BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah yang timbul di SD sebagai bahan pengembangan media, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang ditawarkan dan manfaat yang diperoleh dari penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang diberikan pada anak mulai dari usia sekitar 7 sampai 12 tahun. Pentingnya pendidikan dasar ditegaskan oleh UNESCO (dalam Sanjaya, 2002:1) bahwa pendidikan dasar merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi kehidupan dalam memudahkan orang untuk memilih apa yang mereka lakukan serta merencanakan masa depan dan meletakkan landasan bagi belajar sepanjang hayat. Pendidikan merupakan proses pencetak generasi penerus bangsa yang menentukan kehidupan dimasa yang akan datang, pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dan tidak bisa dilepas dari kehidupan manusia, dengan tujuan supaya terbentuk kepribadian yang unggul. Kepribadian yang unggul disini, yaitu pribadi yang bukan hanya pintar secara akademis tetapi juga baik secara karakter. Banyak sekolah dasar yang jauh dari ketercapaiannya tujuan pendidikan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan sekolah tidak bisa melaksanakan proses belajar yang maksimal. Misalnya saja faktor keterbatasan sarana prasarana sekolah, kurangnya kreatifitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran, kurangnya pengembangan media pembelajaran yang digunakan sekolah yang membut siswa kurang maksimal dan kurang semangat ketika melaksanakan proses belajar mengajar.
1
2 Peningkatan pendidikan di sekolah dilaksanakan dengan memperbaiki proses belajar mengajar agar tercipta suatu pembelajaran yang aktif. Menurut Uno Hamzah,(2011:10) pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar dalam proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran yang aktif itu terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan sumber lainnya. Dengan pembelajaran aktif siswa diharapkan aktif terlibat dalam pembelajaran untuk berfikir, berinteraksi, berbuat untuk mencoba, menemukan konsep baru menghasilkan suatu karya, bukan pasif menerima layaknya gelas kosong yang menunggu untuk diisi. Sehingga akan dapat menumbuh kembangkan segala potensi yang mereka miliki sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan hasil belajar mereka perbaikan mutu pendidikan tidak hanya sarana fasilitas pendidikan tetapi juga perbaikan kualitas tenaga kependidikan dan proses pembelajaran. seorang pendidik dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran yang komunikatif, kreatif dan produktif agar kemampuan pengetahuan yang dimiliki dapat berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah menjadikan manusia mendapatkan informasi dengan mudah. Berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi tersebut, hal ini dapat dimanfaatkan
untuk
pengembangan
dan
pembelajaran.
seiring
dengan
perkembangan dibidang pendidikan. Media pembelajaran juga sangat membantu guru dalam menjelaskan materi pembelajaran yang diajarkannya, selain itu
3 dengan media pembelajaran guru juga dengan mudah dapat menampilkan benda benda yang besar dan berat, serta benda-benda yang kecil yang sulit dilihat oleh siswa. Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran,
dan
perasaan
bagi
siswa
supaya
terjadi
proses
belajar(Usman,2006:11). Media pembelajaran sebagi sebuah sarana terpenting didalam,proses belajar mengajar dapat digunakan sebagai simulasi kreatif yang menyenangkan bagi peserta didik. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape, recorder, kaset, gambar, grafik, televise, dan komputer. Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2010:4) Multimedia Interaktif merupakan alat atau sarana pembelajaran yang materi, metode, batasan - batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi /sub kompetensi mata pelajaran yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya (Susilana dan Riyana, 2007:125). Multimedia interaktif adalah multimedia yang terdapat fiturfitur yang terdiri satu kesatuan antara audio visual mulai dari animasi, suara, video, teks yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena terdapat musik dan juga warna yang cerah. Multimedia memiliki kelebihan yaitu siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segi media, dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih variasi, dan sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri. Namun multimedia juga memiliki kelemahan
4 yaitu biayanya cukup mahal dan perlu perencanaan yang matang dan tenaga yang propesional (Susilana dan Riyana, 2007: 21-22). Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baik dalam arti efektif meningkatkan mutu pembelajaran, diperlukan suatu perancangan yang baik. Media pembelajaran yang baik tidak bisa dibuat secara spontan atau asal jadi. Dalam menyusun rancangan, berbagai hal harus diperhitungkan, baik menyangkut materi (content), pedagogik, tampilan dan aspek bahasa serta tujuan yang hendak dicapai dengan media tersebut( Asyhar,2012:94). Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam menuangkan ide, pikiran serta gagasan yang bersumber dari kehidupan nyata. Media adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya(Arsyad,2009:2-3). Media tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetatpi juga sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih menarik dan membuat konkrit, konsep-konsep yang bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik dalam kegiatan belajar tidak hanya mendengar uraian guru tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati. Mendemonstrasikan dan lain sebagainya. Inovasi media pembelajaran di SD perlu dilakukan, karena media pembelajaran sangat membantu dalam proses belajar mengejar. Media pembelajaran akan memberikan sebuah pengalaman langsung dalam penanaman konsep yang sedang dipelajari peserta didik. Pengalaman langsung akan memberikan kesan utuh dan paling bermakna mengenai informasi gagasan yang
5 terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena itu ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan peraba (Arsyad,2009:10). Salah satu contoh media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam kegiatan komunikasi adalah Multimedia Interaktif. Media ini disajikan dalam bentuk multimedia yang terdiri dari audio, vedio, animasi dan gambar yang dirangkai menjadi satu. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti dengan guru kelas dan peserta didik kelas II SD, khususnya pada pembelajaran matematika di kelas II diketahui bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagian siswa kurang bersemangat dan cepat merasa bosan, aktivitas belajarnya rendah jika pembelajaran tidak menggunakan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran di SD yang terbatas sebagian siswa mengobrol dengan temannya dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan dapat terjadi karena model pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan cenderung klasikal. Pembelajaran masih berpusat pada guru bukan pada siswa (Student Center), sarana dan prasarana
yang masih belum dimaksimalkan penggunaannya,
misalnya komputer, guru masih banyak menggunkan alat peraga seadanya. Guru sering mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tanpa penggunaan media. Dari faktor-faktor tersebut menyebabkan hasil evaluasi belajar siswa kurang. Salah satunya adalah kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan dan pengembangan media pembelajaran matematika yang lebih inovatif, efektif dan menyenangkan.
