1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Salah satu unsur Administrasi adalah pegawai dan sistem manajemen yang dilaksanakan pada suatu organisasi, kedua unsur tersebut memiliki peranan yang penting dalam mencapai tujuan organisasi.Oleh karenanya organisasi perlu memiliki sumber daya manusia yang handal, demikian pula harus ditunjang oleh suatu sistem manajemen yang koorporatip dan akomodatip sebagai komponen yang mempertegas tujuan organisasi, sistem manajemen yang dikembangkan pada instansi-instansi atau lembagalembaga pemerintah seringkali disebut birokrasi. Birokrasi
merupakan
suatu
kegiatan
yang
berperan
dalam
menyempurnakan, memperlancar proses kerja dan dapat mencegah terjadinya kesimpangsiuran kerja, sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Birokrasi juga dapat dipahami sebagai suatu kewenangan yang berfungsi sebagai suatu alat pemerintah untuk melaksanakan program-programnya. dengan demikian Birokrasi tidak harus diasosiasikan sebagai suatu proses yang berbelit-belit dan sangat rumit dengan penghamburan biaya dan waktu yang cukup banyak. Suatu struktur pemerintahan, birokrasi dipergunakan untuk menyebut badan-badan pemerintah baik departemen maupun non depatemen, yang berfungsi sebagai untuk menyelenggarakan wewenang dan tanggung jawab
2
dengan pemerintah melalui suatu proses administrasi negara demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Bagian tata usaha dinas pendidikan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Pendidikan
pelayanan
berdasarkan
tugas
administratif pokok
ketatausahaan
tersebut
bagian
di
Dinas
tata
usaha
mengharapkan pegawainya memiliki kinerja yang baik, produktif, disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan, sesuai dengan peraturan kerja yang ditetapkan. Dalam hal ini birokrasi berperan dan menuntun pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan rencana dan sasarannya secara optimal. Peningkatan kinerja pegawai akan meningkatkan kredibilitas pegawai, karena bagaimanapun juga hal tersebut menempati posisi yang cukup strategis sebagai parameter untuk mengukur kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Organisasi harus menjamin dipilihnya orang-orang yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat disertai dengan kondisi mereka bekerja optimal. Berdasarkan hasil pengamatan dan penjajagan yang peneliti lakukan pada Dinas Pendididkan, peneliti menemukan permasalahan antara lain masih rendahnya kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari adanya indikatorindikator, sebagai berikut : 1. Masih rendahnya tingkat kehadiran pegawai.Hal tersebut terlihat masih adanya pegawai pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan. contoh :
3
pada bagian tata usaha yang bejumlah 18 pegawai, berdasarkan rekapitulasi pegawai yang mengikuti apel pagi di lingkungan dinas Pendidikan Kota Cimahi senin tanggal 9 September 2004, pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan berjumlah 8. 2. Masih rendahnya kualitas pekerjaan .Contoh: ada pegawai kecamatan meminta arsip, arsip tersebut tidak diketemukan, karena arsip-arsip tersebut yang ada tidak tertata dengan rapi. Masalah tersebut diduga di sebabkan oleh : 1. Kepala Dinas memberikan anjuran kepada bawahannya untuk datang tepat pada waktunya serta mewajibkan bawahannya untuk mengikuti apel pagi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Cimahi Contoh : Kepala Dinas kurang tegas dalam memberikan perintah kepada bawahannya untuk hadir tepat pada waktunya. 2. Kepala Dinas kurang memberikan penugasan yang ketat kepada bawahannya untuk melaksanakan tugas yang di embannya. Contoh : kepala Dinas tidak memberikan perintah yang tegas kepada bawahannya baik secara lisan maupun tulisan sehingga bawahannya banyak yangs lalai dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik. Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai Birokrasi dan kinerja pegawai yang di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan mengambil judul :
4
“FUNGSI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA CIMAHI “
B . Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana fungsi birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 2. Faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dalam birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi 3. Usaha-usaha apa yang dilakukan umtuk menanggulangi hambatanhambatan birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi
C. Tujuan dan kegunaan penelitian 1. Tujuan Penelitian a.
Mendapatkan data dan informasi tentang pelaksanaan birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai Pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi
b.
Mengembangkan data dan informasi tentang pelaksanaan birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi
5
c.
Menerapkan data dan informasi tentang pelaksanaan birokrasi dalam neningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi
2. Kegunaan Penelitian a.
Menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan secara teoritis mengenai pelaksanaan fungsi birokrasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi
b.
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan mamfaat bagi pihak umum yang menaruh perhatian terhadap ilmu birokrasi
c.
Diharapkan dari hasil pembahasan ini dapat di jadikan bahan masukan untuk Dinas Pendidikan Kota Cimahi
D.
