BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. Pentingnya Akses (Jalan) di dalam Dunia Pendidikan Akses tidak hanya terdapat di dalam sebuah bangunan, seperti adanya tangga, lift, eskalator maupun lainnya. Di lingkungan masyarakat luar akses banyak sekali bentuknya, misalkan saja jembatan yang dibuat untuk menghubungkan antar wilayah, struktur jalan, perkerasan jalan, bahkan gang sempit yang dibuat antar rumah merupakan salah satu contoh akses. Akses salah satu sarana untuk mempermudah seseorang mencapai suatu tujuan. Akses yang dimaksud adalah ketersediaan jaringan jalan. Dengan ketersediaan jaringan jalan yang baik maka segala aktivitas manusia akan terpenuhi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur akses yang ada di suatu wilayah yakni dengan cara: mengukur ketersediaan jaringan jalan, jumlah alat transportasi, panjang lebar jalan, dan kualitas jalan. Selain itu yang menentukan tingkatan tinggi maupun rendahnya akses adalah bagaimana pola pengaturan tata guna lahan. Berikut beberapa bidang yang terkait didalam aspek yang berpengaruh dalam ketersediaan prasarana dan sarana pembangunan yang berkelanjutan, di antaranya adalah pendidikan, komunikasi, kesehatan, peranan transportasi, banyaknya industri, jenis perdagangan, aktivitas penduduk (mata pencaharian), peribadatan, lembaga keuangan, dan perkantoran. Dari seluruh bidang yang yang telah disebutkan, tanpa adanya perencanaan dan ketesediaan akses (jalan) yang mendukung tentunya akan berpengaruh 1
terhadap kelancaran kegiatan di dalamnya. Dengan adanya askses yang baik maka dengan sendiri segala bidang perekonomian, bisnis, pedagangan maupun lainnya pasti akan berkembang. Dengan begitu akses di dalam dunia pendidikan juga harus diperhatikan, karena akses dan sarana yang memadai suatu kawasan akan membuat kawasan tersebut menjadi lebih baik dan berkembang. Akses untuk dunia pendidikan juga melihat bagaimana keterjangkauan seorang siswa dapat menempuh lokasi untuk belajar. Sarana dan prasarana yang ada juga harus mendukung dalam pelayanan sekolah kepada masyarakat. Pentingnya akses tidak hanya itu, namun dengan memahami akses secara lebih dekat maka seorang perencana akan lebih mempertimbangkan beberapa aspek yang di butuhkan sekolah terkait dengan hubungan lokasi dan jalan yang melintas. Tanpa memahami pentingnya aksesibilitas di suatu kawasan, tidak akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan dari sebuah bangunan khusus nya sebuah sekolah dasar untuk anak. Akses dapat memberikan dampak besar terhadap kualitas bangunan, dimana dengan akses yang mudah dijangkau dan memadai maka suatu bangunan lebih menjual dari pada bangunan yang memiliki akses sulit. Demikian yang terjadi didalam dunia pendidikan, dimana sekolah yang berada didalam akses yang mudah dicapai maka sekolah tersebut akan memiliki kualitas baik daripada sekolah yang lokasinya sulit dicapai.
