BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Lanjut usia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa, dan akhirnya menjadi tua (Pudjiastuti, 2003). Usia tua merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seorang
telah
“beranjak
jauh”
dari
periode
terdahulu
yang
lebih
menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Seseorang sudah beranjak jauh dari periode terdahulu, melihat masa lalunya dan cenderung ingin hidup (Hurlock, 2000). Menurut WHO lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari usia harapan hidup penduduknya. demikian juga indonesia sebagai suatu negara berkembang, dengan perkembangan yang cukup baik, makin tinggi usia harapan hidup yang diproteksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000, atau sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 sebesar 11,34% (BPS, 1992). Pertambahan penduduk lanjut usia secara bermakna akan disertai oleh berbagai masalah yang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan lanjut usia baik terhadap individu maupun bagi keluarga dan masyarakat antara lain meliputi biologis, fisiologis, fisik, mental dan sosial ekonomi (Depkes RI, 1992).
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus-menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik. Kondisi fisik sesorang yang telah dimasuki masa lanjut usia mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan yaitu perubahan penampilan pada wajah, tangan, dan kulit, perubahan bagian dalam tubuh seperti sistem saraf, perubahan panca indra seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan perubahan motorik antara lain berkurangnya kekuatan, kecepatan dan belajar ketrampilan baru. Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh pada penurunan aktivitas. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari (Ratna, 2008). Penurunan aktivitas dan ketidakberdayaan, sering dialami orang usia lanjut (Mangoenprasodjo, 2004) Teori aktivitas berpandangan bahwa walaupun lansia pasti terbatas dari aktivitas, tetapi mereka secara bertahap mengisi waktu luangnya dengan melakukan aktivitas lain sebagai kompetensi dan penyesuaian. Teori aktivitas dikembangkan oleh Palmore (1965) dan Lemon (1972) yang menyatakan, bahwa penuaan yang sukses tergantung bagaimana seseorang lanjut usia merasakan puas dalam melakukan aktivitas dan mempertahankan aktivitas tersebut selama mungkin (Herdywinoto, 1999). .Lansia yang masih melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara lain yaitu faktor fisik, faktor psikis dan faktor lingkungan, dimana faktor lingkungan sangat mendukung mereka
2
untuk tetap beraktivitas sehingga muncul adanya motivasi. Motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat mengerakkan seseorang berperilaku tertentu, yang muncul dari dalam diri seseorang dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Budiono, 1997). Stanford mengemukakan ada tiga hal yang penting dalam pengertian motivasi yaitu hubungan antara kebutuhan dorongan dan tujuan. Kebutuhan merupakan suatu yang dirasakan kurang oleh seseorang (baik fisik dan maupun psikologis), dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sedangkan tujuan adalah akhir dari siklus motivasi (Nursalam, 1995). Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 14 April 2009 di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak terdapat usia diatas 60 tahun
sebanyak 304 jiwa. Hasil wawancara dan observasi pada lansia
sebanyak 7 lansia, 3 dari lansia tersebut menyatakan hal yang mendorong dirinya untuk tetap beraktivitas sehari-hari yaitu untuk mencari kesibukan diwaktu senggangnya, tidak tergantung pada orang lain, tetap aktif dan sehat. Yang dilakukan setiap harinya seperti berkebun, bertambak, dan berdagang dipasar. Sedangkan 4 lansia menyatakan hal yang mendorongnya untuk beraktivitas yaitu mencari hiburan, bisa berkumpul dengan orang sebayaknya, dan tetap mandiri, untuk melakukan pekerjaan yang berat sudah tidak mampu lagi buat mereka, mereka merasa tenaganya sudah tidak sekuat waktu muda dulu, dan kesehatannya sering terganggu. Dalam kesehariannya yang dilakukan hanya duduk sambil nonton TV, momong cucu yang ditinggal orang tuanya untuk bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengikuti pengajian yang ada dilingkunganya..
3
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Hubungan antara motivasi dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, dapat merumuskan masalah dari penelitian ini yaitu : Apakah ada hubungan antara motivasi dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran motivasi lanjut usia untuk tetap beraktivitas di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. b. Mengetahui gambaran kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. c. Menganalisis hubungan antara motivasi dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
4
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Manfaat Bagi Ilmu keperawatan Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu keperawatan, khususnya keperawatan Gerontik. b. Manfaat Bagi Profesi keperawatan Sebagai bahan masukan bagi profesi kesehatan dalam meningkatkan profesionalisme pelayanan terhadap lanjut usia. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Keluarga Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan positif bagi semua kalangan khususnya keluarga atau masyarakat lainnya. b. Bagi lanju Usia Diharapkan lansia masih punya motivasi khususnya kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari. c. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat mengenai motivasi kemampuan aktivitas bekerja seharihari. E. Bidang Ilmu Penelitian ini merupakan penelitian dibidang keperawatan yang memfokuskan pada bidang keperawatan gerontik.
5