BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi menjadikan komputer sebagai suatu media sarana penting dalam dunia teknologi informasi. Komputer dapat mengolah data yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan suatu instansi atau organisasi. Salah satu manfaat komputer adalah dapat menghitung data dalam jumlah banyak pada suatu instansi, sehingga dapat membantu dan memudahkan dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yang efisien. Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kegiatan untuk mempertahankan kondisi barang sehingga terdapat kesiapan operasional yang maksimal. Artinya barang selalu dipergunakan dengan baik secara berdayaguna dan berhasil guna. Pemeliharaan bertujuan untuk mempertahankan daya pakai dan daya hasil yang maksimal dan menambah umur pemakaian dari barang yang ada pada instansi. Pada program pemeliharaan yang baik dan teratur mencakup dua kebijaksanaan yaitu pemeliharaan berkala dan pemeliharaan darurat yang berupa suatu program pemeliharaan yang terpadu. Sifat pemeliharaan berkala ini terdiri dari rangkaian pemeriksaan, penyetelan, penggantian dan perbaikan yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu atas dasar rencana pemeliharaan jangka panjang yang disesuaikan dengan usia pemakaian layak barng tertentu. Sifat perbaikan darurat tidak
dapat
direncanakan
tetapi
dapat
diramalkan
dan
diperhitungkan
kebutuhannya untuk sesuatu barang tertentu, guna mengatasi kerusakan yang
1
2
terjadi karena kecelakaan atau sebab lain yang tak terduga, seperti kemacetan, kebakaran, sabotase dan sebagainya. Selanjutnya laporan pemeliharaan harus memenuhi pernyataan benar, jelas dan lengkap. Laporan pemeliharaan dilaksanakan pula secara berkala, misalnya mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan yang disertai data atau lampiran misalnya kartu tuntas pemeliharaan barang. Barang bergerak sangat beraneka warna, meliputi mobil dinas, sepeda motor, perahu motor, pembangkit tenaga listrik, alat-alat kantor, alat mesin penggerak, alat-alat elektronik, alat-alat perabot, alat-alat optic, alat-alat laboraturium dan sebagainya. Bagi kendaraan bermotor, alat-alat berat dan mesinmesin lainnya, pemeliharaannya sebaiknya dengan tahap-tahap sebagai berikut: Tahap pertama : dilakukan pengecekan untuk mengetahui apakah mesin dalam keadaan siap pakai. Demi menjaga agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik dan siap pakai maka tahap kedua : Baterai harus diperiksa, mesin dilumasi dan minyak rem diperiksa, selanjutnya pada tahap ketiga : segala suku cadang yanmg rusak harus diganti. Bila terdapat kerusakan berat diadakan perbaikan-perbaikan, sebaiknya diserahkan kepadapihak ketiga. Biro Perlengkapan Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang penyelenggaraan kegiatan perencanaan dan penentuan kebutuhan, penggangaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, pengamanan, dan pemanfaatan perlengkapan daerah.
3
Berdasarkan latar belakang uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi di bidang pemeliharaan pada sebuah instansi pemerintahan dengan memilih judul “Aplikasi Pemeliharaan Barang Bergerak Berbasis Client-Server Studi Kasus Biro Perlengkapan Provinsi Kepulauan Riau”.
1.2
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti atau dicari alternatif pemecahannya antara lain : 1.
Pengarsipan Data yang berhubungan dengan bagian pemeliharaan barang bergerak masih bersifat manual yaitu menyimpan data dalam sebuah tempat yang berisi dokumen-dokumen lain sehingga tercampur dan bertumpuktumpuk. Akibatnya data pemeliharaan barang bergerak yang ingin dicari membutuhkan waktu yang lama dan terkadang tidak ditemukan.
2.
Bantuan yang terkomputerisasi hanya sebatas penggunaan Ms.Excel dan Ms.Word dalam pembuatan surat kerja(Work Order).
3.
Pembuatan laporan pemeliharaan barang bergerak setiap bulannya dan laporan pendukung masih belum lengkap.
