47
4. Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do
Gambar 2.20 Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
5. Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy
Gambar 2.21 Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
48
6. Mirror Room
Gambar 2.22 mirror room LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
7. Treatment Room
Gambar 2.23 Treatment room LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
8. Pantry
Gambar 2.24 Pantry LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
49
9. Shower Room
Gambar 2.25 Shower Room LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
10. Toilet
Gambar 2.26 Toilet LPPMS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
11. Receptionist dan Waiting Area
Gambar 2.27 Receptionist dan Waiting Area LPPMS (Sumber : Dokumentasi Penulis)
50
12. Entrance
Gambar 2.28 Entrance LPPMS. Kiri entrance dari parkiran, kanan entrance dari lobby lift (Sumber : Dokumentasi Penulis)
L. Program Pendidikan Menurut penjadwalan yang di dapatkan melalui LPPMS Jakarta, kepadatan mahasiswa di dalam sekolah sebagai berikut: •
Hari senin pagi 18 orang
•
Hari senin siang 12 orang
•
Hari selasa pagi 24 orang
•
Hari selasa siang 12 orang
•
Hari rabu pagi 24 orang
•
Hari rabu siang 12 orang
•
Hari kamis pagi 30 orang
•
Hari kamis siang 12 orang
•
Hari jumat pagi siang 12 orang
•
Hari jumat siang 12 orang
1. Program dan Pelatihan CIDESCO a. Spa Therapy Diploma Syllabus Jumlah pelajar pada kelas ini berisi minimal 6 pelajar dan maksimal 10 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±25 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy serta Treatment Room.
51
Part I Spa Frame work (Underpinning Knowledge) • • • • • • • •
Origin of Spa (History) Spa Terminology Fundamentals of Spa Therapy Water Hygiene Spa Occupational Health and Safety Water Properties Water Benefits – Psychological and Physiological Effects Required presentation of water supply (Research Paper)
Part II Spa Preparation • • • • •
Spa Client Requirement Spa Client Consultation Spa Contra-indications Spa Treatment Development Treatment area preparation
Part III Spa Treatment •
Preparation for Client • Scrub and Exfoliation • Body Wraps • Mud Treatments • Algae Treatment • Eastern Therapies • Floatation Therapy • Hydro Treatments – Tubs / Spas • Hydro Treatments – Showers/Vichy/Swiss/Scotch Hose/Steam • Mineral Pools • After Care • Retail b. Beauty Therapy Diploma Syllabus Jumlah pelajar pada kelas ini berisi minimal 6 pelajar dan maksimal 10 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±25 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk untuk Spa Therapy serta Treatment Room. Part I Natural Sciences • Classification of Substances • Classification of Science
52
• Ion Theory • Radiation • Electricity Part II Anatomy and Physiology • Cytology • Histology • Metabolism • The Skeletal System • The Muscularly System • The Circulator System • The Digestive System • The Respiratory System • The Urinary System • The Endocrine System • The Nervous System • The Reproductive System Part III The Skin • Structure of the Skin • Functions of the Skin • Particular Aspects of the Skin • Skin Analysis • Skin Diseases • Nail Diseases and Disorders • Plastic Surgery Part IV Cosmetic Science • Basic Chemistry and Physics • Introduction to Cosmetics • Emulsions
53
• Ingredients used in Cosmetics • Skin Care Products • Make Up Products • Nail Products • Hygiene Products Part V Aesthetic Treatments • Hygiene • Skin Cleansing • Massage • Hair removal (depilation) • Electrotherapy • Figure Correction • Nutrition • Professional Ethics Part V Business Studies 2. Full Course a. Spa Therapist Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy serta Treatment Room. Level I (Spa Therapist Assistant) Level II (Junior Spa Therapist) Level III (Senior Spa Therapist) b. Spa Management Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±10 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy. Spa Konsep Manajemen Operasional Spa
54
Manajemen Pemasaran Legalitas Bentuk Perusahaan Manajemen Keuangan & Akuntansi Manajemen SDM Perencanaan Bisnis Studi Kasus c. Beauty Aesthetic / Tata Kecantikan Kulit Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan 2 ruang, yaitu ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do dan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy. Materi pembelajarannya meliputi perawatan wajah tidak bermasalah, tata rias wajah sehari-hari, perawatan tangan, perawatan kaki, perawatan wajah bermasalah, rias wajah (Cikatri, Geriatri, panggung), Depilasi, penambahan bulu mata, perawatan wajah dengan teknologi, rias wajah (TV, Film, Foto hitam putih & berwarna), rias wajah karakter, rias fantasi, perawatan badan tradisional & modern. Level II (Junior Beautician) Level III (Beautician) Level IV (Senior Beautician) d. Tata Rias Pengantin Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. Materi Pengantin International meliputi teori dasar make up, teori acara seremonial, make up & rambut profesional pengantin wanita, ornamen pengantin wanita & pria, merias pengantin pria & wanita lengkap. Sedangkan materi pengantin daerah meliputi tata rias pengantin traditional, sejarah tata rias & busana pengantin, upacara adat, meronce bunga dan janur serta merias pengantin pria dan wanita lengkap.
