BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman maupun untuk keperluan lain seperti menjaga keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan perawatan dan perhatian baik dari segi makanan maupun kesehatannya. Perkembangan usaha di bidang hewan peliharaan khususnya anjing sudah cukup banyak diminati, dimulai dari penjualan anjing beserta aksesorisnya, klinik, hotel anjing, tempat penitipan dan sekolah anjing. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pencinta anjing. Anjing banyak diminati karena kelucuannya dan kesetiaannya terhadap pemiliknya. Warna, bulu yang lebat serta ras anjing yang berbeda-beda merupakan daya tarik tersendiri bagi para pencinta anjing yang menyebabkan semakin meningkatnya komunitas hewan di masyarakat. Semakin maraknya dan popularnya anjing dalam kehidupan manusia, kontes-kontes anjing pun semakin banyak dilakukan. Penggemar anjing mulai mengutamakan penampilan dan kualitas genetik anjing mereka. Umumnya, kontes anjing banyak diadakan di ibukota Indonesia, Jakarta.
1
2
Seiring perkembangan
dengan era
meningkatnya
globalisasi,
para
popularitas penggemar
anjing anjing
dan tidak
juga hanya
memperhatikan penampilan anjingnya tetapi juga menjadi ajang untuk memperlihatkan anjingnya kepada komunitas ataupun temannya. Para penggemar anjing pun cenderung mencari suatu tempat untuk berkumpul dan mencari tempat yang nyaman bersama anjing peliharaannya. Namun, di Jakarta masih sedikit tempat untuk berkumpul bersama anjing kesayangan apalagi suasana yang nyaman seperti di kafe, dimana pelanggan dapat menikmati minumannya namun sekaligus menemani anjingnya jalan-jalan. Selain itu juga kurangnya tempat yang menyediakan keperluan untuk anjing seperti grooming dan spa, klinik hewan, serta tempat penitipan anjing dalam satu tempat menyebabkan sulitnya para pemilik anjing untuk memberikan perawatan terhadap anjing peliharaan karena jasa perawatan yang ada saat ini biasanya terpisah sehingga membuat para pemilik anjing menghabiskan waktu yang banyak hanya untuk melakukan perawatan terhadap anjing peliharaan mereka.
1.1.1.
Perkembangan Industri Kafe Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi rumah tangga di Indonesia mengalami pertumbuhan yang terus meningkat dan menjanjikan bagi pengusaha lokal maupun asing. Tren pada kurva di bawah menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi dan
3
konsumsi
masyarakat
Indonesia
senantiasa
menunjukkan
peningkatan, serta pada tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi indonesia di perkirakan sebesar 6.7%. (Senjaya, Semuel dan Dharmayanti, 2013)
Gambar 1. 1 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumsi di Indonesia (Sumber: Data Strategis BPS, 2012, p11)
Peningkatan
perekonomian
yang
diimbangi
dengan
meningkatnya penghasilan masyarakat di Indonesia sehingga merubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih modern dan konsumtif. Perubahan ini menyebabkan masyarakat lebih menyukai aktivitas sosial dan mereka cenderung mencari suatu tempat untuk berkumpul dan berdiskusi dengan suasana yang nyaman serta mereka lebih menyukai hal – hal yang bersifat unik.
4
Konsumsi masyarakat indonesia yang meningkat dan perubahan gaya hidup menjadikan bisnis yang bergerak di industri Food & Beverages menjadi bisnis yang sangat menjanjikan dan menguntungkan seperti kafe dan restoran. Menurut Euromonitor (2012) dalam Market Analysis Report, sejak tahun 2008 pertumbuhan industri Food Service di Indonesia meningkat sebesar 9% dan kafe yang meningkat 16% setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan banyak orang mulai terjun di industri restoran dan kafe. Mereka berlomba – lomba untuk mendirikan usaha di industri kafe yang memanjakan pengunjungnya dengan berbagai fasilitas dan hal - hal yang unik. Permintaan pasar dan keinginan setiap orang yang berbeda membuat banyaknya konsep kafe yang dibuat. Salah satu contoh konsep yang dibuat adalah sebuah kafe dengan bertema anjing. Dimana, kafe tersebut tidak hanya menyediakan makanan dan minuman tetapi juga menyediakan tempat untuk berkumpulnya para penggemar anjing.
1.1.2.