2
2. Jaringan Jalan di Kecamatan Ngaglik Kecamatan Ngaglik adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Kecamatan ini dibelah oleh dua jalan besar (arteri sekunder) yakni Jalan Kaliurang dan Jalan Tentara Pelajar. Kecamatan ini memiliki tiga bagian dimana masing-masing bagian dipisahkan oleh jalan besar. Dua jalan besar yang ada di kecamatan itu sangat berperan dalam perkembangan wilayah yang ada di Ngaglik terutama di bidang pendidikan. Dua jalan yang membelah Ngaglik menjadi tiga zona, yakni zona timur, zona tengah dan zona barat menjadi salah satu ketertarikan di dalam penelitian ini. Penelitian ini akan melihat bagaimana suatu akses (jalan) sangat berperan terhadap tipologi sekolah. Dengan mengetahui kelas jalan yang ada di kecamatan ini akan mempermudah mendapatkan data dan karakter dari masing-masing sekolah. Pemahaman secara singkat bagaimana jalan sangat berpengaruh terhadap tipe sekolah di Kecamatan Ngaglik, penulis mencoba menjabarkan akses yang dimaksud adalah dengan mengetahui kelas jalan di Kecamatan Ngaglik. Sedangkan pengaruh jalan terhadap tipe sekolah dibagi dalam beberapa topik, diantaranya adalah: a. Jumlah siswa b. Kelengkapan fasilitas sekolah c. Organisasi massa bangunan d. Arah bangunan terhadap jalan e. Perlakuan batasan wilayah f. Pengembangan bangunan sekolah
3
Penulis akan melakukan analisis terhadap jalan yang ada di Kecamatan Ngaglik, dengan mengetahui segala informasi dan jaringan jalan yang ada di kecamatan tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi sekolah dasar negri. Informasi terhadap kelas jalan yang ada di Kecamatan Ngaglik juga akan memudahkan dalam mengkategorikan SD, tipe sekolah dilihat berdasarkan dari kelas jalan yang ada di Ngaglik kemudian dikelompokkan dalam satu kesamaan. Dengan mengetahui tipe-tipe sekolah berdasarkan kelas jalan, akan mendapatkan data dari masing-masing tipe SD memiliki karakter yang berbeda. Karakter yang berbeda juga dapat mempengaruhi perencanaan dan desain bangunan sekolah, sesuai dengan kebutuhan dan tipe jalan. B. Pertanyaan Penelitian Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan pertanyaan yang dapat diangkat dalam studi ruang belajar anak yang baik di tingkat sekolah dasar (SD) yaitu: •
Bagaimana kelas jalan mempengaruhi tipe bangunan sekolah dasar negeri di Kecamatan Ngaglik.
C. Ruang Lingkup Masalah Untuk menunjang proses belajar di sekolah diperlukan wadah, fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung jalannya kegiatan belajar mengajar termasuk akses. Akses atau jaringan jalan di dalam penyediaan sarana pendidikan menjadi sangat penting ketika suatu wilayah memiliki luasan yang cukup besar. Dengan begitu akses untuk menjangkau sarana pendidikan harus diperhatikan. Hal
4
yang perlu diperhatikan adalah akses jalan, jarak dan waktu tempuh siswa serta pengajar dalam mengakses lokasi sekolah. Dampak kelas jalan juga berpengaruh terhadap jumlah siswa yang bersekolah di suatu SD, di mana jumlah siswa juga sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembangnya suatu sekolah. Salah satu hal yang berpengaruh lain terhadap jalannya kegiatan tersebuat adalah kondisi fisik di dalam ruang kelas. Dimana ruang kelas sangat penting untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Komponen atau elemen yang ada di dalam kelas akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna ruang. Oleh karena itu desain sekolah dasar pada umumnya sudah mengikuti anjuran atau ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Hanya saja di lapangan terkadang terlihat bagaimana standar-standar yang sudah diberikan tidak dijalankan sesuai peraturan yang berlaku. Bagian yang akan diteliti meliputi: a) Kelas jalan di Kecamatan Ngaglik b) Tipe Sekolah di Kecamatan Ngaglik berdasar jumlah siswa yang ada D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan arahan yang lebih baik kedepannya dalam pembangunan akses atau jalan pada sekolah anak ditingkat sekolah dasar (SD). Studi yang dilakukan akan menambah wawasan tentang bagaimana seharusnya memperhatikan kebutuhan ruang belajar untuk anak-anak. Memberikan motivasi kepada seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah dalam memperbaiki sekolah yang dirasa kurang layak untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 5
