BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Aplikasi Komputer adalah sebuah mesin yang tidak dapat melakukan tugas yang dikehendaki pengguna apabila dalam komputer itu tidak ada perangkat lunak (software). Perangkat lunak adalah sebuah program yang didalamnya terdapat sederetan instruksi atau perintah yang digunakan untuk mengendalikan sebuah komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki penggunanya. Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dibedakan menjadi dua yaitu :
Perangkat lunak sistem adalah program
yang digunakan untuk
mengontrolkan sumber daya komputer seperti CPU (Central Processing Unit) dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer.
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik misalnya membuat dokumen, memanipulasi foto atau membuat laporan keuangan2. Perangkat lunak aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu : Perangkat lunak hiburan adalah program permainan, program memainkan musik dan program untuk memainkan film.
2
Abdul Kadir & Terra CH. Wahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Penerbit Andi, Yogyajakarta, 2003, hal 222
13
14
Perangkat lunak pendidikan adalah program untuk mempelajari sesuatu atau untuk mereferensikan sesuatu. Perangkat
lunak
produktivitas
kerja
adalah
program
untuk
meningkatkan produktivitas kerja pemakai. Perangkat lunak bisnis adalah program untuk menangani aplikasi bisnis misalnya program untuk menangani persediaan barang, pencatatan dan pembayaran piutang, dan registrasi mahasiswa.
2.2. Persediaan Persediaan merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian atau penyalahgunaan3. Sedangkan sistem informasi persediaan adalah sistem yang menyangkut masalah pencatatan dan pelaporan yang dikaitkan dengan pencatatan persediaan dan penilaiannya, baik itu dalam proses penerimaan barang atau pengeluaran barang yang dilakukan oleh perusahaan tersebut4. Dalam proses sistem informasi persediaan, ada 2 metode, yaitu metode pencatatan dan metode penilaian. Berikut adalah penjelasan dari kedua metode tersebut: Ada dua metode pencatatan persediaan yang digunakan dalam perusahaan dagang, yaitu:
Sistem Perpetual, dalam sistem persediaan perpetual, rincian catatan mengenai setiap pembelian dan penjualan persediaan disimpan. Sistem ini
3 4
Tanzil, D.J. (2011). Retrieved 2011, from IBusiness Fauziah, S. (2010). Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
15
secara terus menerus (secara perpetual) menunjukan persediaan yang harus dimiliki untuk setiap jenis barang. Contohnya, perusahaan mobil, perusahaan pesawat terbang, mebel, dan peralatan rumah tangga.
Sistem Periodik, dalam sistem persediaan periodik, rincian catatan persediaan barang yang dimiliki tidak disesuaikan secara terus-menerus, melaikan disesuaikan secara periodik. Contohnya, perusahaan-perusahaan kecil yang menjual permen, korek api, dan lain-lain.
Berdasarkan sumber-sumber yang telah diambil dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi persediaan adalah sistem pencatatan dan pelaporan persediaan barang yang tersedia menjadi aset penting bagi suatu perusahaan dan harus dijaga.
2.3. Pengertian Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pena, pensil dan sebagainya. Apabila dirincikan perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi : Barang habis dipakai yaitu barang-barang kantor yang dapat dipakai 1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, dan sebagainya.
2.4. Penanganan Perlengkapan Kantor Untuk menangani masalah perlengkapan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah – langkah berikut :
16
Pengadaan Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan sumbangan.
Penyimpanan Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
Pengeluaran/Pendistribusian Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus di catat pada buku pengeluaran barang.
Pemeliharaan Yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
Penghapusan Yaitu segala usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus barang – barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
2.5. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Perlengkapan Kantor Sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan
17
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users5). “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya (manusia dan peralatan), yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan keputusan”6. “Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catata dan laporan yang koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.7. “Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang kepentingan”.8
2.6. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Dari penjelasan tentang sistem akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem informasi, atau salah satu subsistem dari suatu sistem informasi organisasi.
5
Wilkinson dan Cerullo (1995, h 5-6) George H. Bodnar dan William S.Hopwood, Buku : Jusuf, A.A (1996, h.1) 7 Mulyadi (2001,h.3) 8 Niswonger, Fess & Warren. Buku : Ruswinarto, H. (1995,h.248) 6
18
”Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi adalah :
Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi / perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggungjawab pengambilan keputusan.
Untuk mendukung kegiatan koperasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien ”.9
”Sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya :
Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha.
Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, untuk memperbaiki tingkat pengandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatab lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
Untuk mengurangi biaya klerikal (biaya rutinitas kantor) dalam penyenggaraan catatan akuntansi”.10
9
James A. Hall (2001, h.18)
19
Dari tujuan dan karakteristik sistem akuntansi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan dan karakteristik sistem akuntansi berkaitan dengan kegiataan pengelolaan data transaksi keuangan dan non-keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya.( accounting information users).
2.7. Konsep Dasar Sistem Informasi Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul sama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem itu sebagai kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu11. Informasi dalam suatu organisasi sangatlah dibutuhkan, sehingga diperlukan suatu perencanaan yang matang untuk mendapatkan dan menyebarkannya. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya12. Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, 10
Mulyadi (1993, h.19-20) E.S Margianti dan D. Suryadi H. S, 1994 12 Ibid, 1994 11
20
bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu oerganisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan13.”
2.7.1. Siklus Pengolahan Data Data diorganisir untuk kebutuhan pengolahan data bentuk struktur data, struktur file dan basis data. Dalam suatu pengolahan data ada dua hal yang penting yaitu harus ada sistem pengolahan data dan harus ada masalah untuk diubah kesuatu bentuk sehingga dapat diterima oleh sistem pengolahan data. Dari awal mula sampai menjadi bentuk akhir yang berguna melalui sejumlah tahap. Kegiatan tersebut yang disebut sebagai siklus pengolahan data.
2.7.2
Siklus informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah
lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, data dapat berupa symbol – symbol, huruf, alphabet, angka – angka, sinyal dan sebagainya. Siklus informasi menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakai informasi untuk mengambil keputusan, sehingga akhir dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan dan kembali. Siklus informasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
13
Robert A. Leitch/K. Roscoe davis (vide Jogiyanto H. M, 1990)
21
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.7.3. Kualitas Informasi Kualitas informasi ( quality of information ) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal diantaranya :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang
22
dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.
Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima. Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.7.4. Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi
23
adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.8 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 2.8.1. Komponen-komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2.8.2. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 2.8.3. Lingkungan luar sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
24
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem . 2.8.4.
Penghubung Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 2.8.5.
Masukkan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 2.8.6. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 2.8.7. Pengolahan Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
25
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 2.8.8. Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.9.
Alat – Alat Yang Digunakan Bagan adalah alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat
digunakan di semua metodologi yang ada. Pada penyusunan tugas akhir ini penyusun menggunakan alat – alat bantu sebagai berikut : 2.9.1. Bagan Alir Informasi Bagan alir Informasi merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan atau urutan dari prosedur – prosedur yang ada di dalam sistem.
2.9.2. Flow Of Document (FOD)
Bagan alir dokumen (dokumen flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
26
tembusan-tembusannya. Komponen dari bagan alir dokumen
adalah
sebagai berikut: Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer. Menunjukkan Pekerjaan Manual. Menunjukkan Kegiatan Proses dari operasi program komputer, dengan simbol berbentuk persegi panjang. Menunjukkan Arus dari proses, dengan simbol berupa garis-garis panah. Menunjukkan Penghubung ke satu halaman atau ke halaman lain. Menunjukkan kegiatan pengarsipan, dengan simbol berbentuk segitiga terbalik.
2.9.3. Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data didalam sebuah sistem dengan terstruktur dan jelas. Pada Diagram Arus Data terdapat tingkatan, yaitu :
Diagaram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store.
27
Diagram Zero (Overview Diagaram) Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram atau diagram yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data.
Diagram Rinci Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi.
2.9.4. Entity Relationship Diagram Adapun komponen ERD sebagai berikut :
Entity(Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
Relationship
(relasi)
menunjukkan
hubungan
diantara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.
28
2.9.5.
Database Relational Database Relational menunjukkan hubungan dari file – file
database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relational dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu :
Relasi satu ke satu (one to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
Relasi satu ke banyak (one to many) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
Relasi banyak ke banyak (many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
29
Gambar 2.2 Entity Relationship Diagram
2.9.6. Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah catalog kata tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
2.10.
Perangkat Lunak Yang Digunakan Dalam Pembuatan program ini, penyusun menggunakan perangkat lunak
bahasa pemograman Visual Studio 2008. Visual Studio 2008 ini adalah perngkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows. Dengan cara tarik lepas dan dalam pembuatan aplikasi tidak memerlukan satu baris kode program pun. Berikut keunggulan dari bahasa pemograman Visual Studio 2008 yaitu:
Dapat membuat aplikasi window dan web.
