BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi
berasal
dari
kata application yang
artinya
penerapan;
lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dubuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Adapun beberapa pengertian aplikasi lain diantaranya : a. Menurut Hendrayudi (2006) Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. b. Menurut Hengky W.Pramana (2010) Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak
yang dibuat untuk
melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game palayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia. c. Menurut Harip Santoso (2010) Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form, Class, Report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait. d. Menurut Ibisa (2009) Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan dan bukan merupakan beban bagi penggunanya. 10
11
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket disebut sebagai suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam
suatu
paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang
memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.
2.2 Konsep Dasar Sistem Sistem Menurut Tata Sutabri (Hal : 2) dalam bukunya Analisa sistem informasi menyatakan sistem didefinisikan menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, pendekatan prosedur adalah terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan.Yang berbeda adalah cara pendekatannya.
1
Tata Sutabri(Hal : 2) dalam bukunya Analisa sistem informasi,penerbit : Andi Publisher
12
2.2.1 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik sistem tersebut adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan Sistem Batas (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. 3. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang memungkinkan sumbersumber daya mengalir antar subsistem tersebut. 4. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi, sedangkan masukan sinyal yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran 5. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
13
6. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau pemroses yang akan merubah masukan (input) menjadi keluaran (Output). 7. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada manfaatnya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sebuah masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.
2.2.2 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : 1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiranpemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah
14
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informansi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas. 4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
15
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.3 Konsep Dasar Informasi Definisi Informasi menurut Tata Sutabri: 8) dalam bukunya Analisa Sistem Informasi bahwa : “Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para penerima dan pemakainya 2. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proes pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi bergubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis
2
HM. Jogiyanto (Hal : 8)
dalan buku Analisa Sistem Informasi
16
jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan peling berarti dalam konteks pengambilan keputusan. Siklus ini Oleh John Burch di sebut dengan Siklus Informasi (information Cycle)3. Siklus ini di sebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cylces)
Gambar. 2.1 Siklus Informasi Data yang diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi, maka data tersebut harus berguna bagi para pemakainya. Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang diolah tersebut harus berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus dapat didukung oleh tiga hal yaitu : 1. Relevan (relevance) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dan relevan informasi untuk tiap-tiap orang berbeda. 2. Tepat Waktu (timeliness) Berarti informasi yang dibutuhkan kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3
John Burch, Gary grudnitski, information system theory and practice (newyork: john wiley & sons, 1986) hal :3
17
Karena informasi merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. 3. Akurat (accurate) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan sehingga tidak menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
2.4 Konsep Dasar Barang Barang atau komoditas dalam pengertiaan ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud,tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa(tak berwujub,intagible). istilah “Komoditas” sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan jasa4. 2.4.1 Ciri-ciri Barang Barang yang sering kita gunakan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan kita diantaranya memliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Berwujud. 2. Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan.
4
id.wikipedia.org/wiki/Barang
18
3. Bila digunakan, nilai, manfaat dan bedanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis. 2.4.2 Macam-macam barang Macam-macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut, barang dapat dikelompokkan menjadi : 1.
Barang bergerak,yang dibedakan lagi menjadi : a. Barang yang dapat dihabiskan. b. Barang yang tidak dapat dihabiskan,yaitu benda yang karena dipakai dapat menjadi habis.
2.
Barang tidak bergerak.
2.5 Konsep Dasar Client-Server
Dalam sebuah jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), diantaranya adalah Peer-to-Peer dan Client-Server. Namun, sesuai dengan pembahasan judul skripsi mengenai aplikasi yang berbasis client-server, maka akan dibahas mengenai client-server saja. Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yang mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
19
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan. Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server, namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software aplikasi yang di- install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu : 1. Servis (layanan) a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda. b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. c. Server sebagai provider, client sebagai konsumen. 2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client
20
pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. 3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris): Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client. 4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client. 5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms. 6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban. 7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah. a. Client Server System b. Client / Server Application
Gambar 2.2 Client-Server
21
Perbedaan Tipe Client-Server 1) File Servers a) File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server. b) Untuk sharing file melalui jaringan. 2) Database Servers a) Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. b) Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client. 3) Transaction Servers (Transaksi Server) a) Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuahSQL database engine. b) Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement. c) Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi. 4) Groupsware Servers a). Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working. b). Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliran kerja. c). Data diatur sebagai dokumen.
