BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan
bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan barang-barang bawaan penumpang yang telah dibongkar dari pesawat terbang dan disalurkan konveyor di area kedatangan. Penumpang dapat mengambil bagasi di area kedatangan sesuai dengan nomor bagasi.
Gambar 2.1 : Bentuk Fisik Baggage Arrival System 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Adapun bagian-bagian utama dari Baggage Arrival System sebagai berikut: belt, drive unit, kerangka mekanis dan kontrol motor drive unit. Belt berfungsi sebagai pembawa barang bagasi. Drive unit merupakan unit motor listrik sebagai penggerak utama konveyor. Kerangka mekani sebagai penyangga dan duudkan belt. Kontrol drive unit berfungsi untuk pengoperasian Baggage Arrival System. 2.2
Arduino MEGA 2560
2.2.1 Gambaran Umum Arduino MEGA 2560 Arduino MEGA 2560 adalah board arduino yang merupakan perbaikan dari board arduino Mega sebelumnya. Arduino Mega awalnya memakai chip ATmega1280 dan kemudian diganti dengan chip ATmega2560, oleh karena itu namanya diganti menjadi Arduino MEGA 2560.
Gambar 2.2 : Bentuk Fisik Arduino MEGA 2560 R3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2.2.2 Spesifikasi Arduino MEGA 2560
Arduino Mega 2560 adalah merupakan board mikrokontroler berbasis ATMega2560. . Arduino Mega 2560 Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno. Modul ini memiliki 54 digital input/output di mana 14 digunakan untuk PWM output dan 16 digunakan sebagai analog input, 4 untuk UART, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, power jack, ICSP Header, dan tombol reset. Power supply dapat dihubungkan ke komputer dengan kabel USB atau dengan adaptor AC -DC atau baterai 5 Volt. Berikut ini adalah spesifikasi Arduino MEGA 2560: Tabel 2.1 : Spesifikasi Arduino MEGA 2560 Microcontroller
ATmega2560
Operating Voltage
5V
Input Voltage (recommended) 7-12V Input Voltage (limit) Digital I/O Pins
6-20V 54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins
16
DC Current per I/O Pin
20 mA
DC Current for 3.3V Pin
50 mA
Flash Memory
256 KB of which 8 KB used by bootloader
SRAM
8 KB
EEPROM
4 KB
Clock Speed Length / Width
16 MHz 101.52 mm / 53.3 mm
Weight
37 g
Chip Atmega2560 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5V) yang tersedia di pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Chip ATmega16U2 yang terdapat pada board berfungsi menterjemahkan bentuk komunikasi ini melalui USB dan akan tampil sebagai Virtual Port di komputer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2.3
Gambar 2.3 : Pin Mapping Arduino MEGA 2560 R3 Bluetooth HC 06
2.3.1 Gambaran Umum Bluetooth HC 06 Bluetooth Module HC-06 merupakan module komunikasi nirkabel pada frekuensi 2.4GHz dengan default koneksi hanya sebagai SLAVE. Sangat mudah digunakan dengan mikrokontroler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial RXD, TXD, VCC dan GND. Built in LED sebagai indikator koneksi bluetooth. Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya lebih dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30mA, dan saat paired (terhubung) sebesar 10mA. 4 pin interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam mikrokontroler.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Gambar 2.4 : Bentuk Fisik Bluetooth HC 06 Jarak efektif jangkauan sebesar 10 meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun kualitas koneksi makin berkurang.
2.3.2 Spesifikasi Bluetooth HC 06 Berikut ini adalah spesifikasi Bluetooth HC 06: Tabel 2.2 : Spesifikasi Bluetooth HC 06
Bluetooth protocal Frequency
Bluetooth Specification v2.0+EDR 2.4GHz ISM band
Modulation Emission power
GFSK(Gaussian Frequency Shift Keying) 4dBm, Class 2
Sensitivity 84dBm at 0.1% BER Speed: Asynchronous 2.1Mbps(Max) / 160 kbps Security Profiles
Authentication and encryption Bluetooth serial port
Power supply +3.3VDC 50mA Working temperature -20 ~ +75 Centigrade
Length Width
3.57 cm 1.52 cm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.4
Modul Relay 5V 2- Channel
2.4.1 Gambaran Umum Modul Relay 5V 2-Channel Modul ini adalah 5V 2-Channel Relay interface board. Dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai perangkat listrik dengan arus yang besar. Dikendalikan langsung oleh mikrokontroler pilihan Anda (Arduino , 8051, AVR, PIC, DSP, ARM, ARM, MSP430, TTL logic.
Gambar 2.5 : Bentuk Modul Relay 5V 2-Channel 2.4.2 Spesifikasi Modul Relay 5V 2-Channel Tipe relay adalah SPDT (Single Pole Double Throw): 1 COMMON, 1 NC (Normally Close) dan 1 NO (Normally Open). Memiliki daya tahan sampai dengan 10A. Pin pengendali dapat dihubungkan dengan port mikrokontroler mana saja, sehingga membuat pemrogram dapat leluasa menentukan pin mikrokontroler yang digunakan sebagai pengendali. Driver bertipe “active high” atau kumparan relay akan aktif saat pin pengendali diberi logika “1”. Driver dilengkapi rangkaian peredam GGL induksi sehingga tidak akan membuat reset sistem mikrokontroler.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Berikut ini adalah spesifikasi Relay 5V 2-channel: Tabel 2.3 : Spesifikasi Relay 5V 2-Channel
Relay Interface Board Kapasitas Relay DC Current per I/O Pin Kompetibel
2.5
V 2-Channel AC250V 10A;DC30V 10A 15 mA mikrokontroler (Arduino , 8051, AVR)
Motor DC Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber
tegangan DC. Motor DC atau motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi. Untuk tugas akhir ini, penulis menggunakan motor DC 5Vsebagai prototype penggerak conveyor.
Gambar 2.6 : Motor DC 5V
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.6
LCD
2.6.1 Gambaran Umum Liquid Cristal Display Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. Liquid Cristal Display berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Gambar 2.7 : Liquid Cristal Display 2.6.2 Spesifikasi Liquid Cristal Display Berikut ini adalah spesifikasi Liquid Cristal Display: Tabel 2.4 : Spesifikasi Liquid Cristal Display
Pin
Deskripsi
1
Ground
2 3
Vcc Pengatur Kontras
4
RS “Register Select”
5
R/W “Read/ Write LCD Registers
6
EN “Enable”
7-14
Data I/O
15
Vcc
16
Ground
http://digilib.mercubuana.ac.id/