1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas membawa dampak yang besar terhadap sendi-sendi kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada sektor-sektor industri baik barang maupun jasa di Indonesia. Mudahnya perusahaan-perusahaan asing masuk untuk memasarkan produk barang maupun jasanya yang dihasilkannya, telah membawa semua sektor usaha untuk bersaing meraih konsumen untuk menjadi market leader pada sektor usaha yang dijalankannya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini telah mencapai situasi dimana persaingan akan selalu dihadapi oleh para pelaku bisnis di setiap sektor kegiatan ekonomi. Hal ini tidak hanya terjadi di belahan dunia yang telah maju perekonomiannya, tetapi juga terjadi di negara-negara berkembang yang secara perlahan
tapi
pasti,
mulai
memperlihatkan
kegiatan
perekonomiannya.
Meningkatnya kondisi perekonomian masyarakat Indonesia telah mengakibatkan munculnya industri-industri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen baik dalam bentuk barang maupun jasa. Konsumen yang selektif telah menciptakan kelas-kelasnya tersendiri, mulai dari konsumen rasional yang memilih produk atau jasa berdasarkan fungsi dan kebutuhannya saja sampai kepada tingkat konsumen emosional yang selektif
Irfan Febrianto, 2012
1
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
memilih produk atau jasa berdasarkan selera dan nilai produk atau nilai jasa yang di tawarkan warkan oleh perusahaan. Indonesia merupakan salah satu pasar barang elektronik paling potensial di Asia. Ketakutan akan lemahnya industri elektronik karena ketidakstabilan nilai mata uang rupiah
mungkin tidak perlu dirisaukan. Karena prospek industri
elektronik ektronik lebih ditentukan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi serta kemajuan dan kemudahan dalam teknologi itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya nya industri-industri industri yang memasarkan produk Office equipment. equipment 71,8
80
58,6
60 40
43,8
41,8 24,9
22,1
20
39,1 17,9
36,1 22,5 20,7
21,8 10,8
0 Tingkat Brand Value Maksimum Toiletris Suplemen Media Kartu Kredit Office Equipment
Kosmetik Obat Asuransi Jasa Penerbangan
Makanan & Minuman Hp & Simcard Bank Fashion
Sumber: SWA 16/XXV/27 Juli-5 Juli Agustus 2009 GAMBAR 1.1 TINGKAT KINERJA MEREK MAKSIMUM INDUSTRI INDUSTRI DI INDONESIA TAHUN 2009 INDUSTRI-INDUSTRI Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa produk office equipment menduduki peringkat pertama dengan brand value maksimum sebesar 71,8% hal ini menandakan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat juga telah
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3
membawa dampak yang tinggi terhadap tingkat keinginan konsumen terhadap penggunaan office equipment, dalam hal ini yang bersifat elektronik. Industri-industri yang bergerak dalam industri office equipment adalah PC (personal Computer) seperti PC Desktop, notebook, netbook, proyektor, printer, monitor, server, penyimpanan data dan solusi e-bisnis untuk bisnis, pemerintah, pendidikan dan pengguna pribadi. Saat ini sudah banyak jenis industri elektronik (office equipment) baru yang tidak berbeda jauh dari sebelumnya yang membedakannya adalah nama atau merek. Berdasarkan jenis industri office equipment salah satu industri yang berpeluang besar adalah industri PC (Personal Computer). Pemain di pasar PC (Personal Computer) yang bermerek saat ini masih sedikit kurang lebih ada 6 vendor. Vendor-vendor itu antara lain seperti Hewlett-Packard, Dell, Lenovo, Acer, Toshiba, dan vendor lainnya. Pada Tabel 1.1 akan disajikan Global Market Share PC Shipment sebagai berikut. TABEL 1.1 GLOBAL MARKET SHARE PC SHIPMENT (PERSONAL COMPUTER) 2008 2009 Nama Perusahaan (%) (%) HP Inc. 18.2 19.3 Acer Group 10.6 13.0 Dell Inc. 14.1 12.2 Lenovo 7.5 8.1 Toshiba 4.6 5.1 Lain-lain 44.9 42.3 Total 100.0 100.0 Sumber : www.google.com/Acer and HP grow market share in Q4, Apple holds steady.html (22 Februari 2010)
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dijelaskan bahwa pangsa pasar Acer secara global menempati peringkat kedua dengan 10.6% pada tahun 2008 dan meningkat 2.4% pada tahun 2009 menjadi 13%, Sedangkan HP menduduki Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 18.2% pada tahun 2008 dan meningkat 1.1% pada tahun 2009 menjadi 19.3%.