6 Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh permasalahan dan dengan mengangkat persoalan ini sebagai objek penelitian dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan kelas II Sekolah Dasar.”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimana pengembangan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar?
2.
Bagaimana efektifitas Multimedia Interaktif dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : 1.
Mengetahui pengembangan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar.
2.
Mengetahuai
efektifitas
Multimedia
Interaktif
dalam
pembelajaran
matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian Setiap penelitian tentu mempunyai kegunaan (manfaat) penelitian yang berguna bagi lembaga pendidikan, bagi instansi yang dijadikan objek penelitian
7 dan juga dapat berguna bagi peneliti itu sendiri. Adapun manfaat penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis diharapkan mampu untuk mendukung terlaksananya tujuan pembelajaaran matematika materi perkalian dan pembagian di kelas 2 di sekolah dasar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Penelitian ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan menjadikan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika. b. Bagi Guru Penelitian ini, diharapkan guru dapat memberikan inovasi baru dan termotivasi untuk dapat mengemas materi pembelajaran agar lebih menarik untuk di baca siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi Sekolah Penelitian ini, diharapkan sekolah dapat memberikan sarana dan prasarana yang sesuai untuk mengembangkan kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika. d. Bagi Peneliti Penelitian ini digunakan peneliti sebagai salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana. Menambah keterampilan dalam mengembangkan bahan ajar multimedia interaktif.
8
E. Spesifikasi media pembelajaran yang diharapkan Produk pengembangan media pembelajaran ini bernama Multimedia Interaktif untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan bermutu, untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Pada Multimedia Interaktif terdapat beberapa komponen pendukung yang dapat mengembangkan media ini: 1. Multimedia yang akan dikembangkan berupa pemebelajaran interaktif yang didalamnya terdapat video, audio, animasi, dan gambar yang dirangkai menjadi satu. 2. Multimedia
Interaktif
dalam
pengoperasiannya
memerlukan
bantuan
seperangkat komputer atau laptop, multimedia Interaktif digunakan dalam pembelajaran individual dengan laptop atau komputer masing-masing siswa. Pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien kepada peserta didik. 3. Multimedia terdapat 6 bagian yaitu petunjuk penggunaan, kompetensi, tujuan, materi /video, evaluasi dan profil pengembang. 4. Operasi perkalian merupakan operasi hitung penjumlahan secara berulang. Perkalian termasuk topik yang sulit untuk dipahami sebagian siswa. Ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang duduk di tingkatan tinggi sekolah dasar belum menguasai topik perkalian ini, sehingga mereka banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari topik matematika yang lebih tinggi. Melalui punggunaan media pembelajaran yang efektif dan bimbingan guru, diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari perkalian. 5. Operasi pembagian adalah operasi berulang dengan pengurang tetap
9
F. Asumsi dan keterbatasan penelitian Dalam pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan sebuah media pembelajaran yang bernama Multimedia Interaktif yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam sebuah proses pembelajaran yang diharapkan membantu dalam proses pembelajaran. ketepatan penggunaan media akan memperbesar komunikasi bagi peserta didik untuk belajar lebih aktif. Keterbatan penelitian dan pengembangan dari penelitian pengembangan Multimedia Interaktif ini pada pembelajaran antaralain: 1. Sasaran Penelitian terbatas pada siswa kelas II SD 2. Subjek peneliti pengembangan ini adalah guru kelas II SD, satu dosen ahli media, satu dosen ahli materi dan siswa kelas II. 3. Penelitian ini dilakukan sampai tahap uji coba produk kepada siswa.
G. Definisi Operasional Supaya tidak terjadi definisi yang berbeda terhadap istilah yang digunakan, maka perlu dibuat definisi yang dipakai dalam pengembangan media pembelajaran yaitu: 1. Pengembangan Pengembangan adalah proses untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah. Pengembangan media pembelajaran dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kelemahan dan kekurangan yang ada pada media pembelajaran yang sebelumnya pernah dirancang atu di buat. (Sudiman,2010:99)
10 2. Media Pembelajaran Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa untuk belajar.(Miarso dalam Susilana,2007:164) 3. Matematika Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar yang didalamnya terdapat konsep-konsep sehingga dapat membentuk sikap yang logis dan kritis. 4. Multimedia Interaktif Multimedia interaktif adalah alat atau sarana pembelajaran ynag berisi materi, metode batasan batasan,dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/sub kompetensi mata pelajaran yang diharapkan sesuai dengan tinggkat kompeklesitasnya (Susilana dan Riyana, 2007:125) 5. Perkalian dan Pembagian Operasi perkalian dan pembagian adalah hasil dari suatu bilangan yang dapat diperoleh dengan penjumlahan berulang sebanyak nilai bilangan pengali (Purwantari dkk, 2007:15) perkalian dengan penjumlahan berulang dapat dilakukan jika bilangan a dan b merupakan bilangan bulat. Sedangkan menurut Heruman (2007:26) pembagian merupakan lawan dari perkalian. Pembagian berulang sampai habis merupakan hasil bagi suatu bilangan yang mengurangi pembagi sehingga mendapat hasil 0.