4
1.3
Batasan Masalah
Batasan yang dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar aplikasi yang dibuat lebih terarah. Adapun batasan masalah tersebut adalah : Aplikasi
yang
dirancang
mencakup
proses
pengolahan
data
kendaraan,proses alat pemeliharaan, pembuatan laporan pemeliharaan serta surat kerja(Work order) yang berkaitan dengan Biro Perlengkapan sub bagian pemeliharaan barang bergerak.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan dari pembangunan sistem pada skripsi ini, antara lain : 1.
Memudahkan pihak staf biro perlengkapan dalam pencarian data yang berhubungan dengan pemeliharaan barang bergerak.
2.
Memudahkan dan mempercepat pihak staf biro perlengkapan untuk mengelola data pemeliharaan barang bergerak setiap bulannya.
3.
Mempercepat pihak staf biro perlengkapan untuk membuat surat kerja (Work Order) dan membuat laporan setiap bulannya sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
5
1.5
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah dan berdasarkan penelitian secara langsung di Biro Perlengkapan Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang maka dapat di rumuskan masalahnya yaitu “Bagaimana membangun suatu Aplikasi Pemeliharaan Barang Bergerak Berbasis Client-Server Studi Kasus Biro Perlengkapan Provinsi Kepulauan Riau yang cepat dan efisien ?”
1.6
Metodologi Penelitian
Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk di analisa serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah. 1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam kegiatan untuk memperoleh data pada penelitian untuk skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Observasi Melakukan observasi atau peninjauan tempat sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap objek tugas akhir, aktivitas kerja dan bahan kajian.
6
2.
Wawancara Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sistem.
3.
Studi Kepustakaan Melakukan pengumpulan data secara tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dan teoriteori yang berhubungan dengan penulisan laporan tugas akhir ini.
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini menggunakan model Waterfall (Classic Life Cycle) yang menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut
ke
tahap
analisis,
desain,
pengkodean,
pengujian
dan
pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstruktur, dinamis, dan sequential.1 Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Testing
Pemeliharaan
Gambar 1.1. Diagram Waterfall
1
Adi Nugroho dari buku Object Oriented Programming With C++ tulisan Balagurusamy (1999)
7
Paradigma dari tahapan model waterfall adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan, adalah apa yang dijelaskan pada bab ini yaitu menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-studi layakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perangkat lunak.
2.
Analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi usecase diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek.
3.
Perancangan, dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahap perancangan menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.
4.
Implementasi, dimana kita mengimplemtasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau coding).
5.
Pengujian, apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya.
6.
Pemeliharaan, dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan.
8
1.7
Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan dalam laporan skripsi ini :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Penggajian, Konsep Pemodelan Sistem, Konsep Dasar Basisdata, Konsep Dasar Pemrograman Visual dan Konsep Perangkat Lunak untuk membangun sistem. BAB III ANALISIS SISTEM Bab ini menjelaskan Tujuan Analisis Sistem, Tinjauan Temuan Masalah, Analisis Prosedur, Flow Map yang sedang berjalan, Analisis Dokumen, Analisis Perangkat Keras (Hardware), Analisis Perangkat Lunak (Software), Analisis Brainware dan Analisis PIECES. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang Tujuan Perancangan Sistem, Sistem yang Diusulkan, Prosedur yang Diusulkan, Perancangan Sistem antara lain yaitu : Flow Map yang Diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, ERD, Kamus Data, Struktur Tabel. Dan Rancangan Antar Muka (Desain Interface).
9
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang bahasa pemrograman yang telah diaplikasikan ke sistem, Hardware dan Software yang digunakan dan operasionalisasi Sistem Informasi.
BAB VI PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran dari permasalahan yang di bahas.
Daftar Pustaka Pada bagian ini akan dicantumkan sumber-sumber referensi yang akan dilakukan pada penulisan skripsi.
Lampiran Pada bagian ini akan dipaparkan coding program(kode pemrograman).