BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1.
Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Andri Kristanto. 2008:1]
2.
Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model dan fungsional yang dibutuhkan, komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrans-formasikan input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi actor-nya.[Djon Irwanto, 2007].
3. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. [Tata Sutabri, 2008].
2.2 Pengenalan Administrasi Menurut Prof. Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam 2 pengertian, yaitu :
1.
Administrasi dalam pengertian sempit Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja
yang sempit yait hanya berkisar pada tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan, pembukuan, aset dan lain sebagainya.
6
7
2.
Administrasi dalam pengertian luas Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu :
Proses
Fungsi dan Tugas
Kepranataan/Institusi
A. Proses Ditinjau dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan.
B. Fungsi atau Tugas Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” (memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi). Dalam setiap organisasi atau instansi sudah tentu ada orang-orang yang menjalankan administrasi, misalnya: -
Orang-orang yang melaksanakan tugas kepemimpinan (pemimpin).
-
Orang-orang yang melaksanakan tugas pengawasan/kontrol (pengawas), dan lain sebagainya.
C. Kepranataan (Institusi) Ditinjau dari kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu.
Maka dapat disimpulkan bahwa administrasi mempunyai pengertian “Aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan” atau “proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan”. Administrasi pada intinya melingkupi seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
8
Administrasi dapat berjalan dengan satu atau banyak orang terlibat di dalamnya. Sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen perkantoran untuk menyebut administrasi. Berikut ini pengertian dan definisi administrasi menurut beberapa ahli:
Menurut ULBERT Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha.
Menurut WILLIAM LEFFINGWELL dan EDWIN ROBINSONA administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.
Menurut GEORGE TERRY Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.3
Perancangan Berorientasi Objek Perancangan berorientasi objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa
sistem yang merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional
dan
persiapan
untuk
rancang
bangun
implementasi yang menggambarkan suatu sistem dibentuk untuk mengembangkan suatu sistem baru dilakukan dengan menguraikan hubungan proses-proses dalam bentuk diagram-diagram.
9
Fokus dari desain objek adalah perancangan struktur data dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Perancangan berorientasi objek bertujuan untuk : 1. Sistematika proses desain 2. Menghasilkan pendesainan model diagram
2.4 Basis Data Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain. Di samping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara rinci). [Fathansyah, 2012]. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.5 Metode Waterfall Menurut [Rosa, 2011] model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial liner atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut didalam dari analis, desain, pengodean, pengujian dan tahapan pendukung.
10
Identifikasi Proyek & Seleksi
Inisiasi Proyek & Prencanaan
Analisis
Perancangan Logika
Perancangan Fisik
Implementasi
Pemeliharaan
Gambar 2.1 Model Waterfall [Adi Nugroho, 2010: 41)
1.
Identifikasi proyek dan seleksi Tujuannya yaitu pemahaman awal situasi bisnis.
2.
Inisiasi proyek dan perencanaan Tujuannya untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
3.
Analisis Tujuannya untuk menganalisis situasi bisnis untuk menspesifikasikan dan menstrukturkan kebutuhan pengguna dan meyeleksi fitur.
4.
Perancangan Logika Tujuannya untuk mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem secara keseluruhan.
5.
Perancangan Fisik Tujuannya yaitu mengembangkan spesifikasi teknologi.
6.
Implementasi Tujuannya untuk menulis program, membuat basisdata, menginstal dan menguji sistem.
7.
Pemeliharaan Tujuannya yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem.
11
2.6 Metode Pengujian Metode Black Box Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan pendekatan pengujian yang ujiannya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen [Soetam Rizky,2011: 269]. Sistem merupakan “kotak hitam” yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak. Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan pendekatan pengujian yang ujiannya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Sistem merupakan “kotak hitam” yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak. Kunci pada pengujian cacat adalah memilih input yang memiliki probabilitas besar sebagai anggota himpunan. Pada banyak kasus, pemilihan ini berdasar pengalaman rekayasa uji sebelumnya. Mereka memakai pengetahuan domain untuk mengindentifikasi kasus uji yang mungkin mengungkap cacat. Dengan black box analisis sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada:
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.
Kesalahan Interface.
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4.
Kesalahan kinerja.
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
12
2.7
Definisi UML (Unified Modelling Language)
UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Berarti UML memeiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model – model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.
Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. (Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati, 2011:6). UML tipe 2.0 adalah suatu metode terbuka yang digunakan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun, dan mendokumentasikan artifakartifak dari suatu pengembangan sistem piranti lunak yang berbasis pada objek. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan UML 2 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti yang tertulis berikut ini :
13
Gambar 2.2 Diagram UML [Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011: 121)
2.7.1 Use Case Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:130), Use Case Diagram, merupakan pemodelan untuk kelakukan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi itu. Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case yaitu pendefinisian apa yang disebut actor dan Use Case.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
14
Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram [Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011: 131] Simbol
Nama Simbol
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
Actor1
aktor
itu sendiri , jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang; biasanya
dinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase nama actor Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara unit Use case UseCase1
atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case Relasi
«extends»
Ekstensi/ extend
use
case
tambahan
kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan
Include
memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau syarat dijalankan use case ini.