Jasa Perawatan dan Penitipan Anjing Anjing merupakan hewan yang lucu dan digemari oleh banyak kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk merawat binatang ini dibutuhkan perhatian yang lebih karena perbedaan ras anjing mempunyai perlakuan khusus seperti anjing
5
Samoyed
yang membutuhkan ruangan
yang memiliki
Air
Conditioning (AC). Perbedaan suhu ruangan atau lingkungan tempat tinggal akan mengakibatkan anjing berjamur. Untuk menghindari hal tersebut maka anjing memerlukan perawatan yang teratur. Terdapat beberapa perawatan yang dibutuhkan oleh anjing agar anjing terlihat bersih dan sehat diantaranya adalah grooming, spa, memeriksa kesehatan dan perawatan gigi secara rutin. Perawatan yang rutin juga diharapkan dilakukan pada setiap tempat penitipan anjing, sehingga pemilik anjing yang hendak berpergian dan membutuhkan tempat penitipan anjing tidak perlu khawatir akan perawatan dan kesehatan anjing peliharaannya. Perlakuan anjing yang berbeda dan perawatan yang rutin, membuat pemilik anjing khawatir akan peliharaannya jika ditinggal di rumah tanpa diawasi apabila akan bepergian dalam jangka waktu lama sehingga membuat para pemilik menitipkan anjing ke tempat penitipan hewan. Di tempat penitipan hewan, anjing akan diberikan makan dan mandi tergantung fasilitas yang dipilih oleh pelanggan. Tempat penitipan ini akan menjadi sasaran para pemilik anjing pada saat masa-masa liburan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat penitipan yaitu adalah pemeriksaan pada saat menitipkan dan menjemput, adanya pengawasan dokter hewan, adanya tempat bermain, kandang dan
6
sanitasi yang bersih, jumlah karyawan yang cukup banyak, ruangan penitipan higienis dan adanya klinik hewan.
1.2. Definisi Masalah 1. Kurangnya tempat berkumpul para komunitas anjing. 2. Kurangnya fasilitas bermain di tempat penitipan. 3. Pemilik anjing khawatir akan perawatan anjingnya di tempat penitipan. 4. Kurangnya tempat yang menyediakan segala keperluan hewan peliharaan anjing dalam satu tempat atau gedung.
1.3. Tingkat Prioritas (Urgency) Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat baik anak – anak maupun orang dewasa. Melihat berkembangnya usaha dibidang hewan peliharaan khususnya anjing dimulai dari penjualan anjing beserta aksesorisnya, klinik, hotel anjing, tempat penitipan dan sekolah anjing dan melihat perkembangan dari minat orang – orang terhadap hewan peliharan khususnya anjing. Selain dilihat dari perkembangan usaha di bidang hewan ini ada beberapa hal yang dapat dilihat yaitu sulitnya mendapatkan tempat penitipan yang dapat dipantau langsung oleh pemilik anjing yang menjamin keamanan dan perawatan yang diberikan dan sulitnya mendapatkan kafe atau tempat untuk
7
berkumpul yang memperbolehkan pemilik anjing membawa peliharaan mereka untuk bersantai, berbicara dan bermain. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah usaha di bidang hewan peliharaan khususnya anjing dengan konsep one-stop solution dimana usaha ini tidak hanya menyediakan aksesoris tetapi juga menyediakan kafe untuk tempat berkumpul dan berbagi informasi para pemilik anjing dengan peliharaan mereka, dan menyediakan tempat penitipan hewan peliharaan khususnya anjing
1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup yang dibahas dalam penulisan tesis ini dibatasi dari berbagai hal mencakup: 1.
Model bisnis Pooch Village berupa kafe yang bertema anjing dimana pelanggan dapat membawa anjing peliharaannya dan dapat berinteraksi langsung dengan anjing yang disediakan di kafe, terdapat juga penjualan produk dan aksesoris anjing serta jasa perawatan, dan penitipan untuk semua jenis anjing.
2.
Model bisnis ini dirancang untuk para pencinta dan penggemar anjing di Indonesia, khususnya Jakarta.
3.
Model bisnis ini mencakup deskripsi bisnis, analisa pasar, analisa lingkungan internal dan eksternal, perancangan keuangan, strategi operasional dan pemasaran, serta analisa kelayakan finansial.