Untuk peringkat ketiga
ditempati oleh Dell dengan 14.1% pada tahun 2008 dan menurun sebesar 1.9% pada tahun 2009 menjadi 12.2%. Beberapa merek PC mengeluarkan produk komputer jinjing (populer dalam bahasa Inggris: laptop, notebook, atau powerbook) adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. A.B Susanto yang dikutip dari Davis (2008:154) menyatakan bahwa perusahaan yang kuat di dunia dapat sukses karena kekuatan mereknya. Mereka dan organisasi lainnya cenderung mengelola merek sebagai asset kunci bisnis dan menjadikan merek sebagai fondasi yang sangat penting untuk strategi jangka panjang perusahaan. Mereka menyadari bahwa merek adalah asset bisnis yang sama pentingnya dengan pegawai, peralatan ataupun modal. Sebagai salah satu asset penting, menurut Keller yang dikutip oleh Völckner dan Sattler (2008:2) bahwa : nilai-nilai merek dicerminkan antara lain dalam kesetiaan pelanggan, asosiasi unik dan positif, kemampuan untuk menarik pelanggan baru, kemudahan untuk memasuki pasar baru, dan sebagai penghalang masuknya pesaing, serta nilai merek memberikan kontribusi besar bagi peluncuran produk baru. Persaingan dalam bisnis notebook semakin meningkat, para vendor harus mempunyai strategi khusus jika ingin tetap bisa bertahan. Peluang bisnis notebook sangat besar dan banyak peluang yang masih bisa dimasuki, bahkan oleh merek baru sekalipun. Persaingan antar vendor-vendor PC (Personal Computer) yang
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
semakin tinggi membuat perusahaan Acer harus mempertahankan posisinya dalam market leader pada industri notebook dan meningkatkan volume penjualan pada produk-produknya, dengan beberapa program-program pemasaran yang efektif. Program-program pemasaran itu akan dijelaskan di bawah ini. 1. Mengadakan program All Risk Protections yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi Allianz. 2. Mengadakan
program
CSR
(Corporate
Social
Responsibility)
yang
bekerjasama dengan PT Microsoft Indonesia yaitu dengan menyumbang 100 unit produk PC untuk keperluan pendidikan sekolah ataupun perguruan tinggi di 10 kota. 3. PT. Acer Indonesia juga bekerjasama dengan distributor dan mitra kerjanya untuk meluaskan jaringan distribusinya, saat ini PT. Acer Indonesia telah memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan harga produk-produk Acer yang affordable (terjangkau) tanpa mengurangi kualitas produknya. 5. Mengembangkan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 6. Mencanangkan program multibranding (multi merek) dengan mengeluarkan produk Gateway, eMachine dan Packard Bell. 7. Mengadakan layanan pasca jual Konsep satu merk untuk semua produk terbukti tidak mampu menjangkau seluruh kelas dalam pasar notebook dan meningkatkan volume penjualan Acer, setidaknya itulah yang diyakini Acer atas dasar sebuah riset dan pengembangan produk yang dilakukannya. Oleh karena itu, sejak tahun 2007 perusahaan Acer ini
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6