22
5) Object Application Servers a) Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi. b) Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB). c) Client meminta sebuah method pada remote object. 6) Web Application Servers (Aplikasi Web Servers) a) World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web. b) Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP. Jenis layanan Client-Server antara lain : 1) File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 2) Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan. 3) File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 4) Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan. 5) Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. 6) DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data. 7) File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 8) Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan. 9) Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
23
10)
DIP
(Document
Information
Processing)
:
memberikan
pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
Gambar 2.3 Model Client-Server dengan Server yang berfungsi umum
Gambar 2.4 Model Client-Server dengan Dedicated Server
24
Selain
dari
client-server
dan
peer-to-peer,
ada
beberapa
jenis
jaringan komputer secara umum yang diketahui, diantaranya adalah : 1. Local Area Network (LAN) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah
gedung,
atau
tiap-tiap
ruangan
pada sebuah
sekolah.
Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
Gambar 2.5 Local Area Network (LAN) 2. Metropolitan Area Network (MAN) Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
25
Gambar 2.6 Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas Negara lain.
Gambar 2.7 Wide Area Network (WAN)Sistematika Instalasi Client-Server
26
2.6 Sistematika Instalasi Client-Server Instalasi program berbasis client-server dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Untuk memulai tahapan-tahapan instalasi, maka dibutuhkan alat-alat yang dapat mendukung proses instalasi itu sendiri. Alat-alat yang dibutuhkan pada instalasi jaringan client-server adalah : 1. Packet Computer (PC) minimal 2 PC, 1 PC dibutuhkan sebagai server,dan 1 PC lagi dibutuhkan sebagai client. 2. Kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer. 3. RJ-45 (Registered Jack – 45), digunakan sebagai konektor kabel Ethernet yang
biasa
digunakan
dalam
topologi
jaringan
komputer LAN
maupun jaringan komputer tipe lainnya. 4. Switch Hub , digunakan sebagai perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung. Selanjutnya, setelah alat-alat tersedia, hal yang di lakukan adalah memasang RJ-45 pada kabel UTP yang telah di sediakan. Untuk jaringan client-server yang sesuai dengan program yang dirancang, maka susunan kabel yang digunakan adalah susunan kabel straight. Hal ini dikarenakan kabel akan dihubungkan antara komputer dan switch hub yang telah di sediakan. Cara menyusun kabel straight adalah sebagai berikut : 1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm. 2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
27
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, 4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut: a.
Orange Putih pada Pin 1.
b.
Orange pada Pin 2.
c.
Hijau Putih pada Pin 3.
d.
Biru pada Pin 4.
e.
Biru Putih pada Pin 5.
f.
Hijau pada Pin 6.
g.
Coklat Putih pada Pin 7.
h.
Coklat pada Pin 8.