55
Paes •
Solo Putri
•
Yogya Putri
•
Yogya Paes Ageng
Non Paes •
Sunda Putri
•
Betawi
•
Daerah lain di Indonesia
•
International
e. Make Up & Hair Do Professional Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. Dasar Lanjutan •
Fashion & Foto
•
Film
f. Hair Cutting dasar (Ladies) Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. g. Hair Cutting dasar (Mens) Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. h. Hair Cutting Advanced (Ladies & Mens) Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do.
56
i. Hair Coloring Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. j. Hair Texturing Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do. 3. Short Course a. Javanese Massage b. Swedish Massage c. French Massage d. Balinese Massage e. Baby Massage f. Stone Massage g. Anti cellulite Massage h. Bust Treatment i. Facial Manual j. Facial Alat 10 fuction k. Intimacy care l. Skin Nutrition Treatment m. Skin Cleansing Treatment n. Hair Treatment o. Post Natal Treatment p. Prewedding Treatment q. Personal Treatment r. Manicure & Pedicure s. Nail Art t. Reflexology u. Personal Make Up & Hair Do v. Hand & Foot Spa
57
Jumlah pelajar pada masing-masing kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do atau Spa Therapy. 2.3.2 Data Survei Sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School A. Sejarah Sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School Sejak didirikan oleh DR. Martha Tilaar pada tahun 1970 di Jakarta, Puspita Martha International Beauty School berkembang menjadi sekolah kecantikan ternama di Indonesia dan telah memberikan peran yang begitu besar dalam hal penyediaan tenaga professional. Sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School Jakarta berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim 19-21, Jakarta Pusat, Indonesia. Sesuai dengan perkembangannya Sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School akhirnya membuka cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Puspita Martha Pluit, Puspita Martha Bandung, Puspita Martha Yogyakarta, Puspita Martha Surabaya, Puspita
Martha
Solo,
Puspita
Martha
Semarang,
Puspita
Martha
Palangkaraya, Puspita Martha Samarinda¸ Puspita Martha Balikpapan dan Puspita Martha Batam. B. Logo Perusahaan
Gambar 2.29 Logo Puspita Martha International Beauty School (Sumber: Puspita Martha International Beauty School)
C. Profil Pendiri Martha Tilaar lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937, ia merupakan seorang pengusaha Kosmetik Terkemuka dengan nama merek
58
dagang Sariayu Martha Tilaar. Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, Kilala Tilaar. Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS. Begitu lulus dari akademi kecantikan Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970, Ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, sejak saat itu bisnisnya berkembang hingga saat ini. D. Visi Misi VISI Menjadi International Beauty School yang terbaik di Indonesia berstandar international dengan berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan profesionalisme di bidang kecantikan serta berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. MISI Menjadi International Beauty School melalui perkembangan ilmu pengetahuan / scientific approach dengan pemanfaatan teknologi yang up to date dan inovatif berdasarkan nilai-nilai luhur budaya / cross culture sesuai dengan standar keilmuan modern yang melahirkan lulusan yang berjiwa beautypreneur dan memiliki kompetensi yang diakui International. E. Target Pemasaran Para pelajar yang di harapkan masuk ke dalam Puspita Martha International Beauty School merupakan wanita maupun pria yang berkeinginan untuk berprofesi sebagai : •