mencanangkan program multibrand (multi merek) dengan mengakuisisi perusahaan Gateway, eMachines dan Packard Bell. Melalui program multi merek yang terdiri dari Acer, Gateway dan eMachines, Acer Group berkomitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan target pasarnya dengan produk yang sesuai, namun pelaksanaan program multi merek tersebut masih kurang optimal yang dapat dilihat terjadinya penurunan tingkat penjualan serta kurang tercapainya target penjualan produk multi merek Acer yaitu Acer Gateway dan eMachines. (http://en.bisnis.com/articles/multibrand/acer.com (28 Maret 2012)) Berikut ini akan dijelaskan volume penjualan untuk kota Bandung yang dapat dijelaskan pada Tabel 1.2 di bawah ini. TABEL 1.2 VOLUME PENJUALAN NOTEBOOK DI KOTA BANDUNG 2005
2006
2007
2008
2009
5221
4813
4947 4237
5266 4783 3557
4788 4824 4414
5871 2592 3820
2010 (Q2) 2280 987 1624
Travelmate
456
214
152
75
-
-
-
Acer Ferrari
225
113
78
Merek
2004
HP (Hewlett Packard) Toshiba Aspire
Acer
Gateway eMachines Total
5902
Dell Asus Axioo Lenovo
5140
4467
13
-
-
-
76*
142
93
34
103* 3824 2415 2543 664
639 5195 2578 1687 831 165
423 4336 1217 1327 596 157
96 1754
64 98
Keterangan: * Quartal ke-3 Tidak ada data :
:
Tidak dipasarkan kembali
Sumber : Elkomindo, 3G Power dan
[email protected] (29 Januari 2011) Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dijelaskan bahwa volume penjualan produk multi merek yaitu gateway dan eMachines dimulai pada quartal ke-3 tahun 2007 penjualan gateway mencapai 76 unit sedangkan eMachines mencapai Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7
penjualan 103 unit, pada tahun 2008 penjualan gateway dan eMachines mengalami kenaikan masing-masing sebesar 66 unit menjadi 142 unit untuk gateway dan 536 unit menjadi 639 unit untuk eMachines. Pada tahun 2009 penjualan gateway dan eMachines mengalami penurunan masing-masing sebesar 49 unit untuk gateway menjadi sebesar 93 unit dan penurunan eMachines sebesar 216 unit menjadi 423 unit. Pada tahun 2010 quartal ke-2 juga terjadi penurunan untuk gateway sebesar 54 unit menjadi sebesar 34 unit sedangkan untuk eMachines juga terjadi penurunan sebesar 327 unit menjadi sebesar 96 unit. Penurunan produk multi merek Acer yaitu notebook gateway dan emachines dari tahun ke tahun menunjukan kurang optimalnya kinerja dari pelaksanaan multi merek Acer. Menurut Handi Irawan dalam jurnal “Menghadang Pesaing Dengan Fighting Brand” (www.jakartaconsultinggroup.com (10 Maret 2010)) fungsi utama dari multi merek atau merek petarung ini adalah mengamankan atau melindungi merek utama dari persaingan merek-merek lain (flanker brand). Mengamankan atau melindungi merek utama ini setidaknya dilakukan terhadap tiga indikator pertama kualitas produk, kedua distribusi, dan yang ketiga harga. Maka agar strategi multibrand atau fighting brand dapat berperan sukses dan berhasil adalah sebagai berikut : kualitas, distribusi dan harga. Sejalan dengan semakin berkembang teknologi dan terfragmentasinya pasar ke dalam beberapa segmen, banyak perusahaan meresponnya dengan menawarkan beberapa merek berbeda untuk menarik berbagai macam segmen tanpa merusak posisi pangsa pasar yang telah ada. Perusahaan dapat meluncurkan
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8
berbagai macam merek-merek merek baru (multi branding)) atau memperkenalkan variasi dari merek-merek merek asal. Sebuah perusahaan dengan portofolio merek yang lengkap akan dapat mencakup hampir keseluruhan pasar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keseluruhan pasar secara optimal. TABEL 1.3 PRODUK NOTEBOOK MULTI-MEREK (MULTIBRANDS) (MULTIBRAND ACER No.
Produk Multi Merek (Multibrands)
Tipe Produk
Spesifikasi • • • • •
1.