Gambar 2.8 Susunan Kabel UTP Stright
28
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "klik". 6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain. 7. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang telah dibuat. Setelah memasang kabel UTP dan RJ-45, maka dapat dilakukan instalasi yang berikutnya. Menghubungkan komputer dengan switch hub menggunakan perantara kabel UTP yang telah terpasang RJ-45, serta membuat koneksi antara
computer server dengan computer client. Proses instalasinya adalah
sebagai berikut : a. Pastikan program server berada pada komputer yang akan dijadikan server, dan program client berada pada komputer yang akan dijadikan client. b. Hubungkan kabel UTP yang telah terpasang RJ-45 dari komputer ke switch hub yang telah disediakan. Pastikan bahwa kedua komputer telah di hubungkan dengan switch hub. c. Setting IP server dan client pada masing-masing komputer dengan cara sebagai berikut :
29
a. Klik Start button, lalu masuk ke Control Panel. Pilih menu Network Connection. Untuk lebih singkat, dapat juga dilakukan dari menu toolbar yang memiliki icon wireless atau komputer, lalu klik Open Network and Sharing Center. b. Klik dua kali pada Local Area Connection. Jika wireless connection aktif, maka pastikan wireless connection di non- aktifkan. c. Setelah muncul kotak dialog Local Area Connection Status, maka klik properties. d. Setelah muncul jendela properties, maka klik dua kali pada Internet Protocol (TCP/IP), atau jika pada Windows 7, dapat klik dua kali pada Internet Protocol version 4 (TCP/IPv4). e. Setelah muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties,maka klik pada “Use Following IP address: “ f. Untuk IP server maka isi seperti berikut ini :
- IP address : 10.10.10.1 - Subnet mask : 255.0.0.0 - Default gateway : (kosongkan saja) g. Untuk IP Client maka isi seperti berikut ini : - IP address : 10.10.10.11 (“11” dapat diganti sesuai kebutuhan banyaknya client untuk membedakan IP masing-masing client apabila lebih dari 1 client) -
Subnet mask : 255.0.0.0’
-
Default gateway : 10.10.10.1 (IP server)
30
h. Setelah selesai, maka klik OK pada komputer client dan server. 4. Setelah IP server dan IP client telah di setting, maka lakukan pengecekan IP dengan cara ping IP. Cara ping IP dapat dilakukan sebagai berikut : a. Klik Start button, dan pilih run. b. Setelah muncul jendela Run, maka tuliskan pada kolom Open seperti berikut ini: -
ping 10.10.10.1 –t (untuk komputer client)
-
ping 10.10.10.11 –t (untuk komputer server)
c. Apabila muncul “Reply from 10.10.10.1: bytes 32 time<1ms TTL=64” pada komputer client dan “Reply from 10.10.10.11: bytes 32 time<1ms TTL=64”pada komputer server, maka koneksi Namun
jika
tertulis
“Request
Timed
berhasil.
Out” atau “Destination
Unreachable” pada kedua komputer atau salah satu komputer, maka perlu di lakukan pengecekan ulang pada setting koneksi IP awal, atau pada kabel, atau dapat juga disebabkan karena firewall pada salah satu komputer belum di non-aktifkan. 5. Setelah IP server dan IP client terhubung, maka program client dan server dapat dijalankan
31
2.7 Konsep Permodelan Sistem Untuk membangun sistem informasi yang besar dan kompleks,diperlukan membuat model guna menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuatnya kepada pengelola perusahaan,agar sistem dapat dipahami dan dikoreksi. Penggambaran pemeodelan dapat menggunakan sistem flow chart atau blok diagram. melalui penggambaran,dapat dilakukan efisiensi aliran data dan informasi sehingga sistem menjadi efisien. 2.7.1 Flow Map Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut 2.7.2 Diagram Konteks Model berikutnya menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam pembuatan statement of purpose. Diagram konteks merupakan kejadian tersendiri
dari
suatu
diagram
alir
data.
Dimana
satu
lingkaran
merepresentasikan seluruh sistem. Diagram konteks ini harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem-sistem dan keluaran.
32
Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Diagram konteks menggaris bawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem: 1. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. 2. Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu dan Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar. 3. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. 4. Batasan antara sistem kita dan lingkungan. Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya
33
terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi. Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal. Antar
terminator
tidak
diperbolehkan
komunikasi
langsung.
Pada
kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam diagram konteks. Diagram konteks memiliki aturan sebagai berikut: a. Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukandan keluaran diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterik (*) atau pagar (#). b. Jika terminator mewakili individu sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedang diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran. c. Karena fokus utama adalah mengembangkan model, maka penting untuk membedakan sumber resource dan pelaku handler, pelaku adalah
34
mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransportasikan data ke/dari sistem, karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan. Aliran dalam diagram konteks memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon. Selain itu, aliran data dibutuhkan untuk menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada kejadian tertentu. Dalam hal ini kita seharusnya menggambar context diagram dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diawali oleh terminator, sedangkan keluaran disebabkan dan diawali oleh sistem. Dengan mencegah interaksi yang tidak perlu extraneous prompts yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran dan mengkonsentrasikan pemodelan pada jaringan aliran data. 2.7.3 Data Flow Diagram Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan Diagram aliran data adalah:
35
1. External Entity (Entitas)/terminator Kotak ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitas -entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalurjalur aliran data. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut: a. Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan. b. Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan. c. Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dan lain – lain. d. Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan. e. Sumber asli dari suatu transaksi. f. Penerima akhir dari suatu laporan yagn dihasilkan oleh sistem.
