BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kopi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang yaitu sejak zaman kolonial Belanda. Pada awalnya pemerintah Belanda membuat perkebunan kopi di daerah Jakarta, Bogor, dan Sukabumi, dan sekarang perkebunan terus meluas hingga ke daerah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan lainlain. Perkebunan kopi tersebut ada yang dikelola oleh negara, perusahaan swasta, dan juga masyarakat. Produksi kopi Indonesia saat ini telah mencapai lebih kurang 650.000 ton per tahun, dimana sektor perkebunan rakyat merupakan penghasil utama kopi Indonesia (96,2%), sisanya dari sektor perkebunan swasta lebih kurang sebesar 10.000 ton (1,5%) dan dari sektor perkebunan negara menyumbang rata-rata 15.000 ton (2,3%) per tahun (www.rumahkopi.com/luas-areal-dan-produksi-kopi-indonesia). Indonesia bukan hanya negara yang menghasilkan kopi saja namun juga termasuk negara dengan konsumsi kopi yang besar. Hal tersebut dikarenakan seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, telah terjadi peningkatan kesejahteraan dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang akhirnya mendorong terhadap peningkatan konsumsi kopi. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang pada awal tahun 90-an mencapai 120.000 ton, dewasa ini telah mencapai sekitar 240.000 sampai 270.000 ton (pphp.deptan.go.id/.../peluang_besar_industri_kopi_indonesia). Pasar kopi sudah menjadi industri yang besar saat ini. Dengan lebih dari 500 perusahaan industri kopi di Indonesia yang tingkat pertumbuhan setiap tahunnya sebesar 9,58%
maka
tingkat
persaingan
di
industri
ini
sudah
pasti
sangat
tinggi
Universitas Sumatera Utara
(dasilva.mhs.narotama.ac.id/2012/06/20/tugas-kopi-kapal-api). Para pemain dalam industri ini saling menawarkan kelebihannya baik itu keunikan ataupun nilai lebih yang akan diberikan kepada konsumen baik dari segi produk, layanan, dan sebagainya untuk bisa menghadapi persaingan bisnis di industri kopi ini. Semakin meningkatnya persaingan industri kopi, maka masalah perencanaan strategi makin dibutuhkan. Perusahaan harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya sehingga hasil strategis yang diinginkan berupa daya saing, dan profitabilitas yang tinggi dapat dicapai. Strategi didefenisikan oleh sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Umar 2005 : 31). Dalam menetapkan strategi yang tepat maka perusahaan dapat menggunakan metode analisis SWOT, dimana dengan metode analisis SWOT ini ini perusahaan dapat mengenali kekuatan dan kelemahannya dalam persaingan. Hal tersebut akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Analisis SWOT membantu perusahaan mengidentifikasi cara untuk meminimalkan pengaruh kelemahan dalam bisnis sambil memaksimalkan kekuatan, sehingga perusahaan dapat meraih peluang pasar yang ada (Marimin, 2004 : 58). Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan berbagai referensi yang mendukung penelitian ini. Referensi tersebut berasal dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa universitas. Adapun referensi tersebut adalah sebagai berikut : Rahmisari (2012) melakukan penelitian tentang analisis SWOT dalam meningkatkan penjualan Coffix Mix pada PT. Indra Pura Perkasa Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi alternatif yang dihasilkan dari matriks SWOT adalah menambah pelanggan
Universitas Sumatera Utara
dengan service yang baik, mengantar barang pesanan dengan cepat serta bekerja sama dengan perusahaan lain. Jayanti (2011) melakukan penelitian tentang analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing pada hotel Cherry Pink KH. Wahid Hasyim Medan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan tidak hanya menggunakan strategi promosi dan hubungan terhadap pelanggan saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan pelayanan jasa. Prawitasari (2010) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah Strategi Investasi. Strategi Investasi ini berarti lingkungan perusahaan mendukung untuk melakukan investasi dan kemudian menuai hasil (harvesting). Perusahaan dapat menggunakan strategi perusahaan sebelumnya dengan memperbaiki beberapa kelemahan perusahaan dan menghindari atau bertahan melawan ancaman perusahaan dengan menciptakan strategi yang lebih berdaya saing. Alamia (2006) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT pada Warung Bang Man di Kawasan Warung Kopi Harapan Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warung Bang Man memiliki kekuatan yang cukup baik, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha waung kopi di kawasan Harapan. Warung Bang Man juga memiliki ancaman yang datang dari luar, seperti ancaman penggusuran dari Pemerintah Kota Medan. Sinulingga (2009) melakukan penelitian tentang Peranan Analisis SWOT dalam Meningkatkan Daya Saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan analisis SWOT sudah cukup baik, akan tetapi belum sepenuhnya melakukan manajemen yang tepat. Ada beberapa strategi yang belum sepenuhnya dijalankan. Strategi
Universitas Sumatera Utara
yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menambah area lokasi perkir kendaraan roda empat dan selalu menyediakan stok untuk setiap menu yang ada di daftar menu di KFC cabang Gajah Mada Medan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. Coffindo yang berpusat di kota Medan. Awal didirikannya perusahan ini pada tahun 1999 masih dikelola secara pribadi (individu) dan kegiatan bisnisnya adalah memasok bahan baku kopi. Tetapi seiring waktu perusahaan ini semakin berkembang dimana pada tahun 2006 PT. Coffindo secara resmi didirikan tepatnya pada tanggal 1 Maret 2006 dimana PT. Coffindo mengembangkan kegiatan bisnisnya yaitu menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kopi bahkan sudah memiliki tujuh kantor cabang di Indonesia. Perkembangan perusahaan tersebut menandai bahwa PT. Coffindo memiliki strategi yang berdaya saing sehingga mampu bertahan dan patut diperhitungkan dalam industri kopi di Indonesia. Dalam kegiatan bisnisnya di industri kopi, PT. Coffindo Medan harus menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan sejenis. Ketatnya persaingan di bidang industri kopi membuat PT. Coffindo harus pandai menetapkan strategi yang berbeda dengan strategi perusahaan lain agar mampu memenangkan persaingan yang ada. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam skripsi ini akan dibahas mengenai “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo.”
1.2 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah adalah salah satu langkah penting yang dilakukan dalam penelitian. Tujuan dilakukannya pembatasan masalah adalah untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas. Adapun batasan penelitian yang diteliti adalah : 1. Penelitan ini dilakukan dengan metode analisis SWOT guna menentukan strategi yang berdaya saing
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini akan menganalisis lingkungan internal dan eksternal (industri) sebagai faktor penentuan strategi berdaya saing
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam pembahasan ini adalah : Bagaimana strategi PT. Coffindo yang berdaya saing dengan menggunakan metode analisis SWOT ?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Hasil analisa diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis. b. Bagi Mahasiswa Akademis - Hasil analisa ini dapat menambah wawasan baik dari segi teoritis maupun konseptual khususnya strategi bersaing dalam memenangkan persaingan bisnis - Hasil analisa dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan informasi dalam melakukan penelitian dengan objek atau masalah yang sama di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara