BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun dunia usaha semakin berkembang dengan cepat, pasar dipenuhi oleh berbagai jenis produk barang dan jasa yang memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat dan permintaan akan konsumen semakin meningkat dengan banyaknya kebutuhan, konsumen mendapatkan banyak keuntungan dengan berbagai macam pilihan produk yang ada, sehingga dapat memilih produk yang terbaik dan berkualitas dengan harga murah. Banyak orang berpendapat bahwa sekarang ini telah memasuki era globalisasi yang tanpa batas. Hal ini tidak bisa dipungkiri menimbulkan dampak pada kehidupan atau kelangsungan hidup perusahaan. Apalagi perusahaan yang go public yang berinteraksi dengan banyak lapisan. Banyak perusahaan yang berpikir apa dan kemana usaha yang tetap bisa hidup dalam masa seperti ini. Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya yang perlu dilakukan adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan itu merupakan rencana perusahaan mulai sekarang hingga yang akan datang. Dengan adanya perencanaan yang dapat dibuat selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan penting audit manajemen adalah (Bhayangkara:2008;1): Dapat dipercayanya data-data akuntansi yang disajikan perusahaan, Terjaganya keamanan aset yang dimiliki perusahaan, Berjalannya operasi secara efisien, Ditaatinya semua ketentuan, peraturan, dan kebijakan yang ditetapkaan perusahaan. Secara umum tujuan dari pelaksanaan audit operasional adalah membantu semua peringkat kegiatan operasional dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional perusahaan dengan cara mengidentifikasi aspek-aspek sistem dan prosedur serta
1
rekomendasi kepada menajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan. Dengan demikian pelaksanaan audit operasional bertujuan untuk memberikan suatu kepastian bahwa proses pelaksanaan atas perencanaan dan pengendalian telah dilakukan secara tepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kondisi tersebut dapat membuktikan bahwa pemeriksaan operasional perusahaan berhubungan dengan peningkatan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang dan memusatkan pada sistem perencanaan dan pengendalian aktivitas atau operasional perusahaan. Audit operasional dapat menentukan bahwa sistem perencanaan dan pengendalian manajemen telah dilaksanakan sehingga efisiensi, efektivitas dan kehematan organisasi dapat dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi penjualan merupakan bagian pemasaran dari perusahaan yang merupakan bagian terpenting dari perusahaan, karena merupakan ujung tombak perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi perusahaan. Perusahaan yang memiliki fungsi penjualan secara khusus, dalam kegiatan menjual atau memasarkan produknya perlu diadakannya evaluasi atau pemeriksaan atas fungsi penjualan untuk mencegah dan mendeteksi sebelum permasalahan tersebut terjadi sehingga tercipta suatu program pemasaran yang baik yaitu yang efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan anggaran yang dibuat, dan sistem penjualan yang baik pula. Audit pemasaran merupakan bagian dari pengendalian intern yang mengaudit operasional perusahaan. Dalam pelaksanaan auditnya adalah menemukan masalah dan meyakinkan ketaatan terhadap peraturan atau standarstandar yang berlaku diperusahaan sehingga diharapkan perusahaan dapat mengontrol sistem yang dimaksud secara maksimal dalam pemasarannya. Fungsi utamanya adalah untuk menguji dan menilai tujuan dan kebijakan pemasaran yang akan mengarahkan perusahaan, sehingga merupakan alat bagi manajer pemasaran untuk dapat mendeteksi dan mengungkapkan permasalahan yang dihadapi.
2
Rencana dalam jangka pendek dapat langsung dilaksanakan karena jarang sekali terjadi masalah sebab sudah disesuaikan dengan keadaan. Sedangkan yang perlu diperhatikan khusus adalah rencana jangka panjang perusahaan. Keadaan yang tidak pasti tersebut rawan sekali akan kesalahan, penyimpangan serta hambatan dalam menjalankan rencana tersebut. Agar hal itu tidak terjadi maka diperlukan suatu pengawasan. Pengawasan yang dilakukan terhadap rencana perusahaan tersebut bermacam-macam seperti pemeriksaan operasional dan pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan operasional dilakukan dengan harapan untuk mengontrol dan melihat prosedur dalam perusahaan apakah sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Sedangkan pemeriksaan kinerja dilakukan untuk perbaikan pengelolaan aktivitas atau kegiatan perusahaan. Dari hasil pemeriksaan operasional dan pemeriksaan kinerja dapat diperoleh informasi untuk manajemen mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi untuk mencapai tingkat operasi yang lebih efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional dapat dilakukan dalam berbagai fungsi (bagian) dalam perusahaan. Tidak terkecuali pada fungsi penjualan. Fungsi (bagian) penjualan harus terus survive agar tetap menjaga perusahaan untuk terus bersaing di pasaran. Karena sebegitu pentingnya fungsi penjualan perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatannya. (Deny, 2009). Salah satu cara untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pada fungsi penjualan adalah dengan mengadakan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan pada fungsi penjualan, khususnya pada sistem penjualan, sangat penting dan harus dilakukan. Hal tersebut dengan harapan untuk mengontrol dan melihat prosedur yang dijalankan apakah sudah baik. Karena fungsi penjualan merupakan jantung penghasilan pada perusahaan. Bila prosedur didalam sistem penjualan perusahaan kurang baik maka hasil dari penjualanpun kurang maksimal. Hasil pemeriksaan operasional pada fungsi penjualan adalah untuk memperoleh informasi mengenai masalah-masalah yang dihadapi. Kemudian dilaporkan
3
kepada manajemen. Berdasarkan kondisi tersebut dapat membuktikan bahwa audit operasional pada fungsi penjualan memiliki peranan yang penting terkait dengan usaha perusahaan melakukan efisiensi aktivitas penjualan yang dilakukan. Pada sisi yang lain audit penjualan tersebut dilakukan agar kebijakan yang akan ditetapkan dapat memaksimalkan kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Dalam usaha untuk memaksimalkan bagian pemasaran maka perusahaan harus memberikan dukungan atas usaha yang dilakukan para elemen-elemen yang terkait dengan tujuan tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu memaksimalkan fungsi penjualan, yaitu dengan melakukan pengendalian atas aktivitas yang dilakukan pada bagian tersebut. Magenta Garmen merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha perdagangan yang memiliki fungsi penjualan yang bertugas untuk menjual dan memasarkan produknya dalam bentuk barang. Namun ada beberapa karakteristik yang membedakan antara usaha ini dengan usaha yang lain. Misalnya produsen berusaha memasarkan produknya dalam bentuk konsep (belum ada produk). Dalam strategi ini, keahlian dan kepandaian para tenaga penjual dan bagian promosi sangatlah diperlukan dan memegang peranan penting untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk mereka. Selain pandai memasarkan, para tenaga penjual dan bagian promosi harus menguasai dan memahami produk yang mereka jual agar konsumen tidak kecewa. Usaha nyata yang telah dilakukan Magenta Garmen dalam usaha untuk meningkatkan penjualan tersebut maka diperlukan suatu pemeriksaan operasional terkait dengan fungsi penjualan. Kebijakan tersebut dalam rangka untuk mendukung aktivitas perusahaan dalam usaha untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi atas usaha yang dilakukan. Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian ini yaitu: “Audit Operasional Fungsi Penjualan Untuk Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pada Magenta Garmen Malang”
4
B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut: Apakah fungsi penjualan pada Magenta Garment Malang sudah efisien dan efektif ? C. Pembatasan Masalah Pemeriksaan operasional ini lazimnya dilakukan pada fungsi (bagian) dalam suatu perusahaan pada dasarnya untuk mencapai tujuan efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi (3E). Penekanan dari penelitian pemeriksaan operasional pada fungsi penjualan dalam penelitian ini hanya dibatasi mengenai pencapaian efisiensi dan efektivitas pada Magenta Garment Malang tahun 2009. Pertimbangan dengan tidak melakukan analisis ekonomisasi karena dalam penelitian ini hanya menekankan pada tujuan jangka pendek perusahaan dan tidak menentukan implikasi jangka panjang yang akan dicapai perusahaan. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk mengkaji dan menelaah fungsi penjualan pada Magenta Garment Malang sudah mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas. 2. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: a. Sebagai dasar pertimbangan bagi manajemen yang telah dilakukan perusahaan terkait dengan audit operasional fungsi penjualan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam tentang audit operasional fungsi penjualan. c. Sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya.
5