30
Dapat membuat objek-objek pembantu program misalnya help dan control active.
Menguji program dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE, yang dapat langsung dijalankan tanpa program Visual Studio 2008.
2.10.1. Visual Studio 2008 Visual Studio 2008 merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Syimbolic Instruction Code). Bahasa basic dirancang untuk programmer pemula dengan sintak-sintak yang mudah dipahami. Bahasa Basic sendiri dibuat oleh John G.Kemery dan Thomas E.Kurtz pada tanggal, 1 Mei 1964 di Dartmouth College. Visual Studio 2008 Merupakan sebuah development tools yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi yang berbentuk native code ( dalam bentuk bahasa mesin berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Langguage diatas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio 2008 dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Windows Mobile (yang berjalan diatas .NET Compact Framework). Microsoft Intermediate Langguage adalah sebuah instruksi yang bersifat independen terhadap computer yang digunakan oleh Microsoft .NET Framework, yang dibuat pada saat program-program bahasa .NET (C#, J#, Visual
Basic.NET) dikompilasi.
Microsoft
Intermediate
Langguage mengandung instruksi untuk memuat, menyimpan, melakukan
31
inisialisasi, dan memanggil metode-metode terhadap objek. Bahasa pemrograman ini merupakan bahasa yang bersifat Cross-Langguage dimana Microsoft Intermediate Langguage akan menerjemahkan terlebih dahulu
kedalam
bahasa
mesin
sehingga
dapat
dieksekusi
oleh
mikroprosesor yang digunakan.
Gambar 2.3 Visual Studio 2008 2.10.2. Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan
sebuah
server
adaah
setiap
komponen
sistem
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
yang
32
Gambar 2.4 Microsoft SQL Server 2000
2.11. Sistem Operasi yang digunakan Sistem operasi yang biasanya digunakan bisa berupa Windows Xp. Aplikasi ini hanya dapat dijalankan secara offline. Maka untuk kedepannya, pengguna aplikasi ini diharapkan dapat dipasarkan untuk perusahaan-perusahaan yang dibutuhkan dengan memenuhi syarat dan
ketentuan yang ditetapkan oleh
programer dengan database pendukung yaitu sql server 2000 / 2005.
33
Gambar 2.5 Microsoft Windows XP
2.12. Sejarah Perusahaan PT. Bank UOB. Tbk (United Oversea Bank) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan didaerah TanjungPinang. Dengan kantor Cabang yang beralamat di Jl. Merdeka No. 6C dipimpin oleh Bapak Weikiong dimana Bank UOB ini dalam proses perhitungan persediaan perlengkapan kantor masih menggunakan sistem yang bersifat manual. Hal ini mengakibatkan informasi yang
34
cepat tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang akurat, tepat dan relevan.
2.13. Struktur Organisasi PT. Bank UOB. Tbk
PIMPINAN
SUPERVISOR
HEAD CS
HEAD TELLER
STAFF CS
STAFF TELLER
HEAD BO
STAFF BO
SECURITY
STAFF GA (BAGIAN UMUM)
DRIVER
OFFICE BOY/ GIRL
Gambar 2.6 Struktur Organisasi
Deskripsi Jabatan Pimpinan Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.
35
Bertugas dalam masalah penggajian. Menyusun perencanaan. Mengorganisasikan kegiatan. Mengarahkan kegiatan. Melaksanakan pengawasan. Menentukan kebijaksanaan. Mengadakan rapat. Mengambil keputusan.
Supervisor
Memberikan instruksi dan/atau perintah kepada bawahannya.
Bertanggungjawab atas kerjaan dan tingkahlaku bawahannya.
Head CS
Membantu mengembangkan kebijakan layanan pelanggan
Mengelola tim staf layanan pelanggan
Penanganan tatap muka pertanyaan dari pelanggan
Head Teller
Bertanggungjawab atas penarikan cash
Bertanggungjawab atas pengisian ATM
36
Head Back Office (BO)
Bertanggungjawab atas Staff Back Office
Staff BO
Menjaga panggilan/telp
Menjaga jalannya computer
Accounting
Human resources
Staff GE (Bagian Umum)
Mengatur kerja security, driver dan OB/G
Mengawasi kinerja security, driver dan OB/G Mengkontrol keluar masuk perlengkapan kantor
Security
Patroli pada area yang ditugaskan.
Menjaga keamanan kantor
Driver Mengantar dan menjemput karyawan
Office Boy / Girl
37
Melayani karyawan lain Menjaga kebersihan kantor