Diharapkan dengan penelitian ini nantinya akan memacu pemerintah dan elemen masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ruang belajar anak, selain itu memberikan dorongan desainer dan arsitek untuk pembangunan sekolah dasar anak yang baik. E. Tujuan Penelitian Melihat beberapa penjelasan yang sudah ada tentang penelitian ini, berikut tujuan dari penelitian yang dilakukan: • Melihat pentingnya kelas jalan berpengaruh terhadap tipe bangunan sekolah dasar negeri khususnya di Kecamatan Ngaglik, tipe tersebut didasarkan pada: kondisi fisik dan kondisi non fisik sekolah dasar negeri. F. Batasan Penelitian Untuk menghindari jangkauan penelitian yang terlalu luas maka ditetapkan bahwa penelitian akan membahas tentang: bagaimana akses atau jalan dalam sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta mempengaruhi jumlah siswa dan melihat pengaruh jumlah siswa itu sendiri terhadap kondisi bangunan. Dengan melihat akses atau jalan sekolah didalam wilayah kecamatan tersebut akan membantu peneliti dalam mendapatkan data tentang tipe sekolah berdasarkan jumlah siswa. Di mana jumlah siswa tersebut dibentuk karena akibat dari kelas jalan yang ada. Selain itu juga dapat mengetahui bagaimana jumlah siswa mempengaruhi desain suatu bangunan sekolah. Hal yang perlu dilakukan adalah survey secara menyeluruh terhadap sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Ngaglik. Sebelumnya sudah mengetahui 6
bagaimana pola jaringan jalan yang ada untuk membantu dalam mengelompokkan jenis sekolah berdasarkan kelas jalan. Selanjutnya peneliti akan mengamati bagaimana akses atau jalan mempengaruhi jumlah siswa di suatu sekolah, sehingga jumlah siswa tersebut membantu dalam menganalisis kaitannya dengan kondisi bangunan sekolah. Penelitian ini akan di fokuskan pada sekolah dasar negeri yang ada di Ngaglik. Jumlah sekolah dasar negeri yang ada di kecamatan tersebut adalah 30 unit sekolah, sedangkan sekolah swasta yang ada di kecamatan tersebut adalah 7 unit. Mengapa peneitian ini di fokuskan pada sekolah dasar yang berstatuskan negri, karena sekolah dasar swasta memiliki bentukan dan kondisi yang berbeda dengan sekolah negeri. Sekolah negeri yang ada di kecamatan ini memiliki perbedaan satu sama lain, alasan itulah yang menjadi dasar keingintahuan mengapa kondisi di tiap SD negeri berbeda padahal memiliki standar pembangunan yang sama. G. Keaslian Penelitian Tabel 1 : Keaslian penulisan No
Peneliti
1
Galih W, Ema Y. Titisari, Abraham M. Ridjal dan Jenny Ernawati
2
AS. Ruslan
Fokus dan locus penelitian Tipologi Nusantara Green Architecture
Tipologi Jalur Akses Kawasan Wisata Pesisir Pantai Gunungkidul Yogyakarta
Metode
Abstraksi
Menggunakan metode deskriptif kualitatif
Dengan melakukan tipologi dan klasifikasi desain green architecture diharapkan mampu mengetahui bagaimana tipe dan karakter desain bangunan di Indonesia.
Menggunakan motode deskriptif analitis.
Menunjukkan bahwa tipologi jalur akses kawasan dipengaruhi oleh bentuk lahan dan kesan objek yang diciptakan.
7
H. Sistematika Penelitian Untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistematika penulisan dan penelitian ini maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang yang menggambarkan kondisi umum yang terjadi di lokasi penelitian, serta fenomena dan isu-isu yang berkaitan dengan fokus penelitian. Fokus penelitian tersebut adalah kelas jalan mempengaruhi tipe bangunan sekolah dasar negeri di Kecamatan Ngaglik. Hal yang meliputi bagian ini adalah fokus penelitian; perumusan permasalahan; tujuan penelitian; pertanyaan penelitian; keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tinjauan teoritis tentang akses, tipologi dalam arsitektur, sekolah dasar, serta membahas bentuk dan ruang . Dengan mengetahui
beberapa
tinjauan
tersebut
akan
membantu
didalam
mendapatkan informasi dan pendukung dalam penelitian. BAB 3 : METODE PENELITIAN dan GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Bab ini akan membahas metode penelitian; lingkup penelitian; lokasi penelitian; alat penelitian; tahapan penelitian; kesulitan yang dihadapi. Bab ini memaparkan lokasi penelitian secara umum dan kondisi sekolah dasar yang negeri yang ada di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman.
8
BAB 4 : ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN Bab ini membahas serta mengkaji hasil identifikasi dan temuan-temuan di lokasi penelitian yang berpedoman pada metode penelitian yang digunakan; yang kemudian akan dianalisis sesuai dengan kerangka teori dan juga membahas hasil penelitian. BAB 5 : KESIMPULAN dan SARAN Pada bab ini akan menyimpulkan hasil analisa dan penelitian yang tentunya akan menjawab permasalahan penelitian yang diangkat serta tujuan penelitian yang ingin dicapai, merekomendasikan saran-saran terhadap beberapa pihak yang tekait terhadap fokus penelitian ini seperti pemerintah, masyarakat serta peneliti selanjutnya.
9