BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan
untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan seperti PDAM TIRTA MUSI, internet digunakan untuk membagi informasi dan melakukan pertukaran data. Semakin berkembangnya suatu perusahaan semakin berkembang pula jaringan LAN perusahaan tersebut. Pemakaian
internet
dengan
pemakai
(user)
yang
cukup
banyak
menyebabkan load akses internet cukup tinggi. Dengan melakukan pembagian bandwidth antar user, dapat mengurangi dampak load akses internet. Saat ini perusahaan PDAM TIRTA MUSI telah menggunakan jaringan kabel maupun nirkabel. PDAM TIRTA MUSI memiliki 3 buah server dengan jumlah switch 14 buah dan client berjumlah 72 buah serta ber-topologi star. Perusahaan ini sudah memiliki mikrotik dan memiliki bandwidth keseluruhan berjumlah 52 Mbps. ISP yang di gunakan yaitu internet services provider MDP. Dimana seluruh komputer yang ada telah terhubung ke jaringan dan telah terkoneksi dengan internet. Permasalahan akses kecepatan internet yang belum maksimal dimana adanya aktivitas download, streaming video, gaming, facebook, dan sebagainya,
1
2
menyebabkan jalur internet dikantor menjadi lambat, sehingga mempengaruhi aktivitas kerja para karyawan dan staff di lingkungan perusahaan yang sedang mengakses internet
di kantor.
Salah
satunya solusinya
adalah mengatur
kecepatan internet yang diperoleh dari ISP (Internet Service Provider) atau lebih dikenal dengan managament bandwidth. Access Control List atau ACL, merupakan teknik yang dapat mem-filter atau mem-block situs situs seperti youtube, facebook, dan lain lain. Untuk memanajemen bandwidth yang dimiliki oleh perusahaan PDAM TIRTA MUSI, dapat menggunakan Mikrotik router OS, yaitu OS yang khusus digunakan untuk membuat router dengan cara menginstallnya ke komputer, maka koneksi internet menjadi lancar karena bandwidth yang dimiliki telah dibagi ke masingmasing user atau client sesuai dengan kebutuhan bandwidth yang dibutuhkan masing-masing bagian kantor dan user.
1.2.
RUMUSAN MASALAH. Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang ada dalam
penelitian ini yaitu “Bagaimana Menganalisa dan Memanajemen Bandwidth menggunakan metode Access Control List di PDAM TIRTA MUSI”.
1.3.
BATASAN MASALAH. Adapun batasan masalah yang akan diteliti sebagai acuan penelitian
penulis agar penelitian ini menjadi terarah dan tidak meluas pembahasannya. Batasan masalah nya adalah memanajemen pembagian bandwidth antar client dengan cara me-limit bandwitdh agar memaksimalkan penggunaan internet dan
3
mem-filter paket data terhadap user untuk tidak mengakses situs yang tidak perlu di buka.
1.4.
TUJUAN PENELITIAN. Agar bandwidth yang dimiliki oleh PDAM TIRTA MUSI dapat di
gunakan dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan bandwidth pada tiap tiap user yang membutuhkan serta Mencegah user yang mencoba untuk mendownload, membuka situs yang tidak perlu ,dan melakukan streaming yang memerlukan banyak bandwidth.
1.5.
MANFAAT PENELITIAN. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi PDAM TIRTA MUSI. a. Semua pengguna internet di PDAM TIRTA MUSI dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun banyak yang mengakses internet dalam waktu yang bersamaan. b. Semua pengguna internet terutama karyawan mendapatkan bandwidth yang sesuai dengan kebutuhan internet. c. Memaksimalkan bandwidth yang ada pada PDAM TIRTA MUSI. 2. Bagi penulis. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman mengenai pembagian bandwidth menggunakan metode ACL pada suatu perusahaan.
4
3. Bagi pembaca. Sebagai referensi bagi pembaca agar dapat diterapkan dikemudian hari untuk penelitian selanjutnya.
1.6
METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah metode penelitian
deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifatsifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterprestasikannya.