MD Series
• • • • • •
P Series
2.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
D720
• •
Layar 15 inci 1366x768 OS: MS Windows Vista Home Premium (64 bit) HDD: SATA 250 GB, kecepatan 5,400rpm Berat: 6.6 pound atau 3kg Graphics: ATI Radeon HD 3200, Video Memory 1.9GB Memory: 3GB Processor: 2.1-GHz GHz AMD Turion X2 Dual-Core Dual Mobile RM-72 Wireless: 802.11 b/g Webcam: 1.3 Mega Pixel USB: 4 Slot Card Reader: One SD/SDHC + One SDHC/MMC/MS Optical Drive: DVDRW 8x Warranty: 1 Tahun Layar : 17 inci 1440x900 OS: Vista Home Premium HDD: SATA 320GB, kecepatan 7,200rpm Berat: 9 pound atau 4kg Graphics: Nvidia GeForce 9800M GTS Memory.: 4GB Processor: 2.4-GHz GHz Intel Core 2 Duo P8600 Wireless: 802.11n Optical Drive: DVDRW 8x Webcam: 1.3 Mega Pixel USB: 3 Slot Card Reader: SDHC/MMC/MS/xD Warranty: 1 Tahun Layar : 14.1" WXGA high-brightness brightness (200-nit) (200 TFT LCD, 1280 x 800 pixel resolution OS: Linpus™ Linux HDD: 120/160/250/320 GB or larger hard disk drive Berat: 2.4kg Graphics: Mobile Intel® GL40 Express Chipset with integrated 3D graphics, featuring Intel® Graphics Media Accelerator 4500M (Intel® GMA 4500M) with up to 1759 MB of Intel® Dynamic Video Memory Technology 5.0 (64 MB of dedicated video memory, up to 1695 MB of shared system memory) Memory.: 2GB of DDR 2 Processor: 2.16 GHz, 667 MHz FSB Intel® Pentium® Dual Core mobile processor T3200/T3400
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Harga
$521,00
$752,00
Rp. 4.250.000
9
No.
Produk Multi Merek (Multibrands)
Tipe Produk
Spesifikasi • • • • •
Harga
Wireless: 802.11n Optical Drive: DVDRW 8x Webcam: 0.3 Mega Pixel USB: 4 Slot Warranty: 1 Tahun
3. Packard Bell (Produk Packard Bell belum masuk ke pasar Indonesia) Sumber: www.acer.co.id/product Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dijelaskan bahwa Acer telah melakukan strategi multi-merek dalam beberapa kategori produk yaitu produk Gateway mengeluarkan notebook tipe P series dan MD series untuk konsumen konvensional, yang lebih mengutamakan desain yang menarik dan fitur tertentu diarahkan untuk memilih produk dengan merek Gateway. Adapun pengguna yang hanya membutuhkan PC (Personal Computer) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan komputasinya, serta harga dan kinerja sebagai faktor yang penting, merek eMachine merupakan jawabannya, produk eMachines mengeluarkan notebook tipe D720 sedangkan untuk produk Packard Bell belum masuk ke pasar Personal Computer (PC) Indonesia. Masuknya produk
Gateway yang
mengeluarkan notebook tipe MD series dan P series serta produk eMachines mengeluarkan notebook tipe D720 menambah variasi lini produk pada notebook Acer yang memiliki masing-masing segmen pasar tersendiri. Berdasarkan uraian tersebut untuk meningkatkan volume penjualan perlu adanya peningkatan dan perbaikan pelaksanaan kinerja multi merek yang terdiri dari kualitas, faktor distribusi dan harga dengan tujuan agar volume penjualan untuk notebook multi merek Acer yaitu notebook Gateway dan eMachines dapat meningkat khususnya di kota Bandung karena di kota Bandung penulis akan melakukan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut maka dirasakan perlu
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
10
dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Multi Merek Terhadap Volume Penjualan Notebook Multi Merek Acer (Sensus Pada Toko-toko Penjualan Notebook Multi Merek Acer (eMachines dan Gateway) di Kota Bandung)”. 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Persaingan pasar notebook di Indonesia yang semakin tinggi, selain itu mengindikasikan merek lain untuk merebut pasar Acer. Saat ini, pesaing Acer tidak hanya merek-merek notebook seperti Toshiba, HP (Hewlett Packard), Dell, Sony, Asus, Apple saja tetapi berbagai merek notebook buatan Indonesia sendiri sudah banyak beredar di pasaran. Perusahaan dapat memperbaiki program pemasaran dengan melakukan program multi merek (multibrands) yang terdiri dari harga, kualitas dan faktor produksi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang diidentifikasi menjadi tema sentral masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Konsep satu merk untuk semua produk terbukti tidak mampu menjangkau seluruh kelas dalam pasar notebook dan meningkatkan total penjualan Acer, setidaknya itulah yang diyakini Acer atas dasar sebuah riset dan pengembangan produk yang dilakukannya. Oleh karena itu, sejak tahun 2007 perusahaan Acer ini mencanangkan program multibrand (multi merek) dengan mengakuisisi perusahaan Gateway, eMachines dan Packard Bell. Melalui program multi merek yang terdiri dari Acer, Gateway dan eMachines, Acer Group berkomitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan target pasarnya dengan produk yang sesuai, namun pelaksanaan
