BAB II KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU-DAGO
2.1 Umum
Sebelum melakukan analisis, sebaiknya diketahui terlebih dahulu mengenai kondisi eksisting koridor yang ditinjau. Hal ini berguna untuk mendapatkan data sekunder yang akan dibutuhkan untuk menentukan sistem operasi bus. Panjang koridor bus rencana Cibiru-Dago sekitar 17 km (dari Goole Earth). Sedangkan total panjang jalan di kota Bandung sekitar 1103.71 km.
Tabel 2.1 Data jumlah kendaraan pribadi, angkot, dan panjang jalan kota Bandung No 1
2 3
Item Data Populasi kendaraan Mobil penumpang Sepeda Motor Panjang Jalan Kota Bandung Angkutan umum Angkutan Kota (38 rute)
Tahun
Satuan
Data
2001 2001
Kend Kend
147.035 412.388
2003
Km
1103.71
2003
Unit
5.436
Sumber : Lembaga Pene1itan dan Pengembangan Masyarakat ITB, (2008),
2.2. Karakteristik Koridor
Koridor rencana bus Cibiru-Dago mempunyai panjang sekitar 17 km. Ada bebetapa rute angkot yang terlewati tapi yang paling banyak terambil jalurnya adalah angkot Gede Bage-Sekemirung dan Angkot Cicaheum-Cibiru Gambar berikut merupakan rute rencana bur koridor Cibiru - Dago tersebut.
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Gambar 2.1 Peta kota Bandung
Gambar 2.2 Jalur koridor Cibiru-Dago
Rencana rute tersebut di mulai dari bundaran Cibiru melewati Ujung Berung - Cicaheum - Jl P.H Hasan Mustofa (Suci) - JL Surapati - Jl. H. Juanda - Jl. Dipati Ukur - Jl. Singa Perbangsa, lalu ke Jl. K.H. Hasan Mustofa untuk kembali ke Cibiru
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 2
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Berikut ini merupakan karateristik jalan-jalan tersebut :
2.2.1 Jl. H Juanda
Gambar 2.3 jalan H. Juanda
Jl H. Juanda mempunyai empat lajur dua arah dan terdapat median jalan di tengah nya. Di daerah sekitar ada Rumah Sakit Boromeus, ITB, dan beberapa Factory Outlet. Pada sore hari dan akhir pekan jalanan di sekitar sini cukup padat oleh kendaraan.
2.2.2. Jl. Dipati Ukur
Gambar 2.4 Jalan Dipati Ukur, terminal Damri dan bangunan di sekitarnya.
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 3
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Daerah Dipati Ukuri dikenal sebagai daerah kampus karena banyak kampus baik bersatus negeri maupun swanta yang berlokasi di daerah ini, seperti Unpad, Unikom, ITHB dan lain-lain. Lalu lintas di jalan ini cukup padat. Disini terdapat terminal bus Damri jurusan Dipati Ukur - Jatinangor yang melewati tol Padaleunyi.
2.2.3 Jl. Singa Perbangsa
Gambar 2.5 Jalan Singa Perbangsa
Jalan Singa Perbangsa ini merupakan jalan yang menghubungkan Dipati Ukur dengan Jl. Surapati lalu menuju ke jalan P.H Hasan Mustofa. Di jalan ini terdapat sekolah smp PGII. Meskipun termasuk strategis jalan ini termasuk jalan yang kepadatan kendaraannya rendah.
2.2.4. Jl. Surapati dan P.H. Hasan Mustofa (Suci)
Jalan P.H. Hasan Mustofa atau biasa di sebut jalan Suci memiliki empat lajur dua arah tanpa median. Sering terjadi macet pada pagi dan sore hari. Di jalan ini terdapat perkantoran, pasar (Cihaur Geulis) dan beberapa kampus.
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 4
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Gambar 2.6 Gambar Jl. Surapati, P.H. Hasan Mustofa (Suci) dan simpang jalan Pahlawan
Titik macet jalan P.H. Hasan Mustofa adalah Pasar Cihaurgeulis, Simpang Jalaprang, kampus ITENAS, YPKP, dan usaha - usaha komersial di pinggir jalan seperti usaha sablon dan kaus.
Gambar 2.7 Bangunan di sekitar jalan K.H Hasan Mustofa
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 5
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
2.2.5 Terminal Cicaheum
Gambar 2.8 Terminal Cicaheum
Pada terminal Cicaheum seringkali menjadi sebab kemacetan, selain karena adanya kendaraan yang keluar masuk terminal juga disebabkan oleh banyaknya angkot dan kendaraan umum seperti bus antar kota yang menunggu penumpang (ngetem) di pinggir jalan bukan di dalam terminal.
2.2.6. Jl. A.H. Nasution
Gambar 2.9 Jalan A.H. Nasution
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 6
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Jalan A.H Nasution seringkali macet, yang dikarenakan oleh banyaknnya ruas jalan arteri yang menuju jalan tersebut, sehingga banyak kendaraan yang keluar masuk jalan menggangu arus lalu lintas.
Gambar 2.10 Simpang Jl. Rumah Sakit
Di Jl. A.H. Nasution terdapat simpang Jl. Rumah Sakit. Simpang ini merupakan daerah bangkitan penumpang. Penumpang yang akan menuju daerah setelah Terminal Cicaheum dari arah Ujung Berung biasanya menggunakan angkot Gede Bage - Sekemirung dari tempat ini, sehingga di tempat ini menjadi terminal bayangan untuk menaikan dan menurunkan penumpang.
2.2.7. Pasar Ujung Berung
Pasar Ujung Berung merupakan salah satu penyebab macet d Jl. A.H Nasution karena adanya aktifitas pasar sehungga banyak parkir liar dan terminal bayangan angkot
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 7
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
Gambar 2.11 Pasar Ujung Berung
2.2.8 Pangkalan Bus Cibiru
Gambar 2.12 Pangkalan Bus Damri Cibiru – KB Kalapa
Pangkalan bus damri Cibiru – KB.Kalapa ini terletak tepat sebelum bundaran cibiru dan menggunakan bundaran tersebut untuk berputar berubah arah.
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 8
BAB II – KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU DAGO
2.2.9.. Bunderan Cibiru
Gambar 2.13 Bundaran Cibiru
Bundaran Cibiru merupakan bundaran yang menghubungkan Jl. A.H. Nasution dengan Jl. Soekarno Hatta. Bundaran ini Cukup lebar untuk dipakai bis berputar.
Rino Iman Maizar (15004135) Aal Auladzi (15004156)
II - 9