1.7
METODE PENGUMPULAN DATA. Dalam melakukan penilitan, penulis menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut : a. Studi literatur. Data di peroleh dari studi pustaka yaitu dengan mencari bahan dari internet, jurnal, perpustakan, dan buku sesuai dengan objek yang di teliti. b. Pengamatan (observation). Data di peroleh dengan mengamati permasalahan yang ada pada objek yang di teliti. c. Wawancara. Data diperoleh dengan cara menanyakan terhadap administrator jaringan mengenai data yang diperlukan untuk penelitian.
5
1.8
METODE ACCESS CONTROL LIST. Access control list (ACL) digunakan untuk mengijinkan atau tidak paket
dari host menuju ke tujuan tertentu. ACL terdiri atas aturan-aturan dan kondisi yang menentukan trafik jaringan dan menentukan proses di router apakah nantinya paket akan dilewatkan atau tidak. ACL adalah daftar kondisi yang digunakan untuk mencoba traffic jaringan yang akan melewati interface router. Daftar ini memberitahu router paket-paket mana yang akan diterima atau ditolak berdasarkan kondisi tertentu. (septian, 2013:34). Access control list tidak hanya dipakai untuk keperluan packet filtering, namun juga untuk keperluan analisis traffic. Ada 2 jenis access control list IP yang digunakan dalam men-filter dan analisis traffic, yaitu : a. Standard IP ACL. standard IP ACL hanya dapat di gunakan untuk mengizinkan (permit/allow) atau melarang (deny) traffic dari IP address tertentu. Dengan kata lain, hanya dapat menseleksi source IP dari paket paket yang akan datang. Sedangkan destination dan port tidak dapat di-filter. b. Extended IP ACL. Extended ACL dapat digunakan untuk mengatur traffic berdasarkan source/destination IP address dan port. Extended ACL dapat juga menentukan berbagai protokol, seperti ICMP, TCP, UDP, dan sebagainya. Dapat di katakan bahwa extended IP ACL mampu menangani berbagai kondisi firewall.
6
1.9
ALAT DAN BAHAN. Berikut ini adalah alat dan bahan yang di gunakan dalam penelitian ini :
a. Spesifikasi Hardware: 1. Processor : Intel Core i3 2. RAM : 4 GB b. Spesifikasi Software: 1. Windows 7 2. Mikrotik Router OS Tools yang digunakan didalam penelitian ini adalah : 1.
Wireshark. Wireshark merupakan salah satu network analysis tool yang biasa disebut dengan protocol analysis tool atau packet sniffer. Wireshark
digunakan
untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protocol, serta untuk keperluan edukasi. Wireshark biasa disebut juga dengan nama Ethereal. Packet sniffer diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki kemampuan untuk „menghadang‟ dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam suatu jaringan. Selama terjadi nya traffic data pada jaringan, packet sniffer dapat menangkap protocol data unit (PDU) dan melakukan decoding serta melakukan analisis terhadap isi paket berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasi spesifikasi yang lain. Wireshark dirancang untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan. Wireshark dapat menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.(http://cisco.netacad.net : CCNA Exploration Network Fundamentals).
7
2.
WinBox. Winbox adalah sebuah software manajemen konfigurasi untuk mikrotik dengan tampilan user interface-nya sangat mudah. Program ini berjalan di atas
sistem
operasi
windows.
Winbox
memudahkan
user
untuk
menkonfigurasi mikrotik mode GUI ( Graphical User Interface). Winbox lebih mudah di gunakan dari pada men-setting menggunkan text mode, sehingga menkonfigurasi mikrotik menggunakan Winbox lebih banyak penggunaannya karena tidak harus menghafal perintah perintah dasar mikrotik.
1.10
SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mendapatkan gambaran secara garis besar dalam penulisan
penelitian ini, maka penulisan dibagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah Perusahaan PDAM Tirta Musi Palembang, landasan teori yang di pakai dalam menyusun kerangka teori dan penelitian sebelumnya untuk menjadi acuan.
8
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan
dalam
pengumpulan
data,
menganalisis
sesuai
kebutuhan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Access Control List serta memanajemen bandwidth yang ada pada PDAM Tirta Musi Palembang. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hasil dan langkah-langkah pembahasan serta pengujian terhadap jaringan PDAM Tirta Musi.
BAB V
KESIMPULAN Dalam bab ini penulis menjelaskan secara garis besar mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.