15
Disebut Generalisasi
juga
inheritance
(pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan
spesialisasi
dari
elemen lainnya. Komunikasi antara aktor dan use Asosiasi atau association
case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor
Gambar 2.3 Contoh Use Case Sistem Perpustakaan
(Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:160)
2.7.2
Sequence Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:137), sequence diagram
menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan sequence diagram maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
16
Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram.[Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011: 138-139] Simbol
Nama Simbol Aktor
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang
Actor1
akan dibuat itu sendiri , jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor
Garis Hidup atau Menyatakan kehidupan suatu Lifeline
objeck
Objek
objek
Menyatakan
objek
yang
berinteraksi pesan Waktu aktif
Menyatakan
objek
dalam
keadaan aktif dan berinteraksi pesan Pesan tipe create Objek yang lain, arah pada mengarah pada objek yang dibuat. Pesan tipe call
Menyatakan
suatu
objek
memanggil operasi atau metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data
atau
masukan atau informasi ke
17
objek
lainnya,
arah
panah
mengarah pada objek yang dikirim Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi
atau
metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
Gambar 2.4 Contoh Diagram Sequence memasukan data pustaka
(Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:164)
18
2.7.3 Activity Diagram Menurut
(Rosa
A.S-M.Shalahuddin,
2011:137),
Activity
diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram[Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011: 134-135] Simbol
Nama symbol
Status Awal
Keterangan Status
awal
aktivitas
sistem,
sebuah
diagram
aktivitas memiliki sbuah status awal Aktivitas yang dilakukan aktivitas
Aktivitas
sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi
Percabangan atau decision
percabangan
dimana jika ada pilihan aktvitas lebih dari satu
Status Status akhir
akhir
yang
dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir Asosiasi penggabungan
Penggabungan / join
dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
19
Memisahkan Swimlane
organisasi
bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Gambar 2.5 Contoh Diagram Activity Mengelola Data Master Perpustakaan
(Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:17)
20
2.7.4 Class Diagram Menurut
(Rosa
A.S-M.Shalahuddin,
2011:122),
class
diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Kelas- kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi – fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis – jenis kelas berikut :
Kelas main : kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan
Kelas yang menangani tampilan sistem : kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai
Kelas yang diambil dari pendefinisian Use Case : kelas yang menangain fungsi- fungsi yang hahrus ada diambil dari pendefinisian Use Case
Kelas yang diambil dari pendefinisisan data : kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram [Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011: 123-124] Simbol
Nama symbol Kelas
Keterangan Kelas pada struktur system
Sama Antarmuka atau interface
dengan
konsep
interface
dalam
pemprograman
berorientasi
objek Asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna umum Relasi antar kelas dengan
Asosiasi berarah
makna
kelas
yang
satu
digunakan ooleh kelas yang lain,
asosiasi
biasanya
21
disertai dengan multiplicity Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi
sepesialisasi Kebergantungan
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas
Agregasi
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian.
main -main -uiLogin -uiMenu -uiMengelolaPustaka -uiMengelolaAnggota
1
MengelolaPustaka
1 1
+CariPustakaById() +CariPustakaByJudul() +CariPustakaByjudul() +CariPustakaByPengarang() +MemasukkanPustaka() +UbahPustaka() +HapusPustaka()
1 1
1
1 Login
mengelolaAnggota
+validasiLogin() +logout()
1..*
1 1..*
1..*
1 1
KoneksiDatabase -host -database -username -password +MembukaKoneksi() +eksekusiQuerySelect() +eksekusiQueryUpdate() +tutupKoneksi()
TPustaka -id -judul -jenis -jumlah -tahun -pengarang +SetId() +gedId() +setJudul() +getJudul() +setJenis() +getJenis() +setJumlah() +getJumlah() +setTahun() +setPengarang() +getPengarang()
1
1..* 1
1..*
+CariAnggotaByNama() +CariAnggotaById() +MasukkanAnggota() +MengubahAnggota() +MenghapusAnggota() 1
1..*
1 1 MengelolaPeminjaman
1..*
1 1
+MemasukkanPeminjaman() +MencariPeminjaman() +UbahPeminjaman()
TAnggota -id -nama -alamat -telepon +setId() +getId() +setNama() +getNama() +setAlamat() +getAlamat() +setTelepon() +getTelepon()
1
Gambar 2.6 Contoh Diagram Class studi kasus
(Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:161)
1..*
TPinjaman -Id -tgl_peminjaman -Id_Anggota -Id_pustaka -tgl_Kembali +setId() +getId() +setTglPeminjaman() +getTglPeminjaman() +setIdAnggota() +getIdAnggota() +setIdPustaka() +getIdPustaka() +setTglKembali() +getTglKembali()
22
2.8 MySQL “MYSQL”
adalah sistem
manajemen database. Database sendiri
merupakan struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server. Selain itu MYSQL dapat dikatakan sebagai basis data terhubung (RDBMS). Database terhubung menyimpan data pada tabel – tabel terpisah. Hal ini akan menambah kecepatan dan fleksibilitas. MYSQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. MYSQL adalah perangkat lunak database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server. [Andrea Adelheid , Khairil Nst, 2012 : 97]
Gambar 2.7 MySQL [Andrea Adelheid , Khairil Nst, 2012 : 98]
23
2.9 Dreamweaver CS 6 “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor prtofessional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Versi terbaru saat ini adalah Dreamweaver CS 6. Terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk mendesaign web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta
pembuatan
aplikasi
web
dengan
menggunakan
berbagai
bahasa
pemrograman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desaigner maun Web programmer dalam mengembangkan suatu situs Web . Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam design maupun membangun suatu situs web, antara lain : JPS, PHP, ASP dan CouldFusion. [Andrea Adelheid , Khairil Nst, 2012 : 100]
Gambar 2.8 Dreamweaver [Andrea Adelheid , Khairil Nst, 2012 : 98]
24
2.10 PHP
PHP/FI (Personal Home Page/Form Interface) merupakan nama awal dari PHP. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada halaman HTML. (Heni A. Puspitasari,2010:10).
2.11 XAMPP
XAMPP Adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, Dan PHP MyAdmin. Dengan XAMPP pekerjaan Anda akan sangat dimudahkan, karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. XAMPP telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang terbaru adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, FileZilla, Mercury, Tomcat.