8
1.5. Ide Bisnis Penulis menerapkan 4W dan 1H dari ide dasar yang dimiliki sebagai panduan dalam mewujudkan bisnis ini. -
What : Membuat sebuah usaha berupa kafe anjing dan one-stop dog’s solution yang terdiri dari penjualan kebutuhan anjing, jasa perawatan dan penitipan untuk semua jenis anjing. Kafe anjing ini menyediakan anjing dalam kafe sehingga pelanggan dapat bermain dan berinteraksi dengan anjing serta pelanggan dapat juga membawa anjing peliharaannya untuk memanjakan anjingnya. Kafe ini juga menyediakan penjualan makanan anjing dan berbagai aksesoris anjing.
-
Who : Bisnis ini dibuat bagi penggemar anjing yang mencari tempat untuk berkumpul, komunitas – komunitas pencinta anjing dan pelanggan yang ingin membelikan fasilitas untuk anjingnya.
-
When : Dalam membuka bisnis ini, penulis merencanakan untuk membukanya pada bulan Januari 2015.
-
Where : Tempat merupakan faktor yang penting dalam karena menjadi penentu keberhasilan dalam suatu bisnis. Dalam pemilihan lokasi sebagai bisnis, kami akan memulai di daerah Kelapa Gading karena daerah ini merupakan daerah kawasan yang berkembang dan ramai dikunjungi oleh masyarakat Jakarta.
9
-
How : Dalam suatu bisnis untuk terus bertahan agar dapat bersaing dengan para kompetitor maka dibutuhkan inovasi, oleh karena itu penulis akan terus melakukan inovasi secara berkelanjutan dengan menambahkan berbagai fasilitas baru, bentuk promosi yang berbeda dan membuka cabang.
1.6. Tujuan dan Manfaat 1.6.1.
Tujuan Tujan dari model bisnis ini adalah : 1.
Membuat kafe dengan tema anjing serta memberikan experience kepada pelanggan dengan menyediakan anjing yang dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan.
2.
Memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin bertemu dengan sesama pencinta anjing.
3.
Menyediakan tempat penitipan anjing.
4.
Menganalisis aspek finansial dari model bisnis yang akan dikembangkan, apakah model bisnis ini layak untuk dijalankan atau tidak.
10
1.6.2.
Manfaat 1.
Memberikan pengalaman bagi pelanggan yang dapat berinteraksi langsung dengan anjing saat sedang berkumpul atau bersantai di kafe.
2.
Memberikan informasi seputar hal yang berhubungan dengan anjing
3.
Memberikan alternatif tempat berkumpul bagi para pencinta anjing
4.
Memberikan solusi kepada masyarakat dengan menyediakan tempat untuk merawat dan menitipkan anjingnya.
5.
Mengetahui apakah bisnis ini merupakan model bisnis yang layak dijalankan dari segi finansial.
1.7. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran mengenai tesis ini, maka penulis membuat penulisan tesis ini ke dalam 6 (enam) bab, dengan perincian sebagai berikut. BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang tesis, ruang lingkup, tujuan,
manfaat serta sistematika penulisan bagaimana tesis ini dibuat.
11
BAB II
VALUE PROPOSITION Bab ini menjelaskan mengenai sejarah kafe, sejarah anjing, cara
perawatan dan pembiakan anjing, analisis pasar, analisis lingkungan internal dan eksternal, Business Model Canvas, perencanaan dan perkiraan keuangan dan perkiraan kelayakan usaha. BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini memberikan gambaran dan menjelaskan bagaimana menerapkan Business Model Canvas dalam pengembangan bisnis ini. Business Model Canvas meliputi Customer Segments, Value Propositions, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resource, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. BAB IV BUSINESS PLAN Bab ini menjelaskan mengenai perencanaan bisnis yang dijelaskan lebih rinci dari rencana aktivitas bisnis, aktivitas operasional, bagian pemasaran, struktur biaya dan analisis keuangan dalam bisnis ini. BAB V
PROTOTYPE Bab ini berisi mengenai semua desain prototype dari bisnis Pooch
Village yang terdiri dari logo, layout, website, kartu nama, flyer, brosur, spanduk, seragam karyawan, member card dan tampilan social media Pooch Village. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penulis berdasarkan dari penjelasan yang telah ditulis pada bab-bab sebelumnya.