BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, alat-alat komunikasi semakin maju. Jelas ini sangat memanjakan para konsumen pengguna komunikasi. Bisa kita lihat dahulu handphone yang hanya bisa dipakai buat untuk telpon terus berkembang hingga saat ini bisa dipakai untuk 3G atau (kita bisa melakukan hubungan telpon jarak jauh dengan bisa langsung melihat orangnya). Bahkan saat ini penggunaan handphone dan PDA phone yang marak di masyrakat saat ini menumbuhkan kesan bahwa sarana telekomunikasi berbentuk handphone atau PDA phone sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi. Karena masyarakat sudah mengagnggapnya sebagai barang kebutuhan mereka. Selain alat–alat komunikasinya perusahaan telekomunikasi dengan kartu prabyar dan pasca bayarpun tidak mau kalah dalam meningkatkan jasa layanan kepada konsumen. Misalnya sekarang beberapa kartu pasca bayar sudah melengkapi fasilitas fitur mereka dengan 3G, dan ada juga yang melengkapi fitur dengan berbagai layanan yang sangat murah. Salah satu contohnya prabayar BEBAS dan SIMPATI yang saat ini lagi gencar – gencarnya melakukan perang tarif. Yang mana SIMPATI dengan Rp 0,5 perdetiknya buat biaya telpon ke sesama operator langsung di serang oleh BEBAS dengan dengan Rp 0,1
1
perdetik ke semua operator
2
ditambah lagi bila kita mengisi voucer isi ulang yang BEBAS XTRA maka kita mendapatkan sms gratis ke sesama operator. Dengan begini konsumen jelas agak dibingungkan dalam memlih kartu prabayar mereka. Maka 99 PONZEL sebagai usaha conter penjualan kartu – kartu perdana turut membantu para konsumen dalam memilih kartukartu prabyar mereka agar tdak menyesal setelah menggunakannya. Bahkan, pihak 99 PONZEL juga turut membantu dalam memilih nomor–nomor handphone untuk digunakan dalam hubungan dengan konsumen apabila ingin membuka suatu usaha. Karena pada umumnya orang akan membuka usaha menggunakan nomor handphone yang cantik agar lebih mudah dihafal dan dihubungi oleh konsumen. Saat inipun, yang menggunakan nomor–nomor cantik bukan hanya dari kalangan pengusaha saja tapi mahasiswa sampai anak sekolahpun sudah mulai menggemari nomor–nomor cantik. Ada beberapa tanggapan orang mengenai nomor cantik diantaranya : • Nomornya mudah diingat : sebenarnya nomornya sederhana saja tapi berhubung terdiri dari kombinasi nomor yang sedikit dan diulang sehingga mudah untuk diingat. • Mudah dibaca : nomor yang terdiri dari deretan angka yang walupun sedikit bisa dibaca misalnya 7070 (bisa dibaca : JOJO) atau 8055 (bisa dibaca : BOSS) • Mengandung angka tahun : urutan 4 digit nomor yang terdiri dari angka tahun abad 20 misalnya : 1990, 1999, 2000 dan sebagainya.
3
• Bisa membawa keberuntungan : ini masalah kepercayaan ada yang berkata beberapa angka bisa membawa keberuntungan dalam usaha maupun kehidupan. Misalnya angka “8” dipercaya bisa membawa rejeki karena angka “8” adalah angka tidak ada ujungnya sehingga dipercaya rejeki kita mengalir terus tanpa ada putusnya. Selain itu juga nomor 168 ( I-LU-VA) angka yang menurut kebanyakan orang Cina menggap membawa berkat karena arti I-LU-VA adalah rejeki yang turun dari langit. • Nomor maksa : nomor yang dianggap cantik oleh sebagian conter agar nomor yang dijualnya laku, dengan berbagai argument dan perhitungan yang entah benar apa tidak bisa menghasilkan angka “9”atau “8” Dengan semakin banyaknya argument dan tanggapan terhadap nomor– nomor cantik maka semakin banyak pula peminat nomor–nomor cantik yang saat ini terdiri dari berbagai kalangan. Maka dengan alasan ini saya mengangkat judul skripsi saya tentang “ MINAT BELI MASYARAKAT KOTA JOGJA DI 99 PONZEL TERHADAP NOMOR CANTIK “ 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian adalah: 1) Minat beli masyrakat Kota Jogja di 99 Ponzel terhadap nomor cantik. 2) Karakter nomor cantik yang dijual di 99 Ponzel
4
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang saya ambil adalah 1) Seberapa besarkah minat beli masyarakat Kota Jogja di 99 Ponzel terhadap nomor cantik. 2) Bagaimanakah tanggaan masyarakat Kota Jogja terhadap karakter nomor yang dijual di 99 Ponzel. 1.4 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban dari penelitian dan dan masalah yang diperlukan, maka hipotesis yang diajukan adalah : 1. Minat beli masyrakat kota Jogja di 99 Ponzel dipengaruhi oleh karakter nomor yang bagus, harga yang murah dan pelayanan yang baik. 2. Sedangkan yang menjadi faktor dominan adalah karakter nomor yang bagus. 1.5 Batasan Masalah 2. Konter yang menjadi obyek penelitian ada 99 PONZEL yang bergerak dalam penjualan nomor-nomor cantik. 3. Masyarkat Kota Jogja yang menjadi konsumen/ end user. 1.6 Kontribusi Penelitian 1) Bagi penulis Bagi penulis penelitian ini agar dapat menambah pengalaman dan pengetahuan di dalam bidang pemasaran.
5
2) Bagi perusahaan Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang seberapa besar minat beli masyrakat kota Jogja di perusahaan yang dikelolanya. 3) Bagi pihak lain Bagi pihak lain penelitian ini diharapkan, dapat menjadi referensi serta kontribusi buat penelitian selanjutnya.