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11
program multi merek tersebut masih kurang optimal yang dapat dilihat terjadinya penurunan tingkat penjualan serta tidak tercapainya target penjualan produk multi merek Acer yaitu Acer Gateway dan eMachines. (http://en.bisnis.com/articles/multibrand/acer.com (28 Maret 2012)) Berikut ini akan dijelaskan volume penjualan untuk kota Bandung yang dapat dijelaskan pada Tabel 1.2 pada halaman 6 sebagai berikut yaitu volume penjualan produk multi merek yaitu gateway dan eMachines dimulai pada quartal ke-3 tahun 2007 penjualan gateway mencapai 76 unit sedangkan eMachines mencapai penjualan 103 unit, pada tahun 2008 penjualan gateway dan eMachines mengalami kenaikan masing-masing sebesar 66 unit menjadi 142 unit untuk gateway dan 536 unit menjadi 639 unit untuk eMachines. Pada tahun 2009 penjualan gateway dan eMachines mengalami penurunan masing-masing sebesar 49 unit untuk gateway menjadi sebesar 93 unit dan penurunan eMachines sebesar 216 unit menjadi 423 unit. Pada tahun 2010 quartal ke-2 juga terjadi penurunan untuk gateway sebesar 54 unit menjadi sebesar 34 unit sedangkan untuk eMachines juga terjadi penurunan sebesar 327 unit menjadi sebesar 96 unit. Penurunan produk multi merek Acer yaitu notebook gateway dan emachines dari tahun ke tahun menunjukan kurang optimalnya kinerja dari pelaksanaan multi merek Acer. untuk meningkatkan volume penjualan perlu adanya peningkatan dan perbaikan pelaksanaan kinerja multi merek yang terdiri dari kualitas, faktor distribusi dan harga dengan tujuan agar volume penjualan untuk notebook multi merek Acer yaitu notebook
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12
Gateway dan eMachines dapat meningkat khususnya di kota Bandung karena di kota Bandung penulis akan melakukan penelitian. Berkenaan dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi objek yang akan diteliti adalah toko-toko penjualan notebook multi merek Acer yaitu Gateway dan eMachines di Kota Bandung. 1.3 Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran mengenai kinerja multi merek Acer di Kota Bandung. 2. Bagaimana gambaran mengenai volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) di Kota Bandung. 3. Seberapa besar pengaruh kinerja multi merek terhadap volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) menurut toko-toko penjualan notebook multi merek Acer di Kota Bandung. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai kinerja multi merek Acer di Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) di Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja multi merek terhadap volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) menurut toko-toko penjualan notebook multi merek Acer di Kota Bandung.
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
13
1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen pemasaran khususnya kinerja multi-merek serta pengaruhnya terhadap volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway). 1.5.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan yang bersangkutan sebagai bahan rekomendasi dalam melakukan pelaksanaan kinerja multi-merek pada perusahaan untuk dapat meningkatkan volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway). 1.5.3 Kegunaan Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi dunia pendidikan mengenai kinerja multi merek yang dapat diaplikasikan kedalam lingkungan sekolah agar dapat meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia.
Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu