BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Haji dan Umrah Pada umumnya haji diartikan sebagai berkunjung ke Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara, semata-mata mencari ridho Allah. Mekah adalah kota suci di Arab Saudi yang merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di kota Mekah terdapat masjidil Haram yang ditengah-tengahnya terdapat Ka’bah yang merupakan kiblat kamu muslim di seluruh dunia ketika melakukan ibadah shalat. Orang islam yang sudah mampu tetapi belum menunaikan haji, dia akan mendapat dosa karena meninggalkan kewajiban. Haji bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut : 1. Haji Ifrad Mengerjakan haji terpisah dengan umrah dalam bulan haji yang sama. Pertama mengerjakan haji dilanjutkan dengan umrah. 2. Haji Tammatu Umrah dikerjakan lebih dulu baru kemudian melakukan haji dalam bulan haji yang sama. 3. Haji Qiran Mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan. (Mayudin Edy, 2009)
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.1.1 Fungsi Haji dan Umrah Fungsi ibadah haji dan umrah antara lain adalah sebagai berikut : 1. Gugur kewajiban, artinya bagi jemaah haji sudah gugur kewajiban sebab kewajiban haji hanya sekali selama hidup. 2. Mempererat persaudaraan, sebab kita dapat bertemu sesama Muslim dari berbagai dunia. 3. Mengenal tempat-tempat sejarah, seperti Ka’bah, Bukit Safa dan Marwah, Sumur Zam-zam, serta kota Mekkah, Madinah, dan Mina.
2.1.2 Syarat-syarat Haji dan Umrah Syarat ibadah haji dan umrah antara lain adalah sebagai berikut : 1. Islam, tidak wajib bahkan tidak sah haji orang kafir. 2. Baligh (dewasa), tidak wajib haji atas anak kecil tetapi hajinya tetap sah. 3. Berakal, tidak wajib haji atas orang gila dan orang bodoh. 4. Merdeka, tidak wajib haji atas budak yang melayani tuannya. 5. Mampu, mempunyai bekal yang cukup untuk pergi ke mekkah.
2.1.3 Rukun Haji dan Umrah Rukun haji dan umrah merupakan ketentuan-ketentuan / perbuatan-perbuatan yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji apabila ditinggalkan, meskipun hanya salah satunya, ibadah haji atau umrahnya itu tidak sah. Adapun rukun-rukun haji dan umrah adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
1. Ihram Berniat mulai mengerjakan haji atau umrah dengan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua helai kain putih yang tak terjahit dan tidak bersambung seperti sarung. 2. Wukuf di Arafah Menetap di Arafah, setelah condongnya matahari jatuh pada hari ke 9 bulan dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10 dzulhijjah. 3. Thawaf Mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dengan keadaan yang suci dari hadats dan najis, dimulai dari tempat hajar aswad, dengan posisi ka’bah berada di sebelah kiri dirinya. 4. Sa’i Lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. 5. Tahallul Mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut atau yang lebih utama adalah mencukur seluruh rambut. 6. Tertib atau berurutan Mendahulukan yang lebih dahulu diantara rukun-rukun di atas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.1.4 Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah Bagi yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah di mekah Al-Mukarramah, ia akan mengerjakan hal-hal rukniyah secara berurutan, yaitu : 1. Pada tanggal 8 dzulhijah (hari tarwiyah) jamaah haji dimulai ihram dengan berniat haji, ihram tersebut dilaksanakan sejak dari miqat (makkah atau dari mana saja jamaah haji tinggal di daerah haram). Selanjutnya bersiap diri menuju mina. Hingga di sana mereka diharuskan bermalam. Batas terakhir berada di mina adalah sampai matahari terbit yaitu waktu pagi-pagi hari berikutnya (tanggal 9 Dzulhijah) kurang lebih jam sembilan. 2. Pada tanggal 9 Dzulhijah setelah matahari terbit ini, jamaah haji selanjutnya berangkat menuju Arafah untuk berwukuf (berhenti, “tinggal di sana”) hingga matahari terbenam. Dalam istilah fiqih hari inilah yang dikenal dengan sebutan hari Arafah. 3. Pada tanggal 9 Dzulhijah seteah matahri terbenam, jamaah haji mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Di sini mereka harus melaksanakan shalat Magrib dan Isya’ secara jamak ta’khir, bermalam sampai datangnya waktu shalat Shubuh dan mengerjakannya. Jamaah haji selanjutnya bersiap-siap untuk berangkat ke Mina. 4. Sebelum matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijah (tepat pada hari raya idul Adha) ini, jamaah haji hendaknya sudah berada di Mina. Karena itu bagi mereka yang lemah seperti anak-anak dan orang-orang lanjut usia dibolehkan meninggalkan Muzdalifah sejak tengah malam. Di mina inilah jamaah haji diwajibkan melakukan jumrah aqadah, menyembelih qurban (bagi yang haji tamattu’ dan qiran) dan memotong rambut. Hingga di sini jamaah haji berarti sudah melaksanakan tahalul pertama. 