Beauty Expert
•
Education
•
Beauty Consultant
•
Owner dari Salon, Spa & Photo Studio
59
•
Make Up Artist untuk International Bridal, National Bridal & Theater
•
Wedding Planner
•
Film Make Up sebagai Director atau Assistant
•
Beauty & Fashion Stylist/Editor
•
Beauty Photographer
•
Fashion Industry
•
Advertising Industry
•
Cosmetic Industry
•
Broadcasting Industry
•
Magazine Industry
•
Creative Director
•
TV, Music, Video & Film Hairdresser
•
Hair or Aesthetic Consultant for product Company
•
Cosmetologist
•
Aesthetician
•
Beauty Editor
•
Nail Artist & Manicurist
•
Therapist
F. Stuktur Organisasi Puspita Martha International Beauty School
Diagram 2.2 Stuktur Organisasi Puspita Martha International Beauty School (Sumber : Puspita Martha International Beauty School)
60
G. Job Description •
Direktur Cabang Bertanggung jawab menangani urusan perkerjaan karyawan dan sistem organisasi. Memimpin seluruh divisi agar berjalan dengan baik dan bertanggung jawab atas operasional sebuah sekolah secara keseluruhan.
•
Manajer Cabang Memberikan
laporan
kepada
Direktur
Cabang
mengenai
perkembangan sekolah secara rutin. Memastikan seluruh operational berjalan lancar baik hubungan dengan dalam sekolah maupun dengan luar sekolah/sekolah lain. •
Manajer Pemasaran Memastikan bahwa staff pemasaran dan penjualan memenuhi target yang ingin di capai tiap bulan/tahunnya. Membuat rencana-rencana pemasaran dan penjualan yang dapat meningkatkan nilai sekolah. Menjamin kelancaran operasional, menjalin kerjasama dengan departemen pemerintahan terkait dan sekolah-sekolah.
•
Staff Penjualan Membuat perencanaan sales call, mengusulkan target sales kepada Manajer Pemasaran dan membuat rencana kerja. Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan pencapaian target jumlah siswa.
•
Staff Pemasaran Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan pemasaran jasa yang di tawarkan Puspita
Martha
International Beauty School, melalui aktifitas Public Relation, direct promotion ke customer dan consumer, menyediakan materi promosi serta pembinaan dan menjaga loyalitas customer melalui seminarseminar. •
Kepala Bidang Sekolah Membuat silabus untuk materi pendidikan terkait dengan program pendidikan yang minimal sesuai dengan standar DEPDIKNAS.
61
Membuat jadwal terkait dengan pendidikan, pelatihan dan evaluasi. Memastikan bahwa setiap kegiatan yang berhubungan dengan bagian sekolah terlaksana dengan baik. •
Trainer Sekolah Membantu ka-bid Sekolah dalam mengamati jalannya operasional sekolah serta kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekolah.
•
Public Relation
•
Reception Sebagai pemberi informasi bagi tamu, calon pelajar, calon pengajar maupun pelajar dan pengajar yang datang ke Puspita Martha International Beauty School.
•
Manajer Keuangan Bertanggung jawab mengenai seluruh masalah keuangan dan pembukuan di sekolah. Mulai dari penerimaan yang berasal dari berbagai kegiatan sekolah sampai pengeluaran untuk keperluan sekolah.
•
Administrasi dan Umum
•
Manajer Creative
H. Metode Pelatihan •
Teori
•
Praktek
I. Jam Operasional Senin – Jumat : 09.00 – 17.00 WIB Sabtu
: 09.00 – 14.00 WIB
J. Fasilitas yang ada di Puspita Martha International Beauty School •
Ruang administrasi
•
Ruang Teori dan Praktek Make Up Class
•
Ruang Teori dan Praktek Hairdressing Class
•
Ruang Teori dan Praktek Beauty Aesthetic & Spa Class
•
Ruang Teori Business & Management
•
CIBTAC Class
•
CIDESCO Class
62
•
PIVOT POINT Class
•
multifunction room
•
Cafeteria
•
Air-conditioned classrooms
•
Toilet
•
Parking space
K. Ruangan yang terdapat di Puspita Martha International Beauty School Nama Ruang Ruang administrasi
Jumlah
Keterangan Untuk
menerima
Ruang
pelajar
baru,
1 ruang
mendapatkan informasi tentang sekolah, tempat
administrasi,
HRD
dan
berkumpulnya para staff. Terdapat 6 buah meja kerja, 4 stool dan 1 buat coffee table untuk menerima tamu. Ruang Teori dan
Ruang teori dan praktek menjadi satu
Praktek Make Up
ruangan. Pengajar biasa memberikan
Class
demo
sebelum
pelajaran
5 ruang
dimulai.
Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±5 meja rias 2 hadap dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar, white board dan rak buku untuk pengajar. Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. Ruang Teori dan
Ruang teori dan praktek menjadi satu
Praktek Hairdressing
ruangan. Pengajar biasa memberikan
Class
demo
sebelum
pelajaran
dimulai.
Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±5 meja dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar, white board dan rak buku untuk pengajar.
5 ruang
63
Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. Ruang Teori dan
Ruang teori dan praktek menjadi satu
Praktek Beauty
ruangan. Pengajar biasa memberikan
Aesthetic & Spa Class demo
sebelum
pelajaran
5 ruang
dimulai.
Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±20 tempat tidur dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar, white board dan rak buku untuk pengajar. Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. Ruang Teori Business Khusus untuk Business & Management & Management
4 ruang
hanya memiliki ruang teori. Terdapat ±30 kursi dan meja teori, Tiap ruang berisi ± 30 orang.
CIBTAC Class
Ruang teori dan praktek menjadi satu
5 ruang
ruangan. Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±5 meja rias 2 hadap dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar,white board dan rak buku untuk pengajar. Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. CIDESCO Class
Ruang teori dan praktek menjadi satu ruangan. Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±20 tempat tidur dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar, white board dan rak buku untuk pengajar. Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang
5 ruang
64
berisi ± 25 orang. PIVOT POINT Class
Ruang teori dan praktek menjadi satu
5 ruang
ruangan. Terdapat 1 buah wastafel, ±20 loker untuk pelajar, ±5 meja dan ±20 stool, 1set meja kerja untuk pengajar, white board dan rak buku untuk pengajar. Tiap ruang berisi ± 20 orang pelajar, dengan kapasitas ruang berisi ± 25 orang. Multifunction room
Digunakan pada saat seminar. Terdapat
1 ruang
±30 meja kursi teori, 1 set meja kursi untuk pengajar, white board dan layar. Cafeteria
Tempat untuk para pelajar dan pengajar
1 ruang
beristirahat sejenak serta menunggu dimulainya kelas. 1 buah washtafel, pantry dan counter.
Kapasitas ruang indoor ± 28 orang dan outdoor ±12 orang Toilet
Pada tiap lantai terdapat toilet untuk pria
4 toilet
dan
wanita
wanita,
masing-masing
toilet
terdapat 3 bilik dengan 2 buah wastafel.
4 toilet pria
Table 2.2 Ruangan Puspita Martha International Beauty School (Sumber : Penulis dan Puspita Martha International Beauty School Jakarta)
Gambar 2.30 Puspita Martha International Beauty School (Sumber: Puspita Martha International Beauty School)
65
Gambar 2.31 Puspita Martha International Beauty School-Make Up Class (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Gambar 2.32 Puspita Martha International Beauty School-Kafetaria (Sumber: Dokumentasi Penulis)
L. Program Pendidikan 1.
School of Make Up •
( Beautypreneurship Program Diploma) - Photographic & Fashion Make up CIBTAC Diploma - Media Make up CIBTAC Diploma - Bridal Make up Package Puspita Martha Certificate
•
( Program Siap Kerja ) - Basic Make up
66
- Bridal Make up ( international ) - Bridal Make up ( Traditional ) •
( Advance Program ) - Post Graduate Photographic & Fashion Make Up Cibtac Diploma - Post Graduate Bridal advance International - Post Graduate advance Traditional
•
( Special Workshop ) - Airbrush Make up - Bonjour Make up - Kerudung Pengantin muslimah
2.
School of Hair Dressing •
( Program Beautypreneurship Diploma ) - Hairdressing Diploma Pivot Point
•
( Program Siap Kerja ) - Hair Sculpture ( Ladies & Men Cutting ) - Long Hair - Hair Styling - Hair Treatment
•
( Advance Program ) - Longhair Avant Garde ( long & short Hair Up ) - Longhair Avant Garde + Ornament - Refreshing Hairdressing Pivot Point
3.
School of Beauty Aesthetic & Spa •
( Beautypreneurship Program Diploma ) - Beauty aesthethic & Spa CIDESCO Diploma - Beauty aesthetic CIDESCO Diploma - Beauty aesthetic Puspita Martha Diploma - Spa Therapist Puspita Martha Certificate
•
( Program siap kerja ) - Manicure & Padicure - Facial Treatment
67
- Body Treatment - Basic Massage •
( Advance Program ) - Indonesia Traditional Treatment - Chinese Traditional Treatment - Refreshing & Post Graduate Program Beauty aesthetic CIDESCO Diploma - Spa CIDESCO Diploma
•
( Special Workshop ) - Balinese Spa
4.
5.
6.
Business & Management •
( Beautypreneur Course )
•
( Spa Management PUSPITA MARTHA CERTIFICARE )
•
( Spa Management ASI CERTIFICATE)
Personal Class •
Self Image Program
•
Self Image Program Muslimah
•
My Mom My Hairstylist
•
Accessories Making
•
Flower Arrangement
•
Pretty Fitri
•
Joy Of Christmas
Extensional International Program •
Extension Program Japan
•
Extension Program Paris
2.3.3 Data Survei Sekolah Kecantikan Rudy Hadisuwarno Education Center A. Sejarah Sekolah kecantikan Rudi Hadisuwarno Education Center Rudy Hadisuwarno seorang Maestro kecantikan yang telah ternama di bidang tata rambut dan kecantikan. Pada tahun 1968 beliau mendirikan PT. Rudy Hadisuwarno, yang bergerak di bidang kecantikan wajah dan rambut. Sampai pada tahun 1972 berdirilah Rudy Hadisuwarno Education Institution yang hingga kini telah melahirkan ratusan hairdresser ternama Indonesia dan
68
Regional. Rudy Hadisuwarno School sebuah lembaga pendidikan yang memiliki metode pengajaran yang telah diakui secara nasional dan internasional. Rudi Hadisuwarno School Jakarta berlokasi di
Jl. KH. Mas
Mansyur Kav. 35 Blok. 21 Jakarta Pusat, Indonesia. B. Logo Perusahaan
Gambar 2.33 Logo Rudy Hadisuwarno Education Center (Sumber: Rudy Hadisuwarno Education Center)
C. Profil Pendiri Rudy Hadisuwarno (lahir di Pekalongan, 21 Oktober 1949; umur 63 tahun) adalah penata rambut profesional, pemilik jaringan bisnis salon rambut & kecantikan. Selain itu juga merupakan pengajar sekaligus pengelola jaringan lembaga pendidikan tata rambut dan wajah yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia juga memiliki merk produk kosmetika rambut, serta penulis berbagai buku mengenai rambut. Rudy memulai pendidikan tata rambut di Jakarta dan kemudian melanjutkannya di sekolah-sekolah tata rambut terkemuka di Tokyo, Paris, London, dan San Fransisco. D. Visi Misi VISI Mengenalkan dunia kecantikan dan persalonan kepada masyarakat Indonesia serta melatih para pemula untuk menjadi seorang praktisi kecantikan yang professional di bidangnya.Dengan berbasis panduan kurikulum terbaru diyakini akan memberikan ilmu tentang kecantikan wajah dan tata rambut berskala internasional. MISI Untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama 40 tahun praktek dan riset lapangan yang kemudian diformulasikan dalam sebuah kurikulum baku yang teruji keberhasilannya.
69
E. Target Pemasaran Para pelajar yang di harapkan masuk ke dalam Rudy Hadisuwarno Education Center merupakan wanita maupun pria yang berkeinginan untuk berprofesi sebagai : •
Beauty Expert
•
Hair Expert
•
Education
•
Beauty Consultant
•
Owner dari Salon, Spa & Photo Studio
•
Make Up Artist untuk International Bridal, National Bridal & Theater
•
Film Make Up sebagai Director atau Assistant
•
Beauty & Fashion Stylist/Editor
•
Advertising Industry
•
TV, Music, Video & Film Hairdresser
•
Hair Consultant for product Compan
F. Stuktur Organisasi Rudy Hadisuwarno Education Center
Diagram 2.3 Stuktur Organisasi Rudy Hadisuwarno Education Center (Sumber : Rudy Hadisuwarno Education Center)
G. Job Description
70
•
Direktur Cabang
•
Manajer Pemasaran
•
Staff Penjualan
•
Staff Pemasaran
•
Kepala Bidang Sekolah
•
Trainer Sekolah
•
Public Relation
•
Reception
•
Manajer Keuangan
H. Metode Pelatihan •
Teoritik
•
Praktek
I. Jam Operasional Senin – Jumat : 09.00 – 17.00 WIB Sabtu
: 09.00 – 14.00 WIB
J. Fasilitas yang ada di Rudi Hadisuwarno Education Center
K.
•
Library
•
Meeting Room
Ruangan yang terdapat di Rudi Hadisuwarno Education Center 1.
1 Area Reception
2.
1 Waiting Area
3.
1 Ruang Kantor
4.
2 Ruang Teori
5.
5 Ruang Praktek
6.
1 Meeting room
7.
1 Library
71
Gambar 2.34 Rudi Hadisuwarno Education Center-Reception (Sumber: Rudi Hadisuwarno Education Center)
Gambar 2.35 Rudi Hadisuwarno Education Center : kiri styling area, kanan backwash (Sumber: Rudi Hadisuwarno Education Center)
L. Program Pendidikan 1. Make Up Diploma
-
•
Kecantikan Dasar & Terampil
•
Kecantikan Bridal International
•
Kecantikan Mahir
Make Up Class •
Make Up Diri Sendiri
•
Make Up Pelanggan
•
Make Up Lengkap
•
Make Up Fashion
•
Make Up Karakter
•
Make Up Bridal International
•
Make Up Fantasy
2. Hair Diploma •
Fundamental Hair Design Level
•
Commercial Hair Design Level
•
Applied Hair Design Level
Dengan tahapan – tahapan sebagai berikut : •
Level 1, Fundamental Class
72
Dimana pada tahap ini siswa akan diajarkan secara step by step tentang teknik-teknik dasar penguntingan, coloring, texture dan make up, dimana teknik dasar ini merupakan pondasi penting dalam melakukan pengembangan diri yang berkelanjutan. Pengenalan dan pengunaan alat-alat dan produk kecantikan juga akan diterangkan di level ini. •
Level 2, Commercial Class Pada tahap ini para siswa mulai belajar mengenai teknik guntingan pada wanita yang lebih bervariasi yaitu guntingan-guntingan yang lebih modern dan komersil, mulai dari guntingan pendek, sedang hingga panjang. Materi yang diajarkan juga diperbanyak dengan alat tambahan yaitu gunting penipis dan razor.
•
Level 3, Applied Class Level ini merupakan penerapan dari level 1 dan level 2, dimana siswa akan terjun langsung di salon-salon untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari di level sebelumnya. Di harapkan di level 3 ini, para siswa mampu mendalami variasi-variasi gaya guntingan dan mempelajari bagaimana memantaskan bentuk wajah dan karakter rambut pelanggan yang berbeda-beda dan memberikan tatanan styling yang menunjang bentuk guntingan.
-
Program Sertifikat •
Ladies Cutting & Styling
•
Mens Cutting & Styling
•
Up Styling / Sanggul
•
Coloring