BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin berkembang pesat ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih menuntut setiap perusahaan untuk terus berinovasi dalam pembuatan produk sepeda motor agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Demi memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam maka setiap perusahaan harus mampu menciptakan sesuatu yang berbeda agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage), untuk mencapai hal itu pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern yang berorientasi pasar.
karena pelanggan
merupakan ujung tombak
keberhasilan. Honda adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor produksi otomotif yang memproduksi kendaraan roda dua (Sepeda Motor) honda juga tidak terlepas akan persaingan yang semkain tajam karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produksi yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas penjualanya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan dan meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Periklanan (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang paling diandalakan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa dan suatu iklan pun harus mudah dicerna oleh target konsumen.
1
2
Periklanan
(Advertising)
merupakan
sarana
perusahaan
untuk
mempengaruhi konsumen dan sebagai alat persaingan dengan perusahaan lain dalam upaya mendapat perhatian dan kesan dari pasar sasaran (Kotler, 2006:277). Oleh karena itu sebuah pesan iklan harus benar-benar kreatif dalam penyampaianya. Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, maka pesan iklan dan merek akan memberikan kontribusi yang lebih luas dalam menciptakan daya saing suatu produk. Melalui pesan iklan, produk diharapkan dapat di kenal orang (Brand Awareness) walaupun konsumen belum menyadari fungsi produk, ketika kemudahan sebuah pesan iklan yang dikenal kosumen semakin banyak, maka peran iklan dapat diperluas sehingga mampu membentuk Brand Asosiattion dibenak konsumen. Agar Konsumen tidak meragukan sebuah iklan, maka dari itu pemerintah membuat Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen pasal 17 yaitu: pelaku usaha periklanan dilarang memproduksi iklan yang: 1. Mengelabui Konsumen mengenai kualitas, kuantitas, bahan kegunaan dan harga barang dan atau tarif jasa serta ketepatan waktu penerimaan barang atau jasa. 2. Mengelabui jaminan atau garansi terhadap barang atau jasa. 3. Memuat informasi yan keliru, salah atau tidak tepat mengenai barang atau jasa. 4. Tidak memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang atau jasa. 5. Mengekploitasi kejadian dan atau seseorang tanpa seijin yang berwenang atau persetujuan yang bersangkutan. 6. Melanggar etika dan atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai periklanan.
3
Oleh karena itu dalam melakasankan aktivitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yag diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan dan meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Perusahaan-perusahaan pesaing honda tidak kalah hebatnya dalam menawarkan produknya, seperti halnya Yamaha sudah mempunyai merek yang bagus dibenak konsumen dan terkenal dengan kecepatan dan akselerasinya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai keunggulan dari desain motornya, Honda terkenal dengan iritnya. Persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu asset untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek. Citra merek (Brand Image) yang kuat memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Citra merek (Brand Image) sebagai seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek ditentukan oleh citra merek (Brand Image) tersebut. (Kotler, 2002 : 215). semakin besar prefensi dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek produk,
maka
kesempatan
perusahaan
untuk
mempertahankan
dan
mengembangkan pasar semakin besar. Untuk itu perusahaan memerlukan perlindungan terhadap merek atau cap nya. Perlindungan tentang hak atas merek ini antara lain tercantum dalam pasalpasal Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 1992 tentang hak atas merek PasaL 3 yaitu: hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada pemilik
4
merek yang terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu menggunakan sendiri merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk menggunakanya. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena prefensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari berbagai segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau merek yang ada dipasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan. Pada umunya pelanggan menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih cepat (Faster), lebih murah (Cheaper) dan lebih baik (Better) (Vincent Gaspersz, 2011:37), orientasi perusahaan di zaman modern ini tidak hanya menjual produk tetapi bagaimana membuat produk tersebut dapat sesuai dan memuaskan konsumen sehingga membuat konsumen menjadi loyal dan kembali membeli produk itu, konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia di mana-mana dan murah. Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk - produk yang menawarkan fitur – fitur paling bermutu, berprestasi dan inovatif (Kotler dan Keller, 2007:18). Banyak faktor konsumen memilih membeli Sepeda Motor Merek Honda. Seperti iklan, dimana iklan memperkenalkan produk dan menginformasikan keunggulan-keunggulan produk tersebut . dengan adanya iklan barang atau jasa yang dijual dapat diketahui oleh masyarakat walaupun Sepeda Motor merek Honda sudah mengiklan di televisi namun masih banyak calon konsumen yang
5
belum mengerti seluruh keunggulan produk Honda . Kurangnya konsumen dalam memahami iklan berdampak akan berkurangnya minat konsumen itu sendiri. Keputusan pembelian oleh konsumen adalah keputusan yang melibatkan persepsi terhadap kualitas, nilai dan harga. Konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Disinilah kita melihat sejauh mana merek dapat mempengaruhi dalam keputusan pembelian konsumen dari Advertising (Periklanan) dan Brand Image (Citra merek) dari produk tersebut. Untuk Tahun 2013 Sepeda Motor Merek Honda tampak jelas masih menguasai penjualan Sepeda Motor Indonesia dapat dilihat tercatat untuk penjualan di Tahun 2013 sebagai berikut: Tabel 1.1 Daftar Sepeda Motor Terlaris di Indonesia Tahun 2013