36
2) Data Flow / Arus Data Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maka harus digambarkan dalam kata benda. Bentuk dari arus data diantaranya adalah sebagai berikut: a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan. b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem. c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem. d. Masukan untuk computer. e. Komunikasi ucapan. f. Surat-surat atau memo. g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file. h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda. i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain. 3) Process / Proses Bujur sangkar dengan sudut membulat/lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan dalam didalam atau perubahan data; jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk. Proses-proses yang menunjukkan hal itu di dalam sistem dan harus diberi nama menggunakan salah satu format berikut ini.
37
Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami proses apa yang sedang dilakukan. Pemberian nama pada proses: a. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi. Contoh: sistem kontrol inventaris. b. Menamai suatu subsistem utama, menggunakan nama - nama seperti : Sistem pelaporan inventaris atau Sistem pelayanan konsumen internet. c. Menggunakan format kata kerja – kata sifat – kata benda
untuk proses-
proses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatn yang seperti ini, misalnya menghitung, memverifikasi, menyiapkan, mencetak atau menambahkan. Contoh-contoh nama proses yang lengkap adalah: menghitung pajak penjualan, memverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice pengapalan, mencetak laporan yang diurutkan kebelakang, mengirim konfirmasi email ke konsumen, memverifikasi neraca kartu kredit dan menambah record inventaris. 4) Data Store ( Penyimpanan Data ) Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka yang menunjukkan penyimpanan data. Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file/sebuah file/basisdata terkomputerisasi. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Penyimpanan data sementara seperti kertas catatan/sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan kedalam diagram aliran data.
38
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut: a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual. c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual. e. Suatu agenda atau buku. Dalam penggambaran penyimpanan data perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: 1) Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang mengggunakan/merubah data di simpanan data adalah suatu proses. 2) Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update dapat berupa proses: a) Menambah/menyimpankan record baru atau dokumen baru ke dalam simpanan data. b) Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data. c) Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di simpanan data. d) Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data.
39
e) Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya yaitu menggunakan dan update simpanan data dapat dipilih salah satu penggambaran. 1) Menggambarkan sebuah garis dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari simpanan data sebagai berikut: 2) Menggunakan arus data yang terpisah sebagai berikut: Untuk menghindari garis arus data yang saling berpotongan sehingga membuat gambar di DFD menjadi ruwet, maka simpanan data/kesatuan luar dapat digambar lebih dari sebuah.
2.7.4. Entity Relationship Diagram Sistem basis data ini mengenai Pengertian Entity Relation Diagram (ERD), Notasi ERD, Kardinalitas. 1. Pengertian Entity Relation Diagram (ERD) Merupakan abstrak dan konseptual representasi data. EntityRelationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut EntitiyRelationship diagram, ER diagram, atau ERD.