Kerangka Pemikiran Membahas permasalahan di atas maka peneliti bertitik tolak pada pendapat Atmosudirdjo (1992 : 50) Dalam bukunya, sebagai berikut : Birokrasi merupakan sistem organisasi infrastruktur yang menyelenggarakan pekerjaan-pekerjaan kertas, secara teratur menurut spesialisasi tertentu, dan berlangsung secara impersonal tidak mengenai oknum-oknum, perasaan atau dalil-dalil, orangorang tertentu, ibaratnya suatu mekanisme mesin. Berdasarkan pengertian di atas, maka peneliti dapat menjelaskan bahwa birokrasi pada intinya mempunyai tujuan yang hendak di capai dengan efektif dan di laksanakan secara bersama – sama yang mengutamakan spesialisasi tugas dan kerja. Birokrasi dapat di bagi dalam tiga pengertian, yaitu sebagai organisai yang khas, sebagai sistem kerja dan
6
sebagai jiwa kerja. Birokrasi sebagai jiwa kerja tentunya mempunyai empat prinsip yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi. Adapun prinsip – prinsip birokrasi di kemukakan oleh Atmosudirjo (1992 : 47) sebagai berikut : Prinsip – prinsip birokrasi adalah : 1. Spesialisasi kerja, artinya pembagian dan penugasan kerja yang ketat one man one job ( satu orang satu jabatan ) 2. Hierarki, artinya jabatan – jabatan yang dikoordinasi secara garis lurus sehungga merupakan jaringan hierarki yang tegas. One man one boss ( satu orang satu atasan ) 3. Sistem kerja yang ketat, artinya semua pekerjaan yang di jalankan menurut prosedur – prosedur metode – metode formulir – formulir tertentu yang di tuangkan dalam peraturan – peraturan yang di pertahankan secara keras, ketat dan konsekuen. 4. Impersonalitas, artinya semua pekerjaan yang di lakukan tanpa pandang bulu, tidak mengenal prioritas atatu status sosial orang yang di layani, semua orang sama dan semua orang di perlakukan menurut nomor urut. Pengertian Kinerja Suatu organisasi baik swasta maupun memerintah dalam usahanya untuki mencapai tujuan berusaha agar setiap pegawainya mempunyai semangat kerja yang tinggi. Dengan adanya semangat kerja yang tinggi diharapkan kinerja pegawai akan meningkat. Menurut August. W. Smith (2001 : 50) yang diterjemaahkan oleh Sedarmayanti dalam buku yang berjul Sumber Daya Manusia dan Produktifitas menyatakan bahwa :“Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses.” Selanjutnya peneliti akan mengemukakan definisi kinerja pegawai menurut Bernadin & Russell (1993 : 135) yang dikutif oleh
7
Fausnito Cardoso Gomes dalam bukunya yang berjudul Human Resaurce Management sebagai berikut “Performasi adalah catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama satu periode waktu tertentu” Selanjutnya penelitia akan mengemukakan ukuran-ukuran dari kinerja pegawai yang dikemukakan oleh Bernandin & Russell (1993 : 142) yang dikutif oleh Faustino Cardoso Gomes dalam bukunya yang berjudul Human Resource Management, yaitu sebagai berikut: 1. Quantity of work : Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan 2. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya 3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan 4. Creativensess : Keaslian gagasan –gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul 5. Cooperation : Kesedian untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama anggota organisasi) 6. Dependability : Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaiaan kerja 7. Initiative : Semangat untuk melaksanakan tugastugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawab 8. Personal qualities : Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, dan integrasi pribadi
8
Peneliti mengemukakan pengukuran kinerja yang dikemukakan oleh Umar ( 2001 : 266 ), sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
E.
Mutu pekerjaan Kejujuran karyawan Inisiatif Kehadiran Sikap Kerja sama Keandalan Pengetahuan tentang pekerjaan Tanggung jawab Pemanfaatan waktu
HIPOTESIS Bertitik tolak dari anggapan dasar tersebut diatas, maka peneliti dengan ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut : “Jika fungsi birokrasi dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip
birokrasi maka kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kota Cimahi akan meningkat”. Peneliti mengemukakan pengertian atau definisi operasional yaitu sebagai berikut : 1.
Birokrasi adalah tipe organisasi yang di pergunakan oleh dinas pendidikan kota cimahi untuk melaksanakan tugas – tugasnya yang spesialisasi, di laksanakan dalam system organisasi dengan prinsip – prinsip organisasi yang di jalankan sebagai berikut : Spesialisasi kerja, Hierarki, Sistem kerja yang ketat, Impersonalitas
9
2.
Kinerja adalah hasil yang di capai seseorang menurut ukuran – ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan pada Dinas Pendidikan Kota Cimahi, dengan berdasarkan pada pengukuran kinerja pegawai yaitu sebagai berikut : mutu pekerjaan, kejujuran pegawai, inisiatif, kehadiran, sikap, keandalan, kerja sama, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab. Pemampaatan waktu.
3.
Meningkat adalah suatu kondisi kerja dimana pelaksanaan birokrasi menjadi lebih baik dari keadaan kerja sebelumnya dan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Berikut ini peneliti akan menggunakan operasionalisasi dari variabel
bebas dan terikat yang akan ada dalam judul mengenai Birokrasi dan Kinerja Pegawai. F. Lokasi dan Lamanya penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendidikan di Kecamatan Cimahi yang beralamat di jalan Cihanjuang Gedung B Kota Cimahi 2. Lamanya Penelitian Lamanya Penelitian dilakukan mulai dari tahap penjajagan sampai tahap pengujian yaitu dari mulai Bulan Februari 2005 sampai dengan bulan Juli 2007 sampai dengan Desember 2007