Januari
Februari
Total
Sales Share
398.608
401.103
799.711
61,36%
10.913
10.913
21.472
1,65%
37.720
37.720
73.478
5,64%
1.519
1.519
3.526
0,27%
203.051
202.102
405.153
31,09%
649.983 www.duniaotomotif.com
653.357
1.303.304
Honda Kawasaki Suzuki TVS Yamaha Total
100%
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan Sepda Motor Honda Menjadi yang terlaris di tahun 2013. Meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Jika periklanan (Advertising) dan citra merek (Brand Image) dianggap positif bagi
6
konsumen maka iklan dan citra merek akan selalu diingat, diucap kepada orang lain, maka konsumen akan memutuskan untuk membeli Fenomena yang terjadi saat ini adalah di SMA Negeri 1 Teluk Jambe Khusunya, peneliti melihat begitu banyaknya Sepeda Motor Merek Honda di Area sekolah sehingga mendorong minat peneliti untuk mengetahui sebab mengapa hal tersebut bisa terjadi. Di bawah ini dapat dilihat pengguna Sepeda Motor Merek Honda di SMA Negeri 1 Teluk Jambe sebagai berikut: Tabel 1.2 Pengguna Sepeda Motor Honda di SMA Negeri 1 Teluk Jambe Kelas
Jumlah Siswa
Pengguna Motor Honda
1
467
90
2
543
210
3
560
200
Jumlah
1570
500
Sumber: Hasil Peneliti 2013 Berdasarkan uraian diatas yang menjadi pokok permasalahan adalah sejauh mana pengaruh Advertising (Periklanan) dan Brand Image (Citra Merek) terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Siswa SMA Negeri 1 Teluk Jambe. Maka sejalan dengan latar belakang tersebut, penulis akan mengadakan penelitian yang diajukan sebagai bahan penulisan Skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang dengan judul “Pengaruh Advertising dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda ” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di identifikasi masalahnya, adalah:
7
1. Kurangnya konsumen dalam memahami Iklan. 2. Kurang maksimalnya honda dalam melakukan kegiatan promosi terutama dalam periklanan. 3. Adanya persaingan yang ketat antara produsen motor di indonesia yang ditunjukan dalam periklanan. 4. Banyak konsumen yang belum mengerti keunggulan-keungulan Sepeda Motor Honda. 5. Banyak perusahaan yang menghasilkan produksi sejenis sehingga persaingan semakin kompetitif. 6. Permintaan sepeda motor saat ini semakin meningkat. 7. Konsumen sekarang sangat kritis dalam memilih suatu produk sepeda motor. 8. Variasi Harga mempengaruhi Konsumen dalam Keputusan Pembelian. 9. Banyaknya variasi motor sejenis yang ditawarkan mempengaruhi Keputusan Pembelian. 10. Gaya hidup yang berbeda-beda mempengaruhi keputusan pembelian. 1.3 Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah diatas maka penelitian ini dibatasi pada masalah : 1. Penelitian ini dalam ilmu manajemen khususnya di bidang pemasaran. 2. Secara khusus penelitian ini membahas tentang Advertising dan Brand Image Honda dan keputusan pembelian.
8
3. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Teluk Jambe dengan responden siswa SMA Negeri 1 Teluk Jambe. 4. Penelitian ini menggunakan Path Analysis dengan alat bantu analisa menggunakan SPSS 16.0 1.4
Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan, sebagai berikut : 1. Bagaimana Advertising (Periklanan) pada peroduk Sepeda Motor Merek Honda 2. Bagaimana Brand Image (Citra Merek) pada Sepeda Motor Merek Honda. 3. Bagaimana keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda. 4. Bagaimana Advertising (periklanan) dan Brand Image terhadap keputusan pembelian sepeda Motor Merek Honda. 5. Bagaimana pengaruh Parsial Advertising (periklanan) dan Brand Image (Citra Merek) terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Honda. 6. Bagaimana pengaruh Simultan Advertising dan Brand Image terhadap keputusan pembelian.
1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui, menganalisis dan mejelaskan Advertising Sepeda Motor Merek Honda. 2. Untuk mengetahui, menganalis dan menjelaskan Brand Image sepeda Motor Merek Honda.
9
3. Untuk mengetahui, menganalisis Keputusan Pembelian sepeda Motor Merek Honda. 4. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan hubungan antara Advertising dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda. 5. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh Parsial antara Advertising dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda. 6. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh Simultan antara Advertising dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda. 1.6
Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis, Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang, dan pihak yang berkepentingan dengan objek penelitian. Maka penelitian ini sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu :
1.6.1 Kegunaan Teoritis 1). Untuk menambah dan melengkapi literatur-literatur serta bahan bacaan di perpustakaan milik Universitas Singaperbangsa Karawang. 2). Untuk menambah dan memperdalam pengetahuan serta menganalisa terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran. 3). Dapat memberikan sumbangan bagi akademisi dalam mengembangkan teori manajemen pemasaran khususnya yang menyangkut penelitian Advertising, Brand Image dan Keputusan Pembelian.
10
1.6.2. Kegunaan praktis 1). memberikan kontribusi atau sumbangan pemikiran mengenai Advertising dan Brand Image Honda terhadap Keputusan Pembelian. 2). Untuk mengaplikasi dan membandinkan antara teori-teori yang sudah diterima penulis dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan khususnya yang berkaitan dengan materi Avertising, Brand Image dan Keputusan Pembelian. 1.7
Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Teluk Jambe dengan responden Siswa SMA Negeri 1 Teluk Jambe yang menngunakan Sepeda Motor Merek Honda Untuk penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dari bulan Maret sampai dengan Bulan Agustus 2013. Jadwal penelitian sebagai berikut :
Tabel 1.3 Waktu Penelitian
Jenis Kegiatan Penulisan Proposal Perbaikan Proposal Pengurusan Izin Pengambilan Data Analisis/Peninjauan Data Penulisan Laporan Sumber : Hasil Peneliti (2013)
Waktu pelaksanaan Bulan Ke 1
2
3
4
5
6