40
2. Notasi Entity Relationship Diagram (ERD) Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Notasi-notasi
simbolik
yang
digunakan
dalam
Entity
Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1. Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Sedangkan entitas lemah merupakan
entitas
yang
kemunculannya
tergantung
pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. 2. Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah. 3. Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. 4. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
41
3. Kardinalitas Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah: a) One to One relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Kejadian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi
diantara
dua
entitas
yang
berhubungan
hanya
memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. b) One to Many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi
diantara
dua
entitas
yang
berhubungan
hanya
memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
Gambar 2.9. One to Many Relationship
42
c) Many to many relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua
Gambar 2.10. Many to Many relationship
2.7.5 Perangkat Lunak yang digunakan 1. Mengenal Lingkungan Kerja Borland Delphi 7 Delphi 7 merupakan salah satu perangkat lunak atau program pengembangan aplikasi berbasis object Pascal produksi dari Borland. Sebagai salah satu bahasa pemrograman Delphi 7 mempunyai keunggulan dari segi produktifitas, yaitu : a. Kualitas dari lingkungan pengembangan visual b. Kecepatan dari compiler dibandingkan dengan kompleksitasnya c. Kekuatan
dari
bahasa
pemrograman
dibandingkan
dengan
kompleksitasnya d. Fleksibilitas dari arsitektur basis data e. Pola disain dan pemakaian yang diwujudkan oleh framework-nya
43
Delphi 7 dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi seperti permainan (games), internet, hingga ke aplikasi database.
Khusus
untuk
pemrograman
database,
Delphi
7
menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalam membuat program. Format database yang dapat diakses Delphi 7 adalah format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE, Oracle, MySQL, MS SQL Server, Informix, Interbase dan lain-lain. Sesaat kemudian akan muncul tampilan lingkungan kerja Delphi 7 (IDE)
Gambar 2.11 IDE Delphi 7
2. Mengenal IDE Delphi 7 IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7 atau lingkungan pengembangan terpadu merupakan lingkungan kerja Delphi 7 yang terbagi menjadi delapan bagian utama, yaitu : a. Component Palette b. Form Designer
44
c. Object TreeView d. Object Inspector e. Code Editor c.
Component Pallete
Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Component Palette Anda akan menemukan beberapa page control seperti Standard, Additional, Win32, System, Data Access dan lain-lain seperti pada gambar 1.7. Icon component terdapat di setiap page control. Page control ini dipakai untuk memilih icon component. 1) Form Designer Form merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang dialog program aplikasi. Form berbentuk sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan komponen-komponen
yang
diambil
dari
Component
Palette. Pada saat Anda memulai Delphi 7, Delphi 7 akan memberikan sebuah form kosong yang disebut Form1, seperti gambar 1.8 diatas ini. Sebuah form mengandung unit yang berfungsi untuk mengendalikan form dan Anda dapat mengendalikan komponen-komponen yang terletak dalam form dengan menggunakan Object Inspector dan Code Editor.
45
2) Object Inspector Object Inspector terdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events seperti gambar 1.9 dibawah ini. Pada awalnya yang kelihatan hanya tab Properties sedangkan tab Events tidak kelihatan, untuk menampilkan klik tab Events Object Inspector digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen pada posisi tab Properties, sedangkan pada posisi tab Events digunakan untuk memilih dan membuka events procedure 3) Object Tree View Object TreeView menampilkan diagram pohon dari komponen-komponen
yang
bersifat
visual
maupun
nonvisual yang telah terdapat dalam form, data module, atau frame. Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar komponen. Apabila Anda mengklik kanan salah satu item yang terdapat di dalam diagram pohon, Anda dapat melihat konteks menu komponen versi sebelumnya. Untuk mengakses menu secara penuh, klik kanan pada komponen yang sama dalam form, data module, atau frame 4) Code Editor Pada saat Anda memulai Delphi 7, code editor ini tidak kelihatan. Untuk menampilkannya klik icon Toggle
46
pada toolbar sehingga code editor ditampilkan seperti gambar. Code Editor merupakan tempat di mana Anda dapat menuliskan kode program. Pada bagian ini Anda dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam Object Pascal. Satu diantara keuntungan bagi pengguna Delphi 7 adalah bahwa Anda tidak perlu menuliskan semua kode-kode program sumber, karena Delphi 7 telah menyediakan kerangka penulisan sebuah program seperti pada gambar. 5) Code Explorer Code Explorer merupakan fasilitas baru yang terdapat di dalam Delphi 7 yang tidak ditemukan pada versi-versi sebelumnya. Code Explorer digunakan untuk memudahkan pemakai berpindah antar file unit yang terdapat di dalam jendela Code Editor. Untuk menutup Code Explorer, klik tanda cross yang terdapat di sudut kanan atas, dan untuk membukanya kembali pilih menu View Code Explorer dari menu utama atau klik kanan dalam jendela Code Editor kemudian pilih View Explorer 3. MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris : database management system) atau DBMS yang multithread,multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
47
duni.MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL),tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki
dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Fitur-fitur MySQL antara lain : a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS. b. Arsitektur
Client-Server.