5. Selanjutnya jamaah haji menuju makkah untuk melakukan thawaf (ifadah) dan sa’i. 6. Kemudian jamaah haji kembali lagi ke Mina, lantas bermalam di sana pada malam sebelas dan dua belas Zulhijah, dan sepanjang mabit mereka diperintahkan dalam setiap harinya melempar tiga jumrah. 7. Dengan tertibnya melaksanakan urutan rukun-rukun haji di atas selesailah pelaksanaan ibadah haji. (Mayudin Edy, 2009)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.1.5 Perbedaan Haji dan Umrah 1. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi Waktu Pelaksanaan Haji dan umrah adalah ibadah yang, menurut kaca mata orang awam Indonesia adalah sama, yaitu “pergi ke Mekkah”. Namun, sejatinya keduanya memiliki perbedaan penting. Haji, sering disebut sebagai haji besar, hanya sah bila bila dilaksanakan pada musim haji/bulan haji. Sedangkan umrah, kapanpun ingin pergi beribadah umrah maka itu bisa dan sah dilaksanakan. Artinya, Ibadah umrah dapat ditunaikan setiap waktu. 2. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi Tata Cara Pelaksanaan Dalam prakteknya, orang yang menjalankan urutan-urutan ibadah haji berarti ia sudah melakukan praktek umrah. Karena umrah ‘hanya’ terdiri: niat, thawaf dan sa’i, memotong rambut/tahallul. Sedangkan haji, meliputi semua tata cara umrah ditambah dengan (dan inilah perbedaan mendasarnya) wuquf di ‘Arafah, menginap di Muzdalifah dan di Mina, serta melempar jumroh. 3. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi Hukum Status “WAJIB” telah menjadi ketetapan hukum haji. Di kalangan ulama tidak ada perbedaan dan perselisihan dalam hal wajibnya menuaikan ibadah haji bagi orang yang mampu. Sedangkan mengenai wajibnya
umrah (bagi yang mampu
melaksanakannya). (Mayudin Edy, 2009)
2.2
Konsep Sistem Informasi
2.2.1 Definisi Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk suatu sistem. Kecenderungan manusia yang mendapat tugas memimpin suatu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi. (Sutabri, 2012) 2.2.2 Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan sebuah konsep sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini bisa merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. 7. Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan megubah masukan manjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. (Sutabri, 2012) 2.2.3 Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya: 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fiisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. 3. Sistem determinasi dan sistem probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic. 4. Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. (Sutabri, 2012)
2.3
Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. (Sutabri, 2012) 2.3.2 Jenis-jenis Informasi Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
1. Informasi manajemen berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Informasi yang tepat waktu Pada hakekatnya makna informasi tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna tepat di sini amat relatif. 2. Informasi yang relevan Sebuah informasi yang disampaikan oleh manajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada aitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian. Kadar relevansi Informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Ada sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja. 3. Informasi yang bernilai Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. 4. Informasi yang dapat dipercaya Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang persaingan bisnis. (Sutabri, 2012) Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Informasi Masa Lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2. Informasi Masa Kini Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang. (Sutabri, 2012) Informasi berdasarkan sasaran waktu ini diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Informasi Berdasarkan Informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut: 2. Informasi Individual Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan dan pengambil keputusan atau kepada seseorang yang diharapkan dari tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya. 3. Informasi Komunitas Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat. (Sutabri, 2012) 2.3.3 Nilai dan Kualitas Informasi Nilai informasi ditentukan oleh 2
hal,
yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 sifat, yaitu: 1. Mudah diperoleh Sifat ini menunjukan informasi diperoleh dengan mudah dan cepat. 2. Luas dan lengkap Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
