BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yakni memperoleh keuntungan, organisasi perusahaan hidup karena aktivitas yang dilakukan oleh para karyawannya.Organisasi sendiri merupakan alat atau wadah yang statis.Organisasi didirikan sebagai suatu wadah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Wadah harus mengelola berbagai kegiatan yang diarahkan menuju tercapainya tujuan organisasi.Oleh karena itu, yang mengisi wadah sekaligus melaksanakan rangkaian kegiatan suatu organisasi adalah manusia yang tercermin pada perilaku dalam melaksanakan tugas pekerjaanya, perilaku dalam melaksanakan tugas tersebut mempengaruhi kinerja seseorang, dan akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi dimana ia berprestasi.1 Kinerja
merupakan
wujud
hasil
kerja
yang
dihasilkan
seseorang.Keberhasilan organisasi tergantung pada kinerja para pelaku organisasi yang bersangkutan.2Sehingga seorang karyawan tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan akan tetapi juga harus memiliki pengalaman, motivasi, disiplin diri, semangat kerja serta etika kerja yang baik. Salah satufaktoryang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu etika kerja Islam.
1
Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hal 174 Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, … hal 171
2
1
2
Etika merupakan seperangkat nilai tentang baik, benar, buruk dan salah berdasarkan prinsip-prinsip moralitas, khususnya dalam perilaku atau tindakan. Sehingga etika merupakan salah satu faktor yang penting bagi terciptanya kondisi kehidupan yang lebih baik. Etika Kerja adalah acuan yang dipakai oleh individu atau organisasi sebagai pedoman untuk melaksnakan aktivitasnya, agar kegiatan yang dilakukan tidak merugikan masyarakat atau lembaga lain.3 Etika Kerja Islam merupakan sebuah orientasi yang membentuk danmempengaruhi keterlibatan dan partisipasi pengikutnya di lingkungan kerja. Seseorang yang mempunyai etika baik dalam organisasi akan lebih giat.4 Faktor lain yang mungkin dapat menentukan kinerja karyawan adalah kepuasan kerja yang merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan kinerja. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai
suatu
penilaian atas pekerjaan apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan untuk dikerjakan.5Rendahnya sikap kepuasan kerja seorang karyawan akan menurunkan produktivitas dalam bekerja. Sehingga akan menghampat perusahaan dalam mencapai tujuan.Kepuasan kerja menjadi penting dalam sebuah organisasi karena kepuasan kerja memberikan dampak positif
3
Faisal Badroen, Etika Bisnis Dalam Islam, (Jakarta :Kencana, 2006) hal 4 Ali A.j and Owaihan.Islamic Work Ethic: A critical Revew. Jurnal Vol 15 No. 1 (Kuait: Kuait University,2008). hal 10 5 Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Erlangga, 2012) hal 327 4
3
terhadap efektifitas organisasi.6 Seseorang yang merasa puas dengan pekerjaan akan, akan bekerja dengan semangat yang tinggi sehingga kinerja karyawan akan tinggi. Faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu komitmen organisasi. Komitmen merupakan keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dalam suatu kelompok.7Komitmen organisasi menyiratkan hubungan pegawai dengan organisasi secara aktif karena karyawan yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempatnya bekerja.8 Komitmen tersebut dapat terwujud apabila individu dalam organisasi, menjalankan hak dan kewajiban mereka sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dalam organisasi, karena pencapaian tujuan organisasi merupakan hasil kerja semua anggota organisasi yang bersifat kolektif. Organisasi harus memberi perhatian yang penuh dan membuat karyawan percaya terhadap organisasi, sehingga akan diperoleh komitmen karyawan. Jika komitmen karyawan telah diperoleh akan didapatkan karyawan yang setia, dan mampu bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan organisasi.9 6
I Gusti Ayu Agung, Herlina dan Diana. Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Relisiensi dengan OCB Pada Karyawan Kantor Pusat PT. BPD Bali, Jurnal psikologi UndipVol 9 No. 11, (Semarang :Universitas Diponegoro) hal 4 7 Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hal 292 8 AlwiyahJamil,Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap-Sikap Perubahan Organisasi: komitmen organisasi sebagai mediator, Tesis, (Semarang : Undip) Hal 23 9 Muhammad Rizki Nur Kuirniawan, Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Organisasi Publik”, Skripsi, (Semarang : Universitas diponegoro. 2011) hal 19
4