MySQL
memiliki
arsitektur
client-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet. c. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL
48
versi SQL: 2003. d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select). e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi5.0 f. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0 g. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1. h. Mendukung replication. i . Mendukung transaksi. j. Mendukung foreign key. k.Tersedia fungsi GIS. l. Free (bebas didownload) m.Stabil dan tangguh n. Fleksibel dengan berbagai pemrograman o. Security yang baik p. Dukungan dari banyak komunitas. q. Perkembangan software yang cukup cepat.
49
2.7.6. Struktur Organisasi
BIRO PERLENGKAPAN
Gambar 2.12 Struktur Organisasi Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Kepulauan Riau
a) Deskripsi Pekerjaan ( Job Description ) Deskripsi Pekerjaan adalah Uraian tugas yang merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab dan wewenang. Fungsinya harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas tersebut adalah sebagai berikut : 1. Biro Perlengkapan Tugas dari Biro Perlengkapan adalah : Biro
Perlengkapan
perumusan
kebijakan
mempunyai di
bidang
tugas
menyiapkan
penyelenggaraan
bahan kegiatan
perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, pengamanan dan pemanfaatan perlengkapan daerah.
50
2. Bagian Administrasi Barang Tugas dari Bagian Administrasi Barang adalah : a. Bagian Administrasi Barang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan
kebijakan,
fasilitasi,
koordinasi,
pembinaan pelaksanaan administrasi perencanaan dan tata usaha barang, inventarisasi dan pengawasan barang daerah serta melaksanakan ketatausahaan biro. b. Sub Bagian Perencanaan dan Tata Usaha Barang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan perumusan kebijakan,
fasilitasi,
koordinasi,
pembinaan
pelaksanaan
perencanaan dan tata usaha barang daerah. c. Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi
surat
menyurat,
kearsipan,
kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan rumah tangga biro. d. Sub Bagian Inventarisasi dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan perumusan kebijakan, fasilitasi, koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan inventarisasi dan pengawasan barang daerah. 3.Bagian Pengadaan dan Penyimpanan Barang Tugas dari Bagian Pengadaan dan Penyimpanan Barang adalah: a. Bagian Pengadaan dan Penyimpanan Barang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
bahan
fasilitasi,
koordinasi,
pembinaan pelaksanaan pengadaan perlengkapan dan alat tulis
51
kantor, barang inventaris, pendistribusian dan
penyimpanan
barang daerah. b. Sub Bagian Pengadaan Perlengkapan dan Alat Tulis Kantor mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan fasilitasi,
koordinasi,
pembinaan
pelaksanaan
pengadaan
perlengkapan dan alat tulis kantor. c. Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan pengadaan barang inventaris daerah. d. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi Barang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan penyimpanan dan distribusi barang. 4.Bagian Pemeliharaan Barang Tugas dari Bagian Pemeliharaan Barang adalah: a. Bagian Pemeliharaan Barang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan
fasilitasi,
koordinasi
dan
pembinaan
pelaksanaan pemeliharaan barang daerah, fasilitas dan utilitas perkantoran. b. Sub Bagian Pemeliharaan Barang Bergerak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan fasilitasi,
52
koordinasi dan pembinaan pelaksaaan pemeliharaan barang bergerak daerah. c. Sub Bagian Pemeliharaan Barang Tidak Bergerak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan pemeliharaan barang tidak bergerak daerah. d.
Sub Bagian Pemeliharaan Fasilitas dan Utilitas Kantor Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan mengolah bahan perumusan kebijakan,fasilitasi,koordinasi dan pembinaan pelaksanaan pemeliharaan fasilitas dan utilitas kantor daerah.