3. Ketelitian Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasamya terjadi 2 kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. 4. Kecocokan Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. 5. Ketepatan Waktu Sifat ini menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. 6. Kejelasan Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. 7. Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. 8. Dapat dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. 9. Tidak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
10. Dapat diukur Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu: 1. Akurat 2. Tepat waktu 3. Relevan
2.3.4 Komponen dan Jenis Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok-blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Keenam blok tersebut antara lain : 1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan di basisdata dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
5. Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Sutabri, 2012)
2.4
Teori Program
2.4.1 Eclipse Eclipse merupakan salah satu IDE favorit yang digunakan untuk melakukan pemrograman, termasuk ketika membuat aplikasi android. Disamping bersifat gratis serta opensource sehingga setiap orang bisa melihat kode pemorgamannya, eclipse juga menyediakan beragam plug-in yang mampu dikembangkan oleh penggunanya untuk menghasilkan sebuah aplikasi. Komponen-komponen IDE Eclipse:
Gambar 2.1 Komponen-Komponen IDE Eclipse (Prabowo, R. 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
1. Src, Di src terdapat nama proyek dan dibawahnya ada file java untuk menuliskan source code yang menjelaskan logic dari android. 2. Folder gen, adalah file yang berisi file yang di-generate oleh computer dan didalamnya terdapat file R.java. 3. File android.jar berisi sejumlah library agar program bisa berjalan di sistem operasi android yang ditentukan dan didalamnya terdapat assets sebagai tempat untuk menampilkan file-file tertentu. 4. Folder Bin. Terdapat folder res (sersource) yang merupakan salinan dari folder res utama. Dan res juga berisikan file executable yang siap dijalankan dengan ekstensi .apk (android package). 5. Folder Res, terdapat data sejumlah resource yang ada dalam tahapan desain, salah satu yang penting adalah folder layout yang akan menjelaskan tampilan layout screen anda. Didalam Res juga terdapat values yang terdapat banyak nilai. Didalam Res terdapat androidManifest.xml yang berisi berbagai code data dari nama icon dan label dari proyek berasal. Terakhir ada project.properties yang didalamnya terdapat info mengenai properties dari proyek.
2.5
Analisa Perancangan Perangkat Lunak
2.5.1 Pengertian SDLC SDLC atau System Development Life Cycle atau sering disebut juga mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Analisis dan desain sering dikelompokkan sebagai proses sistem atau rekayasa informasi karena pada tahapan inilah informasi mengenai kebutuhan perangkat lunak banyak dikumpulkan dan diintegrasikan. (Shalahuddin, 2013)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2.6
Model SDLC
2.6.1 Model Waterfall Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall (Alan Dennis, 2010) 1. Perencanaan Tahap
perencanaan
adalah
proses
dasar
memahami
mengapa
informasi
sistem harus dibangun dan menentukan bagaimana tim proyek akan melakukan pembangunan.
2. Analisa Tahap
analisis
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
tentang
siapa
yang
akan
menggunakan sistem, apa yang di lakukan sistem, dan kapan akan di gunakan. 3. Desain Tahap desain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi dalam hal perangkat keras, software, infrastruktur jaringan yang akan berada di tempat, user interface, bentuk, laporan yang akan di gunakan, spesifik program, database, dan file yang akan di butuhkan. Meskipun sebagian besar keputusan strategis tentang sistem yang di buat dalam pengembangan konsep sistem selama tahap analisis, langkah-langkah dalam tahap desain menentukan dengan tepat bagaimana sistem akan beroperasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
4. Implementasi Tahap akhir dalam SDLC adalah tahap implementasi, di mana sistem sebenarnya di bangun (atau dibeli, dalam hal desain paket perangkat lunak dan diinstal). Ini adalah fase yang biasanya mendapat perhatian yanng besar, karena bagi sebagian besar sistem itu adalah terpanjang dan paling mahal bagian proses pembangunan. (Alan Denis, 2010)
2.7
Unified Modeling Language (UML)
2.7.1 Pengenalan UML Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrograman prosedural atau struktural. Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunkan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. (Shalahuddin, 2013) 2.7.2 Sejarah UML Pada 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adala UML
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Specification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). (Shalahuddin, 2013).