Di Pekalongan peran BMT sangatlah dibutuhkan mengingat BMT merupakan sebuah koperasi yang mampu bermitra dengan usaha skala mikro.Berdasarkan data yang diperoleh dari DINPERINDAGKOP Kab.Pekalongan terdapat 21 koperasi yang berbasis syariah.Salah satunya adalah BMT An-Najah Wiradesa. BMT An-Najah merupakan sebuah lembaga koperasi yang didirikan pada tahun 1995 yang berada di Wiradesa.Munculnya ide untuk mendirikan BMT An-Najah adalah dipelapori oleh sekelompok remaja masjid di Kecamatan Wiradesa yang merasa peduli terhadap nasib para pedagang dan pengusaha kecil di Pekalongan yang banyak terjerat hutang para rentenir untuk menambah modal guna meningkatkan usahanya. Seiring berkembangnya saat ini BMT An-Najah telah memiliki 4 kantor cabang yang berada di wilayah kabupaten Pekalongan. BMT An-Najah merupakan lembaga keuangan non bank yang mampu bermitra dengan masyarakat pada umunya. Meskipun tidak sebesar Bank, akan tetapi BMT An-Najah mampu menjaga eksistensinya dengan baik. Pertumbuhan BMT An-Najah dari tahun ke tahun adalah tidak lepas dari peranan Karyawan.Karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal. Hal-hal yang harus menjadi perhatian utama perusahaan adalah etika kerja islam, komitmen orgaisasi dan kepuasan kerja para karyawannya.Karena dengan etika kerja
5
islamyang baik, komitmen organisasi yang baik dan kepuasan kerja yang tinggi dapat menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Guna merealisasikan visinya “Menjadi lembaga keuangan syariah yang profesional, akurat dan syariah dalam pelayanan serta mampu memberdayakan anggota dalam usaha agar meningkat kesejahteraan dan keberkahannya serta menjadi Mitra Pengelola Zakat
dan
Nadhir
Profesional, Amanah dan Terpercaya.” secara pasti BMT An-Najah bertekad untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih inovatif.Oleh karena itu, BMT An-Najah perlu didukung oleh karyawan yang mempunyai keahlian, kemampuan, serta kapasitasnya masing-masing. Dimana dalam hal ini diperlukan adanya etika kerja islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja dalam BMT An-Najah. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang optimal. Menurut wawancara dengan Vina Oktavianty selaku kepala bidang SDM BMT An-Najah. Saat ini, di BMT An-Najah sendiri mempunyai target-target khusus yang bukan hanya mentargetkan pendapatan tetapi juga
adanya
attitude
yang
baik
yang
dimiliki
oleh
seluruh
karyawannya..Hal ini dilakukan guna mendapatkan karyawan yang bukan hanya mumpuni dalam lahiriyah tetapi dari sisi batiniah juga yang dapat berefek pada kinerja dari karyawan-karyawan di BMT An-Najah. BMT AN-Najah harus selalu memperhatikan Sumber Daya yang dimiliki terutama Sumber Daya Manusianya.Karena manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam sebuah organisasi.Dalam
6
menjalankan tuganya pelayanan yang diberikan oleh BMT An-Najah dituntut harus selalu bertambah baik dan juga mendapatkan citra baik dan kepercayaan
dari
masyarakat.Untuk
mendorong
pengelolaan
jasa
pelayanan yang baik dan bertanggung jawab, sebuah organisasi harus mengukur serta menilai kinerja karyawan dari sebuah organisasi.Yang dijadikan
dasar
penyusunan
strategi
kinerja
perusahaan
periode
selanjutnya.Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang baik terhadap masyarakat.10 Dari pemaparan latar belakang tersebut maka peneliti tertari meneliti dengan judul “Pengaruh Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT An-Najah Wiradesa Kab. Pekalongan”
B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah terdapat pengaruh etika kerja islam terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa? 2. Apakah terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa? 3. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa?
10
Muhammad Rizki Nur Kuirniawan, Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Organisasi Publik”, Skripsi, (Semarang : Universitas diponegoro. 2011) hal 18
7
4. Apakah etika kerja islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa?
C. KEGUNAAN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian a) Unutuk mengetahui pengaruh Etika kerja islam terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa. b) Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa. c) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa. d) Untuk mengetahui pengaruh etika kerja islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa. 2. Manfaat Penelitian a) Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian terdahulu tentang adanya pengaruh Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi, dan Kepuasan Kerja, terhadap Kinerja Karyawan. b) Bagi Penulis Penelitian diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan serta diharapkan berguna untuk mengembangkan
8
keilmuan dan praktek perilaku keorganisasian dan Etika Kerja Islam.
D. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun sebagai berikut : BAB I Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan teori-teori yang mendasari penelitian ini. Yaitu teori Etika Kerja Islam., Komitmen Organisasi, Kepuasan kerja dan Kinerja Karyawan BAB III Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. BAB IV Bab ini menguraikan tentang analisis hasil penelitian, yakni uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, hasil analisis regresi, hasil uji t, uji F, uji R2 BAB V Bab
ini
memaparkan
kesimpulan
dan
saran
penelitian..
9
10
11
12