2.8
Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori.
Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.3 Diagram UML (Shalahuddin, 2013) Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut : 1. Structure diagrams kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2. Behaviour Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. 3. Interaction diagrams kumpulan diagram yang digunakan utuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem (Shalahuddin, 2013). 2.8.1 Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case . Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis, 2010) Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor << >> di dalamnya (alternatif). label dengan perannya. Dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain menggunakan spesialisasi / asosiasi superclass, dilambangkan dengan panah dengan panah berongga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Ditempatkan di luar batas subjek.
Use Case : Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain. Dapat mencakup use case lain. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif. Subject Boundary : Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis. Association Relationship : Link aktor dengan use case (s) dengan yang berinteraksi. <
>: Merupakan
dimasukkannya
fungsi
satu
kasus
penggunaan dalam yang lain. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
<<Extend>>: Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar. Generalization : Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar.
2.8.2 Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut : 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak. (Alan Dennis, 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Alan Dennis, 2010) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Initial Node
merupakan
tanda
awal
dari
sebuah aktivitas. Final-Activity
merupakan
tanda
Node
sebuah aktivitas.
Activity
merupakan
berakhirnya
sebuah
gambaran
aktivitas yang terjadi. Decision Node
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan
Merge Node
membawa
kembali
jalur
keputusan bersama yang berbeda yang
dibuat
dengan
menggunakan keputusan simpul
Swimlane Name
Swimlane
memisahkan
organisasi
bisnis
yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi. Control Flow
Menunjukkan urutan eksekusi
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk
kegiatan
tindakan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lain
(atau
28
2.8.3 Sequence Diagram Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. (Alan Dennis, 2010) Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen : Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2010) Simbol
Nama Simbol
Keterangan orang atau sistem yang berasal dari
Actor
manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan
Object
yang ditempatkan diatas diagram
Execcution
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
Occurence
dan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Message
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri
(return)
secara langsung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Lifeline
Message (return)
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
2.8.4 Class Diagram Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Berikut bagian pertama menyajikan unsur-unsur dari diagram kelas, diikuti dengan cara di mana diagram kelas ditarik. (Alan Dennis, 2010). Berikut simbol-simbol yang ada pada class diagram : Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Alan Dennis, 2010) Simbol
Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem nama_kelas +atribut +operasi()
Antarmuka / interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrogrman berorientasi objek
nama_interface
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Asosiasi / association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi
(umum
khusus)
Kebergantungan / dependency
Relasi antar kelas dengan makna Kebergantungan antar kelas
Agregasi / aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram (Alan Dennis, 2010)
2.8.5 Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman yang disebut dengan algoritma. Algoritma ini merupakan penjelas secara terperinci dalam bentuk kalimat yang sejelas-jelasnya tentang alur bagan yang kita buat pada flowchart. (Yatini, 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Tabel 2.5 Flow Direction Simbols Arus / Flow
Penghubung
antara
prosedur / proses
Connector
Simbol keluar / masuk prosedur
atau
proses
dalam lembar / halaman yang sama
Off-line Connector
Simbol keluar / masuk prosedur
atau
proses
dalam lembar / halaman yang lain
Tabel 2.6 Processing Symbols Process
Simbol
yang
pengolahan
menunjukkan
yang
dilakukan
komputer
Decision
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa
kemungkinan jawaban / aksi
Predefined Process
Simbol
untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mempersiapkan
33
penyimpanan digunakan
yang sebagai
akan tempat
pengolahan didalam storage
Terminal
Simbol
untuk permulaan atau
akhir darti suatu program
Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Tabel 2.7 Input Output Symbols Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input
dan
tergantung
output
tanpa
dengan
jenis
peralatannya
Document
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak dikertas
Disk and On-line Storage
Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output di simpan ke disk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Gambar 2.5 Conceptual Flowchart dan Detail Flowchart (Yatini, 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/